FILM MALAYSIA TERBAIK 2024 TAK LAKU DI INDONESIA

[@bocchi.1]

Sebenarnya aktor dan artisnya juga nggak begitu dikenal di Indonesia seharusnya kalau mau laku di Indonesia pakai aktor Indonesia

[@letobellofficial]

patut ada yg di import artis indonesia yg terkenal baru lah boom kan hehhe makasi saudara komen

[@swagylook2368]

​@@letobellofficialtidak mesti buktinya Ipin-Upin banyak yang suka di Indonesia dalam segala usia

[@Teletabis2378]

​@@swagylook2368upin ipin ada susantiii

[@AndiRaja-tz8kz]

Upin Ipin ada susanti.

[@sativa903]

@@letobellofficial bukan tidak tembus di indonesia...karena bulan bulan ini...kalah firal dengan film FINA sebelum 7 hari...dan FILM holiwoood uka uais...

[@tonitriyo1803]

sory to say uncle,,orang indonesia sebenarnya itu santai,,welcome dan berusaha baik kepada siapapun,,asal orang dari negara manapun sopan dan menjaga attitude kepada indonesia,,tapi jangan pernah mengusik terlebih dahulu kepada orang indonesia,,karena kalau orang indonesia sudah terusik ketenanganya apalagi menyangkut soalan negara jangan ditanyakan lagi,,kita bakal membalas berkali kali lipat,,

[@akunformalitas]

Betul karena kita sudah cukup menderita 😂

[@aliibra9991]

THATS THE POINT. BRAVO

[@Econsave-yr7vx]

Membenci Malaysia ramai,filem Malaysia mahal,tokey nak beli PON takut tak berapa nak untung,saya setuju filem Indonesia murah,bahasa senang difahami,

[@Suw4rSuw1r]

Selera pasar itu kuncinya. Jangankan film Malaysia, .. Film Indonesia sendiri atau lagu Indonesia sendiri banyak yg gak diterima oleh rakyat Indonesia sendiri di negara Indonesia. Jadi, bukan murni Masalah nasionalisme. Peranan team pemasaran (marketing) juga sangat mempengaruhi produk itu diterima atau tidak. Jadi, yg mempermasalahkan hal ini hanyalah orang2 dengan mental kerupuk. Bukan orang2 dengan mental pejuang.

[@aryaBima42]

Orang Malay memang lucu 🤣

[@samalamanda5144]

Tahun 90'an, banyak artis malaysia terkenal bahkan bisa di bilang menguasai musik di Indonesia. Artis Pilipina juga ada beberapa yg terkenal di Indonesia, seperti ; Marry beth, Cristian bautista, Leo consul.

[@letobellofficial]

Mat sore,,makasi ya Komen,,gbu

[@samalamanda5144]

@@letobellofficial selamat sore, sama"

[@AnnHaryantoe]

Yup waktu lewat pasar d mana2 lagunya new boys lha, scren lah, Tetangga2 yang pulang jadi tki d malaysia hampir semua cd nya lagu2 malaysia. Sekarang beda generasi beda selera, Contohnya aku suka drakor tapi klo ceritanya time travelling, bullying d sekolah, udah pasti aku skip.

[@handoyo7196]

Iya musik malysia pernah jdi raja di indon,aq juga kaset2nya musik mlysiA,smp skrng juga msih dengerin musik mlysia smp skrng tiap pgi

[@jackersongaming586]

Gw sebagai orang Malaysia udah gak kenal artis² Malaysia Zaman sekarang, gw kenal artis Malaysia dari tahun 90an dan awal 20an

[@herrywinfiza]

Menurut saya masyarakat Indonesia , tidak ada sedikit pun Malaysia saingan Indonesia , bahkan masyarakat Indonesia tidak ada sedikit pun memikirkan Malaysia .

[@nicegirl110]

Huahahhahah.....betul, Malaysia tak terpikir sama sekali sama kita.Heran kenapa kalian Malaysia ribut sekali dengan kita 😂😂😂.

[@AsmahYacob-kr4ny]

Tidak benar itu, Malaysia itu sangat penting bagi orang Indonesia kerana setiap orang indon YG punya HP Akan membuat konten atau mereaction terkait Malaysia.kerana itu saja Bahasa asking YG mereka faham..malaysia.juga penting kerana menyediakan pekeriaan kepada jutaan TKI Indonesia..

[@chandratirtana4661]

Buat para netizen Indonesia jangan ambil pusing tentang komentar orang Malaysia,biar aja mereka yang pusing mikirin kita 😅😅😅 salam NKRI..💪

[@Mantoel33]

😂

[@agusprambono640]

Jawabannya jelas kok disini kzbin.info/www/bejne/pKKrmXRmdp2Iq7csi=m5AlNZnyTLKt99KP Cuma tayang di satu bioskop di grand indonesia.

[@nicegirl110]

Iya 😂😂😂

[@abc_indonesia24]

Sebenernya bukan soal nasionalisme ataupun dianggap saingan... tapi promosi dan kualitasnya yg ga masuk buat orang Indonesia.. indonesia sebenernya sangat terbuka dengan karya negara lain seperti Film Lagu India, Korea Selatan, Filipina, Hollywood. Mereka bisa masuk dan diterima karna kualitasnya masuk buat orang indonesia.

[@Maz-boY86]

beberapa tahun lalu ada juga drama.pilipin sampe banyak yg suka

[@Iatseptiani42]

Iya aku juga suka nonton film/drama orang luar termasuk nonton drama filipina doble kara sama pangako say'o, dsb. Kalau malaysia yang pernah denger cmn yg judulnya "munafik" kalau gk slh kecuali anime kartun suka nonton😁.

[@arwahsapi]

Cobalah Malaysia bikin seperti Vivamax Filipina pasti laku di Indonesia

[@azwarazwin7463]

Sebenarnya masalahnya adalah MUTU atau Kualitas film Malaysia itu tidak memenuhi selera Penonton di Indonesia. Untuk diketahui Film Sherif nya Malaysia itu di Indonesia Film seperti itu / genrenya dibuat tahun 80-90 an.

[@mydreamers]

Nah, kan. Film lama bagi Indonesia. Coba ganti judulnya jangan pake sherif......

[@mahlukhidup3295]

Iya, sebenarnya film dari negara mana pun kalau kualitas film nya ngga bagus bakal ngga laku

[@ekopriadi2218]

Memang malon itu lucu yaa..apa lupa.atau pelupa.malon juga pernah membranded film.dari Indonesia..masyarakat Indonesia adem ayem saja.nggak koar-koar kayak malon.

[@arwahsapi]

Istilah "Sherif" saja sudah asing di telinga Indonesia apalagi di kalangan gen-z

[@bulaksaraya]

Wkwkwwkwk si ajig 80 90 an

[@user-kx4fw1gs7v]

Musik dan film itu hampir sama dengan makanan...sesuai selera orang... Jadi kita gak bisa memaksakan selara mu dengab selera orang.. Nah klo film dan musik mau di terima orang ya ikuti kemauan pasar atau kemauan konsumen ...jangan ngikuti kamauan mu atau selera mu...

[@irengalit7978]

Cipta-Rasa-Karsa orang2 Indonesia beda... Klo gak paham, mereka bukan budayawan sejati..

[@NasirM-dn6rp]

Dlm klrga kita pun psti pnya selera music dn hoby film masing2 aplg ini mencakup satu negara.

[@rz7510]

film itu adalah produk, jd byk hal yg membuat produk itu laku dan tak laku. bukan cm quality, tp ada marketing, packaging, timing dan selera/tema. juga jangan lupa ada bahasa dlm film itu. film indonesia sendiri klo mau tayang movie theater / bioskop indonesia akan memperhatikan film apa yg sedang / akan tayang. krn klo bersaing dgn box office atau film yg viral itu susah. jd ya perang marketing sbnarnya sih bukan masalah nasionalisme.

[@naskahrd5488]

Mereka hanya.mencari cari alasan, ya kalau pilem nya gak laku jangan salahkan konsumen nya dong. Cari tahu penyebabnya, pelajari dimana kekurangannya. Dinegrinya bisa jadi pilem terbaik tapi begitu diindonesia selera.konsumen berbeda.

