Selamat Pagi EV. Inawaty🙏 keren banget bahasan bahasan nya. Saya jadi turut belajar. Sangat memberkati🙏 terima kasih 🙏 Ingin bertanya : # 1. "Tidak baik kalau manusia sendirian saja", bertitik tolak dari pernyataan tsb, yg terpikir oleh saya adalah apakah Hawa dan Adam yg jatuh kedalam dosa karena makan buah pengetahuan itu sehingga berdosa, yg kemudian berakibat diusir dari taman firdaus oleh Allah, kemudian akhirnya Adam Hawa di dunia melahirkan banyak anak anak / keturunan. Ada kesan, maka beranak pinak itu justru adalah karena akibat dosa. Hal lain yg terpikir, sebaliknya apabila Adam Hawa tidak terpikat oleh godaan setan untuk makan buah terlarang sehingga jatuh kedalam dosa, maka bila tak tergoda setan tentu "tak ada dosa" dengan kata lain tak ada keturunan pula. Berarti sampai saat ini mungkin hanya ada Adam dan Hawa saja tanpa ada keturunan sebagaimana milyaran manusia saat ini yg lahir berasal dari dosa awal (maaf, itu bila berdasar pemikiran diatas). Tentu Adam dan Hawa tidak punya keturunan di firdaus saat belum jatuh kedalam dosa. Yg ditanyakan : Apakah jatuhnya adam hawa kedalam dosa ini merupakan sistem yg Allah ciptakan, atau bagaimana ??? #.2. Apa makna "air dan darah" yg tercurah dari lambung Tuhan Yesus yg ditikam dgn tombak oleh seorang serdadu romawi ? Dan setelah Tuhan Yesus wafat, Apa makna "yg turun ketempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati". Bila dikaitkan dengan pembuktian Tuhan Yesus kepada Thomas, yang untuk membuktikan kepada Thomas bahwa Tuhan Yesus bukanlah hantu, maka Tuhan Yesus makan ikan goreng. Apakah 2 makna diatas sebelumnya tidak bertentangan dgn pembuktian Tuhan Yesus yg makan ikan goreng kpd Thomas ? Atau apakah Tuhan Yesus setelah kebangkitanNya tidak masalah makan ikan goreng ? Karena tentu tidak akan saya pertanyakan saat Tuhan Yesus yg makan dan minum sebelum wafatNya. Mohon pencerahan 🙏🙏🙏 terima kasih. Tetap sehat dan terus berkarya. TYM 🙏
@weldasulaeman8 жыл бұрын
Dosen Perjanjian Lama ter favorit.... kiranya Tuhan memberkati Ibu Ina dalam pelayanan.
@dennysurjadi50765 жыл бұрын
Terima kasih ,Ibu Inawati atas penjelasannya & sdh menjadi berkat .GBU.
@hagaipr86295 жыл бұрын
Tafsiran yg ibu sampaikan mengenai dunia orang mati lalu dikaitkan dng Firdaus, itu keliru bu. Dunia orang mati sangat berbeda dgn Firdaus baik dlm pengertian harafiah maupun makna rohani nya. Yg ibu sampaikan bahwa setiap orang, baik orang yg tidak percaya maupun percaya ketika setelah mati maka akan masuk suatu tempat yang dinamakan dunia orang mati. Untuk tempat dunia orang mati untuk orang percaya adalah Firdaus, sedangkan yg non percaya tempat dunia orang mati disebut anonim / alias tidak tahu. Nah penjelasan ibu keliru dlm membuat perbedaan dunia orang mati. Pertama ibu harus mengerti dunia orang mati, yang dimaksud dunia orang mati menurut Alkitab adalah suatu tempat yang terpisah dgn Allah dan yg diam disana adalah mereka mereka yang ditawan oleh dosa. Sedangkan Firdaus itu dapat dimengerti secara Alkitab adalah taman yg indah dan menyenangkan. Jadi bu, ketika orang percaya Yesus Kristus mati maka jiwa dibawa ke suatu tempat yg nama nya Firdaus (Lukas 23:43). Tidak dikatakan dunia orang mati seperti yg ibu sampaikan. Dunia orang mati memiliki arti sendiri demikia juga Firdaus memiliki arti sendiri, jangan digabungkan dong bu. Itu dua hal yg berbeda banget. Lalu bagaimana cerita Kristus turun ke dunia orang mati (1 Petrus 3:18-20). Tiga hari lalu bangkit dari kubur, adalah untuk memberikan kesaksian bahwa apa yg sudah disampaikan oleh Nuh benar ada nya, bahwa Allah menanti dengan sabar bahwa kabar yg diberitakan Nuh benar adanya. Mengenai cerita Lazarus dan orang kaya itu hanya suatu penggambaran yg singkat untuk membedakan suatu tempat yg menyenangkan dan suatu tempat penyiksaan kepada orang yg hidup dlm dosa. Memang betul yg ibu sampaikan bahwa nanti ada takhta pengadilan Kristus. Setiap orang akan menghadap takhta pengadilan Kristus. 2 Korintus 5:10. Namun bagi yg percaya mereka menerima sesuai dgn iman nya dan patut diterimanya. Bagi yg tidak percaya dan hidup dalam dosa penghakiman nya adalah untuk menerima penghukuman. Jadi takhta pengadilan Kristus adalah memiliki dua maksud : bagi yg percaya dan hidup dlm iman adalah untuk menerima upah dari Yesus Kristus. Dan bagi mereka yg tidak percaya serta hidup dalam dosa memiliki makna untuk penghakiman untuk menerima penghukuman. Nah yg lucu dari penjelasan ibu adalah ketika seorang tidak percaya mati dia dibawa ke dunia orang mati dan menerima penghukuman, tempat tersebut ibu katakan bukan neraka walaupun sudah di siksa orang tersebut lalu apa nama tempat penyiksaan tersebut...? ibu jawab tidak tahu. Nah di sini ibu memberikan pemahaman teologia tentang dunia orang mati yg sebenarnya ibu tidak tahu persis. Ibu katakan bahwa ada penghukuman dan penyiksaan di dunia orang mati walaupun itu bukan neraka. Ini lucu juga pemahaman teologia mengenai dunia orang mati, dan pemahaman tafsir teologia mengenai setelah orang mati akan dibawa ke dunia orang mati, apakah itu dunia orang mati yang disebut firdaus, atau kah dunia orang mati yg sudah di siksa / dihukum walaupun itu bukan neraka.
@agnespatty15064 жыл бұрын
Berilah komen secara positif dan rendah hati.....
@annleslie776 жыл бұрын
Aduh ..aduh...aduh.. Kacau.. Kacauuuu...Makin hari makin kacau ! Semakin hari semakin byk pendeta/penginjil yg menafsirkan Firman Tuhan sekehendak hatinya... Penghakiman cuma 1x ! Mana ada Alkitab mengajarkan penghakiman itu 2x BU ? Jgn bikin doktrin sendiri berdasarkan asumsi ! Jangan jadikan kisah LAZARUS dan org kaya sbg dasar. Karena itu adalah perumpamaan ! Byk org bahkan pendeta ngarang2 'piknik' ke surga/neraka gara2 kisah LAZARUS dan org kaya! Pdhl baca deh baik2, itu cuma slh 1 PERUMPAMAAN !
@Bayu-xg6tx4 жыл бұрын
kok kacau sih?.. ini bukan berdasarkan asumsi..ini analisa yg sehat. beliau ini pakar di bidang nya.