Formula 1 di Mandalika? Cocok atau Tidak? dan Gimana dengan Sirkuit Bintan?

[@wendyrancanggriya938]

Kesimpulan dari penjelasan video ini adalah: 1. Sirkuit Mandalika tidak memenuhi syarat untuk balap F1 karena track lurus terbatas sehingga zona DRS kurang maksimal ditambah banyak tikungan cepat yg berpotensi bikin balap F1 jadi membosankan. Kalaupun dipaksakan maksimal hanya untuk balap mobil GT misalnya FIA GT World Challenge Asia atau mungkin balap F3 Asia. 2. Rata2 sirkuit MotoGP yg dipakai balap F1 akan mengalami bumpy pd permukaan aspal meskipun tergantung kualitasnya. Apalagi sirkuit Mandalika kemarin masih ada pengelupasan aspal (seperti yg dialami Alex Rins) pdhal sudah dilakukan asphalt resurfacing mulai sebelum T17 - setelah T5. 3. Antusiasme penonton F1 di Indonesia masih jauh dibawah MotoGP. Apalagi sebagian besar penggemar balap di Indonesia lebih suka banyak terjadi saling overtake. Sesuatu yg jarang terjadi di balap F1 modern. Akibatnya jumlah penonton lokal yg mau hadir cuma sedikit. Mengandalkan penonton dari luar negeri belum tentu mau datang. Lihat sirkuit Sepang, akhirnya sejak 2018 gk sanggup jadi tuan rumah balap F1 karena sepi penonton. 4. Harga tiket F1 lebih mahal daripada MotoGP. Belum kenaikan ongkos akomodasi dan tarif Hotel. 5. Mau bikin sirkuit F1 di tengah kota? Kendalanya harus mengalihkan/memindahkan arus lalu lintas, timbul kemacetan di mana-mana. Mohon maaf bila ada yg kurang setuju, krn pada dasarnya saya juga penggemar balap F1 tapi kembali lagi kita harus berpikir realistis bahwa berambisi membuat sirkuit F1 di pulau Bintan bukannya tanpa tantangan. Kalau ternyata merugi karena sepi penonton berakibat dihentikannya jadi tuan rumah balap F1 dan akhirnya sirkuit tsb jadi terbengkalai dan mangkrak karena kurang perawatan. Padahal pemeliharaan sirkuit apapun selalu menggunakan dana dari hasil penjualan tiket penonton. Gk bisa selalu bergantung dari APBN/APBD setempat. Semoga dgn kehadiran sirkuit Mandalika di Lombok NTB mampu memajukan dunia Motorsport di Indonesia sekaligus melahirkan pembalap-pembalap professional yg berlaga di event kelas dunia. Aamiin...🤲🙏

[@ekohartono7090]

Mantap broo

[@lortmk3282]

gokilll makasih penjelasannya

[@muhammad-irza-adhitia-nafan]

Suatu saat akan ada sirkuit yang disetujui oleh fia & fim

[@maulanamahardikaarvi5678]

Semoga orang-orang makin sadar kalau balapan itu olahraga bukan cuma senang-senang. Pingin banget rasanya ada sirkuit gokart di daerah-daerah biar anak-anak yang tertarik di dunia balap bisa nyalurin bakatnya. Sama bisa ngadain kejuaraan-kejuaraan 🏁

[@mandaf2630]

Sirkuit FE nya Ancol bang nanti bisa disewakan dan dimanfaatkan untuk balapan gokart, track day, road race, dan utk korporat atau pabrikan2 mobil yg ingin ngetes performa mobilnya. Dan katanya FIA menawarkan ajang balap internasional selain FE di sirkuit itu, gk tau dah apaan

[@ketekjerapah5760]

balapan gokart sebenernya problem bukan di sirkuitnya gan, tp di duitnya..duitnya gede bener dibanding balapan motor bebek karena mayoritas kita lebih banyak punya motor bebek di banding gokart

[@faisalindrafadilla741]

@@ketekjerapah5760 padahal gak beda jauh loh sebenernya sama ngebuild motor road race, cmiiw 🙏🏼

[@ketekjerapah5760]

@@faisalindrafadilla741 eh masa sih gan? soalnya gw taunya dulu temen main gocart di daerah ancol bilang klo dia buat ganti 1 ban gocart aja butuh 800rb utk yang merk bagus per latihan, nah itu tinggal kali 4 aja. trs utk beli gokart standart balap blm di tunning, paling murahnya itu 125jt , belum perlengkapan lain dan blm tunning2 n upgrade ini itu. klo road race dulunya gw mikir cuma beli motor bebek aja 25jt. jadi versi standart ya 25 jt vs 125 jt gtu. mankanya asumsi gw mahal di gocart utk versi sama2 standart :D

[@chiayolee2903]

@@ketekjerapah5760 makanya dibuat akademi balap lokal atau kejuaraan nasional yang terstruktur, mengenai biaya yang mahal emang sudah wajar kalo anak mau dijadikan pebalap ya emang harus keluar uang juga gaet sponsor, di indo aja emang event ginian kurang peminat kebanyakan orang suka denger cerita anak alay anak jalanan balapan liar wkwk

[@mercamia]

ya kalau dapet FIA grade 1, ada biaya dan ada demand untuk balapan F1 bisa aja nggelar, tapi ya memang treknya kurang sesuai dengan mobil F1 mending nggelar ajang balap yang lain kayak WTCR atau Reli di Lombok yang Power Stagenya berakhir di sirkuit

[@adiahdiyat7295]

Setuju, apalagi untuk sirkuit bintan di buat di kawasan wisata dan di bawah insfrastruktur yg sudah terbangun yg katanya design layout menjadi terbatas, semoga kedepannya sirkuit2 di Indonesia tidak mengenyampingkan disign layout karna itu bisa menyimpulkan seru dan tdk serunya balapan. Apalagi ini balapan f1 yg mengandalkan trek lurus dan tikungan2 tertentu.

[@harukrentz435]

design layout terbatas mah standar sirkuit f1 zaman now liat aja singapore bnyk f1 mania luar yg benci sma sirkuit itu wkwkwkwk

[@putraroum9203]

F1 malah bagus trek lurus

[@dzky28]

@@putraroum9203 yg penting ad DRS Zone ny

[@adjieaveiro]

Karna kembali ke karakter orang indonesia siapapun itu. Terlalu ber “Euforia” dalam hal apapun. Baru aja sekali nyelesain 1x MotoGP, udah bingung yg mau ngedatengin F1. Gue sempet mikir hal yg sama seperti admin, kayanya indonesia belum siap kalo buat F1. Disamping minat penonton lokal yg kurang, menurut gue F1 itu balapan super duper mahal nan bergengsi. Dan to be honest, kayanya indonesia butuh minim 10th lagi untuk mencapai itu dari berbagai aspek. Kita masih banyak banget perlu belajar soal itu. Dan mungkin saat ini lebih enak buat ngembangin mandalika jadi lebih baik lagi kedepannya juga cari bibit2 pembalap muda yg bisa harumkan nama Indonesia kelak.

[@alfariza584]

gw yakin kebanyak orang indonesia tau nama2 pembalap f1 cuma yang jaman thn 2000an awal doang, skrg paling syukur2 cuma tau nya hamilton doang

[@jackbrown107]

Di kepala yg megang2 sirkuit itu cuma cuan2 doang bang. mandalika aslinya belum siap 100% tp dipaksain..

[@adjieaveiro]

@@alfariza584 itupun cuma schumacher sama raikonen ya 🤣 kalo skarang hamilton dan verstapen baru tau 2021 soalnya juara dunia kontroversi. Ditanyain horner sama toto sapa jelas gak tau. Apalagi guenther, jelas gak pernah denger wkwkwkwk

[@adjieaveiro]

@@jackbrown107 kalo sdm nya yg nonton masih ninggalin bejibun sampah kaya kmaren abis gelaran motogp, keknya 10th lagi masih kurang deh buat datengin F1 ke Indonesia. Buang sampah pada tempatnya itu hal simpel tapi bisa jadi identitas diri kita seperti apa.

[@jackbrown107]

@@adjieaveiro hahahaha betul. Padahal tiketnya 1.5 jt itu tribun yg banyak sampahnya😂.

[@haiklvl]

Untuk F1 khususnya kawasan ASEAN lebih menguntungkan membuat sirkuit jalan raya dibandingkan sirkuit khusus balapan F1, contoh Singapura dan hal ini dicontoh sama Vietnam dalam membuat sirkuit F1 meski belum dilaksanakan balapan, dengan adanya Sirkuit Jalanan di tengah kota maka itu memudahkan penonton datang ke sirkuit dengan moda transportasi apapun karna akses penonton terbuka dari semua arah ke sirkuit dan akomodasi penginapan pun gampang didapat belum lagi sebelum dan selesai race penonton dimanjakan oleh beragam acara hiburan yang membuat penonton betah serta fasilitas makanan dan minuman yang ready 24 jam artinya panitia tidak terlalu banyak memikirkan transportasi,parkir karna sirkuit ditengah kota, sbg contoh dulu pelaksanaan A1 kemacetan yang luar biasa di dalam tol karna akses terbatas, untuk sementara yang pas menggelar F1 adalah Jakarta dengan catatan investor mencoba peruntungannya dengan mencoba sirkuit jalanan kenapa Jakarta krn semua penerbangan di Indonesia dari seluruh provinsi dan beberapa kabupaten punya penerbangan langsung dan itu sangat berdampak pada jumlah penonton, sementara itu untuk menonton Moto Gp di Mandalika dari harus penerbangan transit ke Jakarta/Surabaya sehingga biaya tiket jd lebih mahal dibandingkan dengan tiket nonton dan penginapan sementara itu tiket ke Singapura lebih murah, meski masih banyak faktor lainnya, sy pribadi lebih memilih sirkuit jalanan seperti Singapura atau Sirkuit jalanan Monaco kalaupun bisa dibuat di Indonesia namun dengan jalan lebih lebar/Monaconya Indonesia sehingga ada aksi overtake dan drama lainnya.