[@agunggumelar3531]

Film Sherif banyak tayang di Indonesia cuma yang nonton ga ada sama sekali, sebab marketnya kurang sehingga kami tidak tau sama sekali tentang film Sherif, makannya filmnya itu di viralin dulu

[@letobellofficial]

Betul juga,,mau terus tayang Belum orang tahu filmnya hehe makasi ya komen

[@jackersongaming586]

Bukannya tayang nya di beberapa Bioskop aja. Setahu gw cuma dikit aja ditayangkan makanya banyak yang gak tahu.

[@GanJur-nz6nt]

Dunia hiburan itu sifatnya universal dan tergantung selera peminatnya Indonesia tidak pernah melakukan pembatasan dalam dunia hiburan dan selalu menyambut baik dari negara manapun termasuk dari negara jiran Ayo Malaysia jangan patah semangat ataupun kecewa teruslah berinovasi dan buatlah hiburan yang membuat rakyat indonesia suka

[@letobellofficial]

Betul sya sokong,,try LAGI Sampai dpt hati Indonesia,,🙏

[@SlametPribadi-ry4hm]

Masalah pasar..bro...bukan masalah ppapa..apa lage dihubungkan dg patriotisme...ini masalah selera....lucu orang2 melon...slalu berprasangka ....😂😂😂

[@DragoEX]

Warisan penjajahan British bro, tau sendiri selain British memfaatkan rakyat jajahan nya, tp British juga bersaing soal imperialisme dan kolonialisme nya dengan Belanda. Yg membedakan, byk faktor kesultanan2 mereka di masa lampau lebih percaya dan kooperatif dg pihak penjajah (demi amankan kepentingan mereka). Justru itu dimanfaatkan British utk mengadu domba dg pihak lain, selain pd etnis2 yg didlm federasi Malaysia sendiri tp jg pd Indonesia. Sedang di kita, rakyat Indonesia melalui kepemimpinan Nasional kita kala itu slalu mempropagandakan anti kolonial, jangan percaya tipu daya pihak barat. Sehingga nasionalisme itu slalu tumbuh dan bertahan hingga skrg. Bener perkataan Bung Karno kala itu, kita tidak membenci Malaysia yg kita persoalkan itu sikap mereka yg seakan "tunduk" oleh imperialisme Barat/British dan lebih percaya dibanding dg saudara serumpun nya sendiri. Tau sendiri British memberi kedaulatan melalui mengikuti resolusi UN tentang dekolonialisasi pasca WW 2 usai. Ya jelas UN bentukanbbarat ya pny kecondongan menguntungkan kepentingan mereka, kan terbukti British menawarkan kemerdekaan dg menggabungkan Sabah, Serawak dan Kesultanan Brunei dlm federasi, yg jd Malaysia. Karena mereka tau di wilayah Sabah dan Brunei byk terkandung SDA minyak bumi dan gas alam. Dan tebukti siapa pegang kendali perusahaan tambang itu pertama kalinya, ya British. Sama hanya Timor Timur lepas dari NKRI krn tambang juga, alih2 soal kemanusiaan, ga bakal jd concern barat. Kebukti jg kan siapa yg menguasai tambang di Timor Leste skrg. Jd utk Malaysia ga heran sampai sekarang warisan penjajahan itu msh begitu kuat di mereka.

[@julehanirmala]

lihat aja komen² lain tuh ada Malon berprasangka buruk ke orang² indonesia

[@user-ui4zl8ob5f]

Mental orang Malay....bikin ketawa...😁

[@doddytheroof8733]

Film hantu laku di Indonesia mungkin untuk selalu mengingatkan bahwa kita makhluk hidup akan mati dan bertanggungjawab atas perilaku kita... Film Pahlawan laku di Malaysia mungkin untuk mengingatkan dalam hal memiliki jiwa dan rasa Nasionalisme terhadap negara... Film dokumenter laku di barat, mungkin untuk selalu mengingatkan bahwa mereka itu bangsa Penjajah... Jawaban yang sangat simple, gak perlu jawaban ataupun narasi yg berlebihan... Sehat selalu pakcik.sekeluarga, big Hugs from Indonesia...

[@letobellofficial]

Makasi ya Komen,,makasi juga DIA,,Sana juga Moga sehat selalu ya gbu

[@dydesyarifuddin715]

Iyeee' Betulll'... Film Setan yg misterius laku di Indonesia 😁

[@herusyahrizal1991]

Iya juga sih, coba buat film lanjutannya dengan judul Sharif ngesot... mungkin bisa meledak di Indonesia 😂

[@indogaruda26]

Warga Malaysia memang aneh, masyarakat biasa kok ngomentari tentang filmnya ga laku di Indonesia, itu kan produk seni sama dengan produk kuliner atau makanan , kalau orang ga suka ya ga suka, apa boleh kita dapat paksa org lain utk menyukai. 😂

[@mahlukhidup3295]

Iya gimana mau memaksa kan selera orang

[@jackersongaming586]

Alah bro warga Malaysia banyak yang gak mau nonton film nya sendiri, Kerna mereka udah tahu film nya bakal sampah walaupun ada yang beberapa yang bagus tapi itu pun jarang yang bagus. Yang komplain itu cuma orang² politik dan freelancer aja.

[@dadankustiawan9385]

bahasa mereka saja gak karuan. kata nya bahasa melayu tp campur aduk sama bahasa lain😅. jauh sama orang melayu di indonesia

[@budiihokkii81]

saya angkatan 80an. dulu musik malaysia banyak yang rilis diindonesia dan laku. saya salah satu orang Indonesia yang sampai sekarang suka lagu lagu malaysia. tapi bukan lagu lagu terbaru..lagu jaman dulu. semisal lagu Siti Nurhaliza, spoon,screen ,etc. film dari kecil sampai sekarang saya kurang minat. saya orang Indonesia pun tak semua suka film Indonesia, gendre tertentu saja. film barat juga bisa dihitung dengan jari. coba ada actor terkenal Indonesia yang ikut main film buat mancing penonton Indonesia.. saya yakin pasti ada yang penasaran buat nonton.

[@user-fl9jl2us2f]

Ini masalah selera bro.. Bukan krn politik, Bukan krn ini dan itu, Ini asli soal selera.. Sy teringat thn 90an Indonesia di penuhi dngn lagu lagu malaysia, Yg di lakukan orang Indonesia tdk menolak tapi terus membuat karya.

[@gunawanguna7173]

Selera/kesukaan/passion itu mngkin seperti "Taste" Atau citarasa yg tdk punya batasan/zone kebangsaan dari Negara/nation..baik/bagus bagi orang belum tentu baik pula utk orang lain.. (Persepektif yg subjektif)

[@BiongBob]

Yang fair dong. Kalau nggak laku berarti orang Indonesia nggak suka dengan alur film, gaya cerita ataupun tidak masuk trend yg ada di Indonesia. Orang Malaysia bilang ini film bagus, bagus bagi orang malaysia Tapi di Indonesia gak laku. Salah satu sebabnya karena bahasa Malaysia tidak familier di telinga orang Indonesia, mirip tapi berbeda. Ini adalah salah satu penyebabnya Saran, kalau pengan laku di Indonesia, beri terjemahannya, biar bisa dinikmati orang Indonesia Jujur, bahasa Malaysia sulit dipahami oleh kami orang Indonesia

[@Re_0405]

Gak semua org Indonesia gk paham bahasa Melayu Boss,pulau sumatra,Kalimantan pakai bahasa Melayu,ya klo org Malaysia ngomong ya pasti ngerti lah..

[@Butuh_anak_gampang]

Tidak semua bahasa melayu itu sama. Di indonesia saja ada 80 macam logat dari sabang sampai merauke. Saya melayu sumatera nonton film upin ipin saja tidak sampai 80% mengerti artinya. Paling hanya 60/70% saja. Bahasa malasia masih setaraf dusun belum baku. Apa lagi saudara NKRI yang bukan melayu pasti lah tidak mengerti bahasa malasia melebihi kami suku melayu ini.

[@irengalit7978]

@@Re_0405 ntar klo filmnya cuman laku di Sumatra n Kalimantan masih sewot juga...

[@Re_0405]

@@irengalit7978 gw balas yg komen di atas yg kata nya org Indonesia gak familiar dngn bahasa Malaysia,ya GK semua org Indonesia juga kan..

