[FULL] Asy'ariyyah Takwil Method | Mutawalli Asy-Sya'rawi's Explanation of Allah's Attributes

  Рет қаралды 124,371

Fuad Fansuri

Fuad Fansuri

Күн бұрын

Пікірлер: 2 000
@ridwanm5789
@ridwanm5789 3 жыл бұрын
Penafsiran Fakhruddin Ar-Razi pada menit 23:27, yang kesimpulannya pada menit 24:28, penjelasan/argumen yang luar biasa Ustadz. Trims
@footballisme268
@footballisme268 3 жыл бұрын
Iya betul sekali ini intinya. Luar biasa penjelasannya
@JamalAN
@JamalAN 2 ай бұрын
+1
@wanalhitamy-4993
@wanalhitamy-4993 Ай бұрын
MEMUAKKAN, TOLONG JAWAB INI DULU : Apa alasan Asy'Ariah menafikan segala dimensi bagi sifat Tuhan mendekati ajaran theologi Aristoteles? Mengapa mereka mewajibkan takwil terhadap ISTIWA 'ALAL ARSY dan sifat khabariah lainnya yang Nabi tidak pernah ada riwayat mensabdakan penakwilan dan Sahabat tidak pernah menanyakannya. Mereka Taslim dg apa yang Allah sifati untuk diri-Nya. Keterangan yang ada hanya membedakan Sifat Allah dengan sifat makhluk. Sifat Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya. Karena itu Sifat-Nya memang tidak terbatasi oleh dimensi tempat, arah dan waktu ( bukan tidak ada dalam dimensi tempat, arah dan waktu). Jika ditelusuri memang ada benang merah antara teori Aristoteles dengan Ahli Kalam. Aristoteles mengatskan bahwa alam itu materi dengan 10 sifat/dimensi ( Almaqalatul 'Asyarah) sedangkan Tuhan itu Non Materi dan karena itu tidak ada bersifat tidak berdimensi apapun. Ahlul Kalam hanya menggantikan kata "materi" dengan " jauhar" dan " sifat/ dimensi" dengan " 'Aradh" maka Tuhan bukan Jauhar dan bukan Aradh. Persis sama kesimpulan mereka dengan Aristoteles. Apa karena itukah Asy'Ariah membagi Kalam Allah menjadi dua yaitu Kalam Nafsi yang Azali tanpa huruf dan suara, dan kalam munazzal yang huruf berhuruf. Maka pertanyaan kami : Apakah Kalam Allah dg nabi musa itu Kalam Azali? tanpa huruf dan suara? Padahal itu DI LEMBAH THUWA dan Musa mendengarnya. TOLONG JELASKAN AJARAN ASY'ARIAH YANG aneh INI! Apakah الم itu huruf atau bukan? Apakah الم suatu ayat Al-Qur'an atau bukan? Apakah الم ITU BUKAN KALAMULLAH? TOLONG JELASKAN JANGAN SEWOTKAN UMAT INI. ALLAH MEMANG LAITSA KAMITSLIHI SYAI'UN, TETAPI BUKAN BERMAKNA MENAFIKAN SEGALA DIMENSI SEHINGGA MEMBINGUNGKAN SEPERTI KATA ASY'ARIAH bukan di atas, bukan di bawah. Padahal Allah menegaskan diri-Nya di atas segala makhluk ISTAWA 'ALAL ASRY, hanya kaifiyatnya yang tidak diterangkan dan tidak patut dipersoalkan ( begitu menurut Imam Malik). Asy'ariah juga membuat sewot lainnya : tidak bersuara tapi mustahil bisu, tidak DATANG tapi tidak juga DIAM. Bukankah yang seperti ini bersumber dari pilsafat PLATO dan Aristoteles yang mengatakan bahwa "Tuhan tidak dapat didevinisikan dan tidak dapat diberikan prediket apapun kepada-Nya". Mengapa tidak mengitsbat sebagaimana yang difirmankan dalam Kalamullah? dan taslim tanpa kaifiyat, tanpa tasybih dan tanpa meniadakan? sebagaimana sikap Sahabat dan salafus salih umat ini? Padahal mereka menyebutnya itu Ilmu Kalam!? ( WA.081360401758 Tgk.Wan Alhitamy).
@wanalhitamy-4993
@wanalhitamy-4993 Ай бұрын
Apa alasan Asy'Ariah menafikan segala dimensi bagi sifat Tuhan mendekati ajaran theologi Aristoteles? Mengapa mereka mewajibkan takwil terhadap ISTIWA 'ALAL ARSY dan sifat khabariah lainnya yang Nabi tidak pernah ada riwayat mensabdakan penakwilan dan Sahabat tidak pernah menanyakannya. Mereka Taslim dg apa yang Allah sifati untuk diri-Nya. Keterangan yang ada hanya membedakan Sifat Allah dengan sifat makhluk. Sifat Allah sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya. Karena itu Sifat-Nya memang tidak terbatasi oleh dimensi tempat, arah dan waktu ( bukan tidak ada dalam dimensi tempat, arah dan waktu). Jika ditelusuri memang ada benang merah antara teori Aristoteles dengan Ahli Kalam. Aristoteles mengatskan bahwa alam itu materi dengan 10 sifat/dimensi ( Almaqalatul 'Asyarah) sedangkan Tuhan itu Non Materi dan karena itu tidak ada bersifat tidak berdimensi apapun. Ahlul Kalam hanya menggantikan kata "materi" dengan " jauhar" dan " sifat/ dimensi" dengan " 'Aradh" maka Tuhan bukan Jauhar dan bukan Aradh. Persis sama kesimpulan mereka dengan Aristoteles. Apa karena itukah Asy'Ariah membagi Kalam Allah menjadi dua yaitu Kalam Nafsi yang Azali tanpa huruf dan suara, dan kalam munazzal yang huruf berhuruf. Maka pertanyaan kami : Apakah Kalam Allah dg nabi musa itu Kalam Azali? tanpa huruf dan suara? Padahal itu DI LEMBAH THUWA dan Musa mendengarnya. TOLONG JELASKAN AJARAN ASY'ARIAH YANG aneh INI! Apakah الم itu huruf atau bukan? Apakah الم suatu ayat Al-Qur'an atau bukan? Apakah الم ITU BUKAN KALAMULLAH? TOLONG JELASKAN JANGAN SEWOTKAN UMAT INI. ALLAH MEMANG LAITSA KAMITSLIHI SYAI'UN, TETAPI BUKAN BERMAKNA MENAFIKAN SEGALA DIMENSI SEHINGGA MEMBINGUNGKAN SEPERTI KATA ASY'ARIAH bukan di atas, bukan di bawah. Padahal Allah menegaskan diri-Nya di atas segala makhluk ISTAWA 'ALAL ASRY, hanya kaifiyatnya yang tidak diterangkan dan tidak patut dipersoalkan ( begitu menurut Imam Malik). Asy'ariah juga membuat sewot lainnya : tidak bersuara tapi mustahil bisu, tidak DATANG tapi tidak juga DIAM. Bukankah yang seperti ini bersumber dari pilsafat PLATO dan Aristoteles yang mengatakan bahwa "Tuhan tidak dapat didevinisikan dan tidak dapat diberikan prediket apapun kepada-Nya". Mengapa tidak mengitsbat sebagaimana yang difirmankan dalam Kalamullah? dan taslim tanpa kaifiyat, tanpa tasybih dan tanpa meniadakan? sebagaimana sikap Sahabat dan salafus salih umat ini? Padahal mereka menyebutnya itu Ilmu Kalam!? ( WA.081360401758 Tgk.Wan Alhitamy).
