EPS 496 | KENAPA ATLET INDONESIA CUPU CUPU?

Video ini berisi komedi, skip bagi yang suka horor
Silahkan kunjungi medsos saya Website : Gurugembul.com vt.tiktok.com/ZSQmLqbp/ gurugembul?igsh... untuk donasi di channel ini bisa disalurkan melalui rekening berikut : saweria.co/donate/gurugembul no kontak profesional : 08971044343
#timnasindonesia

[@yzfwh]

12:44 epic moment😂

[@hamvlog825]

12:44 : meme source thanks with like

[@muhammadirham5646]

12:44 Mahasiswa dengan pemikiran paling kritis

[@ms-kq4ht]

Ungkapan bo**p sbg pemersatu bangsa itu sebenarnya ungkapan satir karena kondisi bangsa ini yg sudah hampir terpecah belah oleh politik, ras, dan agama sehingga rasanya sulit utk mencari alat pemersatu Bahkan saking akutnya sampai2 hal2 sepele pun bisa jadi sumber keributan Termasuk perbedaan dukungan tim sepak bola (tp tdk termasuk perbedaan cara makan bubur) Karena itulah muncul ungkapan bahwa segala hal di negeri ini bisa menjadi sumber pertentangan dan perdebatan (khususnya oleh kaum laki2) kecuali kalau yg berkaitan dengan bo**p karena semua sepakat bahwa hal2 yg berbau pornografi tsb bukan utk dipertentangkan/diperdebatkan tapi utk dinikmati

[@corntall2goal988]

Memang sulit menstabilkan suatu negara yang banyak etnis dan bahasa, seperti Balkan Yugoslavia, bedanya Yugoslavia bubar kita masih bertahan

[@wacheat]

Jangankann suporternya..kadang pemainnya juga sering bentrok.. Klo udh di menit" terakhir.. Blm ketambahan mafia skor, aduh" makanya ane kagak demen liat sport indo.. Yg bisa di lihat hanya E sportnya aja blm ada toxic .

[@h27tm91]

ente pinter ngarti itu satir...yg tolol otak nya makin cabul ajh,nah itu target media2 setan itu mksdnya,orang2 yg pola pikir nya cabul mkin cabul ...bnyklah makin pecabulan itu terjadi

[@muhammadrezarahmansyah4954]

@@corntall2goal988 kenapa indonesia masih bisa bertahan karena indonesia di bangun dengan dasar persatuan yang di perkuat dengan adanya musuh yang membuat indonesia bersatu,contohnya pada masa revolusi musuh yang kita hadapi adalah jepang,belanda dan bangsa barat,di masa Soekarno musuh yng dibuat adalah bangsa barat serta sekutunya,pad masa Soeharto musuh yang dibuat adalah komunis. Sedangkan di masa reformasi kita hanya mengandalkan dasar persatuan yang masih kuat untuk tetap bersatu tanpa ada penguat.

[@corntall2goal988]

@@muhammadrezarahmansyah4954 yoi

[@alyan1st]

Ingat kata ketua pssi. ,,"saya akan kawal anak ini(atlet muda sepakbola) sampai dia dapat pekerjaan",, jadi sejauh ini olahragawan di indo memang belum berorientasi kepada profesi.. tapi sebagai pelengkap catatan agar mudah dapat pekerjaan..

[@kajito8654]

0:00 salam pembuka 0:03 Kelucuan Penyelenggaraan PON 2:00 Usut punya usut 2:12 inti videonya 2:59 ketawa bareng yuk 3:07 opening 3:19 atlit indonesia itu berbakat 3:56 alasan bakatnya melempem 5:28 foto pak Roy ketawa 6:30 usulnya pak guru 7:06 pak guru heran sambil ketawa 7:40 kejadian lucu di pandeglang 10:35 nama baik pejabat 10:46 orang nerbangin layangan 11:44 kalo mau analisis 12:09 kereta lewat gujes gujes 12:17 ajang pemersatu bangsa sebenarnya 13:15 terimakasih sudah menyimak

[@fandrimaulana976]

Gw pantengin nih cocok ga? Wkwkwkwkw 👍👍

[@joaninjoestar5822]

anjay GuGem punya TimeStamp awkkw

[@orangeblessed]

Timestamp??? Wkwkwkwkwkwkwkw

[@HiDup_Di_InDonesia]

The best

[@aryaarkananta20]

orang nerbangin layangan😁

[@ssuryagemilangg]

Setelah melihat video guru, sy jadi sangat mengapresiasi para atlet legendaris dari Indonesia. Mereka bisa jadi juara di sistem yg sangat buruk membuktikan kerja keras mereka bukan main-main 👍

[@ronistudio832]

Setuju

[@gabutoi9780]

Tapi setelah pensiun, hidup mereka jg melarat, ga ada tunjangan pensiun

[@leenear3361]

@@gabutoi9780 yoi, sebenarnya banyak tawaran dri luar dan jadi lebih sejahtera tapi bertahan karena Nasionalisme, tapi negaranya bobrok

[@erenyeager8020]

Sebuah bangsa dimana semuanya sedikit-sedikit dihubungkan dengan agama, ada kementrian agamanya, ada wisata halal dimana-mana, ada penegakan syariat dimana-mana, yang demo pake sorban dimana-mana, di negara yang seperti itu, ternyata, pemersatu bangsanya itu adalah

[@thisisfikra]

Bokep. Munafik semuanya kalo begitu

[@Playlist76978]

@@thisisfikra 😆

[@vitofahlevi8178]

Adalah bok*p, munafik semuanya😊

[@lognannasara6055]

Ratain aja Ren, ratain, idupin lagi Rumblinglu, trus ajak jalan jalan keliling Indonesia

[@renaldyhaen]

Saat SD-SMP saya cuma sekolah di desa. Ada beberapa teman yang jago olahraga kayak Tenis Meja, tapi stuck gak naik-naik karena gairah lomba tidak ada. Kayak gak ada kabar kompetisi olahraga gitu karena tiap sekolah pasti cuma fokus ke beberapa cabang olahraga atau tidak sama sekali. . Tapi di SMK saya punya kesempatan di sekolah yang bagus dengan bimbingan yang baik. Banyak cabang olahraga, akademik, dan keterampilan lain seperti pramuka, seni, dan elektronika (padahal baru buka jurusan baru 1 tahun tapi udah lomba nasional). Banyak yang sukses di tingkat provinsi dan nasional. Sekolah saya ini sangat peduli perwakilan lomba dari hadiah bisa diambil sendiri, uang saku jelas, dan ada beberapa kompensasi di bagian akademik; seperti boleh "memundurkan jadwal" ujian sendiri kalau lomba memang bertabrakan dengan waktu ujian. . Kelihatannya ga susah-susah amat buat mencetak orang berbakat gini. Asal lembaga pendidikan peduli, pasti anak-anaknya mau aja ikutan. Olahraga dan cabang keterampilan itu jelas menyenangkan, asal iklim mendukung pasti pada mau latihan dan usaha. Yang bikin anak males lomba sih karena urusan-urusan di luarnya aja kayak uang saku ga jelas, hadiah lomba direbut sekolah, atau gak ada dukungan sama sekali dari lingkungan sekitar.

[@andikawirayudapratama]

12:43 real

[@adidyakurniawan6889]

Pak guru saya kangen nonton episode tema filsafat/psikologi lagi kayak eps 298 dan 382. Jujur 2 episode itu benar² mengubah cara pandang saya terhadap realitas yg saya terima. Saya bersyukur bgt bisa nemu channel ini sekitar 2 tahun yang lalu dan bisa setia nonton terus sampai sekarang. Terima kasih pak gugem, semoga sehat selalu dan bisa terus menginspirasi banyak orang 😁

[@grandwin2821]

Sama banget. Setiap ada video baru langsung d tonton.