[@mizone8004]

Komen Ada Sangat panjang

[@faisalindrafadilla741]

Jangan lupain kompensasi yg harus dibayar ke mall dan pusat bisnis yg harus tutup berhari-hari krn adanya penyelenggaraan balap di jalan raya

[@Manusia_Biasa92]

Pemadaman listrik 1 kecamatan bahkan lebih harus dilakukan buat ngadain F1 malam hari 😁.

[@jasondavidprasetiyanto4481]

Setuju sih, lagipula biaya untuk membangun sirkuit jalan raya juga lebih murah dibanding sirkuit permanen

[@XiaoYan72]

Manoco sama singapura negara kecil mana ada lahan buat sirkuit, makanya dijadikan sirkuit jalan raya.

[@fachribachtiar853]

Setuju bang ,,,lebih baik tidak diadakan formula 1 di Bintan,,bisa dipastikan merugi ...lebih baik fokus Mandalika dijadikan ajang internasional lainnya ...

[@aswadrhodes7661]

Lagi d bangun sekarang dgn kucuran dana sekitar 1,2 triliun dari investor

[@ahmadimannudin2383]

@@aswadrhodes7661 sama perbanyak tikungan lambat dan trek lurus lebih panjang dan memberikan pengetahuan soal f1, anjay

[@dimitridima3148]

mandalika kurang cocok bro, di video udah dijelaskan DRS zone cuma satu, bayangin. Gapapa kita punya 2 sirkuit beda fungsi.

[@thefriendlykurniawan8120]

asalkan bukan dari APBN/BUMN aja dananya kalo investor yasudah itu hak yang punya duit

[@BangIceBear]

@@thefriendlykurniawan8120 dana nya 100 persen investor singapore bang fyi aja sih

[@jerrynaif7078]

Akhirnya ada mimin yg berani speak up, kalo kita2 yg berpendapat pasti direspon negatif sm netizen trus dikaitin dgn politik 🥱 Sy disini ngikuti F1 dr lama jaman kejayaan ferrari, i'm tiffoso also btw. Disini sy lihat scr layout dulu, mandalika menurut sy pribadi kurang cocok utk menggelar F1. Kalo bisa sih bisa bgt, cuma kurang menarik krn bakal minim aksi overtake & laptimenya bakal singkat banget di kisaran 1'10 second. Kenapa bs minim aksi overtake? 1. Tikungannya hampir semua berkarakter medium-high speed corner 2. Trek lurus pendek bgt utk ukuran permanent circuit cuma 700m 3. DRS zone yg terbatas 4. Trek masih bumpy pasca pengaspalan ulang & aspal SMA bakal rontok parah kalo kena downforce mobil F1 yg gila gilaan. Diperparah dgn problem purpoising yg dialami tim2 F1 musim ini Selain itu jg pemerintah tiap tahun harus menyiapkan comitment fee yg nilainya kalo dikonversiin bisa utk bangun 1 circuit baru grade A Solusinya sekarang dgn rencana pembangunan sirkuit Bintan sy harap yg pertama harus diperhatikan yaa layoutnya, buatlah semenarik mungkin utk race F1. Apa saja yg perlu diperhatikan? 1. Trek lurus panjang min 1 km, harus ada 2 section 2. Lebih dibanyakin slow speed corner utk mendukung overtaking, medium-high speed corner tetep dikasih tp sedikit aja di sector tengah 3. Punya 3 spot DRS zone 4. Sirkuitnya dibikin pake elevasi yg naik turun spt Portimao Algarve Portugal, jauh lebih seru drpd trek datar 5. Layout dibuat anti-clockwise 6. Jangan pake aspal SMA (stone mathic) di iklim Indonesia yg ganas, biar aman contek aja spek aspal punya sepang 7. Batu gravel pake warna putih & harus sesuai spek homologasi jgn yg tajem spt mandalika 8. Race control, paddock, tribun dibuat yg permanen & hasil akhir harus sesuai render awal. Jgn desain disunat gegara biaya 9. Kalo bingung utk komparasi bisa contek konsepnya Portimao, Austin, Catalunya 10. Akses fasum spt jalan ke sirkuit, parkiran, shuttle bus, airport harus dipersiapkan dgn matang. Jgn mau keluar dr parkiran aja nunggu 3 jam, & harus becek2 di parkiran. Termasuk jg membangun kantong parkir di sekitaran sirkuit Yg mau menanggapi silahkan asal diskusi sesuai teknis sirkuit, thanks admin 👍👍

[@jerrynaif7078]

@MANUSIA Terima kasih sdh menanggapi 🙏 Sy coba jawab yaa, beberapa point sy setuju dgn anda. Sekedar info dr awal pembangunan sirkuit Mandalika sy selalu mengikuti dr banyak youtuber spt pak Agus Harianto, om Gatot, pak Batur ite, Soul kuta, Edhy sundoro, dll. Dari mulai masih kebun jagung, tower seluler masih berdiri, T10 T11 reklamasi, T9 yg dulunya bukit, RC yg dulunya pemakaman warga, T2 T3 yg molor terus pengerjaannya, tunnel 1 & 2 bocor terus airnya sampai di grouting, unboxing motor ducati, pohon kelapa legend di tribun grandstand. Sampai selesai race kemarin & pawang hujan viral 😄 Jd sy paham permasalahan yg ada disana. 1. Tikungan masih bumpy di trek yg belum diresurfacing khususnya di T10-T13 spt yg dikeluhkan Johny Rea, di sektor awal pun jg ada tapi minor. Makanya disarankan utk resurfacing full track. the-race.com/motogp/mandalika-motogp-surface-updates-only-a-stopgap-solution/ 2. Sy setuju dgn ini proses pembuatannya yg salah. Campuran pasir, kerikil, & aspalnya beda takaran antar section pengaspalan jd mengakibatkan aspal rontok & track jd bumpy yg nyambung ke point no 1. Sangat disayangkan harus buang duit gede utk hal yg harusnya bs dihindari, apalagi ini aspek yg terpenting di sirkuit. O ya kendalanya jg konsultan pengawas aspal tdk bs datang krn efek pandemi, jd tim pengaspalan PT. PP bekerja & melaporkan ke konsultan, tp inspeksinya blm maksimal. meskipun sebelum WSBK jg sudah diinspeksi jg tp waktu race baru ketahuan ada kekurangannya. 3. Batu gravel dikeluhkan tajam spt pisau salah satunya oleh Jorge Martin 4. Betul tetapi ini jg krn perencanaan waktu pengerjaan yg kurang maksimal, ditambah ada molor krn pembebasan lahan. Seharusnya jg bs diantisipasi dr awal. Termasuk atap lengkung race control yg dulu setelah WSBK direncanakan bakal rampung sebelum MotoGP mulai, tapi nyatanya tdk terwujud. 5. Betul untuk KEK nya (termasuk zona tengah sirkuit) memang blm selesai, tetapi utk parkiran sirkuit yg saya notice bgt ini agak mengecewakan sih. Masih tanah krn blm dicor & akhirnya kena hujan. Dah jd kubangan lumpur, kalo anda lihat di youtubenya cak Iwan Banaran bagaimana dia keluar sirkuit menuju parkiran harus jalan becek2an & bisnya sampe kejebak lumpur bahkan harus diderek. Jg pengaturan lalin & antrian naik bis yg semrawut, jd orang yg tertib antri nunggu di halte malah ga dapet seat, diambil sama penumpanh yg naik dipinggir jalan. Meskipun saya maklumi krn ini event perdana tapi harusnya bs diantisipasi sih. Dan saya pun tetap memuji pembangunan bypass BIL-Mandalika yg oke, termasuk beautifikasi jalan provinsi. Cuma kelihatan kemarin jalan provinsinya kewalahan menampung penonton yg akan keluar sirkuit, dan hal ini pernah dibahas pak Matteo Guerinoni jg di podcastnya Sy disini sangat mendukung pembangunan Mandalika & kritikan ini krn saya sayang & harus mengawal krn yg dipake duit rakyat jd harus dibuat yg terbaik. Utk political willnya sendiri saya sangat pro pemerintah krn sy domisili di tempat asalnya RI 1 sekarang, & kandang banteng termasuk sy pendukungnya jg. Tapi kalo proyek begini harus professional. Jelek ya bilang jelek, bagus ya sangat saya apresiasi.

[@fransiscorantelino2258]

Semangat bang admin F1 Speed Indonesia dalam menyiarkan berita2 dan segala sesuatunya tentang F1 supaya animo dan pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap ajang balap F1 yang kita cintai ini semakin meningkat.. 💪💪💪

[@iwakcucut4998]

Untuk dampak ekonomi bintan kurang cocok. Malah menehi/memberikan dampak ke negeri tetangga yaitu singapura karena terlalu dekat dengan singapura. Dari penerbangan, hotel, dan akomodasi lainya pasti turis² lewat singapura. Beda kalo di mandalika, semua duit dari hotel, transportasi dll masuknya ke indonesia.

[@locbeth]

pun uda ada gp singapura. ya pasti lebih mending kesana🤣

[@bt_screen]

Setuju jangan terlalu nafsu untuk event F1. Seperti yang di contohkan abangnya di video ini dengan apa yang terjadi di Sepang, dan ada contoh lainnya yaitu F1 GP India. Di India hanya tahun pertama saja penonton banyak yang menonton F1 ke sirkuit, tahun tahun berikutnya penonton terus menurun. Padahal India itu cukup besar fans F1 nya tidak hanya itu layout sirkuit nya juga merupakan salah satu yang disukai banyak pembalap. Sirkuit bagus, fans banyak dengan populasi yang besar tapi event F1 tidak bisa bertahan lama.

