Angjak debat orang yg enggak berilmu,klau cari patokan ulama salaf banyak melimpah, yg koar2 rata2 pengikut yg minim ilmu
@SUTISNAJAMJURI16 күн бұрын
DISKUSI YANG HANYA MEMPERTAHANKAN PENDAPAT YG DIIKUTINYA, DAN SEMUA ITU PENDAPAT MAKHLUK ! TAFWID DAN TAKWIL DIANGGAP KEDUANYA BENAR PADAHAL KEBENARAN ITU HANYA SATU ? KALAIAN JANGAN MEMIKIRKAN ALLAH DENAGN PIKIRAN MAKHLUK, YA MALAH JADI RUWET...
@rahmagarsini422516 күн бұрын
jadi yg bener yg mana??😅
@RUMAH_TAKLIM16 күн бұрын
@@rahmagarsini4225 dia sendiri juga dalam kebingungan.. Padahal kita mah santai saja.. 😁😁
@SUTISNAJAMJURI16 күн бұрын
@@RUMAH_TAKLIM semua hanya ditakutkan menjisimkan Allah itu utamanya, sangat setuju kalau itu tujuannya. tapi ada yg lebih simpel yaitu pendapatnya Imam Malik Dan Imam Syafi'i gak perlu bingung dan gak perlu dibikin ruwet. jangan juga menjastifikasi bahwa orang mujasimah, untuk meyakinkan seseorang mujasimah itu harus berdasar bukti klarifikasi yang kongkreet.
@RUMAH_TAKLIM16 күн бұрын
@@SUTISNAJAMJURI apa dikira semua ujuk ujuk tanpa ada kajian dulu.. Semua sudah berdasar kajian yang mendalam.. Dalam hal akidah asy'ariyah sama dengan imam Syafi'i dan imam malik
@SUTISNAJAMJURI15 күн бұрын
@@RUMAH_TAKLIM ya tapi jelas rujukan yg berbeda..
@sripaini167117 күн бұрын
Kang Rif'an suara dan intonasi mirip Bossman Mardigu....😊
@KasmariTato17 күн бұрын
Mantau Stadz..❤
@ariendynbj181917 күн бұрын
Hanya Aswaja saja yg selalu mengatakan bhw Allah itu bertempat. Salafi tidak pernah mengatakan bhw Allah itu bertempat. Namun justru Aswaja yg selalu menuduhkannya ke Salafi bhw Salafi mengatakan kalau Allah itu bertempat.
@RUMAH_TAKLIM17 күн бұрын
@@ariendynbj1819 kamu berarti salafi Wahabi abal abal alias kW
@RUMAH_TAKLIM17 күн бұрын
@@KasmariTato siap pak..
@KasmariTato17 күн бұрын
@@ariendynbj1819 Org2 Mujassimah yg mengatakan bertempat bray..
@KasmariTato17 күн бұрын
Mujassimah ini..😅@@ariendynbj1819
@kyaimedsos694517 күн бұрын
mau ikut gabung diskusinya gmn caranya min, jadwalnya tiap jm berapa via apa?
@rahmagarsini422516 күн бұрын
ada ditiktok, namanya room mahsun, malam
@Diko-bs8uz17 күн бұрын
Perkataan imam Malik yg disebut itu salah, beliau tidak mengatakan " wal kaifu majhul"= caranya tidak diketahui, ini adalah perkataan imam Ibnu Taimiyah dan ini mengandungi kesubhatan dlm aqidah. Karena kalo dikatakan caranya tdk diketahui ini memahamkan bahawa Allah itu mempunyai kaifiat(cara) cuma kita tidak tahu, padahal Allah itu muhalun alallahi takyif = mustahil bagi Allah itu berkaifiat /cara / bagaimana. Kata imam Malik adalah, Al istiwa'u ma'lum Wal kaifu ghairu ma'qul Wassu alu anhu bid'atun = Istiwa' itu diketahui ( pada bahasa), kaifiatnya tak dapat difikirkan/ mustahil dan bertanya tentangnya adalah bid'ah. Berkata Ummu Salamah Radiallahu anha, Al istiwa'u ghairu majhul Wal kaifu ghairu ma'qul Wal iqrorun bihi minal iman Wal juhudu bihi kufrun = Istiwa' itu diketahui, bagaimananya tak dapat difahami/difikirkan, meyakininya termasuk iman dan menentangnya itu kufur. Saidina Ali berkata, Al istawa'u ghairu majhul Wat takyifu ghairu ma'qul Wal imanu bihi wajib Was su'alu anhu bid'atun. = Istiwa' (pada bahasa) diketahui, caranya tak dapat difikirkan/mustahil, beriman dengannya wajib dan bertanya tentangnya bid'ah.
