No video

FRAGMENTARI KOMALA SADHA. OGOH-OGOH ST TUNGGAL ADNYANA NYEPI TAHUN CAKA 1944

  Рет қаралды 3,536

ST. Tunggal Adnyana

ST. Tunggal Adnyana

2 жыл бұрын

SINOPSIS :
Komala Sadha
Suatu waktu di awal abad pertengahan (kisaran abad 6 ke 7 ) di daratan jawa
dwipa di ceritakan ada sebuah Kerajaan yg bernama Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) merupakan salah satu Kerajaan bercorak hindu-budha. Di ceritakan Raja yg memerintah pada masa itu ialah Prabu Jaya Nata dengan di dampingi oleh bagawanta yg bergelar Mpu Purwa Bodha dan di iringgi punggawa bernama Patih Madureksa.
Keadaan kerajaan sebelum-sebelumnya berjalan sangat aman dan tentram
tetapi seiring berjalanannya waktu dan masa Kali mulailah terjadi degradasi moral yg sangat tidak sesuai dengan tata titi laku dari sastra serta pola masyarakatnya. Puncaknya suatu ketika terjadilah wabah yg sangat dasyat yg mengakibatkan banyak masyarakatnya mengalami kematian serta gagalnya panen dan kekeringan yg mengkibatkan rakyat menjadi kesusahan dan kelaparan.
Melihat fenomana itu, Prabu beserta bagawanta dan semua abdi dalem
melakukan sebuah pertemuan guna menanggulangi wabah ini. Dari hasil pertemuan ini di lakukanlah upacara raja yadnya dan pencaruan. Tetapi beberapa waktu setelah melakukan upacara ini, ternyata masih saja terjadi wabah ini dan semakin mengganas, Prabu pun semakin bingung dan terdesak, melihat hal ini Prabu lantas mengutus Bagawanta untuk melakukan semadi (Tenung) dan akhinya menemui hasil bahwa Upacara Yadnya yg di lakukan itu tidak sesuai pada waktu tempat dan pelaksanaannya, maka upacara yg sesuai dengan masalah ini ialah Upacara yadnya Peneduh Jagat dengan sarana Komala Sadha. (Komala berarti Bunga Tunjung Putih , Sadha berarti Obat). Bunga Inilah yg dijadikn sarana untuk menyembuhkan jagat ini.Maka setelah menemukan jawaban itu sang Bagawanta menghadap sang Prabu guna untuk memberikan hasil Tenung dan yadnya yg mesti harus dilakukan. Tetapi sayangnya bagawanta lupa menjelaskan makna, arti, dan tempat dari Sarana Komala Sadha ini.
Selang beberapa saat akhirnya Prabu mengutus punggawanya yaitu Patih
Madureksa untuk mencari keberadaan dari Komala Sadha ini. Hanya berbekal perintah dan nama saja tidak mengetahui bentuk dan wujud dari sarana itu akhirnya patih madu berangkat mencari sarana ini sampai epelosok - pelosok desa, hutan tetapi hasilnya nihil. Karena merasa keadaan sangat letih serta di kejar oleh waktu akhirnya emosi dari sang patih tidak terelakan maka sang patih memerintahkan abdi-abdinya untuk merabat semua hutan, sampai akhirnya tanpa mereka sadari mereka
sampai merabas seisi tanah kuburan (Setra) yg mengakibatkan murkanya sang Kalika yg menjadi penjaga Tanah kuburan (setra) dan juga sebagai abdi Dalem dari Betari Durga yg sedang melakukan Semadi. Maka terjadilah serangan dari para rencang-rencang kuburan kepada para abdi, dan juga terjadinya pertempuran sengit antara Kalika dengan Prabu Madureksa. Di Sela- sela pertempuran itu terusiklah semadi dari Ida Betari Durga dalam manifestasinya sebagai Hyang Berawi, turunlah beliau dan memberi pencerahan serta makna dari upacara ini dan Siapa sejatinya wujud durga dalam alam semesta ini.
Penerjemah / Rekontruksi alur:
I Gede Agus Ari Eka Budi Pratama
Instagram : st.tunggal_adnyana
Facebook : ST Tunggal Adnyana

Пікірлер
Они так быстро убрались!
01:00
Аришнев
Рет қаралды 3,3 МЛН
Magic? 😨
00:14
Andrey Grechka
Рет қаралды 15 МЛН
🩷🩵VS👿
00:38
ISSEI / いっせい
Рет қаралды 23 МЛН
BALI BARONG DANCE || BALINESE DANCE
23:31
Travel with Susma
Рет қаралды 129
Bali Legong & Barong Traditional Dance | Windlake Bali Tour 🇲🇨
12:38
Windlake Bali Tour 🇲🇨
Рет қаралды 60
Pengarakan Ogoh-ogoh Terbesar di Bali 2023
25:42
Junaedi Bali
Рет қаралды 624 М.
Misteri Kiai Slamet dan Kerbau Bule, Refleksi Malam 1 Suro
7:32
Embara Lensa
Рет қаралды 107 М.
Они так быстро убрались!
01:00
Аришнев
Рет қаралды 3,3 МЛН