FILSAFAT ISLAM | Al FARABI

[@sitinurjamilah1270]

Nama Saya Siti Nurjamilah dari program studi Ekonomi Syariah Semester 3 Reguler Pagi. Saya ingin berkomentar mengenai hal yang telah dibahas oleh Ustadz Saiful Falah dalam mata kuliah Filsafat Islam. Pada pertemuan kali ini membahasa mengenai tokoh Filsafat Islam yaitu Abu Nasr Muhammad bin Muhammad Tarkan bin Auzalah atau biasa disebut dengan Abu Nasr dan lebih terkenal lagi dengan sebutan Al-Farabi. Al-Farabi merupakan blasteran dari Persia dan Turki. Ayahnya seorang Jendral dari Persia dan Ibunya berasal dari Turki. Al-Farabi merupakan seorang yang sangat "Complete" di mana diusia 20 tahun beliau sudah menjadi Qodi atau Hakim di daerahnya yaitu di Farabi. Banyak sekali kemampuan yang dimiliki oleh Al-Farabi, di antaranya : 1. Seorang Fuqaha ( Ahli Fiqh Syafi'i ) Beliau merupakan seorang ahli fiqh sehingga beliau diusia 20 tahun sudah di angkat menjadi hakim di daerahnya. Dan beliau sangat haus akan ilmu. 2. Ahli Bahasa Al-Farabi merupakan ahli Bahasa, beliau menguasai 70 bahasa. Sangat luar biasa bukan? di mana pada zaman dahulu teknologi belum secanggih sekarang namun Al-Farabi dapat menguasai sekitar 70 Bahasa. Artinya beliau memiliki semangat belajar yang luar biasa. 3. Seorang Ahli Logika yang Terkenal Al-Farabi belajar dengan banyak guru. Salah satu gurunya adalah Abu Bisyir Mata yaitu guru Filsafat dan Logika bagi Al-Farabi. Berkat pengajaran dari Abu Bisyir Mata beliau dapat mengenal logikanya Aris Totelles. Jadi kitab-kitab yang ditulis oleh Aris Totelles dijelaskan kembali oleh Al-Farabi. Al-Farabi menjadi pelatak dasar Filsafat Islam beliau juga banyak membuat kitab-kitab yang dihasilkan dari pemikiran Aris Totelles dan Plato. Oleh sebab itu Al-Farabi dijuluki sebagai Al-Mualim Asani yaitu guru kedua setelah Aris Totelles. 4. Seorang Pemusik yang Handal Al-Farabi merupakan seorang pemain musik yang sangat handal dan cara bermain musiknya sangat memukau. • Al-Farabi mencetuskan teori Emansio Menurutnya bumi itu tidak seperti pemikiran Ar-Razi yang tiba-tiba langsung ada. Tetapi menurut Al-Farabi penciptaan itu ada prosesnya. Beliau menyebutkan ada 10 akal: Akal 1 ( memikirkan Allah ) lalu setelah itu memancarkan akal ke-2 (adanya langit) berlanjut lagi ke- 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, sampai 10. Pada akal 10 yaitu masih tetap memikirkan Allah namun di tahap ke 10 ini sudah muncul bumi dan segala isinya. Menurutnya Allah memang pencipta dan wajibul wujud Allah SWT tidak berkurang apapun dengan proses pancaran-pancaran sama persis seperti sinar matahari yang berasal dari matahari yaitu tidak akan berkurang dengan adanya sinar yang keluar dari dalamnya. Artinya Allah tidak akan berkurang walaupun semuanya sudah Allah berikan. Puncak Filsafat Al-Farabi adalah "Kebahagiaan". Hal yang sangat saya terkesan adalah definisi dari kebahagiaan menurut Al-Farabi yaitu " Kebahagiaan adalah Absolute Good ( Puncak Kebaikan ). Kebahagiaan itu tidak sama dengan Nikmat. Kenikmatan itu adalah awal atau dasar dari kebahagiaan." Menurutnya kebahagiaan itu tidak terbatas namun kenikmatan dapat terbatas. dan satu hal yang saya ambil dari Al-Farabi adalah Kebahagiaan itu bersama-sama. Dengan bersama-sama kita bisa berbuat kebaikan kita dapat mencapai puncak kebahagiaan yaitu Absolute Good. Dengan bersama-sama kita bisa saling melengkapi dan mengetahui kekurangan kita. Manusia itu makhluk sosial. Manusia dapat berubah ketika dia bersosialisasi, Mengintropeksi diri, menjadikan diri lebih berkualitas di mana hidup bukan hanya selalu tentang materialitas namun hidup adalah seberapa besar kebaikan dan manfaat yang telah kita berikan kepada sesama makhluk hidup. Dan tentunya Allah selalu di atas segala-galanya dan pemilik seluruh alam beserta isinya. Terima kasih, hanya sekian yang saya dapat sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan dan saya ucapkan terima kasih✨

