👉 Buku Rahasia Nusantara (88k) bisa dibeli di Periplus, Gramedia, & olshop rekomendasi Asisi di link bio atau bit.ly/BukuAsisi ✨️ Cek GHIBAH SEJARAH lain: kzbin.info/aero/PLSkxmTSBb6uklkRiTdPoaWELYuAr8TUj9
@rolandadevicahyana9469Ай бұрын
Mas asisi , boleh minta emailnya? Pengen minta pendapat terkait satu tempat yang pernah kami temukan, sampai sekarang belum di eskavasi.
@gesangmahardika3004Ай бұрын
Info mas asisi....dalam cerita babad Tulungagung ada Adipati yg bernama Adipati kalang....yg berselisih dg Majapahit dan akhirnya tewas terbunuh dlm pertempuran...dan menurut cerita/mitos di Tulungagung khususnya di sekitar kecamatan Kauman/kalangbret masih ada keturunan dari Adipati kalang manusia yg berekor...dan yg dimaksud berekor itu bukan ekor mirip kera tetapi tulang ekor lebih menonjol panjang daripada manusia normal...tetapi utk pembuktian terlalu sulit sebab itu mengenai privasi seseorang...
@kokoriko5412Ай бұрын
Apakah sudah muncul jilid 2 nya, 😅
@aryobeduog5434Ай бұрын
ASISI mencerdaskan pengetahuan generasi mulenial
@ASISIChannelАй бұрын
Makasih 🙏 jgn lupa dishare ke teman & keluarga
@muhammadabdi7049Ай бұрын
Cita-cita yang tidak terwujud pengen jadi arkeolog malah nyasar ke teknik. makanya suka sama channel asisi
@yoblimeidianto4569Ай бұрын
Lah. Sama bang 😂
@abdurrahmanauf3831Ай бұрын
Bukan nyasar ke teknik, tapi menemukan sejarah keilmuan yang kemudian berkembang menjadi teknik
@IIITediLesmanaАй бұрын
Sama bro
@BettaguppyukirАй бұрын
Sama bang saya ambil teknik informatika. Tapi suka sejarah. Harus teknik saya buat orang Matematika
@ar81feАй бұрын
Ghibahnya asik beneerrrr, bikin wawasan sejarah menjadi lebih fresh, utamanya untuk tidak memandang sejarah masa lalu dengan sudut pandang dan pemahaman masa kini. Maturnuwun mas Asisi.
@AtimusmeАй бұрын
Menarik pembahasan dari ASISI mengenai orang kalang. Menurut pendapat saya, "wong kalang" berarti orang yang melakukan kesenian. Etimologi kata "kalang" mungkin berasal dari bahasa Sanskerta yaitu kata "kalāṁ" (dibaca: kalaang) yang berasal dari kata dasar "kalā" yang berarti "seni". Berbeda dengan "śilpī" yang berarti seniman atau pengrajin, atau orang yang menciptakan karya seni, "kalā" berarti seni atau keterampilan itu sendiri. Jika disandingkan dengan kata "wong" artinya menjadi "orang seni" atau "orang yang berketerampilan". Jadi, keduanya "śilpī" dan "wong kalang" kemungkinan mengacu pada istilah umum dan istilah khusus. "śilpī" untuk istilah khusus dan "wong kalang" untuk istilah umumnya. Sama seperti seorang pematung disebut juga seorang seniman, begitu juga pelukis disebut seniman, tapi keduanya memiliki keterampilan yang berbeda. Dengan demikian, orang-orang kalang berarti seniman atau perajin dalam istilah umum. Jadi tidak heran jika mereka ahli dalam seni atau kerajinan atau keterampilan sehingga mereka bisa berdikari seperti yang disampaikan oleh Mas ASISI. Mereka menggunakan gerobak atau pedati untuk membawa barang-barang kerajinan mereka untuk berjualan. Demikian pendapat saya. Thanks.
@shitasandya743Ай бұрын
terima kasih mas Asisi untuk penjelasan tentang sejarah "wong kalang", dan semoga bisa menghapus stigma negatif yg selama ini terbawa 🤩
@kimyongin1987Ай бұрын
Cerita Jaka Sona yang diceritakan Mas Asisi mirip dengan cerita Sangkuriang dan Asal-Usul Tangkuban Perahu. Mungkin cerita itulah yang menjadi dasar cerita Sangkuriang. Dan masuk akal cerita Sangkuriang berkaitan dengan orang Kalang, karena pembuatan kapal saat itu tentu membutuhkan banyak kayu, sehingga cerita ini mungkin memori bawah sadar masyarakat Jawa tentang kehidupan sosial-ekonomi di masa lalu.