@yarlistaufid9619
@yarlistaufid9619 2 күн бұрын
Imajinasi kemana mana itu penyebabnya akal yg tidak tunduk kepada wahyu.
@shabiyyaaal-azhar1406
@shabiyyaaal-azhar1406 3 жыл бұрын
Semakin berkembangnya zaman, Aqidah Ahlu Sunnah akan lebih nampak..., terus berjuang ustadzna...
@prasetyoardi7912
@prasetyoardi7912 3 ай бұрын
InshaAllah
@nuruzzakiyah7475
@nuruzzakiyah7475 3 жыл бұрын
suatu perkara disampaikan oleh ahli dibidangnya maka jelaslah duduk permasalahan tersebut... sukron ustadzi, kami tunggu vidio vidio lainnya...
@whiteblossom9572
@whiteblossom9572 2 жыл бұрын
Assalamualaikum Ustaz, saya seorang anak muda dari Malaysia. Saya berminat untuk mendengar dan mengenali Allah dengan Aqidah AsSyairoh sifat 20. Semoga dakwah Ustaz berkembang luas dan umat dapat melihat kebenaran Aqidah yang sebenar diakhir zaman ini.
@ahsinsyaiful7616
@ahsinsyaiful7616 Жыл бұрын
@jufriyadi8706
@jufriyadi8706 3 жыл бұрын
Keren ustad ini yg sy cari dan sy tunggu SBG perimbangan dr salafi..... Slam takdzim dr pemuda NU Pamekasan.
@ahmadnurmbt4153
@ahmadnurmbt4153 3 жыл бұрын
Lanjut kan ustadz,agar wawasan ilmu bertambah,dan akan dengan sendirinya kita berhati-hati dalam menilai saudara muslim yg lain,yg kita Anggap berbeda dengan kita,semakin berilmu semakin tawadhu
@BudionoSukses
@BudionoSukses 3 жыл бұрын
mencerahkan, wahai ustadz.. terimakasih
@lubizlub6261
@lubizlub6261 3 жыл бұрын
MENGUASAI,inilah yg di terima,sehingga imajinasi tidak lagi kemana².izin share daeng,wassalam dari medan.
@asepsugiharto4589
@asepsugiharto4589 3 жыл бұрын
Menguasai itu artinya .menguasai yg tadinya tidak di kuasai. Jadi klo gitu Alloh sebelumnya tidak menguasai arsy lalu menguasainya..na'dzunillah .jangan liat kata menguasainya .tp liat arti sesungguhnya...kata istiwa di takwil jadi istawla itu kata muktazillah tokoh NU aja mengakuinya
@estehanget9889
@estehanget9889 3 жыл бұрын
@@asepsugiharto4589 sdh dijelaskan oleh ust Fuad di video sebelum ini Di menit ke 16:00 Biasakan diskusi yg sehat dan ilmiyah 💪
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@asepsugiharto4589 bro lihat kondisinya... 1. Jika Rasulullah mengatakan salah maka wanita budak tersebut tidak beriman atau menyembah tuhan yang ada di dunia yaitu berhala... 2. Wanita budak tersebut adalah orang awam, karena Rasulullah ingin menguji apakah wanita ini menyembah tuhan yg ada dunia yaitu berhala atau tidak 3. Rasulullah mengetahui syarat untuk orang awam beriman dan juga wanita tersebut memiliki kelemahan akal sehingga Rasulullah diam tidak berkomentar saat wanita tersebut menjawab "fissamaaaa". Karena... Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَ رْضِ ۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَ جَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ wa huwallohu fis-samaawaati wa fil-ardh, ya'lamu sirrokum wa jahrokum wa ya'lamu maa taksibuun "Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ فِى السَّمَآءِ اِلٰـهٌ وَّفِى الْاَ رْضِ اِلٰـهٌ ۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ wa huwallazii fis-samaaa-i ilaahuw wa fil-ardhi ilaah, wa huwal-hakiimul-'aliim "Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di Bumi, dan Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 84) jelas ya..
@hambaallah7401
@hambaallah7401 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 benar mas...
@harissujoko1695
@harissujoko1695 3 жыл бұрын
@@asepsugiharto4589 kata anda "Menguasai artinya sebelumnya tidak di kuasai". Dari cara anda berlogika ini saja sudah SALAH BESAR. Karena menguasai itu bisa terjadi sejak benda yang di kuasai awal tercipta atau bisa juga setelah tercipta. Maka bagi Allah SWT makna menguasai adalah sejak awal benda di ciptakan. BEDA jika dikatakan menempati .. karena menempati itu adalah sifat perubahan dikarenakan menempati memerlukan tempat yang merupakan makhluk, sedangkan makhluk itu adalah sesuatu yang BARU (dari tidak ada menjadi ada)
@alminafirman5168
@alminafirman5168 Жыл бұрын
Pelajarannya berat pak untuk yang ga ada dasar. Siapapun yang menonton semoga dapat manfaat.
@AchmadHusseinCanadean
@AchmadHusseinCanadean 6 ай бұрын
Luar biasa rumitnya... sehingga saya yg bodoh perlu mengulang berkali²... MasyaAllah wa TabarakAllah... betul² menambah khazanah ilmu Aqidah... sulit & rumit diawal akan tetapi setelah kita bisa memahami sedikit demi sedikit maka terbukalah keindahannya... ❤❤❤
@abulwalidhusen7541
@abulwalidhusen7541 3 жыл бұрын
sukron ustdz ilmunya. terbukanya cakrawala berfikir. cerdas penjelasan Syekh Mutawalli Asy-Sya'rawi.. semoga Allah Swt merahmati beliau.
@sulaimankayis9276
@sulaimankayis9276 3 жыл бұрын
Alhamdulillah semakin mantap aqidah saya dg asy'ariya h trimaksh ust fuad konten dan ilmunya semoga berkah utk kita semua! Aamiin..!!!
@khalikulabidin2312
@khalikulabidin2312 3 жыл бұрын
Alhamdulillah , Ahlussunnah waljamaah terbaik semua sudah tercantum dalam sifat 20,,
@sanjalesmana9542
@sanjalesmana9542 3 жыл бұрын
Sifat Allah kok cuma di batasi 20?
@choirulanam3949
@choirulanam3949 3 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 hlaaa berapa??
@ramzankadyrov5210
@ramzankadyrov5210 3 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 itu yg wajib di ketahui Biar otak manusia jaman sekarang kaga asal dalam berfikir
@vasiegroupofficial9480
@vasiegroupofficial9480 3 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 nah kan gagal paham lagi... Yg membatasi sifat Allah SWT itu siapa rek
@zulazri2165
@zulazri2165 3 жыл бұрын
@@sanjalesmana9542 lalu sifat allah ad berapa menurut mu?
@harryfariyadi8425
@harryfariyadi8425 10 ай бұрын
Terimakasih ustadz meluangkan waktu untuk Dawah melalui saluran ini, saya merasa mendapat pengetahuan. Semoga Allah SWT meridhai dan membalas kebaikan antum.