[@masadji1364]

Mbaknya berkomentar kok malah mengutip pemikiran Filsuf? Kalau dari mbaknya sendiri gimana FIlsafat itu?

[@maulitaseptiani8303]

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Maulita Septiani dari Prodi Ekonomi Syariah semester 3 Reguler Pagi. Kebahagiaan adalah Puncak Kebaikan. Begitu kata Abu Nasr atau akrab di panggil Al-Farabi. Satu kalimat yang Maa Syaa Allah membangun semangat melakukan kebaikan untuk mencapai kebahagiaan. Prestasinya yang begitu gemilang membuat para pendengar kisahnya begitu mengagumi sosoknya, di usia mudanya Al-Farabi sudah menjadi hakim di wilayah tempat tinggalnya. Beliau merupakan blasteran Persia dengan Turki, ditambah lagi dengan kecerdasannya pada bidang agama, matematika, filsafat, dan bisa 70 bahasa. Subhanallah. Bahkan ditambah lagi dengan kecerdasannya bermain musik yang begitu merdu. Singkatnya, sudah sholeh, tampan, pintar pula:) Pemikiran filsafatnya begitu halus dan kritis. Walaupun Al-Farabi kurang setuju dengan pernyataan "Kreatio Eksnihilo" namun beliau tetap menyampaikan pendapatnya tanpa terlihat menolak dengan mentah mentah. Ada teori yang beliau yakini yaitu Teori Emanasi=teori pancaran. Allah adalah zat utama yang memancarkan pancarannya hingga terbentuknya bumi, langit dan seisinya, walaupun demikian tapi tidah pernah berkurang sedikitpun pancarannya. Dengan kisah Al-Farabi ini saya mendapat pelajaran bahwa kebagaiaan harus dicapai dengan bersama sama, dan kebahagiaan perlu untuk kita bagi kepada sesama. Mungkin sekian dari saya, terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh #jalanbahagia

[@alviamuflihah239]

Al farabi ini tokoh yang fenomenal bahkan beliau dianggap peletak dasar filsafat islam karna beliau yang mengupas tuntas tentang ajaran ajaran plato dan aristoteles. Selain itu al farabi itu ahli matematika, logika, filsafat dan menguasai 70 bahasa bahkan beliau memiliki kehebatan bermain musik bahkan mengomentari. Beliau haus akan ilmu dan dengan siapa saja beliau belajar. Masya Allah motivasi bgt untuk kita semua bahwa dengan siapa saja kita bisa belajar. #alviamufihah_BKIsems3

[@adamrevaldi5382]

😢😢😢😢😢

[@pkbmkidangkencana5644]

MashaALLAH, bahasan ilmunya menginspirasi dan menggembirakan , tks

[@jalanbahagia6526]

Terima kasih kembali

[@ernayunita224]