@ASISIChannelАй бұрын
Ada sedikit kemiripan memang. Dan wajar saja, karena namanya juga mitos atau legenda.
@harisdhidin932Ай бұрын
Slalu nyimak kuliah sejarah hari Jumat,........Rahayu 🙏🙏🙏
@ASISIChannelАй бұрын
Rahayu 🙏
@sajasaja-h1yАй бұрын
Nah ini sumber sejarah yg jelas dan otoritatif, skrg banyak konten kreator tanpa dasar ilmu sejarah berbicara tentang sejarah, justru mengaburkan sejarah sebenar nya
@MAZAMACARАй бұрын
Saya keturunan kalang di kabupaten kendal. Masih banyak komunitas kami di desa kami. Dan saya bangga jadi wong kalang. ✌✌
@sitimuslikah9898Ай бұрын
Kendal nya mana ??
@mesiahalmasih6281Ай бұрын
mas,kalang itu nama etnis atau gimana sih?
@MAZAMACARАй бұрын
@@mesiahalmasih6281 subetnis. Etnisnya tetap jawa. Jawa sendiri ada banyak subetnis, ada keling, ada bagelen, ada tengger, ada samin, ada osing. Dan kalang salah satunya.
@ahmadarif3179Ай бұрын
Sukunya ya Jawa agamanya sekarang Islam .cuma secara budaya sedikit berbeda dengan orang Jawa pada umumnya.seperti yang mas e di atass bilang di Kendal masih ada beberapa desa yang penduduknya keturunan kalang😊@@mesiahalmasih6281
@EdiS-w4gАй бұрын
Termasuk para pengrajin pembuat bak truk bukan sih? 😁🙏
@KeluargaAbiWijayaАй бұрын
orang nganjuk jawa timur , sudah tidak asing dengan istilah wong kalang, ada yang mengartikan wong kalang manusia berekor kecil, namun yang paling logis, di daerah kecamatan ngluyu nganjuk, istilah wong kalang itu, sekelompok orang pelarian dari jawa tengah, yg datang kedaerah ngluyu, membentuk desa baru, namun mereka rata rata pintar membangun rumah kayu, mereka kalo menikah tidak boleh keluar dari wong kalang itu sendiri, dan sampai hari ini rumah rumah joglo yg berumur di atas 100 th masih ada, di daerah kecamatan ngluyu, kabupaten nganjuk jawa timur. Trima kasih mas asisi.
@agusdwipurwadi1107Ай бұрын
Lokasinya tu seperti hutan jati di musim kemarau.... Sukses terus Mas ... Salam dari Jakarta Selatan.... Wajib sehat..
@abizaranimalchannel98Ай бұрын
saya paling senang chanel asisi ini.. detail bgt sejarahnya
@rifalamaros6071Ай бұрын
Ini sih namanya kuliah gratis, terima kasih mas asisi ,karna sudah membuka pemahaman baru ,mantaps
@ekoariwibowo2206Ай бұрын
Kok gratis? Kan beli kuota 😅😅😅😅
@rifalamaros6071Ай бұрын
@@ekoariwibowo2206 😄😄😄😄
@irwandewanto1712Ай бұрын
Orang kebanyakan melihat sukses itu dari hasilnya.Padahal sukses itu hasil dari berproses dan ini yg jarang kita lihat. Selain itu kita belajar bhw keunikan ( kodrat alam) seseorang jika dikembangkan bisa membawa kebahagiaan bagi orang itu sendiri. Saat ini banyak diantara kita yg memaksakan diri, ortu memaksakan anak utk menjadi orang diluar kodrat alamnya. Akibatnya, bukan sukses sejati yg didapat tetapi sukses semu. Mari belajar dari wong kalang di episode ini.
@ASISIChannelАй бұрын
Mantap 👍
@nomorejusticeАй бұрын
MANTABBB MAS ASISI PERBANYAK CERITA2 JAWA MISTERI SEPERTI INI LG, SO EXCITED!