[@andriyansah7037]

​@@Re_0405soalnya Indonesia luas dan banyak suku, 1, Madura 2, Bugis 3, Melayu 4, Sunda 5, Betawi 6, Batak 7, lombok 8, Bali 9, Flores 10,Papua 11, irian 12,Jawa 13, Ambon 14, Manado 15, Dayak 16, cina Dan banyak lagi, dan itu yg terbesar saya sebut. Dan aku berani yakin suku cina dan India yg terbanyak di Malaysia juga tidak minat dgn film Malaysia. Karena cina dan India di Malaysia masih kental dengan negara asli cina dan India, dari segi bahasa budaya dan yg lainya. Kalo di Indonesia keturunan cina ikut mereka dilahirkan budaya dan bahasa, contohnya lahir di Bandung pasti bisa bahasa Sunda, di Batak pasti bisa bahasa Batak, keturunan cina yg masih pake bahasa cina kebanyakan di Singkawang Kalimantan,dan itu juga bukan Mandarin tapi bahasa daerah keturunan cina. Sedangkan keturunan India kebanyakan di Medan, dan mereka pasti bisa bahasa Batak, dan mereka udah menyatu dgn Indonesia, tidak pake bahasa India lagi sepeti keturunan yg lainya.

[@balombtasmiah5]

Ma,af yaa buat tetenga qw,,, artis2 jman dulu banyak yg trkenal di Indonesia,, penyanyi2,,,thn 80,,90,,han,,smpe skarang masih di sukai di Indonesia,,slam org cerdas,,👍❤️

[@herusyahrizal1991]

Heran juga dg orang Malaysia, setiap mereka mengalami kegagalan entah itu dibidang bahasa, olahraga, musik, film ataupun lainnya, mereka selalu saja membawa bawa Indonesia tentang kegagalannya 😊

[@user-pg4td2ep8i]

Seharusnya ambil contoh filem upin ipin. Dulu pernah heboh di indo dari kalangan anak2 sampai yg tua pun suka nonton.

[@irengalit7978]

penonton cuman ambil lucunya... Klo sudah akilbaliq, (SMP) baru tau deh... itu tontonan anak kecil agar gampang disuapin.. Coba aja, penontonnya udah hampir lulus SMA, UPIN-IPIN masih di TK... Kapan wisuda tuh....

[@virgoofficial-dx1vo]

Kalau Abel yg main film jadi artisnya aku mau dong nonton heheheheh Semangat Abel GBU❤❤❤

[@letobellofficial]

Ya kah hahaha okey makasi ,,Moga sehat selalu ya saudaraku,,gbu too ,,❤❤❤🙏

[@ariesbotak-sf5gy]

Iya bel....let's go Abel main film

[@demaalmari5043]

Sampai skrg sya msh suka lagu lagu Malaysia,, tpi lagu yg taun 90 an .

[@letobellofficial]

Sya Rasa kami juga gitu,,YG dulu punya Lagu Malaysia Ada Bagus dan rental MEMANG baik

[@naufalnurahyan6986]

Seharusnya bukannya protes kenegara sebelah,tp naikan kualitas film kalian agar bisa di terima di dunia internasional

[@jhonmuhammad9328]

Upin ipin , boboiboy , dongeng , music 90an , siti nurhaliza etc yang tidak bisa disebutkan satu persatu di sini . intinya kita bisa terima karya orang orang Malaysia Kok , selama kita itu suka .. Entah itu high quality ataupun biasa biasa saja .. So jangan su'udzon & berkecil hati

[@ghaisanmusic9553]

Tpi dulu banyak music & film Malaysia yg di gemari di Indonesia,. Seperti Iklim, exist, spoon, search dll,. Film Munafik. Karena ada orng Indonesia juga yg ikut serta seperti penulis lagu, aktor dan aktrisnya jadi ikut mempromosikan,. Jadi banyaklah berkolaborasi, karena sekarang industri music & film di Indonesia sudah bervariatif banyak yg go internasional,. Seperti film The Raid & Musisi Voice of baceprot dll, karena ada orang luar negeri juga yg berkolaborasi dan ikut serta mempromosikan,. 👍

[@kiaa1229]

rakyat malaysia juga perlu tau, film apa yg bersaing saat film mereka tayang di indonesia 😊 seandainya film malaysia sedang bersaing dengan film indonesia, sudah jelas orang indonesia akan menonton film mereka sendiri yg menggunakan bahasa indonesia.. kalo film malaysia sedang bersaing dengan film thailand, nah mungkin orang indonesia akan lebih milih tidur aja wkwkwk just kidding.. faktanya aku sendiri pun tak pernah nonton film malaysia selain upin ipin the movie...

[@susionocucut8805]

Film indonesia sebagian sdh tembus di Hollywood & Aktor action indo beberapa org sdh main di NY & Korea jdi jgn salahkan rakyat indo msih blm terima Film malay krn rakyat Indo sdh terbiasa nonton film2 yg berkelas. Maaf warga malay yg byk cakap

[@letobellofficial]

Makasi saudara DAH Komen ,,HARAP Komen Ni di baca DENGAN orang malaysia

[@afendylee2851]

Film "The Raid" yang di mainkan Iko Uwais, Joe Taslim, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman yang sekarang sudah jadi aktor Holywood aja tak boleh tayang di Malaysia. apa kami protes? 😂😂😂 Emang Gue Pikirin. Jebolan Aktor Film Indonesia Lebih Banyak Di terima di Hollywood 😂😂😂

[@letobellofficial]

🥰🥰🥰✅

[@joniluciano7650]

​@@letobellofficial bang .. film kami indonesia senddri juga ada yang ga laku juga di negara kmi sendri... 😂😂 d negara kmi sendri aja film kmi ga dpat sambutan d negara kmi sendri... Itu d video itu hnya sensitif dan iri aja itu sama indonesia.. Nah skrang.. Fiilm thailand lagi rame.. D indonesia.. Gimna mngkin kmi anti musik film negara lain msuk k indonesia hahaha.. Upin ipin boboy itu pipuler d indonesia adehh prnytaan makcik pakcik malaysia itulah mnunjukin klo mreka ga suka sama indonesia sampai sampai dbwa di parlemen malaysia untuk d bahas 😂

[@afendylee2851]

@@joniluciano7650 kalau mau saling blokir ga apa2 saling blokir aja bro. ga rugi kita. Penduduk malaysia juga ga seberapa. itu pun juga ga semuanya melayu ada china ada india. mana mau China sama India nonton film bahasa melayu, beda halnya kita Indonesia. Gua Chindo bro tetep aja gua nonton Film2 Indonesia berbahasa Indonesia 😂.. Waktu The Raid Pertama Kali keluar aja gua bangga banget ada aktor Iko Uwais sama Joe Taslim yang Chindo 👍

[@julehanirmala]

film "Siksa Kubur" itu contoh film indonesia yang tayang sebentar di malaysia terus dilarang tayang. orang² indonesia kagak ada yang protes.. film "Sheriff" yang tayang di indonesia tapi gak laku tuh kenapa orang² malaysia protes ya 😂

[@joniluciano7650]

@@afendylee2851 gw juga chindo betawi

[@Adore11]

Indonesia mempunyai bahasa dan peradaban yang tinggi sekarang sehingga Malaysia yang levelnya jauh di bawah Indonesia sekarang ini harus terbiasa dengan bahasa Indonesia dan peradaban Indonesia yg tinggi untuk dapat diterima orang Indonesia.

