Akibat Dosa dan Maksiat (3) - Ad Daa Wad Dawaa #6 - Ust Dr. Firanda Andirja M.A

[@adigunard-sq2lm]

Orang yg fitrahnya masih baik ketika dia melakukan maksiat pasti masih ada kegelisahan. Sebenarnya hati punya fitrah membenci kemaksiatan tapi ketika orang semakin tenggelam dalam kemaksiatan maka fitrah tsb pada akhirnya hilang dan mereka semakin berlezat-lezat dalam kemaksiatan, tidak punya malu lagi bahkan sampai menceritakan kpd orang lain kemaksiatan yg mereka lakukan. Di antara bentuk terang²an dalam kemaksiatan adalah ketika dia bermaksiat dalam kesendirian namun kemudian ia menceritakan kepada orang lain. Orang yg melakukan kemaksiatan seperti joget², buka aurat, ditonton orang, korupsi. Mereka tidak langsung seperti itu tapi bertahap sampai pada akhirnya rasa malunya hilang. Para nabi mewariskan ilmu dan amal sholeh berarti siapa pun yang beramal sholeh dan berilmu berarti mereka telah mengambil warisan para nabi. Sedangkan siapapun yg mengerjakan perbuatan LGBT berarti dia telah mewarisi warisan umat nabi Luth yang telah dihinakan oleh Luth. Begitupun orang yang mengurangi takaran timbangan berarti telah mewarisi warisan dari kaum Nabi Syuaib. Kesombongan di atas Bumi dan melakukan kerusakan adalah warisan dari Fir'aun. Mentang² memiliki kekuasaan dan kekuatan mereka semena² kepada orang² yang dibawah. Sombong dgn jabatan, sombong dgn nasab, sombong dgn organisasi. Mau sampai kapan kesombongan ini, ada saatnya semua kesombongan tsb ditinggalkan dan kemudian dihisab. Dia fikir mereka tidak dibalas di alam barzakh. Kaum Aad juga memiliki kesombongan, mereka adalah warisan dari kaum Hud. Allah binasakan mereka dengan angin membinasakan mereka. Ada yang sombong karena merasa cantik, padahal wajahnya biasa² saja. Baru jadi pejabat kemudian berubah menjadi sombong, baru dapat warisan tiba² menjadi sombong. Maka berbahagialah orang yang mewarisi warisan para Nabi yaitu ketaatan dalam amal sholeh dan sedikit² demi sedikit terus mempelajari ilmu. Seseorang yang terus melakukan maksiat maka dia semakin jatuh dan semakin hina di hadapan Allah, sebaiknya orang yang mulia di hadapan Allah maka Allah akan menjaganya. Maka siapapun yang bermaksiat maka itulah penyebab jatuhnya seseorang di hadapan Allah, hatinya dirundung gelisah. Ibnu Qayyim berkata "jika seseorang sudah hina dihadapan Allah maka tidak ada yang memuliakan dia". Meskipun orang² mengagungkan dia tapi itu hanya karena orang punya kepentingan/keperluan sama dia. Seorang hamba yang terus melakukan dosa / meremehkan maksiat akhirnya kemaksiatan itu terasa ringan, sinyal dari hati untuk menegurnya saat melakukan maksiat akhirnya hilang, dan ini adalah tanda kebinasaan. Dosa yg semakin diremehkan maka semakin besar hukumannya di sisi Allah. Seorang mukmin bukan tidak berdosa tapi dia merasa takut akan dosa²nya adapun orang fajir dia remehkan dosa²nya, dianggap ringan. Akibat tenggelam dalam maksiat akhirnya kemaksiatan pun dianggap sepele. Dampak buruk maksiat yang dilakukan bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri tapi juga akan berdampak orang² pada keluarganya (pasangannya, anak²nya) bahkan berdampak pada hewan. Jangan karena ingin menyenangkan diri kita akhirnya berdampak pada keluarga terdekat kita: rezeki seret. Gara² orang yang bermaksiat maka hujan pun tidak turun maka hewan² dan tumbuh²an pun terdampak. Sesungguhnya kejayaan dan kemuliaan adalah ketaatan pada pada Allah. Sebagian ulama salaf berdoa :"ya Allah muliakan aku dengan taat kepadaMu dan jangan Engkau rendahkan aku dengan bermaksiat kepadaMu"

[@ilhmx7272]

Ya Allah berikanlah umur yg panjang & ksehatan kpd ust. firanda dn tim agar slalu dot mmberjkn ilmu agama yg brmanfaar kpd umat islam

[@muhammadrizalchery9963]

Aamiin yaa Robb

[@NurHayati-nt8ii]

Aamiin

[@Wasiati567]

Aamiin Allaahumma aamiin yaa Robbana

[@gustihalimah2208]

Aamiin yaa Rabbal Alamiin 🤲♥️

[@user-sz1iw4wt4l]

Allahumma aamiin

[@abuaditya]

Jazakumullahu Khoiron wa Barakallahufiikum Mohon kajian Kitabul Jami' dan Tarikh Islam dilanjutkan kembali

[@nakkobar]

Jazakallah khair stadz❤❤❤

[@nursubekti1108]

Baarakallahu fiikum. Semoga Allah Ta'ala memasukkan kita ke dalam surga-Nya.

