Buku2 seru yg setopik: •‘The Song of the Dodo’ -David Quammen: ttg island biogeography (beberapa chapter membahasa tentang Indonesia, temasuk peta indonesia) • ‘An Immense World’ -Ed Yong: ttg animal senses (lbh aneh dr 6th sense wkwk) •‘The Rise and Fall of the Dinosaurs’ dan ‘The Rise and Reign of the Mammals’ -Steve Brusatte: satu ttg evolusi makhluk hidup dr awal sampai dinosaurus, satu dr non-avian dinosaurus punah sampai sekarang •’Queer Ducks (and Other Animals)’ -Eliot Schrefer: ttg evolusi seksualitas animal kingdom •’The Molecule of More’ -Daniel & Michael: ttg evolusi prilaku manusia yg di sebabkan oleh hormon dopamin (termasuk sikap politik) •’The Ends of the World’ -Peter Brannen: ttg bagaimana 5 kepunahan masal yg lalu membentuk kehidupan saat ini dan persamaan/perbedaannya dgn kepunahan masal ke 6 saat ini
@rosyidandoko11824 ай бұрын
👍
@ahsanulhilal41314 ай бұрын
Sumpah, yg An Immense World itu bagussss banget. Aku baca buku itu tahun lalu, gak expect bakalan sesuka itu sama bukunya.
@imfrii6 ай бұрын
kerennya bang sabda itu dia selalu bisa menangkap maksud dari sebuah percakapan disaat yang lain mulai skip, jadi dia bisa melengkapi puzzle yang skip oleh pembicara yang lain 🙌
@dennetral6 ай бұрын
Nyusu
@adie65016 ай бұрын
Ada The Origin of Species, The Selfish Gene, The Greatest Show on Earth, Kosmos, Guns..Germs & Steel, Sapiens .dll.... Di diskusi ini. Menarik...karena disampaikan dengan cukup ringan. 👍
@billinglumbalumba6 ай бұрын
Kalo ngundang dokdes aura dawkinian nya makin berasa 😂😂
@hellz234565 ай бұрын
yg sering nontonin pbs eons bakal tau kaya ginian
@itsJA975 ай бұрын
Buku2 seru yg setopik: •‘The Song of the Dodo’ -David Quammen: ttg island biogeography (beberapa chapter membahasa tentang Indonesia, temasuk peta indonesia) • ‘An Immense World’ -Ed Yong: ttg animal senses (lbh aneh dr 6th sense wkwk) •‘The Rise and Fall of the Dinosaurs’ dan ‘The Rise and Reign of the Mammals’ -Steve Brusatte: satu ttg evolusi makhluk hidup dr awal sampai dinosaurus, satu dr non-avian dinosaurus punah sampai sekarang •’Queer Ducks (and Other Animals)’ -Eliot Schrefer: ttg evolusi seksualitas animal kingdom •’The Molecule of More’ -Daniel & Michael: ttg evolusi prilaku manusia yg di sebabkan oleh hormon dopamin (termasuk sikap politik) •’The Ends of the World’ -Peter Brannen: ttg bagaimana 5 kepunahan masal yg lalu membentuk kehidupan saat ini dan persamaan/perbedaannya dgn kepunahan masal ke 6 saat ini
@kokoberuang5 ай бұрын
Iya, enak banget semuanya dibahas dengan ringan😊
@ulankurniawati39145 ай бұрын
Merasa bgt buku2 ini dibahas disini, plus buku evolusi dari Ernst Mayr
@Stuckindetable6 ай бұрын
cara bahasa dan penyampaian dr Mas Daniel sangat gamblang dan renyah. ciri khas saintis dgn bahasa yg sederhana dan kosa kata yang tidak di paksakan dengan istilah akademik dan gak muter-muter seperti orang2 filsafat. saya kira penyampaian beliau akan mudah di terima oleh semua kalangan pendidikan.
@FrictionShifter5 ай бұрын
setuju, saya merasakan hal yang sama. saya dengarkan video ini sembari memejamkan mata, namun setiap kali daniel berbicara terasa sgt jelas walaupun hanya sepatah dua patah kata. he's a great person.
@mri47373 ай бұрын
Coba semua discourse public bisa kaya gini. Kalem, open, saling menambahi satu sama lain, dan terutama respectful. Jadi ga saling nyerang kalo argumennya kalah
@Pupuzela5 ай бұрын
Next part 2 "How we know what we know is true" terus... Next part 3 "Live interaction" konsepnya seputar topik di part 1 & 2, terus untuk konsep manage nampilin informasi apa yang terpampang pas live menurut gue bisa di sebelah kiri, overlay, selebar 30% dari width, yang isinya dari pertanyaan yang user tanyain di live chat (diketik ulang sama operator terus dikasih timestamp, biar gampang nyari archive-nya). Nah mekanisme milih pertanyaan apa yang mau dicomot dari live chat, itu gue ga tau, apa ala sawer dan pop up di layar atas? apa ala yang menarik di live chat tapi mata narasumber musti scroll-scroll cepet juga? Apabaiknya biar kebagian menanyakan. Pas udah selesai live, dan editor mau ngupload, kasih timestamp juga di description, biar muncul sekat-sekat pertanyaan apa di waktu kapan.
@BSayendra6 ай бұрын
Sains itu mengajarkan kita atau lebih tepatnya 'memaksa' kita menghadapi kenyataan. Dan yang lebih penting membuat kita rendah hati dan benar-benar merasa bagian dari alam. Bahwa kita masih saudara sama bonobo, simpanse, monyet, bahwa kita terbuat dari sisa ledakan bintang-bintang , bahan yang sama dengan semua makhluk bumi. Bahwa saudara kita di Afrika sana yang hitam legam yang dahulu diperbudak di seluruh dunia adalah sejatinya nenek moyang kita yang sebenarnya. Bahwa manusia itu bermacam-macam, hetero, gay, aseksual, hermaprodit, hitam, putih, kuning, kriting, lurus, albino, dan semuanya 99,9% sama DNA nya. Bahwa manusia tak lebih dari sekedar organisme amat sangat kecil yang terjebak di pojok tata surya di pojok galaksi di tengah semesta milyaran galaksi. Karena kita sejatinya semua sama sejak dari dasar atom-atom hingga DNA, maka hanya cinta terhadap semua dan untuk semua lah yang akan membuat semesta menjadi tempat lebih indah untuk ditinggali. Semoga sains selalu mencerahkan hidup dan perilaku manusia.
@arusirham37616 ай бұрын
Sepakat
@alien666blackhole6 ай бұрын
sepakat karna kita akan musnah kalo tidak bersama merawat bumi
@vladimirlenin72836 ай бұрын
Nenek moyang kalo kasarnya tabel periodik kimia sih
@lenovo23706 ай бұрын
Yg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu, iya gw paham ada jg beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yg agak tinggi, kyk gagak yg bisa solve babarapa masalah, atau dolphin. Tapi kenapa jomplang bgt? Beda 100 tahun aja manusia berkembang secara eksponensial, tapi hewan yg lain ga berkembang kyk manusia Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya paling maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukan yang paling keras, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia beda.
@baymact6 ай бұрын
@@lenovo2370 hmm menarik. Jawaban mereka udah ada di video. Katanya gara-gara manusia bipedal jadi bisa megang banyak makanan, bisa berburu, bisa memasak, jadi ini mempengaruhi perkembangan otak manusia dengan pesat. Ditambah lagi dengan kemampuan berbahasa yang kompleks sehingga tercipta perkembangan sosial yang pesat juga dibandingkan animalia lain. hmm jadi penasaran, ada gak sih mahluk lain yang bisa masak makanan, bisa berbahasa kompleks kayak manusia?
@ingga.nefrianda6 ай бұрын
Berharap bgt ada sesi diskusi interaktif terkait topik ini, biar menampung dan menjawab semua pertanyaan sgl bentuk. Barangkali bisa adain webinar or zoomlive. Terima kasih 🙌🏼
@herdian.arisfauzi6 ай бұрын
Pembahasan argumen mudah di cerna, penyampaiannya juga santun, "CCA" banget. Thank you Malaka Project, banyakin konten berkualitas kaya gini.
@darmasjarif91665 ай бұрын
mantap....anak muda bicara tentang teori evolusi dan fakta kehidupan
@dimasmaho5366 ай бұрын
rapi sekali membahas sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan tanpa menyinggung agama
@69leonite6 ай бұрын
Sebenarnya ilmu pengetahuan atau sains tdk pernah menyinggung agama. Dari dulu permasalahannya emg ada pada umat beragama itu sendiri. Sains tdk peduli hasil penelitiannya akan mendukung suatu kepercayaan atau tdk, tpi umat beragama selalu baper ketika hasil penelitian ga sesuai kepercayaannya.
@oktavianuswicaksono10926 ай бұрын
@@69leonite Dan cherry picking ketika ada ilmu sains yg sesuai dengan agamanya.
@landdake6 ай бұрын
jangan jadi orang yang beragama tapi tidak berakal
@Jeff-qq7im5 ай бұрын
@@oktavianuswicaksono1092 , cherrypicking masih mending, ada lagi yg lbh parah, smpe maksa buat cocoklogy hanya karna ada kemiripan kalimat. wkwk the dumbest part is, ilmuwan baru nemuin skrg, kitab gw udah nyebut itu ribuan tahun lalu. 🤣🤣 kalimat paling anj si kalo ini.
@adipranata54135 ай бұрын
Klo di Hindu, sains dan agama itu linier, nama kitabnya saja Weda(ilmu pengetahuan) ...proses evolusi jg ada dalam awatara, matsya(ikan) kurma(kura kura) waraha(babi rusa) narasinga(manusia singa) wamana(manusia kerdil) parashutama(ksatrya Petapa) Rama(wujud manusia sempurna) Krishna( manusia dengan politiknya) Buddha(manusia dengan spiritualnya) Kalki(manusia yg memusnahkan manusia karena sudah mulai merusak)...ada 7 makhluk yg akan menguasai bumi setelah manusia dan dr 7 itu bergantian...sebelum manusia ada 6 makhluk jg secara bergantian...
@thescorpyonx6 ай бұрын
Infonya berharga sekali...bukan melulu daging ( malah jadi buruk) tapi ada sayurnya dan lengkap rempah²nya 👍
Tentang knapa orang eksak atau mipa cenderung lebih banyak yg radikal secara believe, hipotesis gw krn orang mipa itu cenderung bahas subjek berbasis sudut pandang dikotomi: benar atau salah, 1 atau 0, iya atau ngga. Sementara orang non eksak itu biasa buat amati sesuatu berbasis spektrum, jadi masih memaklumi ada yg relatif benar atau relatif salah dll. Jadi ketika mendalami agama atau believe nya, akan mudah buat orang mipa buat yakini believe nya all in bener dan yg lain mutlak salah, atau bahkan jadi atheist secara total. Sementara orang social sains cenderung bisa menerima perbedaan, makanya lebih slow and ngga jatuh ke radicalism
@Aydenosine5 ай бұрын
Saya juga punya hipotesis yang sama, sempat diskusi juga dengan temen2 dengan pertanyaan serupa. Kemungkinan besar memang karena kurikulum mipa terutama di Indonesia terlalu berfokus pada studi value dikotomis tanpa mengajarkan filsafat ilmu dan kerangka berpikir yang memperbolehkan mereka menganalisa subjek secara spektrum.
@Aydenosine5 ай бұрын
Bahkan di luar negeri dengan konsensus saintifik yang lebih baik, kecenderungan dogmatisme saintifik juga menjadi sebuah masalah yang mengganggu karena hal tersebut dapat tertranslasikan sebagai pre-determinasi sains sebagai subjek netral, padahal studi saintifik dunia modern (di bawah kapitalisme) tidak sepenuhnya selalu netral.
