Bagaimana pendapat Bang Ferry tentang kegiatan 14 Oktober?
@muhammadprajawanto87493 ай бұрын
Akan ada the people power
@Windows100003 ай бұрын
Nyimak bang fery
@YusufMaulanaAripin3 ай бұрын
saya seorang praktisi di industri kreatif, diajak ngajar di smk jurusan multimedia dari 2019 sampe 2024, bahkan sampe menjadi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, tapi saya mundur dari mengajar juli kemarin, karena saya merasa bagaikan mendorong sebuah batu besar sendirian. 1. Sistem pendidikan yang terfokus ke kekurangan anak, bukan fokus ke kelebihan anak dan memfasilitasi kelebihan tersebut, contoh ada anak yang gambarnya jelek banget, tapi dia jago di bidang fotografi dan videografi, sistem mengharuskan si anak bisa menggambar, karena masih ada sistem KKM, Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan oleh sekolah 2. Mental tempe, dunia kerja itu keras, tekanan deadline, disiplin, kualitas kerja, dan lainnya itu harus ditegaskan ke anak smk, tapi hal ini banyak ditentang oleh guru lain karena takut dengan undang-undang perlindungan anak, yang menjadikan anak bermental tempe dan ngelunjak karena gurunya takut untuk bersikap tegas. 3. Pasti naik kelas, selama menjabat saya tidak meluluskan sekitar 9 siswa, dan tidak menaikan 12 siswa, hal ini jadi kontroversi karena anak yg tidak lulus dan tidak naik dipastikan malu untuk tetap di sekolah yang sama sehingga memutuskan untuk pindah, perlu di ingat bahwa jika siswa tidak lulus atau naik kelas, maka sistem di dapodik juga harus disesuaikan, ini yang menjadi ketakutan banyak sekolah karena presentasi kenaikan dan kelulusan menjadi tidak 100%, dan itu bisa berpengaruh ke akreditasi atau penilaian sekolah. 4. Sekolah swasa itu bisnis keluarga, bukan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, selayaknya sebuah bisnis ya pastinya dituntut untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, guru dituntut harus S1 dan S2 tapi gaji jauh dibawah UMK, sering bantuan atau dana bos yang menjadi hak guru tidak sampai ke guru, sehingga bagaimana guru bisa mengajar dengan baik jika di pikirannya harus terbagi dengan bagaimana cara mencari tambahan pemasukan untuk bisa bertahan 1 bulan ke depan. 5. Orang tua yang terlalu ikut campur, saya pernah melakukan analisis ternyata orang tua yang lahir di tahun 70, 80, 90 an itu cenderung memiliki dendam yang terpendam terhadap gurunya, mereka akan ingat kepada guru yang pernah memukul mereka dengan sapu atau menampar mereka dulu saat sekolah di jaman orde baru, saat itu orang tua mereka tidak membela, bahkan memberikan hukuman tambahan di rumah, inilah yang menjadi dendam terpendam, dimana saat anak mereka sekarang mendapatkan masalah di sekolah, orang tua ini ikut campur, tidak menerima dan tidak mau jika anak mereka mendapatkan perlakuan yang sama dengan mereka di masa lalu. intinya adalah, banyak variabel yang rumit di sistem pendidikan di indonesia akan terus membuatnya jalan di tempat, sekolah yang hanya terfokus mencari keuntungan, guru yang harus mengajar disana sini, buka les dan jualan online untuk bertahan hidup, dan pemerintah yang membuat sistem tanpa terjun ke lapangan secara langsung.
@maghlildot40173 ай бұрын
Welcome rakyat 58%
@vennyshop45293 ай бұрын
@@YusufMaulanaAripin menanggapi no 1 dan 4...kira² apa solusi terbaik dr anda??krna saya jg berpikir demikian...saya gk mw memaksa anak belajar dikekurangannya...tp tuntutan skolah..apalagi skarang nilai minim remidi 80...kan t41.... Yg soal ortu...itu lebih ke arogansi aja sih...saya kelahiran 90...saya bilang ke guru nya...klo anak saya tolong dididik...klo perlu dipukul ya dipukul...tp kata gurunya...udah gk boleh kayak gt pak...lhaa trus bwt apa anak ku skolah?cm suruh kejar nilai aja?
@RenataMarelene3 ай бұрын
Kalau sudah begini, jika orang tuanya mampu dan cukup intelek, mending anak home schooling aja, anak yang unik bisa diarahkan sesuai bakat dan minatnya, orang tua akhirnya bisa yakin bahwa ya anaknya sudah sampai di level kognitif itu. Karena bagaimana pun, anak itu adalah tanggung jawab dan komitmen orang tua. Jika didelegasikan ke orang lain dan ternyata sistemnya bermasalah, maka anak pun jadi "rusak", dan akan gagal dan mudah rapuh di kemudian hari, saat dia harus mandiri dan orang tua sudah tidak ada lagi hadir mendampinginya.
@wahyupujisahputra99483 ай бұрын
Alhamdulillah saya telah menjadi pengajar di salah satu politeknik swasta, kemudian saya dipercaya untuk mengampu matakuliah matematika dasar, ketika pertama kali mengajar di kelas saya cukup senang dengan antusiasme baik dari mahasiswa yang ceria. Namun singkat cerita momen dimana saya kaget ketika memberikan kuis ringan mengenai operasi hitung campuran kepada mereka, ternyata kebanyakan dari mereka menjawab dengan salah dan sebagiannya bahkan masih coba menyelesaikan hitungan sperkaliannya. Ternyata setelah pelajaran selesai saya baru mengetahui bahwa lebih dari setengah kelas mahasiswa tersebut banyak yang belum menghapal kali kali 1-10. Kadang bingun, bagaimana bisa mereka bisa naik kelas dengan backround keilmuan sepeeti ini? Dan juga bagaimna mereka mau melanjutkan pelajaran kalau kali turun dan bagi menurunpun tidak tau? Miris, kasihan dan sedih melihat mereka.
@royalcheese6653 ай бұрын
@@wahyupujisahputra9948 saya yg lagi belajar di salah satu bimbel online untuk keperluan tes aja juga kadang heran masih ada yg belum paham dan bisa matematika dasar
@ozone_aku59743 ай бұрын
Pada akhirnya lelucon beberapa tahun lalu yang mengatakan "nadiem merancang anak2 kita agar besarnya pada jadi ojol" Sekarang tampak sedikit masuk akal
@muhammadmuslimabdullah3 ай бұрын
Sedikit? Keknya lebih dari itu
@randesraditya6883 ай бұрын
Naaaa diem,ter diam
@dayonpanyalai85833 ай бұрын
ngeri tp bener sih
@LuckyMining463 ай бұрын
🗿Makan tuh gojek
@gerrardshaw46673 ай бұрын
Lebih tepatnya sistem pendidikan DAN kesehatan sedang dirancang buruk agar SDM buruk sehingga bisa dikontrol dengan mudah baik pemerintah atau penjajah. Selama pemerintah kita korup, jangan harap kedua sistem ini akan baik
@Iif953 ай бұрын
Sejak UN ditiadakan, rasanya jiwa kompetisi dan belajar anak2 sekolah turun banget. Karena merasa pasti naik kelas dan lulus
@ahmaddavikirawan21393 ай бұрын
Saya guru dan saya setuju
@strywyr90873 ай бұрын
Udah ga ada filter nya
@Adiabdulloh-l2v3 ай бұрын
Bukannya itu dulu harapan banyak org utk UN dihapus , kok ?
@thesyalonikatarima41633 ай бұрын
UN dan ranking, dulu masuk 10 besar ranking aja dah syukur
@nibba37223 ай бұрын
Gk juga, gw malah sekarang jadi bisa fokus belajar komputer buat bekal kuliah
@mariapransisca2 ай бұрын
Sungguh memprihatinkan, dan disarankan untuk masukin anak ke Sekolah swasta yang bagus dan berfasilitas lengkap. Indonesia benar benar butuh perubahan.
@misstikus63643 ай бұрын
Dan munculah kalimat mengerikan dari para siswa SD, "ngapain belajar, ngapain ngerjain PR, ngapain capek-capek mikir? Toh nanti juga naik kelas, nanti juga lulus." Ini adalah ucapan anak2 siswa saya dalam beberapa angkatan. Gimana coba?
@rosefamilia31693 ай бұрын
Toh kalau mau nyari ilmu ada AI
@DT-bc3xj3 ай бұрын
Jujur dulu saya waktu sekolah emang males belajar dan cuma Kejar ijasah, tapi ya dipaksakan belajar karena pengan naik kelas/lulus. Tapi kalo ga effort juga dijamin naik kelas/lulus, anak-anak yang gapunya niat belajar dari diri sendiri akan berpikir ngapain belajar?
@thesyalonikatarima41633 ай бұрын
Ckckck miris banget 😢😢😢
@edybronx3 ай бұрын
Pelan-pelan dijelaskan dong ke anak kalau belajar itu untuk menambah pengetahuan, pemahaman, cara menggunakan pengetahuan, mengalami pengetahuan, mengkoreksi kekurangan, dan terus tumbuh dalam keterlibatan di dalam kelompok, budaya, dan lingkungan. Namanya juga anak yang suka belajar pasti mempertanyakan tujuan pembelajaran.
@nibba37223 ай бұрын
Dari dulu juga udah kaya gitu
@Windows100003 ай бұрын
Indonesia ini ya mau pakai kurikulum atau sistem pendidikan dari negara mana saja, mau Finlandia, Inggris, Amerika, Jepang atau negara maju lainnya, selama sarana pendidikannya masih kaya sekarang ya percuma. Saya tidak ngomongin sekolah negeri di kota besar dan kota-kota lain (level kabupaten/kota madya). Tapi saya ngomongin soal sekolah negeri di desa-desa. Terutama di daerah luar Jawa, lebih-lebih di daerah terpencil. Sudah biasakan melihat sekolah bangunan mau ambruk, ada yang ala kadarnya berdiri, kursi meja lapuk, lantai tanah. Coba lihat kenyataan. Pasti sedih lagi liat murid-muridnya, ke sekolah pakai seragam seadanya. Guru juga ala kadarnya, berjuang demi pendidikan dengan fasilitas seadanya. Yang model begitu mau dikasih sistem apa aja juga percuma saudara-saudara. Realistis saja. Saat ini yang diperlukan dulu itu pemerataan sarana pendidikan. Ini tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Lebih tepatnya pemerintah daerah sebagai ujung tombak utama. Pemerintah pusat paling cuma mengucurkan dana (itu juga sebagian pasti ada korupsi), pemerintah daerah lebih suka nyimpan duit dana di bank saja daripada untuk membangun.
@orek73273 ай бұрын
pake kurikulum china /korea bwang biar pada kena mental.
@sebongsport28683 ай бұрын
Recruitment nya g ikt filandia . Tp kurikulum ikt filandia. Kan aneh. Umpama loe punya perusahaan sistem mau bikin kyk Google. Tp pemilihan karyawan g sama kyk Google.
@dewapenulis67283 ай бұрын
Betul. Nadiem emang mikir cuma kota besar saja. Di desa gmn
@Adhikara13 ай бұрын
Jangan lupa juga masalah mental pendidikan di negara kita, di negara negara maju mental pendidikannya sudah sangat bagus. Bisa belajar darimana saja dan kapan saja, kepedulian dan pembimbingan orang tua dan guru dalam pendidikan di luar sekolah, lebih diutamakan paham daripada hafalan. Sedangkan disini masih banyak sekali orang - orang yang memandang rendah pendidikan, menginginkan jam sekolah dikurangi dengan alasan negara lain juga melakukannya padahal di negara lain pulang sekolah masih bisa belajar di rumah dengan orang tua atau internet sedangkan disini pulang sekolah ya main atau kegiatan lain di luar pendidikan.
@dinasakinah2663 ай бұрын
Negara Israel dalam setiap 7 orang penduduk...5 orang berpendidikan S3...tapi lihatlah manusia manusia genius IQnya membantai rakyat Palestina khususnya Gaza tanpa ampun dalam setahun terakhir dan dalam kurun waktu 75 tahun...apalah artinya pendidikan akademi tinggi berkualitas Internasional tapi hati nurani mati...😢😢😢😢😢
@aliengaming_squad7579Ай бұрын
Buat Pak Nadiem Dengan segala respect Pak, jika Bapak mau peduli sama sistem pendidikan Indonesia Ga perlu 2 periode Pak untuk tahu bahwa sistem yang Bapak terapkan itu GATOT / GAGAL TOTAL Terimakasih Pak sudah membuat Sekolah Negeri menjadi Bobrok dan membuat seakan2 tidak ada pilihan kecuali Sekolah Swasta yang Harganya dimainkan semau mereka Terimakasih ya Pak Nadiem Jaman saya sekolah dulu, Sekolah Negeri adalah favorit masuk dan Sekolah Swasta hanya bagi mereka yang ga bisa masuk negeri dan berani membayar lebih Namun Sekarang ? Terbalik 180 derajat berkat kinerja Bapak Bravo Pak Nadiem
@antikasyasa88009 күн бұрын
Sekolah swasta makin bebas naikin harga dengan alasan mereka akan memberikan fasilitas terbaik untuk anak2. Benar mereka memberikan fasilitas dan pendidikan yang bagus, tp masa sd aja harus bayar 25 jt pertahunnya? Inikah yang dimaksud yang kaya makin kaya karena dia sekolah bagus dan bisa berkarir bagus sedangkan yang miskin makin miskin karena tidak mampu bayar di sekolah yang bagus sehingga masuk di sekolah negri dengan fenomena anak2 sma jaman sekarang? 8x6 saja tidak tahu.