@abdullahsyarifattaki8869
@abdullahsyarifattaki8869 2 жыл бұрын
الحمد لله لقد فرحت بعد أن وجدت هذه القناة النافعة الله يجزيك الخير الكثير يا أستاذنا الكريم. ربنا ينجينا نحن من الفهم الخاطئ والله ولي التوفيق والهادي إلى الصراط المستقيم
@canaja1748
@canaja1748 3 жыл бұрын
Penjelasan Syekh Mutawalli Sya'rawi sangat bagus. Di skripsi saya lebih menarik kajiannya, belum ada yg mengangkat tema yg saya angkat perihal Arasy. Insya Allah nanti akan di upload di Repository dan jika ada waktu luang akan saya jadikan journal. Referensi yg saya kutib ada sekitar 70 an buku
@Acintamotor264
@Acintamotor264 3 жыл бұрын
Ayo bikin channel nya tadz😄😄
@septiawanhidayat8932
@septiawanhidayat8932 3 жыл бұрын
Di tunggu bang
@RIFA_17886
@RIFA_17886 3 жыл бұрын
Jangan lupa mampir ke kitab Al Ulluw dan kitabul Arsy nya Al Imam Adzahabi. Sampeyan mau membahas tentang Arsy. Al imam Adzahabi sudah membahas nya gan..
@canaja1748
@canaja1748 3 жыл бұрын
@@RIFA_17886 Alhamdulillah saya sudah membaca 2 buku itu. Itu teori lama, sudah sering dikupas asatidzah dari berbagai negara.... Ada teori baru yg belum dikupas, nah alfaqir mengupas itu.
@canaja1748
@canaja1748 3 жыл бұрын
@@Acintamotor264 alfaqir belum ahli dalam mengedit video
@riel2508
@riel2508 3 жыл бұрын
SubhaanAllah..sangat jelas dan masuk diakal penjelasan almarhum Syekh Mutawali As Sya'rawi Rahimahullah ini. "Raja duduk di singgasananya apabila memberikan perintah, setelah memberikan perintah apakah Raja masih duduk di singgasananya?".
@imamyasin8686
@imamyasin8686 3 жыл бұрын
Syukron syeh mutawwalli as sa'rowy
@andrinazirudin9145
@andrinazirudin9145 3 жыл бұрын
Jazakumullah khoir ustadz..sangat jelas dan mantap penjelasannya..barokallahu fiikum..
@dinatapatrasuwandi5057
@dinatapatrasuwandi5057 Жыл бұрын
Alhamdulillaah. Barakallaah. Semoga Allah sentiasa memberikan keridhaan-Nya kepada Imam Asy'ari, Syekh Mutawalli dan umat nabi Muhammad.
@iqbalramadanhijaz704
@iqbalramadanhijaz704 3 жыл бұрын
semoga Allah mengampuni semua dugaan2/fikiran2 yang ada pada akal kita semua,seseorang tidak boleh mengatakan ijtihad pemikirannya 100% benar karena kita hanyalah MANUSIA dan kebenaran hanya mutlak atas Allah swt
@fullofsin3147
@fullofsin3147 3 жыл бұрын
Akhirnya di upload juga, syukron ustad jazakallah khoiro
@Oyon20
@Oyon20 3 жыл бұрын
Alhamdulillah mantap ustadz, Tappodona ma'barakka' ri aleku ustadz
@fadhliqo1618
@fadhliqo1618 3 жыл бұрын
Jazakalkah Ust. Dengan ada nya rekaman2 orang2 Mulia dan Soleh seperti Syeikh Sya'rawi allahu yarham🙏 Menjadi Cahaya,, ditengah gelapnya Ulama kita yg terbelah.. Teruskan Ust. Ana sudah subscribe N like.. Sebagai sodaqoh ana kepada antum yg berdakwah on youtube... Semoga allah mudahkan urusan antum Ust. 🙏jazakallah
@dodyjayagirichanel3758
@dodyjayagirichanel3758 3 жыл бұрын
Alhamdulillah...jadi paham...Jazaakallah ustadz ilmunya..
@mohdamir1217
@mohdamir1217 3 жыл бұрын
Alhamdulillaah,semoga ALLAH meneguhkan akidah kita sesuai yang difahami wali2 ALLAH dan lebih mendekati apa yang difahamkan oleh ALLAH KEPADA ROSULULLOH SOLLALLAHU ALAIHI WASALLAM.
@ziadeddinhariady9381
@ziadeddinhariady9381 3 жыл бұрын
Jazakumullah Khoiran Katsir Ustadz atas pencerahannya Dan semoga ilmu antum lebih Barokah lagi dengan...
@mvr7971
@mvr7971 3 жыл бұрын
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya agama ini mudah. Tidak ada seorangpun yang memberatkan diri dalam agama ini kecuali sikapnya tersebut akan mengalahkan dia. Maka bersikap luruslah, mendekatlah kepada kesempurnaan..." (H.R Bukhari)
@mahsyatji6858
@mahsyatji6858 3 жыл бұрын
Maksud hadits ini apa
@suhuddinbin_bakir9809
@suhuddinbin_bakir9809 3 жыл бұрын
Tektual tolong sy tak pham. Jelaskan.
@mvr7971
@mvr7971 3 жыл бұрын
Gk semua hadits ada asbabul wurud, sm jg dgn alquran gk semua ayat ada asbabun nuzul. Hadits d atas dpt d pahami maknanya dan konteksnya. Klo pun ada penjelasan, sebagian ulama mengkhususkan pd ibadah dan syariat islam yg memudahkan. Dlm hadits lain Rasulullah melarang berlebih2an dlm ibadah spt pada hadits org2 yg datang kpd rasulullah utk puasa setiap hari, shalat sepanjang mlm, dan tdk mau menikah.(silakan cari haditsnya). Klo d implementasikan secara umum kita sebaiknya tdk memperberat diri dlm beragama dn jg tidak bermaksud bermudah2 an. Dlm hal berpikir jg ada batasannya tk prlu memperberat diri memikirkan dzat Allah. , klo gk slh ada haditsnya larangan brpikir lbh jauh ttg dzat Allah silakan d cari.
@suhuddinbin_bakir9809
@suhuddinbin_bakir9809 3 жыл бұрын
@@mvr7971 tndanya kurang pham agama
@mvr7971
@mvr7971 3 жыл бұрын
@Pian Nabilla gk ada slh nya merujuk pendapat ulama, tp ada jg hadits yg mudah dan ringan isinya bahkan yg bukan pelajar hadits pun mengerti. Kecuali hadit yg agak berat dansulit d pahami maksudnya dan berpotensi kpd kesalahpahaman maka wajib menunggu pendapat ulama. Soal hadits pendukungnya sy sdh sebutin ringkasannya tinggal abang mau nyari hadit lengkapnya apa gak. Soal hadits sahih bertentangan dgn alquran itu kyk nya mustahil bang. Atau kyk nya abang lbh paham mslh syarah hadits coba jelasin.🙏
@azrachannel7357
@azrachannel7357 Жыл бұрын
MasyaAllah. Mencerahkan ustadz. Penjelasan orang yg ahli ilmu + ahli hikmah memang beda dgn penjelasan orang yg hanya ahli ilmu saja. Lanjutkan dakwah harmoni ini ustadz....