@ariendynbj181916 күн бұрын
Kaifiyat dan takyiif itu berbeda. Kaifiyat atau kaifa itu adalah cara. Takyiif adalah menggambarkan caranya. Yg tidak boleh adalah takyiif yaitu membayangkan bagaimana caranya dengan model² tertentu. Allah memiliki kaifiyat atau kaifa. Hal itu ada diterangkan dlm beberapa ayat. Salah satunya adalah Al Maidah 64: Bal yadaahu mabsuuthotaani yarzuqu KAIFA yasyaa'. Bahkan Kedua Tangan Allah itu terbuka, Dia memberi rezeki dengan cara sesuai yang Dia Kehendaki.
@Diko-bs8uz16 күн бұрын
@ariendynbj1819 Imam Abu Hanifah ketika ditanya tentang ayat Allah istiwa', beliau menjawab ; Bilaa kaifa min ghairi an yakuna lahu hajatun was tiqrorun alaihi. =Tanpa cara , tiada bahwa ada bagiNya hajat dan menempat diatasnya. Yaqulu Ahmad fimatasyabaha min nushusissifat, Nu' minubiha wanu shaddiqubiha , Laa kaifa walaa ma'na. = Telah berkata imam Ahmad tentang ayat mutasyabihat dari nas2 sifat , kami beriman dengannya dan kami membenarkannya, tiada cara/bagaimana dan tiada ma'na.
@ariendynbj181916 күн бұрын
@@Diko-bs8uz dalam buku berjudul Kitab Al Ibanah Rujukan Orisinil Akidah Asy’ariyah terbitan Turos Pustaka, Ustadz Dr. Arrazy Hasyim (ulama Asy’ariyah) menyatakan bahwa: Pada Kata Pengantar hal. xxxi: Kitab (al Ibanah) ini memilih ta’wil qarib atau menutup pemaknaan yang luas, dengan kata kunci *bilaa kaif yaitu tanpa menyifatinya dengan karakter makhluk.* Footnote hal. 50 = Dr. Arrazy Hasyim menjelaskan bahwa *bilaa kaif adalah cara yang tidak dapat dijangkau oleh akal (al kaifu ghairu ma’quul). Bertanya-tanya tentang kaif Allah (bagaimana atau di mana) merupakan perbuatan bid’ah. Tidak boleh bertanya kaif istiwa, wajah, atau tangan Allah karena kaif terhadap-Nya itu marfu’ (suci).* Sebagaimana Riwayat Imam Malik yang dikutip dalam kitab Al Asma wa As Shifat karya al Baihaqi. Pada buku tersebut juga ada pernyataan yang terkait dengan istilah kaifa dan kaifiyat serta takyif: Halaman 50: Kami meyakini bahwa Allah swt. memiliki dua tangan *tanpa harus mempertanyakan gambaran tangan-Nya (bi la kaif) seperti apa.* Halaman 52: Kami meyakini bahwa Allah memiliki mata, *tanpa harus mempertanyakan bagaimana bentuknya (bi la kaif).* Halaman 59: Makna Islam lebih luas dari pada iman, tidaklah setiap Islam adalah iman. Allah membolak-balikkan hati, dan hati manusia berada di antara dua jari dari jemari Allah. Allah meletakkan lapis-lapis langit di atas satu jari dan lapis-lapis bumi di atas satu jari yang lain, sebagaimana yang dinyatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah saw. *tanpa penjelasan bagaimana hal itu terjadi (min ghairi takyif).* Hal. 163: Allah istiwa di atas Arasy-Nya, *tanpa bertanya-tanya bagaimana gambarannya* dan cara menetapnya (bi la kaifin wa istiqrarin). Hal. 169: Dalam ayat-ayat ini Allah swt. mengabarkan bahwa Dia mempunyai wajah dan mata yang *tidak boleh dipertanyakan bagaimana bentuknya* dan batasannya (bi la kaifa wa bi la had). Jadi jika diperhatikan secara detail bahwa arti bilaa kaifa yang dimaksud bukanlah dengan pengertian tanpa kaifiyah atau tanpa tatacara atau model/hakikat, tapi maksudnya adalah : - tanpa menyifatinya dengan karakter makhluk (hal. xxxi) - cara yang tidak dapat dijangkau oleh akal (hal. 50). - tanpa harus mempertanyakan gambarannya seperti apa (hal. 50). - tanpa harus mempertanyakan bagaimana bentuknya (hal. 52). - tanpa penjelasan bagaimana hal itu terjadi (hal. 59). - tanpa bertanya-tanya bagaimana gambarannya (hal. 163). - tidak boleh dipertanyakan bagaimana bentuk dan batasannya (hal. 169).