@thead-skipper20956 күн бұрын
Nadiem goblok
@blue-yp4bw2 ай бұрын
benar kata prof stella christie, tujuan dari studi banding ke negara lain itu bukan untuk MENJIPLAK sistem pendidikan negara lain, tapi sebagai variabel dan sampel pembanding, jadi pembanding itu butuh variabel dan sampel yang lain, dengan perbandingan perbandingan itu nanti diperoleh formula yang pas untuk diterapkan dengan melihat realita keadaan di negara kita yang pastinya berbedadengan negara lain
@syifauljannah56602 ай бұрын
Soalnya studi banding yg udah² kebanyakan hang out sihh..*upss
@desainertampan3 ай бұрын
coba kita breakdown (MUNGKIN) : 1. sistem pendidikan mau dibebaskan, malah jadi bingung semua karena dibebaskan 2. kurikulum baru terus, sekolah malah sibuk belajar administrasi baru daripada mengajar 3. orang tua lebih malu anak tidak naik kelas ketimbang anak gak bisa apa² 4. guru sulit memberi nilai karena terlalu sering dapat intervensi orang tua karena zonasi rumahnya pada deket² bahkan ada anak yang orang tuanya juga guru senior di sekolah lalu menekan guru junior supaya nilai anaknya dibagusin. 5. anak terlalu sering jam kosong karena guru² sibuk rapat, kombel, dll bahkan sibuk urus administrasi, sertifikasi, dll 6. anak kurang diperhatikan orang tua di rumah, orang tua banyak menganggap anak udah pake seragam ke sekolah berarti sudah belajar 7. fasilitas sekolah kurang memadai karena banyak sekolah yang masih bingung mengelola keuangan dana BOS beserta sistem administrasi nya 8. monggo diterusin..
@hellz234563 ай бұрын
Sebagai org yg pernah gak naik kelas 2x di SMP jaman 2007 gw rasa masih ok2 aja karier gw karna dulu IPK gw 3,3 wkwkwkw malu karna pernah gak naik iya tapi gak nutup kemungkinan dapet kerja apa engga sih karna yg dilihat skill dan kemampuan dibidang kerja. Aneh emg malu karna gagal, gagal itu harus ada supaya belajar tidak gagal lagi dan jadi berhasil.
@genshoryukenpou3 ай бұрын
Kurikulum baru kyk nya lebih cocok sama sekolah top kyk bpk penabur, mh thamrin, dsb, karena bisa belajar sendiri + pintar dari sananya Kalau diterapkan pada sekolah biasa atau terpencil, bakalan kewalahan, krn bingung dgn materi dan cara belajarnya, apalagi banyak dari mereka yg kesulitan membaca, menulis bahkan beberapa mereka aja, ada yg abk (kek tunanetra, tunarungu, dll)
@noeralamsyah23483 ай бұрын
Yah logikanya ga masuk negara berkembang ngikutin negara maju, China ajh pendidikan diperketat ujiannya ini malah dibebasin
@yokipop94673 ай бұрын
ane lanjutin (EMANG DI DENGER?) : 8. Sekolah di jadikan ladang bisnis.. dan segala sumbangan bersifat wajib dan uda di tentukan dri sana nya kek sumbangan PMI.. bukan suka rela (coba cek beritanya) 9. Birokrasi di dunia Pendidikan kacau balau.. you get the point? 10. Informasi tentang Kegiatan sekolah sering ga jelas dan mendadak.. guru yg satu bilang A.. guru B bilang B.. dan kepsek bilang Z.. kadang bisa berubah-ubah 11. oknum kepsek kadang Korupsi 12. silahkan lanjutkan.
@OrhanKarimBhaizan3 ай бұрын
Setuju
@satriorama41183 ай бұрын
Ini masih dalam ranah "sekolah", belum lagi ranah "pendidikan tinggi". Kami para dosen sudah sangat sangat sangat sering berbicara didepan para stakeholder, terutama para pejabat2 kemendikbudristek. Kami dipush untuk "meluluskan" mahasiswa baik itu mata kuliah dan skripsi, jika tidak maka akreditasi prodi lah yang jadi korbannya, dosenlah yang jadi korbannya. Sementara sang "mahasiswa" yang kami ajar, bukan hanya kualitasnya yang dibawah standar, ettitude mereka juga jauh dibawah para mahasiswa 10 tahun yang lalu. Ketika saya kuliah S1 tahun 2009, tidak ada mahasiswa yang berani main hp didalam kelas. Kalau sekarang? Mereka terang-terangan ngeluarin hp didepan dosen. Bahkan ada mahasiswa saya yang duduk di bangku paling depan terus tidur. Kenapa tidak saya tegur? Karena saya tidak ingin beberapa hari kemudian saya viral dengan julukan "Dosen killer" di berbagai media sosial. Dosen saat ini sangat terkekang dengan peraturan kementrian pendidikan yg menekan dosen untuk memudahkanmahasiswanya dengan cara memberi nilai yg bagus.
@youngyounglea85513 ай бұрын
Baca komentar kakak saya jadi ingat saat masih jadi mahasiswa. saya mahasiswa 10 tahun lalu. Lulusan teknik yang beberapa kali sempat ketiduran saat dosen sedang menerangkan materi. Bukan karena malas atau nggak menghormati dosen, tapi karena ngelembur sibuk dengan project2 yang diberikan melebihi kapasitas kemampuan dengan waktu yang terbatas. Kadang kami hanya tidur 1-2 jam saja. Itu pun hasilnya harus setara kampus top 3. Meskipun kampus kami negeri provinsi tapi tetap berat bagi kami apalagi kalau dosen hanya mau terima jadi. Keresahan kami kadang ada beberapa dosen yang suka nyuruh tapi enggan membimbing + minim toleransi. Jadi, mohon kak lihat juga dari sudut pandang mahasiswa. Nggak semua mahasiswa suka tidur itu karena malas, kadang juga karena tugas2 yang diberikan dosen itu sendiri, bahkan beberapa ada yang kerja part time. Semoga kemendikbudristek mendengar keresahan para dosen dan dipermudah segala urusannya.
@anisamelamita7283 ай бұрын
Nah ini sama dengan yang sedang saya hadapi sebagai seorang dosen😢
@satriorama41183 ай бұрын
@@youngyounglea8551 Saya paham karena saya juga lulusan teknik. Tugas dan praktikum kami dulu juga dipush terus gak jauh beda dengan upn itb. Tapi 10 tahun yg lalu, mahasiswa masih memiliki etitut yg bagus dikelas. Jika mau tidur bisa duduk dibelakang, saya dulu juga gini wkwk. Dosen juga paham. Ini terang-terangan duduk didepan, main hp kemudian tidur. Dan baru-baru ini, dosen paling senior di prodi saya menunggu 1 jam di kelas tapi tidak ada mahasiswa yg datang atau menghubungi beliau (maba 2024). seperti inikah mahasiswa pasca covid?
@apriyani93303 ай бұрын
Nahh ini yang anak saya alami kenapa dia sampai tertidur di kelas.karna dia hanya cuma punya waktu tidur 2-3 jam sehari.disebabkan karna kurikulum merdeka setiap mata kuliah harus ada tugas laprak,tugasnya pun banyak banget sehingga mahasiswa sudah ga punya waktu lagi untuk beristirahat.bahkan hari sabtu minggu pun mereka masih buat laporan tugas .
@apriyani93303 ай бұрын
Jadi sebenernya masalah ini 2 arah, dari sisi dosen iya kesel,tapi dari siswa juga mereka seperti tenggelam dalam tugas tugas mereka. Ga enjoy amat yak jdnya 😢😢
@searching1142Ай бұрын
Gw sebagai manusia yg merasa "mampu" untuk menjadi manusia seperti lu tapi males- mau mengapresiasi semua yg udah lu lakukan. Semua tenaga dan pikiran yg udah lu curahkan untuk sesama terutama dalam konteks ini Indonesia. Terima kasih. Good luck untuk semua yg sedang dan akan lu rencanakan ke depan, semoga apapun itu yg lu harapkan dan inginkan dapat berhasil baik.
@metamorvia6 күн бұрын
asli, sama. kita peduli dengan isu lingkungan dan kebijakan pemerintah, concern dengan keberlangsungan masyarakat kita tapi gak se-effort bang Ferry. membayangkan punya temen tongkrongan kyk bang Ferry asik bgt kyknya. gw yg concern sm politik dan tukang mantengin berita tiap hari kek freak sendiri di sirkel temen2. mereka lebih update beritanya selebgram atau artis yg gua bahkan gak tau 🥲
@randoscience47563 ай бұрын
Gw inget ada yg posting meme tangga gtu di twitter mu bang, Kita perlu ngurusin 1. Kesejahteraan guru 2. Kesetaraan fasilitas 3. Peningkatan kompetensi guru 4. Pembentukan kebudayaan berliterasi 5. Baru ngomongin adopsi sistem finlandia Nah pemerenteh kita naek tangga dari 0 sampe ke 5 langsung
@muhammadarsyad58343 ай бұрын
Gaji gak sepiro, disuruh ngajar gak kiro-kiro.
@whoamigrup68103 ай бұрын
@@muhammadarsyad5834 jangan jadi guru lah
@zahranafisa87573 ай бұрын
Bener banget
@amadeus73203 ай бұрын
*Kesejahteraan Guru (yang berkualitas)
@widodoakrom39383 ай бұрын
Setuju
@Prassew2 ай бұрын
Bang gue ngikutin lu sejauh ini, gue lumayan bisa nangkep logika berfikirlu. Gue berharap orang2 kaya lu bisa bikin indonesia lebih baik dari dalam kursi pemerintahan. Gue usia 29thn lulusan S1 Ekonomi di Univ swasta yang gak terkenal sejauh ini pun belum bisa ikut kontribusi apapun buat negara 😢 sedih rasanya liat kemajuan pendidikan di indonesia yang gue rasa malah makin mundur dari zaman gue dulu, mulai dari biaya yang makin mahal, sama lulusan sarjana yang justru tidak lebih baik taraf hidupnya sekarang. 😢
@brightlife073 ай бұрын
Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (HR. Al-Bukhari
@RizalManfaluti3 ай бұрын
Ternyata hadist ini benar sebenar benarnya, Sy merasakan sendiri keadaannya
@hazz-z4v3 ай бұрын
@@RizalManfaluti lu knp bang?
@morfosispictures81903 ай бұрын
@@hazz-z4v coba aja lu nambal ban ke Rumah sakit, bisa gak😂
@YantoOke-y4h3 ай бұрын
Daripada merekrut guru banyak2 yg gak jelas seleksinya dan dipaksakan, mending rekrut TU banyak2 yg gak paham pelajaran, tapi bisa maen komputer, biar video penjelasan pelajaran diserahkan pada ruang guru. 😂😂 Dijamin anggaran kecil pasti sukses. Atau gak, serahkan kepada muhammadiah. Mereka swasta tuh, tapi malah sukses. Bubarkan aja kementerian Pendidikan, pake pola swakelola Pendidikan
@zaynzone16822 ай бұрын
Dan sekarang hampir disemua kementrian diisi dengan orang orang yg bukan ahlinya. Contohnya kominfo dan menag
@oombraun5556Ай бұрын
Sekarang bukan hanya ada "guru gembul" tapi ada nambah "guru urakan" ...fer apa yang kamu sampaikan emang mindblowing..goodjob👍
@dimasbesaralex55862 ай бұрын
Bang, gw suka cara ente kritik pemerintah dengan data dan solusi. Lanjutkan!! supaya Indonesia bisa lebih baik lagi kedepannya aamin.
@dimasbesaralex55862 ай бұрын
@@blepblep7245 menarik nih untuk dikaji. Selain demo, ada gak si suatu cara biar pemerintah itu bisa menampung aspirasi maupun kritikan kita? Harusnya diadain ni, jadi cakep. Demi kemajuan negara kita.
@dimasbesaralex55862 ай бұрын
@@blepblep7245 setuju!!
@FahriHamzah-k1j2 ай бұрын
Yang di sampaikan Ferry Irwandi cuma kulit dari masalah pendidikan Indonesia, tapi tidak ada solusinya.😂😂😂😂
@aditkoel3 ай бұрын
Terapkan Bloom's Taxonomy, mulai dari yang terendah dulu: remember - understand - apply - analyze - evaluate - create. Jangan ujug2 langsung ke level tinggi kalau ingat (remember) aja enggak.
@Gnaqh3 ай бұрын
SANGAT SETUJUU. Smp banyak yg belum bisa literasi dasar(membaca) dan numerasi dasar (perkalian 1 sampai 9). Gimana mau paham, mengaplikasikan/ menganalisis materi pelajaran.😢
@myzatanna97683 ай бұрын
@@Gnaqhse7 .. padahal literasi dasar dan numerasi dasar ada di kelas 2 sd dan merupakan syarat naik kelas 3 sd .
@Nnkhrsf88603 ай бұрын
Dan aturan di bloom taxonomy itu sangat jelas "siswa harus benar-benar menguasai level pengetahuan untuk bisa naik level" Kurikulumnya udah dibikin sesuai sama bloom taxonomy, malah bikin aturan gk boleh tinggal kelas, gimana gk ancur😂 Dan lebih anehnya lagi, nadiem gk buang aturan ini.
@Geradzts3 ай бұрын
INI NIH, anggap aja kayak main game sebagai pemula, loh langsung main level tinggi ya otomatis kalah, harus belajar dari sangat awal untuk mengerti konsep dan cara bermain, lalu secara perlahan (atau cepat kalau bisa) berkembang sampai kamu bisa menang di level tinggi itu. Sama seperti pendidikan, harus belajar dari dasarnya dulu dan dimengerti untuk maju. Ya. . . masalahnya guru2 tidak menimbangkan kemampuan murid2 dalam mengerti konsepnya, asalkan mereka nggak remedial ulangan udah berarti mereka udah mengerti, padahal mereka hanya menghafalkan saja materinya tanpa ada analisi sekalipun. Pas SMP teman2ku udah sebanding, tapi pas SMA teman2 udah ketinggalan banget, kayak di matematika substitusi nilai sebuah variabel dalam aljabar aja mereka bingung, banyak yang nanya perkalian yang sangat mudah (4x6, 2x8, etc) ke aku karena cuman aku doang yang bisa (kita udah masuk logaritma smh smh)
@DrexGaming043 ай бұрын
@@Geradztsbegitulah kira-kira
@Zzviiera3 ай бұрын
MAU CURHAT, kebetulan saya kelas 11 SMA di desa, di sekolah saya itu jarang belajar jamkosnya bikin saya muak karna hampir tiap hari tdk belajar...guru2 hanya sibuk sama PPPK dan mereka ngelantarin siswa2 alias tdk mengajar...jujur sy muak muak bahkan belajar matematika dari bulan juli-oktober ini baru 1x pertemuaan. Sedihh bgtt muakk bgt alhasil harus belajar sendiri dari yutub😭, yang lebih bikin sy muak, guru2 itu yang sibuk sama PPPK mereka nyuruh2 siswa buat ikut kek bantuin tugas si guru itu( UKIN GURU SY TDK PAHAM UKIN UKIN INI BUAT APA) Yang jelas kami di suruh pura2 jawab soal yang mana tuh soal udah dikasi tau jawabannya di grup wa, berasa kayak lagi main game yang pake cheat🥲 disuruh main ikut aturan main awowkwkwk, karna sy males sy memilih tdk ikutan bantuin guru2 itu. MUAK SOALNYA dan tau apa respon si guru itu tiap kali ketemu saya? Tatapannya sinis sekali wkwkwk Edit : maksud saya di atas PPG bukan PPPK, terimakasih abang2 kakak2 mba2 netizen yang sudah mengingatkan di kolom komen 🙏🏼
@NewHope00913 ай бұрын
ya itu agak memilukan sih, apa lagi itu mata pelajaran yang penting. tetapi kenapa guru sibuk PPPK, se tau saya PPPK itu ada tunjangan tiap bulan nya. yang dimana kalau gaji dari sekolah saja itu hanya sedikit, maka dari itu guru sibuk dengan PPPK. tapi seharusnya guru bisa mengatur waktu untuk P3K sama mengajar, apa lagi guru tugas utama nya untuk mengajar.