@forc3908Ай бұрын
mantap nih Ghibah nya 😁 saya menyoroti kecemburuan yang timbul karena keterampilan dan kemampuan mereka yg hasilnya juga memperbaiki ekonomi mereka sepertinya kecemburuan sperti itu msh ada, bukan meluhat bagaimana mereka berusaha untuk mendapatkan itu bahkan mungkin (maaf) Babi , Anjing masih juga digunakan untuk merendahkan hanya gegara kecemburuan seperti dalan ghibahan kali ini TERUSLAH BELAJAR SEJARAH AGAR KITA TIDAK LUPA AKAN JATI DIRI BANGSA INI salut Mas Asiisi 👍👍👍👍
@monikaprihastuti9544Ай бұрын
Bukan ghibah...ini fakta...kalo bukan kita yg menginggatnya siapa lagi
@rezim13Ай бұрын
Waktu kecil dlu gk jauh dr rmh ada paguyuban wong kalang Dan mereka bisa d bilang orang2 kalangan kaya semua ( hampir bermobil sblm thun 2000an)
@maswiek7294Ай бұрын
Rumah kalang di Tegalgendu Kotagede. Sampai sekarang masih berdiri kokoh dan indah. Cerita dari ortu2 di kotagede dulu. Pemilik rmh tsb kalau nggak salah namanya Tembong. Menurut cerita dia adalah penguasa rumah gadai (pegadaian) di sentro Jawa. Cerita lain rumah yg ada disebelah barat kali (Gajah Uwong) dulunya mau dihubungkan melalui jembatan dengan rumah disebelah timur kali. Akan dihiasi dengan koin emas golden belanda. Oleh belanda diijinkan bila koin uang emas tersebut posisinya miring/ berdiri. Sebab bila posisi mlumah. Ada gambar ratu Belanda. Dianggap penghinaan thd sang ratu. Bila posisi miring/ berdiri akan diperlukan koin yg lebih banyak. Akhirnya pembangunan jembatan penghubung tidak jadi dbuat. Bus umum di yogya sala. Yg namanya diblkngnya mulyo. Menurut anggapan sebagian masyarakat adalah milik orang kalang.
@astipradia8219Ай бұрын
nah mas @asisi sesuai ini, masih bidang transportasi hehehe
@samarasanta8110Ай бұрын
Prawirosoewarno dikenal dengan nama bekele tembong orang super kaya dan eksentrik,beliau juga banyak memberikan kontribusi dalam perjuangan melawan belanda,tapi hidupnya tragis rumahnya habis dijarah dan beliau lari ntah kemana
@perkututjavalovers9120Ай бұрын
Saya punya teman kemungkinan masih keturunan wong kalang...tulang tengah pinggul nya tebal,nyanggul,di check sama teman saya yg ahli chiropratik,orang nya tenang tinggi besar dan kuat,,sekarang kerja jadi kuli bongkar muat kayu di Pabrik Kayu di Surabaya..kekuatan dia mengangkat kayu besar sangat luar biasa,,dia dari Tulung Agung. .mungkin Kalang Bret tempat orang orang kalang di zaman kuno
@andriadiwijaya2562Ай бұрын
Saya sependapat, cerita yang saya dapat dari kakek saya, mereka memeliki seperti ekor bukan ekornya panjang
@knutderklein9994Ай бұрын
Ekornya di depan atau belakang?@@andriadiwijaya2562
@agusnuna6744Ай бұрын
Saya Dari Bali, keturunan Pande...Pande di Bali adalah klan dari sekolampok masyarakat yg mahir dlm kerajinan memande...peleburan unsur logam (besi, tembaga, perak, emas) dan unsur logam lainnya...serta mempunyai keterampilan berbagai kerajinan lainnya...Klan/ Wangsa Pande di Bali...termmasuk klan yg di hormarti...krn Wangsa Pande membuat atribut busana raja, sarana upacara dan persenjataanya...ahli senjata ahli desain lainnya...ahli perang..., sampai sekarang Wangsa Pande di Bali masih ada...Pande sebagai keturunan dan Pande sebagai profesi...🙏
@Parwis_L_PalembaniАй бұрын
Apakah keahlian itu masih menjadi keahlian mereka saat ini?
@agusnuna6744Ай бұрын
@@Parwis_L_Palembani...di Desa saya yg kebetulan semua warganya satu kerurunan wangsa/klan Pande Beratan namanya, hanya sebagian kecil yg masih menjalankan aktifitas pekerjaan memande yaitu membuat pesanan cincin kalung, gelang emas/perak..untuk menenun kain songket Beratan...hampir tdk ada, kebanyakan masyarakat melaksanakan pekerjaan disektor lain...termasuk saya dan keluarga...jadi hanya keturunan dari Wangsa Pande...perapen sekarang hanya sebagai tempat pemujaan wujuda bakti kepada leluhur dan kpd Hayang Widi Wasa...serta simbolis dlm melaksanakan pekerjaan PANDE...🙏, mungkin kalau Pande2 yg ada di Kabupaten lain di Bali...masih ada yg melakukan profesi memande/Pande, 🙏
@GayatriMadeАй бұрын
Betul saya berasumsi bahwa soroh pande di bali ada kaitanya dengan orang kalang di jawa
@nak.lanangАй бұрын
@@GayatriMade punya ekor gk mereka?? 😂😂😂
@gawirbo939Ай бұрын
Di Sragen_kota masa kecilku_ ada penggilingan padi yg besar milik bpk Kasdadi Mangunprawiro. Diyakini masyarakat sekitar beliau adalah orang Kalang. Sekarang penggilingan padinya sudah dirobohkan
@tristrisno9577Ай бұрын
Daerah mana tepatnya mas
@ekoharyono6876Ай бұрын
Sragene ngendi?