[@lazygamerz5241]

Njalanin game pake full rumus matematika kzbin.info/www/bejne/emWUg6iZet9rers

[@hilariusranang2054]

Sama Baraya

[@rmdhnz1228]

baca buku aja mas. buat nambah insight

[@zulfikary3363]

Sebagai seorang penghobi olahraga, saya melihat kurangnya tekad latihan menjadi salah satu penyebab pemain Indonesia kurang "maju" dari bangsa2 lain

[@sofyansyahri4451]

Sebenernya tekad sih ada bre. Kemungkinan besar malah karena gak ada contoh yg bisa dijadikan motivasi,, sekalinya ada di bulutangkis susah sekali persaingannya. Jadi udah jiperr duluan. Mending nekunin main cangkul Tibang raket. Begitu kira kira.

[@sumbupendek5966]

Karena faktor yg menyebabkan TEKAD itu menjadi kuat tdk tersedia dgn baik.

[@thomasdwiputra365]

Tekad latihan kurang, karna masyarakat masih apatis dalam berkarir di dunia ini. Gak ada duitnya, jadi PNS lebih enak. Which is anggapan itu gak salah. Tp untuk beladiri sendiri, gw merasakan kemajuan yg cukup pesat dalam 4 thn ini.

[@ayoomain2264]

Ekad kurang, banyak loh olahragawan indo yg modalnya dari nekad, dan tekadnya luar biasa bahkan sampe biayain sendiri demi ikut kompetisi tapi negara sendiri tidak membantu, bahkan untuk menyertakanya pun tak mau, apalgi menyokongnya sampe jadi juara, yg sering juara dulu, baru di sokong, setelah loyo ga punya apa2

[@danielhandika8767]

tekad mah ada, malah lebih dari atlet negara lain, tapi lambat laun pas nyadar kalau usahanya kurang didukung dan diapresiasi, siapa yang nggak kecewa?

[@fairuzdzakyhanif4932]

12:45 clip yg viral di fb wkwk

[@fajriluthfi9532]

Menurut saya beberapa langkah cara signifikan mengembangkan olahraga nasional adalah : 1. Deregulasi undang2 dan peraturan pemerintah 2. Industrialisasi olahraga 3. Swastanisasi olahraga Cek semua negara lain dan cabang olahraga nya, semua dikembangkan swasta dan promotor, dgn motif profit. Ga ada urusan campur tangan negara

[@sipalingekonomi]

Kebanyakan klub di Liga satu Masih pemerintah daerah yang punya ya gan?

[@sipalingekonomi]

Kalo gak Salah malah Bali united ku pikir Salah satu yang udah swasta karena dah go publik bursa efek

[@fajriluthfi9532]

@@sipalingekonomi setidak nya sudah langkah maju signifikan, di kelola professional, daripada di urus pemerintah, bener ga gan. Kita berharap nya olahraga Indonesia maju, ga masalah jika di urus swasta yg orientasi profit, toh atlet2 nya jadi lebih mendapatkan pendapatan yg layak dan luar biasa.

[@fajriluthfi9532]

Cek semua sekolah2 olahraga di luar negeri. Semuanya berbentuk akademi swasta. Yg mau masuk dan dapet pelatihan harus bayar. Yg berbakat tp ga punya uang pasti nanti ada scouting. Kompetisi2 nya mewah, cek liga2 eropa, nba, NFL, us open, Wimbledon. Semuanya swasta yg berbentuk club ato asosiasi, bahasa paling sederhana nya mereka EO (even organizer) swasta

[@fajriluthfi9532]

@KingVendrick18 setujuuuuu

[@BangGendul]

Waktu masih kecil (bibit), semangat untuk melatih skill sangat kuat. Begitu dia sudah mulai terkenal, munculah ujian yg sesungguhnya. Star sindrom, tawaran wawancara, tawaran bintang iklan, undangan tv, dipepet partai atau politikus, dsb. Si atlit pun ngangguk2 aja. Yg penting makin terkenal. Ditambah masih ruwetnya pihak2 yg seharusnya kompeten dan bertanggungjawab.

[@oggyginanjar8134]

Salah satu alasan mengapa kita melihat banyak potensi atlet saat mereka masih anak-anak kecil, namun saat sudah dewasa semakin melempem adalah karena minat orang untuk menjadi atlet, semakin dewasa kita semakin realistis melihat dan menyadari bahwa menjadi atlet itu bukan sebuah pilihan profesi yang menjanjikan di Indonesia. Karena itulah akhirnya anak kecil yg berpotensi tadi pada akhirnya banting setir mempunyai cita-cita lain dan olahraga itu sendiri pada akhirnya hanya dijadikan suatu hobi saja, tidak diseriuskan.

[@caturagungprasetyo7980]

Sepakat sama pak Guru Gembul soal pencemaran nama baik. Pejabat kita mana ada yg punya nama baik. Tapi merasa paling baik dan suci, kalo ketangkep korupsi bilangnya lagi kena ujian. Padahal itu kan azab buat dia karena korupsi.

[@cnw6306]

12:44 oh dari sini toh wkwkw

[@WhyAlwaysMeOfficial]

Gw sebagai fans Sepakbola, ada beberapa alasan kenapa atlet Sepakbola kita jarang ada yg jago. jago pas junior tapi pas masuk fase senior pada tenggelam. 1.) Zona nyaman : kebanyakan pemain kita pada nyaman di zona nyaman dan cepat puas, jadi susah untuk keluar zona nyaman. dan paling lucu denger alasan para pemain yg katanya gak bisa jauh dari keluarga atau istri dan juga kangen makanannya. 2.) Gaji : ketika sudah dapat nama besar otomatis bakal naik gajinya padahal prestasinya biasa2 aja. ada beberapa contoh dulu ada Andik Vermansyah dan Boaz Salosa, dua pemain ini pas mudanya jago dan pernah masuk daftar top di FIFA sebagai pemain hebat di masa depan. tapi ya gitu kembali lagi di awal, mereka gak berani untuk keluar zona nyaman jadinya skill dan teknik stuck di situ2 aja. padahal Andik ada tawaran resmi dari klub Amerika tapi di tolak dan banyak tawaran dari klub Eropa. kita sebagai netizen dan warga Indo, harus menaikan standar kita jangan karna mereka terkenal atau punya nama besar, jangan di puji2 dulu kalo prestasi mereka ada, minimal juara dulu. (ini bukan hanya untuk atlet bola tapi untuk semua atlet olahraga lain) tapi sekarang agak lumayan ada empat pemain Indo yg berani keluar zona nyaman dan main di luar negeri, ada Egy, Witan, Bagus, yg main di Eropa dan Asnawi main di Korea. semoga semakin banyak pemain sepakbola Indo yg berani keluar zona nyaman dan main di luar negeri.

[@gurugembul]

mantap

[@WKWKWKLAND]

setuju lur ☝️🗿

[@phaz1252]

setuju sih pemain sepak bola Indonesia itu cepat berpuas hati jadi mentok di situ" aja

[@tank_boat]

jangan lupakan Arhan yg main di Jepang

[@deamaulanasidik8987]

Setujuuu, ini juga salah satu faktor atlet Indonesia cupu2 😀

[@Kangen_Bandung]

Intinya semua jabatan diusahakan agar diisi oleh "Orang yang Bisa dikendalikan" oleh orang yang diatasnya. Karena di PLANET NAMEC, jabatan identik dengan LAHAN BISNIS yang bertujuan untuk mencari keuntungan

[@rifanhusaen4395]

Saya kalo liat sepak bola indonesia merasa melihat pertandngan mma, setiap berjalan satu menit sudah pelanggaran dan aneh nya supporternya sangat fanatik dan gak bakalan segan melukai orang yang berbeda dari kelompoknya

[@choirotilailiyatul1099]

waduh... pak guru saking semangatnya sampek kebawa emosi... 😆😆😆 sabar pak... emang gak mudah mengubah mindset bangsa besar spt Indonesia... tp saya harap, dg adanya channel² edukasi spt gugem ini... semakin banyak maindset orang² Indonesia yg semakin tercerahkan... tetap semangat ya pak guru...