[@EdwardWard-zk1pu]

Jika dipikir secara logika... Narasi yang dibuat orang2 malaysia ini sungguh lucu dan menggelikan.... Dia mengatakan bahwa jiwa nasionalisme rakyat indonesia, menjadi suatu alasan atas tidak diterimanya produk film dan musik uang yang dibuat oleh orang2 malaysia.... Lantas apa hubungannya jiwa nasionalisme dengan film dan musik ??? Seperti kita ketahui, jika musik ataupun film itu merupakan suatu hiburan bagi setiap penggemarnya.... Laku tidaknya suatu produk musik ataupun film yang mereka buat,... Tentu semua itu kembali kepada selera juga rasa suka dari masing2 orang yang melihatnya.... Sedangkan di lndonesia sendiri, tidak ada yang namanya larangan ataupun pembatasan bagi produk2 musik atau film yang dibuat malaysia.... Kenapa tiba2 mereka menjadi iri atas keberhasilan dari semua hasil karya yang diciptakan orang lndonesia.... Seharusnya mereka menjadikan hal ini menjadi suatu contoh yang baik dan bermanfaat... Agar mereka dapat memperbaiki segala kekurangan, dari hasil kreativitas yang mereka ciptakan.... Mutu dan kwalitas itu menjadi faktor utama bagi mereka untuk meraih keberhasilan... Dan yang perlu mereka ketahui, bahwa selera orang itu berbeda2... Buktinya film lndonesia tidak laku di korea.... Sementara produk film mereka orang2 korea seperti drakor dan k pop nya itu, laris manis di pasaran di lndonesia.... Dan hal itu tidak ada hubungannya dengan jiwa nasionalisme, ataupun perkataan yang tidak adil dari masyarakat lndonesia....

[@ORANGBIASA1404]

Kami tidak menghiraukan ucapan influenser Malaysia, terbaik tetap terbaik,jika tidak tetap tidak.

[@kometX]

Yang pasti, masalah bahasa Bahasa Melayu sulit dipahami oleh orang2 Indonesia Kalau mau masuk disuatu negara, minimal bahasa melayu itu bisa dipahami di negara tersebut Kalau Film Malaysia tetap pakai bahasa melayu yang belibet, aku jamin, Film Malaysia gak bakal bisa nembus ke Indonesia Salah satu contoh yang nyata, kenapa blogger2 atau youtuber2 Malaysia banyak yang bisa menarik viewer Indonesia? Karena mereka memakai bahasa Indonesia (bahasa yang bisa dipahami oleh banyak viewer dari Indonesia)

[@user-eb2rn7fw3w]

Nah ini bener....indo ga bakalan paham dengan bahasa Melayu malaysia

[@mrguezz5919]

Sebenernya paham sekitar 70% yg dia omongin kalo kamu orang melayu jambi palembang riau. Tapi gatau vibes nya kalo pake bahasa melayu di film itu ngaruh banget. Jadi kebawa kaya jadul gak sih film nya 😅

[@landomarpaung2170]

FILM DRAMA MASIH MASUK SIH...KLU ACTION KURANG

[@koentjorobaru566]

Lebih bagus Upin dan Ipin disukai semua kalangan baik anak2 maupun orang dewasa karena ada Susanti dari indonesia makanya Upin/Ipin lebih diminati.😊

[@mienaga3636]

​@@user-eb2rn7fw3w iya kaa... Kalau begitu BRUNAI DAN SINGAPORE SEKALI LA... KERANA BAHASA MELAYU BRUNAI DAN SINGAPORE SAMA SEPERTI BAHASA MELAYU DI MALAYSIA. TIDAK MENGAPA... BAHASA INDONESIA MENDONIA... KERANA INDONESIA ADA BANYAK BAHASA. BAHASA JAWA,SUNDA, BUGIS, DAN LAIN2. MALAYSIA GUNA 1 BAHASA MELAYU SAHAJA.TAPI DIKATAKAN BAHASA MELAYU ROJAK🤔🤔🤔

[@user-tz2nt5mn1n]

Menurut saya pribadi suatu karya seni bagus atau tidak bagus yang menilai bukan si pembuatnya,tapi si pemakai si pengguna si penonton si pendengar lah yang menilai. jika karya seni itu cocok dengan seleranya sudah pasti akan memberikan nilai tinggi.

[@krocobaperofficial]

Ter baik dan abadi di Indonesia semua kalangan tau. Dari muda tua anak2 . Love you upin ipin

[@ZEROsugar1111]

Mereka tidak fikir bahwa keturunan orang Indonesia paling banyak di Malaysia .

[@user-lt1cs6yv2y]

Saya tak paham sama org2 Malaysia ,kenapa yg dipermasalahkan hanya dgn lndonesia,,bagaimana dgn negara2 lain? Misalkan dgn Singapura,Thailand,Philipina

[@faridafaisal2302]

Malaysia lucu ko maksa ya

[@daniumarumar5818]

Bukan malaysianya tapi melayu malaysianya yang bego

[@ahmadsyifatoka9275]

Maklumlah bangsa berhalusinasi berkonsep Alam melayu semua etnis2 di Indonesia di melayu kan ma malaydesh ini... Dr dulu bangsa Kera jaan Malaydesh ni ngk suka sm indonesia

[@brajamustika226]

Memalukan...Film, lagu dan drama malasi gak laku di INDONESIA merengek, merajuk🤣🤣 buatlah sesuatu yg berquality jangan mental down🤣🤣

[@julehanirmala]

film "Siksa Kubur" itu contoh film indonesia yang tayang sebentar di malaysia terus dilarang tayang. orang² indonesia kagak ada yang protes.. film "Sheriff" yang tayang di indonesia tapi gak laku tuh kenapa orang² malaysia protes?? Lawak

[@bocchi.1]

Menurutku sih Mungkin nggak laku karena film Sheriff dianggap inovatif di Malaysia namun di Indonesia dianggap film biasa aja karena banyak sekali film action Indonesia yang seperti itu tapi gagal dipaksakan

[@letobellofficial]

action movie indonesia banyak yg lagi paduh mcm the raid sya juga nonton tu sengat bagus

[@sofyanshawry5491]

Kalo menurut saya,biar film malay laku di Indonesia.pertama harus ada aktor Indonesia yg diajak main,dan yg kedua adalah bahasanya.kalo film malay mau laris di Indonesia,gunakan bahasa Melayu yg asli.tidak usah dicampur-campur dgn bhsa inggris.😅😅

[@gangbelakang49]

​@@sofyanshawry5491film hang tuah ada Yayan Ruhian, tapi tidak laku. Karena film propaganda, mana ada cerita fiksi dijadikan kisah nyata sebagai pahlawan Malaysia

[@axl_turis8331]

Malaysia oke, trus berkarya lwt musik n film... Salam dri indonesia

[@bayubadalu6353]

Negara lucu terus menerus menunjukan ketololannya

[@aysilaputri5887]

Ngaku IQ tinggi tapi pola pikir rendah , itu lah mereka

[@DragoEX]

Hahaha.. very funny statement influencer Malaysia itu.. No make sense karena kurang nya pemahaman dan observasi menyeluruh mengenai suatu market apapun bidang atau produknya. Kalau memang mengena pada selera/taste yg bikin orang Indonesia suka byk tuh produk Malaysia bisa dot peminat dan pengguna yg besar di Indonesia. Contohnya : film upin ipin slalu byk anak2 Indonesia tonton, hingga menirukan perkataan yg dianggap lucu dlm aksen Malay. Lalu kemudian beberapa tahun silam produk otomotif Malaysia, Proton, disambut dg baik bahkan banyak berseliweran di jalanan kota2 besar Indonesia. Kenapa tak lama bertahan pemasaran dan penjualan mobil tersebut, ya karena pihak Malaysia sendiri tdk mampu menyediakan service center dan kurang ada ketersediaan spare part yg meluas di banyak kota hingga di daerah di Indonesia yg menyulitkan pemilik kendaraan tersebut melalukan maintainance ataupun perbaikan. Dari bidang entertaiment/penyanyi, Siti Nurhalisah terkenal sangat di Indonesia, kenapa, kembali lagi soal taste. Jd market penetration tidak hny di Indonesia tp di negara lain yg berbeda kultur/selera/kegemeran ga bisa donk dipaksakan hrs sukses.. hahaha. Kalau berkaca dari perkataan influencer Malaysia td dikesankan spt Indonesia memproteksi negaranya agar produk asing tak tembus atau sengaja tidak mensupport sebuah hasil karya negara lain itu tdk benar, ya spt contoh2 diatas tadi. Bukan berarti suatu produk yg dihasilkan dg biaya besar dipastikan slalu berhasil, lucu sangat. Ya jelas donk harus ditingkatkan kualitas nya yg mendekati selera market yg mau dirambah. Kalau Indonesia tak paham akan itu tak kira film "the Raid" dan sequel nya bisa sukses dipasar internasional, toh The Raid pertama justru aktor utamanya aktor Indonesia debutan yg baru dikenal, sekalipun di Indonesia krn nama mereka terangkat di kancah global karena film tersebut punya terobosan/inovasi dan koreografi dan teknik cinematography yg keren yg jg ga ditemukan di film produksi Hollywood sekalipun. Malah Malaysia mem-banned film tersebut masuk pasar Malaysia karena dianggap byk unsur kekerasan. Nah di Indonesia ada BSF (Badan Sensor Film) yg memfilter/meng-cut scene yg dianggap terlalu vulgar dan violence utk ditonton. Bukan nya langsung banned keseluruhan utk bisa masuk.. Hehe. Jadi saya rasa pemikiran yg dangkal tersebut bisa lebih dievaluasi, jangan setiap kemajuan Indonesia dibanding2kan melainkan bercermin pd keberhasilan pihak lain untuk memperbaiki kualitas hasil karya secara terus menerus sbg pemacu semangat, bukan malah menyalahkan.. Salam dari 🇮🇩❤️