@B33rules3 ай бұрын
Hah serius ini?? Lah gimana ini pemerintah dinas pendidikan daerahnya 😢 kok nggak diawasin..
@mingo31123 ай бұрын
asli kurikulum merdeka ini memang sampah banget, guru jarang masuk terus sekalinya masuk disuruh buat ppt dan di presentasikan tanpa diberi tau tentang materinya, sekolah isinya cuma tugas kelompok sama presentasi, pas tugas kelompok juga ga semua nya kerja ada anak yang numpang nama doang
@Lezzyhillixc3 ай бұрын
@@mingo3112 aslie
@dominicussavio3 ай бұрын
Ttp belajar aja walaupun sendiri. I know keadaan ga bisa dimaklumi karena banyak bgt kekurangannya, tapi jgn sampe itu jd penghalang untuk cari ilmu yak. Bisa disampaikan juga ke temen2 yang mungkin sevisi. Nongkrong boleh, belajar juga tetap harus, apalagi hal-hal dasar dan seserhana itu wajib
@bangmuns5358Ай бұрын
Alhamduliah masih ada warga negara indonesia yang peduli dengan pendidikan negeri ini.....bahwa mentri Nadiem Gagal menjadi mentri..Pendidikan
@iniweda222 ай бұрын
Saya berkomentar dari kacamata guru 1. Maksud pak nadiem baik ingin pendidikan maju seperti finland, tapi pak nadiem lupa kesenjangan di Indo sangat sangat tinggi dlm segala aspek termasuk siswa a dgn b, sekolah a dgn b, ortu a dgn b. Mungkin yg bsa mengikuti penerapan kumer dgn maks hanya sekolah2 di kota besar saja (yang kelasnya sehat tidak gemuk) 2. Apa fungsi nyata PGRI dlm dibentuknya kurmer? 3. Guru administrasi dan tugas tambahannya banyak, bagaimana mau kerja ngedidik kalau sibuk ngurus administrasi harian, bulanan bahkan naik pangkat dll. Kalau saya disuruh milih ngajar / selesaikan administrasi tentu sy realistis sy selesaikan administrasi. Karena kalau administrasi tdk beres, gaji dan tunjangan saya bisa tidak cair. 4. KTSP (mapel) K13 (tematik) KUMER (mapel) otomatis BELI BUKU PAKET BARU BUKU LAMA TERSISIH DI GUDANG = PEMBOROSAN ANGGARAN 5. Siswa tidak naik kelas = tidak bagus utk sekolah = dinas = masalah. Jadi ? Naik kelas saja biar tidak masalah
@tatangsyarifudin37102 ай бұрын
No. 3 terlalu lebaya menurut saya..untuk jaman sekarang administrasi tidak begitu berat. Kembali ke diri kita saja toh.
@cahndesongaprak52392 ай бұрын
@@tatangsyarifudin3710 tdk begitu berat klo coppas yaaa
@cahndesongaprak52392 ай бұрын
Setuju bang
@a.b96992 ай бұрын
@@tatangsyarifudin3710malah berat sekali, kasian yg senior
@hawibrymuhtadinnusur2 ай бұрын
finlandia, gaji guru gede bos, murid pun difokuskan sesuai skill fokus nya masing-masing, gak ada peringkat, bukan jadi nomor satu tapi jadi satu satunya, gak ada pembully-an di finlandia, APANYA YG INDONESIA NERAPIN SISTEM FINLANDIA? TOLOL KOK DIPELIHARA, AYAM DIPELIHARA ADA TELORNYE.
@ademgalihnugroho2 ай бұрын
Bang Ferry adalah penyampai keresahan masyarakat terbaik hingga saat ini, semoga dapat diterima dengan baik oleh yang seharusnya menerima dan berdampak dengan benar seperti bagaimana mestinya 🙌
Anak SMA gak bisa baca gak masalah dari pada dia gak bisa baca gak sekolah depresi jadi gembel merdeka pemerintah makin merajarela korupsi merdeka korupsi..!!! 👍👍👍
@handina87462 ай бұрын
Gila gw sedih bgt sama kondisi negeri ini, para pejabat kebanyakan udah gak peduli sama rakyat malah beberapa youtuber yg lebih peduli salah satunya bang Ferry ini. Dalam situasi kayak gini mereka bisa dibilang pahlawan sih
@totosaepulanwar8687Ай бұрын
keren bang, memang harus kayak gini biar pada ngerti. karena untuk memajukan pendidikan tidak hanya terfokus pada sekolah tapi perlu support dari pemerintah maupun masyarakatnya.
@RomeoNugraha3 ай бұрын
Di bilang SDM rendah marah, tapi liat kenyataan nya pada generasi muda sekarang miris, pengetahuan umum aja gak tau, Pancasila gak hapal, apalagi soal bertutur kata yg sopan seolah jauh dr generasi muda kita, sedih... Mau di bawa kemana masa depan bangsa kita
@whammusilvesterado5293 ай бұрын
Bukan miris lagi. Menyedihkan! Yg waras dah capek bersuara kepada pemerintahan.. Makin kesini makin kerasa neraka nya
@Rhanix3 ай бұрын
@@whammusilvesterado529 waduh, statement ini sebenernya kalo beneran terjadi tanda mau hancur. salah satu indikator menuju kehancuran itu adalah diamnya orang yang punya kapasitas.
@thebest36003 ай бұрын
Kita semua harus bersuara sih... Ga bisa diem aja generasi muda kita jadi ambyar.. Bersuara bukan berarti antipati
@ariemugisatriaji89283 ай бұрын
kalau bodoh kan gampang disetir influencer
@peacemaker1783 ай бұрын
setuju, padahal warisan tatakrama itu penting sekali
@goforfun22513 ай бұрын
3:25 keliling indonesia buat identifikasi problem sistem pendidikan kalau diagendakan oleh kemendikbud butuh baiya berapa tuh? Lah ini uda Ferry modal sendiri, se serius itu riset nya. Makasih da Ferry mewakili tugas kemendikbud secara cuma cuma 😢
@UmmaAbib3 ай бұрын
boro2 mikir dana riset.. DI DUNIA PENDIDIKAN... ujung2nya SAMA AJA PADA BUTUH BUAT #SETORAN
@kamusaua6673 ай бұрын
Yang pasti nilainya besar. Padahal,satu orang satu provinsi Sudah cukup. Lebih lagi,1 orang sudah cukup. Jelas sekali..
@callisto1303 ай бұрын
bahkan utk mengetahui problem pendidikan di indonesia kita tdk harus repot2 keliling indonesia,cukup kita melihat di sekeliling kita ditambah sedikit baca2 artikel dan berita kita bisa tau masalahnya
@muhammadridho76803 ай бұрын
yakin valid??? Gaada kredensial yang bisa buktiin, jangan asal ngomong
@aldyzero66762 ай бұрын
@@muhammadridho7680🤡🤡🤡 buzzernya Nadiem
@vimapu1793 ай бұрын
Dulu mainnya abc 5 dasar, congklak, bola bekel, monopoli, sampai kartu remi/uno, dll yg mostly permainan2 ini tetep ngelatih otak untuk hapalan, berhitung, fokus secara simple. Nontonnya juga are you smarter than the 5th grader, laptop si unyil, otan sama yg lumba2 celana oren itu, magic school bus, raindrop yg tetes air vs kuman, jimmy neutron.... Agak berasa kayak lagi kuis kecil2an tapi menghibur gitu
@YantoOke-y4h3 ай бұрын
Daripada merekrut guru banyak2 yg gak jelas seleksinya dan dipaksakan, mending rekrut TU banyak2 yg gak paham pelajaran, tapi bisa maen komputer, biar video penjelasan pelajaran diserahkan pada ruang guru. 😂😂 Dijamin anggaran kecil pasti sukses. Atau gak, serahkan kepada muhammadiah. Mereka swasta tuh, tapi malah sukses. Bubarkan aja kementerian Pendidikan, pake pola swakelola Pendidikan
@MrDISCOR2 ай бұрын
Temen gw jago ngajar lulusan S2 katanya kalau gaji guru bagus dia mau jadi guru. Kenapa engga kalau S2 ngajar kalau gajinya bagus jadii seleksi guru sebaik mungkin. 😊
@Anggi11042 ай бұрын
mk ny ikutin pola pikir ortu luar yg ngebatesin gadget, anak indo mah masih piyik aja udh di cekokin gituan hahahahahaha ,ya anak ny bodoh atas didikan ortu nya tp malah nyalahin org lain. sekolah anak pertama adalah rumah dan guru pertama anak adalah orang tua.
@layllytriasabila8562 ай бұрын
Tahu gak sih trans7
@lantester86562 ай бұрын
ya ampun magic school bus, dulu paling suka banget pulang sekolah ntn itu selalu ditunggu2 menarik juga untuk belajar
@noviaistiqlalia90442 ай бұрын
Hal yg benar2 saya ingat dulu tanpa gadget, tanpa teknologi terkini saya semasa SD sudah mampu membayangkan bagaimana negara2 di wilayah Eropa dengan memahami peta, tata letak, nama negara, dan hal2 yg erat kaitannya dengan materi tsb. Dan kini saat saya ceritakan, saya ajarkan kepada anak saya begitu sangat2 menyedihkan dia bahkan tidak paham peta negara Indonesia sendiri, lantas bagaimana mau memahami negara lain 😢
@ahmadrofiqiАй бұрын
Angkatan 90 an juga banyak bang yang gak paham peta, apalagi G Maps 🤣
@noviaistiqlalia904417 күн бұрын
@@ahmadrofiqi btw saya 90 an bang 😅
@annisadwiputri10 күн бұрын
jangan nyalahkan gadget...saya juga pake gadget tapi saya masih lancar urusan di sekolah. yangbpenting cukup umur dan tahu mana yang benar dan salah
@sstovy50723 ай бұрын
FYI sy kerja di lingkungan pendidikan.. Sharing aja fakta yg sy temui 1. Saat uji kompetensi sertifikasi guru SD, dalam satu kelas ada yg tidak bisa mencari rata rata.. Kalau jadi guru kemudian apa yg diajarkan kalau Guru saja tidak bisa pembagian. guru dijawa tengah, gurunya relatif sepuh. 2. Anak kuliah tidak bisa penjumlahan puluhan, misal 27 +56... anak kalimantan walaupun cuma 1 (walau tidak bisa digeneralisir) 3. Anak kuliah dari indonesia timur mostly kesulitan mengejar studi di perkuliahan dan butuh matrikulasi pun tetap berat akhirnya dioper ke PRodi yg basic seperti PGSD. Dugaannya SD, SMP, SMA disana fasilitas kurang. 4. Banyak guru militan yang bersedia mengabdi didaerahnya (luar jawa) tapi mohon fasilitas dan perhatiannya thd kesejahteraan guru. dari diatas menunjukkan adanya GAP dan juga rintangan yg belum bisa dihilangkan. BTW terimakasih sdh bersuara, takutnya Gen Z atau apapun itu jadi takut kalau tidak kompeten didunia kerja.
@akmalzakaria17643 ай бұрын
Betul mas permasalahan nya bukan cuman sistem ya, soalnya saya pernah bantu guru buat bikin modul ajar dan cp atp mau akreditasi karna dia gabisa apa2 bahkan ngetik dan ngedit pun masih kebingungan padahal masih muda, saya bukan orang pendidikan jadi tidak tau sepenuhnya sistem guru mengajar bagaimana tapi setelah melihat kayaknya tanggung jawab yang ingin menjadi guru masih kurang juga terus kan ada cp dan atp harusnya pelajar yang kurang terlihat tidak sesuai bisa dievaluasi kan apa dibuat cuman pas ada akreditasi doang?? Saya gatau sih maaf kalo salah
@aisali66303 ай бұрын
Tolong selamatkan generasi gen alfa, bayangkan mereka di masa depan teknologi semakin canggih, mereka jadi apa kalau sistem pendidikan seperti ini terus.. 😮 menuju indonesia cemas
@AdriSinaga3 ай бұрын
Kaget banget baca poin no 1
@GGS14043 ай бұрын
Betul sih mas kebetulan saya gen z jadi pengajar dan emg bener pendidikan kurang banget
@zchoqie19783 ай бұрын
@@aisali6630teknologi canggih jaman now ga buat generasi hari ini semakin cerdas
@sophiamikyal3 ай бұрын
Sebagai korban zonasi 2019, sempet depresi dan sampe kebawa sekarang kuliah, aku mau ngomong, TOLONG VIRALKAN GAGASAN INI sampe dilirik sama stakeholder yang berkepentingan!
@dyahpradnya49323 ай бұрын
sama nih korban zonasi jg wkwk, semangat ya kak kita harus menerimanya mau gmn pun udh lewat tapi semoga aja adek2 dibawah kita ini ga ngerasain jadi korban zonasi. Semoga pemerintah apalagi mentri pendidikan bisa sadar.
@rfa7963 ай бұрын
Aduh kak satu generasi kita saking depresinya sampe kuliah aku gapyear aja biar matang 😢😢
@rian132ful3 ай бұрын
Alasan penyelenggara pendidikan: kami hanya menjalankan tugas sesuai arahan dari dinas.. gitu ya?