🧕: Erna Yunita Manajemen Pendidikan Islam, Sem.3 (Reguler Siang) . Assalamu'alaikum wr.wb Saya meminta izin untuk sedikit berkomentar dari mata kuliah Filsafat Islam Sore hari ini 🗓️: 12 Oktober 2020 Bismillahirrahmanirrahim,,, Sore ini membahas tentang Al-Farabi Negara Sejahtera Rakyat Bahagia ✨Sedikit mengenalkan Al-Farabi itu sangat menyukai atau mempelajari Bahasa. Ibnu Khalikan menyebutkan nya memiliki 70 Bahasa, yaa meskipun terkadang diragukan oleh sebagian sejarawan karena yaa di masa dahulu itu bahasa yang populer belum banyak. Setidaknya Al Farabi itu sudah menguasai dua bahasa; Persia dan Turki. ✨ Sebelum melanjutkan ke materi saya memberitahu kan bahwa nama Al-Farabi ialah Abu Nasr Muhammad Ibnu Muhammad Tarkhan Ibnu Auzalagh ✨ Selain belajar bahasa Al-Farabi juga mempelajari Logika dan Filsafat dan Al-Farabi pun memiliki kehebatan dalam bermain musik. ✨ Menurut Al-Farabi; kebenaran akal dan kebenaran Wahyu bisa bersatu padu. Dan memadukan antara Agama dan Filsafat, Al-Farabi juga memadukan pemikiran-pemikiran para filsuf Yunani; Plato, Aristoteles dan Plotinus. ✨Al-Farobi tidak mau terjebak kepada penambahan wujud yang kekal seperti Ar-Razi. Dia menggemukan teori Emanasi, bahwa yang wajib wujud hanya satu (Tuhan) selebihnya adalah Mumkin wujud. ✨Apasi Emanasi? Emanasi itu sebuah pancaran. Atau disebut proses keberadaan semesta melalui Teori Emanasi seperti adanya Cahaya dari Matahari. Keberadaan Cahaya berasal dari Matahari dan adanya Cahaya tidak mengurangi wujud mataharinya. Teori Emanasi itu buah pemikiran filsuf Neoplatonis bernama Plotinus. ✨Dan Teori Al-Farabi yang ini itu menyatakan bahwa Allah menciptakan alam semesta beserta isinya melalui proses pancaran, dan katanya ada Sepuluh tetapi saya belum terlalu menyimak dalam pembagian ini nya🙏 ✨Menurut Al-Farabi manusia itu memiliki 3 daya, dan sesuai dengan yang telah di sebutkan oleh Plato. Menurut Plato jiwa itu bagaikan kereta kuda yang bersayap. Ada kuda hitam dan kuda putih, ada sains nya, menghendakinya kemudian ada sayapnya. Nah,,,,, 👉Kuda Hitam itu Epithumia (daya jiwa yang semuanya itu bentuk fisik) 👉Kuda Putih itu Thumos (Hasrat manusia untuk berprestasi untuk mencapaikan sesuatu atau melindungi diri) 📌 Daya yang ada tiga itu apa aja? 1. Daya Gerak 2. Daya mengetahui 3. Daya Berpikir (ini berupa daya Logika) 📌Ada berbagai macam Akal; 1. Akal Praktis itu akal manusia yang tanpa berpikir rumit. 2. Akal Teoritis itu akal aktual yang bermainnya 3. Akal mustafad itu Komunikasi langsung dengan Tuhan-Nya. Ini mengarahkan manusia menjadi Insan Kamil. 📝Dan Filsafay Al-Farabi itu Filsafat kebahagian yang ditulis dalam kitab At-Tanbih Ala Sabil As-Sa'adah dan Tahsill As-Saa'adah. Al-Farabi membedakan antara kenikmatan dan kebahagian. 🍁 Kebahagiaan sebagai kenikmatan yang puncaknya adalah kesejahteraan. . . Mungkin cukup sekian ketikan dari saya Mohon di koreksi ditakutkan ada salah pendengaran 🙏 Kurang lebihnya mohon maaf, WabillahiTaufiq wal Hidayah Wassalamu'alaikum wr.wb Erna Yunita Ig: @nengeyy

[@nuriyasafitri8715]

makasih pak atas penjelasannya,,,, kasian negara point ke3 pak kalo musim hujann sering kena banjir heheeheeehhee😁

[@jalanbahagia6526]

Sama sama ka kk lagi banjir air mata ?