@gawirbo939Ай бұрын
@@ekoharyono6876 Cantel Kulon. Depan MTsN. Kalo rumah pak Kasdadi sebelah timur alun alun.. seberang LP lama
@Maratus-xf5ubАй бұрын
Mantap hebat luar biasa ASISI JAYA DI TANAH NUSANTARA 🎉
@wahyuutomo47Ай бұрын
Hadir selalu bwt ASISI chanel, semoga sukses selalu dlm mencerdaskan anak bangsa khususnya sejarah bangsa kita ini Tadi muncul di Tik Tok dan like paling pertama 😊 Skrg makin menarik konsepnya, trm kah Mas Asisi Suharyanto 🙏🙏🥰
@kursigoyang860Ай бұрын
Betul mas ini baru dibilang kuliah onlain dari mas asisi salam rahayu dan sukses selalu....
@gentaradinАй бұрын
Eeehhh... Jadi cerita dayang sumbi - sangkuriang Untung gak tendang perahu, nanti ada 2 tangkuban perahu 😂
@candraadinugroho2531Ай бұрын
Akhirnya bahas wong kalang. Tak tunggu - tunggu banget. 😂 refrensinya minim bgt yang relevan
@deohamzah137017 күн бұрын
Keren om channel dan video”nya.. Harus di apresiasi🙌🏻. Perbanyak video sejarah nusantara dengan literasi” seperti ini. Supaya mengedukasi dan masyarakat bisa membedakan antara History atau hanya sekedar Mitos-mitos yang dibalut dengan Story👍🏻
@AmgriOfficialАй бұрын
Channel ini yang bikin belajar sejarah jadi asik😁
@PetrusYonsenАй бұрын
Trimakasih mas Asisi, Salam sehat selalu
@mynrtАй бұрын
Makanya di kotagede terkenal dengan kerajinan perak dan penduduknya memang rata-rata pengusaha dan katanya ada etnis tertentu yang tidak boleh berdagang di kotagede
@ASISIChannelАй бұрын
Ada etnis yg dilarang berjualan di kotagede? Sampai sekarang?
@mynrtАй бұрын
Kalau untuk saat ini kurang tau juga ya karena saya dah lama pergi dari jogja,rumor tersebut saya dengar waktu saya masih sekolah di sekitar kotagede
@adianggara6161Ай бұрын
Bahkan mereka kayak di satu wilayah atau komplek di kotagede..isinya wong2 kalang..entah masih ada ndak keturunannya
@mspramodijagat8100Ай бұрын
Menarik,, menurut analisa saya wong kalang berasal dari daerah pegunungan,, kemungkinan daerah sekitaran dieng,, yg sampai skrg untuk mencapai daerah sana melalui hutan2... Mereka punya potensi kekuatan fisik yg kuat,, punya kecerdasan krn ada pengetahuan komunal dr silpin2 d daerah tsb... Selain berdarah seni tinggi jg paham ttg kontruksi dr kayu,bambu,batu dll.. dan dalam masa penjelajahannya jg mengikuti langgam arsitektur2 yg kekinian...juga ciri fisik mereka jg beda dg orang2 dataran rendah yg menonjol biasanya berkulit lbh terang dan pipinya agak kemerah2an... Itu sih mungkin cm pikiran saya pribadi aja.. hehehe
@ekadwianggara9199Ай бұрын
Dulu ada buku Kaweruh Kalang di Perpustakaan Radya Pustaka. Waktu itu masuk daftar wajib baca bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Arsitektur Tradisional Jawa.