@raisfirmanalonso23 ай бұрын
Setuju sih
@ahmadimannudin23833 ай бұрын
Saya juga korban zonasi 2017😭 kebanyakan utak atik kurikulum
@ninnazaskia52142 ай бұрын
Indahnya sekolah jaman tahu. 90 an, guru2 yg ngajarin detail bgt menerangkan trun sekolah juga semangat untuk belajar sekalian bermain waktu istirahat 😅
@heissomeone20322 ай бұрын
Dari apa yang ibu deksripsikan tentang sekolah pada jaman 90-an, saya sebagai murid dari dekripsi tersebut tidak ada pembeda yang signifikan, kami juga masih bisa bermain, guru detail? Itu masalah perspektif dan masing² guru saja.
@arusalxd2 ай бұрын
Yang jadi guru sekarang harus nymbi jadi motivator.... Memotivasi para muridnya agar LBH menghargi betapa pentingnya menjadi lebih baik
@dennysuhada77762 ай бұрын
Semoga Prof. Mu'ti, menteri pendidikan yang baru mengevaluasi dan memperbaiki sistem pendidikan secara menyeluruh di negeri ini...
@denaldyrafid56912 ай бұрын
anjas bang den
@dennysuhada77762 ай бұрын
@@denaldyrafid5691 anjayyy denaldy...
@dafaalfian-n4l2 ай бұрын
Bertahap kek nya bang. Soalnya beda sekolah, beda problem.
@BISNISchanel-y5c2 ай бұрын
Iya tp Prof Mu'ti kebagian yang pendidikan tingkat tingginya, tp gpp, wakilnya juga seorang praktisi di dunia pendidikan, semoga ada secercah harapan untuk pendidikan kita
@Intidamai2 ай бұрын
Sistem zonasi membuat anak2 berprestasi yg rumahnya jauh dari sekolah negeri putus asa... Kenyataanya hanya peringkat satu dan dua yg berpeluang ke negeri lewat jalur prestasi. Anak yg dekat sekolah negeri gk usah belajar cukup absen saja dijamin masuk negeri... Sekolah swasta menengah ke bawah fasilitas amat sangat jauh dari sekolah negeri.
@jsmfisabilillah82312 ай бұрын
Nahhh mas nya ini yg pantas jadi mentri pendidikan bangsa kita...faham betul dan berani riset keliling indo selama 5 tahun pula... Semangat mas kritik terus soal pendidikan di negeri ini
@stevanadissytp2 ай бұрын
Mama saya seorang guru umur 57, tiap pulang sekolah dan hari libur pegang laptop untuk admin sekolah, not to mention all papers and equipments are upon personal expenses. Beliau tertekan karena terlalu banyak admin yg harus d selesaikan.
@D_dompa2 ай бұрын
Administrasi pendidikan sekarang adalah yg paling buruk yg pernah ada!
@nvmbreight-mo3ed2 ай бұрын
Saya sebagai dosen can relate kak, seharusnya pekerjaan pendidik ya mendidik bukan jadi ahli administrasi
@esa_friends2 ай бұрын
Bener temenku juga guru dia ngeluh terus soal administrasi yg harus dikerjakan belum anak didiknya yg dia ngrasa gagal dalam mengajar dan belum tekanan keluarga juga.
@wikaprasti2 ай бұрын
Ditambah lagi dengan kepsek yang dikit2 ngancem mecat temen2 honorer 😢
@biasalfarozy42982 ай бұрын
Wkwkwkwkw@@wikaprasti
@sudartoimammastur82468 күн бұрын
Terimakasih kontennya. Berharap semakin banyak yang peduli. Saya Prihatin. perih melihat sistem pendidikan.dan kurikulum sekarang. Masa kecil masa belajar anak-anak kami disia-siakan.
@octopus923 ай бұрын
Setelah menonton video ini sebagai anak kelahiran 90an, saya merasa bersyukur dengan sistem pendidikan dan kurikulum zaman saya sekolah dulu. Walaupun tak sempurna tapi tak sebobrok yg sekarang. 🙏🙏🙏
@Gaffialfatih3 ай бұрын
Saya kelahiran 81... Alhamdulillah masih ngerasain sistem pendidikan yg sederhana tapi PMP(Pendidikan Moral Pancasila)masih diterapkan dengan baik 😊
@nurulwijaya21273 ай бұрын
ya pendidikan dulu lebih baik cuma implementasinya di kehidupan sehari hari ga maksimal karena minim kesadaran.. kalau anak sekarang lebih banyak ga sadarnya 😂😂😂 ngeselin sumpah
@ShalahuddinMYusuf3 ай бұрын
Kurikulum dan sistem skrng kyknya dah kacau.
@Why_E.3 ай бұрын
Plus katanya setelah ditiadakan UN sekarang orang dari indonesia gak bisa masuk kampus di luar negri karena atau gimana gitu. Pokoknya jadi lebih sulit
@octopus923 ай бұрын
@@ShalahuddinMYusuf temen saya yg guru SMP juga pernah cerita kalo ada muridnya yg masih ngeja kalo baca. Kan sedih liatnya, kemampuan dasar seperti membaca aja masih belum fasih dan menguasai terus bagaimana mau mengerti dan memahami materi pelajaran yg lain dengan tingkat kerumitan yg pasti meningkat seiring naiknya tingkatan pendidikan (kelas dan jenjang). 😔😔
@LisaWegan3 ай бұрын
Saya suka kata-kata dari bang irwan prasetyo "kalo merasa diri masih miskin dan bodoh, ya pendidikan harus 2 atau 5 kali lebih banyak dong, kaya korsel dan china", hasilnya bisa kita lihat, mereka jadi negara maju
@afrizal461623 ай бұрын
orang indi itu mayoritas NPD, uda malas nanti di nasehati play victim
@andiqalfizaputra59873 ай бұрын
Vietnam berikutnya. Sudah terbukti banyak yg invest ke sana
@pedaladas1823 ай бұрын
Setuju sekali. Salah satu hal penting untuk menaikan taraf kehidupan adalah menaikan level intelektual.
@omaygad2453 ай бұрын
Permasalahannya sistem korsel dan china itu tergolong "instant" Dan dampaknya akan sampai terhadap mental anak-anaknya (stress karena tekanannya gede) jujur saja daripada pake sistem itu dan ujung-ujungnya anak-anak malah ngeluh, mending kita ikut barat(tahu sendiri mereka membangun pendidikan lama banget dan itu berabad-abad tapi kalian bisa lihat sendiri hasilnya gimana) dengan begitu juga, murid-murid belajar di sekolah bukan untuk nilai saja tapi untuk mengubah cara pemikiran mereka dan diharapkan dapat divisualisasikan dalam kehidupan mereka. Disclaimer:saya gak peduli Indonesia mau pake sistem asia Timur atau pun barat, karena saya tidak punya otoriter saya hanya ingin fondasi pendidikan kita saja merata karena itu lah yang mempengaruhi sistem kita ke depannya.
@zoey51043 ай бұрын
@@omaygad245 menurut gw Indonesia blm siap untuk ngadopsi kurikulum barat, karena pd dasarnya orang2 sini msh mengidap pemikiran dogmatis tanpa mengedepankan rasionalitas dan individualisme. Jadi, selama mental masyarakat Indonesia tidak berubah, satu-satunya cara paling realistis menurut saya untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan mengikuti kurikulum asia timur karena sdh terbukti bisa mentransformasi Korsel, China, dan Jepang menjadi setara dgn negara barat dalam kurun waktu 30-50 tahun saja. Kembali lagi, apakah Indonesia berani mengorbankan rakyatnya?
@kantorbola-u1j3 ай бұрын
SEMOGA VIDEO INI TERSEBAR LUAS SUPAYA MENJADI PENGETAHUAN DAN EDUKASI BUAT MASYARAKAT INDONESIA SUPAYA LEBIH CERDAS
@YWiNing14 күн бұрын
X PNS yg malah lebih sembodo melayani masyarakat dalam mengedukasi masyarakat.. maturnuwun❤
@emii4192 ай бұрын
Hendaknya orang2 seperti sdr Ferry ini lah yang diangkat jadi menteri, atau wakil Presiden. Cerdas dan punya ide utk mengangkat derajat bangsa ini. Semoga next time, Insyaallah. Aamiin.
@ummiayna2 ай бұрын
Setuju
@arissatriyo84032 ай бұрын
Gak bisa juga, gk sanggup bang ferey bnyk politiknya juga disana
@mathit30222 ай бұрын
lebih baik begini bang ferry,berdiri sendiri sebagai kritikus publik mengenai kejanggalan yang terjadi di negeri ini,kalau sudah masuk mungkin saja bisa tapi mungkin tidak akan lama,karena sudah menjadi rahasia umum bahwa politik kita sudah benar benar kotor,maka dari dengan berdiri sendirinya bang ferry jadi tidak bisa di setir maupun dikontrol oleh orang orang yang ada yang lebih tinggi kedudukannya dalam politik Negera ini
@ahmadfebrisetiabudi704620 сағат бұрын
Apa apa diangkat jadi wapres , menteri... Ya gini jadinya banyak pejabat yang gagal di kinerjanya ... Semua orang punya kompetensi di bidangnya masing masing bukan berarti yang berkompeten langsung kau angkat jadi pimpinan .. pimpinan pemerintahan itu harus bisa jadi teladan dan memiliki kemampuan untuk mengatur segala keperluan di masyarakat
@srilatifah33162 ай бұрын
Ini real cerita temen ponakan aku, waktu SD dan SMP dia pintar dan pernah juara olimpiade tingkat provinsi, tp ketika mau masuk SMA dia ngga masuk zonasi makanya ngga diterima di SMA manapun,, dan sedihnya sekarang dia depresi ngurung diri di rumah dan putus sekolah... ini alasan aku sangat benci sama bpk Nadiem, bagaimana kebijakan2 pendidikan yang ada merusak proses hidup seseorang, tp apa beliau peduli? BIG NO.. guru honorer dan anak2 sekolah seperti tikus percobaan😢
@RudiEndarko2 ай бұрын
harap maklum nadiem dgn bangga sistem luar negri pdhal si nadiem IDIOT
@novidewidamayanti21192 ай бұрын
yg milih jd menteri pendidikan dulu siapa...hrsnya milih mentri hrs yg capable bukan hy krn nurut sama presiden dan pro dg partainya aja
@Rommydk.19792 ай бұрын
Masak nggak di trima di SMA manapun?😊
@ayiequeentysya59202 ай бұрын
@@Rommydk.1979 Dia mungkin ada keinginan untuk masuk sekolah Favoritnya dikarenakan mungkin dia awal diterapkan sistem Zonasi wilayah dia menjadi tdk mendapatkan sekolah yg diinginkan hingga mentalnya menjadi down dan depresi.
@wardasantana53072 ай бұрын
Banyak sekolah swasta yang hebat2. Kenapa tidak masuk sekolah swasta. Sekolah swasta dari segi tenaga pendidik ada yang lulus an S2-S3. Coba bayangkan jika keinginan anak anda menjadi pemrograman, membuat game, membuat robot diajarin guru S2/S3 jadilah dia anak SMA ilmuwan.
@herrymd3 ай бұрын
Kembalikan UN, Kembalikan jiwa dan semangat siswa yang kompetitif. Kita harus bangun anak-anak yang siap bersaing dan tidak takut bersaing. Toh, dalam kehidupan mereka nanti mereka akan menghadapi persaingan hidup, persaingan mencari pekerjaan dan persaingan dalam segala sesuatu.
@Indah_D2 ай бұрын
UN buatan zionist hanya pembodohan. Membuat sekolah harus meluluskan siswa dengan cara yg curang. Kembali ke kelulusan yg menilai hanya guru. Sebab guru yg tahu perkembangan anak di kelas.
@rafizzaaulia87212 ай бұрын
Efek zonasi. Menipu alamat KK. Dan siswa disekitar sekolah rata rata pemalas. Karena kemudahan masuk PPDB zonasi. Giliran tugas entah pribadi atau kerkom ga mau ngerjain.
@Rover.M072 ай бұрын
beh goblok dn tolol aja naik kelas Jaman gw dulu kalo gak bakal naik kelas Jaman adek gw TK yg gak lancar baca tinggal kelas di TK b Ada yg ngulang 1 tahun karena blm bisa membaca
@epicmetod2 ай бұрын
Mengkaji ilmu itu harus jauh dari pengaruh kompetitif, kompetifif itu mental budak bukan pencari ilmu. Baru 3 tahun, belum ada statistik dan perbandingan aja udah gak sabaran
@airbender70252 ай бұрын
Anda punya anak usia sekolah, atau di usia sekolah? Jika tidak, berarti anda cuma ikut2an bacot tanpa dasar.
@mohammadarifin54442 ай бұрын
Saya guru smp negeri yg hampir pensiun. Cuma bisa berharap menteri baru bisa mengurai masalah pendidikan yg rumit satu demi satu. Memberi solusi yg lebih bisa diterima dan memperbaiki mutu pendidikan kita. Saya juga mengajak semua untuk bersabar, agar pak Abdul Mukti bisa menentukan kebijakan yg terbaik buat anak anak kita.
@arningrumwijayaningsih25952 ай бұрын
Emang udah paling bener. Masuk SD sampe SMA harus dites. Biar ada jiwa semangat belajar juga buat anak2
@rania-salwa2 ай бұрын
Yup bener nih, minimal tes pengetahuan umum. Ini bisa jadi solusi kalo nanti UN masih ditiadakan. Yaa minimal sekolah tau nih kemampuan si anak, dan si anak masih ada rasa bersaing. (Yaa ini bisa berjalan kalo kagak ada sogok menyogok sih wkwkw)
@alliswell_882 ай бұрын
Dulu ada sekolah favorit, anak2 belomba2 masuk untuk masuk, skrng? Gk ada, anak SMA aja gk bisa baca
@kangucup53320 күн бұрын
Dulu aja masuk SMP meski pake danem ttp dites lagi MTK, English, IPA dan IPS nya. Pas masuk SMA dulu jg gitu malah ada tambahan pake tes IQ sederhana sama tes fisik wkwk skrg beda bgt bjirr seolah-olah kek sekolah yg nyari murid. Bukan murid yg nyari dan butuh sekolah. Makin kesini sekolah jg kek semacem kebutuhan tersier dan terkesan kek bisnis berkedok lembaga pendidikan. Ditambah UN dihapus makin gada rasa kompetitif antar murid.