@wiandryadiwasistio20625 ай бұрын
@@fajartris not really. lo ngatheis ga selamanya karena ‘tuhan ada ato engga’. ga semua orang butuh pengampunan atau surga 🤫
@jNq420aja4 ай бұрын
Saudara/i nulis begini karena realitasmu terbatas, tunggu ruang dan waktuNya biar kamu sadar bahwa jarimu juga harimaumu. #penyesalanselaludatangdiakhir #belumtaukoksipalingtau #kayaudahnyebrangaja #pernahmati? #penghampura #swargi #substansibukanprovokasi ❤️💛💚 @@wiandryadiwasistio2062
@TechNAquatic6 ай бұрын
34:40 Kebetulan saya lulusan teknik informatika, skirpsi saya tentang Algoritma genetika untuk solve masalah kombinasi data. Betul random pada pemodelan matematika algoritma genetika menggunakan teknik random tapi setelah saya terapkan ternyata nilai fitness setiap generasi tidak naik. Baru2 ini ada update pada pemodelan algoritma genetika yaitu mengunkan Elitist yang mengambil N offspring terbaik ke generasi berikutnya untuk selective breed data baru. Hasilnya fitness terus naik setiap generasi. dan hasil yang saya dapatkan mencapai 95% fitness, bahkan lebih kalau mau menunggu lebih lama.
@ubeduhe7726 ай бұрын
Munculnya genetic code (DNA) pada mahluk hidup pertama apakah random?
@TechNAquatic6 ай бұрын
@@ubeduhe772 kalo di data real bukan random tapi fitnessnya rendah. proses random terjadi di crossover dan mutasi.
@ubeduhe7726 ай бұрын
@@TechNAquatic maksudnya DNA generasi pertama tidak random / programmed?
@TechNAquatic6 ай бұрын
@@ubeduhe772 tempatku Gene/GEN: data diri mahasiswa kromosom : kelompok mahasiswa
@TechNAquatic6 ай бұрын
@@ubeduhe772 yang diprogram population, selection, crossover dan mutation
@miliknyalarry99166 ай бұрын
Nice thang big bruh Daniel Natanael Lumban Tobing.. Keep up da good work big bruhhh❤
@ebesnganal39326 ай бұрын
sebenere sambil healing jalan jalan. main ke museum sangiran. tau kok apa sih sebenernya bagian yg berevolusi.50% dunia di situ lho
@damarwasym6 ай бұрын
Pesan buat kak Cania Citta plis banyakin podcast yang ada bang sabda, asli enak banget kalo beliau yang ngejelasin. kalo bisa dibujuk terus biar mau hehe, tapi kalo lagi sibuk gapapa. Thanks.
@Strgglclb6 ай бұрын
Kan ada podquest di noice
@baymact6 ай бұрын
Jangan bang, nanti keseleo sedikit, namanya bisa jadi jelek. Nanti gak ada yang mau pake zenius lagi
@rafiy71506 ай бұрын
@@baymacttetep banyak, sama saingan sebelah ruangguru jaub bagusan zenius
@moccaepa51236 ай бұрын
Evolusi interaksi cania sabda ❤
@estirossa6 ай бұрын
9:14 Study mahasiswa IPA menghasilkan pemahaman yg radikal 17:41 syarat seleksi alam : variasi antar invidu dalam satu geenrasi, variasi fitness, mekanisme hereditas, reproduksi
@968Yamii5 ай бұрын
dari diskusi ini gua baru paham dan baru tau, kalau di Indonesia banyak orang yang tidak bisa membedakan keyakinan dan realita.
@tinodafuq42196 ай бұрын
34:12 bagian seleksi alam / non-random dalam teori evolisi sebenernya ngeri karena saringannya adalah kematian. Kebanyakan yg di lihat yg cocok aja, yg ga cocok itu mati lho.
@dendiandrian86406 ай бұрын
Ga selalu mati, bisa juga bermigrasi gasi mas?
@miiulen56156 ай бұрын
Lah? Terus kenapa kalo mati?
@miiulen56156 ай бұрын
Ini lagi membahas faktanya... Bukan lagi bahas domain Moral.
@YOKSUWO5 ай бұрын
semua bakal mati pada waktunya karena umur, itu juga termasuk seleksi juga.
@tinodafuq42193 ай бұрын
@@dendiandrian8640 kalau bermigrasi faktor seleksinya yg berubah, dan kalau cocok ya bakal survive. Kalau faktor seleksinya ga berubah dan dia ga cocok ya bakalan mati.
@rezarenada5 ай бұрын
keterangan di akhir sangat keren untuk membuka pikiran banyak orang yang "believe"nya gak mau diganggu gugat. bisa gak diadakan sesi kalian lagi lebih membahas tentang REALITAS....mudah mudahan bisa ya
@muhammadhisyam27825 ай бұрын
fun fact: temuan manusia purba di Jawa terbilang fantastis, sebab temuan ini mencakup sekitar 50% dari populasi Homo Erectus di dunia (Widianto dkk, 1996).
@AH-AHS3 ай бұрын
Evolusi tidak terjadi pada individu yang sama, evolusi beda dengan transformasi/metamorfosis pokemon. Evolusi hanya terjadi pada generasi berikutnya. Kita perlu paham timescale dalam evolusi. Istilah Change ada dua arti, berubah dan berbeda. Dalam evolusi, generasi berikutnya berbeda, bukan berubah. Ilustrasi evolusi gini, kamu berpisah jalur evolusi dengan saudara sepupu tahun 1960m (moyang bersama, kakek dan nenek). Sebagai orang Austronesia, kamu berpisah dengan orang Asia Timur lain tahun 30.000sm. Dengan orang Eropa tahun 40.000sm. Dengan orang Aborigin Australia berpisah jalur evolusi tahun 60.000sm. Dengan Afrika Sub-Sahara sebelum tahun 69.999 sm, sampai manusia mulai beranatomi modern sejak 299.999 sm. Perlu diingat bahwa tidak ada proses penciptaan spesies baru dalam evolusi. Semua keturunan generasi berikutnya hanya ada sedikit perbedaan, sangat perlahan, dan tidak signifikan. Perbedaan juga tidak pernah drastis tiba2 menjadi spesies berbeda, termasuk saat terjadi mutasi genetik. Pemberian nama yang berbeda pada berbagai moyang manusia ini, genus Homo, Paranthropus, Australopithecus, Ardipithecus hanya untuk memudahkan identifikasi kita. Spesies-spesies yang masa hidupnya antara 299.999 sm sampai 6.999.999 sm inilah yang sebenarnya disebut peralihan dari kera ke manusia. Masih banyak fosil yg belum ditemukan atau belum dipublikasikan, lebih banyak lagi yg tidak mungkin ditemukan karena harus segera tertutup sedimen sesaat setelah mati. Di sini sebenarnya juga ada banyak percabangan (genus Paranthropus) yang tidak berkerabat langsung dengan kita, seperti halnya Aborigin Australia dan Eropa modern yg tidak berkerabat dengan kita (mayoritas gen Austronesia) di Indonesia. Kecuali Homo sapiens, semuanya telah punah. Kita berpisah jalur evolusi dengan chimpanzee modern di Ragunan tahun 6.999.999 sm (moyang bersama di tahun itu jelas tidak mirip manusia dan tidak mirip chimpanzee modern, seperti halnya kakek nenek tidak mirip kamu dan saudara sepupu). Dengan gorilla tahun 9.999.999 sm. Dengan orangutan tahun 13.999.999 sm Dengan gibbon dan siamang tahun 19.999.999 sm. Itulah makhluk hidup yg termasuk dalam kelompok kera, manusia juga termasuk kera. Jauh sebelum tahun itu, ada percabangan dengan Monyet. Semua kera tidak punya ekor, monyet sebagian besar punya ekor. Monyet dunia baru ekornya bisa menggenggam, tapi monyet dunia lama ekornya tidak bisa menggenggam. Kebalikan dengan jempol, monyet dunia baru tangannya tidak bisa menggenggam. Monyet dunia lama dan kera tangannya bisa mengenggam. Jadi dalam evolusi, chimpanzee di Ragunan tetap ada, ga akan berubah menjadi manusia. Sama halnya dengan kamu ga akan berubah menjadi sepupu kamu, yang punya moyang bersama tahun 1960m (kakek dan nenek). Evolusi bercabang, bukan seperti transformasi pokemon yang linear dan salah kaprah. Apakah manusia masih ber-evolusi? Ya masih ber-evolusi, ingat bukan transformasi atau metamorfosis seperti pada pokemon, tapi pada generasi berikutnya. Manusia akan tampak berbeda secara anatomi dengan yang hidup sekarang di tahun 2025, nanti sekitar tahun 302.025 Masehi. Bayangkan jauhnya, lamanya itu dengan ini: Kamu punya cucu-cucu generasi ke-7 (kamu punya anak, anakmu punya anak, dst sampai 7x), itu baru tahun 2225m tidak akan ada perbedaan yang signifikan. Pertanyaan apakah manusia akan memunculkan dua spesies yang berbeda di tahun 302.025m? Jawabannya, kalau seluruh manusia di bumi tidak ada tekanan lingkungan yang berbeda di masing2 wilayah, dan tidak ada isolasi (semua masih bebas traveling dan menetap di negara lain), maka manusia masih akan tetap sebagai satu spesies yang sama, tapi akan ada perbedaan anatomi, jika dibandingkan anatomi saat ini. Kalau preferensi kita terhadap cuteness (misal Korean Wave) berlangsung lama, maka tahun 302.025m manusia akan lebih imut dari sekarang. Sebetulnya, kita tahun 2025 sudah jauh lebih imut daripada manusia di tahun 300.000sm. Tapi tidak begitu berbeda dengan tahun 10.000sm, saat itu adalah saat beberapa kelompok manusia mulai menjadi petani peternak, meninggalkan gaya hidup hunter-gatherer (paradise, heaven, surga, taman firdaus). Keimutan ini tidak didapatkan bangsa Aborigin Australia dan Papua, yang terisolasi sempurna sejak 60.000sm, oleh Weber Line. Apa bisa dipercepat? Bisa. Silahkan 10 tahun lagi kamu ikut program tinggal di Mars. Lalu tidak pernah kembali ke bumi sampai cucu generasi ke-77x7. Itulah isolasi, salah satu syarat munculnya spesies baru. Dan ada mutasi genetik akibat paparan radiasi yang berbeda dengan di Bumi. Juga perbedaan sumber daya Mars dan Bumi sehingga tekanan lingkungan bisa berbeda. Evolusi tidak menuju ke bentuk sempurna atau paling kuat, tapi yang paling cocok (the fittest) dengan lingkungannya. Dan pastinya manusia tidak pernah diciptakan sempurna.
@arjuna76916 ай бұрын
Ryu Hasan, cania citta, sabda ps idola banget otak mereka in, sosial media bang sabda ps apa ya ?
@iis_putria6 ай бұрын
akun ignya sabdaps
@69leonite6 ай бұрын
Yup, kerangka berpikir evolusi itu bukan hanya utk biologis mahkluk hidup, tpi juga bisa pada semua hal. Inheritance dan natural selection dlm evolusi itu dapat menjelaskan banyak hal seperti contoh gimana suatu kepercayaan dgn kisah² yg mirip bisa ada, gimana suatu peradaban bisa mempunyai budaya tertentu, gimana bahasa² terbentuk, bahkan bisa menjelaskan kenapa mayoritas planet² yg mengorbit bintang cenderung mengorbit dgn searah.