@jannah2723
@jannah2723 3 жыл бұрын
ALLAH AZZA WA JALLA Maha Besar lagi Maha Tinggi dan tiada mahluk yg setara dengan.NYA.
@endangsupriatna689
@endangsupriatna689 2 жыл бұрын
Subhanallah Subhanallah ... Allahu Akbar Allahu Akbar. Allahummasholli'ala Sayyidina Muhammad, smoga Ulama aswaja dan hamba2 Allah yang sholeh selalu bersama Ridho Allah SWT dunia dan akhirat 🖑🖐
@tedgardner2219
@tedgardner2219 3 жыл бұрын
Maa syaa Allaah. Klimaks Ustadz, ada sesi yang menghibur hingga tertawa pada saat Ustadz menyampaikan ulasan. Baarakallaahu fiik, ustadzii. 😍😍😍
@rudibonsai4167
@rudibonsai4167 3 жыл бұрын
Mantap ustaz infonya, semoga jadi petunjuk kebenaran yg di ridoi Allah dan rasulnya. Amin
@matematikateladan4433
@matematikateladan4433 3 жыл бұрын
Masya Allah. Allah yarham As syeikh mutawalli As Sya'rowi. Ilmu manfaat banget nich stadz. Syukron stadz. Salam kenal ya stadz. Ditunggu video selanjutnya. Smoga kita terhindar dari sifat menyamakan Allah dengan makhluk.
@AdeevaKirana-xm6hl
@AdeevaKirana-xm6hl Жыл бұрын
Ini ni penjelasan yg saya cari2 dan yg paling detail,,,,,,, terimakasih ustadz,,,,,,
@akbarnasution1703
@akbarnasution1703 3 жыл бұрын
Masya Allah terima kasih ustadz videonya sangat mencerahkan... Semoga pahalanya ngalir terus ustadz.. Aamiinn.. Org awam seperti saya sangat butuh penjelasan video seperti ini
@dolyohara8246
@dolyohara8246 3 жыл бұрын
Mantap Ustadz.. Barakallahu fiik..
@muhammadasril3098
@muhammadasril3098 3 жыл бұрын
Terimakasih ustadz, channelnya sangat bermanfaat
@dwinsistoro
@dwinsistoro 3 жыл бұрын
Alhamdulillah...dari Jember Jawa Timur nderek ngaos...jazakallahu khair wa barakallahu fiikum ustdz
@tnnamtnnam2972
@tnnamtnnam2972 3 жыл бұрын
Maasya Allah...Jazakallohu ahsanal jaza' Ustadz..
@rackawildan2159
@rackawildan2159 3 жыл бұрын
Selalu di nanti upload nya .👍👍 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Alhamdulillah. Syukron ustadz
@rebecasmith9089
@rebecasmith9089 3 жыл бұрын
KESEPAKATAN IMAM 4 MADZHAB Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad semuanya bersepakat bahwa Allah menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqh Al-Akbar, مَنْ اَنْكَرَ اَنَّ اللهَ تَعَالَى فِي السَّمَاءِ فَقَدْ كَفَرَ “Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.” (Lihat Itsbatu Shifat Al- ‘Uluw, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hlm. 116-117) Imam Malik bin Anas mengatakan, اللهُ فِي السَّمَاءِ وَعِلْمُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ لاَ يَخْلُوْ مِنْهُ شَيْءٌ “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliyyi Al- Ghaffar, hlm. 138) Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja’far bin ‘Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata, “Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu ‘Abdillah (Imam Malik), Allah Ta’ala berfirman, الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى “Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy.” (QS. Thaha: 5). Lalu bagaimana Allah beristiwa’ (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Aku tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya beliau marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun terdiam.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata, الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ “Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar. (Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliyyi Al-Ghaffar, hlm. 378) Inilah perkataan yang shahih dari Imam Malik. Perkataan beliau sama dengan robi’ah yang pernah kami sebutkan. Itulah keyakinan Ahlus Sunnah. Imam Syafi’i berkata, القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد “Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya. (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 123-124) Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya, “Apa makna firman Allah, وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ “Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.” (QS. Al-Hadid: 4) مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.” (QS. Al-Mujadilah: 7) Yang dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang nampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas ‘Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.” Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata, قيل لأبي عبد الله احمد بن حنبل الله عز و جل فوق السمآء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه بكل مكان قال نعم على العرش و لايخلو منه مكان Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 116) 3- Didukung oleh 1000 Dalil Ahmad bin Abdul Halim Al-Harani (yang dikenal dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) berkata, قَالَ بَعْضُ أَكَابِرِ أَصْحَابِ الشَّافِعِيِّ : فِي الْقُرْآنِ ” أَلْفُ دَلِيلٍ ” أَوْ أَزْيَدُ : تَدُلُّ عَلَى أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى عَالٍ عَلَى الْخَلْقِ وَأَنَّهُ فَوْقَ عِبَادِهِ . وَقَالَ غَيْرُهُ : فِيهِ ” ثَلَاثُمِائَةِ ” دَلِيلٍ تَدُلُّ عَلَى ذَلِكَ “Sebagian ulama besar Syafi’iyah mengatakan bahwa dalam Al-Qur’an ada 1000 dalil atau lebih yang menunjukkan Allah itu berada di ketinggian di atas seluruh makhluk-Nya. Sebagian mereka lagi mengatakan ada 300 dalil yang menunjukkan hal ini.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 5: 121) Yang namanya ijma’ atau kata sepakat ulama seperti yang kami nukilkan sudah menjadi dalil kuat bahwa Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, menetap tinggi di atas seluruh makhluk-Nya. Siapa yang menyelisihi akidah ini, dialah yang keliru. Karena disebutkan dalam hadits, إِنَّ أُمَّتِى لَا تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ “Sesungguhnya umatku tidak akan mungkin bersepakat dalam kesesatan.” (HR. Ibnu Majah no. 3950)
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 3 жыл бұрын