@rezapahlevi6322 ай бұрын
sebagai anak kelahiran tahun 90-an yg merasakan UN miris ngeliat anak sekolah zaman skrg yang miskin ilmu dan miskin adab, harga diri guru sekarang semakin tidak dihargai, bahkan orang tua nya sendiri pun tidak di hormati. ini salah satu bukti nyata kegagalan sistem pendidikan di Indonesia. ! Wee need more content creator like you bg Ferry ! Salute !
@ikhsanfitranz94483 ай бұрын
menurut saya : sistem pendidikan di jepang lebih tepat jika diterapkan di indonesia,dimana sejak kecil dilatih untuk mandiri, disiplin,tertib,saling menghargai orng lain baik itu di lingkungan sekolah,kelas/luar sekolah jd ketika anak tsb sudah dewasa akan menjadi individu yg berkualitas yg faham betul tertib aturan
@ratriputri34922 ай бұрын
Yang harus ditanamkan dari kecil itu kejujuran. Percuma sopan tapi maling. Katakan tidak untuk mencontek dari dini
@putrapratama-sq8hu2 ай бұрын
@@ratriputri3492 ya jepang itu... disuruh nyapu sama nyiapin makan siang dan ga boleh jajan sampe pulang lagi...
@amiami85502 ай бұрын
Sekolahku dulu setengah menerapkan pendidikan Jepang. Diajarkan menyapu, mencuci piring, menyetrika pakaian.. sampai ada orangtua murid geruduk sekolah, mereka protes katanya orangtua sudah bayar mahal mahal masuk sekolah, di sekolah anak diajarkan jadi pembantu 😅 habis itu pelajaran practical life ini ditiadakan sementara sampai ada hasil mediasi
@Boediprasetya2 ай бұрын
orang tuanya gak tertip, gak disiplin serba instan
@dodo-uz4ct2 ай бұрын
Tp mesti diubah jg, jgn main tempel aja. Ingat! Tingkat depresi dan bundir anak dan remaja tinggi.
@yaryantyableАй бұрын
Terimakasih Kak Ferri, sejak mengikuti chanel Kakak, fikiran saya jadi lebih terbuka dengan isu-isu penting disekitar kita... Semoga Kak Ferri selalu sehat wal afiat dan terus berkarya... amin 🤲
@fatfat-b6r3 ай бұрын
can't agree more, punya saudara SMA masih belum hafal perkalian, mau dipaksa dengan dilatih tebak"an, juga ga mempan ke dia, akrena mau hafal atau ngga, ga ada efeknya. DIa tetap naik kelas dan bisa ngelanjutin sekolah pake zonasi. Kalau udah banyak kejadian kaya gini bukan individunya lagi yang kita salahin, tapi sistem dan kurikulumnya.
@shapiyang2 ай бұрын
Aduhh gara2 konten tiktok tanya awab dengan anak sma, saya jadi mau curhat. Saya kebetulan baru masuk jenjang SMA, dan masuk di negeri. Dalam masa pendidikan formal saya, baru kali ini masuk negeri, dan sebelum2nya masuk swasta. Saya mengambil jalur prestasi non-akademik, dan rumah saya jauh (beda kota). First impression.. kalau dibilang kaget, yaa... pasti kaget sih. Izin saya ceritakan. Saat pertama kali masuk (setelah MPLS), saya benar-benar semangat sekali, karena pelajaran MTK di jam pertama (hehe). Mulailah guru saya mengajar, pada hari itu beliau hanya mereview materi2 di SMP, sebab kata beliau materi SMA membutuhkan pemahaman dari materi SMP. Untuk bab pertama mengenai eksponen dan logaritma, pasti orang-orang sudah mengetahui bahwa eksponen merupakan pelajaran SMP, dan tergolong mudah untuk dimengerti. Saat guru saya menjelaskan, beliau menggunakan tempo yang lambat dan SELALU BERTANYA kepada kami (kelas saya) jika sudah mengerti atau belum, pastinya mengerti dong (atau itu dugaan saya saja). Setelah pemberian materi, kami dikasih latihan yang isinya HANYA materi yang disampaikan. Tak lama, 10 menit saya selesai, saya mengumpulkan ke guru saya. Saat saya menunggu pengecekan dari guru saya, saya sambil melihat keadaan kelas, waduh.. kagetnya minta ampun. Kenapa? Ternyata banyak banget yang main hp doang, apalagi posisi hp nya main game. Setelah pengecekan, saya balik ke meja saya. Ada 1 teman kelas saya yang duduk di depan meja saya tiba-tiba memutar balik badan dan bertanya "Ajarin no.1 dong, aku ga ngerti." Ya Allah, saya istighfar.. karena pertanyaannya sangat mudah sekali karena ini juga materi SMP, seinget saya soal-nya itu "Apa hasil dari x^1/2?" Walaupun begitu, tetap saya ajarkan, tetapi saya masih bingung, kalau dia tidak mengerti materi ini, mengapa tidak bertanya saat guru menjelaskan? Semoga kedepannya, pendidikan di Indonesia bisa maju dan menjadi lebih baik. Dan besar harapan saya, semoga banyak anak-anak/remaja sadar adanya kepentingan pendidikan dan tidak hanya bermalas-malasan. Maaf jika ada salah kata yaa hehe
@ahisholihinsАй бұрын
Gua do'ain lu jadi orang sukses 🤲 terimakasih sudah menghargai guru
@Guts-o2oАй бұрын
Tapi saya klo di sekolah saya tanya ke guru khusus nya mtk dan ips saya malah dimarahin dan dicap kurang memperhatikan padahal ipa, b indo SBD dan pelajaran lain saya bisa bisa aja sikit sikit.
@shapiyang25 күн бұрын
@Guts-o2o Ini memang tergantung gurunya bagaimana, kak. Tetapi kalau kondisi yang saya ceritakan, guru saya memang orang yang lembut sekali, dan selalu ingin menerima pertanyaan dari murid-muridnya. Bagaimana saya tahu itu padahal baru hari pertama? Karena di waktu yang sama, 2-3 teman kelas saya berani bertanya dan guru mtk saya selalu menjawab, beliau juga bertanya berulang kali jika kami sudah mengerti atau belum. Walaupun kakak dimarahin karena bertanya, yang penting kakak masih ada usaha untuk belajar dan menambah wawasan. Saya juga pernah di posisi kakak kok, tapi saya tidak pernah peduli, karena tujuan saya bertanya adalah agar saya paham dan bisa sukses dalam ujian kedepannya. Tetap semangat selalu yaa, semoga sukses :D
@saintfurqan3 ай бұрын
Kerennya pak ferry emang bisa mendeskripsikan secara gampang, padahal yang dibahas adalah topik yang ribet. Doa saya cuma satu, semoga sistem pendidikan dan kurikulumnya cepet ganti.
@taufikalonei2 ай бұрын
Mau bolos,, nakal, berantem sama guru, mau bodoh gk bisa baca ngitung,, mau pinter seperti Albert Einstein. Gk ada yang di bedakan,, semuanya naik kelas dan bisa lulus.. Hebat sekali kebijakan pendidikan di negara kita ini
@arifdanang94413 ай бұрын
Ayo teman di viralkan, kalau viral biasanya dapet perhatian dari pemerintah, ingat dapet perhatian bukan tindak lanjut, mau marah tapi kita ya bisa apa juga, cmn bisa mendukung orang orang yg peduli dengan negara ini, lnjut trs bang feri
@mahardikaaa94193 ай бұрын
Pentingnya Menteri Pendidikan yang minimal pernah jadi Guru, supaya tau arus bawah itu bagaimana, bukan hanya riset dari sekolah yang maju lalu sampling, dan akhirnya di terapkan merata di seluruh sekolah yang memiliki latar belakang daerah yang berbeda-beda..
@Junior-gq4si3 ай бұрын
Finlandia & negara2 Nordik itu basis kulturalnya Kristen, jadi mereka punya internal drive. Belajar karena mereka sadar pentingnya ilmu, bukan karena takut hukuman. Sedangkan kita negara2 Asia kulturnya lebih ke azab-pahala, atau karma baik-karma buruk. Untuk kita lebih cocok kurikulum seperti di China yang keras & disiplin. China yang negara besar saja muridnya sampai diperes biar belajar mati2an sampe stres, di sini malah dibebasin & pasti naik kelas meskipun malas2an 😅
@uno67273 ай бұрын
Lagi juga geblekk bocah konoha disamain dgn kultur finlandia 😂😂😂, ras beda, intelejensi beda, kultur beda, agama beda, bangsa beda, moral dan ahlak beda, kesejahteraan apa lg bagai langit dan bumi, habit juga beda, dan pejabat konoha samain itu semua dgn harapan hasilnya plek ketiplek mirip murid finland, ASLI GOBLOKK TULEN😂😂 Kemaren jamam SBY udah bagus ada ujian UN malah protes katanya menghancurkan masa depan anak 😂😂😂
@Cacing_Cau_Cilingcingcat2 ай бұрын
Nah, dulu presiden sebelumnya yang nunjuk, bilang dari kalangan profesional, ekskutif. eh dari ojol... bukan basic pendidikan minimal guru atau dosen atau profesor. haadeeeuh...
@dikapancalkucink37393 ай бұрын
gw beberapa minggu lalu tiba² didatengin tetangga minta tolong buat ngajarin anaknya baca tulis. gw kira anaknya yang paling kecil (masih sd kelas 1) ternyata anaknya yang paling gede (7 smp). gw langsung shock karena ternyata kasus separah ini ada di deket gw
@Deevdii3 ай бұрын
padahal didikan pertama dan awal itu bukan sekolah, tp keluarga & lingkungan... miris emng... + disekolah malah ga ada perubahan
@thepacemaker3633 ай бұрын
yang paling parah adalah orang tuanya itu mas wkwkwk
@nandreans64443 ай бұрын
Kan😢 bahkan ada yang SMP perkalian 3 aja gak bisa😢
Anak gue tk udah gue ajarin baca, kesalah ortu dan guru
@bayusyaifudin338819 күн бұрын
Terimakasih telah menyuarakan tentang sistem zonasi, terutama di Kota Malang. Salam dari korban zonasi tahun 2017.
@nidahamdani52142 ай бұрын
Waktu itu nyuruh anak-anak SD belajar dan menghafal, dan jawaban mereka 🧒: ga usah belajar lah sampe bel main bunyi 🧕: mau jadi apa kamu ga belajar? (Kesel, marah) 🧒: halahh buk kami jawab soal ujian ngasal aja tetep naik kelas kok, kan sekarang ga ada yg boleh tinggal kelas. 🧕: ga bisa berkata-kata lagi😢 Ayolah utk Mentri pendidikan buat sistem UN dan tinggal kelas biar daya saing diantara peserta didik itu ada
@junitaelfridalumbangaol28842 ай бұрын
Yep, dengan adanya UN dulu kami siswa sgt semangat belajar demi dapat NIM yg tinggi spy bisa masuk ke SMP terbaik. Benar" belajar keras. Skrg, Zonasi aja bisa masuk ke sekolah terbaik maka tdk ada lagi istilah SMP/SMA terbaik yg menghasilkan murid" yg berkualitas. Skrg menurut saya, sekolah Swasta adalah yg terbaik utk pendidikan anak" skrg.
@rcchannel88602 ай бұрын
Guru, "Ya silakan saja ga belajar kalo klean lulus nantinya bercita2 jadi gembel & pengangguran krn pengetahuan kalian 0 rupiah" ==>> dijamin siswanya yg mingkem 😆
@panjimuhammad62342 ай бұрын
yups, agak kaget juga waktu pertama ngajar, ada anak kurang bngt untuk naik kelas, wali kelas udah mutusin buat sianak tinggal kelas namun dari kepsek bilang "udah gpp di naikin aja, makin cepat lulus makin bagus"
@petani_polycultur2 ай бұрын
Menurut ku UN perlu, tapi standarnya jangan terlalu tinggi agar tidak ada jual/beli kunci jawaban pada siswa dan guru... Dan Sistem tinggal kelas itu penting sekali untuk siswa yg memang belum mampu..
@isaayaa16922 ай бұрын
@@petani_polyculturmending un sistemnya g usah pake pilihan ganda tp essay aja biar anak bisa berfikir nalar, soalnya dikit aja g usah banyak2.
@morenoeriwijaya3 ай бұрын
usaha saya 6 semester belajar dengan tekun agar bisa bersekolah di sma impian saya harus terkubur,kalah dengan anak berandalan yang bahkan suka tawuran hanya karena rumahnya hanya berjarak 500m dari sma tersebut,dan bahkan kini saya terpaksa sekolah di sma swasta yang semakin membebani keuangan orang tua saya.sungguh kebijakan yang luar biasa
@ismahardn3 ай бұрын
Apresiasi untuk usaha anda belajar dengan tekun dek🙏🏻 teruslah belajar & semangat yaa. Udah coba sharing ke presiden prabowo dek? agar pak prabowo juga berusaha memilih mendikbud yg hebat seperti salah satunya Prof. Dr. Fuad Hassan yg dulu pernah menjabat dek. Semoga pendidikan anda lebih baik lagi dimasa depan & tidak lagi membebani orang tuanya ya... seperti yg udah anda alami di era mandekbud yg gagal & gajelas sekarang ini ya dek.
@fitriaah112 ай бұрын
😭😭😭😭😭
@CITRASEKARPRAMANIK2 ай бұрын
Saya guru, dan apa yang abang jelaskan sangat mewakili kenyataan yang terjadi saat ini. terimakasih,, semoga perubahan itu nyata
@ttao31982 ай бұрын
Makasih videonya bang. Akhirnya ada yang buat konten kek gini. Dunia pendidikan sekarang hancur banget semnjak siswa ga naik kelas hanya guru disalahin, ga ada UN, ga ada ranking dan zonasi
@ttao31982 ай бұрын
Anak-anak ga ada motivasi bljr.
@aldyzero66763 ай бұрын
Pendidikan di era sekarang: 1. Sengaja membuat pelajar menjadi lebih bodoh supaya mudah diatur (untuk menjadi budak korporat atau buruh gaji rendah yg tidak akan berani memberontak) kedepannya. Ingat ini: "orang bodoh akan mudah diatur dan diadu domba, sementara orang pintar akan sulit diatur dan cenderung memberontak". 2. Dijadikan ladang bisnis, ladang korupsi, dan ladang pencucian uang mau itu KJP atau dana BOS dkk. 3. Asal main copy-paste kurikulum dari berbagai negara karena fomo tanpa mau berbenah diri terlebih dahulu, tidak mau mengerti perbedaan SDM dan tidak menguji terlebih dahulu sistemnya. 4. Dipimpin oleh menteri yg gak tau apa-apa soal pendidikan akibat politik balas budi. 5. (Silahkan tambah sendiri) Edit di nomer 1 dikarenakan masih *ada* yg TIDAK PAHAM konteksnya 🤦♀️
@sannigunawan3 ай бұрын
nomer 1 dan 2 absolut kebenarannya.