[@Q-u-o-t-e]

Hewan pun merasakan dampak dari maksiat yang kita lakukan.

[@wayanmuhammadyusuf7114]

Syukron ustadz, jazakallah..

[@sylviawatiargakusumah8823]

Bismillàh Barakallahu Fiik Ustadz Firanda

[@betty-tavia]

Alhamdulillah sragen menyimak❤

[@mamahnorma8990]

Alhamdulillah syukron Ustadz nasehatnya, semoga Allah menjauhkan kita dri ma siat, semoga kelak mendapat syurgaNya Allah, Aamiin.

[@priantoyosowiyono7562]

Jazakallahu khairan Ustadz. Dr. Firanda Andirja, M.A

[@ilhamj.wardana1562]

بَارَكَ اللهُ فِيْك

[@ummuiyas4970]

Jazakumulloh khoiron wa baarokallohu fiikum

[@iskandarku756]

HADIR

[@luffyd.monkey3090]

Syukron ustadz

[@PhalanxProduction]

🙏🙏

[@adigunard-sq2lm]

Sesungguhnya maksiat itu merusak akal. Akal punya cahaya dan maksiat meredupkan dan memadankan cahaya itu, dan itu PASTI!, akal pun semakin melemah dan berkurang. Orang yang berada dalam ketaatan akan dibukakan cakrawala ilmu, Allah akan berikan firasat kepadanya. Seperti seorang penuntut ilmu, ada 2 jenis : 1). Penuntut ilmu yg sibuk bertakwa : sholat malam, faham ilmu fikih, bukan hanya menghafal. Allah akan membukakan cakrawala ilmu baginya. 2). Penuntut ilmu yg belajar sambil maksiat yaitu dia menuntut ilmu sambil tetap menonton yang sembarangan (belajar tapi sambil bermaksiat) maka ilmu itu tidak akan berkah padanya, ilmu yg dia pelajari justru akan menjadi musibah baginya : hanya menjadi tekstual tidak diamalkan, sombong, angkuh, membuat dakwah menjadi ribut. Maka jangan hilangkan cahaya akal dengan maksiat ! Di antara dampak maksiat : akan menjadi noda dihatinya akhirnya dia akan menjadi orang yg lalai, senangnya dunia melulu, otaknya hanya fokus pada kesenangan² duniawi sehingga untuk mengingat Allah hanya sedikit sekali : lalai zikir, lalai baca quran, lalai sholat malam. Noda di hatinya pun semakin menghitam kalau dia tidak beristighfar. Maka selalu periksa diri kita, lakukan introspeksi diri kalau kita mulai merasa lalai. Kecantikan yg tidak ikut aturan akan terlaknat diantaranya sambung rambut, cabut bulu alis, mengkikis alis kemudian dilukis, kecuali memang alis yg tidak bisa tumbuh kemudian dilukis, mengkikir Gigi supaya kelihatan Indah. Ini semua merubah ciptaan Allah. Rasulullah melaknat pemakan Riba , pemberi Riba, saksi pencatat Riba (notaris, admin). Rasulullah juga melaknat sudah dicerai 3x supaya dia bisa kembali ke suami pertama (sudah talak ketiga) Orang yang melakukan maksiat akan terkena cipratan laknat Allah, dijauhkan dari rahmat Allah maka kebahagiaan pun semakin jauh dari dirinya. Kalau kita jauh dari rahmat Allah maka se-kaya apapun akan percuma, apalagi kalau sudah miskin, hidup dalam gelimang maksiat dan tidak dirahmati Allah.

[@verrylisdyanto651]

Bismillah

[@rinoariyanto6323]

Alhamdulillah..tercerahkan

[@FadliThamrin-v3r]

Jazakallahu Khairan Katsiran Ustadz

[@g_nuh]

❤❤❤

[@ahmadrozik]

afwan ust, pakai kitab apa kajiannya? masya Allah bagus sekali utk dibahas di tempat kami juga