*IMAM ABUL HASAN AL ASY'ARI MENETAPKAN BAHWA ALLAH BERADA DI ATAS. DI ATAS ARSY. DI ATAS LANGIT* ============== 🌷 Alhamdulillah... Saya sudah mendapatkan pdf Al Ibanah Cetakan Saudi dan Al Ibanah Cetakan Mesir. 🌷 Al Ibanah Cetakan Mesir adalah yang dianggap kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang asli dan bersanad. 🌷 Sedangkan Al Ibanah Cetakan Saudi, dianggap oleh kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang dipalsukan oleh kaum "Wahhabi". 🌷 Padahal, sebagaimana yang telah pernah saya baca dulu, Al Ibanah berisi pernyataan bahwa Allah berada di atas Arsy di atas langit. Dan ternyata, setelah saya membaca kedua kitab Al Ibanah tersebut, ternyata isi kedua kitab Al Ibanah (Cetakan Saudi dan Cetakan Mesir) tersebut, adalah sama-sama menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy. 🌷 Saya tunjukkan saja dari Al Ibanah Cetakan Mesir yang dianggap asli dan bersanad oleh kaum "Asy'ariyah". 🌿 Di halaman 21: Imam Abul Hasan Al Asy'ari memaknai ISTAWA 'ALAA Arsy, dengan FAUQA (di atas) Arsy. 🌿 Di Bab 5 (halaman 105-119), Imam Abul Hasan Al Asy'ari membahas secara khusus tentang keberadaan Allah di atas Arsy. Rinciannya: 1️⃣ Dimulai dan judulnya: "Pembahasan Istawa di Atas Arsy". 2️⃣ Kemudian di halaman 105-107, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ayat-ayat tentang keberadaan Allah di atas. Di atas Arsy. Di atas langit. 3️⃣ Kemudian, di halaman 108, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan sikap kelompok bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij, yang mereka semua MENGINGKARI keberadaan Allah di atas Arsy, dan mereka semua MERUBAH makna ISTAWA (tinggi di atas) menjadi ISTAULAA (menguasai). 4️⃣ Imam Abul Hasan, di halaman 111-112, menguatkan keberadaan Allah di atas, dengan beberapa hadits NUZUL (turunnya Allah). 5️⃣ Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga membawakan ayat-ayat yang lainnya di halaman 113-114, tentang keberadaan Allah di atas, tentang kedatangan Allah pada hari kiamat, dan lain-lain. 6️⃣ Di halaman 115, Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga menyebutkan ucapan doa dan ucapan seluruh kaum muslimin: يا ساكن السماء "Wahai (Allah) Yang tinggal di langit." لا، والذي احتجب بسبع سموات "Tidak, demi (Allah) yang terhijabi oleh tujuh langit.". 7️⃣ Di halaman 116-117, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menegaskan keberadaan Allah di atas Arsy, dengan dalil-dalil tentang "Terpisahnya antara Dzat Allah dengan makhluk. Dzat Allah tidak berada di dalam makhluk. Makhluk pun tidak berada di dalam Dzat Allah". 8️⃣ Di halaman 118, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, yang mana Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma dijadikan dalil oleh kaum "Asy'ariyah", untuk membolehkan "merubah makna ISTAWA tinggi di atas menjadi ISTAULAA (menguasai). Ternyata Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma menjelaskan bahwa Allah FAUQA (di atas) Kursi atau di atas langit. 9️⃣ Terakhir, di halaman 119, Imam Abul Hasan Al Asy'ari membawakan hadits "Di mana Allah". Kemudian menjelaskan bahwa hadits ini adalah dalil keberadaan Allah di atas Arsy, di atas langit. 🌷 *KESIMPULANNYA:* 1. Imam Abul Hasan Al Asy'ari menetapkan bahwa Allah berada di atas. Di atas langit. Di atas Arsy. 2. Beliau juga menetapkan sifat Allah: "Turun ke langit dunia" dan "Datang pada hari kiamat". 3. Beliau TIDAK menyerahkan maknanya kepada Allah (TAFWIDH) dan tidak merubah maknanya (TAKWIL/TAHRIF), terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits shahih tentang keberadaan Allah, sebagaimana yang disangka oleh kaum "Asy'ariyah". 4. Beliau menjelaskan bahwa justeru yang mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy, dan yang merubah maknanya menjadi ISTAULAA (menguasai), adalah kaum ahli bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij. 🌷 Demikian. Semoga bermanfaat. 🌷 Saya hanya berkewajiban menyampaikan. Mau diterima atau tidak, terserah. 🌷 Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. Aamiin... 🌿🏵️🌿🏵️🌿
@kusuma8187
@kusuma8187 18 күн бұрын
@@rebecasmith9089 ketinggian di atas segala makhluk-makhlukNya tu emang benar2 ukurannya yang tinggi atau melambangkan keagunganNya shingga makhluk-makhlukNya semua seharusnya tunduk takluk baik rela atau terpaksa?
@endangpendul3981
@endangpendul3981 11 ай бұрын
Alhamdulillah atas pemalarannya jazakallah khoiron katsiron
@zahroazzaqiyyah5361
@zahroazzaqiyyah5361 Жыл бұрын
Sungguh tajam dan gamblang bahasa beliau menjelaskan sifat-sifat Allah SWT sebagaimana perkataan imam Ali dalam nahjul balaghah
@nurazmialifah8453
@nurazmialifah8453 3 жыл бұрын
Mantap ustadz, semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah subhanahuwata,ala
@tgkabdullah2583
@tgkabdullah2583 3 жыл бұрын
Allah Arrahman mengendali ciptaannya dg kendali yang maha tinggi, Allah maha tau
@babaerilratuque3527
@babaerilratuque3527 3 жыл бұрын
Ayo kita yang Asy'ariyah memulai cara yg yg full adab kepada saudara kita yg Wahabi.... Biarkan saja mereka tetap keras/ ngotot... insyaAllah nanti ada titik temunya...
@asce4U
@asce4U 3 жыл бұрын
Berbahaya kalau dititik temukan! Krn perbedaan salafi dg mayoritas muslim didunia (ahlussunnah wal jamaah) itu perbedaan ushul (akidah)
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@asce4U bagaimana pendapat lu bro ini : Allah istawaa di atas Arsy dapat juga dipahami : Allah menyempurnakan Nikmat-Nya dan menyelesaikan urusan-Nya terhadap Arsy, Yg Maha Berkuasa di atas dari segala arah dan sesuatu karena Allah Maha meliputi segala sesuatu terpisah Dzat-Nya dari Arsy karena Arsy tidak setara dan serupa dengan semua ke-Agungan Allah.
@asce4U
@asce4U 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 mmg seperti itu pemahaman salaf, itu yg dimaksud mensucikan dzat allah!!!
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@asce4U ok
@awaljohan4859
@awaljohan4859 3 жыл бұрын
Syukron Ust. Baarokallahu fiik.
@planetagso1495
@planetagso1495 2 жыл бұрын
Kita wajib mengikuti Akidahnya para Sahabat /para Shalafussholih.
@siswantoptk7381
@siswantoptk7381 2 жыл бұрын
Bukan ikut wahabi
@prajibn8912
@prajibn8912 4 күн бұрын
Wahaby jangan sok, suka mengklaim, terlalu tekstual gampang ERROR.
@firdaushasyim
@firdaushasyim 3 жыл бұрын
Mantap Ustadz...Baarakallahu laka...
@abahzanki9706
@abahzanki9706 3 жыл бұрын
Syukron ust...lnjutkan , sungguh kualitas ilmu yg berbeda..inilah hujjah yg benar menurut salaf
@gabrielrahman4366
@gabrielrahman4366 3 жыл бұрын
Yg ditunggu2 akhirnya muncul.
@icunvl
@icunvl Жыл бұрын
Ini penjelasan dari bangku sekolah..sistematis dan terstruktur.massipa
@widarnos.pd.3105
@widarnos.pd.3105 Жыл бұрын
Alhamdulillah..nemu kajian yg sangat berkualitas. 👍👍
@wiro6664
@wiro6664 3 жыл бұрын
Masyaallah.. Barakallah.... ❤️❤️❤️
@zulfikar24
@zulfikar24 3 жыл бұрын
Syaikh Mutawalli Syarawi. Waliyullah.. Syukron ustadz..