[@jagatimajinasimaslahat]

Otw

[@AsvaldoAyus9419]

seperti menggabungkan air dan minyak.. RAMUNGKIN🤣🤣

[@ahmadsandi6179]

Sulit bro Dari sini apakah sudah ada pondasi nya ? Sementara bibit bibit / anak muda calon generasi bangsa Mindsed nya masih sama kayak pendahulu nya Yg membedakan adalah Orang dulu tidak ada sosmed Oarang sekarang ada sosmed Tapi mindsed nya masih sama Optimis boleh Tapi harus realistis Karena harus didasari dengan fakta lapangan

[@rubihindiyani467]

Subhanallah... Jujur y uraian Pak Guru sangat benar, miris dengan kenyataan bahwa akhlaq dan perilaku para " Penggede" selalu dan sering menyalahkan juga cuci tangan tapi gak "bersih-bersih" 😁 serta tidak berkaca pd diri sendiri, Semoga Para Atlet Pemenang yg didzolimi Allah balas dengan Kehormatan yg sangat tinggi kelak, Terima Kasih Pak Guru bahasan yg luar biasa utk membuka nurani kita semua dan sbg pembelajaran orang kuat yg sll berbuat sewenang2 maka aib akan terbuka dgn seizin-Nya. 🙏😇

[@bruv.6001]

Menurut saya menteri pendidikan jika dilihat dari kompetensi nya mending jadi menteri Kominfo, dan menteri Kominfo yg sekarang entah pantas jadi apa 😅

[@renaldi0094]

Pak guru, request dong sekali2 bahas tentang benda2 pusaka nusantara yang dibawa kabur oleh penjajah keluar negeri , seperti yang terbaru prasasti pucangan yang jadi barang rongsokan di india tapi sangat sulit untuk di pulangkan bahkan india minta tebusan🙃

[@lyvieana8972]

"Saya memenangkan kompetisi ini bukan untuk jadi atlet, tapi agar bisa diangkat jadi PNS" ☝ini Indonesia banget

[@lyvieana8972]

Disaat karir mereka lagi ada dipuncak puncaknya malah dijadikan pns, dan atlet yang sudah mengharumkan bangsa malah banyak yang dinganggurin. Ini paling kocak, jadi jangan bertanya lagi kenapa olahraga Indonesia susah maju

[@andhikakrisna8979]

karena stiqma PNS masih ber gengsi kak di kalangan manusia yg blm open minded wkwk

[@igmap3892]

@@lyvieana8972 karena jaman dulu atlet2 berprestasi gak terlalu dihargai, malah pensiun jualan medali. dan dulu mereka fokus jadi atlit, pelatihan manajemen keuangan, atau cara jadi pengusaha tidak diajarkan. kalau mau realistis, umur 30 sudah pasti banyak atlit yang menjadi tidak produktif. jadi salah satu cara menghargai mereka ya dari pemenrintah cuma bisa menaikkan status mereka jadi PNS, karena itu cara paling mudah untuk "mensejahterakan" mereka sampai pensiun.

[@dindaazzahra1578]

Gak bisa dong ini kan Jack pot pns pun harus tes

[@cM-vw6zd]

Pengalaman saya dulu mantan atlet tenis meja dari Kabupaten saya. Saya juara 1 se kabupaten sampe 2 kali tapi saya sama sekali gak dikasih uang pembinaan, bahkan saat saya memenangkan kejuaraan tingkat kabupaten untuk yang tahun 2015 , sertifikat saja sampe hampir gak dikasih, akhirnya saya ke dinas sendiri buat minta sertifikat nya dan baru dikasih.. Dan saat saya maju ke provinsi, saya hanya dikasih uang 20 ribu saja untuk mewakili kabupaten saya. Bahkan untuk uang transportasi saja kurang... Udah koni korupsi, eh guru olahraga saya juga sama korupsi nya. Saya dulu se team waktu SMA juara 2 se provinsi lomba permainan tradisional dan yang mewakili dari kelas olahraga se provinsi,.. Uang juara yang harusnya 4,5 juta, hanya dikasih 1 juta saja oleh guru olahraga saya. Itupun kami ngejar dia terus.

[@semuthbalap]

Di dunia olah raga nasional. Saya sudah terlalu kecewa. Karena apa? Orang berbakat di indonesia terlalu banyak yg dijagal. Sekarang sih saya lebih mengikutindunia otosport nya saja. Bola dan olahraga lain terlalu banyak "permainan diluar arena" jadi males. Prestasi otosport Indonesia terlalu bersinar dan tidak pernah diperhatikan. Sebut saja RIO HARYANTO di Formula 1, SEAN GALAEL di F3, F2, dan taun lalu podium 24 hours le mans, AMANDIO di Formula Drift, RIFAT SUNGKAR di Rally, DONI TATA di MotoGP... dan masih banyak lagi.. jangankan ngedukung mereka? Minta Sponsorship ke BUMN aja ditolak 😂😂😂

[@mainhp845]

Otosport mahal gk spt basket bola, badminton cuma 10k aja udah bsa d mainin d smbrg tmpt

[@just_minee]

😭😭😭😭😭😭😭😭

[@fadhilhauzan990]

Otosport olahraga orang kaya bro 😆

[@wacheat]

Sean galael itu anaknya pemegang saham kfc indo bro.. Yg masukin kfc di indo ya itu bapaknya..

[@putraboy1451]

Rio haryanto juga yang punya kiky (buku) .

[@samd3731]

Ada satu faktor yg belum dibahas, yaitu luas wilayah negara kita yg selain lebih panjang dari negara amerika juga terdiri dari ribuan pulau. Ini menyebabkan biaya transportasi yg mahal sehingga event olahraga nasional tidak terlalu menguntungkan bahkan lebih merugikan. Untuk liga Indonesia saja, berapa biaya pesawat dan ferry yg harus dikeluarkan untuk tim sepakbola yg bermain tandang? Belum keuntungan dari tiket sedikit, karena pertandingan tim sepakbola eropa lebih seru dibandingkan pertandingan tim lokal. Bahkan di negara kita masih jarang pertandingan antar tim klub sekolah, beda dengan jepang dimana tim olahraga sma sejepang bisa bertanding di stadium untuk bersaing ditingkat nasional. Selain bulutangkis dan sepakbola masih jarang ajang nasional bagi pemuda

[@aputhantu1210]

Ini pernah disindir sama kolega om Taufik Hidayat pas ada di kementrian. Nyatanya yg justru jdi Kementrian olahraga saat itu boro2 ngerti olahraga, badannya aja gempal sprti org males olahraga. Usut punya usut tuh org dipilih krna satu circle. Jadi jgn heran klo negeri Honduras (kata Tretan Muslim) bukan susah lagi bwt maju tapi yah emg gabakal maju. Gmn mau basmi tikus dilumbung padi ketika yang punya lumbung justru malah piara tikus 😂😂

[@abiyyupanggalih854]

kaowkoawkaw

[@RoelSiradj]

Quote of The Day, "Bagaimana mau membasmi tikus di lumbung padi kalau ternyata pemilik lumbungnya memelihara tikus."