@sukabacaapaaja5 ай бұрын
Museum Sangiran adalah salah satu yg wajib dikunjungi oleh anak2 SD di Indonesia sih menurutku, dari situ mereka bisa mulai belajar berpikir, bahwa manusia itu nggak sim salabim ada.
@jNq420aja4 ай бұрын
Jadi Adam and Eve prokprokprok ❤️💛💚
@onisuryaman4085 ай бұрын
Ada satu buku evolusi yang menurut saya fenomenal: Evolutionary Psychology, Daniel M. Buss. Sayang belum diterjemahkan. Ini mencerahkan banget untuk melihat perilaku manusia lewat teori evolusi. Ya, teori evolusi sepenting itu
@squidward55006 ай бұрын
seru juga bahas sains, sering-sering lah😁
@IkmalMaulana-yw5dl5 ай бұрын
Pliss malaka project tolong undang ilmuan sekaligus vokalis letto sabrang mowo damar panuluh, pastiseru banget buat di galih pemikirannya:)
@BSayendra6 ай бұрын
Memang masih banyak yang salah mengerti nenek moyang kita itu sama dengan nenek moyang monyet bukan berarti nenek moyang kita monyet yg ada sekarang, nenek moyang kita hanya sejenis monyet, monyet purba. Mengapa monyet purba bisa menjadi manusia dan saudaranya menjadi simpanse/bonobo, karena ada namanya mutasi genetis berkaitan dng kondisi alam dan tantangannya masing2. Yg membuat manusia berbeda awalnya adlah mutasi gen yg mempengaruhi volume otak, berjuta tahun setelahnya mutasi yg memungkinkan manusia berbahasa sehingga akumulasi dan akselerasi pengetahuan berjalan bagus. Perbedaan jauh secara pencapaian antara manusia dan simpanse disebabkan oleh bahasa (termasuk tulisan), sehingga dlm waktu kurang dr 30.000 tahun manusia bisa mengungguli spesies lain. (Ini campuran pengetahuan antropologi, evolutionary biology, arkeologi, dll) :))
@Nomantion_6 ай бұрын
Kenapa monyet berevolusi menjadi manusia!? Kenapa kadal dan ikan tidak berevolusi menjadi manusia ikan (putri duyung) dan manusia kadal 😂😂😂
@BSayendra6 ай бұрын
@@Nomantion_ org nolak evolusi ada 3 jenis ; 1. ga tahu 2. sok tahu 3. ga mau tahu...... klo org beragama biasanya krn ga mau tahu, krn bertentangan dng kitab suci dan teologi dasar agamanya. Padahal bukti sudah bertebaran dimana2, yg gaya2 nolak sok ilmiah kaya Harun Yahya pun terbukti palsu dan ternyata buta biologi. ;)))
@wiandryadiwasistio20626 ай бұрын
baru kali ini liat profil yang: - profile-nya cuma huruf putih sama background warna polos - nama akunnya cuma user-nomer random yang komennya akhirnya berisi dan pintar. salut gan 🫡 (biasanya akun2 kaya agan punya komennya kaya orang mati otak semua)
@livegacor6 ай бұрын
@@Nomantion_karena tidak semua hewan yang berevolusi bakal menjadi manusia, dasar dungu mending lo sholat nyembah alok
@dionbenandito20256 ай бұрын
@@BSayendra Gabungan ilmu tersebut namanya paleoanthropology
@olikdamopolii6 ай бұрын
wah, Aku merasa lebih yakin terhadap adanya Tuhan dengan evolusi, apalagi dengan penjelasan yang keren seperti ini♥️
@BSayendra6 ай бұрын
Ungkapan manusia saudara sama monyet itu sebenarnya kurang lengkap, yang lebih tepat adalah manusia itu saudara dengan semua makhluk hidup di bumi ini. Dari DNA kita tahu bahwa manusia juga bersaudara dengan sapi, kerbau, kuda, tikus, bahkan lalat sekalipun. Kaget? Makanya belajar DNA yang ada di setiap helai tubuhmu, setiap tetes darahmu, bahkan setiap tetes liurmu. Justru ini harusnya membuat manusia rendah hati dan menebarkan kasih sayang , bukan merusak bumi.
@Stuckindetable5 ай бұрын
sayangnya mereka gak bisa terima fakta bang bahwa kita bersaudara dengan semua mahluk hidup di bumi, karena doktrin agama mengajarkan narsisme dan megalomaniak.
@angganavillera6 ай бұрын
Jadi memang kisah Adam tidak memenuhi kriteria Sains. Selain itu ada ribuan agama di dunia dan setiap agama memiliki versinya sendiri. 1. Misal di Yunani ada kisah Prometheus, seorang Titan yang menciptakan manusia dari tanah liat. 2. Dalam mitologi Nordik, Askr dan Embla adalah dua manusia pertama yang diciptakan oleh dewa-dewa Odin, Vili, dan Vé. 3. Dalam versi Hindu, Brahma menciptakan manusia dari berbagai bagian tubuhnya sendiri dan dari tanah liat, dan mereka kemudian berkembang biak untuk mengisi dunia. 4. Dalam mitologi Cina, Nuwa adalah dewi yang menciptakan manusia. Dikisahkan bahwa Nuwa, setelah menyaksikan dunia yang kosong, menciptakan manusia dari tanah liat. 5. Kalo di Jepang, manusia diciptakan oleh pasangan dewa, Izanagi dan Izanami. Setelah menciptakan pulau-pulau Jepang dan dewa-dewa lainnya, Izanagi dan Izanami juga menciptakan manusia. Jadi kisah Adam dan Hawa hanya salah satu kisah dari sekian banyak kisah penciptaan manusia.
@billinglumbalumba6 ай бұрын
Memang gak memenuhi kriteria sains sebenarnya kisah adam 😂
@ritzu_ritzu6 ай бұрын
cerita banjir besar pun mirip-mirip dengan mitologi hindu atau yunani yang ada jauh lebih dulu 😂
@vladimirlenin72836 ай бұрын
Intinya cuma ATM amati tiru modifikasi agama yunani dan turunannya
@zaidanhibar85356 ай бұрын
Masalahnya tidak ada bukti fisik, tapi kenapa bisa setiap peradaban di dunia punya kisah yang mirip mirip
@syukronkurniawan64336 ай бұрын
Ya namanya juga instrumen pengikat kelompok bang.., ngarang dikit gak papa lah..
@dianbobysetiawan5 ай бұрын
Realitas intersubjektif yg dimaksud abang yg berkemeja item itu adalah Agama, krn biasanya org takut belajar teori evolusi krn takut dicap atheis dan macem2 😂
@RainFall-bz4dg6 ай бұрын
Buat yang mungkin belum paham, fisiologi (bentuk fisik) setiap makhluk hidup itu terus berubah setiap generasi. Charles Darwin pada masa mudanya sebenarnya terinspirasi dari kegiatan para botanis dan petani di Inggris yang sudah dari puluhan generasi merawat, melestarikan dan melakukan seleksi tanaman pangan yang ketat. Kegiatan seleksi tanaman turun temurun yang sudah berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun ini lah yang telah menghasilkan berbagai jenis tanaman baru dari tanaman utama, contohnya Wild Mustard (Mustard Liar) telah menghasilkan berbagai tanaman baru seperti Kol, Brokoli, Kembang Kol dan Kale yang secara fisik sudah terlihat berbeda dari moyangnya yaitu si Wild Mustard tadi dan hal ini disebut evolusi, namun tanaman Wild Mustard itu pun masih dapat ditemui di alam liar hingga hari ini. Hal ini terjadi karena setiap tanaman yang dihasilkan di satu generasi punya perbedaan bentuk fisik antara satu sama lainnya. Dalam satu generasi mungkin ada beberapa tanaman wild mustard yang memiliki bunga lebih banyak dan berbatang lebih pendek dan para petani tadi memilih tanaman yang agak berbeda ini lalu mengembangbiakkan secara bergenerasi sehingga pada generasi ke sekian tanaman wild mustard nya benar-benar berbatang sangat pendek dan berbunga sangat lebat dan banyak, tanaman itu kemudian dinamakan Kembang Kol. Perlakuan yang mirip juga berlaku untuk Kale, Brokoli dan lainnya Kembali lagi ke Darwin, beliau kemudian merumuskan mekanisme evolusi makhluk hidup melalui teori Natural Selection nya. Jika pada tanaman tadi seleksi dilakukan oleh manusia (para petani secara terun temurun) atau disebut juga sebagai Human Selection atau Artificial Selection yang artinya seleksi buatan, maka Darwin berasumsi bahwa proses seleksi yang sama yang telah menghasilkan keberagaman makhluk hidup juga telah berlaku di alam liar, namun yang melakukan seleksi tersebut adalah alam itu sendiri. Tapi tentu saja alam tidak sama dengan manusia, alam tidak punya kecerdasan dan kesadaran memilah-milih seperti penjelasan di atas. Makhluk hidup yang sedari awal memiliki bentuk fisik yang lebih sesuai (fitness) dengan alam habitatnya akan lebih mungkin untuk survive dan melanjutkan keturunannya di habitatnya tersebut dan hal ini mengisyaratkan seakan-akan alam lah yang telah menyeleksi makhluk-makhluk ini. Nah menurut Darwin dalam teorinya, perubahan-perubahaan fisik yang muncul pada tiap generasi TERJADI SECARA ACAK ATAU RANDOM. Pada kasus tanaman yang diseleksi manusia, manusia secara sengaja melakukan penyeleksian terhadap tanaman-tanaman yang memiliki perubahan fisik yang menguntungkannya, sedangkan di alam liar makhluk hidup pada satu generasi yang memiliki kondisi fisik yang lebih sesuai dengan habitatnya akan lebih mungkin untuk bertahan hidup dan lestari, seakan alam melakukan seleksi pada mereka. Namun sebenarnya ada Individu2 yang muncul sebelum Darwin yang telah mengemukakan mekanisme evolusi fisik makhluk hidup yang berbeda dengan Darwin seperi Jean-Baptiste Lamarck dan Cuvier. Menurut Lammarck perubahan-perubahaan fisik yang muncul pada tiap generasi adalah akibat pengaruh lingkungan dan bukan hal yang terjadi secara acak atau random. Tubuh makhluk hidup itu sendirilah yang melakukan adapatasi fisik terhadap lingkungannya dari generasi ke generasi. Cuvier pun memiliki pandangan yang sama dengan Lammarck dalam hal ini. Perbedaan pandangan mekanisme evolusi ini tentunya akan memberikan dua pandangan filosofis berbeda, pandangan pertama adalah evolusi terjadi secara acak dan pandangan kedua evolusi terjadi karena ada tujuan. Jadi sebenarnya evolusi pada makhluk hidup itu memang benar-benar nyata dan terjadi, Darwin hanya mengemukakan mekanisme evolusinya sendiri yang berbeda dengan para pendahulunya (Lammarck dan Cuvier), evolusi itu bahkan sudah diakui dan di terima dari zaman Yunani kuno dan sudah dikemukakan oleh para filusuf pada masa itu. Mereka memperhatikan alam dan dapat melihat hal itu, namun pada masa lalu kata EVOLUSI itu belum dikenal dan dipakai, yang dipakai adalah istilah adaptasi fisik makhluk hidup dan perubahan fisik makhluk hidup yang sebenarnya memiliki makna yang sama, namun yang berbeda adalah para filsuf itu meyakini bahwa adapatasi fisik itu ADA BATASNYA dan setiap spesies beragam itu punya nenek moyangnya masing-masing. Mereka tidak berasal dari satu moyang yang sama atau dikenal dengan istilah Common Descent seperti yang diperkenalkan oleh Darwin pada abad 18.