[@Virrgoz]

Keren parah,,harap dilanjutkan pembahasan nya

[@febilestari4495]

Nama : Febi Lestari Prodi : Ekonomi Syariah Kelas : Reguler Pagi Semester III Selasa, 13 Oktober 2020 11:14 Bismillahihirrahmanirrahim Tokoh filusuf islam ke III *Alfarabi* 📌Alfarabi Ulama Islam yang luar biasa. Tokoh yang fenomenal sebagai peletak dasar filsafat, karena beliau yang benar-benar mengupas tuntas ajaran plato dan aristoteles. Beliau lahir pada tahun 860, Alfarabi keturunan persia dan turki. Nama lengkap beliau yaitu *Abu Nasr Muhammad Ibnu Muhammad Tarkhan Ibnu Auzalagh*. Pada usia 20 tahun Alfarabi sudah menjadi hakim. Beliau sosok yang haus ilmu dan ingin terus belajar dengan siapa saja. Abu bistsir salah satu guru beliau. Alfarabi menjadi guru kedua setelah aaristoteles karena beliau mensarahkan kitab aristoteles. 📌Alfarabi tokoh yang mengusai berbagai macam ilmu, beliau ahli dalam ilmu matematika, fisika, serta 70 bahasa meskipun di ragukan sebagian oleh serjawan karena pada masa beliau belum begitu banyak bahasa yang populer. Namun beliau sudah pasti bisa dengan bahasa Turki, Persia, Latin, Yunani dan sebagainya. Selain mengusai berbagai ilmu tersebut beliau bisa memainkan alat musik yang mampu memukau para pendengarnya. 📌Alfarabi mencetus teori _Emanasi_. Emanasi suatu pancaran. Emanasi ada sepuluh jenjang. Akan ada pacaran pancaran terus menurus setelah adanya pancaran pertama, lalu munculah dunia dan seisinya. Teori alfarabi dalam suatu proses itu dengan emanasi, percaya atau tidak memang hal ini patut di apresiasi. Menurut Alfarabi Wajib wujud itu tidak mengurangi apapun dengan proses pancaran pancaran, sama persis dari sinar matahari, jadi matahari itu tidak berkurang dengan adanya sinar yang ada di dirinya. Jadi Allah tidak mengurang sedikitpun dengan adanya pancaran-pancaran yang menjadi langit, bumi, dan segala isinya. 📌 Puncak dari pemikiran filsafatnya alfarabi yaitu Filsafat kebahagian tahli lusa'adah. Setiap filusuf itu akan menyentuh jiwa manusia. Jiwa manusia itu bagaikan kuda bersayap. Jiwa manuisa itu punya 3 daya yaitu: ✨Ada kudah hitam ( _Epithumia_ ) Daya jiwa yang semuanya fisik (makan, minum) ✨Kuda putih ( _Thumos_ ) Hasrat kebaikan memakai insting. Seperti hasrat untuk beprestari, mengusai sesuatu berkuasa atau melindungi diri. ✨Thikon Pikiran 📌Ada beberapa macam akal ✨Pertama 'akal praktis' yaitu akal yang tanpa perfikir rumit. ✨Kedua 'akal teroritis' akal aktual yang bermainya ✨ketiga 'akal mustafad' mengarahkan manusia menjadi insan kamil. 📌 Teori puncaknya yaitu puncaknya kebahagiaan. Menurut Alfarabi kebahagiaan dan kenikmatan itu dua hal yang berbeda. => Jika bahagia itu setelah mendapatkan kita ingin terus menerus tanpa berhenti => Sedangkan kenikmatan awal dari kebahagiaan. Dan kenikmatan itu sesuatu yang terbatas. Material tidak bisa menjadi tolak ukur kebahagiaan. Sosok beliau patut di apresiasi, dan di teladani. Banyak sekali pelajaran yang dapat di ambil dari kisah beliau. Terimakasih pak rektor atas ilmu yang di berikan hari ini. Jika ketikan komentar ini ada kesalahan kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. #JalanBahagia✨