[@fanbaelah234]

Setuju Guru Gembul, sy bercita2 jadi atlit silat sejak kecil dan waktu itu insylh sangat berbakat, berlatih +- 6 tahun dan hampir tiap hari berlatih kadang berlatih sampai muntah2 kecapean resiko hoby. Tapi gagal karena kenyataan yg ditemui sangat kompleks, tapi singkatnya dipetinggi dan pengurus, rasa ketuhanan dan cinta pada anak2 bangsa itu yg tidak ada, yg ada hanya nafsu nafsu dan nafsu. Tak terasa skrg sudah +- 20thn cukup menjalani hoby saja. Smoga berikutnya jangan bunuh dan tenggelamkan nasib anak2 bangsa kita, mreka itu anak2 bangsa.

[@omjong-un1441]

Sungguh tragis, pak guru. Tapi bagaimana pun juga, janganlah kita patah arang. Teruslah berjuang, demi ibu pertiwi. Mungkin suatu saat nanti kita bisa menemukan secercah harapan bagi kebangkitan olahraga kita. Karena Park Chae-young a.k.a Roseanne Park pernah berkata: *Yang miskin jangan bersedih* *Dan jangan sesali diri* *Yang kaya janganlah bangga* *Dan jangan busungkan dada* _Kobarkan pesananmu!_ Semoga pesan dari video membuat kita bangkit, seperti *M-150 BISA!!!*

[@tank_boat]

tumben nih om Kim kasih motivasi 🗿

[@AsvaldoAyus9419]

PFFFTTT..

[@misranyess7569]

Gg curhat. Sya punya teman yg pro dlam bidang bulutangkis pemenang di daerah dan wilayah. Tapi saat igin me lebarkan sayap lewat guru olahraga yg kbetulan mncari bakat bulu tangkis untuk mewakili sekolahnya dia di hiraukan oleh guru tsbt bahkan dia tdak dipanggil . Orang2 yg sudah dikalahkanya malah di tunjuk sbgai perwakilan . Ini sungguh mengesalkan .padahal tman saya ini selalu menang bahkan 17 an.atau perebutan piala kecamatan. Dia di tolak guru tsbt karena satu hal .dia punya kekurangan pada hidung atau tdk punya hidung.. sya sedih mlht knytaan ini.

[@gurugembul]

wasuh

[@misranyess7569]

@@gurugembul tapikan dia memiliki kelebihan walaupun disitu ad kkurangan

[@jenrysinaga3158]

maaf ya kalau bercandanya kurang ajar. apakah bentuk hidungnya mengganggu pernapaasnnya saat bertanding? kalau iya mana mungkin dia bisa juara ya kan? ya udh tetap berlatih, jangan patah semangat sampai akhirnya dinaturalisasi negara lain. itu aj saran terbaik dari aku hehehe

[@HUSNIAJAGINLOEKALOLAH]

Inilah mengapa banyak org2 kita pindah negara lain... Kalo dinegara kita buangan dari negara lain malah di naturalisasi contoh kek jordi amat😅

[@misranyess7569]

@@jenrysinaga3158 ngga mengganggu. Hanya rata. Maaf dagingnya mlkat pada skull nya .arah depan tdk ada tonjolan.

[@justprojelly]

Pak Guru, saya hanya bisa bilang tolong jaga kesehatan, semoga dijauhkan dari marabahaya dan pemerintah yang tidak senang melihat konten ini. Selalu dalam lindungan nya.

[@saripudinppkn4322]

Assalamualaikum akang Saya orang Pandeglang dari kecil kang. Dan saat ini keluarga semuanya di Pandeglang. Tapi saya senin-jumat di Jakarta jadi guru allhamdullilah status udah ASN. Ya memang kang kehidupan di Pandeglang kebanyakan menengah kebawah. Dan jujur secara pribadi saya "mengamini" apa yang terjadi di Pandeglang tersebut kang. Dan saya memilih jadi pendidik di Jakarta. Ya Krn memang mau jadi guru di daerah saya kurang menjamin kebutuhan hidup keluarga. Ya tapi suatu saat nanti saya pastikan akan balik ke Pandeglang entah tetap jadi pendidik atau pejabat di sana. Krn sedih juga liat Pandeglang yang lambat sekali perubahan kemajuannya. Ya walaupun saya tetap akui di jaman Bu Irna ini jalan jalan sudah lumayan bagus. Itu sangat membantu masyarakat. Tapi secara umum memang masih banyak harus ditingkatkan disana sini Terimakasih guru gembul udah bahas Pandeglang

[@Mr_Nobody640]

Ucapan Guru Gembul terbukti di peristiwa U20. Luar biasa, inilah memang realita bangsa ini. 😂

[@thomasdwiputra365]

gw sebagai penggiat beladiri kickboxing - muaythay, merasa Indonesia punya masa depan yg lebih baik di depan. 1. Beladiri sudah diminati sama kalangan menengah keatas. Dengan itu punya karir pelatih / sasana sudah mulai ada duitnya. 2. Stigma beladiri sudah mulai berubah. Beladiri sudah dianggap olahraga cardio yg sangat manjur, dengan bonus bisa berantem di pasar. 3. Holywings Boxing. Agak konyol sih, tapi harus diakui berkat dia anak muda banyak diperkenalkan ke olahraga tinju, mudah2an dengan itu beladiri lain akan mendapatkan eksposure. 4. Beladiri adalah olahraga murah. cukup kolor, celana dan sepatu. punya temen juga opsional, kita bisa latihan beladiri sendirian d rumah sambil nonton youtube. 5. Pertumbuhan sasana yg pesat. Biarpun dah kena pandemi 2 thn, sasana beladiri mudah ditemukan di jakarta. dari kampung2 sampai gedung2 kantoran yg mentereng. Bahkan di Bali mau dijadikan kayak Phuket Thailand, Jadi pusat pelatihan & ajang beladiri di Indo. Sy org yg berprinsip teguh dngan istilah "pemerintah adalah cerminan rakyatnya" Bila para praktisi beladiri atau olahraga lainnya semakin pintar, saya yakin pelan2 mereka akan memilih pemimpin yang sesuai bidangnya.

[@baretta264]

Buktikan

[@betelguese2009]

Beladiri mahal bang

[@lukmanhidayat3016]

Saya nonton sampai habis malah ngakak😆😆😆😆, begitulah adanya Indonesia semoga kedepan ada perubahan supaya Indonesia bisa maju..

[@jeremiasitepu8884]

Mantap Guru Gembul, tetap Vokal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa 👍👍

[@harich_alchemy]

Indonesia adalah sebuah negara yang diisi oleh sebaian masyarakat pembelajar yang metode belajarnya adalah perlu muncul kasus kasus heboh dan memalukan dulu baru di perbaiki dengan intens. Kelak ketika semakin banyak dan dominan orang orang yang sadar akan bangsanya sendiri saya kira situasi bisa menjadi lebih baik pada saat nya, hanya saja saat ini memang masi begini begini saja.

[@icemasker]

Punya pengalaman dulu waktu SD, anak pak guru wali kelas selalu rangking 1, semua pada bingung, karena anak ini kemampuan akademiknya di bawah banyak anak lain, inilah indonesia 😁😁

[@stephenlee9512]

Horeeee. Olah raga dan seni di indonesia, memang seperti yang pak guru bilang. Saya sudah mengalaminya, 20 tahunan sama saja. Gitar dan tenis meja, sama saja.

[@reynanputra6780]

Dari segi fasilitas hal ini juga mendukung jika fasilitas penunjang olahraganya misal lapangan ,kolam ,gedung ,dsb. kurang memadai otomatis pengembangan terhadap minat generasi muda terhadap olah raga menjadi berkurang . Dan sudah menjadi fenomena umum di negeri ini kita sering melihat fasilitas 2 olahraga yg terkesan tidak terawat,dirusak , dan juga terbengkalai sehingga masyarakat menjadi enggan menggunakanya .