@ubeduhe7725 ай бұрын
Thanks 4 d explanation : gimana kalau dielaborasi dg genetika/DNA, bgmn asal mula muncul DNA pada tanaman paling awal?
@RainFall-bz4dg5 ай бұрын
@@ubeduhe772 Kita harus mulai dulu dari urutan susunan makhluk hidup, setiap satu individu makhluk hidup terdiri dari kumpulan Sistem Organ lalu itu terdiri lagi dari Organ lalu Jaringan lalu Sel (diurut dari bagian terbesar ke yang terkecil). Sel adalah Batasan terakhir dari sesuatu yang dapat disebut hidup, Sel terdiri dari materi yang tidak lagi dapat disebut hidup yaitu protein, protein sendiri disusun lagi oleh asam amino dan asam amino disusun oleh element atom yaitu karbon, hydrogen, oxygen dan nitrogen. Di bagian ini lah ilmu biologi bertemu dengan ilmu kimia yang disebut biochemistry. Meskipun bahan penyusun Sel adalah protein, namun Sel itu juga memiliki sub organ-organnya(yg tentunya terdiri dari protein juga), Sub organ-organ Sel yang peling penting itu diantaranya ada Nukleus atau inti Sel, lalu ada Mitokondria yang berfungsi bak mesin yang menyediakan energi untuk Sel, lalu ada Ribosom yaitu bagian yang berfungsi membentuk protein dari asam amino. Mulai dari sini pembahasannya akan menarik…. DNA yang lokasi nya terletak di dalam Nukleus sbnrnya berfungsi sebagai blueprint bagi Sel makhluk hidup dalam penyusunan protein (yg menggunakan asam amino td sebagai bahan utama). Asam amino itu ada 20 jenisnya sedangkan protein ada puluhan ribu macam, utk Menyusun satu protein di butuhkan minimal 20 asam amino yang disusun sedemikian rupa. Jika susunannya asal-asalan maka protein tidak akan terbentuk dan rusak. Umpama asam amino adalah huruf alfabet dan protein adalah kata. Jika susunan hurufnya asal-asalan saja maka “kata” yang benar dan memilki makna tidak akan terbentuk. Maka untuk membentuk kata-kata yang benar dibutuhkan satu pedoman atau jiplakan, utk membentuk protein yang benar juga butuh pedoman dan pedoman itu adalah DNA. DNA hanyalah sekedar pedoman sedangkan yang Menyusun protein adalah Ribosom pada Sel. Semua sub organ Sel saling terkait satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan, Ribosom tanpa DNA maka tidak akan ada protein, DNA tanpa Ribosom juga demikian, Ribosom butuh energi dari Mitokondria utk bisa bekerja dan butuh DNA sebgai pedoman, Mitokondria butuh kompartmen protein yg dihasilkan oleh Ribosom, setelah jumlah Protein cukup Sel selanjutnya akan melakukan pembelahan diri yang disebut Mitosis, mereka menggandakan diri dgn proses ini, dan proses ini membutuhkan bahan protein dan proses pembelahan ini dilakukan oleh Sel itu sendiri. Denis Noble dalam sebuah debat dgn Richard Dawkin mengatakan bahwa jika kita menaruh untaian DNA di dalam sebuah cawan (petry dish) maka dalam waktu 10000 tahun kedepan DNA itu hanya akan jadi DNA saja dan ia tidak akan pernah bisa berkembang menjadi sebuah Sel. Ibarat sebuah lembaran Score Musik yang tentu saja tidak akan pernah menghasilkan alunan dan nada musik tanpa sebuah piano dengan seorang pianist yang membaca lembaran score musik itu dan memainkan pianonya. Alunan musik hanya bisa dihasilkan jika ketiganya ada di saat yang bersamaan. DNA saja tidak akan bisa menghasilkan kehidupan, DNA butuh Sel dan segala sub organ di dalamnya sehingga gabungan semuanya bisa menghasilkan Sel baru dan terus menerus membentuk jaringan, lalu organ, lalu system organ lalu menjadi satu organisma yg utuh. Sesuatu hal yg rumit dan saling bergantungan seperti ini tidak mungkn bisa dihasilkan oleh Alam dgn mekanisme kerandomannya. Kehidupan mestilah berasal dari kehidupan sebelumnya. Yang lebih hebatnya adalah organisme dan kehidupan itu ibarat pemain musik dgn piano dan lembaran score musicnya menghasilkan musik yang merdu dan indah dan terus menurus semakin merdu dan indah sehingga musik nya mempengaruhi segala hal disekitarnya sehingga semua nya ikut berdendang dan mengeluarkan alunan musik mereka masing2. Pepohonan dan akar-akarnya telah mengubah struktur tanah sehingga air hujan bisa tertampung lebih banyak, cacing tanah juga telah mengubah struktur tanah, begitu pula para rayap tanah yg telah membuat rongga2 tanah, sehingga makhluk2 lain bisa ikut hidup di lingkungan yang telah mereka buat di atas nya. Makhluk-makhluk hidup itu sebagiannya hidup dari buah dan apa yang dihasilkan oleh pepohonan itu dan mereka melalang buana sambil membawa sel benih tumbuhan itu di dalam perut mereka. Sehingga ditempat baru nnti benih tetumbuhan itu akan dikeluarkan dari perut para hewan itu dan kemudian tumbuh dan Kembali mengulangi hal yang sama, mengubah struktur tanah menyediakan pangan utk makhluk2 lain di bawahnya dan demikianlah hal ini terus berulang. Semuanya hidup dan ada karena ada tujuan. Itulah evolusi kehidupan sebenarnya yg berusaha digambarkan oleh Denis Noble dan juga J. Scott Turner, kehidupan ini telah dimulai di masa lalu dan terus berkembang hingga ikut mempengaruhi alam sekitarnya. Jika dilihat dari sudut pandang ini justru seakan-akan terlihat bahwa kehidupan dan makhluk hiduplah yang sebenarnya telah mempengaruhi dan membentuk alam sekitar mereka. Life is beautiful dan purposeful, and we’re all unique. It’s just not a random thing and therefore meaningless.
@miyokohirohata5 ай бұрын
Touching banget penjelasannya, runut dan clear juga. Thanks
@bgsputra75465 ай бұрын
Ini baru ngebahas keluarga primata, belum lagi dikasih tontonan semacam "Your Inner Fish" karya Neil Shubin dkk. Bisa pada panik kali ya 😂
@askmebefore10685 ай бұрын
Belom panik banget karena paniknya masih diem".. kalo udah bacotnya ke-up baru bisa dibilang panik. Minimal keliatan ada massanya.
@aryaprender73145 ай бұрын
Info detail bg
@MrDabboe5 ай бұрын
Itulah kegunaan metode dialektika dlm materialisme historis, krn ini ada nama Tan Malaka. Drama dewa dewi itu, sbgmana ide yg lain, tdk datang dari ruang hampa, itu kisah anak manusia di bumi manusia yg diceritakan kembali dlm kiasan, dlm kerangka mengklaim individu patriakh sbg anak/wakil dewa, pd masa berburu meramu stlh revolusi bahasa, lalu atas tanah stlh revolusi agriculture. Sains itu netral, tp kita muak dgn khotbah2 para penganjur liberalism macam Harari yg berlindung di balik sains😅
@AlgoNudger6 ай бұрын
Sekedar saran, jika kalian berkenan untuk menyimak teori evolusi dari sudut pandang yang berbeda (molecular biology). Silahkan menyimak di kanal: *Pak Ahmad* (teori evolusi). Beliau merupakan seorang molecular biologist: • S1 - S3 (Ph.D.) at UT Health San Antonio. • Postdoc at HMS. Thanks. 😊
@pakupayung33946 ай бұрын
Jelasin sedikit disini sudut pandang dari molekuler biologi?
@FaiqFajar-w9f4 ай бұрын
@AlgoNudger sepertinya malaka lebih suka mengundang yang pro evolusionis, dan kalau bisa orang yang ga sholeh2 amat
@jonathanbilly82014 ай бұрын
@@FaiqFajar-w9f gk nonton sampai habis? believe and to know harus dibedain kenapa trs nyambung yg solah soleh? kalo lu solah soleh terus pesawat gabakal ketemu jaman dulu bro yg ada lu jalan kaki dari ujung indonesia ke ujung indonesia
@FaiqFajar-w9f4 ай бұрын
@@jonathanbilly8201 Iya Jonathan Billy :)
@hayfas.a.44503 ай бұрын
@@jonathanbilly8201 anjirrr sombong bgt... Lu pikir yg bikin pesawat gak belajar dr penelitian ilmuwan2 sblmnya? Ilmuwan2 sebelumnya gak belajar dr yg sebelumnya juga? Peradabn yg lu bangga2in ini baru berumur 100an tahun😂😂😂 lu pikir abad 18,17,16,15,14 dst gak ada orang yg belajar? Lu pikir barat selalu unggul?😂😂😂
@KomangPurwata5 ай бұрын
"matematika itu jelas efeknya terhadap otak" tetapi saat ini terdapat pengurangan konten/ waktu belajar matematika di SMK.... 🥲
@arryarry61856 ай бұрын
Seru seru seru🎉
@fadelyafie6 ай бұрын
Request undang mas Sabrang dong utk diskusi sama bang Sabda. Bahas edukasi dan sains pasti oke banget tuh. Pliss pliss...
@BSayendra6 ай бұрын
Missing Link ala Harun Yahya itu sudah banyak dipatahkan oleh bukti2 arkeologi baru. Bukti2 arkeologi kadang memang susah ditemukan, krn memang hewannya sudah punah, tp lama kelamaan semua ditemukan. Hewan2 perantara pun sudah banyak ditemukan, misalnya antara ikan dan binatang melata. Semua binatang melata awalnya berasal dr ikan, yg untuk menghindari predator mencoba hidup di darat sehingga mereka lama kelamaan merubah sirip mereka menjadi kaki. Ketika mammalia masih menjadi embrio, semua embrio mammalia hampir semuanya sama, bahkan mirip sama ikan. Perbedaan bbr persen genetika lah yg akhirnya menentukan bentuk2 binatang, krn ada gen yg di switch off dan di switch on. Bukti perantara manusia dan monyet purba pun sudah mulai banyak ditemukan, ada Lucy contohnya di Afrika yg hidup 2 jt thn lalu. Semua bakal terkumpul nantinya, tp tentu saja umat beragama tetap ga percaya, krn itu bertentangan dng agama mrk ;)))
@arusirham37616 ай бұрын
Adnan Oktar pecinta oplas ❤
@lenovo23706 ай бұрын
Yg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu, iya gw paham ada jg beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yg agak tinggi, kyk gagak yg bisa solve babarapa masalah, atau dolphin. Tapi kenapa jomplang bgt? Beda 100 tahun aja manusia berkembang secara eksponensial, tapi hewan yg lain ga berkembang kyk manusia Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya paling maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukan yang paling keras, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia beda.