[@letobellofficial]

Salam saudara,sya setuju juga APA YG Anda Komen,,gbu

[@Soekarno527]

Inti nya itu bahasa,rakyat Indonesia masih banyak yang bingung atau tidak mengerti dengan bahasa Malaysia,di Indonesia memang banyak bahasa tapi bahasa Indonesia lah yang bisa mempersatukan kami.jadi di Indonesia hanya mengenal 1 bahasa yaitu bahasa Indonesia.

[@ALP8987]

Bahasa Rojak Malaysia Tidak Semua Di Mengerti Oleh Orang Seluruh Indonesia. Kecuali Suku Melayu Saja🫢

[@rakryanodoro5883]

Film Malaysia terbaik adalah menurut pikiran mereka. Mereka semestinya tahu selera pasar negara tujuannya. Film2 hollywood atau bollywood juga belum tentu laku di Indo. Terlalu berlebihan kalau karena tidak laku terus mengancam. Bukannya, melakukan evaluasi malah mengancam. Film2 Indo pun belum tentu laku di India, Cina (apalagi Amerika) tetapi kita tidak mengancam film India & Amerika tidak boleh masuk. Paling tidak kita hanya dapat menghimbau orang2 Indo untuk mencintai karya anak bangsa & menjadikan tuan rumah di negeri sendiri yang tentunya juga menyadarkan penggiat sineas supaya perlu meningkatkan kualitasnya. Jadi, di Indo penonton tetap bebas apa yang mau ditontonnya.

[@letobellofficial]

Sama juga di Filipina pun gitu bro,,klo pi luar film Filipino TAK LAKU pun TAK bising,lain Kali Cuba LAGI heheh mat sore bro

[@rakryanodoro5883]

@@letobellofficial Cocok bro. Btw, anak perempuanmu "cantik". Boleh aku melamarnya. He.. he.. he... . Just kidding. Tapi, kalau cantik saya tidak bercanda.

[@budisantoso1615]

😂😂😂...lucu para influens malay....mereka macam katak dalam tempurung dalam minda...cari tau apa selera dan level di INDONESIA 😂😂😂😂

[@masdy3690]

Indonesia ga butuh negara laen tpy negara laen butuh indonesia😆🤣 Saya dengar nama negara tetangga aja udh malas & jijik banget. Apa lgi nonton filmnya wkwk😂 ga dulu dah🤣🤣

[@adidas3295]

Hey org sombong kami org Malaysia tak memerlukan Indonesia terutama org spt kamu...

[@julehanirmala]

film "Siksa Kubur" itu contoh film indonesia yang tayang sebentar di malaysia terus dilarang tayang. orang² indonesia kagak ada yang protes.. film "Sheriff" yang tayang di indonesia tapi gak laku tuh kenapa orang² malaysia protes ya 🤣🤣

[@maduramusnah8121]

yg penting upin ipin berjaya di indonesia,,itu bukti indonesia menghargai karya hiburan malesia

[@paingandepot4724]

Sorry to say banyak bangsa Malaysia yg suka merendahkan Indonesia, menjelek2kan orang Indonesia, menghina Indonesia so bangsa Indonesia sudah tak berselera dgn apapun produk Malaysia

[@faridahfaridah8330]

❤tk laku di malaysia tk apa lah,asalkn dpt sambutan di malaysia.....tk rugi apa pun.....pelakon ,pengarah tetap kaya....tk rugi pun......

[@lafero9090]

Saya iyakan saja,,, jiahahaha

[@irengalit7978]

seingatku klo emg berjiwa seniman, bukan cuman cari kaya, atau sekedar tidak rugi...

[@user-dj7iq8qi4e]

Jadi ibuk kalo mmg ga rugi dan org indo ga penting untuk menyukai produk Malay.... kenapa org Malay repot dan ribut bilang film Malay ga laku di indo..kan kalian ga rugi juga......ini malah ributt...artinya penonton indo penting bagi kalian....gimana ga penting org penduduk indo 270 juta...kalian cuma 30 JT.... Bagi pasar seni itu penting ibuuk....nilai dan kepuasan seni bukan uang doank....

[@apinaripin2080]

Betul betul beetuul😊

[@jajangnew4716]

ya iyalah siapa yg rugi 270 juta dibanding 30 juta meski gak ditonton orang malay kami gak susah...😁

[@kurniadidajan9270]

Mak Cik janganlah marah2, bisnis itu tidak selalu mulus, Hospital di Penang, Malaka, KL itu banyak orang Indonesia kasih Dokter2 jadi kaya jauh lebih besar dari sebuah film.

[@qhl9247]

Terbaik bg kalian di malaysia..tapi tdk bagi kami di indonesia...kalian hrs bercermin diri...banyaklah belajar...

[@MALING_ASIA]

heiii orang² malaysia,,, yang kalian anggap baik di malaysia belum tentu di anggap baik di negara kami. jadi jangan picik cara pandang dan cara berpikir kalian,,, sampai disini paham kan kalian??!!

[@EdukasiPerpus]

cuma kurang promosi bro w aja baru tahu ada film ini di indonesia

[@dedi1348]

Karena blm terbiasa film Malaysia,klo lagu Malaysia dulu mudah masuk ke Indonesia tapi sekarang perkembangannya kurang populer.

[@Ariadipranata]

bukan kami tak suka sama film,lagu malaysia pak cik..cuman artis malaysia masih kurang promosi atau memperkenalkan diri ke masyarakat indonesia..coba kalau srtis malaysia sering promosi filmnya di indonesia..pasti kami senang juga.aplagi lagu lawas atau lagu jadul malaysia pun banyak di putar di indonesia😊

[@WakrimBeji]

Bukan ga suka Sama Film Malaysia, tapi keadaan Rakyat Indonesia lagi ga punya uang, dari pada buat nonton film lebih baik buat makan. Banyak Fillm Malaysia yg di sukai Rakyat Indonesia, seperti Ipin Upin, lagu juga banyak

[@reload3131]

inetz : promosikan scene film termasuk sinopsis mnetz : kritik indonesia karena tak laku seharusnya sih mnetz tu promosikam film mereka dan sinopsisnya, bukan mengeluh karena tak semua orang tahu film apa yang beredar. tentu saja film itu harus menarik dan punya cerita bagus. memangnya orang harus buang uang jika filmnya kurang menarik. ini termasuk semua film dr semua negara yah. jd mnetz tak perlu baper. setidaknya kolaborasi dengan artis indonesia, seperti indonesia menggunakan aktor malaysia.

[@ajatsudrajat9513]

Jgn memaksakan orang harus lihat dan suka terkait Film Malaysia, itu penilaian dari masyakat sendiri, di malaysia bagus terlaris , belum tentu diIndonesia disukai, contoh upin ipin dia bagus dan banyak di sukai dan terkenal di indonesia, apa lagi orang parleman wanita itu menyatakan pelajaran jgn sampai mudah masuk musik/Film ke negaranya rupanya orang ini balas dendam, pikirian picik aneh...jangan Sombong lah

[@rimbahijau1768]

Di kepala orang-orang Malaysia selalu ada Indonesia🇮🇩🇮🇩😂😂😂, padahal orang-orang Indonesia tidak terlalu peduli bagaimana itu malaysia, gwa sampai heran dikit-dikit mereka protes knp orang-orang Indonesia tidak suka film dan musik mereka😂😂😂

[@macdee9448]

Orang Malaysia Salah besar itu, jangan bawa2 nasionalis, coba orang malaysia riset ke sini, lagu Malaysia buanyak loh disukai di masyarakat Indonesia, banyak yang mengcover kok di Indonesia, malah banyak orang Indonesia yang bikin lagu mirip lagu malaysia. Kalau film seringlah bikin film bareng Indonesia pasti laku, bikin film pakai bahasa global, film berkualitas, ingat dulu film Isabela Amy Search laku banget di Indonesia. Ipin Upin juga laku koq di sini. Jadi masyarakat Malaysia jangan gampang bikin kesimpulan. Kami jujur senang koq kalau tetangga makmur, bagus, berkualitas. Ayo semangat positiflah masyarakat Malaysia.