[@rivaldo_ronny98]

Kalau GP Korea 2013 gimana?

[@sugihsunjaya6446]

@@rivaldo_ronny98 kalau GP Korea karena sirkuit nya kurang layak, treknya Boring + sepi penonton makanya di coret dari kalender F1.

[@QWERTY-xd7qk]

Itu gara2 tiket mahal yaa

[@valensioarkagratia6439]

Kalau gak salah kasus di India itu... karena pemerintahnya saat bangun sirkuit & comitment fee ada menyisakan utang dengan pihak F1 & kontraktor sirkuit.. ditambah sirkuit Buddh letaknya tidak strategis... F1 di india akan ramai apabila ada sirkuit dibangun di tempat2 bisnis seperti New Delhi, Bengaluru, atau Hyderabad...

[@somel33]

Kalo untuk F1 di mandalika kayaknya cocok dengan sedikit perubahan layout. T7 sampai T9 dilebur jadi kink yang memungkinkan DRS disitu sebelum tikungan patah T10

[@Luckyad39657]

Jumlah tikungannya brkurng dong bang..?

[@Luckyad39657]

@EboyHowthey09 iya sih kn klo di F1 ckup ad 1 DRS zone udh bolh di pke untk F1

[@teguhcoupix]

Gk usah d perdebatkan, toh Indonesia mau bikin sircuit kusus buat F1.

[@Luckyad39657]

@@teguhcoupix kita gk lagi debat cumn ngobrol" biash doang kok bro, santuy, aman aman 👌

[@Luckyad39657]

@EboyHowthey09 oh ok thanks loh tmbhan infonya salm knal bro dri banyuwangi, smpai jumpa di lain ksemptn ya bro 🙏👍

[@tim2ton864]

Tapi seiring bertambahnya sirkuit di Indonesia,dunia balap di Indonesia makin maju,terutama balap motor lokal.Kalau boleh saran,optimalkan potensi pembalap² Indonesia dan maksimal kan potensi balap mobil lokal di Indonesia,Klau kita Kulik,banyak petrolhead di Indonesia ini 🙏

[@wowickb.anggit2839]

Setuju dengan analisa serta ulasannya. Penyelenggaraan balap F1 butuh modal, dukungan dan energi yang amat besar. Lobby ke FIA harus dilakukan/didorong langsung oleh otoritas tertinggi negara, yaitu presiden R.I sendiri. Baru utk membangun sirkuit yg memenuhi standard saja sdh bisa bikin ngos-ngosan. Ada baiknya utk memacu olah raga otomotif nasional serta balap lain yg dibawah F1 dulu, seperti Touring Car atau GT challenge dulu, setelah pengalaman penyelenggaraan mumpuni baru mulai penjajagan utk selenggarakan F1. Slow aja dulu.. Kalender multiyear MotoGP sudah kita dapat, mending memantapkan itu dulu.... 👍

[@riphunt]

Mandalika harus melakukan perombakan besar kalau mau menggelar F1, salah satu contoh kecil memperluas lebar paddock team. Lebar paddock team di mandalika ukurannya 4-5m memang cocok untuk team motor, sedangkan untuk F1 minimal 7m. Ukuran paddock team mandalika kurang cocok untuk mobil, kalau sekedar hanya untuk parkir saja bisa tetapi kalau untuk perakitan dan perbaikan mobil kurang cocok karena terlalu sempit

[@viim1769]

Kalo paddock masih modular, kalo yg permanen tunggu balik modal kali

[@hmmm1445]

Paddock sebenarnya bukan masalah besar. Paddock tribune itu bangunan modular. Yg jd masalah rombak desain sirkuit Mandalika buat f1

[@Josh29_]

klo di indo penontonnya lebih mengikuti hype bang, kebutuhan untuk instastory. padahal ga sula tapi memaksakan diri untuk suka. khususnya di Lombok. aku liatnya sih gitu soal masyarakat disini

[@giraffestreet]

Bagus dong, jadi gerbang masuk orang2 yang masih awam untuk akhirnya suka sama motorsport. Semua fans dari niche apapun pasti punya titik awal perkenalannya dulu, entah karena nonton di TV, ngikutin berita, atau ngepost instastory selama di Mandalika. Pastinya gak semua orang yang ikutan hype berujung menjadi fans, tapi lama kelamaan jumlah fans motorsport di Indonesia akan bertambah juga. Gatekeeping : When someone takes it upon themselves to decide who does or does not have access or rights to a community or identity. Terlepas dari mereka hanya ikut-ikutan hype atau fans beneran apa salahnya makin banyak orang yang terekspos dengan hobi yang sama.

[@Josh29_]

@@giraffestreet tapi permasalahannya ketika orang mengikuti hype, itu kan sifatnya musiman om. jadi ketika sudah tidak menjadi hype maka potensi ruginya akan makin besar. soalnya ini olahraga prestigious om hehe

[@rizzzkyz]

Setuju sihh animo masyarakat masih minim tentang F1, mending buat sirkuit kecil yg mumpuni tiap daerah yg bisa digunakan untuk pengembangan atlit

[@temamok1027]

harusnya seperti itu tiap provinsi punya sirkuit kecil yang cukup untuk latihan atau buat wadah" para calon bibit muda... gimana mau maju bidang motorsportnya tempat aja kagak ada, bagi yang punya duit banyak mah gampang..bagi kalangan menengah kebawah biar juga mendapat kesempatan.. sapa tau berbakat

[@yudhawidyanto5251]

Ya bner sekali, jgn terlalu ambisius untuk membangun sirkuit F1 dimana animo masyarakat untuk cabang balap tersebut sangat rendah sekali apalagi harga tiket yg hampir 2x lipat dari MotoGP, yg ada justru merugi, membangun sirkuit F1 sendiri harus mempunyai perhitungan yg sangat matang..Maksimalkan dulu Mandalika setelah itu baru bicara tentang pembangunan Sirkuit F1

[@176tyrex6]

Saya setuju sih, terlalu naif kalau mau menyelenggarakan balap f1 di Indonesia, sudah bisa di pastikan gabungan antara peminat f1 di Indonesia itu sedikit (peminat lho, belum yang minat beli tiket tentu lebih sedikit lagi) dan embel embel balapan "MAHAL" di F1 memang jadi kombinasi paling realistis tentang kerugian yang akan di tanggung oleh Indonesia 😅, kerugian sepang adalah contoh yang bisa di ambil untuk kita. Jangan melulu soal gengsi dahh, gengsi tinggi bagus tapi mikir juga lah dikit wkwkwk

[@bangkokom]

Boro2 beli tiket nonton f1, live streamingnya aja pada males berlangganan

[@zyn_id]

@@bangkokom live streaming aja masih situs bajakan, wkwkw

[@RifqiMainGitar]

@@bangkokom Padahal nonton di OChannel gratis tis, gada iklan pula (gua ga tau itu emtek bakar duit berapa). Promosinya kurang kah sampe nggak banyak yg tau?

[@aditbay]

@@bangkokom vidio cumam gocap cuy

[@MrHOREEE]

Betul banget... 👍

[@tatok]

Tergantung penilaian yg mengerti n menguasai masalahya. Yg utama perekonomian berjalan lancar. Masalah ada sirkuit bintan itu kan berjauhan lokasinya. Rezeki yg datang juga beda tentunya

[@figraa]

Pas saya pertama kali liat layout Mandalika thn 2019, saya sudah tahu kalo ini kurang cocok buat F1 ditambah dengan animo F1 disini ga sekenceng MotoGP. Belum lagi F1 sekarang jadwalnya udah banyak banget dan Liberty Media lebih suka menyasar pasar Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Hancur lagi hati saya sebagai fans F1. Sdh berapa banyak era keemasan F1 tidak dirasakan Indonesia dari jaman Schumi sampe Hamilton 💔💔💔💔💔💔

[@valensioarkagratia6439]

Semoga jaman keemasan Max , Leclerc , Russell, Norris, Piastri, Mick, dll bisa dirasakan di indonesia.. ane yakin pembalap2 dan kru F1 juga kepengen merasakan keindahan alam yg luar biasa dari indonesia... apalagi anak bangsa Leclerc pernah ke bali waktu masih di F2

[@anordinaryguy7861]

Iyaa di mandalika jg gak ada track lurus yang pas buat DRS zone

[@wargaekonomilemah1712]

F1 udh mulai menggeliat lg tahun ini, fans bapack² tifosi ferrari bakal nnton lagi mengingat kejayaan shumi dan skrg ada penerus ferrari nya. Bukti nyata tentu om Azrul Ananda mau ngonten lagi ttg F1.

[@valensioarkagratia6439]

@@wargaekonomilemah1712 eh jangan lupa ini channel menggaungkan slogan #2022haasfullsenyum.... ternyata beneran senyum

[@ketekjerapah5760]

@@valensioarkagratia6439 anjay lecrec anak bangsa mentang2 bendera sama..wakakak

[@samuelsinaga]

Setuju, kita ga usah muluk2. MotoGP, WSBK, ajang balap nasional, dan pusat pengembangan pembalap motor di indonesia. Itu saja sdh mantap.