@zaynabdsАй бұрын
Lokasi di kota/kabupaten mana
@ekadwianggara9199Ай бұрын
@@zaynabds dulu sekolah di Surakarta
@bajubecik7272Ай бұрын
kali ini terasa menggunakan gaya Penuturan berbeda , yang tetep asyik { konco-konco KruCil (kartun lucu) absen) hehehehheeh}
@dhifanio69167 күн бұрын
Seminggu hanya pantengin @ASISI channel
@tegarwahyu9096Ай бұрын
Kalo di daerah saya di kabupaten kendal khusnya di daerah kecamatan rowosari masih banyak orang-orang suku kalang ini yg melebur dengan masyarakat. Tradisi wong kalang yg paling unik adalah ketika ada salah satu wong kalang meninggal dunia maka diadakan acara Kalang Obong
@tutwid3030Ай бұрын
Mas Asisi, terima kasih banyak atas ulasan terkait Wong Kalang. Saya tertarik dg informasi yg Mas Asisi sampaikan bahwa salah satu tradisi wong kalang adl membakar jenazah (pati obong) sejenis upacara srada lalu dibuatkan sejenis patung dr bunga dan dihanyutkan/dilarung ke laut. Apakah benar demikian? Apakah ada sumber informasi terkait ini? Bagian ini amat sangat menarik krn itu sama persis spt tradisi msy hindu bali dalam processi ngaben yg kami pelihara dan teruskan sampai saat ini. Symbol dr bunga itu kami sebut sbg puspa lingga. Mengenai ketrampilan khusus dlm membuat patung, seni arsitektur dll yg menjadi kemampuan unik orang2 kalang identik dg kemampuan orang2 bali, khususnya mereka yg disebut Undagi (Kelompok Msy yg berprofesi sgb tukang). Saya jadi menduga-duga, jangan2 orang bali punya kaitan dg wong kalang 😊🙏
@slametcasban7496Ай бұрын
bahasa jawa kalang/kalangan : keliling / tidak menetap : gypsi jawa independent dg skill tertentu 😂
@gatotsujarwo9410Ай бұрын
Ditempat Saya Orang Kalang makamnya banyak ditemukan di gunung2 kendheng di Bojonegoro barat
@twinzzzchanel493Ай бұрын
Menurut saya memang pemikiran nenek moyang kita dahulu adalah orang " cerdas yang tekun dan kreatif baik . Kalang, artinya kalangan atau sebuah kelompok, patut di duga istilah manusia hutan karena kaum kalang ini termasuk orang yang pandai menjadi hutan dan berusahabat dengan alam, sekalipun mereka sebenarnya sudah maju.
@songyi5693Ай бұрын
Seharusnya para sejarawan lain juga menjelaskan mana teks atau kalimat asli yg ada di sumber² sejarah dan mana opini dia, trimakasih mas asisi anda tetap konsisten menjelaskan mana kalimat dr sumber sejarah dan mana opini/pemahaman anda
@ASISIChannelАй бұрын
Saya content creator saja kak, tapi setuju soal sumber harus selalu disebutkan & dipisahkan dgn jelas, mana fakta keras, mana yg berupa tafsiran / analisis.
@brumaxbrothers5606Ай бұрын
Saya baca buku rahasia nusantara, makanya saya buka ASISI Channel
@tjahyokumolo7352Ай бұрын
Dapat ilmu 2 SKS, matursembahnwun mas asisi 😊, sehat selalu.
@ekoariwibowo2206Ай бұрын
Gimana cara menentukan 2 SKS, 4 SKS, atau 3 SKS?
@tjahyokumolo7352Ай бұрын
@@ekoariwibowo2206 tinggal tulis di kolom komentar di chanel mas asisi ini mau 2 sks, 4 sks atau 3 sks, bebas... tinggal di tentuin sendiri, jika merasa bermanfaat untuk diri sendiri.
@ekoariwibowo2206Ай бұрын
@@tjahyokumolo7352 🤣🤣🤣lah ngambil KRS nya gimana? Kan maksima SKS nya dibatasi....
@tjahyokumolo7352Ай бұрын
Sapa yg mau ambil KRS , ini gak ambil mata kuliah, ini komen bentuk penghormatan saya lewat komentar u/ mas asisi pribadi sudah beri pengetahuan ilmu sejarah ,, yg saya setarakan secara pribadi 2 sks .... kwkwkwkwkw
@arkapadmaАй бұрын
Bener kan, kisah wong kalang. Terima kasih...
@SonyMahewalАй бұрын
Kalo di kendal malah masih ada wong kalang yang masih melestarikan adat budayanya..
@MAZAMACARАй бұрын
Termasuk keluarga besar saya mas. Saya keturunan kalang di kendal. Salam dari kendal.
@LukitoLukito-yd7lxАй бұрын
Ada buntutnya ya
@MAZAMACARАй бұрын
@@LukitoLukito-yd7lx gak ada mas. Silahkan buktikan sendiri
@EkoPrasetyo-zh9nfАй бұрын
Terima kasih mas Asisi dan Tim Semangad Berkarya!