@addasiapablo9131
@addasiapablo9131 3 жыл бұрын
makasih ilmunya 🙏
@afifuddin3447
@afifuddin3447 3 жыл бұрын
Mantaap ....pak fuad ...terus berikan penceran sperti ini spy ummat tdk terjebak dlm pemahaman yg sempit..dlm memaknai ayat2 alloh lbh2 ayat2 mutasyabbihat....
@NURHAYATI-jp6vq
@NURHAYATI-jp6vq 2 жыл бұрын
Alhamdulillah, sedikit terbantu dari pertanyaan2 fikiran saya sejak lama... syukron ustadz..
@sulidevilmaycrysimbolontam1163
@sulidevilmaycrysimbolontam1163 3 жыл бұрын
Wah Hebatnya Ustadz 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
@Islamagamaku-t8r
@Islamagamaku-t8r 3 жыл бұрын
Bismillah.. saya Bermanhaj salaf. Tp saya menghargai perbedaan pendapat... Yu kita persiapkan bekal mati kita daripada terus berdebat apalagi sampai mencela sesama muslim.. 😁 Kita semua saudara
@princewarior2554
@princewarior2554 3 жыл бұрын
Naaaah... Tolong sampaikan Kalimat2 anda itu ke teman2 Salafi anda, yg bukan hanya hoby mencela, tapi jg Gemar mengkafirkan umat MUSLIM JAMA'AH yg MAYORITAS di dunia. 😊
@thetremendous6282
@thetremendous6282 3 жыл бұрын
maaf cuyy... kami lah yg bermanhaj salaf, anda itu bermanhaj al albani, bin baz dan usaimin...tolong jngan ngaku2 salaf, anda bukan golongan kami...hiyaaa hiyaaa...
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Qoul Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA Sebagian dari golongan umat islam akan kembali menjadi kafir (kufur i'toqod) karena mereka mengingkari PENCIPTANYA dan memsifati-Nya dengan sifat2 JISM (benda/fisik seperti arah, ukuran, jarak, batasan maupun tempat) dan anggota2 badan. (Kitab NAJM AL MUHTADI RAJM AL MU'TADI, Imam Ibn Al Mu'allim Al Qurasyi, W:725 H) Lalu ajaran ulama kurun salaf yg manakah yg anda ikuti? Afala tatafakkarun...
@supriono2
@supriono2 3 жыл бұрын
@@krisyanharyadi emang siapa yg menjisimkan Allah. Anda menuduh kita menjisimkan padahal otak andalah yg terlebih dahulu menyerupakan Allah dengan mahluknya. Otak manusia itu terbatas. Jadi jangan menerka-nerka barang yg goib..
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
@@supriono2 Otak Terbatas beda dengan Membatasi Otak. Ketika Allah menyeru afala ta'qilun/afala tatafakkarun itu adalah penegasan kpd ciptaan Nya utk menggunakan akal dan otaknya semaksimal kemampuannya. Sedang orang2 yg menolak ilmu yg diturunkan Allah sesungguhnya sedang membatasi akal/otaknya alias tidak mau berfikir. Silakan bandingkan penjelasan antara Ahlussunah Wal Jamaah dgn Wahabisme ttg sifat2 Allah. Allahu a'lam
@chanelhasanah743
@chanelhasanah743 3 жыл бұрын
sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل “Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (menolak sifat-sifat Allah)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
@kusuma8187
@kusuma8187 18 күн бұрын
@@chanelhasanah743 janganlah menyibukkan dengan bahan kimia karena bahan kimia meracunimu dan merusak napasmu. Terus sakit minum obat yg isinya bahan kimia, herbal juga berkhasiat karena kimianya cocok buat penyembuh.. Akhirnya nuduh yang bilang kimia meracunimu adalah pembohong..🤣🤣😥
@edgargithfartejokusumo5886
@edgargithfartejokusumo5886 9 ай бұрын
Alhamdulillah makasih Pak Ustad, Penjelasan yg bagus disertai dasar yg kuat utk menerangkan para wahabi, semoga sadar dari menafsirkan ayat mutasyabihat yg rancu
@komarrudi1165
@komarrudi1165 3 жыл бұрын
Closingnya mantabz....tidak salah tapi kliru....
@footballisme268
@footballisme268 3 жыл бұрын
Hahaha.. lebih sopan tapi menusuk
@rioyuwinaldi05
@rioyuwinaldi05 3 жыл бұрын
Pokok nya jaga persaudaraan kita sesama orang2 beriman, kita harus belajar dari perbedaan. Komentar yg baik saja ya!
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@tankpredators112
@tankpredators112 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 ngomong opo cuk
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@tankpredators112 hanya berbagi informasi, wkwk bisa untuk dibaca jika mau
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@tankpredators112 Kalo gk mau pake pusing ini pendapat imam abu hasan al-asy'ari... Allah beistawaa di atas Arsy sesuai apa yg Dia Maksud Sendiri...
@Acintamotor264
@Acintamotor264 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 copas tah
@amirarifin4822
@amirarifin4822 3 жыл бұрын
Klo di istilah catur Skak mate ustadz.. Pantang mundur sebelum kejebur, lanjut part 3 nya ustadz....
@muhammad_1807
@muhammad_1807 3 жыл бұрын
Maa syaa Allah tabarokallah.. jazaakumullah khoir Ustadz
@busyraazzaky7597
@busyraazzaky7597 3 жыл бұрын
Terima kasih banyak ustadz Sangat jelas ! Smoga kita ttp istiqamah mengikuti ulama2 mufassirin yg trkemuka..
@andremuhammad5990
@andremuhammad5990 3 жыл бұрын
Dan 1 lagi ustadz mohon untuk bahas juga siapa itu muhammad bin abdul wahab dan ibnu taimiyah...
@jemaatmujassimahwangabi8337
@jemaatmujassimahwangabi8337 3 жыл бұрын
Aye setuju
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Mending cari di literatur2 yg lain. Banyak buku dan ulasan di internet, baik dari ulama islam maupun ahli sejarah non muslim. Kl di channel aswaja nanti dianggap subyektif oleh wahabi walaupun faktanya benar adanya😂
@karimsutoyo8981
@karimsutoyo8981 3 жыл бұрын
@@krisyanharyadi 😂😂😂 dibilang jahil nanti😂😂😂
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
@@karimsutoyo8981 Taulah bgmn jemaatnya bertingkah bila junjungannya dikritisi 😀😂😀
@chongmingyi5673
@chongmingyi5673 3 жыл бұрын
Alhamdulillah...
@dewa1914
@dewa1914 3 жыл бұрын
perbedaan pendapat mulain abad 3 aja uda hingga sekarang tetep ada. kita orang awam nyimak aja dulu.sama benerin sholat aja dulu dah..
@lubizlub6261
@lubizlub6261 3 жыл бұрын
Maaf ,bagai mana kita shalat dg khusyuk,jika belum mengenal Allah?apa mungkin itu?