@MoskusMoskiferus16113 ай бұрын
Nomor 4 akurat, Mentri di segala bidang tidak sesuai dengan posisinya pada saat ini, terutama setelah intervensi Jokowi
@adams5463 ай бұрын
Mau bayar kuliah disuruh pinjol. Sedangkan penyerapan tenaga kerjanya aja rendah. Amrik banget ga tuh. Keren emang pemerintah kita ngadopsi sistem amrik 👍🏻
@paijobedun38093 ай бұрын
Mas mentrinya balik aja jadi boss gojek jangan jadi mentri
@ilhamm74533 ай бұрын
negara kita pemerintahnya ampas bang sampah banget, orang pemerintahannya memperkaya sementara kita di injek terus
@hamidahma35613 ай бұрын
Bapak dan ibu gw pensiunan guru di th 2021, banyak fakta2 buruk di dunia pendidikan dengan sistem sekarang. 1. Sistem zonasi, ada 1 SMA yang calon siswa mau masuk bisa lewat jalur belakang by kepsek. 1 kursi 10jt. Dan waktu itu ada 12 an calon siswa. 2. Semua nilai siswa sejelek apapun wajib KKM. Misal nilai asli 25, di raport tetap tertulis KKM 75. Karena jika banyak siswa yang nilainya jelek grade sekolah akan turun dan dapat teguran dari dinas. Fyi pas gw bantuin garap nilai raport, nilai si anak2 ini rata2 25-50 aja, per kelas cuma ada 1-3anak yang sedikit fiatas KKM 3. Wali murid selalu bela anaknya tidak peduli apapun kesalahannya. 4. Guru sedang menerangkan materi dan siswa main hp sendiri adalah pemandangan biasa 5. Tidak boleh terdapat siswa yang tidak naik kelas Dan masih banyak lainnya
@yasmine27853 ай бұрын
Fakta bgt
@aldeantegarstudent7843 ай бұрын
Fakta bngt Orang tua sering bngt mengabaikan anaknya
@titikyulianiadmanegara11233 ай бұрын
iya ini fakta bu, saya denger langsung dari ortu yg bayar agar anaknya bisa masuk ke sekolah tersebut. kalo naikin KKM itu benar adanya karena suami saya guru, nilai 0 aja di rapot jadi 70...sediih, sya lihatnya, sekarang suami saya tidak lagi di sekolah dan milih bimbel aja karena manipulasi nilainya paraah...
@UmbuRumalani2 ай бұрын
Dengan sistem pendidikan di Indonesia yang tidak jelas seperti ini. Pada akhirnya sekolah hanya menjadi ladang bisnis dan murid menjadi alatnya. Kadang siswa yang tidak tau menghitung dan baca dipaksa naik kelas dan lulus. Indonesia mau dibwa kemana dengan generasinya seperti ini😢
@CahayaPutraALIT2 ай бұрын
Asli bener banget
@nazwarlАй бұрын
Gue kelas 12 sekarang dan udah bener2 muak sama yang namanya sekolah. Temen gue bilang benci sama yang namanya koruptor, wkwkwk. Tapi apa? Mereka malah ngebudayain nyontek. What the hell. Otakmu gunain dong, gue keselll, muakk, apalagi sama anak yang nanya tugas padahal tugas itu piece of cake wkwkwk. Kalau ngga di kasih contekan tantrum. Sedih kalau ngeliat orang-orang kayak mereka, miris banget ya pendidikan Indonesia😢
@NiayyaYauanАй бұрын
Mau cerita gw lulus SMA satu tahun lalu, fyi sedari SD sampai SMP gw selalu berperingkat karena semangat belajar gw tinggi, sebelum suatu materi dijelaskan oleh guru gw udh mempelajari duluan materi tersebut dirumah, jadi semisal ada jamkos pun gw gak main main kaya org lain, gw lbih milih buat ngerjain soal yang sempet kelewat sama guru, baru ketika guru ada waktu luang gw bertanya apa yg gw belum faham soalnya materi yang dilewatin tersebut. Masuk ke SMA, lebih tepatnya gw SMK kejuruan, disini gw kenal yang namanya handphone, karena kondisinya juga korona yang mengharuskan belajar daring. Dari sini gw kenal game kenal laki" kenal pergaulan yang lebih frontal. Dan hasilnya bisa dibilang iq gw nurun. Gw males ngerjain pr dan lebih milih untuk nyontek jawaban. Bener" berbanding terbalik sama gw yg dulu Setelah daring selama satu setengah tahun perlahan" mulai belajar tatap muka, singkat cerita masuk kelas 12 yang makin banyak praktek tetapi juga makin banyak jamkos, orang" pun pada meremehkan jam kos karena pikirannya hanya yg penting bisa praktek. Toh pasti juga di lulusin Jadi pesan gw untuk lu tetep semangat belajar, jgn ikutin pergaulan toxic, jaga kesehatan dekati teman" yg baik,, gapapa temen sedikit yg penting ga merugikan untuk lu
@Sanbilz2 ай бұрын
14:10 saya sebagai seorang pelajar juga merasa bahwa diri saya menurun, dengan perpindahan kurikulum ini, karena di kurikulum yang katanya "merdeka" ini, para guru menurut saya dikejar kejar untuk menyelesaikan suatu bab materi yang harus dipelajari, karena waktu mengajar sedikit berkurang dengan adanya P5, penjelasan para guru akhirnya semakin singkat dan kurang mendetail dalam menjelaskan materi, entah hanya di sekolah tempat saya belajar atau sekolah lain juga sama, dan juga pelajar sekarang pengetahuan nya menurun, karena menurut saya ketika munculnya wabah corona, dan pembelajaran secara daring, sangat berpengaruh, karena menurut saya pembelajaran seperti itu kurang efektif, dan juga tidak sedikit pelajar yang tidak pernah hadir saat sistem belajar daring ini diterapkan.
@Sanbilz2 ай бұрын
maaf jika adaa salah pengertian dari saya, karena saya hanya menyampaikan opini pribadi yang saya miliki
@rafimaulana31992 ай бұрын
Di sekolah saya juga sama bang, saya saat ini sudah sma dan menurut saya kepintaran saya juga udh mulai menurun dulu waktu smp di sekolah saya yang sama saat ini para guru menjelaskan sesuatu materi hanya di ringkas saja dan tidak mendetail bahkan ada beberapa guru yang hanya memberikan satu atau dua soal saja dan bahkan ada guru yang hanya menyuruh menulis rangkuman saja menurut saya hal ini bisa terjadi karena para murid banyak yang gak mau belajar dan banyak yang keluar kelas dan ada beberapa murid yang berlagak sok jagoan di kelas dengan bermain game ketika guru sedang menjelaskan materi hal ini sungguh membuat hati saya sedih sih karena guru jaman sekarang banyak yang diremehkan sama para murid yang merasa dirinya lebih kuat dari guru tersebut, terlebih lagi di kelas saya menganut sistem kubu kubu an sepeti si a dengan si b dan si c dengan si d, bahkan teman saya mengaku lebih banyak jamkos ketimbang belajar nya padahal ujian udah lumayan deket yaa karena itu
@zilashasrealm3 ай бұрын
Boleh gk sh jadi video trending #1 ni video? Trending #40 belum cukup 🥲 biar orang2 tuh lebih concern sama pendidikan Indonesia..
@louderthaneverkeepcalm2 ай бұрын
Terusin bang
@muhammadalfaruq40232 ай бұрын
Setuju Nangis banget kalo bahas pendidikan Jadi ingat film laskar pelangi sangat mengingatkan perjuangan pendidikan kita dulu😢😢😢
@fitrinahadiati87252 ай бұрын
Bersyukur masih bisa mengalami pendidikan dasar di era 70-80 an yg bener2 mempelajari banyak pengetahuan umum yg terasa sampai saat ini...dan memprihatinkan utk pendidikan saat ini 😢
@Chilly04ChippyАй бұрын
Thanks!
@kozakata_id3 ай бұрын
Gw suka nih pembahasan ini, bang. Karena akan sangat berpengaruh buat perkembangan negara kita di masa depan. SEMOGA .. SEMOGA BANG FERY BISA MENDUDUKI SALAH SATU KURSI MENTERI DI ERA PRESIDEN PAK PRABOWO SESUAI DENGAN KEAHLIAN DAN KEMAMPUAN YANG JENENGAN KUASAI, BANG. 🔥🔥
@fitrikomala60893 ай бұрын
Keluhan guru2 mulai tampak di universitas. Beberapa postingan di kantor2 yang mempekerjakan orang2 usia lulus SMA dalam waktu dekat ini juga mulai tampak keluhannya. Jadi... yaaa mulai memprihatinkan
@ellephi-x9l3 ай бұрын
Alih-alih pake Kurikukum Merdeka, pakai aja sistem kurikulum realistis dan logika. Mengedepankan pemanfaatan lingkungan dan memaksimalkan kemampuan baca, tulis dan hitung. Sisanya peserta didik diberi gambaran banyak keahlian yang bisa diraih dengan belajar. Memfokuskan pada skill ketimbang laporan bulanan yg isinya blom tentu sama dengan praktek kerjanya.
@muhammadabdurrahman86963 ай бұрын
Nah ini yang bagus sarannya
@baymact3 ай бұрын
Ubah aja tuh sistemnya suka-suka lu, gak ada bedanya dengan menteri pendidikan sekarang atau yang terdahulu 😂
@egak58263 ай бұрын
Lu ngomong apa anying
@Kindi0013 ай бұрын
@@baymact Yoi Konsumsi aja Tiktok dan reels reelsnya sampe tolol 😂
@Shizuna5602 ай бұрын
Malam-malam gini enaknya baca pemikiran naif seperti lu nih ☕
@13Feb-ds5sm3 ай бұрын
Mau nge-share pengalaman aja, memang perlu diakui masih banyak yang perlu dibenahi dalam pendidikan kita, tapi menurut saya program kampus merdeka sangat patut diacungi jempol loh. Kebetulan saya alumni pertukaran mahasiswa merdeka di Sulawesi Tenggara. Jadi di program ini saya berkesempatan untuk belajar di kampus selama satu semester dan bisa lintas jurusan. Dan dikasih BBH itu semacam duit lah. Kemarin di angakatan saya , kebetulan saya angkatan ke 3 dpt 1.5 per bulan. Di sana saya dpt temen temen dari Aceh sampai Sorong. Sungguh terimakasih kepada pak menteri yang sudah menginisiasi program ini. Untuk pertama kalinya saya keluar dari Pulau Jawa, naik pesawat gratis PP, jadi tau gimana kehidupan di luar Jawa khususnya Sulawesi tenggara. Sungguh pengalaman yang luar biasa.. mungkin kalau ngga ikut program ini , saya ngga akan tau rasanya hidup di luar Jawa.
@Lumaera3 ай бұрын
Program ini emang bagus, kebetulan gw jg ikut. Tapi yg netizen dan Masyarakat khawatir lebih ke kurikulum merdeka anak sekolahan yg ngalor ngidul, Gajelas mau kemana arahannya
@Altis2011-z4q2 ай бұрын
Gw setuju banget bang👍, semangat terus dgn cara mengedukasi hal² yg memang sekarang terjadi dan sudah terbukti hasil dari penerapan kebijakan ini.
@agungtc2 ай бұрын
alhamdulillah, saya mengalami masa masa ketika Menteri pendidikan dijabat oleh Bapak Prof. Dr. Fuad Hassan, terimakasih pak Harto, telah memilihkan orang orang terbaik untuk mengurus urusan kami. untuk anak anak & cucu cucuku, tetap semangat !
@amuntaidaffa47152 ай бұрын
Apa program beliau pak
@NuSeRiz2 ай бұрын
@@amuntaidaffa4715 dulu sekolah Negeri jd kebanggaan, sekarang terbalik...
@nniesrinz48832 ай бұрын
Betul SD negeri itu dl membanggakan bisa sampe lulus dapat beasiswa untuk kuliah kualitas nya sama bagus sekolah d swasta ..
@BundaAlShaf2 ай бұрын
Benar sekali, saya sebagai ibu yg sekarang sdh 48th, merasa bahwa zaman saya dulu kami berlomba lomba mencari SMP-SMA negri unggulan, sekarang saya justru berlomba lomba mencari SEKOLAH SWASTA ISLAM TERPADU atau PESANTREN unggulan untuk anak² saya. Betapa miris bahwa anak saya yg masih SD bisa lebih memiliki pemahaman yg lebih baik dibanding sepupunya yg di SMP negri 😓. Bahkan anak saya yg Home Schooling juga lebih baik dr pada saudaranya yg di sekolah Negri.
@Ruqoyah_dan-jabir.2 ай бұрын
Jaman dulu kala.nilai ebtanas murni Bangga masuk sekolah negeri Yg masuk swasta dibilangin anak buang n bodoh😂😂alhasil malam subuh belajar😂
@glodriharmanpatanggu3 ай бұрын
Gw seorang guru, dan sumpah gw merasa tersiksa dengan model pendidikan sekarang, siswa susah banget diajarin, menurut gw adalah siswa sekarang terlalu dimanjakan dengan kurikulum yang ada. Pendidikan Finland sangat tidak cocok menjadi acuan kita, menurut gw kita seharusnya jadikan India atau Korea Selatan sebagai pembelajaran, mereka bukan meniadakan ujian, tapi malah membuat ujian menjadi patokan pendidikan sehingga siswa memiliki keinginan belajar agar lulus ujiannya. Keadaan memanjakan siswa justru menjadikan siswa kita lemah, lembek dan bodoh. Tantangan yg salah satunya adalah ujian harusnya muncul untuk membuat siswa kita menjadi tangguh.