[@maboklautan]

Pulau bintan dekat dengan Malaysia dan Singapura, mungkin pemerintah ngincar pasar internasional dan lokal dari situ. Seperti layaknya pulau lombok yg jd sasaran track motogp karena dekat dengan bali sebagai pasar internasionalnya

[@Ann_niana]

Bintan berarti saingan sama singapura yang udah terlanjur ikonik. Malaysia aja akhirnya kalah saing. Susah sih kalau di bintan. Jujur kalau saya mending mandalika, mungkin perlu dirombak lagi menyesuaikan spesifikasi F1. Mandalika lebih eksotik buat turis luar. Apalagi sebelah bali dan deket australia.

[@maboklautan]

Mungkin juga pemerintah mikirnya penduduk terbesar ke 4 dunia, masa punya sirkuit cuma tiga... Mungkin sekaligus mau jadiin turnamen nasional maupun internasional buat jaring bibit2 unggul pembalap... Punya sirkuit 4 lumayan lah buat variasi.

[@yours2843]

Itu Salim Grup yg bangun, kaga ada duit pemerintah dstu

[@mr.f1146]

Yg bangun swasta bro bukan pemerintah

[@basritoto2762]

Setuju banget dengan pengamatan dan analisisnya, semoga sukses terus program motoGP indonesia 👍😀

[@bayudewantoro4805]

Sebenernya paling enak balap F1 di Sentul, pake layout baru yang pernah dirancang Tilke. Cuman gak tau kenapa sampe sekarang Sentul belum renovasi besar-besaran. Secara layout, Sentul cocok buat F1, main straight panjang, bisa 2 bahkan 3 zona DRS, trek lebar. Secara lokasi deket sama ibukota, tol Jagorawi, mudah dijangkau buat logistik dan penonton, jaminan penonton rame. Ditambah lagi Sentul udah punya nama, klasik, bisa jadi gerbang masuk juga buat balapan-balapan lain, kaya formula asia, ketahanan, atau bahkan motogp indonesia bisa dobel kalender di Sentul sama Mandalika. Jadi menurut gua gak perlu bikin sirkuit lagi di Bintan, karena menurut gua pendekatan pembangunan sirkuit di Bintan sama kaya di Mandalika, buat ekspos pariwisata nya, bukan kultur balapnya. Takutnya sirkuit Bintan malah gak kepake kalo lagi off balapan besar. Jadi, 2 sirkuit di Indonesia udah ideal banget menurut gua, Mandalika dengan keindahan alam dan wisatanya, Sentul dengan kultur balapnya. + kalo mau bawa F1 ke Indonesia, banyakin dulu fans nya. Big thanks to efwan spit Indonesia yg bisa jadi sumber informasi buat fans-fans F1 baru, biar F1 makin rame di sini

[@ramaji_26]

Tp udh mulai ngab pembangunan BIC

[@Ann_niana]

Karena sentul punya swasta, kalau gak salah Tinton sama Tomy Soeharto, jadi pemerintah gak mau ikutan ngebangun.

[@ayonoputrasulunk6616]

Masalah nya, sirkuit sentul itu punya swasta, bukan dikelola pemda, ataupun pemerintah pusat. Pasti kalau itungan cost nya ngga masuk, yaa ngga bakalan bisa. Karena swasta pasti lebih mentingin cuan, dibanding faktor lain.

[@bayusetiawan.sugito8114]

Sentulkan klo gasalah punya swasta jdi pemerintah g masuk k situ. Sentul mau renovasi tpi kayanya blum ada investor masuk

[@masedy942]

Iya si bang, cuma kalau menurut mending ditaruh di bintan aja kan secara letak deket singapura, kalian tau sendiri la f1 olahraga elite, jadi iya pemerintah fokus ambil wisatawan dari luar negeri khususnya singapura

[@Akusiapa-pu4il]

5:42 setuju bangett,banyak yg belum tahu tentang F1,kemarin saja waktu Motogp masih ada beberapa yg tidak tau,contohnya,gk tau ada ada sesi kualifikasi,mereka mengiranya motogp ya langsung balap aja gitu.Ga kebayang sih besok gmana,apalagi formula E yang sangat" asing dibandingkan dengan F1.

[@zxvcxzs]

kalau fans F1 kebanyakan cerdas sob, mereka tahu FP1,2 dan 3. Sistem QF pun mereka tahu dari Q1 sampe Q3. Tp kalau fans motogp kebanyakan goblok, tahunya balapan saja

[@denisnew6252]

Balap F1 sebenarnya paling cocok di Pulau Bali, penonton Lokal dan mancanegara siap meramaikan

[@dedyhari9906]

Iya sih, lebih cocok di bali

[@AnoySelamat]

Mimpi irltu gratis😂😂😂😂

[@mazlanmahli4394]

setuju dengan admin, pernyataan yang benar dan jujur, semangat itu bisa tapi melihat ke depan, menguntungkan atau merugikan.

[@andikasuryasetiawan9219]

Kalo dilihat dari statmen ketua IMI pada acara penentuan titik koordinat dibangunnya sirkuit bintan, beliau mengatakan bahwa sirkuit itu diproyeksikan untuk mengisi slot Singapura sebab Singapura setiap tahunnya harus membayar kompensasi yg besar untuk jalan dan gedung yg tutup pada saat balapan F1 hal ini diperkuat dengan adanya Investor utama untuk pembangunan sirkuit bintan yg merupakan orang Singapura. Kita lihat saja kedepannya semoga berbuah hasil yg terbaik untuk seluruh pihak yg terlibat.

[@patiraga6011]

bisnis yg saling menguntungkan,,pihak indo menyediakan lahan sama jalan transportasi(jembatan yg menghubungkan indonesia singapura dan malaysia jadi deket kalo ke sirkuit)...investor asing yg bangun sirkuitnya.....indonesia untung di pajak jg kawasan wisata lagoi rame,,singapura dapat banyak wisatawan yg menginap...

[@wongcilik4325]

Sangat setuju min, banyak faktor yg perlu dipertimbangkan bukan hanya sekedar gagah-gagahan.

[@emdotrod]

Kayaknya lebih seru kalau Mandalika jadi tempat ajang balap ketahanan. Sekalian liburan, bisa lihat balapan

[@wahyubimantoro79911032]

Setuju sama admin sih. Kalau saya sih boleh-boleh aja menggelar balap mobil di Mandalika. Tapi untuk F1, saya rasa nggak cocok. Dengan alasan faktor non-teknis tadi yang telah disebutkan tadi. Selain harga tiket yang bikin dompet menjerit setengah mampus, juga antusiasme dan pengetahuan masyarakat tentang F1 bisa jadi batu sandungan untuk menyelenggarakan F1 di Indonesia. Bukan saya nggak setuju. Hanya saja, perlu publikasi yang sangat masif untuk F1 melekat di masyarakat Indonesia

[@harukrentz435]

aneh ya dulu awal tahun 2000an fans motogp dan f1 d indo itu fifty-fifty banyaknya, ini pasti akibat ulah trans7 yg konsisten tayangin motogp d indo slama belasan tahun tanpa putus wkwkwk

[@wahyubimantoro79911032]

@@harukrentz435 Salah satunya karena hak siar yang ngikutin harga dolar. Dan hak siar F1 tiap tahun pasti meningkat. Ya meskipun MotoGP juga sama sih. Tapi F1 memang mahal. MotoGP ketolong sama pabrikan Y yang jadi sponsor buat broadcast MotoGP selama belasan tahun. Yang jelas, info resmi, F1 balik ke Indonesia lewat streaming online punyanya Emtek Group. Pasti tau lah apk apa itu :D

[@prasetyodjoyobisono6379]

@@wahyubimantoro79911032 dlu F1 bisa tayang di tv nasional krn ada sponsor di toyota & honda. tp setelah honda cabut f1 2008 & toyota 2009, perlahan tayangan f1 hilang dr tv nasional 😄

[@wahyubimantoro79911032]

@@prasetyodjoyobisono6379 betul. Juga Toyota waktu itu sponsor utamanya Panasonic. Jadi Toyota + Panasonic bisa dibilang jadi sponsor broadcastingnya F1 di Indonesia

[@BangIceBear]

Hanya opini saja jangan ditanggepi serius: Kalau ngelihat proyek f1 di bintan sendiri sebenarnya cukup unik. Karena saya rasa ini bukan ajang untuk membawakan f1 ke indonesia melainkan membawakan f1 yang proper ke ASEAN. Mengapa? pertama kita lihat dulu sumber dana dari proyek ini, proyek ini 100 persen dana dari swasta bahkan berasal dari singapura bukan dari indonesia. Kedua faktor lokasi, kenapa di bintan bukan di pulau jawa yang memang lebih dekat dengan rakyat indonesia karena daerah tersebut memang lebih tourist friendly dan lebih dekat dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti spore, malaysia, thailand, dll. Ketiga apa alasan dari semua ini, saya rasa cukup menarik karena di ASEAN sendiri hanya 2 sirkuit yang bisa melakukan itu (kecuali vietnam karena kasus korupsi) yaitu sepang yang saat ini masih belum mau mengadakan f1 karena masalah biaya dari pemerintahannya dan singapore street circuit yang lama-kelamaan juga akan dilepas karena efek pandemi dan terlaksana hanya karena keinginan opa bernie saat itu. Maka dari itu sirkuit f1 di bintan inilah yang saat ini menjadi solusi bagi ASEAN agar bisa mendapatkan pengalaman nonton f1 secara langsung apalagi kita udah 2 season tanpa balapan di ASEAN.

