🇨🇳Flaming Mountain 火焰山, Turpan, Xinjiang - Journey to the West 西游记: Sun Go Kong vs Putri Kipas Besi

Masih Dalam rangkaian wisata keluarga ke negara China : "Silk Road 14 days" dengan memgunjungi Xinjiang (Ürümqi & Turpan), Gansu ( jiayugian, Dunhuang, Zhangye & Lanzhou), Qinghai (Xining ,& Chakatown) & Shanghai.
Saat ini aku berada di Turpan dalam perjalanan menuju Flaming mountain. Flaming mountain ( 火焰山; huǒyànshān ) adalah perbukitan batu pasir merah tandus, terkikis, di daerah Tian Shan , Xinjiang .
Flaming mountain terletak di dekat tepi utara Gurun Taklamakan, di sebelah timur kota Turpan Dan di bagian Utara jalur sutra kuno. Pegunungan tersebut memiliki panjang sekitar 100 kilometer (60 mil) dan lebar 5-10 km. Ketinggian rata-rata Pegunungan Flaming adalah 500 m (1.600 kaki), dengan beberapa puncak mencapai lebih dari 800 m (2.600 kaki).
Flaming Mountain adalah tempat terpanas di pedalaman Tiongkok, suhu di daerah pegunungan bisa mencapai 47℃ di musim panas, dan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung bisa mencapai 80℃ yang cukup panas untuk memasak telur di permukaan pasirnya.Tempat ini adalah salah satu daratan terendah di dunia yaitu 155 m dibawah permukaan air laut.
Flaming Mountain bukanlah sekedar sebuah gunung saja melainkan meliputi area yang luas dengan gunung merah yang megah dan banyak terdapat situs bersejarah di dalamnya, seperti Flaming Mountain Grand Canyon dan Bezeklik Thousand Buddha Caves.
Masyarakat setempat menyebut Flaming mountain dengan sebutan "kiziltag" yang artinya "Gunung Merah". Itu juga mengapa disebut Flaming Mountain, yaitu karena tampilannya yang merah dan karena suhunya yang tinggi.
Dalam arti sempit, Flaming Mountain mengacu pada Flaming Mountain Scenic Area, yang mendapatkan popularitas di kalangan wisatawan karena buku Journey to the West 西游记 kisah fantasi dari novel popular Abad ke 16 karya penulis Dinasti Ming , Wu Cheng'en (1368 - 1644) yang didasarkan pada kisah nyata biksu Xuanzang yang melakukan perjalanan ke India (602 - 664M ) untuk mendapatkan kitab suci Buddha.
Alkisah dalam perjalanannya ke Barat utk mencari kitab suci, biksu Tong Sam Cong beserta murid"nya Sun Gokong, Cu Pat Kay & Sha Wu Jing sampai di daerah Turfan. Sesampai di daerah ini mereka menyadari bahwa tanah yang mereka pijak mulai terasa panas dan semakin membakar. Akhirnya tibalah mereka di sumber panas yang berupa sebuah gunung terbakar yang apinya memenuhi langit dan membakar bumi.Tak satu pun tumbuhan yang tumbuh di gunung ini Dan utk melintasinya, jelas mustahil. Dewa Bumi yang berada didekat tempat itu memberi tahu mereka bahwa kobaran api ini hanya mampu dipadamkan dengan alat yang tepat yaitu Kipas Besi. Pusaka berharga milik seorang dewi, yang tinggal di Goa Pisang Raja. Sehingga berangkatlah si kera sakti untuk meminjam kipas ajaib itu.
Namun karena Putri Kipas Besi Masih menyimpan dendam pada kera sakti, Maka dia mencoba menipu sang kera dengan kipas palsu. Dengan marah, Kera sakti menuntut kipas asli dan terjadilah pertempuran antara kera sakti Dan Putri kipas besi. Sang Putri pun menarik pusakanya dan menunjukkan kekuatan pusakanya itu.
Kipas ini memiliki kekuatan mistik yaitu mampu menerbangkan musuh hanya dgn sekali sapuan saja. Dan benar saja kipas itupun langsung menerbangkan kera sakti hanya dengan sekali kibasan saja. Dan sang Putri pun menganggap masalah itu telah selesai.
Namun berkat kelihaiannya, Kera sakti terpental tidak sejauh yang seharusnya. Dia mendarat di sebuah gunung yang menjadi rumah Dewi Kwan Im. Sang Dewi kemudian memberikan bola ajaib (Pil Penetral-Angin) kepada kera sakti. Pil ini yang mampu menetralkan kibasan kipas Putri.
Kera pun terbang kembali ke Gunung Pisang Raja dan terjadilah pertempuran. Berkat pil penetral angin pemberian sang dewi, kera sakti dpt memenangkan pertempuran tersebut dan Putri kipas besi pun menyerahkan pusaka miliknya.
Akhirnya Kera sakti kembali ke tempat guru dan saudaranya menunggu. Dan benar saja hanya dengan berapa kibasan kipas besi saja mampu memadamkan kobaran api raksasa. Setelah mengembalikan pusaka ke pemiliknya, rombongan pun melanjutkan perjalanan mereka ke barat.
#china #xinjiang #xinjiangchina #turpan #flamingmountain