@BEN_DESCARTES3 ай бұрын
Tinggal ngasih les tambahan pulang sekolah, itung** ibadah, g kaya sd samping rumah guru ke kantor cuma wifian ma bikin proyek ghoib buat sertifikasi
@mrskyfdhl3 ай бұрын
Bukan masalah kurikulum lebih ke peran orang tua, pendidikan pertama yaitu dari orang tua, bnyk ko klo kita lihat study case nya apa aja, luas bukan hanya kurikulum, liat manusianya juga, lingkungan nya, kita bisa lihat ko negara-negara maju bisa ko mendidik generasi mudanya, hanya saja lingkungan untuk anak-anak di Indonesia sangat abstrak terutama fasilitas untuk pendidikan, sedih sih klo liat secara luas pendidikan Indonesia sulit berkembang dan maju karena mafia nya
@MsRiko993 ай бұрын
Balik lagi seperti dulu. Tinggal lagi permasalahannya bisa jujur tidak saat ujian. Kalau ujungnya2 guru kasih kunci jawaban seperti UN dulu ya sama saja.
@afrizal461623 ай бұрын
anak nya mental tulang lunak belum lagi ortunya ribet nga bole ini nga bole itu, israel lah apa lah butuh pemimpin egaliter tangan besi biar di libas asn malas, murit malas indonesia darurat malas
@cristoper73843 ай бұрын
Bukan masalah ujian ibu guru tetapi masalah psikologis pernah kah anak ibu dibandingkan dengan orang lain diatas padahal anak ibu sudah belajar mat* mat*an Al hasil anak anak menjadi optimis tapi menjadi persimis trus di Korea itu jam 09 malam baru pulang sekolah loh apakah ibu tega menyuruh anak anda sekolah sampai jam sembilan malam pas pulang di suruh belajar lagi.
@revsistor88003 ай бұрын
Sebagai orang yang tidak merasakan zonasi waktu sekolah, Alhamdulillah masuk smp/sma lewat UN, ketemu temen2 yg pinter juga dan sangat ambis.
@mulkanmulkan56203 ай бұрын
Untung jaman sy gak ada zonasi sekolah deket rumah.....sistem sinting.... kalo pale sistem.gitu mana bisa sy sekolah stm negeri favorit sy 😂
@haryanto.57593 ай бұрын
kalo sistem kaya gini mah orang yg sekedar bisa baca dan itung itungan dasar bisa masuk sekolah negeri enak banget, tapi gaenaknya gitu ga ada daya saing😂
@vennadhira44002 ай бұрын
@revsistor8800, sy waktu masuk MTs termasuknya swasta jd ngga pake UN. Habis itu 2018 masuk SMK Negeri dekat rumah, tetap aja nggak pake Zonasi karena SMKN baru berdiri 2013 jadi selain milih karena deket rumah, sekolahnya jg yg butuh banyak siswa😅😅. Temen kelas sy jg ada yg dari luar kota. Tapi bukan berarti karena masuknya gampang sy ketemunya sama yg males belajar, perbandingannya sekitar 60 : 40 yg ambis dan yang nggak. Ada yg ambisnya di kelas, di organisasi bahkan di olahraga.
@cidkageno49482 ай бұрын
Kalau Mtsn Negeri tahun 2014-2017 di daerah saya masih menerapkan UN,dan banyak kegiatan ekstrakurikuler dan pramuka wajib tiap hari Jumat.Dan pake kurikulum 2013. Untung saat itu gk ada sistem zonasi karena banyak yg bisa milih sekolah mana yg diinginkan. Contohnya satu kampung tapi ada yg sekolah di SMP1,SMP2,dan MTSN2. Dan jarak mereka saling berdekatan satu sama lain,hanya beda kelurahan.
@arifmawardyardy97744 күн бұрын
lingkungan berpengaruh lho, anak nakal/malas belajar satu orang ditaruh di kelas yang isinya mayoritas pintar dan ambis pasti bakal berubah jadi rajin, anak pintar ditaruh dikelas yg mayoritas isinya nakal dan malas belajar akan ikut malas belajar juga,
@fahmiidris4173Ай бұрын
Menurunkan kualitas SDM masyarakat adalah program agar di masa depan suara rakyat lebih mudah dibeli karena gampang dibodohi.
@tulusdinastiyanto27803 ай бұрын
Sebagai anak seorang guru, salah satu kekurangan sistem ini ada pada terlalu banyaknya hal administrasi yang d kerjakan para guru, jadinya sibuk ngurusin itu , padahal tugas utama nya adalah mengajar anak didiknya, dan harus fokus bagaimana mencerdaskan anak didiknya .
@babygamingyt45563 ай бұрын
Tapi celakanya kalau administrasi ngak beres bakal jadi makanan empuk LSM, Kejaksaan, Kepolisian, Inspektorat dll. 😢😢😢😢
@Blooming.923 ай бұрын
Gak cuma di sekolah sekolah, saya pns di kementerian, cuma disibukkin urusan administrasi aja, dan kebanyakkan yg ngerjain non-pns, sebagian besar dari mereka gak bantu urusin substansi. Jadi gimana negara ini mau maju, karena gak diurusin sama pemerintah nya.
@UmmaAbib3 ай бұрын
@@Blooming.92 tull.. jaman AI naik pangkat masih #RIBET
@adeirvan74743 ай бұрын
@@babygamingyt4556harusnya ada struktur jelas di sekolah, siapa yang sebagai orang lapangan / guru, siapa yang sebagai pengurus administrasi / admin, siapa yang sebagai penentu kebijakan / kepala sekolah & comitte. Kayak struktur perusahaan. Jadi guru hanya mengerjakan administrasi sebatas membuat laporan apa yang diajakan ke murid untuk hari ini & sisanya di inputkan dan di susun oleh admin sebagai bukti administrasi. Lalu untuk penyusunan kurikulum bisa di sushn oleh penentu kebijakan dengan dibantu oleh guru2 lapangan
@art_arya3 ай бұрын
Gak ada waktu update pengembangan diri, penelitian, bikin soal atau modul ajar..... semua diserahkan dengan disuruh beli LKS
@rayinasiswari4163 ай бұрын
Thank you bang Ferry sudah menyuarakan kegelisahan banyak orang tentang sistem pendidikan kita. Zonasi ini sungguh menjerumuskan kita untuk berbuat curang (masuk ke sekolah negeri di luar zona dengan "bayar") karena sekolah tidak tersebarrata dan negara tidak memberikan fasilitas pendidikan dengan adil karena bukannya dibuat pemerataan sekolah negeri di segala penjuru tapi malah semakin menjamur selolah swasta dimana-dimana. Artinya sekolah menjadi barang mahal untuk sebagian orang.
@see3653 ай бұрын
Jujur, saya mendengar dan melihat ini jadi bersyukur dan ber-istighfar karena hal yang disampaikan di atas. Saya murid SMP yang tergolong "favorit" di Yogyakarta ada ASPD di sini yang menurut saya menggantikan UN. Akan tetapi, tetap miris melihat siswa di luar Yogya belum mendapat pendidikan yang layak seperti yang diharapkan.
@burnedmozzarella3 ай бұрын
tunggu dulu, jadi yang di luar daerah yang menerapkan ASPD, mereka masuk pakai nilai apa? rapor sama zonasi? karena daerah ASPD kan pake nilai aspd itu, zonasi sama nilai rapot toh digabung?
@ZZ-zoel3 ай бұрын
Iya, makanya pas ppdb kemarin viral banyak masalah soalnya ada kasus katrol nilai + pindah kk
@Kangnun99Ай бұрын
Dan akhirnya...anak 90.an merasa sangat berterima kasih pada guru2 masa itu
@melody-aku-693 ай бұрын
Harus Wajib Kudu TRENDING nih video
@karra133 ай бұрын
Gua dukung lu bang sebagai mentri pendidikan Tapi lu harus siap di kritik ya bang Semoga tetap di jalurnya bang ✊
@afrizal461623 ай бұрын
suru dia kritik guru pns yg malas kerja brani nga itu guru pns itu suka duduk duduk main hp , di surunya orang ntah darimana jadi guru honor, yg di gaji dari dana bos
@SaepudinSaepudin-d8g3 ай бұрын
Sekarang siswa malah terang-teranan ogah jadi guru karna kismiin dan stress.. Cita-cita anak sekarang jadi kang parkir, gamers, youtuber 😂 Ngapain belajar cape 2 tar kalo pinter malah jadi guru 😂😂
@bartod_.3 ай бұрын
@@afrizal46162 jelas beliau berani, cuma lagi belum aja, masa sih ga berani wkwkwk, dia aja udah nyebutin "sistem ini untuk diterapkan perlu dengan guru yang berkompetensi", itu arti nya masih banyak guru guru di indonesia itu yang buruk
@Surcradis25253 ай бұрын
@@afrizal46162 rivalnya aja (gugem) berani, masa bang ferry enggak. malah mungkin karena udh dibahas gugem.
@karra133 ай бұрын
Saran ane sih ya Kembalikan ujian nasional Kalau memang anak didik tidak layak naik tingkat, gausah malu sekolahnya gausah maksa untuk dia naik kelas banyak anak anak sampai SMA gabisa atau ga lancar CALISTUNG, 2045 Indonesia emas ?, omong kosong kalau pendidikan nya masih seperti ini.
@SukurRajona2 ай бұрын
Tengkyu bgt bg, gw yg udh 6 taon jadi guru liat siswa gw tu malah ha hoh sndiri, dlm artian tugas guru tu estafet ya dr SD - SMA tu kudu bgt di maintain. Di kelas gw jg ada yg BUTA HURUF dan emng kuras tenaga bgt bwt diferensiasi tiap anak. Smngt sobat guru Nusantara 🔥
@fadlydragneel67712 ай бұрын
Semngat skrg mentri kita ganti harapan kedepanya semoga bisa lebih baik lagi👍🏻🔥
@faruqasidik889625 күн бұрын
Doa terbaik untuk pendidikan Indonesia... Banyak pemuda cerdas tapi kadang kurang memahami banyak hal ... Entah tentang materi, Ataupun konsep attitude
@Rachpras3 ай бұрын
Daripada niru sistem Finlandia.. mending Indonesia niru sistem Vietnam aja sih. Saya pernah liat video ada yg bahas kenapa sistem vietnam bisa jadi bagus, itu karena sekolah di sana fasilitas baik di kota dan di pelosok sama semua, kemudian para guru disejahterakan baik yg di kota atau dipelosok jadi mereka tinggal fokus untuk mengajar. Kalau di sini kan nggak.. guru2 negri dan swasta yg biasa2 gaji minim murid tambah banyak trus ditambah embel2 "jangan diliat gajinya tapi liat jasa2nya nanti", eh di wakandagakure pejabat malah disejahterakan.. terus minta murid2 kita hasilnya bagus.. cara berlogikanya gak masuk di saya.
@widodoakrom39383 ай бұрын
Setuju
@afrizal461623 ай бұрын
guru pns itu uda sejahtera tapi apa ? makin malas di surunya orang ntah darimana jadi guru honor yg di gaji dari dana bos
@Ujangbaladewa3 ай бұрын
@@afrizal46162 salam anjing untuk guru-guru PNS koruptor
@syahelsouth39953 ай бұрын
Terserah aja sih. Tapi aku yakin banget sih setelah niruin sistem pendidikan vietnam ujung2nya kacau lagi 😏. Dan kemudian ada postingan sosial media yg nunjukin negara yg sistem pendidikannya sukses kemudian netizen minta indonesia niruin sistem pendidikan negara tersebut dan siklus pun berulang lagi dan lagi 😌.
@febyfirmansyah3 ай бұрын
@@syahelsouth3995 Knp ngurusin omongan netizen itu sama aja nanam jagung di polibeg kemaren proyek banyakan gagal nyaho😂😂😂
@momimel96762 ай бұрын
Pak mentri lupa kalo pertama kali finlandia merubah sistem pendidikan adalah dengan menaikan gaji guru, dampaknya para pelamar pun jadi lebih banyak yg kompeten, sekolah bisa menyaring guru2 berdasarkan kualitas pendidikannya. Kedua pemerintah merenovasi sekolah smpe pake arsitek2 lokal ternama, hasilnya sekolahan mereka keren2 bgt (negri lho ya). Simpel tapi manjurrrr. Intinya upah dan fasilitas yg layak. Bayangin gaji guru kita sama ky karyawan pertamina, yg ngelamar pasti banyak lulusan2 terbaik dalam dan luar negri.
@goodvideo913 ай бұрын
Alhamdulillah,terima kasih banyak bang Ferry,kepedulian anda membuka mata hati saya sebagai orang tua,setidaknya saya harus terus pacu belajar,untuk meng aplikasikan,memantau kepada anak saya.....,membuat pendidikan yang pertama satu hal yang harus saya bangun.......saya hawatir bila masa depan nanti generasi emas tp Rasa Perunggu😞
@ferie.hermanto33532 ай бұрын
Sebagai orang yang terjun di dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, saya sepakat dengan seluruh analisis dan breakdown yang disampaikan mas Ferry ini. Masalah pendidikan di negeri kita sangatlah kompleks, dan benar bahwa tidak bisa kita serta merta mengadopsi sistem pendidikan negara lain untuk diaplikasikan di Indonesia dengan harapan outcome yang sama karena banyak sekali variabel dari negara yang kita adopsi tidak tersedia di negara kita. Jika masalah di sekolah dasar dan menengah salah satunya terkait tidak bisa membaca atau menghitung, di perguruan tinggi masih banyak mahasiswa yang kurang dalam ketajaman analitiknya. Masih banyak mahasiswa yang belum bisa berfikir logis dan runtut, sehingga dalam mengurai masalah seringkali tidak akurat dan terkesan superfisial. Akhirnya, SMP harus mengurai lagi bahasan SD, SMA mengurai lagi bahasan SMP, dan hampir selalu bahasan yang sudah beres di SMA harus diulang lagi ketika masuk perguruan tinggi. Saya berharap ada banyak lagi anak muda seperti mas Ferry ini, sekaligus kita wajib mempunyai kesadaran bahwa pendidikan tidak hanya dibebankan pada sekolah dan guru saja, melainkan banyak hal yang seharusnya sudah diajarkan di rumah sehingga proses penyampaian belajar dalam sekolah menjadi lebih efisien. Semua pihak turut bertanggungjawab, mulai dari pendidik, peserta didik, pemangku kebijakan, bahkan orang tua. Saling melemparkan tanggungjawab tidak akan menyelesaikan masalah, meskipun kita paham bahwa tidak semua orang mampu bertanggungjawab atas masing-masing peran dan kewajiban atas pendidikan tersebut. Terimakasih bung, terus sampaikan pemikiranmu. Hormat dan selalu ditunggu analisis-analisis berikutnya.