@ariendynbj181916 күн бұрын
@@Diko-bs8uz Ada beberapa ayat Al Quran dan juga perkataan ulama Salaf yang menyiratkan bahwa Allah mempunyai kaif terhadap sifat-sifat perbuatan (fi’liyyah) Allah. QS. Al-Ma'idah · Ayat 64 وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌۗ غُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْاۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ… ٦٤ Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). *Dia memberi rezeki (dengan kaif) sebagaimana yang Dia kehendaki (kaifa yasyaa’).* QS. Qaf · Ayat 6 اَفَلَمْ يَنْظُرُوْٓا اِلَى السَّمَاۤءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنٰهَا وَزَيَّنّٰهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوْجٍ ٦ Apakah mereka tidak memperhatikan langit yang ada di atas mereka, *bagaimana cara (kaifa) Kami membangunnya dan menghiasinya* tanpa ada retak-retak padanya sedikit pun? QS. Ali Imran Ayat 6 هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ " *Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim (dengan kaif) sebagaimana yang Dia kehendaki (kaifa yasyaa’).* Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Ali Imran, 3:6) QS. Ar-Rum Ayat 48 اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ ۖ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit *dengan cara menurut yang dikehendaki-Nya (kaifa yasyaa’),* dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan juga Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata di kitab Al Uluww hal 120 karya imam Adz Dzahabi, : القول في السنة التى أنا عليها ورأيت أصحابنا عليها أهل الحديث الذين رأيتهم وأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله. وأن الله تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وأن الله تعالى ينزل إلى سماء الدنيا كيف شاء “Pendapat dalam sunnah yang aku di atasnya dan aku melihat para shahabat kami juga di atasnya yaitu ahlul hadits yang aku melihat mereka dan mengambil ilmu dari mereka seperti Sufyan, Malik dan lainnya adalah menetapkan syahadat laa ilaaha illallah wa anna muhammadan rosulullah dan bahwanya Allah di atas Aras-Nya di langit, *Dia mendekat kepada makhlukNya dengan cara yang Dia kehendaki. Dan bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia dengan cara yang Dia kehendaki”.* Dalam tafsir Kemenag RI QS. Al Baqarah 117: Menurut bunyi ayat, Allah menciptakan sesuatu dengan perkataan "kun" (jadilah), ungkapan ini adalah simplikasi atau penyederhanaan tentang Mahabesarnya kekuasaan Allah, apa saja yang dikehendaki untuk ditetapkan semua terjadi dengan mudah. Sedang yang dimaksud dengan menciptakan hanyalah sekadar misal saja, agar mudah dipahami oleh hamba-hamba-Nya. *Tentang cara Allah mengadakan sesuatu dan bagaimana proses terjadinya sesuatu, hanya Allah Yang Mahatahu.*
@ariendynbj181916 күн бұрын
@@Diko-bs8uz Ustadz DR. Arrazy Hasyim mengartikan bilaa kaif adalah: - dengan tanpa mensifatinya dengan karakter makhluk. - dengan cara yang tidak dapat dijangkau oleh akal.