@syifafauziah280Ай бұрын
suka banget sama suaranya mba hanna
@Kurowo_sukoliloАй бұрын
Tidak pernah dengan chanel ini. Berkat chanel ini. Smakin menambah wawasan sejarah nusantara
@gigihprihatmantoАй бұрын
Aku pernah baca ( kalau ga salah di Panjebar Semangat) orang kalang yg sukses membangun rumah lantainya ditempeli koin2 gulden yg bergambar ratu Belanda sebagai ungkapan berontak kpd kolonial Belanda & priyayi yg meremehkan wong kalang, jadi kalau berjalan di lantai rumah akan menginjak koin bergambar ratu Belanda
@ASISIChannelАй бұрын
Sepertinya beliau itu yang rumahnya dijadikan museum yg kami kunjungi & dibahas juga dalam video ini
@gigihprihatmantoАй бұрын
@@ASISIChannel iya bang
@aditunjungАй бұрын
Masa Jawa baru banyak pendongeng handal ternyata 😅😅 saya setuju semua karena kecemburuan sosial
@aplesrasito8490Ай бұрын
Biar punya wawasan km daerah jawa tengah ada prenggodani desa terpencil sedikit masuk hutan meraka berekor itu fakta
@ruddblora590Ай бұрын
@@aplesrasito8490Masuk Kecamatan, Kabupaten dna Propinsi mana itu kak?
@leetlachannel4971Ай бұрын
Mantap pokoknya edukasi dan analisis mas ASISI. 👍❤️🇮🇩🙏
@AulioUtomoOfficialАй бұрын
Kuliah online sambil makan malam
@ASISIChannelАй бұрын
Mantaps
@AbduhJumeneng-jh6yqАй бұрын
@@ASISIChannelHanoman itu bro....
@senyummanisbjbАй бұрын
Yayaya @@ASISIChannel
@nak.lanangАй бұрын
@@ASISIChannel fix wong kalang itu orang2 keturunan austronesian yg tinggal di jawa Edit: orang2 austronesian yg blum berasimilasi dg orang2 lama/austroasiatic
@KuKushKa369Ай бұрын
1. Pergobrakan 🤣🤭 2. Arsitek 3. Proyek
@denbagusjagasegaraАй бұрын
Di daerah kami ada Wong Kalang yg jadi juragan bus AKDP...ternyata memang relate dgn leluhurnya yg pengusaha transportasi gerobak di jaman Majapahit ya...
@PutroromoSemonoАй бұрын
Berekor bukan spt kera mas Asisi, tp ada tulang lebih panjang pd tulang ekor dr orang pd umumnya, scr visual gak nampak kecuali di raba... Konon di jaman kerajaan Pajang bbrp wong kalang dimanfaatkan keahliannya untuk menemukan emas dan berlian...
@ASISIChannelАй бұрын
Keywordnya: konon
@Pak_AhmadАй бұрын
Beberapa hari yg lalu liat masmas seperti mas asisi di taman Slamet
@SigitArianto-zh2icАй бұрын
Wong kalang bukan silpin kan karna lebih kepada pertukangan kayu bukan batu... Semacam Tenaga ahli perkayuan kah ? Eksklusivitas mereka itulah yg menimbulkan kecemburuan sosial hingga muncul stigma negative kenapa gak diturunkan ilmu n keterampilannya itu kpd masayarakat umum d zmn itu... Seolah hanya bergantung pd orang kalang klo masalah perkayuan di zmn itu...
@higuitasantos7546Ай бұрын
Teori kecemburuan sosial itu perlu pembuktian lo. Harus didukung bukti2 sejarah yg kuat. Jgn asal berasumsi klo bahas sejarah.