[@lanota_fisica]

12:43 epic

[@ahmadrifai8303]

Menurut saya kenapa banyak bibit atlet muda yang berprestasi tapi pas dewasa hilang entah kemana, karena ada beberapa faktor seperti: -Peran Orang tua yang tidak mendukung lebih milih pendidikan formal/dunia kerja setelah lulus sekolah yang lebih terjamin masa depan - tidak ada lagi ajakan dari pemkab/pemda terhadap atlet tersebut - jarang nya kompetisi lokal sehingga para atlet muda jadi kurang pengalaman saat ikut kompetisi nasional

[@yogaputra9789]

Suap. Pas kecil kalo main ya main aja pas gede udah kena sogok duluan sebelum tanding makanya pas main males malesan

[@shestglaz4177]

apasih yang di cari di kompetisi nasional?? pemkab/pemda pun arena gelut politik, oknum, orang jujur dsb

[@keving3660]

bukan itu sih, pendidikannya pun rendah.. orang luar kaya atlit nba mereka lolos universitas ternama dunia bukan itb ui ugm itu aja jarang ada yg nembus atlit indo

[@danielhandika8767]

fasilitas kurag mendukung juga, mengingat banyak cabang olahraga yang butuh peralatan yang mahal dan lengkap, sedangkan masih banyak orang yang nyinyir buat apa bangun infrastruktur padahal rakyat butuh makan...

[@ikadekbuanasidhi3828]

1 lagi , masyarakat Indonesia enggak peduli dengan prestasi atlet atletnya cth : Daud Yordan juara dunia boxing yang prestasinya setara dengan manny pacquiao Kalah Pamor dengan artis tiktok yang modal joget joget doang

[@dan93doang]

Kata kuncinya cuman satu, nepotisme engga cuma didunia olah raga hampir disemua ranah dari pendidikan, lapangan pekerjaan dll.

[@dak3278]

Tanggal 1 oktober 2022 dunia olahraga torcoreng karena terjadi tragedi yang sangat tidak kita harapkan akibat dari kelalaian kita, hal ini akibat memandang sebelah mata dunia olahraga indonesia saat ini, dan pak guru telah mengemukakannya empat minggu sebelum kejadian, semoga hal ini jadi pelajaran dan tamparan bagi pemimpin kita agar tidak menyepelekan penyelenggaraan olahraga ke depannya

[@ranggakun2000]

akhirnya masukan saya tentang tma olahraga di indonesia di up sama pak GG. terimakasih pak GG

[@adytirtayasa9259]

Kakak saya salah satu orang yg terlibat dalam Bali Utd Usia Muda. Dia pernah bercerita kurikulum Filanesia. Kurikulum yg sebenarnya cukup baik jika di terapkan dengan sungguh". Tapi tidak cukup baik untuk investor dan politik. Karena yg paling penting di publik adalah tim juara bukan menciptakan pemain berbakat. Jadi segala cara di lakukan untuk menyenangkan investor mulai dari bermain tidak menghibur (Parkir Bus, bermain kasar dan tidak sportif), memainkan pemain titipan walau skill nya gak lebih bagus dari yg lain, mencuri umur pemain, pengaturan wasit, hingga pengaturan skor

[@yohanalexander2850]

Pola makan sehari-hari juga pengaruh Pa Guru. Indonesia surga kuliner tapi gak semuanya sehat. Pola makan kita terlalu banyak karbohidrat, minumnya dingin dan kadar gulanya sangat tinggi. Satu karya anak bangsa yang bisa dibanggain adalah Indomie.

[@rifkyfar]

mau sedikit cerita, gua menggeluti salah satu cabor yg belum ramai terdengar oleh masyarakat, sebentar lagi ajang porpr** dilaksanakan, dan di beberapa nomor pertandingan udah banyak bgt omongan dari beberapa pengurus cabang soal medali pesanan/ploting medali di nomor pertandingan tertentu, kan gilaaa. yg gua pikirin sampe sekarang, mau berkonspirasi kaya apa, kalo atletnya punya jiwa kompetitif yg kuat jiwa fairplay yg jelas, kayanya mau di plot daerah mana yg menang bakal sulit kejadian, karena yg main, yang turun di lapang tetap "atlet". ini berarti kalo ploting yg direncanakan oleh beberapa pengurus cabang berjalan lancar disitu juga ada peran atlet yg rela kalah tanpa berjuang yg rela main sebagai pelengkap, kan gamasuk di akal.

[@ahonokotoba]

Saya juga pernah denger langsung dari sahabat karib saya yg jadi salah satu orang dalem di tim sepakbola di jawa Di awal musim biasanya cenderung masih bagus, tapi makin mendekati akhir musim makin banyak kotoran2an dan makin gede juga duitnya Dia juga sama bilang juga kalau ada pemaen muda bagus tapi setelah usia tertentu tiba2 stagnan atau malah menurun Ya bayangin aja gimana rasanya lagi berjuang promosi tiba2 pas turun minum suruh ngalah, padahal dalam posisi memimpin Yg dimaenin disitu ndak cuman uang, tapi ada juga jabatan, pekerjaan, posisi pns dan tau sendiri lah kalo udah sampai disitu apa aja yg bermain

[@ilhamwan]

Setuju pak, situasi seperti ini diperparah dengan banyaknya atlet yg terlalu money oriented tapi nihil prestasi. Kalo money oriented tapi prestasinya bagus sih masih masuk akal, inimah.. ah sudahlah wkwk

[@andirioooo]

Itu untuk cabang olahraga selain bulu tangkis yak..

[@andirioooo]

@KingVendrick18 makasih infonya bang

[@faridrohman8498]

Drakor yg menceritakan tentang mafia dikorea itu sebetulnya sebuah cerminan untuk negeri kita sendiri, mungkin bagi sebagian orang berimajinasi bahwa di korea banyak banget mafia, memang gabisa di pungkiri, tapi jarang banget orang yg sadar bahwa negeri kita lah yg sebenernya ada dalam cerita di Drakor itu

[@arifbudiman625]

Betul, hampir setiap di setiap lini kehidupan pasti ada parasit mafianya.

[@januardiedwin408]

Stiap negara juga ada mafia

[@pembasmiyatim3932]

Benar,Korea saja mengakui kalau Indonesia itu negara rendahan 🇮🇩🇮🇩

[@r3y991]

Sama aja loe pemikiran nya kayak gue , mafia2 korea , polisi korup atau politisi korup yg di drakor persis bgt kyk yg di indo ,curiga gue jgn2 mereka dapet sumber nya lihat kehidupan di indo wkwk

[@WhyAlwaysMeOfficial]

bangun deck, gak semuanya di ambil dari Indo dan dunia itu gak hanya sebatas di negara kita, sering2 baca berita tentang mafia Amerika latin atau Mexico.

[@muriahmad501]

Bukan hanya olahraga, hampir semua bidang di Indonesia seperti ini.

[@yoseppriyanggamukti3765]

Menurut Modo Wahyu (45 th) salah satu tokoh masyarakat desa Biting menuturkan bahwa Pak Harto, Presiden RI ke-2 pernah singgah dan meresmikan kawasan wana wisata tersebut. "Pak Harto memang pernah kesini (hutan Kucur) pada tanggal 02 Maret 1978," ungkap Modo Wahyu kepada Pewarta HOKI, Selasa (28/12) tadi.