@gleipnirfenrir17 күн бұрын
mau s3 di mesir pun kalian gak pantes bahas tempat tinggal Allah, iman kalau masih mempertanyakan hal yang tidak mampu dicerna akal manusia bukan iman namanya, namanya belum ikhlas mengimani Allah.
@ditoseafox17 күн бұрын
Allah bertempat? Hebat amat tempat yg notabene makhluk bisa meliputi Allah
@densganghobbychanel375617 күн бұрын
Tempat tinggal Allah ??? Yang benar aja
@gleipnirfenrir17 күн бұрын
@@ditoseafox nonton gak sih? mereka bahas arsy dan ilmu yang membahas dimana Allah, makanya makan dek biar gak nyusahin orang dengan asumsi tanpa nonton.
@gleipnirfenrir17 күн бұрын
@@densganghobbychanel3756 nonton gak sih? mereka bahas arsy dan ilmu yang membahas dimana Allah, makanya makan dek biar gak nyusahin orang
@densganghobbychanel375617 күн бұрын
@@gleipnirfenrir komen lu itu yang bermasalah kok ngomong tempat tinggal Allah lah sejak kapan Allah bertempat tinggal?????
@AmelLia-il5jt17 күн бұрын
Wahabi kurang referensi agama dan referensi sejarah
@salaficintaNKRI16 күн бұрын
*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* 🙏❤. *NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Dhollah:* Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya. Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.# *Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua* Barakallahu Fiikum.
@devihafiludin571717 күн бұрын
Wahaboy itu hujahnya kebanyakan brdasarkan asumsi & persepsi bukan bukti
@SUTISNAJAMJURI16 күн бұрын
KEBALIK !
@arm941016 күн бұрын
Kebalik pak 😂
@SUTISNAJAMJURI16 күн бұрын
@@arm9410 apa takwil itu bukan asumsi / pendapat ? yakin hanya bagi yg setuju 😁
@arm941014 күн бұрын
@@SUTISNAJAMJURI what u problem,bro?
@bondansejiwan486116 күн бұрын
Rujukan Salafi ....Ibnu Taimiyah, bin Baz, Albani, Muhammad bin Abdul Wahab dll adalah ulama Khalaf...bkn Salaf....justru imam 4 mazhab adl Salaf 24 karat....
@maharanianwar193917 күн бұрын
madura gudangnya ulama alim...jangan main2...
@densganghobbychanel375617 күн бұрын
Suku yang paling gak disukai dimana mana
@AminGaul-w6o17 күн бұрын
@@densganghobbychanel3756siapa bilang,,aku suka Jawa saaangat sangat suka dg madura
@densganghobbychanel375617 күн бұрын
@@AminGaul-w6o alah lihat kenyataan Dimana2 mereka tidak disukai apalagi belajar dari sejarah peristiwa Sambas dan Sampit kemarin hampir bentrok sama suku Betawi dan Sunda dibekasi dimana mana mereka selalu bikin onar
@AmelLia-il5jt17 күн бұрын
Bagus buka sejarah dan kenyataan sekarang biar tau asal usul wahabi dan pemahaman nya ambil dari mana.. pasti ketemu kenapa negara arab ngak membantu Palestina