[@valensioarkagratia6439]

Betul... meski sekarang market F1 menguasai 70% market balap dunia , tetap harus ada market di Asia... karena Asia terbilang unik

[@yosephilman3874]

Up

[@kitschiee]

tapi Malaysia aja merugi setelah Singaporean gp diadakan apalagi ini malah mau dibuka dibintan yg jelas2 bersebrangan

[@valensioarkagratia6439]

@Houki Chan Jangan lupa China... tahun depan China masuk kalender F1 lagi setelah 2 tahun tertunda karena pandemi + Local Hero nya juga ada (Guanyu Zhou).. pembalap asia juga makin banyak (ada 3 di F1)

[@reynaldochlmts]

@@DonnyVN masih jepang keknya, kan ada banyak fans honda yg merupakan pemasok mesin sang reigning WDC saat ini, trus ada yuki juga yg udh lebih dulu balapan sblm zhou

[@alefky.khairy4089]

Setuju sih sama pendapat admin f1 speed indonesia. Sekedar pendapat kenapa kita gak nyelenggarain aja balap GT dulu sebagai awalan seperti yang bakal di adain di mandalika GT world chalange asia oktober nanti sama kenapa gak bikin juga ITGC (indonesia grand touring championship) yang standar mobil nya pake mobil supercar sama permudah bagi tim balap lokal untuk dapet mobil balap supercar dengan ada event itu pasti masyarakat kita nanti nya lebih familiar sama balap mobil sama menurut gw kita adain ITGC nya keliling indonesia kyk round 1.sentul internationalcirkuit round 2.jakarta eprix cirkuit round 3.mandalika international cirkuit round 4.bintan international cirkuit dan mungkin cirkuit baru yang lain di indonesia amin soal jakarta eprix cirkuit jangan pada ribut cirkuit nya udah ada liat chanel om fitra eri aja bisa apa kagaknya itu cirkuit jakarta eprix di pake tinggal cocokin ragulasi aja balap apa yang bisa di bikin event nya di situ itu aja sih pendapat gw maaf kalo ada salah kata ya temen temen 🙏

[@FernandoTorres-wm7xb]

kayaknya yg no.2 jangan disebut deh....cuma bisa buat mobil tamiya doank buat ITGC bisa jebol aspalnya ama susah manuver, yg nonton juga bingung dari mana, dari kolam tetangga, loteng tetangga apa dari parkiran yg berlantai2 klo membludak penontonnya.

[@mansonfd7835]

Kalau Mandalika ingin bisa dijadikan tuan rumah balap F1 ini simple trick-nya: 1. Ukuran sirkuit-nya harus di upsize 2. Tikungan 7-9 dihapus/Diberi lurusan tambahan utk Zona DRS. Jadi, zona DRS-nya ada 2 (Di lurusan startline & tikungan 6-10) 3. Dan antusiasme masyarakat pada balapan F1.

[@farosrohmangeloraramadan3897]

gak usah diubah aneh aneh, Mandalika itu jauh lebih baik daripada sirkuit Monaco

[@AnoySelamat]

​@farosrohmangeloraramadan3897 😂😂😂😂😂😂😂

[@mbaktari8194]

Gue juga kaget kalo Bintan uda bikin SIRKUIT F1 tapi nggak perna denger kalo PERUSAHAAN BINTAN nge loby ke FIA ketemu DOMENICALLI. Di sini, sebelum COTA di buat . Orang2 COTA ngeloby dulu. Begitu juga yg di HARDROCK MIAMI, thn ini masuk kalender. Yg terakhir, tim dr LAS VEGAS. Udah 2 thn ini ke COTA nemuin F1 ceo dan FIA president pas racing week di COTA.

[@brandonnathanael1596]

setuju, lebih baik dimaksimalkan dulu mandalika buat ajang motogp/wsbk trus kalo f1 mungkin 2 atau 3 tahun kedepan baru deh gelar balap f1 di indonesia

[@arcadkt806]

Sangat Setuju Sekali. Pagelaran balap F1 sebuah ajang yg sangat mahal. Harga tiket bisa dipastikan jauh lbh mahal ketimbang MotoGP, bahkan mungkin bisa 2x lipat.

[@bangzalfilm]

setuju bang, mending jangan terlalu bernafsu untuk menggelar F1.. dan semoga kelak Mandalika juga sering digunaka untuk ajang balap lokal biar pembalap2 Indonesia bisa terus berkembang

[@zanarsyad98]

memang betul, saya sendiri sebagai pecinta otomotif mobil khususnya bahkan sangat jarang nonton race F1, justru dari sd nontonnya MotoGP..

[@ariiiyadii1379]

Cocok maksimalkan aja dulu sirkuitnya untuk event lebih banyak. Jangan cuman 1 tahun di pake 2 sampe 3 kali aja... go indonesia 🚀🚀🚀

[@danipay]

untuk balapan formula saya rasa maksimal buat indonesia untuk saat ini adalah formula 2 agar tidak merugi tapi tetap memancing sektor hiburan dan parawisata indonesia semakin tinggi.

[@annasfauzi5717]

setuju sih,untuk sekarang ini indonesia hanya mampu untuk moto GP saja, ya mudah-mudahan seiring waktu orang indonesia meningkat animonya ke F1 terus kemampuan ekonomi masyarakat lebih meningkat dan mampu menikmati F1 nah baru deh tuh bawa F1 ke indonesia.

[@stressoutspiderman]

GT nanti oktober rencananya

[@temamok1027]

masyarkat indo lebih suka balap motor khususnya motogp fanbase nya salah satu paling besar didunia, kalau f1,formula e,rally,drifting,atau yang lainya awam bagi masyarakat indo, semoga kedepannya buat f1 tambah rame dah gara"season tahun kemarin banyak drama gila"an, moga tahun ini bisa nambah banyak fanbase di indonesia khusunya f1

[@valensioarkagratia6439]

@@temamok1027 udah banyak sih menurut ane fanbase2 f1 .. apalagi fanbasenya Ferrari.. jangan lupa fanboy nya haas #haasfullsenyum.. sama fans2 toxic nya mulai munculan efek last lap abu dhabi kemarin

[@ujangbedhul6273]

Setuju. Kiranya euphoria keberhasilan MotoGP kemarin jangan meninggikan ego (ambisi) yg gak perlu.

[@ard9843]

bener, kalo masalah sirkuit sih bisa diubah lah, masalah penonton, soalnya motogp secara konsisten ada di TV nasional (seinget gue sih selalu ada), sementara F1 pernah ada dan mati, sekarang bangkit lagi

[@akhyarrayhka4048]

Yang penting ada dulu... ini kan Indonesia anything can happen.

[@adityaarafian2751]

Nah ini akhirnya dibahas juga, ga sabar ntar klo Chairul Lecrec naik podium 😅

[@harukrentz435]

mas verstapen gimana bro? wkwkwk.

[@jcnruad5810]

yah, semoga saja kedepan dengan adanya fasilitas sirkuit mandalika yg condong ke balap motor dan sirkuit bintan yg condong ke balap mobil akan banyak anak bangsa yg mengharumkan nama negara dgn prestasinya dibidang olahraga balap otomotif.

[@achmadnurkholikdwihariadi4098]

Kalo misalnya di pulau jawa pembangunan sirkuit untuk F1 mungkin penonton masih bisa dipertimbangkan karena selain faktor padat penduduk di pulau jawa bisa jadi salah satu daya tarik penonton dan kemungkinan biaya akomodasi akan tidak terlalu besar. Tapi hal itu tidak berbanding lurus dengan pemerataan pembangunan di Indonesia 😉 Dan jujur sebenernya gw pengen punya sirkuit yg betul2 matang dari semua aspek pembangunannya, tidak terlalu tergesa2, soalnya untuk sekelas penonton F1 itu harus mendapatkan semua pelayanan yg luar biasa melihat persaingan antara fasilitas sirkuit yg bisa menjadi gengsi bagi negara penyelenggara dan tentunya sepadan untuk harga tiket yg dikeluarkan, kalo untuk sebatas ingin menggelar F1 rasanya saya juga setuju dengan pendapat admin 👍🏻😁

[@ilzamafandy2924]

pinter lu ngomong ngab .. dan gua setuju kalo dijawa ..

[@harukrentz435]

inget balapan a1gp d sentul kisaran 2006-07 gak? saat itu rame bgt, animo penonton membludak smp pak sby naek motor buat masuk k sirkuit saking macetnya wkwkwk emg benar klo mau aman jaminan penonton rame ya bangun sirkuit d jawa tp kn kasian masa jawa lagi jawa lagi???

[@achmadnurkholikdwihariadi4098]

@@harukrentz435 nah betul gila banget waktu itu dan betul jika diluar jawa permasalahnya animo penonton F1 ini jauh dibawah MotoGP fansnya tidak sebanyak MotoGP, dan tiket F1 itu dipastikan mahal + akomodasi yg pasti mahal dan apakah sepadan dengan fasilitas yg didapat nantinya? Itu yg harus di perhitungkan juga. Jika mengesampingkan pemerataan pembangunan, pembangunan sirkuit F1 di pulau jawa kayaknya lebih ideal disamping akomodasi yg bisa ditekan dan mungkin penonton lokal juga bisa di perhitungkan. Tapi entah kenapa gw lebih fokus sama pembangunan terlebih dahulu, jujur untuk F1 harus bener2 diperhatiin fasilitasnya gabisa "YG PENTING ADA" harus bener2 fasilitas terbaik yg sepadan dengan harganya. Dan opini gw untuk sirkuit mandalika kurang maksimal dalam pembangunan fasilitasnya dan dari awal terkesan terburu2 tapi tetep bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah. Tapi sayangnya dengan biaya yang tergolong sangat mahal kemarin di Mandalika fasilitas yg didapat bisa dibilang masih kurang dan masih bisa dimaksimalkan jika tidak terburu2. FYI harga tiket Mandalika dan Sepang kontras banget, Sepang dengan fasilitas dan konsep sirkuit yang sudah jauh lebih baik. Intinya jangan buru2 bangun sirkuit biar keliatan bagus dari hal desain dan fasilitas 😌

[@valensioarkagratia6439]

@@achmadnurkholikdwihariadi4098 untuk fasilitas sekelas F1, sempurna saja tidak cukup... harus sempurna & mewah... ini yg jadi kendala pihak sirkuit pastinya...