[@adityasakkamahindra1232]

Di Indonesia sangat sulit untuk mencari bibit atlet yg posturnya tinggi, sehat & kuat. Seenggaknya minimal 180cm itu susah nyarinya. Mereka anak2 muda yg posturnya tinggi, sehat & kuat kebanyakan berasal dari keluarga kaya (gak semuanya sih) Nah, anak2 muda jenis ini lebih memilih meneruskan pendidikan tinggi di UNIVERSITAS dan memilih jurusan yg prospek untuk masa depan mereka. Laluuuu, Di banyak cabang olahraga, Para atlet2 kita saat ini lebih banyak berasal dari kalangan (maaf) keluarga tak mampu, yg mereka rata2 kurang gizi, tinggi badan biasa (kurang tinggi), kurus, kurang berisi. Dampaknya adalah team Indonesia kalah postur & kalah kuat fisik.

[@nadiart-toys4192]

Betul sih terutama di sepakbola

[@rian132ful]

Atlik voli dan basket ditransfer jadi atlik sepakbola

[@jumeldipancaputra87]

Khusus di sepakbola, tinggi badan gk begitu ngaruh. Banyak pemain2 bola legend yg pendek. Sebut saja Maradona dan Messi. Atau Roberto Carlos.

[@nadiart-toys4192]

@@jumeldipancaputra87 defender kudu tinggi donk biar bisa menang duel bola atas

[@DcGYfER_O8]

​@@nadiart-toys4192 puyol ma roberto carlos defender kn lw gk slh..

[@newpalapa4097]

Sekali nonton langsung ketagihan. Sehat selalu pak biar bisa bikin konten yg bermanfaat terus

[@PedroTarkovsky]

Menit terakhir seru sih, memang ga habis thinking kalo bahas masyarakat kita Indonesia tercinta.

[@youtubekurnia6048]

12:44

[@alkhasy8743]

Entah knp kalo mendengar konten nya pak guru hati saya miris sekali...tapi itu lah yang sebenar nya terjadi..sehingga bisa di simpul kan orang yang mau mendengar konten nya pak guru adalah orang yang benar" mencari jalan menuju kemakmuran

[@bronewsted8709]

Jadi inget waktu perayaan juara AFF u-16 kemarin 2 staf pelatih teriak "loka pride tapi ORI" sementara di skuad timnas u-16 ada pemain keturunan berdarah Indonesia - Korea Selatan. Disusul dengan rekan dan mantan pemain memposting loka pride ORI di sosmed nya masing masing yg notabenenya itu hanya juara regional kelompok umur. Untuk mengahargai perbedaan saja sudah susah apalagi diajak maju, untungnya masih banyak elemen sepakbola yg melek akan perbedaan dan tidak sombong

[@albanimer5585]

SETELAH MENDENGAR BUPATI CUP BANYAK DI KONG KALIKONG DI BELAKANGNYA, SAYA CUKUP YAKIN SEKARANG DAN BISA MENYAMARATAKAN KETIDAKPERCAYAAN SAYA TERHADAP SEGALA PROYEK-PROYEK DI NEGARA INI.

[@putuanom7822]

Saya atlet pelatnas pencak silat,, dapet kerja jadi pegawai kontrak di dinas koperasi 😀.. tapi syukur dapet kerja🙏

[@amegawa]

sehat terus yaa Pak Guru..udah lama menantikan orang waras bersuara. Gelisah setidaknya terwakili oleh konten2nya Pak Guru..yaah semoga istiqomah yah ..tetep waras dan mewabah!

[@koootoshidayo]

12:44 no need to thanks me

[@ruh118]

150 JT. sewa lapangan & segala perlengkapan =50 JT bayar juri atau wasit 5jt/ orang X 10 = 50 JT keamanan ormas = 10Jt konsumsi= 10jt ( markup dari 3jt) keamanan resmi Muspida= keuntungan kadis keuntungan sekretaris acara keuntungan kepala sesi dll

[@IlhamDwiAbdillah]

Penjelasan Guru Gembul itu benar. Coba saja kalian searching dimana aja Google lah KZbin lah dll, "pemersatu bangsa". Apa yang muncul?? Apakah berita terkait negara Indonesia adalah negara mayoritas penduduknya beragama Islam?? Berkat ini video, saya jadi Subscribe ke Guru Gembul. Lanjutkan bakatmu Pak Guru 💪😂

[@susiloraharjo2525]

Organisasi Keolahragaan yang sering dijadikan tunggangan politis, mafia pengaturan pertandingan, atlet yang terlalu di ekspse media, ekspektasi publik yang terlalu tinggi.. Saya kira banyak yang harus kita benahi ke depan..

[@Zian1124]

Lembur saya pandeglang.. ngisinken nyah

[@rf.alfarisi]

Sebenernya kalo dilihat dari segi negara, olahraga itu jadi salah satu keunggulan sebuah negara. Nah kalo memang kita ga unggul dari segi olahraga ya sudah jangan dipaksakan. Seenggaknya kan disediakan panggung untuk olahraga. Kalo memang berbakat dan mengharuskan untuk mengembangkan diri lagi ya maka pindah negara, cari negara yang unggulnya di sana, kan gitu para pemain bola profesional. Ya mungkin itu bisa jadi solusi buat pemainnya, sedangkan buat masyarakatnya ya seperti kata Pak Guru hehe

[@christopher4443]

12:45 yang gw cari awokawok

[@alifhuda7920]

Saat Winter Olympic Beijing 2022 kemarin. Negara negara besar Asean mengirim atlet. Malaysia, Thailand, Filipina bahkan Timor Leste ikut juga😂. Seharusnya seperti kementrian di negara Asia Timur. Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Pariwisata dan Industri Kreatif digabung menjadi satu kementerian wkwkwk

[@yudha_roy]

Makasih guru sudah mewakilkan sya🙏 "bagi bagi jabatan yng bukan dibidangnya"

[@tjhendrik5895]

Selama nonton youtube,baru nemu 2 channel yang benar benar memberikan ilmu pengetahuan dan mengajarkan kita lbh pintar 1.channel guru gembul 2.channel mata ketiga Sisa nya hanya channel² hiburan biasa dan sebagian channel² pesanan pihak pihak tertentu

[@nashcomp]

Sebenarnya ada ratu tisha yg sempat jd sekjen PSSI entah knp dia milih mundur, bukan dr olahragawan atau latar belakang sepakbola, cuma dia punya passion dan memang gila sepakbola dan tentunya cakap dalam manjerial.

[@ridhoalidhani3410]

12:44 pasti anda mencari ini 🗿🗿🗿

[@kalapagiwork357]

