_Ringkasan Tabligh Akbar_ *Faktor-Faktor Pendorong Agar Terhindar dari Dosa* Pemateri : *Syaikh Prof. Dr. Abdurrazaq* Penerjemah : *Ustadz DR. Firanda Andirja* @ Masjid Jami' Abi Ad-Darda', Panam Sabtu, 07 April 2018 Maksiat atau dosa akan memberikan dampak yang sangat berbahaya terhadap kehidupan dunia maupun akhirat. Kemaksiatan sebenarnya bisa dirasakan dan diketahui oleh seseorang ketika dilakukan, namun dengan adanya nafsu yang menguasainya sehingga kemaksiatan tersebut menjadi biasa dan tidak ditakuti lagi. Karena telah dianggap biasa dan tidak adanya ketakutan terhadap murka Allah. Ibnu Qoyyim pernah mengarang sebuah buku yang sangat bagus sekali dalam membahas apa saja faktor yang dapat menghindari diri kita dari perbuatan dosa atau maksiat. 10 Faktor yang Dapat menghindari diri atau selamat dari kemaksiatan : 1) Merenungi tentang keagungan Allah subhanahu wa ta'ala sehingga ketika hendak melakukan kemaksiatan akan menjadi takut terhadap murka Allah. Salah satu sebab seseorang terjerumus kepada kemaksiatan adalah tidak adanya ketakutan kepada Allah dan tidak mengagungkan Allah. 2) Merenungkan tentang sifat-sifat kecintaan Allah subhanahu wa ta'ala. Ketika kita merenungkan bahwa Allah mencintai kita maka kita akan cinta kepada Allah sehingga kita tidak akan melakukan perbuatan maksiat yang bisa mendatangkan murka Allah. Semakin besar sebuah kemaksiatan yang dilakukan maka akan semakin besar murka Allah kepadanya dan semakin berkurang kecintaan Allah kepadanya. 3) Merenungkan tentang karunia dan nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Karena semua nikmat dan karunia hanya datang dari Allah. Ketika kita mengakui, mengetahui, dan menyadari bahwa semua kenikmatan dan kebaikan datang dari Allah, maka kita tidak akan membangkang dan menjerumuskan diri kita kepada kemaksiatan, karena jika terjadi maka kita telah mengecewakan atau membuat murka Allah yang telah memberikan kita kenikmatan dan karunia yang kita dapat. 4) Merenungkan bahwa ketika melakukan kemaksiatan maka akan mendatangkan siksa dan musibah dari Allah. Seluruh musibah atau siksa yang didatangkan Allah karena perbuatan maksiat kita. Jadi bisa dipastikan, semua musibah, siksaan, cobaan, kegelisahan, penderitaan, dan penyakit yang luar bisa itu semua dikarenakan dosa dan maksiat yang kita lakukan sehingga mendatangkan murka Allah kepada kita. 5) Merenungkan bahwa kemaksiatan akan membuat kita terhindar dari kenikmatan atau kebaikan yang akan luput dari kita. Seharusnya ketika kita tidak melakukan maksiat atau dosa, maka kita akan mendapatkan kebaikan atau kenikmatan dari Allah, namun ketika kita melakukan kemaksiatan atau dosa, maka kebaikan dan kenikmatan akan luput dari kita. Karena ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kebaikan dan kenikmatan, sebaliknya sebuah kemaksiatan kepada Allah akan mendatangkan keburukan, kejelekan, kegelisahan dan hal buruk lainnya. 6) Merenungkan bahwa ada 2 perkara yang membuat kita terdorong melakukan kemaksiatan dan dosa. Yaitu jiwa yang kotor dan godaan dari syaiton. Jika kita bisa melawan 2 hal tersebut dan berhasil melawan nya, maka hal tersebut akan membuat syaiton kesal dan jengkel. Kemudian setelahnya jika kita berhasil melawan maksiat maka akan membuat kita senang dan bahagia didalam hati. 7) Merenungkan bahwa setiap kali kita meninggalkan sebuah kemaksiatan dan dosa karena Allah subhanahu wa ta'ala maka Allah akan menggantinya dengan sebuah kebaikan dan kenikmatan baik didunia maupun diakhirat. Contohnya, ketika seseorang hamba tunduk kepada perintah Allah menundukkan pandangannya terhadap lawan jenis, maka Allah akan memberikan cahaya iman didalam hatinya, sebagaimana hal tsb terdapat didalam surah An-Nur. 8) Jika seseorang selalu mencoba untuk menghindari diri dari kemaksiatan dan dosa kepada Allah, maka hal tsb akan mendatangkan kecintaan Allah kepadanya dan akan menolongnya dalam setiap perkara urusannya. Allah akan memberikan taufiq kepadanya, memberikan kemudahan dalam urusannya ketika seorang hamba terus berusaha agar menjauhkan dirinya dari perbuatan maksiat dan dosa kepada Allah yang membinasakan. 9) Merenungkan bahwa ajal atau kematian itu datangnya tiba-tiba. Kita tidak akan pernah mengetahui kapan kematian itu tiba, tidak bisa ditunda satu detikpun dan tidak bisa dipercepat satu detikpun. Jadi apabila kita terus mengingat kematian maka seseorang akan mudah dalam meninggalkan kemaksiatan dan dosa. Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam pernah mengatakan bahwa kita diserukan untuk selalu mengingat ingat penghancur kenikmatan, yaitu kematian. Hal yang dapat menghancurkan kenikmatan adalah dengan mengingat kematian. 10) Merenungkan tentang bencana dan keselamatan. Bahwa sumber dari bencana adalah kemaksiatan, sedangkan sumber dari keselamatan adalah ketaatan. Keselamatan merupakan perkara yang indah dan selalulah meminta kepada Allah untuk diberikan keselamatan didunia dan diakhirat. Setiap orang yang mampu meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, hal tsb merupakan izin dari Allah semata. Dan selalulah berdoa kepada Allah agar kita selalu diberikan keselamatan dan dapat terhindar dari kemaksiatan. copas dari: facebook.com/groups/171221166832640/permalink/183469378941152/
@ZahrAZahra-iu1uz5 жыл бұрын
Bismillah, akhy ana ijin nyalin ya, jazakallahu khairan
@theunknown56943 жыл бұрын
Jazakallahu khairan! Izin catat
@ahluddiyar277 Жыл бұрын
jazakallah khairon
@auto5unn4h3 жыл бұрын
JazakALLAHU Kheiran Katiran..
@burunganindra95342 жыл бұрын
SALAM ORANG2 YG BAIK2 ITU TAKPERLUH MEMIKIRKANDOSA YG TERPENTING MELURUSKAN AHKLAK SALAM AHKLAK YG BAIK ITULAH YG MEMBUAT REDO RADA ALLAH SWT PADA KESELAMATAN DIRI MASIANG2 ATAU TIAP2 SESEORANG ITU SALAM.