@kavlaw6 ай бұрын
@@lenovo2370itu sudah terjawab juga kzbin.info/www/bejne/pKvNaIqdaal0mNUsi=O1WYio6dyxbwHri3
@Leon-cm9hp5 ай бұрын
@@lenovo2370untuk disclaimer, gua juga masih belajar sama kaya lu bang, jadi kita ambil ini jadi bahan diskusi aja. Kenapa manusia yang jauh lebih eksponensial perkembangannya, jawabannya sebenernya ada beberapa yang sudah Abang sebut itu tapi Abang ga sadar kalo itu adalah jawaban, atau alasan kenapa kita manusia harus berkembang jauh lebih baik dibandingkan yang lain. Pertama, dalam dunia yang sangat liar dulu, mahluk hidup dengan taring panjang, kulit tebal, mata penglihatan tajam kualitas fisik luar biasa, hadir satu mahluk yang begitu lemahnya yang bahkan kulitnya saja mudah sekali untuk dirobek, kecepatan larinya tidak jauh lebih cepat dibandingkan mahluk yang hidup di saat itu, dan kekuatan fisik yang sama sekali ga bisa menandingi kekuatan fisik mahluk yang hidup di zaman itu, zaman di mana manusia bisa dibilang belum mencapai puncak rantai makanan. Kita harus bertahan hidup, karena itu adalah naluri seluruh mahluk hidup, mempertahankan eksistensinya, tapi tentu waktu itu manusia belum terlalu mengenal hidup berkelompok, tapi ketika ada satu spesies manusia yang purba itu dan mereka hidup berkelompok, maka mereka bisa jauh lebih baik dalam bertahan hidup dibandingkan tidak, sebab itu lah Sapiens bisa selamat dari 'mimpi buruk' menjadi mahluk bukan puncak rantai makanan. Dari situ generasi manusia berkelompok sudah mulai ada, mahluk sosialnya manusia sudah ada. Btw ini menjawab yang kenapa eksponensial ya, alasan kenapa manusia bisa hadir atau bisa datang kemampuan saya hanya baru sampai di titik kera, yang dekat sekali dengan kita DNA nya berhenti untuk berevolusi sedangkan kita manusia terus menerus berevolusi, alasannya tentu saja, kera itu sudah merasakan 'nyaman' dengan bentuk mereka saat ini sedangkan kita harus terus menerus berevolusi agar bisa 'mempertahankan' eksistensi nya. Balik lagi di manusia yang akhirnya menjadi mahluk yang berkelompok. Lalu berkembang terus menjadi mahluk yang tadinya berburu menjadi bertani untuk menghasilkan 'makanan' sendiri, lalu berubah menjadi mahluk yang mulai mengenal 'hak kepemilikan' lalu menuntun menjadi mahluk yang bisa berkomunikasi untuk menjelaskan batas hak kepemilikan itu entah dengan tanda alam yang dibuat ataupun sampai ke titik kita berbahasa, lalu bejalan terus sampai ke manusia modern saat ini. Perkembangannya sangat luar biasa, dari yang berada di lingkaran rantai makanan menjadi mahluk yang berada di puncak rantai makanan, alasannya apa? Karena kita mahluk yang paling adaptif dibandingkan yang lain, dalam hal mempertahankan eksistensi. Kenapa sangat eksponensial? Karena kita begitu lemah juga sebagai mahluk hidup, kita sudah punah jika tidak berubah sedrastis itu. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, balik lagi, saya hanya pembelajar sama kaya Abang, masih banyak kurangnya, jadi kita anggep aja ini diskusi terbuka, benar salahnya kita koreksi
@onisuryaman4085 ай бұрын
@@lenovo2370 Turning pointnya adalah terciptanya bahasa. Dan itu pun adalah sebuah "kecelakaan" evolusi. Evolusi yang membuat manusia berdiri tegak membuat kotak suara di dalam tenggorokan turun dan membuat manusia mampu menghasilkan beragam suara kompleks yang kemudian berkembang menjadi bahasa. Andai kecelakaan yang sama, katakanlah, terjadi pada simpanse, tidak aneh kalau mereka akan membentuk peradaban. Kecelakaan kedua adalah "opposing thumb". Lihat posisi jempol dan jari lain yang geraknya berlawanan. Ini berbeda dengan monyet. Kecelakaan ini, yang terjadi karena manusia turun dari pohon dan tinggal di atas tanah. Opposing thumb ini membuat manusia menjadi pemakai alat, yang akhirnya membuat manusia bisa mengembangkan peradaban.
@GUSTI-576 ай бұрын
Gila! Saya baru aja kelar baca teori tentang awal mula terbentuknya bumi, buka YT tiba-tiba ketemu video ini. Semakin jelas pemahaman saya.
@syahrilm1465 ай бұрын
Semoga lekas murtad😂
@alien666blackhole6 ай бұрын
Semoga Indo Terbuka dengan hal fakta seperti ini dulu tabu dibicarakan karna mabok agama sekarang udh biasa aja
@dhs46576 ай бұрын
kl ngmng di Indo, ya negara/pemerintah yang cenderung "membiarkan" ntah untuk membuat menjadi "identitas politik" untuk memudahkan "mereka" nanti. Ya paling gampang cthnya masalah kerudung/hijab atau apapun namanya itu. Jaman Soeharto, liat aja pola pikir dan bentuk masyarakatnya tidak memiliki "identitas" tsb padahal mayoritas muslim. Apa ada masyarakat yang meributkan mslh dalil2 atau ayat2 yang menjunjung soal kerudung/hijab dsb. Itu salah satu sebagian cth lah, untuk merunut soal "mabok agama" ini. Tapi intinya "mabok agama"pun krn ada peran Negara/Pemerintah juga
@ubeduhe7725 ай бұрын
@@dhs4657 don't conflate the issues, they don't correlate in any way. Penolakan berbasis agama thd evolusi hrs dicerahkan, tapi jilbab ada dasar ayatnya & penutup kepala wanita tidak aneh bagi agama2 Abrahamik
@jNq420aja4 ай бұрын
@@ubeduhe772 Ada kok korelasinya termasuk materi manajemen konflik "agama" untuk agenda, daripada menolak alangkah baiknya sinergi karena mabok cinta lebih baik karena melihat orang saling ribut mabok substansi progresif dan konservatif seperti adik kakak yang saling cinta tapi gemar senda gurau, pun begitu mereka berdua satu paket yang melengkapi keterbatasan manusia memahami misteri hidup fisik dan metaNya. #substansibukanprovokasi #literallyentheogenic #ketemutuhandenganevolusikimiaorganik #savagelol ❤️💛💚
@ayangmulyaputra62116 ай бұрын
Apa yang dikatakan oleh bg Sabda di menit 9:22 sangat benar sekali.
@revoviola39256 ай бұрын
Yo.. yo.. yo.. para evolusionis... Kumpul sini yuk..
@lenovo23706 ай бұрын
Yg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu, iya gw paham ada jg beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yg agak tinggi, kyk gagak yg bisa pake tongkat buat ngeluarin makanannya dari pipa atau yg menuhin botol air dengan batu biar airnya naik bisa diminum. Tapi kenapa jomplang bgt? Beda 100 tahun aja manusia berkembang secara eksponensial, tapi hewan yg lain contohnya gagak 100 tahun yg lalu sama aja sama hari ini, ga berkembang kyk manusia Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya paling maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukan yang paling keras karena semua hewan dituntut untuk survive entah dari predator atau resource makanan yg menipis atau lingkungan yg ga ideal, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia terlalu kompleks.
@samuellpradib6 ай бұрын
@@lenovo2370sebenernya IQ manusia gak jomplang dari hewan hewan lain, buktinya simpanse, gorilla IQ nya sekitar 70 an juga, bahasa manusia yang mendobrak barrier itu, meskipun binatang lain terbukti juga punya bahasa dan perbendaharaan kata, tapi bahasa manusia lebih kompleks, apalagi dengan kemampuan manusia dalam membentuk fiksi untuk kerjasama. dengan kerjasama itu, cukup dengan segelintir orang yang spesial, misalnya punya kecerdasan yang jauh diatas rata" manusia lain, kecerdasan tersebut dapat dinikmati oleh manusia lain atau bahkan diakumulasikan ke generasi2 dibawahnya. kalau ngambil contoh rumah, sebenernya yang kepikiran atau mampu memikirkan untuk membuat rumah menjadi lebih 'modern' hanya segelintir orang aja, yang lain mengikuti. contoh lainnya ya seperti sains ini, segilintir ilmuwan yang menemukan, 8 miliar bedes yang lain tinggal pake aja.
@oshapermadi6 ай бұрын
@@lenovo2370 Simply kebetulan aja sih. "peradaban yang relatif kompleks daripada makhluk hidup lain" ini juga tidak bisa menjadi indikator kalo spesies manusia itu spesies yang sukses. Kecoak yang dari jutaan tahun kayak gitu, gak punya peradaban yang "kompleks" juga masih exist dan abundant. Ledakan populasi juga ga bisa dipake jadi kesuksesan spesies juga. Ingat, mass extinction kedua (diduga) terjadi karena bumi ini kebanyakan tumbuhan.
@satriabatapink6 ай бұрын
@@oshapermadi" Simply kebetulan aja sih" ah word of magic , "kebetulan"
@oshapermadi6 ай бұрын
@@satriabatapink kebetulan is not magic bro.
@insightvideos84 ай бұрын
Rekomendasi buku tentang sejarah peradaban manusia / evolusi dan hal semacamnya dong :D
@trileobayu20234 ай бұрын
gun germs and steel sapiens, evolution by ernst mayr gene by siddharta mukerjee
@fiamolight61555 ай бұрын
Orang religius diasosiasikan tidak saintifik, orang ateis diasosiasikan saintifik....tapi kenyataan uniknya, di kampus negri (bukan kampus swasta) di Indonesia, mahasiswa rohis kebanyakan dari jurusan eksak (kedokteran, matematika, ipa), sedangkan mahasiswa ateis kebanyakan dari jurusan non eksak (dkv, seni rupa, ilmu politik, sosiologi, ilmu komunikasi)
@belomtidur13hari5 ай бұрын
karena pendekatan untuk dekonstruksi keagamaaan itu gak datang dari sisi science, agama kontradiktif sama science that's it, tp ga saling bersinggungan karena emang beda basis. mau dekonstruksi agama dengan akurat? belajar sejarah, belajar biologi, sosial politik, psikologi.
@skrinsutanhp5 ай бұрын
@@belomtidur13hariagama kontradiktif sama sains ITU KARENA INTERPRETASI MANUSIA TERHADAP AGAMA ITU SENDIRI YANG SALAH TAFSIR.
@yudhapriyanda22796 ай бұрын
Luar biasaaa 6 menit awal dari bang Sabda😮
@BSayendra5 ай бұрын
Saya kira pendidikan sains itu sangat penting bagi semua orang, agar tidak mudah tertipu oleh apologis-apologis ga jelas seperti Zakir Naik, Harun Yahya, dan habib-ustadz karbitan seperti Riziq, Ary Ginanjar, dsb yang sering menggunakan istilah sains tapi sebenarnya buta sains. Adalah sangat menyedihkan sekaligus lucu jika sampai profesor-profesor di universitas besar seperti UI, ITB, ITS, dsb yang bisa terperdaya oleh pseudosains, apalagi kalangan biasa yang tidak bisa menjangkau gudang ilmu. Peradaban apapun jika tidak mengutamakan sains akan berakhir mengenaskan....selayaknya pendidikan sains diberikan sejak dini agar anak-anak sejak dini mengerti mana yang khayalan mana yang kebenaran terbukti...