Sebagai penggemar olahraga khususnya sepakbola dan basket saya mencoba merangkum keduanya atau universal semua cabang olahraga karena mempunyai kemiripan yg sama. berikut komen saya setelah liat video guru gembul, kenapa atlet Indonesia cupu-cupu? 1. Kenapa ketua bidang olahraga bukan pada bidangnya selain disarankan partai adalah perlunya man power dan kepemimpinan kita tau birokrasi indonesia sangat menjijikan di olahraga man power ini diperlukan untuk perizinan sewa stadion, berkunjung ke team lawan (kalau punya man power pasti mudah diterima dan dapat perizinan). 2. Senioritas, atlet junior yg di promosikan ke team senior biasanya mereka merasa sungkan dan canggung ke senior mau apa-apa harus izin dulu alhasil pergerakan mereka terbatas kemampuannya jadi melempem tidak menjadi dirinya sendiri. 3. Hyperbola sikap berlebihan publik kepada si atlet. misal di umur 19 mereka bermain bagus dan menjadi juara publik mengeluelukan the next messi, diundang ke acara tv, roadshow kemana-mana, dapat endorsan, jadi bintang iklan, nilai kontrak tinggi akibatnya si atlet jadi kena starsyndrom di umur 20an yg harusnya masa emas si atlet malah underperform dan menghilang entah kemana. 4. Mentalitas kebanyakan atlet indonesia mentalitasnya kebawa nafsu bukan menggunakan otak. Saya menggunakan contoh mentalitas mamba mentality kobe bryant yg intinya menjadi lebih baik daripada sebelumnya sementara atlet indonesia bukannya menjadi lebih baik malah terus memburuk tidak bisa menjaga emosi, fisik, makanan, performance. 5. atlet Privilege dan underdogs seringkali orang berprivilege lebih mendapatkan spotlight padahal skill rendahan ketimbang yg tidak, sementara yg tidak ini jadi underdogs (tidak di unggulkan) padahal skill unggulan. ketika ada nepotisme tentu yg dipilih atlet Privilege ini. 6. Bakat dan lingkungan, punya bakat alami tapi lingkungan tidak mendukung betapa sialnya atlet seperti ini. 7. Fisik gak mau body shaming rata-rata atlet indonesia krempeng dan pendek mungkin tidak ada seleksi beginian yg penting bisa lari cepat dan stamina kuat ketika ketemu dari negara lain bahwasannya ekonomi dan gizi orang Indonesia seperti ada ketimpangan dengan negara lain. tapi tidak semuanya contoh derick michael (atlet basket) dulu krempeng tapi ketika berada di lingkungan yg benar badan dia menjadi berisi dan berotot (tapi kalau mau gini lu harus keluar negeri dulu pengurus olahraga indonesia gak peduli). 8. Fasilitas wkwkw no komen tau sendiri.

[@TheDesta82]

Dulu pernah dicoba reformasi Sepakbola ,oleh 2 presiden sekaligus SBY dan Pak Jokowi...semuanya Gagal karena begitu kuatnya orang2 lama mencengkram kekuasaan di PSSI... sempat Diganti orang Baru (Bpk Djohar husein) Dengan Liga baru nya IPL....gak bertahan lama langsung ambruk lagi dirobohkan kekuatan lama... Padahal IPL itu tujuannya bagus... KLUB2 Liga akan menjadi pemilik 100% saham Liga Jadi LIGA IPL akan berubah menjadi PT dengan pemegang saham klub2 peserta nya (18 klub) PT IPL nanti nya akan Men TENDER kan pengelola liga ke Pihak ke 3 ( Bisa Nasional bisa Asing ) Siapa yang bisa kasih Nilai Sponsorship terbesar dia yang akan Terpilih... Kalo sponsorship besar Niali Hak Siar besar maka Klub2 juga yang bakal dapat CUAN ( Persentasi pembagian dibagi secara Adil kecuali untuk hak siar akan dibagi berdasar nilai rating TV ) Kalo Klub sudah punya banyak uang,ada Stabilitas kejelasan Jadwal kompetisi dll tentu INVESTOR2 Baru akan masuk...karena udah jelas Profitable... Setelah klub2 ini mulai mapan maka Selanjutnya adalah Klub2 akan mulai Mendirikan AKADEMI SEPAKBOLA KLUB dan membangun Training Ground sendiri2... Kalo sudah terwujud maka Bibit2 muda potensial pun Bermunculan, mereka akan Digembleng dalam Liga Antar AKADEMI ... dengan jenjang usia U 14 U16 U18...seperti di Eropa sana... Makanya masuk akal kenapa BELANDA dengan penduduk seUPRIT ..kok bisa lebih banyak pemain bola nya yg JAGO JAGO dibandingkan di Indonesia ? Ya karena mereka punya - LIGA yang professional dan Menguntungkan - POLITIKUS tidak ikut campur di Federasi - KLUB2 Punya AKADEMI Sepakbola - Liga usia muda berjalan dengan baik ( U14 ,U16 ,U18 )

[@redguard1063]

12:17 doksil

[@khafidiqbalmaulana1075]

Berhubung saya suka sepakbola dan mengikuti sepakbola ada beberapa hal yang membuat kenapa sepakbola di negara ini tidak maju. Kalo mengutip kata kata Coach Justin (saya setuju dengan statement beliau yang ini), negara kita bolanya ga maju karena ada Organisasi dalam Organisasi, yaitu Asprov di dalam PSSI. Hal ini sangat berpengaruh dalam pemilihan Ketum PSSI dimana suara Asprov itu ada 34 suara, sedangkan suara Klub Liga 1 aja hanya 18 makanya ga heran Ketum PSSI itu kadang ga ada background bola-bolanya. Ditambah pembinaan usia mudanya yg amburadul dimana usia muda itu bukan dituntut untuk mengerti cara bermain bola tapi gimana caranya menang dengan segala cara (entar menghilangkan sportifitas, mencuri umur, atau ya nyogok itu) padahal usia muda ga harus dibebani juara tapi itu gimana mereka bisa belajar teknik bermain, pemahaman taktikal, memiliki visi bermain dll. Untungnya PSSI sejak di era Ratu Tisha sebagai Sekjen, pembinaan muda diperhatikan dimana setiap klub liga 1 wajib punya Tim EPA (Tim Muda) yang akan berkompetisi di Kompetisi Youth tapi yang bikin heran mengapa udah ada EPA masih ada Soeratin Cup dari Asprov? Bahkan Tim Soeratinnya bawa nama tim bola tapi pemainnya justru bukan dari tim akademi klub bola tersebut, semrawut ini juga ditambah orang orang Asprov ini agak resek sama struktur organisasi klub bolanya. Dimana mereka itu udah dalam tanda kutip diusir sama CEO Klubnya tapi mereka ngakalin dengan cara bikin tim muda dengan catut nama klubnya dan main di Liga 3. Ini sempat bikin gue penasaran kenapa ada Persija Muda tapi pemainnya bukan pemain EPA apakah Persija Muda Liga 3 itu tim satelit Persija? ternyata diusut yang punya bukanlah CEO Persija tapi orang orang Asprov DKI, bahkan pemainnya bukan berasal dari Tim Internal Persija, harusnya kalo udah ada Tim EPA ga perlu ada tim muda lain dengan embel embel Persija. Orang orang Boomer inilah yang bikin ribet, mereka ngerasa orang daerah yang punya klubnya padahal nama mereka ga ada di struktur organisasi Perusahaan Klub. Kalo mau ada perubahan bisa ada 2 pilihan revolusi besar-besaran di tubuh PSSI atau Klub Bola Lokal ngikutin cara Persija dalam pemilihan struktur organisasi perusahaan yang dipilih secara tepat sesuai backgroundnya ketika 18 tim Liga 1 sudah sadar dan memilih ketua yang tepat bisa saja ada perubahan dari Federasi. (Informasi tambahan : Presiden Klub Persija adalah pebisnis yang memiliki koneksi bisnis cukup luas sehingga bisa menarik sponsor ke Persija, sedangkan Wakil Presiden adalah eks pembina usia muda Persija sehingga dia mengerti tentang pembinaan pemain muda, perpaduan ini cukup membuahkan hasil, Tim Senior Persija kebanjiran sponsor sedangkan pemain2 Tim Muda Persija banyak yang dipanggil Timnas Usia Muda Persija juga punya divisi per unit yang tidak ada rangkap jabatan sehingga bisa fokus tiap lini divisinya seperti tim divisi Analisis, divisi khusus menjaga nutrisi pemain, divisi pembinaan muda, pelatih Akademi berlisensi dan kurikulum Akademi FIFA dan pelatih Tim senior lisensi Eropa ditambah mereka sedang gencar membangun fasilitas untuk tim muda dan senior). Semoga klub lainnya bisa meniru Persija dalam pemilihan orang di Perusahaan dan Planning klub bukan cuma sekedar nyeleksi pemain muda kontrak ke tim selesai tapi ada kesinambungan antara tim junior dan senior. Cepet cepet usir orang Boomer di perusahaan biar klub bolanya berkembang😊

[@gurugembul]

makasih imponya

[@elangrimbawan9323]

Semenjak ratu tisha mundur entah knp ga berharap lagi sama sepakbola Indonesia sepakbola Indonesia seakan balik ke jaman kegelapan lagi :( Saya heran knp orang orang seperti ratu tisha yg paham tntg sepakbola Indonesia malah mundur pdhl dia bisa jadi pendobrak langkah awal baru perubahan sepakbola Indonesia...