[@ajungrine4121]

Luar biasa mantap

[@febilestari1354]

Aditia Muspiansyah Ekonomi syariah pagi semester 3 [KEBAHAGIAN ADALAH PUNCAK KEBAIKAN)] Al-Farabi atau nama aslinya adalah Al Abu Nashr Muhammad bin Muhammad Tarkhan bin Awzalagh, Ayahnya Jendral dari persia, dan Ibunya dari Turki. Sejak kecil beliau sudah belajar Al-Qur'an, Bahasa Arab, Fiqih Hadist, Usia 20 Tahun sudah menjadi Kodi atau hakim dan beliau ahli juga dalam logika matematika, filsafat pemusik, ahli fiqih syafi'i dan menguasai 70 Bahasa. Al farabi sendiri merupakan Tempat asal dari turky. Beliau juga dijuluki guru kedua setelah Aristoteles, dan peletak dasar filsafat Islam karena beliau yang membahasbsan mengupas tuntas, ajaran ajaran Plato dan Aristoteles Perbedaan pemikiran filusuf Plato esesnis manusia adalah ruhnya Aristoteles esensi manusia adalah bentuk dan materi Ar Razi Alam semesta diciptakan tanpa bahan, bahannya ada duluan dan kenal Al Farabi Diciptakan dengan bahan, dan Tuhan penyebab utama dunia dan isinya Teori emanasi atau Pancaran sumber nya dari plotinus yang nengatakan bahwa Tuhan itu memancarkan, pancaran nya itu menghasilkan dunia dan isinya. Menurut Al Farabi, Ada 10 jenjang penciptaan dunia dan isinya yaitu pertama kali, wajibul wujudnya adalah Allah, wujud yang harus ada, dan ada dengan sendirinya tidak terikat dengan hal lain, dan wajibul wujud ini akan membuat wujud lainnya. Wajibul wujud ini tidak akan berkurang walaupun memancarkan seperti matahari yang memancarkan cahaya tanpa mengurangi cahaya yang ada dalam matahari. Pemikiran Al Farabi 1). Jiwa bergerak 2) naluri manusia 3) daya pikiran, dibagi menjadi akal praktis, akal potensial, aktual dan akal yang bersambung dengan akal 10 dengan malaikat Jibril atau menembus langit, dia bisa berkomunikasi dengan Tuhannya. Kebahagian menurut Al Farabi, dalam kitab Tahsinul Sa'adah Kebahagian adalah puncak Kebaikan dan kebaikan itu tidak sama dengan Kenikmatan. Kenikmatan itu baru awal dari kebahagian, dan kebahagian itu tidak akan pernah berhenti atau tidak pernah bosan melakukan nya tetapi kenikmatan itu pasti terbatas. Puncak kebahagian adalah berbagai, berbagi kebahagian. Al Farabi mengatakan bahagia itu tidak bisa sendirian tanpa memikirkan masyarakat, dan untuk mencapai kebahagian puncak harus menciptakan sebuah kelompok sebuah negara yang madani. Negara ada beberapa macam menurut Al-Farabi yaitu 1). Negara al fadhillah atau negara kebhagian, sumber kebahagiaan syaratnya adalah pemimpinya adalah nabi, dan rakyatnya mengenal Allah, sehingga rakyatnya mentaati perintah Allah. Dalam bahasa quran nya كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ Sungguh bagi Kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Rabb) di kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan:) “Makanlah dari rizki yang dianugerahkan Tuhan kalian dan bersyukurlah kepadaNya!’. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr”. [Saba’/34:15]. 2). Negara Jahiliyah atau negara yang bodoh tidak mengerti esensi kebahagian suka pamer materialistim, hedonis 3). Negara fasiqun atau negara yang tau kebahagian itu apa tapi dia tidak menjalankan 4). Negara Mutabillah atau berganti ganti, dulunya baik sekarang menjadi bodoh Al farabi sangat luar biasa pemikirannya ilmunya dan lai lain,