[@pranyotomudho1880]

Setuju, lebih baik kembangkan potensi sirkuit Mandalika dengan menyelenggarakan balap mobil lainnya, misal GT Asia, Le Mans Asia. Belajar dari pengalaman korea selatan dan india, pembangunan sirkuit di kedua nergara tersebut punya tujuan yang sama... "PARIWISATA". Dan pada akhirnya mereka hanya sanggup menyelenggarakan 2 season. Jangan hanya karena pariwisata saja sebagai alasan pembangunan sirkuit F1. Harus paham pasar juga , animo penonton F1, dan politik di F1. Pemilihan Lokasi di Bintan menurut saya terlalu beresiko, karena cukup berdekatan dengan Singapura yang dimana jauh lebih menghibur (dari segi penyelengaraan F1). Lebih baik cari lokasi yang gak jauh dari Mandalika, misal di Sulawesi Selatan ato mungkin di Kalimantan Selatan.

[@rudylee7042]

Formula 1 Bintan👍 Moto GP Mandalika👍 Maju Terus Optimis Semangat🇮🇩🇮🇩🇮🇩

[@gilangsupanto]

setelah saya menonton video barusan dengan aspek aspek sirkuit. Sirkuit Sentul cocok untuk balap F! selain gravel yang tidak terlalu lebar banyak track lurus yang panjang yang dapat dijadikan DRS zone, ya walaupun perlu perombakan besar juga pada aspek lainnya, tapi setodaknya tidak perlu mengubah layout sirkuit.

[@ZulRf]

Ga, Sentul bahkan lebih pendek daripada Mandalika sangat ga cocok untuk F1

[@EkaTransporter]

Saya malah lebih pengen WEC atau ARRC ngadain balap mereka di mandalika. Dengan begitu jadi makin tahu bahan evaluasi untuk sirkuit ini dan pengembangan yang harus dilakukan oleh panitia kedepannya

[@edovan6964]

WEC di Mandalika setuju. Tempat penonton dibuat lbh nyaman lagi dan teduh. Walau orang indo nonton balap seceng km/ 8 jam blm tentu tahan.

[@dannyrizky3980]

Saya setuju. Sedikit tambahan saja, jika kembali ke beberapa tahun silam, tentu kita patut bangga dan sekaligus miris terhadap pembalap F1 asal Indonesia, Rio Haryanto. Ia punya kesempatan bagus sebagai pembalap F1, namun masalah dana membuatnya harus mengakhiri kiprahnya di F1 hanya 1/2 musim saja. Jadi, akumulasi dari poin2 anda dan saya ya memang tidak perlu ambisius mengadakan balapan F1 di Indonesia. Sementara cukup Motogp dll. saja.

[@indraachen]

Dulu wacana sirkuit F1 di Jembrana Bali sudah digaungkan tahuan 2000an awal, sampai skrg belum juga jelas. Perlu dipertimbangkan jangka panjang setelah gelaran F1 sirkuit harus terus disewa dan digunakan event nasional dan internasional lainnya, semua venue di daerah bekas PON hanya bertahan beberapa tahun, habis itu kualitasnya menurut bahkan sudah jadi candi. Bangun di awal gegap gempita tapi selesai event mau disewa masih terlalu mahal. Semoga mandalika pun selalu ada event lokal dan internasional dan dirawat agar ga banyak perbaikan menjelang event internasional besar lainnya...

[@teamaustus2gariskeras361]

Betul bang. Biasanya org org kita rame di awal dan biaya mahal pun tetep ujung ujung suka terbengkalai. Kan sayang dana pemerintah dan duit rakyat.

[@indraachen]

@@teamaustus2gariskeras361 setuju, wah senang ada yang se-frekuensi, biasanya dikasi komen julid...😁

[@azharannas332]

Mantab analisanya, sebagai orang lombok saya setuju juga kalau mandalika harus fokus di balapan kecuali balap formula

[@rivaldy6690]

Ah orang indonesia aja banyak yg gabisa bedain mana formula 1 mana formula e ahakakswkw boro2 minat, bahkan sekedar tau nama aja engga, tau satu nama driver aja engga, ditambah lagi mahalnya yg berkali lipat dari motogp bisa makin sepi dah, tapi kalo secara layout track masih bisa sih dirubah buat zona drs, lagipula disini kita juga masih harus banyak belajar koreksi diri sih sebelum ngadain event sebesar f1 minimal sampe 2026 keatas baru siap, sama membangun antusiasme masyarakat dulu biar tau f1 itu apa, perbanyak berita tentang f1 kalobisa tv nasional beli hak siar utk tayangan f1 biar masyarakat tuh kenal & tau dulu

[@reynaldochlmts]

Udh ada di o channel

[@ardanisbergas3457]

Bahas balapan F1 disini itu menariknya ini : 1. Indonesia kuat berapa duit buat bayar commitment fee jadi host F1 ? Gamain main loh commitment fee di F1 bisa triliunan 2. Mandalika aja buat menuhin syarat FIM aja ngap ngapan, gimana mau menuhin standar FiA B ? 3. Siapa yang nonton ? Market F1 disini jujur ga gede gede banget, ga segede sirkusnya MotoGP. Bahkan di GP Singapore yang konon banyak orang Indonesia kesana (kebetulan pernah 2 kali nonton disana), itu malah ga fokus nonton balapan malah heboh sama konsernya yang waktu itu ada Linkin Park sama Maroon 5. Gapercaya ? coba aja tanya ke sekitar pembalap F1 yang mereka tau, mentok mentok taunya driver yang masih ngebalap cuma Sir Lewis, sisanya paling jawab Michael-Ralf Schumacher, JP Montoya, Coulthard, ato malah Hakkinen 🤣

[@valensioarkagratia6439]

Sekarang kan banyak pembalap2 muda punya market value.. kayak Max Verstappen, Charles Leclerc, Lando Norris, George Russell...

[@reynaldochlmts]

@@valensioarkagratia6439 tp mereka2 masih awam, cm yg ngikutin f1 aja yg tau mereka. Klo sm org2 yg dimaksud TS di kalimat terakhir, paling taunya yg sekarang alonso, hamilton, mentok2 vettel atau kimi. Yg modelan angkatan bottas dannyric hulk aja mungkin jarang yg tau, gmn kek leclerc norris russell albon gt2. Mentok2 jg max karena baru jurdun dan balapan abu dhabi kemarrn

[@ardanisbergas3457]

@@reynaldochlmts angkatan Bottas Danny Ric, Checo, Hulk, Kvyat asli cuma dikit yang ngerti, karena generasi mereka termasuk late bloomer yang kesumbat di tim medioker

[@jokaspo977]

F1 cocoknya digelar di negara² maju yg kaya raya seperti eropa, kawasan arab, usa 🔥

[@wanhaziq9880]

Malaysia & Vietnam sama Singapura aja yang pernah anjur F1

[@AbdulHakim-lt8wm]

Betul sekali Anda.. mending fokus dan maksimal kan sirkuit Mandalika terlebih dahulu 🇮🇩

[@abhimawa1]

Gw lbh setuju alasan kedua. Kalo yg pertama: kemungkinan DRS bakal dihapus, high-medium speed corners ok koq. Itung² Monaco tp lbh manusiawi ☺️

[@varanowolo2455]

kzbin.info/www/bejne/fouvoo19hd6bmJY

[@ajiusman5312]

Bagus juga yang saya dengar akan di perpanjang menjadi 5 km mudahan bisa terjadi kalau itu dan bisa di laksanakan pada tahun 2024 setelah hotel hootel banyak terbangun di mandalika kalau lahan nya masih banyak blm terbangun saya setuju pendapat anda trims

[@aviesenna]

Kalau pemerintah benar benar serius banget mau ngadain F1 bukan enggak mungkin sih layout sirkuit mandalika dirubah, apalagi jika FIA udah ngerekomendasi untuk merubah atau membuat layout khusus buat F1 Pasti dilakukan itu sama pemerintah kalau benar benar ambisius untuk datangin F1 ke indonesia Dan katanya lahan kosong milik sirkuit mandalika juga masih luas

[@temamok1027]

menurut saya lebih banyak sirkuit dengan taraf internasional ,lebih baik... yang penting ada tempatnya dan wadah"bagi pebalap muda untuk masa depan ...contohlah seperti spanyol,italia,inggris dan negara"yang memiliki sirkuit banyak untuk membuat wadah bagi bibit" pembalap bagus dan masa depan pebalap yang cerah...

[@iqbalnurfajar355]

Tahan dulu ambisi F1. Maksikalkan dulu Mandalika, terutama event motosport lokal yang kurang sekali engagement-nya. Mungkin ada balap kelas stock car / gt tapi di buat 1 kalender tahunan di beberapa sirkuit dengan mandalika diantaranya.

[@Apta-te7dq]

Udh ada jadwal balapan gt Asia. Mandalika masuk kalender

[@iqbalnurfajar355]

@@Apta-te7dq lokal nya bang. Balap mobil indo yang saya tau cuma ISSOM, itu pun hanya di sentul. Kalau hanya buat acara luar negeri bagaimana bisa memajukan motosport lokal.