[@AdamDahlia-xd5if]

Maff saya dari Indonesia tapi sya suka film Malaysia . Sesuai selera mn yg saya minat

[@MurYati-rt3py]

kalau pilem atau lagu Malaysia laku diindonesia harus berbahasa indonesia supaya orang indonesia paham atau gerti pilem Malaysia berbahasa indonesia lagu berbahasa indonesia mungkin orang indonesia pada minat atau suka

[@user-cd8ce2xs5y]

Orang indonesia, tidak pilih pilih film, lagu yang penting nurut orang indonesia enak ya laris di indonesia

[@Agus-df6xc]

Film malaysia cocoknya komedi menyesuaikan dengan logat dan bahasa kalau film action tak cocok malah ditonton lebih dari komedi lucunya

[@herusyahrizal1991]

Klo didengar dari logat dan bahasanya, film Malaysia cocok untuk mengangkat kisah-kisah legenda zaman lampau

[@UncleRedFish-VII]

Seharusnya mereka jangan ambil kesimpulan salahkan masyarakat Indonesia sebagai konsumen yang menjadi penyebab utama film mereka gagal di Indonesia, tapi coba review lagi bagaimana cara mereka memasarkan produk mereka di Indonesia supaya box office, apakah sudah maksimal atau belum? dan pada akhirnya kembali lagi ke selera masyarakat Indonesia sendiri, kalau mau sukses ya survey lah dulu kesukaan masyarakat Indonesia jenis film apa yang cocok untuk selera Indonesia yang rata rata menyukai jenis film komedi romatis, thriller dan horor , Pedagang kok nyalahin pembeli, ya seharusnya introspeksi diri apa kekurangan pedagang dalam menjual dagangannya. btw Mantap Bang, Quotes nya boleh juga "Kita harus saling mendukung juga sebab didunia ini kita semua ini pendatang, besok lusa kita akan pulang juga " 👏👏

[@letobellofficial]

Kan bro hehhe mat mlm ya,,Moga sehat selalu,,

[@nicole_vonandha]

Warga melon kebakaran jenggot...kalian buat film bisa di nikmati negara sendiri dan banyak peminat itu sudah bagus,kalau di minati negara tetangga itu bonus. lawak itu mak cik😂😂😂

[@RevolutionFootball73]

Tanpa Iklan, Tanpa Marketing ehh tiba tiba rilis aja di bioskop. itu kesalahan mereka sendiri, tapi knp mereka menyalahkan kami? Film Indonesia kalau masuk ke Malaysia, pasti ada Iklan dan Marketing di sana.

[@sherenmoe3055]

ada beberaoa film indonesia yang dilarang tayang (tidak diputar) di Malaysia karena dianggap banyak mengandung kekerasan, seperti Rumah Dara, The Raid 2, siksa neraka. apakah orang indonesia memprotes malaysia? jelas tidak karena kita menghargai aturan negara orang. eh giliran film mereka gak laku kenapa justru protes pada warga indonesia, sampai sampai bawa nasionalis segala. warga indonesia salah apa, masa harus nonton kalau memang gak suka. lucu juga nih orang malaysia...baper amat jadi orang

[@Jempolsosmed]

Film indonesia genre seperti itu pernah mau masuk ke malaysia yg berjudul the raid tapi malaysia banned film itu😂😂😂 indonesia tidak banned.. Naisib baik malaysia

[@NOERSAMAD-kq8tb]

MANA ADA FELM FELM KAYA GITU MAU DITONTON ORANG INDINESIA ..... ??? NAH, ORG ORG INDONESIAN INI HIDUP DIALAM MODERN .... SEDANGKAN FELM² MAKESIYA ini rasanya kaya nonton orang kerja kelapa sawit .... 😢😢😢

[@andiaza7851]

Gmna mau nton film Malaysia, jaman skrg pd sibuk nton KZbin ktimbang nton film 😁😁😁😁

[@rickywalelang]

Sebenarnya itu semua masalah selera... belum tentu apa yang kalian suka orang lain juga suka... jangan lah kayak seperti hal yang kalian suka orang lain juga HARUS suka...

[@arifeko8576]

maaf ini kita bicara logika saja malaysia itu penduduk nya hanya 30jt orang ,sedangkan indonesia itu penduduk nya 280jt orang jadi secara logika produk indonesia itu laris di negara sendiri saja sudah cukup untuk mendapatkan hasil apabila produk Indonesia iru laku di luar negeri itu bisa di anggap bonus karena target produk indonesia itu dalam negera sendiri sudah cukup

[@harrisafiari6938]

Soal selera film bagi orang Indonesia, sebaiknya tak usah dipaksa-paksalah. Soal selera seni musik, dan lainnya itu tergantung pada banyak hal...

[@bimmaha1859]

Jangan lupa dulu lagu lagu malaysia pernah menguasai industri musik indonesia di era 90s

[@jeffjero8687]

"Inti-nya cuma masalah marketing dan advertising, kalo para pelaku Industri film Malaysia pintar dalam strategi marketing dan advertising untuk menyokong film Sheriff ini, 1000 kali yakin pasti bisa tembus dan bahkan viral di Indonesia, kalau hanya mengandalkan viral di Malaysia sahaja, sampai kiamat pun tak akan lah bisa tembus Indonesia, itu masih belum ditambah lagi masalah bagaimana cara mengakali KPI dan Lembaga Sensor Film Indonesia yang amat sangat ketat bahkan untuk tayangan film Indonesia sekalipun, dan come on, buat lah teaser yang menarik sikit, jangan macam biase je, pakai lah actor top popular Indonesia barang 1 atau 2 biar lebih menarik peminat, kalau memang target-nya juga menyasar Indonesia, kalau tak sampai pohon Pisang berbuah Mangga-pun tak akan pernah tembus dan jangan mimpi untuk laku dan laris manis di pasar film Indonesia, persaingan di sini keras tau meskipun kalian kate banyak film Indonesia yang kurang dia punya quality !".....😩🤔😒

[@lambangbam5616]

Siti Nurhaliza dan Upin Ipin di minati di Indonesia karena kualitas. Di Malaysia ada gak yang sekelas Iko Uwais, Agnes Mo, Cinta Laura, Putri Ariani, Yang sudah di kenal dunia.

[@Intergalactic_Traveler]