[@lontonggunting8119]

wkwkwkw ponakan saya jadi atlet sepak bola keluar duit jutaan , sementara ponakan saya yg 1 lagi lebih bakat karena ortunya sudah meninggal gak lanjut jadi atlit akwkwa

[@yohanalexander2850]

Salam... Jastok! Anyway, terimakasih penjelasannya sangat konprehensif dan niat sekali.

[@Abdurrahim-tt8ep]

Sepakbola cuma jd ajang panjat politik, liat aja ketua pssi nya bakal calon gub jabar. Dari sekian luasnya Indonesia semua match internasional diadain di Jabar. Susah maju kalo Federasi orientasi cuma buat cari muka politik. Kalo mau tiru futsal ga ngandelin federasi yg kelola swasta (MNC grup) jauh lebih berkembang bahkan level Asia.

[@niamahmadkhoirun8045]

Gilak, keren bgt nih pak Guru Gembul.. Salut deh.

[@dantains1148]

Pak guru jujur bgt LUAR BIASA

[@muhammadmisran1417]

benar benar setuju ama yang disampaikan oleh pak guru, dan sebenarnya hal ini menjadi rahasia umum tentang federasi kita yang benar benar buruk, mulai dari tidak kompeten pejabat , profesionalisme penyelenggaraan turnamen dan pembinaan yang tidak baik, padahal olahraga sendiri adalah salah satu hal yang mengharumkan nama negara di dunia internasional harusnya ini yang benar benar di perhatikan tapi ya sudahlah

[@verdyan2242]

"Disebuah bangsa, di mana sedikit-sedikit dihubungkan agama, ada kementerian agama, ada wisata halalnya, yang demo pakai sorban di mana-mana, ternyata di negara seperti itu pemersatunya adalah bokep. Munafik semua kalau seperti itu".

[@Pembunuh-Zionis-Pesek]

Semua bangsa pun semua seperti itu kecuali korut dan turki ottoman 🤣

[@glockglock1781]

​​@@Pembunuh-Zionis-Pesek Turki usmani sama aja coi, mereka ada ruangan "Harem" bagi sultan dan noble

[@Pembunuh-Zionis-Pesek]

@@glockglock1781 tau definisi harem ga cil??? Harem ada 2 definisi bagi perbudakan Eropa mereka selir, bagi bangsa timur tengah termasuk budak yg diperkerjakan. Sultan suleiman 1 aja namain istri dari budak yg dinikahin hurrem

[@fadlimuhamad4266]

Dimana suatu negara yg menghamba akan tuhan tetapi ketika dihasut dan diiming2n oleh materi mereka mau menjual identitas nya dengan dalih khilaf sampai bertahan lama. Gue demen guru kek gni sangat masuk akal , karena kenyamanan mereka semua seolah2 menyebut kita sampah wkwk

[@sarjitojito2931]

Gara-Gara podcast di om dedy Corbuzier sy jd mampir dan subscribe channel ini. Wawasan luas 👍

[@jefrirahardian2100]

Misal tahun 2012 pas masuk semi final saja hampir semua pemain sepak bola jadi bintang iklan/di undang di berbagai talkshow/masuk media setiap detik/di puja puja bak dewa dll, jadi mungkin pemain bola yg sudah puas dengan hasil tersebut

[@hasymisurya]

Memang udah harus swasta atau pengusaha yg turun buat olahraga pak guru, dibuat entertain agar bisa menarik minat. Seperti kang Rafi dan mas Atta yg memajukan olahraga Indonesia lewat team2 yg dibuatnya

[@igmap3892]

bulu tangkis aja mayoritas atlitnya lulusan djarum

[@CesOrealz]

Yang gw ambil dari sini itu . 1. Penyebab Banyak atlet cupu karena mereka gak di beri support sama pemerintah yang menyepelekan atlet muda Indonesia. 2. Atlet muda yang berpotensi gak dihargai bakat nya bakal fokus nyari alternatif kerja lain buat masa depannya karena menjadi atlet Indonesia masukannya kecil dibandingkan kerja biasa.

[@jagoanmotret]

Nah kebetulan saya salah seorang pengurus cabor yang bernaung di bawah KONI. Kapan-kapan kita dialog ya pak guru 🙏

[@yoskazama5029]

gw malah seneng liat guru marah-marah tapi rasional ketimbang bakar henpon murid mending diluapkan dgn benar dan untuk kebenaran

[@bintanganfa2385]

Itu jg rasional ketimbang bakar masa tahanan

[@bayupermana379]

10:38 chuakkksz

[@bayuxx23]

Gara" meme ya bay

[@hamzahsidiq3844]

awalnya penasaran sama konten ini,tapi setelah dilihat ternyata sangat bagus isinya MANTAP!

[@kenardes]

kompetisi yg sehat dan profesional seperti yg dilakukan azrul ananda di dbl patut ditiru

[@ariessusantosussanto3354]

Saya sependapat dengan Guru Gembul bahwa benar Menteri Olahraga bukan orang berkompeten di bidangnya (maka nya menteri semua titipan partai kemudian di Lantik Presiden)

[@panjimiftahuzaman4373]

Kenapa acara pagelaran/lomba olahraga yang diselenggarakan anak SMA dan SMK lebih baik daripada lomba yang diselenggarakan oleh Pemerintah setempat yah? Saya udah berkali-kali jadi panitia lomba di sekolah baik dari OSIS dan ekskul, hadiahnya saja kita mikir loh gimana caranya untuk dapet uang buat bikin piala, sertifikat, sama uang sejuta buat juara satu untuk perlombaan individu dan lima juta buat yang kelompok dan juara umumnya 😅 Apa yang ngurus pagelaran perlombaan dari Pemerintah mending diurus sama anak-anak SMA/SMK yah?

[@punchy_jigokumaru]

saya mau protes satu lagi. saya jualan makanan ringan eceran. beberapa saat lalu, ada beberapa merk makanan ringan disetop peredaran, alasannya, katanya karena itu produk berbahaya dan tidak boleh diedarkan untuk anak-anak. pertanyaan saya, bukankah, pihak yang mengeluarkan izin peredaran itu adalah departemen makanan?, terus setelah beredar, departemen lainnya kemudian ngelarang gitu?.. yang ngasi izin mereka, yang ngelarang juga mereka... ini gimana sih, apakah kalian saat memutuskan izin itu belum koordinasi dulu antar departemen? kok bisa miss komunikasi gini.. dan masalahnya juga, ini bukan terjadi sekali-kali doang, tapi udah beberapa kali terjadi.... (setidaknya menurut ingatan saya).

[@ramadone1878]

Ajang olahraga sebagai alat untuk pemersatu bangsa, mungkin tak ad konsep baru tentang ini, seharusnya ad suatu badn organisasi yg membuat kompetisi dgn dukungan pejabat dan pengusaha tak mengapa itu berbau politik yg penting adlh, tercipta suatu wdh untuk memperstukan masyarakat dan memperhatikan masyrkt olahraga kemajuan dn kemakmurn mrk. Dr pd mengharp dr pemerintah yg terlalu bnyk hal2 yg perlu di urus, namun inti yg terpenting dr olhraga di lupakan.

[@xorggamer1598]

yang kalian cari 12:43