@afifahintan72105 ай бұрын
ini tambahin bang pras seru sih pasti😂
@BSayendra6 ай бұрын
Di masa Darwin hidup, dia hanya menemukan bukti evolusi dari seleksi alam saja(dlm skala makro), makanya dia kadang2 bingung. Itupun sudah membuat dia keluar dari agama Kristen yg sama dng Islam menganggap manusia itu murni ciptaan Tuhan tanpa ada pengaruh evolusi. Tapi jaman modern ini,bukti sudah ditambah dengan mutasi genetis, dalam skala molekuler. Lengkap sudah bukti evolusi, hanya detail2nya saja yg masih perlu dibuktikan, tapi secara garis besar hampir semuanya sudah jelas. Kita semua terkait, dan semua terpengaruh evolusi.
@arusirham37616 ай бұрын
Mantap bro
@lenovo23706 ай бұрын
Yg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu, iya gw paham ada jg beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yg agak tinggi, kyk gagak yg bisa solve babarapa masalah, atau dolphin. Tapi kenapa jomplang bgt? Beda 100 tahun aja manusia berkembang secara eksponensial, tapi hewan yg lain ga berkembang kyk manusia Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya paling maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukan yang paling keras, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia beda.
@ignatha6 ай бұрын
@@lenovo2370 mungkin disitulah celah agama bisa masuk. Karena kalau dalam kacamata sains, perbedaan kemampuan akal kecerdasan manusia dibanding hewan lain itu sesuatu yang 'biasa' tidak istimewa. Kita mungkin berevolusi di akal, tapi hewan lain berevolusi di otot, sayap, mata dll.. Cuma sudut pandang Manusia saja yang menganggap Akal lebih unggul Dari sudut pandang agama, kalau mau bicara liar. Bisa saja Adam adalah Manusia yang diturunkan dengan membawa ilmu/kecerdasan untuk merevolusi Manusia jadi lebih cerdas. Kemudian keturunan Adam inilah yang akan mendominasi dan disebut Bapak para Manusia. Sama seperti ibrahim disebut bapak para bangsa bukan berarti semua bangsa keturunannya. Begitu juga Adam sebagai bapak Manusia mungkin ada sebagian kecil yang bukan keturunannya .. Namun sebagian besar manusia keturunannya
@denyz24306 ай бұрын
@@lenovo2370 manusia bisa terlihat lebih maju dibanding hewan lain karena kemampuannya untuk berbahasa, sehingga bisa mendokumentasikan ilmu selama ribuan tahun. Generasi selanjutnya tidak perlu menemukan ilmu dari 0, tinggal baca saja dokumentasi sebelumnya, maka ilmu yang sudah ditemukan selama ribuan tahun langsung ter-download ke otaknya dan tinggal dikembangkan lagi jadi lebih maju. Tapi kemampuan ini tidak membuat manusia menjadi paling unggul dibanding hewan lain. Manusia itu bukan spesies yang paling spesial. Bahkan kecoak saja lebih mungkin untuk selamat dalam perang nuklir dibanding manusia. Ubur-ubur bisa membalikkan umur dan hidup abadi. Axolotl bisa menumbuhkan bagian tubuh yang terpotong. Tardigrades bisa bertahan hidup di kondisi sangat extreme, jauh lebih unggul dari ketahanan tubuh manusia. Justru ajaran agama yang mengklaim manusia tiba-tiba muncul dari tanah lah yang tidak bisa dibuktikan. Bahkan orang orang muslim sekalipun masih berhubungan seks untuk membuat anak, tidak pernah ada manusia yang dibuat dari tanah.
@satriabatapink6 ай бұрын
"Itupun sudah membuat dia keluar dari agama Kristen yg sama dng Islam menganggap manusia itu murni ciptaan Tuhan tanpa ada pengaruh evolusi." jadi maksud anda Tuhan tidak bisa menggunakan evolusi untuk makhluk hidup ?
@BSayendra6 ай бұрын
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa " Semua benda hidup itu berawal dari mineral sederhana, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi binatang, dan akhirnya menjadi manusia. Itu semua terjadi karena ada perubahan kecil terus menerus yang terjadi dalam jangka lama, dalam bahasa modern disebut evolusi.
@arusirham37616 ай бұрын
Maaf. Itu bukan evolusi, tapi ide Great Chain of Being yg d kemukakan oleh Plotinus, kemudian d kembangkan oleh Ibnu Miskawaih dan filsuf2 muslim lain.
@vladimirlenin72836 ай бұрын
@@arusirham3761Secara kasar dia bener bodoh, Semua mahluk hidup di bumi 100% disusun oleh unsur kimia termasuk isi tubuhmu sendiri.
@satriabatapink6 ай бұрын
@@arusirham3761 itu evolusi
@arusirham37616 ай бұрын
@@satriabatapink iya kalo bahasa keren nya "Spiritual Evolution". Dulu sempat d populerkan sm Alfred Wallace. Tapi ini ranah filsafat/teologi (yg mana jelas spekulatif & tdk ilmiah), bukan evolusi biologis yg d ajukan oleh Darwin, Dawkins, dkk.
@satriabatapink6 ай бұрын
@@arusirham3761 spiritual evolution ? apalagi itu ? darwinisme itu udah gagal menunjukkan evolusi setelah itu muncul lagi neo darwinisme tapi itu sudah dibantah oleh beberapa ahli dawkins "the god delusion" buku laris tapi dianggap sampah oleh para ahli filsafat, sejarah , bahkan para ilmuwan btw abiogenesis hanya hipotesa yang banyak masalahnya
@geophysicascientia5 ай бұрын
yang mereka bicarakan sebagian besar adalah isi buku "The Selfish Gene" karangan Richard Dawkins
@ulankurniawati39145 ай бұрын
Iyyaa mention meme
@subagiokusumasubrata30305 ай бұрын
Mata menghadap kedepan ciri khas bukan hanya ciri predator saja tapi nocturnal juga
@zaldymf48466 ай бұрын
Ngomongin evolusi harus nya sama dokter bedes min kang Ryu
@Terkini-pr1nj6 ай бұрын
Al muqarram ryu hassan
@Why-69-y1v6 ай бұрын
Dia itu kalau hidup di 2000 tahun yang lalu pasti udah di klaim nabi...sesuai kan dia juga punya teman imajinasi 😂😂😂
@dionbenandito20256 ай бұрын
Ustad panutan 🙏
@ProfessorTiktaalik6 ай бұрын
ga cocok, karna pemahamannya tentang evolusi masih ada yang keliru
@tinodafuq42196 ай бұрын
Al mukarom 😂
@bambangkresno13706 ай бұрын
Teori asal-usul. Umum: Uang (kertas) berasal dari usaha, kerja keras, dll. Darwin: Uang (kertas) berasal dari pohon. Gitu bukan sih gampang-gampangannya??
@vraztovo55206 ай бұрын
Ditunggu yg dengan Kang Hasan
@haryesok19196 ай бұрын
Yesss...
@TheNoblePotatoKing5 ай бұрын
Hasan Abdurakhman (owner page Kang H Idea) ya agak ribet klo beliau
@dimaswestujati6 ай бұрын
mantep. dan yg terpenting adalah layak tayang. good job😁
@Yangterpikir5 ай бұрын
Shallallah 'Alaa Muhammad
@LLLLlll__00005 ай бұрын
Kalo ada senyawa dari hewan yg mampu meregenerasi sel, berarti kita mampu mencapai tahapan baru dalam perbaikan sel dan penyembuhan sel kanker. Ada senyawa yg dapat memperpanjang umur dan memperbaiki kerusakan sel. Evolusi kognitif aja dulu baru regenerasi sel. Kalo regenerasi sel dulu Ntar jadinya yg panjang umur malah yg wadidaw wadidaw
@cendolisme19286 ай бұрын
Guru gua waktu SMP ngmong saat bahas evolusi "di pelajari aja ga usah di percaya". Malah bingung gua
@emanuelsatria23556 ай бұрын
takut agamanya kalah WKWKWKWKW
@jackdraw75496 ай бұрын
Tepar tu iman😆
@wiandryadiwasistio20626 ай бұрын
memang ga usah dipercaya. facts don’t care about your feelings
@set1awandenny6 ай бұрын
Guru nya bener tapi dia lupa jelasin sains itu diteliti dan dipelajari, bukan untuk dipercaya. Tidak seperti agama hanya perlu dipercaya. Sains menolak manusia untuk percaya karna jika sains hanya berlandaskan kepercayaan tidak akan ada yang membantahnya dan jika sains tidak dibantah maka ilmu pengetahuan tidak akan pernah berkembang.
@ritzu_ritzu6 ай бұрын
harusnya dibales "ya emang ngga bu, kan lagi belajar biologi bukan kepercayaan" 😂
@elhakim18535 ай бұрын
Teman2 malaka project bahas kasus Afif bocah 13 tahun yang dibunuh 18 polisi di Sumatera Barat dong. Kasus ini buat gw meresahkan banget, berarti polisi bisa bunuh anak kecil semau dia dan hanya di disiplinkan aja gak pake peradilan
@Gen_Alfarizi6 ай бұрын
Akan susah sains menggugurkan pemikiran dogmatis, karena basis dogmatis adalah tafsir, dimana tafsir akan menyesuaikan dan cocokologi sesuai kmampuan penafsirnya, hal ini malah buat creationist makin yakin. Cara yg paling mudah adalah tanya balik dogma2 yg irasional, amoral dll, karena banyakan beragama dikonoha sebatas naturalis, ga tahu detail2nya
@ramarr62145 ай бұрын
Bukannya sains juga cocoklogi ya?
@syahrilm1465 ай бұрын
@ramarr6214 pla lu cocoklogi?
@ramarr62145 ай бұрын
@@syahrilm146 muka lo cocoklogi sama homo sapiens
@Rifderrr6 ай бұрын
Wahh, ingin spesifik request. Untuk evolusi bisa undang Prasdianto dari Zenius.
@raflyardian69465 ай бұрын
Gua percaya teori evolusi buat hewan dan tumbuhan, tapi tidak dengan manusia, soalnya kalo manusia bener2 hasil evolusi homo sapiens agama bener2 tidak punya peran di situ, dan hanya ciptaan manusia belaka.
@H.A-qiu5 ай бұрын
Mereka gak tau , akal lah yang membedakan manusia dengan yang lainnya 😂😂😂
@bicara39275 ай бұрын
fakta emg pahit brok
@ubeduhe7725 ай бұрын
Kok muter2 bro, manusia = homo sapiens, hasil evolusi iya. Agama berperan di evolusi - nggak lah, agama itu dianut homo sapiens, evolusi kan udah jutaan tahun sebelumnya?
@fajarramelan42715 ай бұрын
@@H.A-qiu lah kan hewan juga punya akal, misalnya melihat dan mengenali pola lalu menyimpannya dalam memori, yg berbeda memang intensitasnya aja manusia bisa berpikir lebih abstrak karena ukuran otak manusia itu lebih besar dan kompleks, tapi jika mengatakan pikiran dan akal itu khas manusia ya ngga tepat karena hewan juga memiliki pikiran dan akal. Jika mereka ngga punya pikiran dan akal ya mereka praktis ngga akan bisa melakukan hal-hal untuk bertahan hidup seperti membangun sarang, menghindari pemangsa, mencari makan, membuat alat, dan juga mencari pasangan.
@H.A-qiu5 ай бұрын
@@fajarramelan4271 itu naluri mas bro
@inimaosi6 ай бұрын
Makin keren nich malaka🎉😂
@amaziakristanto23016 ай бұрын
Ndak bahaya to?awass nanti di cancel❤
@aris332-y4j4 ай бұрын
Kalau dihubungkan dengan kitab suci tertentu, maka ada banyak klaim, bahwa "oh, ini cocok dengan kandungan kitabku". Kecuali salah satunya EVOLUSI 😊
@gtsupport83756 ай бұрын
undang mas pras dong
@alien666blackhole6 ай бұрын
ini chanel yang kutungu-tunggu dari pada chanel hantu2 wkk
@IreneAdler-l1v6 ай бұрын
Pov : "You are in the ancient greek Agora".