[@makerandreas]

Kalau dipikir-pikir ya benar juga, meskipun sudah ada pernyataan (lupa dari siapa) kalau Mandalika "bisa saja" dipakai buat balapan F1. Tapi ya, balik lagi, masih banyak hal yang harus dibenahi agar Mandalika bisa dipakai buat balapan F1, termasuk animo masyarakat, biaya yang diperlukan (yang tentunya tidak sedikit bahkan lebih mahal dari biaya pengadaan balapan MotoGP kemarin), dan faktor-faktor lain yang tentunya mempengaruhi kesiapan dan kelayakan Mandalika buat dijadikan sirkuit balapan F1. Jadi untuk saat ini kita berpuas diri aja dulu dengan beberapa event balap lokal dan internasional (termasuk MotoGP) yang sudah sukses di Mandalika 😌

[@HarryPotter-hl6fr]

opini saya : kalo sirkuitnya sih bisa, apalagi karakter mobil 2022 ini kayaknya cocok untuk mandalika. cuma.. iklim "jetset" bagi penikmat F1 di Lombok menurut saya kurang dibandingkan tetangganya yaitu Bali. F1 merupakan balap "mewah", penontonnya paling gak dimanjakan dengan kemewahan berbalut eksotisme. begitu pendapat saya 🙏

[@thefriendlykurniawan8120]

tetep ga memungkinkan sih, balapan di Bahrain kemaren itu dibantu 3 DRS di bagian awal sirkuit makanya terkesan seru, setelah tikungan 9, nyaris ga ada overtake sampai finish line

[@thefriendlykurniawan8120]

eksotis kan faktor eksternal, kalo itu iya gw setuju

[@solehafandi1249]

Motogp memang lebih 'merakyat',,😂,,,,

[@26.raffifvashhanatiqi96]

Sirkuitnya sama sekali membosankan kalo buat F1, motogp aja kemarin gabisa liat keganasan ducati di trek lurus karna pendek

[@Luckyad39657]

Trus letak DRS zone di bagian mna bro..? Mksa di main straight yg cumn 732 meter..?? Atau memodifikasi layout sirkuit supaya bisa di pke buat DRS zone..?

[@rahadiandjanegara8471]

Ane bukan penggemar F1 dan baru tau kl di F1 justru susul mnyusul perlu trek lurus panjang, kl bnr gt ane bnr2 sepakat ama yg disampein kanal ini.. With you a hundred percent.. 💯

[@harukrentz435]

makanya monaco salah satu race terboring tp tetap diadakan krn tradisi.

[@maxone1714]

Setuju sih, yang paling pertama mampu engga menarik penonton untuk "balik modal" masalah layout sirkuit nomor sekian karena bagi desainer dan pekerja mudah saja asal ada uangnya. Masalah terbesar ya penonton itu sendiri, dan Malaysia digunakan sebagai contoh sudah sangat tepat. Dulu waktu Rio Haryanto sempet turun di F1 cuman jadi hype sesaat setelah itu hampir jarang di highlight masalah F1 di Indonesia cuman orang yang memang suka olahraga Motorsport aja bakalan ngikutin.

[@HudaOtomotif27]

F1 menurut saya lebih menarik di sirkuit jalanan yg mepet pembatas .... terlihat menarik jika dilihat dari kamera onboard .... dan jarak penonton juga bisa lebih dekat ke trek ... lebih seru kalo lebih dekat walau view nya penonton tribun samar2 terhalang dgn pagar kawat pengaman

[@FaizalIrfandi]

Setuju sih. Lebih baik promosikan dulu F1 d Indonesia, jika animo mulai bangkit dan masyarakat jadi suka F1, bisa aja tuh F1 digelar di Mandalikaa

[@dimpr_]

Ya jangan di mandalika kalo layout nya tetap itu. Sayang kalau pemandangan cantik tapi disuguhi balapan yang boring

[@varanowolo2455]

@@dimpr_ kzbin.info/www/bejne/fouvoo19hd6bmJY

[@cikmmankepayang1931]

Akm...jujur saja dulu pd fakta sebenar,mesti ada proses...step by step dream come true😊🦹👍👍

[@AzlYze]

Pasti kalo pemain f1 indo dan terkenal mungkin ramai yang nonton

[@lloqBijan2020]

Harga Tiket F1 3 kli lipat tiket moto gp

[@nurarifin2460]

perlu pertimbangan dari FIA dan pihak penyelenggara pemerintah indonesia untuk mengikuti regulasi standard sirkuit balapan kelas F1, belum lagi kalo ada perombakan track di sirkuit mandalika untuk F1, saya rasa perlu memperhitungkan semua aspek dan finansial yang cukup untuk kedepannya apabila di indonesia akan menyelenggarakan balap F1, kalau dilihat dari segi bidang kerjasama, antara pihak penyelenggara F1 indonesia dan pihak FIA dari luar negeri" itu tampaknya bisa saja menjadi solid" asalkan saja indonesia punya sirkuit yang standard dari keputusan FIA untuk ikut ajang balap F1

[@anjaspurwanto9789]

terlalu kecil kayaknya laptimenya aja kayaknya cuma bisa dibawah 1menit 10 detik, blum lagi penggemar di Indonesia ngk sebesar MotoGP, kayak Malaysia dan juga dulu Korea tiap F1 gelar banyak tribun kosong.... bener min mending maksimalin potensi Mandalika, dari pada genjer2 proyek sirkuit Bintan ujungnya kayaknya ghoib

[@valensioarkagratia6439]

Udah berkembang bro sekarang penggemarnya di indonesia.. lihat max verstappen, lihat ferrari bangkit lagi, lihat haas full senyum ... ane malah feeling penggemar F1 indo sekarang fans2nya Ferrari & Haas... selain Max Verstappen & anak bangsa Charles Leclerc

[@anjaspurwanto9789]

@@valensioarkagratia6439 jangan sampai Chaerul Leker menang di Indonesia bisa disabotase nanti lagu kebangsaan nya😂

[@m4ylan]

@@valensioarkagratia6439 iyah berkembang tapi mayoritas negara kita kan cenderung lebih suka Motogp karena ya dri dlu motogp juga udh rame di Indonesia

[@anjaspurwanto9789]

@@m4ylan kebanyakan orang Indonesia aja ngak tau siapa itu Hamilton, klu dibandingkan nama Marquez disini behh gede

[@ahmadimannudin2383]

@@valensioarkagratia6439 saya bosen mercedes

[@fictioncreatures2131]

Di Interlagos juga zona drs mentok mentok 600m an itu yang di finish line, zona drs ke2 500m an sirkuitnya juga lebih kecil dari mandalika, cuma itu lebih sedikit speed corner

[@diannurismail]

aku tahu kenapa balapan F1 di Sepang merugi. Karena kalah pamor dari GP Singapura di Marina Bay Street Circuit yang lebih dahulu menyelenggarakan F1. Kalau belajar dari Sepang, mending Indonesia selernggarakab evnt motor dan balpan mobil lainnya kayak GT Asia yang katanya Juni balapan di Mandalika. Atau contoh, event balapan Formula seperti Formula E belum ada yang menyelenggarakan di kawasan ASEAN. Ya contiih balapan ini diambil oleh Pemprov DKI Jakarta dengan membangun Sirkuit di Ancol. Dan dijadwalkan balapan Formula E di Ancol diselenggarakan awal Juni 2022.

[@muhammadhaekalhakim6402]

Kebalik,malah duluan Malaysia yg jadi tuan rumah balapan f1 ketimbang singapura

[@bukakae3618]

karena kayaknya pada milih singapore karena bagus hiburan sampinganya, kayak konser dan berbagai hiburan malamnya

[@MuhammadRizky-dc8pp]

Koreksi Malaysia yang mengadakan duluan Singapore baru tahun 2007

[@jms_rmr12]

@@MuhammadRizky-dc8pp koreksi lg Singapore GP debut pada thn 2008

[@ilhamsinatriogumelar7856]

Sepang dari tahun 2000 an awal udah masuk F1 mas. Singapore yang baru tahun 2008, Singapore bisa tetep survive karena faktor entertainment disekitar sirkuit. Mirip kek di Abu Dhabi atau Monaco, jadi selain balap, ada faktor lain yang dalam tanda kutip glamor sehingga sangat cocok dengan lingkungan F1

[@Febryansyahhh]

Setuju min, terus gw lebih penasaran ama "wacana" race kombinasi sirkuit mandalika + rally yang pernah diomongin rifat sungkar, btw udah ada yg lihat videonya rifat sungkar yg itu? kelihatannya asik juga, lagian layout sekitar sirkuit yg kliatannya emg cocok buat rally

[@datgood121]

Jangan F1 dulu, mending track nya sering dipakai aja setiap tahun buat balapan balapan seri lain

[@muhammadnaufalshidiq7360]

Yoi, gw baca² juga sekitaran bulan oktober mandalika bakal jadi tuan rumah GT Asia.