@putramadura1643
@putramadura1643 3 жыл бұрын
@@lubizlub6261 kalau setau saya di Madrasah tingkat paling bawah. Kalau mau mengenal Allah cukup membenarkan dan mengagumi semua ciptaan Allah serta menyakini dia ada dan maha mengadakan dan mentiadakan. Tidak perlu sampai tau dimana Allah. Mumet Salah² dikit fallasi hehehe gitu sih. Soalnya kalau kita sampek mikirin Lokasinya dengan cara pandang Manusia yang dhaif. Kita akan berandai andai ketika Sholat dengan anggapan mendapat kekhusyuan kita diawasi oleh Allah dengan amit² mataNya dan dia Melihat dari Singgasananya. Naudzubillah 😞
@lubizlub6261
@lubizlub6261 3 жыл бұрын
@@putramadura1643 iya mas betul itu,tapi sekarang ada keyakinan,Allah bertempat,memiliki anggota tubuh,dll layak nya mahluk,kalau lah demikian,saya rasa akan lah sulit mendapatkan khusyuk ketika shalat.
@putramadura1643
@putramadura1643 3 жыл бұрын
@@lubizlub6261 itu dari dulu mas hehe pas masa² kekhalifaan bani Umayyah sama Abbasiah sudah rame bahkan di era sahabat Rasul mas. Yaitu qaum KHAWARIJ kemudian berkamuflase menjadi MUJASSIMAH dan semua hilang kecuali prmikirannya mas. Yang menetapkan Allah memiliki Anggota tubuh dan penetapan Tempat adalah mereka mas. Pemikiran ini diadopsi oleh orang² yang mengaku paling sunnah karena beranggapan dia sudah benar mengambil refrensi Hukum yaitu Nash. Padahal memahami Quran Hadist butuh bumbu dapur (ilmu) khusus yang tidak singkat dan mudah dipelajari. Ulama yg hidup dimasa Salaf tidak mudah mengambil dalil yg langsung dari quran hadist karena mereka yg bisa begitu hanya MUJTAHID MUTLAQ bukan sembarang ulama. Dan ini sudah ditutup dan dicukupkan kepada 4 imam mazdhab. Oke gini mas balek lagi Allah itu kalau kita luruskan dengan nalar kita yg begitu hina ini. Maka kita tak akan mempercayai keberadaannya terkecuali kita Bisa membayangkannya meski itu tidak benar² relevan(hanya sangka²). Sampe disini bukan kekhusyuan yg kita dapatkan. Tapi kesyrikan justru yg kita peroleh. Kenapa? Karena, kita menyakini Allah sama dengan yg kita banyangkan atau seolah² seperti yg kita bayangkan. Padalahal akal manusia tidak sanggup memikirkan perkara ghaib sekecil apapun. Pasti larinya akan pada hal2 yg bisa diterima oleh indra kita (semisal bentuk ruh yg ada di film). Jadi sulit sekali kita bisa menjangkau itu karena Allah memiliki Sifat Mukhalafatu lil hawadisi. (Beda dengan makhluk). Kata BEDA saja pada kalimat tersebut kalaukita tidsk membatasi otak kita pasti akan diserupakan pada hal², yang berbeda dengan apa yg pernah kita lihat semisal malaikat kita banyangkan sayapnya seperti burung. Ok fine gapapa karena malaikat juga makhluk. Pada malaikat saja kita pusing apalagi sang Khaliq. Jadi kalau ingin mendapatkan kekhusyuan bukan dengan membayangkan itu tidak khusuk karena masih memikirkan hal² lain selain Sholat pada waktu sholat. Kalau khusyuk itu kita beranggapan menjadi hamba tanamkan keyakinan 100% kalau perbuatan ini murni pada Allah. Fokuskan pada setiap makna bacaan solat, bukan hanya yg tersurat tapi juga yg tersirat. Membaca quran setelah fatihah. Rasakan keagungan kalamnya, keindahan tatanannya dan resapi makna satu persatu kalimat bahkan hurufnya. Syukran
@juniarchannel8545
@juniarchannel8545 3 жыл бұрын
Membongkar Aqidah Asy'ariyah sebelum beliau tobat (ASWAJA versi TASAWUF) Asy'ariyah awalnya berakidah muktazilah yaitu Quran adalah Makhluk kemudian pindah Akidah mengambil dasar keyakinannya dari Kullabiyah, yaitu Kalam Allah adalah makna yang melekat tersimpan pada dzatNya Asy'ariyah meyakini Al-Quran bukan Kalam Allah tetapi kalam Jibril karena Jibril hanya yang mengungkap makna yang melekat dan tersimpan pada dzatNya dalam bahasa Arab disebut Al Qur’an, bila dalam bahasa Ibrani disebut Taurat, dalam bahasa Suryaniyah disebut Injil Asy'ariyah menetapkan tujuh sifat Allah seperti yang dimiliki pada BATHIN manusia dan dapat diterima akal yaitu hayah, ilmu, qudrah, iradah, sam’u, bashir, dan kalam. Asy'ariyah menolak sifat DZAHIR perbuatan Allah dan tidak dapat diterima akal (seperti istiwa, nuzul, tangan, wajah dll) Aqidah asy'ariyah mengedepankan akal (rasional) daripada BERIMAN pada tekstual ayat (nash) dalam memahami Al-Qur'an dan Hadits Karena Aqidah Asy’ariyah hanya menerima Sifat Kebahinan saja maka menjadi Aqidahnya para Tasawuf (sufi) dunia yang tergabung dalam konfrensi Checnya dan mengeluarkan fatwa secara resmi menegaskan bahwa aliran Wahabi bukan bagian dari TASAWUF
@arielbee2248
@arielbee2248 Жыл бұрын
Masya Allah bagus sekali pemaparan nya Ustadz.. Jazakallah.. semoga teman-teman salafiah juga bisa menerima tanpa rasa amarah
@the_interim
@the_interim 3 жыл бұрын
Salam harmoni. Bagus sangat video nya. Salam dari Malaysia.
@ahmadghazaliy1183
@ahmadghazaliy1183 3 жыл бұрын
Pendapat syekh ali jum ah & imam rhomadhon al bouti ustadz..........🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@arisanjayakusumasaputra959
@arisanjayakusumasaputra959 3 жыл бұрын
Masya Allah Ust 😇, menambah wawasan sekali.
@yassirburhanuddin1395
@yassirburhanuddin1395 3 жыл бұрын
Ada notif, langsung nonton🔥 barakallah fiikum ustadz🙏
@emkhid1338
@emkhid1338 3 жыл бұрын
Masya Allah terima kasih sangat mencerahkan dan mrnambah wawasan pemjkiran Assyaroyyah..