Sebab mngapa industri musik Mlysia hancur adlh karena para seniman musik Mlysia tdk mampu membuat karya lagu brkualitas yg berdaya saing terhadap musik luar trmasuk musik dari Indnsia. Para seniman musik Mlysia hanya trlihat keren tampilan luarnya saja, rambut panjang, rock 'n roll, tapi tidak pernah mendapat tawaran konser.🤣 Padahal mreka harus beli shampoo untuk mencuci rambut panjangnya.🤣 Terlihat hebat gayanya tapi tak diimbangi karya lagu brkualitas. Lagu-lagu Mlysia kurang menjual artinya berat untuk dikomersilkan sehingga bnyk pnyanyi & band lokal jarang mendapat tawaran konser, tidak ada pendapatan lalu mreka pun tidak mampu bertahan lama, muncul lalu tenggelam begitu saja. Contohnya band Melissa bubar ditinggal semua personilnya adalah dampak dari hancurnya pasar lagu-lagu Mlayu Mlysia di negaranya sendiri. Sangat miris band Melissa sampai berjualan T-Shirt agar tetap bisa mnjalankan roda eksistensi band & roda ekonomi setiap personilnya, bahkan agar bisa untuk sekedar menyambung hidup/memberi makan keluarga personilnya. Dari peristiwa itu kita juga tahu band Melissa ini dikelola asal jalan saja, sangat tidak profesional di antaranya yg ditunjuk sbgai manajer orang yg tidak kompeten, lalu mudahnya mengajak orang masuk jadi anggota Melissa & mudahnya anggota keluar band, seakan-akan band ini hanya main-main belaka. Selain Melissa ada band lain yg juga bernasib buruk yakni band Max dan Babylon, mreka juga brjualan t-shirt dan gelas bertulis nama band. Lagu-lagu Mlysia yg baru pun selain kualitasnya tidak menjual juga kadang masih ber-taste/citarasa lagu era 80an. Padahal zaman terus berubah, musik berevolusi, selera pun berubah tapi musik Mlysia seakan brhenti berevolusi. Selera pasar Mlysia pun diracuni lagu-lagu Indnsia yg jauh lebih fresh & brkualitas bahkan sudah terjadi sejak tahun 60an ktika masih Malaya. Lagu Indnsia membuat standar/selera musik publik Mlysia mnjdi tinggi, sehingga ktika orang Mlysia dengar lagu Indnsia lalu dgr lagu Mlysia sendiri mreka merasakan ada ketimpangan yg cukup jauh antarkeduanya, lagu Indnsia sgt bagus & menjual sedangkan lagu Mlysi terdengar jadi sangat jelek, sangat tidak menjual. Ibarat dengar lagu Indnsia sprti minum madu stelah itu dengar lagu Mlysia sndiri sperti minum air putih; hambar. Konser pnyanyi & band Indnsia bergantian di Mlysia, sebaliknya tidak ada penyanyi, band Mlysia konser di Indnsia. Knyataan pahit ini diperparah dgn rusaknya pasaran band-band lokal akibat rivalitas/persaingan tidak sehat antarband lokal memperebutkan pasar pendengar kalangan orang Mlayu Mlysia yg kecil. Pasar musik Mlayu Mlysia itu sangat kecil sebab lagu, penyanyi & band Mlayu Mlysia hanya bisa menyasar orang Mlayu. kita tahu rkyat Mlysia ada chinese & kturunan India tp mreka tidak bersatu, gagal membentuk satu bangsa Mlysia, mreka tidak mampu & tidak mau belajar brbahasa Mlayu, sehingga mreka tidak mndengarkan lagu Mlayu, mreka punya dunia musiknya sendiri. Segmen pasar orang melayu yg kecil ini pun masih dipecah lagi kebanyakan orang Mlayu Mlysia lebih suka lagu Indnsia, lagu Barat & USA. Misalkan ada dua konser berdampingan anatara band Indnesia & band Mlysia di KL aku yakin band Mlysia tidak ada yang menonton, semua pilih menonton band dr Indnsia. Pasar musik Mlayu Mlysia yg kecil itu diperebutkan banyak band lokal, mulai dari band baru sampai yg band lama macam Search, Wings, XPDC, Melisa & lainnya. Band lama tak mau mengalah dari band baru untuk mndaptkan job manggung, kalau mreka mengalah mreka tidak dapat duit, sebab pasar di Mlysia terlalu kecil untuk dibagi-bagi. Band-band lokal Mlysia ini saling beradu memperebutkan sisa-sisa market di bawah saja karena market di atas dikuasai pnyanyi & band Indnsia. Ibarat pnyanyi & band Indnsia ini adlah kawanan singa yg jadi raja & makan pasar empuk di Mlysia, penyanyi & band Mlysia itu hanya kawanan Hyena yg makan tulang sisa saja.🤣 Maka sebisa mungkin semua tawaran manggung dari panggung kecil fun market(pasar malam di Indnsia) sampai panggung megah pun akan diambil segelintir band-band lama Mlysia, kalau perlu mreka turunkan harga agar band-band lama ini laku terus & eksis, band-band muda tak diberi peluang manggung akhirnya layu sebelum berkembang. Itulah mngapa pasar musik Mlayu Mlysia rusak di negara sndiri. Sebab jika band lama pasang harga tinggi konsekuensinya pihak penyelenggara tentu cari band Mlysia lain yg berani harga murah, atau penyelenggara tetap dgn harga mahal tapi mengundang pnyanyi/band Indnsia yg memang bagus. Ini pula sebab tak banyak trjadi regenerasi di blantika musik Mlysia sehingga sampai saat ini orang Mlaysia dari zaman Kesultanan Malaka sampai sekarang yg dipuja-puji hanya Search, Wings, Amy, Awie, Isabela, Search, Wings, Mmy, Awie, Isabela, itu terus. Bagi orang Indnsia mreka kuno & nothing special, lagu-lagunya pun tak dikenal di Indnsia selain hanya satu dua buah lagu saja. Jauh bila dibandingkan dengan Iwan Fals, grup Swami, super grup Kantata dgn lagu-lagunya seperti Bongkar, Kesaksian & banyak lagi lagu megah lainnya yg bertema kritik terhadap penguasa. Di Indnsia lagu-lagu lokal legend, lagu lawas & lagu kenangan slalu ever green, segmen pasarnya masih ada, lagu-lagu baru yg sesuai zaman pun terus bermunculan sebab orang Indnsia kreatif & pangsa pasarnya pun besar, 280 juta. lagu Indnsi jadi raja di negara sendiri. Mau sebanyak apapun lagu-lagu baru Mlysia bermunculan tapi jika tetap masih bercitarasa seperti lagu 80an & brcitarasa Mlayu, selama itu pula musik Mlysia akan gagal di Mlysia sendiri kalah dgn musik Barat, Korea & Indnsia yg brcitarasa lebih universal tidak kental citarasa etnik tertentu. Lambatnya evolusi musik Mlysia juga disebabkan undangan-undang di negara Malaysia yg menerapkan nilai-nilai islam sehingga aturan di negara ini cenderung konservatif termasuk aturan pada sektor hiburan/entertainment sehingga membatasi proses kreatif orang Mlysia dalam berkesenian & menyalurkan ekspresinya melalui karya seni. Ini dapat dilihat dari hal-hal sederhana dalam dunia musik Mlysia, paling berani yg dilakukan musisi rock laki-laki Mlysia hanya memanjangkan rambut, itu batas maksimal ekspresi mereka. Tidak bertindik, tidak bertato, kalem-kalem saja tidak ada yg minum alkohol, tidak ada vokalis laki-laki telanjang dada saat brnyanyi di panggung. memang ada positifnya aturan konservatif itu tapi juga membuat seni di Mlysia mnjadi monoton, kurang progresif & ekspresif. Sedangkan di indonesia semua itu adalah hal biasa. bebas mengekspresikan diri, bebas mengkritik melalui seni bahkan ketika Indnsia di bawah rezim otorter Soeharto para seniman Indnsia tidak takut melakukan perlawanan melalui seni meskipun terjadi pembatasan berekspresi, sabotase, pencekalan karya seni & para seniman, bahkan penahanan, pemenjaraan seperti yg dialami Iwan Fals & WS Rendra hingga penculikan terhadap seniman Widji Thukul. Dunia seni Mlysia itu kalau boleh saya bilang sesuai dgn perkataan sastrawan besar Indonesia WS Rendra yaitu hanya berbicara tentang madu dan rembulan, lagu-lagu cinta omong kosong yg jauh dari realita kehidupan. Lagu-lagu cinta yg hanya meninabobokan rakyat Mlysia. melanggengkan jiwa pengecut orang Mlayu Mlysia. Memang orang Melayu semenanjung dari dulu terkenal pengecut! maka tidak heran jika para senimannya juga pengecut. Apakah ada lagu yang mengkritik jalannya pemerintahan di Mlysia? di Indnsia musik bukan hanya sekedar hiburan, tapi juga menjadi api kesadaran, menjadi corong protes anak-anak muda, menjadi potret sejarah dinamika bangsa, potret tragedi kehidupan manusia dan alam. Slank, Sawung Jabo, Setiawan Djody, Superman is Death, Iwan Fals, Swami, Kantata, adalah beberapa contoh musisi dan grup musik yg karyanya bnyak mengusung tema kritik sosial. Lagu-lagu Indnsia bertema kritik sosial dgn musikalitas tinggi bisa didengar dari grup musik Swami & super grup Kantata. Kamu akan tau hebatnya musik Indnesia & merasa trnyata musik Mlysia itu kerdil. Aku yakin dunia permusikan Mlysia tidak akan mampu sampai pada level itu! Seniman Mlysia memang tidak revolusioner, takut berekspresi.