@fajarmanurung94073 ай бұрын
Betul sekali Bung, saat ini siswa benar benar tanpa tekanan, kurikulum merdeka = siswa betul-betul merdeka. Membuat siswa tinggal kelas adalah hal yang benar benar di haramkan oleh sekolah, siswa tinggal kelas = aib bagi sekolah. Padahal siswa dibuat tinggal kelas karena guru percaya sang anak harus tinggal dahulu di kelas yang sekarang karena belum mampu di kelas selanjutnya. Kurikulum merdeka = merdeka bagi siswa, guru dilarang menghukum anak dalam bentuk apapun, sehingga respect terhadap guru kurang. Anak tersenggol disekolah orang tua marah bukan main, panggil LSM, panggil pengacara, guru dipecat. Sampai saya teringat pertanyaan teman saya kepada dosen ketika presentasi berbagaiacam model dan metode pembelajaran 'Pembelajaran mana yang lebih baik? Dulu atau sekarang? Sekarang saya sadar, pendidikan dulu (yang menerapkan tegas dan disiplin) membuka mata saya bahwa itu lebih baik dari pada yang sekarang. Semoga kedepannya ada solusi untuk membenahi pendidilan kita. Terima kasih bung, sudah bersuara. Salam
@sihamhamda473 ай бұрын
Sama satu lagi, hilangkan segala bentuk zonasi bagi siswa, karena tidak semua daerah punya sekolah favorit alias sekolah yang bener bener high quality. Lebih baik tingkatkan kualitas guru/pengajar yang lebih serius supaya semua sekolah bisa jadi high quality, daripada malah membatasi kemampuan siswa untuk mendaftar sekolah hanya karena masalah domisili
@Nekoyamanekotama3 ай бұрын
benar itu, udah tahu orang-orang kita ini pemalas, malah dimerdekakan kurikulum pendidikannya
@fahmianjay33763 ай бұрын
Kayanya harus adain sistem gak naik kelas lagi biar bisa jadi tolak ukur buat siswa/siswi itu layak naik kelas atau tidak
@evitamahardika68233 ай бұрын
Saya seorang guru honorer di sebuah sekolah negri. Menyaksikan bagaimana lamban dan tidak efektifnya sistem pendidikan di Indonesia. Saat ini guru dipusingkan oleh kesibukan dalam melengkapi dan mengerjakan administrasi, belum lagi kamu harus menerima gaji yg tidak sepadan dengan kerja keras kami, yg setiap hari harus mengajar tapi juga dituntut mengerjakan berbagai administrasi. Seakan-akan jika kami tidak menyelesaikan administrasi akan lebih beresiko daripada jika kami tidak mengajar/masuk kelas. Rendahnya pendapatan kami membuat kami mau tidak mau menjadi ambisi mengerjakan program2 yg disediakan oleh pemerintah agar kami bisa mendapatkan pendapatan yg "menjamin", tapi mereka lupa bahwa program tersebut berdampak pada kurangnya fokus kami dalam mengajar. Sistem zonasi dan tidak adanya tinggal kelas merupakan faktor terbesar rendahnya semangat belajar siswa. Siswa menganggap nilai yg bagus bukanlah acuan untuk mereka mendapatkan Sekolah Negri atau bisa naik kelas. Sikap mencontek dan plagiarisme dijadikan kebiasaan dalam mengerjakan ujian. Tolong buat video ini sampai ke Mas Menteri dan para pemangku kebijakan😭
@muliyadiadi36833 ай бұрын
aku memilih ga jadi guru kak, lulus tahun lalu tmnku uda pada magang. Wktu PPL sja administrasinya bnyk kerja udah kya 24 jam krna siang mengajar pulang bikin materi ajaran ,periksa PR siswa, buat soal anak". Terus siswa banyak yg sdh tidak punya sopan santun dimana sebenarnya itu harus kmbali dari ajaran d rmh mereka. ketika ada masalah di sekolah orang tua menyalahkan guru sampai berapa hari belum lagi diluar jam kerja memikirkan anak-anak bermasalah. sistemnya memaksa guru benar" tanpa tanda jasa hhh
@MirnaErisa3 ай бұрын
Padahal tugas guru itu banyak, tanggung jwb sm murid di kelas, msh ngurusi laporan dll, anak sy sekolah di MI swasta ktnya guru wqli kelas sebulan 300rb, guru mapel cuma 150 rb. Benarkah? Sedih banget kl mmg bneran gajinya cuma segitu. Apa guru SD negeri juga sama ya? Yg belum pns
@DianFitri-w2o3 ай бұрын
Iya bener kak, kami 180 perbulan sbg guru mapel😊@@MirnaErisa
@aldyzero66763 ай бұрын
Menteri kapitalis: 🙉🙈
@pitikihleehorn4703 ай бұрын
@@muliyadiadi3683sama kak, aku memilih ga jadi guru juga
@ady82153 ай бұрын
indonesia butuh orang2 seperti anda bung,yg peduli akan pendidikan, memberi kritik skaligus alternatif solusi.ayo para stake holder,perbaiki legacy sistem pendidikan nasional.tambah tahun generasi kita semakin menurun secara kompetensi.kl gini trs,emang bisa ada trwujud indonesia emas?😀
@teuku-nh7fzАй бұрын
Analisa yang komprehensif-koheren-kohesif, mantap Bung!
@evaalvonso53662 ай бұрын
Makasih bang udh bikin video ini. Semoga viral videonya, byk yg aware tentang kondisi ril pendidikan saat ini. Kami, guru, sedih bgt dgn kondisi skrg. Blm lagi dari segi mental anak dan ortunya, byk yg playing victim, drama, bahkan org tua pun ikut drama ketika mendengar keluhan versi anak dimana akhirnya guru lagi yg kena dan disalahkan.
@jtodingtoding25703 ай бұрын
Terus suarakan bang, menyedihkan sekali anak2 jaman now gak ada daya juangnya..zaman kami dulu tahunn90an, gak belajar gak akan masuk sekolah favorit, gak bahagiakan ortu😊
@IMAdee3 ай бұрын
Ini PERINGATAN DARURAT yang sebenarnya, tentang pendidikan di negara kita
@afrizal461623 ай бұрын
indonesia darurat malas garuda pink nya mana
@arifkurniawan19943 ай бұрын
Bukan cuma tentang pendidikan. Tapi hampir segala aspek kenegaraan. Negara ini udh tinggal nunggu roboh bareng bareng atau dijajah bareng bareng kalo pemerintahnya masih memikirkan kaumnya sendiri trrus. Emg anjing
@cucutmumut16 күн бұрын
Kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia pada tahun 1980-an hingga 2000-an mengalami beberapa perubahan yang signifikan. Berikut adalah penjelasan mengenai kurikulum pada periode tersebut: --- 1. Kurikulum 1975 (Masih digunakan hingga awal 1980-an) Ciri Utama: Mengutamakan tujuan pembelajaran yang terperinci dan berorientasi pada hasil (tujuan instruksional). Proses pembelajaran disusun dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Metode: Guru menjadi pusat pembelajaran (teacher-centered). Fokus pada hafalan dan disiplin ketat. --- 2. Kurikulum 1984 (Dikenal sebagai Kurikulum Cara Belajar Siswa Aktif - CBSA) Ciri Utama: Mengutamakan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) mulai diterapkan. Fokus: Memberikan ruang bagi siswa untuk berperan aktif dalam mencari dan memahami konsep. Pendekatan tematik untuk beberapa mata pelajaran. Kelebihan: Siswa lebih kreatif dan mandiri. Proses pembelajaran lebih interaktif. Kekurangan: Tidak semua guru memahami dan mampu menerapkan CBSA. --- 3. Kurikulum 1994 (Mulai diterapkan pada pertengahan 1990-an) Ciri Utama: Kombinasi pendekatan teacher-centered dan student-centered. Pengaturan waktu pelajaran yang lebih ketat. Fokus: Penekanan pada materi yang lebih luas dan mendalam. Jadwal mata pelajaran yang padat. Kelemahan: Beban belajar siswa menjadi sangat berat. Materi terlalu banyak sehingga kurang fokus. --- 4. Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi - KBK) (Mulai diuji coba pada tahun 2004) Ciri Utama: Berbasis pada kompetensi inti yang harus dikuasai siswa. Proses pembelajaran yang mengutamakan aktivitas siswa. Fokus: Mengembangkan kompetensi siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pembelajaran tematik di tingkat dasar. Kelebihan: Mengutamakan keterampilan hidup (life skills). Siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar. Kekurangan: Guru membutuhkan pelatihan intensif untuk memahami penerapan KBK. --- 5. Perubahan Menuju Kurikulum 2006 (KTSP) (Diterapkan mulai tahun 2006 sebagai penyempurnaan KBK) Kurikulum ini memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah untuk menyusun silabus berdasarkan kebutuhan lokal. Fokus pada standar isi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. --- Kesimpulan Periode tahun 1980-an hingga 2000-an menunjukkan perkembangan kurikulum yang berupaya mengimbangi perubahan zaman, dengan pergeseran dari pendekatan berpusat pada guru ke pendekatan berbasis siswa dan kompetensi. Setiap kurikulum memiliki kelebihan dan kekurangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan pada masanya.
@indahestinurhayati73903 ай бұрын
This is real....saya pengajar di SMA. Dan 3 th terakhir, saya makin terkejut, karena semakin banyak siswa yg belum lancar membaca, bahkan beberapa diantaranya masih mengeja. Masalah hitungan, begh...."42-39=...." gak ada yg bisa jawab. Pas ditanya, "kok gak ada yg jawab?" Jawab mereka "Kn 2 gak bisa dikurangi dg 9, bu" 😮 Oh....penalarannya kemana....😢 Kelas 10 lho itu.....SMA kelas 1..... Gimana guru gak stress, kl murid yg dihadapi seperti itu.....😢😢😢
@rahayuwindayani43163 ай бұрын
Duh kok serem banget Bu , makanya anak saya dr TK sudah saya didik sesuai dengan apa yg saya pelajari sewaktu saya sekolah dulu, pas kelas 1 SD anak saya sudah hafal perkalian , sampe sekarang sudah kelas 5 SD anak saya sudah saya ajarkan pecahan campuran, pembagian , sampe anak saya nyeletuk, " kawan-kawanku aja belum hafal perkalian Mak, tapi aq udah mamak ajarkan pembagian" ,. Walaupun di sekolah anakku ga seburuk yang di berita2, dimana disitu untuk kelas 1 di semester pertama itu di fokuskan untuk calistung, setelah itu barulah mulai masuk pelajaran2 yg berat. Jadi kayaknya ini masalahnya ada di anak yg terlalu di biarkan atau orang tua yg merasa, ah ngapain cape2 ngajarin, toh udah pasti lulus, . Maybe , just my opinion Bu guru .
@dinadidik6413 ай бұрын
@@rahayuwindayani4316 oh... Bisa jadi karena minimnya pengetahuan orang tua utk khawatir dgn kemampuan anak.... Balik lagi ke MINIMNYA EDUKASI PARENTING di lingkungan masyarakat....
@u.a.nugroho3 ай бұрын
@@rahayuwindayani4316 tidak semua ibu atau bapak punya kesadaran untuk mendidik anaknya dengan baik, karenanya itulah peraturan dan sistem pendidikan dibuat untuk mengatasi tantangan yang ada. Seandainya orang tua kebanyakan seperti ibu maka bagus, tetapi kenyataan tidak demikian. Dan anak SMA ga bisa hitung itulah dampak dari sistem pendidikan sekarang ini..
@naufalmrmd3 ай бұрын
Saya juga ngajar PAI, SMA. sampai anak2 saya lulus anak2 saya beberapa ngga hafal rukun Islam rukun Iman, apalagi Rukun Ihsan 😭
@AndyRofiek3 ай бұрын
Santai saja bu gak usah pusing. Kan merdeka . 😊
@cupacup40613 ай бұрын
Menurut saya, sistem zonasi adalah sistem yang membatasi siswa dalam berkembang dari segi pola pikir dan banyak hal lainnya. Saya mengambil contoh nyata dari kisah sewaktu saya sekolah dulu. Saya berdomisili di bekasi, tapi SMP dan SMA di Jakarta utara. Tiap hari harus bangun subuh, berangkat naik bis. Kadang pulang juga sampe rumah jam 8 Malem karna macet dan bimbel. Rutinitas yang luar biasa, sama kaya orang kantoran. Berangkat gelap pulang gelap. Tapi.. Banyak nilai dan pengalaman luar biasa didalam proses itu. Kedisiplinan, mental survival, nilai kejujuran, manajemen waktu, manajemen keuangan dan hal positif lainnya. Ya, itu adalah nilai nilai dan pelajaran yang gakkan pernah didapat di bangku sekolah. Zonasi ini malah menutup ruang pembelajaran siswa "LAINNYA" yang gakkan pernah diajarkan dan didapatkan di sekolah. Awalnya berat, sangat berat ketika dijalani. Tapi akhirnya saya pun sadar bahwa sangat berpengaruh untuk membentuk karakter seorang siswa.
@hendsonpassagi27213 ай бұрын
Yg optimal harusnya sekolah dekat dengan rumah agar siswa waktunya tidak habis di perjalanan semata. Tapi sayang, sistem Zonasi ini exe nya ga sebagus teori di kertas yg mau setiap daerah diisi tenaga didik berkualitas.
@ramadina57083 ай бұрын
Lihat video ini kok kyk nusuk hati ya,merinding, rasanya di dada sakit bikin nangis, apalagi yg punya background sekolah pendidikan. Sehat selalu bang, terima kasih sudah "mengingatkan" kita dengan apa yang sedang terjadi di negeri tercinta.
@YinulaGebin-yy3gfАй бұрын
Aku orang Malang. Dlu Tahun 2016 pakai zonasi waktunya aku masuk SMA. Rumahku padahal ke SMAN 8 Malang cuma 10 menit. Setelah daftar malah SMAN 8 ga masuk sesuai alamat rumahku, malah aku dapetnya yang jauh area SMAN 1 Malang (20 menit dr rmh), SMAN 9 Malang (20 menit dr rmh). SMAN 7 Malang (20 menit dr rmh). Akhirnya ga masuk di semua SMAN pilihan, rezekinya dapet di swasta 🙂
@hendraafriko462 ай бұрын
TKS bro... Kehidupan nyata yg di hadapi oleh masyrakat menengah yang terus turun kasta semoga indonesia terus maju dengan kritikan yg spt ini