@userleguleguАй бұрын
Terimakasih mas Asisi atas pencerahan nya sehingga saya yang bodoh dan lugu ini tidak selalu di bodoh bodohi dengan janji janji surga
@masripan104Ай бұрын
Saya pernah lihat di KZbin,juga da makam wong kalang, disepanjang pegunungan kendeng,atau sekitar Bojonegoro sampai daerah gunung kars Lamongan ,malah makamnya ada juga dibawakan barang2 ketika masih hidup, seperti perhiasan dan lain 2
@captphilip1809Ай бұрын
Terima kasih pemaparan sejarah nya mas....👍🏻👍🏻
@ASISIChannelАй бұрын
Semoga bermanfaat 🙏
@badowiowi3436Ай бұрын
Ditempatku bnyk wong kalang' di KEBUMEN
@NewwieeTАй бұрын
Hi Mas Asisi dan Mbak, I’ve been following your latest video on Wong Kalang, and first off, I just want to thank you for such a brilliant and thought-provoking presentation. It’s rare to come across content that opens up so many new perspectives. I’ve been a quiet observer on your channel, but after watching this particular video, I felt compelled to share my thoughts for the first time. After watching the video, I became curious about how others were reacting to it. Unsurprisingly, I came across numerous comments reflecting a concerning trend in Indonesia, where critical deliberation seems to be lacking when people encounter new information, whether it’s in written form or a video. It feels like people are less willing to process and analyze information, let alone synthesize it into something meaningful or new. Instead of engaging with the moral and noble messages embedded in the stories you share, many seem to let their egos and negative sentiments overshadow the essence of the discussion. As someone with Javanese heritage, it was especially disheartening to witness the mocking, the insults, and the degrading attitudes toward the Javanese people. These comments don’t just attack my identity as a Javanese but undermine my dignity as a person. Growing up in Central Java, I was immersed in the local curriculum, which included 12 years of Javanese language and value education. Stories like those in Serat Wedhatama, Cantini, and Wulangreh deeply influenced my understanding of life, moral wisdom, and social conduct. Yet today, there’s a deepening stigma and pervasive mockery aimed at the Javanese. Take, for instance, the use of slang terms like "Jawir" or the unfair stereotyping of Javanese people as backward, immoral, or worse. I must admit, I felt a bit disappointed when Mas Asisi didn’t use more precise wording like “some” or “a few” when describing the “new Javanese” people in the video. I’m sure it wasn’t meant to offend, but small language choices can have a significant impact, especially in a climate where anti-Javanese sentiment is prevalent in certain circles. Unfortunately, some viewers quickly latch onto this and use it to justify their negative biases. Scrolling through the comments section, I saw how people jumped to anecdotes that painted Javanese people in an unflattering light, which was troubling. (1/2)
@ASISIChannelАй бұрын
Gak numerous, Kak. Cuma satu-dua komen yang begitu, dan mereka mengacu pada orang Jawa Baru, bukan Jawa di masa modern. Sebuah rumor baru akan menyebar dan bertahan lama, bila banyak yang ikut serta. Ini yang tidak boleh kita abaikan. Jangan hanya karena ingin Jawa terlihat baik maka buruk-buruknya kita tutupi. Bukan itu kultur yang ingin saya bangun di sini, karena kita harus bisa belajar dari baik dan buruknya sejarah. Saya sih gak pernah peduli dengan komentar orang-orang yang anti Jawa dan menyebut jawir2. Itu hanya menunjukkan level intelektualitas dan insecurity mereka.
@titispambudi5154Ай бұрын
aku dulu pernah diceritakan pakdeku tentang wong kalang memang mereka jago banget bikin-bikin kerajinan keren
@kanserhinodijunito2727Ай бұрын
Serasa kuliah sejarah.... Jadikan ku murid mu kak asisi
@ASISIChannelАй бұрын
Saya bukan dosen, cuma content creator. Bila ingin belajar tinggal ditonton videonya aja 🙏
@TheElEriefАй бұрын
Ada area Kallang di Singapura, apa Paman Raffles terinspirasi dari Orang Kalang ini.
@gigihprihatmantoАй бұрын
Kalang apa Kelang ya bang ?
@YehudaKrisАй бұрын
Mantap mas Asisi, dan kata-kata penutup yg menyentuh hati.
@risyadreno4382Ай бұрын
Terima kasih.
@taufanharimurti8779Ай бұрын
Di pusat kota cirebon ada daerah Pekalangan yg diambil dari leluhurnya yaitu Wong Kalang. Konon, mereka awalnya adalah suku nomaden yg masuk ke Cirebon di masa Kesultanan.
@BettaguppyukirАй бұрын
Iyah bener banget pak. Saya Purworejo Jawa Tengah. Klu menyebut sabung ayam judi adu ayam. "Kalangan" wong kalang
@gen_gevataАй бұрын
di blora di kecamatan tunjungan ada desa kalangan konon juga ada kaitannya dengan wong kalang.
@nine_millimeterАй бұрын
Adakah mungkin wong kalang itu adalah merujuk kepada orang keling dari Kalinga Kingdom(Odisha, India), tapi di zaman nya, mereka penganut buddha.
@kokoci324Ай бұрын
Seperti yang dijelaskan mas Asisi bahwa kemungkinan wong Kalang adalah orang Austronesia yang belum mendapatkan pengaruh kebudayaan Hindu dan Buddha. Atau bahkan mungkin saja mereka adalah keturunan penutur bahasa Austro-asiatic yang masih tersisa pada saat itu.
@Yasmin-mo3qjАй бұрын
Desa kalang lundo 2kilometer dari keraton medang kamulan
@azelhouse2318Ай бұрын
Terima kasih ilmu nya
@gorilla.asia_3181Ай бұрын
Mantap ini berasa kuliah 3 sks
@ketutadiyasa7294Ай бұрын
Dik Asisi teruslah ekplor yg ada dijawa timur karna sampai sekarang belum di ekspansi.