@rahmaturaji5 ай бұрын
Diskusi sepulang sekolah di ruang guru, mempertanyakan lebih duluan mana manusia purba dengan Nabi Adam. Antara guru IPA & IPS dengan guru agama & guru bahasa arab. 😁
@Berang4K7546 ай бұрын
Jika saya gabungkan Teori Darwin dengan Teologi : maka dibalik Monyet berasal dari Manusia , Ada Anak Adam yang kena Azab dikutuk jadi 🐒🦍🦧🐖
@ProfessorTiktaalik6 ай бұрын
salah, jika digabungkan monyet tidak perlu disebut di sana, sebab Adam dianggap baru ada 8000k tahun lalu, ini masa di mana manusia udah berkembang sangat pesat. Jika digabungkan menjadi hipotesis bahwa Adam mungkin turun di tengah-tengah manusia ini, anak dan cicit Adam kemudian menikah dengan manusia lokal itu, lalu menghasilkan populasi saat ini. Tapi itu hanya hipotesis, karna bukti2 biologis menentang anggapan bahwa kita berasal dari Adam, dan gaada bukti juga
@jvl123456 ай бұрын
@@ProfessorTiktaalikanda juga salah. Dalam dunia hermeneutik historis kritis, adam itu tokoh mitologis babilonia-mesopotamia. Dari enuma elish yg dicaplok penulis-penulis kerajaan israel kuno. Adam adalah cerita kerajaan kuno untuk melegitimasi kultur agraris kerajaan kuno, bahwa manusia karena dari tanah maka dia harus hidup dari hasil tanah. Karenna adam dalam bahasa ibrani adamah artinya tanah.
@ProfessorTiktaalik6 ай бұрын
@@jvl12345 saya ga melihat kesalahan di sana, karna saya ga nyinggung perspektif mitologis. Tapi saya memang memfavoritkan tesis bahwa Adam mungkin tokoh adaptasi atau mungkin paralel dengan mitologi zaman awal Yahudi
@arusirham37616 ай бұрын
@@jvl12345iya d Alkitab terjemahan beberapa tahun belakangan Adam d terjemahkan jadi "manusia". Tinggal umat Islam yg masih tutup telinga sm temuan2 historis kritis.
@arusirham37616 ай бұрын
@@ProfessorTiktaalikitu pemikiran pa Agus Mustofa bukan?
@asepshofyan22445 ай бұрын
Undang mas sabrang damar panuluh dong, sama2 intelektual, matematikawan juga nih
@IhdaDj6 ай бұрын
KEREN PEMBAHASANNYA. Tapi, narasi2 yang keluar di video ini juga masih teoritis, kemudian dipercaya sebagai fakta dengan bukti2 yang juga itu kesimpulan dari beberapa teori yg ada, misal keberadaan layer fosil dan juga kecocokkan nukleotida pernukleotida pada beberapa spesies. Dan tidak ada yang salah. Sama dengan orang2 yg mempercayai teori penciptaan, kemudian dipercaya sebagai fakta, dengan beberapa pembuktian dan pertanyaan jika ada evolusi, mengapa orang-orang sejak jutaan tahun lalu yang hidup di daerah dingin dan bersalju tidak mengembangkan kemampuan untuk menumbuhkan rambut dan lapisan lemak setebal beruang kutub, harusnya itu menguntungkan dan akan survive, hal ini bisa kita sandingkan dengan penjelasan di video ttg hutan afrika yang berangsur hilang kemudia evolusi sampai muncul beberapa spesies yang selanjutnya menjadi manusia. Dan masih banyak pertanyaan dan teori yang dapat kita sandingkan antra teori evolusi dan teori penciptaan yang akan sama-sama kuat. Apa yang salah? Yang salah adalah ketika orang yang mempercayai teori penciptaan dianggap tidak cerdas oleh orang-orang yang mempercaya teori evolusi dan sebaliknya. Lantas, saya sendiri bagaimana? Saya lebih mempercayai adaptasi fisiologi dan adaptasi morfologis tapi tidak sampai mengarah pada perubahaan dari satu spesies ke spesies lain. contoh lapisan lemak dan bulu beruang kutub lebih tebal dibandingkan beruang hutan, karena adaptasi terhadap lingkungan. Pada manusia bagaimana? Contoh ternyata manusia suku bajo memiliki limpa lebih besar dibandingkan manusia pada umumnya, sehingga mereka punya kemampuan untuk menyelam lebih lama karena pengunaan O2 yang lebih efisien dan diuntunglan dengan ukuran limpa yg lebih besar tsb. Contoh lain adalah spesies ngengat biston betularia, karena polusi yang tinggi ternyata ngengat yang bersayap cerah kurang diuntungkan, sedangkan yang berwarna gelap diuntungkan, akhirnya stelah revolusi industri, ngengat hitam lebih banyak hidup dan survive, apa yang terjadi? Seleksi alam pada ngengat warna cerah. Apa artinya? Generasi ngengat selnjutnya akan diwariskan warna yg lebih gelap lebih banyak dibandingkan cerah, ini dalam genetika populasi terjadi. Bukti fosil apakah kuat? Jika secara penciptaan, ada kajian agama bahwa sebelum manusia emamg sudah ada MH lain, sehingga fosil manusia akan ditemukan dilayer yang lebih atas dibandingkan dgn MH lain, itu teori dan menjadi sebuah keyakinan agama, salah? Tidak.
@Farhan-ew3rr6 ай бұрын
Terjadinya anggapan penganut teori penciptaa tidak cerdas karna penganut beranggapan apa yang terjadi di dunia ini kehendak pencipta, sebagai contoh kenapa terjadi gempa? kenapa tsunami? Tuhan marah atau lgi menegur kita. sedangkan zaman sekarang sudah banyak yang menjelaskan bencana alam itu terjadi karena apa
@lenovo23706 ай бұрын
@@Farhan-ew3rrYg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu, iya gw paham ada jg beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yg agak tinggi, kyk gagak yg bisa solve babarapa masalah, atau dolphin. Tapi kenapa jomplang bgt? Beda 100 tahun aja manusia berkembang secara eksponensial, tapi hewan yg lain ga berkembang kyk manusia Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya paling maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukan yang paling keras, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia beda.
@zaidanhibar85356 ай бұрын
@@Farhan-ew3rrya memang dikatakan bahwa kalau Tuhan murka akan menurunkan bencana alam dan kita tau bagaimana bencana alam bekerja. Tapi anda tidak tau bahwa sang pencipta itu maha segala-Nya
@LLLLlll__00005 ай бұрын
Evolusi kognitif mendorong manusia untuk mengembangkan Game Theorynya sendiri. Game theory apa yg paling tinggi bagi species intelligences? "Tiap orang mengikat simpul yg berbeda di tiap sepatunya, tapi simpul apa yg paling punya kualitas?" Teliti Knots apa yg paling canggih akan membuatnya tetap terikat dan gak akan lepas, Can you guess it? The Knots is DNA
@sayaarmstrong5 ай бұрын
Dari Asam Amino menjadi RNA organisme pertama. Bagaimana evolusi akan menjelaskannya? Lalu organisme pertama itu tiba2 sudah memiliki kemampuan mereplikasi diri (berkembang biak). Ide dari siapa sehingga organisme pertama faham jika ingin jenisnya selamat dari kepunahan maka dia harus mereplikasi diri?
@kharismaanwar15466 ай бұрын
Pernah liat/dengar video ceramah ustad Abdul Qodir jawas menjelaskan kalo teori siklus hujan itu adalah penyesatan, Trus hari ini, Hari Selasa, liat/dengar video ini.., Astaghfirullahalazim 😮😮 Bukan lagi penyesatan ini, PEMURTADAN..!!
@billinglumbalumba6 ай бұрын
😂😂😂😂
@to_ba_ngado90446 ай бұрын
Teori siklus hujan mak😮,dipikir hujan masih teori apa😂,sesat amat tu ustad🤣
@rafiy71506 ай бұрын
No, di antara ustaz salafi gue paling anti sama dia, ngaco kalau bahas sains, padahal banyak ustaz salafi yg saintis dan engineer di sekitar dia
@kharismaanwar15466 ай бұрын
@@to_ba_ngado9044 ente yang sesat., Kata dia hujan itu datang nya dari ALLAH, bukan dari panas yg menghasilkan uap air trus hujan, ini penyesatan.
@kharismaanwar15466 ай бұрын
@@rafiy7150 salapi itu apa ya..?? Kalo ustad saint itu gmana maksudnya..?? Ustad enjenir juga apa ya..?? Serius nanyak..??
@jameswan41426 ай бұрын
Coba episode selanjutnya ngundang orang yg kontra dg teori evolusi. Karena Teori Evolusi Darwin sendiri masih menjadi perdebatan dan banyak juga saintist yang kontra. Bahkan Darwin pun juga menyisakan keraguan dalam teorinya sendiri.
@lenovo23706 ай бұрын
Yg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu, iya gw paham ada jg beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yg agak tinggi, kyk gagak yg bisa solve babarapa masalah, atau dolphin. Tapi kenapa jomplang bgt? Beda 100 tahun aja manusia berkembang secara eksponensial, tapi hewan yg lain ga berkembang kyk manusia Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya paling maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukan yang paling keras, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia beda.
@baymact6 ай бұрын
wkwk ini gak masuk ranah sosial jadi gak perlu didebatin.
@top8tv9206 ай бұрын
@@lenovo2370apakah lembu dan kecoa itu sama?. perbedaan antara lembu dengen kecoa sama jauhnya dengan perbedaan manusia dengan burung gagak,lipan,ikan tuna, kepiting hingga jerapah.dan manusia punya neuron otak paling banyak diantara seluruh kerajaan binatang.tapi hanya genus aves (burung) yang punya sayap dan bisa terbang, sedangkan manusia tidak.jadi setiap spesies punya kelebihan dan kekurangannya (dari sudut pandang manusia) masing-masing.
@ubeduhe7726 ай бұрын
@@top8tv920 keistimewaan manusia : cara hidup hari ini beda dari 2000 tahun lalu, SELURUH hewan lain tidak berubah
@top8tv9205 ай бұрын
@@ubeduhe772 ah.. masak sih.sapi, kucing,anjing contohnya,cara hidup mereka jauh berubah dibanding dulu.sebelum manusia menjijikkan mereka, mereka adalah hewan liar,15 Ribu tahun lalu mana ada sapi tidur di kandang.atau gak usah jauh deh, kucing anggora,5 ribu tahun lalu mana ada spesies kucing anggora, lalu dari mana mereka muncul?. apakah dengan bim salabim langsung muncul secara tiba-tiba?.
@whiteson69866 ай бұрын
Terus Manusia Rainbow 🌈 Jalur terakhir kah? Akhir dari evolusi 👏👏👏👏👏👏👏
@aryagunawan-r2y6 ай бұрын
Penyimpangan evolusi, kalo itu mah... 😂
@whiteson69866 ай бұрын
@@aryagunawan-r2y Wkwk Oleng Langsung Ke Evolusi Terakhir Tamat, Musnah Peradaban🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@UrangMahGabut6 ай бұрын
@@aryagunawan-r2yvariasi biologis tidak jalur rainbow saja, ada yang tuli, bisu, gak punya kaki, psikopat, manusia dempet, dll. Itu varian normal biasa, bahkan manusia tidak ada yang kembar identik, setiap individu uniq
@livegacor6 ай бұрын
jalur terakhirnya ngebom rumah ibadah lain karena menganggap agama lain sesat😂
@vladimirlenin72836 ай бұрын
udah dijawab tuh variasi... Ada yang punya payudara sekaligus penis, ada yang punya vagina dan penis dalam 1 tubuh
Pertanyaan praktisnya adalah gimana cara meningkatkan IQ masyarakat Indonesia untuk menuju Übermensch?