[@ramaji_26]

F1 sudah punya bintan kalau2 jd diselenggarakan

[@adityamahendra2749]

Iya setuju jangan terlalu fokus ke f1 dulu,kalo emang mau singel seat yaa f4 regional & f3 aja dulu sama yg terpenting mending di bikin tempat pengembangan yg besar yg bisa mengakomodir pembalap² indo yang siap go internasional. Menurut saya juga kurang tepat bikin sirkuit f1 di bintan mending di bikinnya di IKN yang mana bisa sekalian perkenalkan ibu kota baru

[@wartakutim]

bahas juga sirkuit formula e di Jakarta apa bisa untuk F1

[@radioknight939]

Ya gak lah, sirkuitnya aja pendek

[@BangGrozeo]

Yg mesti di benahi...gimana sirkuit indonesia yg di mandalika..menjadi favorit rider gp...jangan dulu lah memboyong semua ajang,,balapan...jika gp sudah suka itu sudh termasuk sirkuit yg bakalan mengundang banyak pengunjung...nah tujuan sirkuit kan biar dpat kedatangan pelancong...caranya cukup benahi apa yg kurang,dan tingkatkan yang sudah di anggap cukup...bravo indonesia

[@hafizzidan9068]

Plus Kalender F1 yg udh 23 Race ditahun ini dan tahun depan 24 Race (nambah qatar)yg digelar, cukup sulit buat nambah Race lg, untung sih untung tp Pembalap, kru dan pihak yg terlibat sangat capek dan kewalahan pasti

[@valensioarkagratia6439]

25 malah rencananya tahun depan.. malah memungkinkan 30 balapan dimasa depan.. imbas popularitas F1 yg terus meroket

[@hafizzidan9068]

@@valensioarkagratia6439 bakalan sulit sih kl menurut gw, yg ada pembalap pada tipes semua 😅

[@valensioarkagratia6439]

@@hafizzidan9068 tahun depan bukan cuma qatar aja yg nambah.. las vegas masuk... shanghai balik... wkwkwk

[@toemluvian3999]

BETUL BANGET, pendapat saya sama persis sama admin 😁🙏

[@Femeiassance]

Kalo menurutku sih jangan dulu sekarang. Mungkin 5 tahun lagi, toh orang luar juga belum begitu paham dan percaya sama karakter Mandalika selain orang yang di luar MotoGP. Mungkin lebih baik selama 5 tahun itu diselenggarakan acara internasional di Mandalika. Setelah itu kalau sudah keliatan dipercaya baru gas ke F1. Atau dari Formula E dulu dah buat tolok ukur popularitas. Kalo bagus sih bisa dipercepat 2-3 tahun bisa diajuin ke FIA. Takutnya kalo ga gitu ya malah kayak Sepang atau..... terbengkalai kayak Hanoi Circuit. Terlepas dari masalah sirkuit yang pembangunannya dikorup sama pemerintah setempat, di Vietnam malah itu ambisi pemerintahnya yang mau nyelenggarain F1, tapi warganya nggak banyak yang antusias.

[@IVANGEBER]

Formula E itu harus diselenggarakan di kota besar, karena utk promosi mobil listrik.

[@rendybagusaditya4210]

Sebenarnya di indonesia cukup mempunyai satu sirkuit aja ,karena perawatan sirkuit jauh lebih berat dari stadion dan belum tentu juga kedapannya bakalan terus ada event yang di sengelarakannya karena setiap pergantian pemerintahan pasti bakalan ada kebijakan baru

[@dandirasuandar2599]

Iya jgn bandingin Mandalika sama Monaco. Bukan masalah kelasnya, tp masalah historical nya. Bayangin dari 1950 sampe sekarang cuma gak balapan 1 atau 2x doang kalo gasalah. Masih banyak yg suka bilang "Monaco aja bisa, kenapa Mandalika tidak" Trus bnr blm tentu bisa dapet FIA Grade 1, meski kemungkinan dapetnya lumayan besar dibanding ngadain F1 disana. Yah mirip Sentul yg grade 1 nya abis 2020 kmrn.

[@hegidaniel7724]

Monaco hanya gagal balap karena Covid aja

[@dandirasuandar2599]

@@hegidaniel7724 pas era 50s 60s jg pernah

[@kritikus5961]

wahhh terimakasih minn penjelasannnya sangat singkat lugas dan jadi nambah wawasan nih. tetapii mengenai GP monaco menurut saya itu justru salah satu GP yang paling prestisius karena circuit yang cenderung sempit dan ada 1 tikungan tajam yang sampe 180 derajat jadi masuk kategori circuit yang paling menantang dan prestige. jadi kayak suatu pengharagaan tersendiri bagi racer kalo menang disana wkwkwwwk. tapi ya selera mau gimana kalo nyatanya memang bosen yasudah whahahaha

[@squidsquid966]

Lombok masih jauh untuk mampu menyelenggarakan F1.. bukan hal sirkuit saja, tapi fasilitas pendukung di kawasan Mandalika. dibanding Bali saja masih kalah.

[@evan-mc5bo]

Tapi sekarang lombok sudah maju🤣

[@indrafachrudin2962]

Alhamdulillah saya suka F1 sejak 2003 kelas 3 SD, jaman jagoan Michael Schumacher dan Kimi Raikkonen, saya sangat berterima kasih kepada TPI dulu pernah menyiarkan F1

[@randhika5636]

sirkuit bisa dibuat dinamis. banyak sirkuit yang layout nya diubah atau ditambah sesuai dengan jenis kendaraannya. F1 salah satunya

[@radendzulfikarkrisnofandia8702]

Iya sih sebaiknya kalau belum bisa tidak perlu dipaksakan soalnya jangankan F1, kadang aku tanya MotoGP sama orang aja masih ada aja yang nggak tahu/suka/minat, jujur aku juga ngikutin/suka F1 baru ditahun 2022 ini

[@dennise8898]

Sebenarnya penggemar F1 di Indo banyak banget, apalagi pas era schumacher. Inget dulu pas indo ngadain A1GP 2006 (Balapan mirip F1 tapi kelas C) penonton nya mbludak....

[@pietermichael]

Perlu di kembangin dulu industri motorsport lokal nya… mandalika memang perlu di modif sedikit layout nya buat F1 dan masih bisa karena lahannya masih ada luas… dan posisi mandalika lebih strategis ketimbang bintan… lebih dekat bali yang pariwisata nya sudah hidup dan stabil… dan lombok sendiri juga punya banyak destinasi wisata yg kuat… selain itu dekat juga ke sumba atau pulau komodo… jadi secara daya tarik posisi mandalika lebih strategis dan efisien…

[@harukrentz435]

Bali, Mandalika, Komodo, Labuan Bajo klo ini dikelola dg baik bisa jadi tambang emas pariwisata Indonesia.

[@Mocha-hy3sd]

10 tahunan lalu ketika F1 disiarkan di TV indonesia penggemarnya banyak banget tapi setlah F1 gak pernah disiarin di TV indknesia penggemarnya hilang, jadi yg sakah ya kita sendiri kena apa tidak mampu menjaga kesinambungan siaran race F1 di indonesia ? Padahal dulu sampai ada nobar F1 dimana mana di jakarta dan kota2 lain di indonesia, *_JADI SALAH KITA SENDIRI KENA APA TAYANGAN F1 DI TV KITA DIHILANGKAN_* (kalah kita sama SEPANG Malaysia yg bisa tuk balap F1 dan MotoGP) tuk balap F1 kita lebih cocok buat di pulau *_BINTAN_* tuk nampung penonton dari Singapore/Malaysia (yg duitnya tebel krn byk turis disamping penduduk lokal mrk) disamping penggemar dari warga indonesia sendiri

[@harukrentz435]

pengaruh schumacher pensiun wkwkwk . pengalaman pribadi saya malas nonton f1 setelah schumy pensiun, tahun 2008 adalah tahun terakhir saya nonton f1 "religiously" baru tahun lalu kembali nonton krn ada persaingan sengit hamilton vs verstappen (sumpah ya saya lebih familiar sma bapaknya si Joss, wkwkwk)

[@muhammadhasyim521]

Indonesia lebih cocok untuk WRC atau Dakar karena kondisi alamnya dan lingkungan di indonesia lebih cocok buat balapan reli.

[@alohaasunday]

Waktu itu sempet di notice rifat sungkar emang WRC udah mau masuk Indonesia ko tinggal tunggu tanggal mainnya aja..

[@fachrifaizul2196]

Nah ini bener mending WRC ketimbang F1

[@raihaninsani9088]

Kalau menurut gua bisa tp msh ada kendala,, Pertama, dari panjang lintasan juga bisa dibilang relatif pendek dibanding di track F1 lainnya yang rata" 5 Km, ditambah kalo untuk DRS masa hanya ada di sepanjang jalur start dengan model sirkuit yg seperti ini, trs dari jalur keluar pitstop juga kalo menurut gua berbahaya, karena pas-pasan dengan keluarnya mobil lain dr turn 1

[@ichsansandi4101]

Mantapp bagus kontennya. Ini yang jadi pikiran saya pas kemarin ke Lombok, agak ragu juga ngadain F1 kalau melihat sirkuitnya, sarana pendukung lainnya, dan faktor non teknis tadi.. Ternyata benar sesuai sama opini channel ini. Thank you udah bikin video ini, sebenarnya pas baca judulnya berharap juga ada informasi soal sirkuit yang dipake MotoGP dan F1 di luar negeri sana. Good job!

[@JakaIskandar]

Ingin boleh, bernafsu boleh ngadain balap F1 di Mandalika tapi ya tetap harus realistis....F1 race is different level,

[@donirhangie151]

Harusnya sih bisa, karena karakteristik sirkuit Mandalika ud cocok untuk balapan sekelas F1, tapi yg jadi pertanyaan, pihak penyelenggara mau apa nggak?

[@valensioarkagratia6439]

Gubernur NTB sendiri bersedia. Tapi penyelenggaraany harus koordinasi dulu dengan pusat untuk soal comitment fee & hal2 lain...

[@reverie7]

ditonton dulu videonya bg

[@donirhangie151]

@@reverie7 ud nih bang, gw ud pesimis bawa F1 ke Mandalika

[@ramaji_26]

Lebih seru di bintan karena panjang treknya maksimal 5,2 km, tp kalau dilihat2 bentuk design sirkuitnya nggak banget

[@donirhangie151]

@@ramaji_26 ya moga aja yg di Bintan lancar jaya

[@adhaheldifa9355]

Mandalika lebih cocok untuk balap motor selain motogp dan wsbk , kayaknya untuk balap ketahanan seperti suzuka 8 hours juga bagus. Bisa jadi kesempatan untuk pembalap lokal untuk unjuk gigi secara andi gilang pun pernah ikut balap ketahanan suzuka 8 hour