[@AriBjr21]

Sebenarnya kita melihat apa yang kita suka kalau kita suka maka kita akan tonton...jadi bukan masalah supot atau tidak, belajarlah memahami kesukaan pasar indonesia seperti apa, contoh upin ipin... Itu terkenal di indonesia sampai puluhan episode... Jadi warga Malaysia harus memahami apa yang di sukai oleh warga indonesia.

[@Nuraini-hy6fu]

bagaimana masyarakat indonesia menyukai kesenian dari malaisya,kalau bahasanya saja tidak bisa dipahami sepenuhnya,pakailah bahasa indonesia,seperti film film negara lainnya, film Korea,Turki Jepang India, dan lain lain.

[@fandchanell]

There are even Indonesian films that are not allowed to be shown in Malaysia. We Indonesians never protest. This is a film that doesn't sell. This is wrong, Indonesians. 😊

[@user-fo9bz7cv9h]

Timbal balas. Contoh: bila di Indonesia makanannya banyak yg pedas. Apakah malaysia si kami paksakan harus makan yg pedas? Sedangkan malaysia tifak suka pedas. Jadi, bila mau menjual suatu produk, harus di pelajari dulu selera sesuai dengan oenduduk suatu negara. Makanya rasa suatu produk berbeda dengan suatu negara lain nya walau merek produknya sama.

[@Moeza613]

1.Jujur,salah satu faktor film,lagu Malaysia sulit masuk pasaran di Indonesia Krn Kita itu merasa bahasa Malaysia itu macam bergurau terus. Kalaupun film serius,jadi hilang seriusnya. Nuansa film itu hilang karena bahasa tsb. Siti Nurhaliza bisa diterima di Indonesia Krn syair2 lagunya berbahasa Indonesia. Siti Nurhaliza berhubungan baik dg mrk yg berkecimpung dlm dunia hiburan Indonesia. 2.sedangkan di Indonesia sendiri persaingan dlm dunia seni dan hiburan itu ketat. Yg tak bisa bertahan akan pudar dan bisa lenyap. Namun karya2 mrk masih tetap menjadi memory yg melekat dari generasi ke generasi.

[@afrizalbinkainir2635]

Ini semua karena kami di indonesia 1bahasa.cina india dan mcm2 lagi semua 1bahasa.jd kami di indonesia.1 filem dan 1lagu.sedangkan di malaysia.kaum melayu 1filem cina 1filem begitu jg india

[@Mojangsunda01]

Aku nonton debunk, aku juga nnton melur dan firdauz, aku nnton film legenda budak setan,karna aku memang penikmat film dan drama, drama thailand, drama china, drama korea, dan tak lupa drama dan film Indonesia juga aku nonton, bukan gak booming film malaysia itu ,pasti ada yg nnton tapi gak semua org indo nonton juga, karna apa sebagian orang lebih mencintai film² lokal, gak semua kaya aku yg nnton drama dari negara mana pun... Jadi jangan berprasangka buruk dulu, aku pun kadang bertanya² , sampai ke negara mana sih film² Indonesia ini booming?? Tapi aku gak berharap lebih kalo film Indonesia itu bisa booming di negara orang lain...

[@arizonashandoko5382]

marketing. jaman dulu sebelum ada soisal media, lagu dan film baru di indonesia pasti menghiasi radio-radio di tiap daerah/kota di indonesia, bahkan sebelum selesai produksi pun sudah ada pembahasan di setiap radio di seluruh pelosok negeri. produksi. tentu saja kita tak perlu membahas seberapa hebat mereka, tapi kalu niat produksi untuk pasar lokal, ya jgn terlalu berharap diterima di pasar global. ingat, minat pasar tiap negara itu berbeda.

[@TarmijiTarmiji-vb2sj]

Kita orang Indonesia juga sering nonton film dari Thailand, Philippines, Korea,Turki, India, Amerika,itu tidak masalah.bahkan film Malaysia Upin Ipin sangat populer di Indonesia 🇮🇩❤

[@himawanto419]

Intinya di marketing,klo marketing nya tidak mau keluar modal ya susah. Coba sering marketing iklan di media sosial,bnyk ko film eropa yg bagus tapi tidak laku di indonesia,coba lah buat film yang kisah nyata seperti sebelum 7 hari,desa penari,coba dirubah,gak mesti harus bnyk akting film laga,bila alurnya ceritanya bagus,marketing nya selalu keluar iklan nya,pasti laku ko.

[@rinawarman7958]

Banyak faktor yang mempengaruhi kenapa tidak tembus , cari tau pengusaha bioskop kalo tayangin film barat gimana rame pengunjung ga ? Sekarang jaman internet , org² pada mager , males keluar rumah , macet , cape , jangankan film , makan aja ni , mesen online , lagian film bukan kebutuhan primer .

[@AyuAngraini-mm8bi]

semangkin banyak karya orang indonesia semangkin banyak yang bisa di curi orang malaysia

[@user-lw5le6zd2o]

Sayah slalu menghargai negara lain sayah bukan tasuka tapi sayah ga kenal plem nya sajah 😮

[@yoyosuprapto3077]

Sy sebagai orang Indonesia, menurut saya Malaysia hanya kurang dari segi marketing saja sih. Film indonesia menurut sy biasa2 saja tidak sebagus film2 hollywood, tp pemasaran/marketingnya sangat massif baik di dalam mau pun di luar negara.

[@saipulbahrisaipul8627]

Dulu film dan lagu indonesia di cekal di malaysia akan tetapi indonesia santai saja

[@julehanirmala]

"The Raid", "The Raid 2", "Rumah Dara", dan sekarang yang dicekal di malaysia itu film Siksa Kubur

[@zupsee691]

​@@julehanirmalajahat sifat negara itu selalu usik Indonesia heran Katanya negara maju otk dan cara berfikir nya Keke org goa😂😂 Rasis dan pantas juga org Indonesia malas nonton film mereka karena picik mereka

[@AJXPRO21]

@@zupsee691namanya juga otak feodal, orang malay sebagian itu pemikirannya masih feodal

[@NAKA-TURY]

Bukan film malaysia tidak disupport oleh Indonesia cuma selera kita beda... Tpi seperti lagu² malaysia kami rakyat Indonesia sangat suka karya² lagu Malaysia,semua hanya selera ...bukan berarti film Malaysia itu tidak bagus... Ada satu film horror comedi malaysia berjudul debunk saya suka..

[@femmyatirais6439]

Saran aja..... Jika ingin masuk market di mana saja, harus ada marketing dulu dr market yg kita masuki. Gw aja baru tau film" sherif" buatan malaysia..... Lucu klo salahin market indonesia. Padahal market di indonesia ga ada yg tau.

[@ronirahmat4332]

Dulu film komedi malaysia lucu sering nonton kini jarang 😂😂

[@drakenmike6374]

Di Malaysia cuma kenal siti Nurhaliza doank karna dia pernah berkarir di Indonesia 🤣

[@anwarrossidi746]

Promosinya kurang di sosmed.bioskop di indonesia itu biasanya dapat harapan besar memutarkan film dari permintaan warga sosmed indonesia atau dari viralnya di sosmed juga. Jangan dulu marah" mak cik.coba cari tau dulu ya,.

[@jeffjero8687]

"Harus-nya para pelaku Industri film Malaysia belajar dari strategi pembuat film Indonesia yang ingin menyasar pasar Malaysia dan lakukan sebalik-nya, macam film My Stupid Boss, Cek Toko Sebelah, atau bahkah film Warkop DKI jaman dahulu yang menggandeng comedian terkenal Malaysian macam Mr. Oz dulu !"...🤔

[@sahnan2611]

menurut saya pribadi, orang Indonesia pilihan banyak untuk menonton contoh mau merec soal Indonesia tidak akan habis bermacam, lagu film, tradisi dsb Malaysia tenar di Indonesia soal TKI aja

[@razishuaid9266]

Org Malaysia suport Indonesia biar lah org Indonesia tak suka kita kami tak penah kecil hati