@muhammadibrahim-nj3vy6 ай бұрын
Wkwkwk mantap
@revoviola39256 ай бұрын
Pertama, terima realita, jangan percaya takhayul dan mistis.. termasuk a*a*a.. ups..😂
@guandewei6 ай бұрын
Itu adalah pengetahuan paling menyakitkan
@wiandryadiwasistio20626 ай бұрын
berubah jadi lebih baik aja ga _butuh,_ masih berharap Übermensch? 😂😂😂
@vladimirlenin72836 ай бұрын
Blokir agama gurun
@diazjubairy17296 ай бұрын
Ini yg wajib diajarakan di smp dan sma tanpa bawa embel2 dogma
@TingWang-w9y5 ай бұрын
Dulu sebelum th 90an kan begitu, teori evolusi ya gak dicampur dg agama.. kan org2 beragama yg merasa dilecehkan oleh teori darwin
@ubeduhe7725 ай бұрын
@@TingWang-w9y Gak juga bro, artikel The Guardian juni 2022, Do we need a new theory of evolution? Di akhir ada frasa, a fairy tale we need to finally give up. Guardian kan sekuler?
@diazjubairy17295 ай бұрын
@@ubeduhe772 gak capek-capek nih orang wkwk, dah belajar setengah-setengah, sekarang ngutip artikel setengah-setengah, kacaw kacaw wkwk
@ubeduhe7725 ай бұрын
@@diazjubairy1729 baca aja artikelnya pemahaman lu apa? Gitu aja repot. Gw udah baca seluruh artikel, lu tahu aja kagak..
@patorikusutaru74835 ай бұрын
kurang seneng sama obrolan yang mengkerdilkan kepercayaan, seolah2 dunia science itu absolute, padahal kenyataanya masih ada hal2 yang belum bisa dijelaskan dengan sempurna. kalok saya ngangepnya dua2nya sama2 kepercayaan, sama2 berusaha menyodorkan bukti, walopun metodologinya beda. tetep percaya bahwa science dan agama tetap dapat jalan beriringan, walopun mungkin kenyataanya tuhan, after life, dan hal2 yang ghaib tidak plek-ketiplek seperti yang diajarkan dogma, tapi saya ttp percaya kalok ada will yang menggerakan semesta. atau mungkin hanya campur tangan Transcendental being entah lah.
@@danielnlumbantobing terkait origin of DNA in organisms & evolusi, itu belum sampai know kan?
@dedesetiana25523 ай бұрын
Dunia science itu emang gak absolut kok, tapi emang reliable untuk mendapatkan penggambaran realitas yang akurat. Buat tau how the world works. Pembicaraan di sini pun ga ada yang berusaha mengkerdilkan kepercayaan kok, itu kemungkinan besar asumsi situ aja hehe. Selain itu, untuk beragama kenapa harus mencari bukti ya? Sudah jelas sains sangat berbeda dengan agama. Cara menyimpulkan suatu hal dalam sains kan memang perlu bukti, sedangkan agama tidak. Mungkin bisa berusaha untuk mencari bukti, tetapi kan dalam agama itu berbasis kepercayaan, yasudah percaya saja menurut saya sudah sangat cukup. 👌
@azhari79686 ай бұрын
kebanyakan orang2 berhenti mempelajari teori evolusi saat mendengar "manusia asalnya dari monyet" padahal teori evolusi jauh lebih kompleks dari itu
@TingWang-w9y6 ай бұрын
Mrk lbh senang berhalusinasi dan bersaudara dg gerabah
@UrangMahGabut6 ай бұрын
Kalau masih alergi teori evolusi, manusia adalah kera, manusia tidak dari tanah apalagi diturunkan dari langit, bumi bulat, matahari tidak akan pernah terbit dari barat, atau sederet fakta ilmiah lainnya lebih baik tidak nimbrung di dunia sains deh. Karena aneh saja anda nimbrung ke agama tetangga, obrolannya gak akan nyambung 😅
@lenovo23706 ай бұрын
Yg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu, iya gw paham ada jg beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yg agak tinggi, kyk gagak yg bisa solve babarapa masalah, atau dolphin. Tapi kenapa jomplang bgt? Beda 100 tahun aja manusia berkembang secara eksponensial, tapi hewan yg lain ga berkembang kyk manusia Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya paling maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukan yang paling keras, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia beda.
@ubeduhe7726 ай бұрын
Manusia dari debu bintang setuju?
@ekayahya63446 ай бұрын
Hal rumit di konversi jd sederhana cuma coki yg bisa, tanpa coki penyampaian jd berat 🤯
@BSayendra6 ай бұрын
Org nolak evolusi ada 3 jenis ; 1. ga tahu 2. sok tahu 3. ga mau tahu...... klo org beragama biasanya krn ga mau tahu, krn bertentangan dng kitab suci dan teologi dasar agamanya. Padahal bukti sudah bertebaran dimana2, yg gaya2 nolak sok ilmiah kaya Harun Yahya pun terbukti palsu dan ternyata buta biologi. ;)))
@arusirham37616 ай бұрын
Tapi Harun Yahya ga buta apem bung
@lenovo23706 ай бұрын
Yg jadi problem dari evolusi menurut gw adalah belum bisa menerangkan "kenapa hanya manusia yang peradabannya kompleks dibanding makhluk lain di kingdom animalia?" Rumah semut hari ini dan 1000 tahun lalu masih sama, tapi rumah manusia hari ini sangat jauh dibanding rumah manusia 1000 tahun lalu Oke evolusi bisa menerangkan tentang perubahan bentuk tubuh, menyesuaikan dengan tantangan lingkungan. Tapi kenapa hanya manusia yg otaknya lebih maksimal, padahal secara fisik manusia bukan yang terkuat, bukan yang terlama secara fosil, bukan yg terbaru spesiesnya, lingkungannya dulu juga bukab yang paling keras, tapi kenapa proses evolusi hanya menjadikan manusia yang berkembang secara fisik dan otak? Sedangkan hewan lain hanya berkembang secara fisik? Karena evolusi belum menjawab, maka gw masih megang penjelasan di Al-Qur'an tentang penciptaan manusia. Kalau makhluk lain pake teori evolusi masuk, tapi kalau manusia beda.
@zaidanhibar85356 ай бұрын
Bukti apa sih yang bertebaran? Orang akademisnya aja mengiyakan kok ada the missing links, sehingga tidak bisa merangkai bukti bukti yang ada. Anda boleh suka sains, tapi cara pikirnya sesat
@arusirham37616 ай бұрын
@@lenovo2370 itu mah bukan problem bang karna: 1) 1000 tahun itu terlalu sebentar. 2) Evolusi membahas morfologi dan fisiologi, bukan produk kebudayaan. Produk kebudayaan itu bahasan ilmu2 sosial bang. Sama aja d Islam kan tiap studi punya bahasan masing2, ada muamalah, ada tazkiyatun nafs, ada usul fiqh, dll. Masing2 ada ranah nya sendiri2, jangan d tabrak2in.
@arusirham37616 ай бұрын
@@zaidanhibar8535 semangat bang! Kasih tau lah siapa aja tuh "orang akademis", biar org2 sesat itu pada kicep!
@dhs46576 ай бұрын
Cuman pengen, menyentil dikit soal "missing link" keknya bisa diliat dari salah satu cthnya, peradaban kuno aja sih. Karena sering liat dan baca tentang pengumpulan data Graham Hancock, bukan penelitian krn doi juga basisnya seorang wartawan investigasi, "menyatakan" ketika manusia dijaman Zaman Megalitikum aja ternyata masih salah sih, tidak semundur itu, berdasarkan timeline evolusi, mereka udh sangat maju bahkan. Data ini dia kumpulkan dari semua belahan bumi, dari Indonesia yaitu Gunung Padang hingga yang terkenal dan paling umum Piramida di Mesir.
@agusriyadi3346 ай бұрын
undang habib bahar Smith dong kak
@oranglainlah6 ай бұрын
Mantap 😂
@agusriyadi3346 ай бұрын
joss
@fadelimammuttakin71616 ай бұрын
😂
@agusriyadi3346 ай бұрын
jadi kita nih perasaan kalo nonton KZbin ya, podcast dsb.. pasti diskusinya ya yang se bubble aja, jadi pengen gitu sesekali yang bener bener bersebrangan diskusi.. itu yang jarang bahkan belom pernah terjadi kayaknya.. ibarat lu nonton bola kalo liga Italia aja kan kayaknya bosen ga sih, Juve lagi Milan lagi, inter lagi ya muter-muter aja gitu lawannya.. bayangin lu nonton bola pertandingan bigmatch liga Champions Eropa.. misal real Madrid vs Bayern Muenchen Juventus vs Manchester united.. kan beda tuh lebih greget ga sih wkwkkw
@oranglainlah6 ай бұрын
@@agusriyadi334 mungkin kalo yg bersebrangan di channel nya om dedy. Disini mengundang yg bersebrangan juga tapi harus mengedepankan logika.
@need4laugh6 ай бұрын
agama adalah cara mudah menanggapi fenomena alam, sains ini cara kita mempelajari fenomena alam, harusnya evolusionis sama agamis ini ya saling melengkapi bukan saling meniadakan, seru bisa belajar soal evolusi
@wiridkhaswara5686 ай бұрын
Agama yg butuh sains untuk cocokologi. Sains ga butuh agama sama sekali.
@ubeduhe7726 ай бұрын
@@wiridkhaswara568 kitab2 suci udah fixed sebelum sains berkembang, gimana mo cocoklogi?
@wiridkhaswara5686 ай бұрын
@@ubeduhe772 kitab suci bisa aja pertahanankan untuk tidak berubah, tp interpretasi nya yg bebas dicocokologikan dgn sains. Makanya emang penuh kerancuan logika atau logical fallacy.
@ubeduhe7725 ай бұрын
@@wiridkhaswara568OK. mis manusia diciptakan dari tanah, sebebas apa bisa bikin cocoklogi & apa kerancuan logikanya?
@wiridkhaswara5685 ай бұрын
@@ubeduhe772 itu bukan cocokologi. Tp punya klaim tersendiri. Klo mw cocokologi, primordial soup dgn manusia dari tanah.
@zulfahmi11074 ай бұрын
Gue gak percaya teori evolusi tapi kalo denger orang ngobrol di tongkrongan soal teori evolusi ya enjoy aja
@funtastic3434Ай бұрын
Bayi di janin, tidak bernafas pakai hidung. Dan berjuta kecanggihan sistem lainnya. bagaimana mungkin itu hasil evolusi? Emangnya sebelumnya bagaimana?
@agungsetiadi20665 ай бұрын
Ekor kita baru mulai memendek, setahu saya sejak 2014.
@dryae6 ай бұрын
Podcast sains yg asyik nih
@alvinhzz6 ай бұрын
Halus banget penyampaian-nya, mantap 🤣👍
@Poloolovers5 ай бұрын
Selajutnya Udang Sabda lagi, khusus bahas Evolusi Website 😅
@arieagung6 ай бұрын
01:01:33 "ketiadaan evidence itu sangat tidak memadai untuk menganggap suatu teori itu tidak solid" ntar dikasih cermin sama orang agamis