[@koko77209]

Meng koneksi antara kholiq dan makhluq Saat membahas zat materi makhluk mk org yg beriman auto korelasi dg zat Tuhan. Di sini orang awam mmg tak perlu jauh2 dr syariat zahir, krn imajinasi bebasnya kdg jatuh pada kebodohan yg bs berakhir pd kesesatan berpikir

[@atthalaraizendra2398]

Al-farabi memiliki nama asli Abu Nasr Muhammad bin Muhammad Tarkan bib auzalagh (abu nasr/al farabi).Beliau disebut sebagai guru kedua setelah aristoteles. Pada umur 20 tahun beliau telah diangkat sebagai hakim.Beliau juga adalah ahli fiqih bermazhab imam Syafi'i,ahli logika yang terkenal,ahli bahasa dan pemain musik yang handal. Beliau juga mengemukakan atau mengeluarkan teori Emanasi Menurut Al-Farabi manusia itu mempunyai 3 daya dan hampir sesuai dengan perkataan palto yaitu jiwa itu bagaikan kereta kuda yang bersayap.Yaitu kuda putih dan kuda hitam Dan untuk kuda hitam itu epithumia atau daya jiwa yang semuanya berbentuk fisik,seperti makan,minum dan sex.Dan kuda putih itu Thumos yaitu hasrat manusia untuk mencapai sesuatu yang di ingankannya atau melindunginya,seperti prestasi,kekuasaan dan melindungi diri. Dan Daya juga ada 3 1. Daya gerak 2. Daya mengetahui ( semua manusia ingin mengetahui apapun itu ) 3. Daya berpikir ( disini yang membedakan antara hewan dan manusia ) Al farabi berpendapat bahwa kebahagiaan tidak sama dengan kenikmatan. Kenikmatan hanya awal dari kebahagian,bersifat fisikal(terbatas).sedangkan kebahagiaan adalah absolut good(kebaikan puncak) yaitu tidak terbatas,ketika dapat makan ingin terus menerus.kebahagiaan tidak bisa sendirian,tetapi kita harus berkelompok.untuk menyempurnakan kebahagiaan itu kita harus membuat kelompok sebuah negera yang madani dan akhirnya beliau menulis kitab yang berjudul "Aroah lil madinah al fadilah" Dari sosok seorang al farabi banyak sekali pelajaran yang kita dapat dan kita teladani.. selain diusia mudanya beliau adalah ahli dalam berbagai bidang tetapi beliau tidak melupakan bahwa segala sesuatu adalah kehendak wajibul wujud yaitu Allah SWT. Semoga dari kisah tersebut kita dapat mengambil banyak hikmahnya 🤗 Nama : Wardah Karimah NIM :A.201901457 Prodi :Managemen Pendidikan Islam semester 3

[@MamaDoleng-qx9vf]

Pendapat ini sudah ratusan tahun di bantah,masih ada juga ternyata penganutnya

[@mohdrosleeahmad5799]

TERBAIK...!!!

[@aliyahsakinah1223]

Nama : A. Sakinah Mahasiswa 'Penyusup' 😅. Izin ngisi kursi baris belakang Ustadz 🙏

[@RiniBidawi]

Filsafat itu ajaran hasil pikiran manusia,, kebenarannya relatif. Agama Islam bersumber dari Perintah Allah SWT yg dibawa malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Kebenarannya absolut. Maka jika percaya pada filsafat dan menjadikannya sebagai dasar akidah, maka Anda telah keluar dari Agama Islam.