@suniahzhankga1945Ай бұрын
suka deh liatnya mas asisi sama istri harmonis,memiliki minat yg sama dibidang sejarah,traveling&berdiskusi bersama☺❤eh bener kan mbak selviya hanna itu istrinya mas asisi?!
@gigihprihatmantoАй бұрын
Selalu dapat hal baru di channel ini
@sandhi9660Ай бұрын
Keren bang Asisi cerdas dan mencerahkan . Lanjutkan bang
@ASISIChannelАй бұрын
Makasih 🙏 jgn lupa dishare ke teman & keluarga yaa
@madewidanantataufik5601Ай бұрын
Klompuk masyarakat dalam bidang sebagai profesi wesia
@asspurbawinata5040Ай бұрын
Kereen Mas Asisi 👍👍
@ASISIChannelАй бұрын
Makasih 🙏 jgn lupa dishare ke teman & keluarga yaa
@sitinurul9613Ай бұрын
Terimakasih Mas Asisi.
@donygranat3519Ай бұрын
Tempat kami ada gelar sidi kalang...dan ada or9 kalang org kalang dari bunian entah manusia entah kalangan jin belum tau..or9 kslsng itu or9 dua alam..suka hidup dipedalam hutan2.yg bnyak di sumatera...orang bunian yg penuh kesaktisn,,,warna rambut yg bermacam2.lah wahlam.mkseh
@mesiahalmasih6281Ай бұрын
kopi sidikalang
@infinitipropertysurabaya8527Ай бұрын
Semarang hadir..... Rahayu
@thaitea6340Ай бұрын
Mungkin suku kalang ini spt suku gipsy versi jawa...
@BubuofficialchannelАй бұрын
pmbahasan hari ini keren bngt
@ASISIChannelАй бұрын
Makasih 🙏 jgn lupa dishare ke teman & keluarga
@macanarum596912 күн бұрын
Saya asli orang Tanjung Kalang,ngronggot Nganjuk,Jawa timur ☝️❤️
@teguhsutopo1841Ай бұрын
Muantab josss pokoke
@SigitRamadhan07Ай бұрын
Malang Kota Hadir Nyimak Mas Asisi 👍
@PakMabruri-yd5gdАй бұрын
. *Mungkin nama kota Malang dan nama wong Kalang itu dari kata yang sama, kata dasar alang(halang). Malang dari kata (h)alang ditambah seselan (sisiipan) um (em) menjadi humalang (hemalang diucapkan mudahnya making. Artinya kota atau tempat yang terhalang oleh perbukitan atau pegunungan.* *Kata lainnya kalang-kalangan gunung. Mungkin Wong kalang berarti orang atau komunitas yang terhalang, terisolasi, eksklusif dalam beberapa hal.*
@paijopaijan7683Ай бұрын
Bung ditulungagung ada sejarah adipati kalang sangat sakti..ceritanya. yg bisa meninggal jaman itu disembret sembret... akirnya dinjadikan wil kalangbret
@paijopaijan7683Ай бұрын
Tidak mempan s3njata Kalah matinya hrs kulitnya disembret2😅
@kingkongsingkong7 күн бұрын
Menit 20.00 mirip cerita Sangkuriang dan Dayang Sumbing
@BudiJalu-x6n25 күн бұрын
Q orang Bojonegoro JATIM. Terkenal crita wong kalang.. Benerkah mas ASISI.. Makam wong kalang indentik membujur barat ke timur...
@tamiyaku6422Ай бұрын
Sambil makan soto daging 🙏🏻👍🏻
@by.arentertainment8389Ай бұрын
Selalu hadir untuk cari ilmu
@anungjaylani2542Ай бұрын
mantap durasinya, buat temen tidur😂😂😂
@eldwin_muhammadАй бұрын
Cerita Joko Sona kok bagian awalnya kedengerannya mirip sama cerita Sangkuriang ya? Bedanya paling di akhir gak jatuh cinta sama ibunya.
@ASISIChannelАй бұрын
Namanya saja mitos... gak heran bila ada yg mirip-mirip
@husainihusen347Ай бұрын
Lanjut bang Asisi
@aminfaturokhim6755Ай бұрын
Bang Asisi tolong dong bahas peninggalan kita yg sebagian sudah dikembalikan ke Indonesia dari pihak Belanda,,Terimakasih,,
@sugikputrasugikputra1845Ай бұрын
Desa saya namanya jati kalang di kabupaten sidoarjo
@kariyatinputra3248Ай бұрын
👍👍👍👍 kami di lahirkan dan di besar kan di desa pojok tanjung kalang 🙏🙏🙏🙏🙏