@jonggoldakwahislam9624
@jonggoldakwahislam9624 6 ай бұрын
Ibnu Hajar menukil dari Ibnu bathal : وَأَمَّا تَفْسِيرُ اسْتَوَى عَلَا فَهُوَ صَحِيحٌ وَهُوَ الْمَذْهَبُ الْحَقُّ وَقَوْلُ أَهْلِ السُّنَّةِ لِأَنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَصَفَ نَفْسَهُ بِالْعُلَى adapun tafsir istawa diartikan dengan _A'laa (tinggi) maka itulah yg shahih dan itu adalah madzhab yg haq dan qaulnya ahli sunnah dikarenakan Allah yg maha suci mensifatkan diriNya dengan A'laa *( Fathul Bari syarah Shahih Bukhari oleh Ibnu Hajar Al Asqolani Bab: wa kana arsyuhu a'laal maa'i Wa Hua Rabbul Arsy al Adzim)*
@haidaralikhabibullah8086
@haidaralikhabibullah8086 3 жыл бұрын
Cerah sekali ustadz. Syukron katsir
@solekhansamuri1068
@solekhansamuri1068 3 жыл бұрын
Bismillah.Namanya juga tafsir tergantung yang menafsirkan.ini ayat mutasyabihat.yang lebih selamat pahami seperti dalam musaf aslinya.maknanya serahkan kepada Allah azza wa jalla.bukankah kita fakir ilmu.jazakallah
@taufanfernandes6604
@taufanfernandes6604 3 жыл бұрын
😅😅
@princewarior2554
@princewarior2554 3 жыл бұрын
Mu TASYABIH TASYBIH aja kalau ente Yakini secara Zahir, itu sudah *MENYERUPAKAN TUHAN DENGAN MAHLUK!* *Maka itu Orang2 yg meyakini : *ALLAH NONGKRONG DI SUATU TEMPAT, Dan punya ANGGOTA FISIK SECARA HARFIAH = MUJASSIMAH MUSYABIHAH!* 😊
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA: Sebagian dari golongan umat islam akan kembali menjadi kafir (kufur i'toqod) karena mereka mengingkari PENCIPTANYA dan memsifati-Nya dengan sifat2 JISM (benda/fisik seperti arah, ukuran, jarak, batasan maupun tempat) dan anggota2 badan. (Kitab NAJM AL MUHTADI RAJM AL MU'TADI, Imam Ibn Al Mu'allim Al Qurasyi, W:725 H)
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
bro lihat kondisinya... 1. Jika Rasulullah mengatakan salah maka wanita budak tersebut tidak beriman atau menyembah tuhan yang ada di dunia yaitu berhala... 2. Wanita budak tersebut adalah orang awam, karena Rasulullah ingin menguji apakah wanita ini menyembah tuhan yg ada dunia yaitu berhala atau tidak 3. Rasulullah mengetahui syarat untuk orang awam beriman dan juga wanita tersebut memiliki kelemahan akal sehingga Rasulullah diam tidak berkomentar saat wanita tersebut menjawab "fissamaaaa". Karena... Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَ رْضِ ۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَ جَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ wa huwallohu fis-samaawaati wa fil-ardh, ya'lamu sirrokum wa jahrokum wa ya'lamu maa taksibuun "Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ فِى السَّمَآءِ اِلٰـهٌ وَّفِى الْاَ رْضِ اِلٰـهٌ ۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ wa huwallazii fis-samaaa-i ilaahuw wa fil-ardhi ilaah, wa huwal-hakiimul-'aliim "Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di Bumi, dan Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 84) jelas ya..
@princewarior2554
@princewarior2554 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 Sbnrnya percuma sih ngasih tau WAHABI... Krn Mereka gak akan nyampe jg, Kalau mereka Pintar, mrk gak akan jadi Wahabi... 😁 Mereka kalao di suruh Mikir gak mau, teriak2 nya minta DALIL, Giliran DIKASIH DALIL, alasan lagi bilang FAKIR lah dsb. Ya memang mereka yg Fakir Ilmu, dan Fakir Akal! Pdhl gak perlu pakai Dalil pun, kalau memang Otak nya punya kecerdasan sedikit aja, mereka harusnya bisa mikir... Contoh kecil aja... *_GUBERNUR DUDUK DI ATAS BUPATI_* *Apakah GUBERNUR benar2 DUDUK DI ATAS KEPALA nya sang BUPATI secara HARFIAH?* Ya gak dooong... JELAS... = *KEKUASAAN nya Gubernur di ATASNYA BUPATI* *Hanya Bocah2 BLO'ON bin Alay yg memahami Hal kecil begitu aja gak bisa.* Ckckckckckkk...... Ya begitulah... Kalau mereka pintar sedikiiiit aja... Mereka gak akan jadi Wahabi... 😊
@DianDian-mh6yc
@DianDian-mh6yc 3 жыл бұрын
Terima kasih uxtadz atas ilmu nya , Terus berjuang membela Aswaja dari faham faham Wahabiyah
@besokmati8477
@besokmati8477 3 жыл бұрын
ㅤٍصَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّد
@muhammadrafi8688
@muhammadrafi8688 3 жыл бұрын
Assalamualaikum ust, trimakasih, atas pencrerhannya ,ilmu penting yg berlegar legar ditengah masyarakat waktu ini,sesudah puruk (cabang 2) terimakasih (smoga uzt/Kel,sehat walafiat,,aamiin.
@tazkiyaunnisa9177
@tazkiyaunnisa9177 2 жыл бұрын
masya alloh ta,jub nyimak nya ,,, smoga di lindungi alloh krn hujjatulloh .
@edinnoor4054
@edinnoor4054 3 жыл бұрын
Jalan manhaj yg dibawa ulama asy’irah memahami ayat mutasyabihat lebih selamat difahami org awam..
@septiawanhidayat8932
@septiawanhidayat8932 3 жыл бұрын
Bener kak dalam beberapa konferensi internasional sains juga mereka mengatakan para sarjana asy'irah yang mampu menjawab realitas zaman
@anomaliplayer6860
@anomaliplayer6860 3 жыл бұрын
@@septiawanhidayat8932 hebat ya boleh share artikelnya bro.. Bukan ap takut nanti di bilang hoax.
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@fajarariesaputra5204
@fajarariesaputra5204 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 kata2 "bagi saya" itu agak gmna ya. contoh : dokter bilang "klo anda pusing, minumlah obat bodrex", lalu anda bilang "bagi saya, klo pusing minumnya promag". ulama mutakallimim sudah jelas mentakwil istawa dgn menguasai, dalilnya pun sudah disebutkan td dgn jelas, bukan tanpa dalil (kalo anda benar2 nyimak). yg jd prtnyaan, sdh sjauh mana pemahaman anda ttg tafsir Alquran dibanding ulama2 mutakallimin?
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@fajarariesaputra5204 anda bisa membaca yg saya sampaikan itu semua penjelasan ayat muhkamat di Al-Qur'an... Baca saja pelan² dan pahami pelan² mudah²an Allah memberikan pemahaman kepada anda... Ayat Muhkamat menjelaskan sifat Zhahir dan Batin Allah...
@SultanAbdillah
@SultanAbdillah 3 жыл бұрын
Kontradiksi Antara Syekh Mutawalli dan "Syekh" Fuad : 1. Syekh Mutawalli 11:50 : Istiwa diketahui maknanya seperti yg tadi saya sebutkan. 2. "Syekh" Fuad 19:00 : Maknanya hanya Allah yg tahu. Ternyata sesama Asy'ari aja kontradiksi. Kasihan orang awam jadi bingung. Inilah akibat mendahulukan akal daripada dalil. Karena akal setiap orang itu beda2. Klo begitu akal siapa yang mau jadi patokan?
@ArifNH
@ArifNH 3 жыл бұрын
1. Syekh Mutawalli menggunakan tafsir (takwil) yang bahkan istawa itu memiliki 15 makna, ini adalah metode paling aman bagi awam 2. Syekh Fuad menggunakan metode tafwidh (menerima lafadz, menyerahkan makna sepenuhnya kepada Allah dan tidak berkomentar terhadap makna dhahiriyahnya), ini adalah metode paling selamat jika memang sudah mantap keyakinannya
@karimsutoyo8981
@karimsutoyo8981 3 жыл бұрын
Yg lebih parah lagi aqidah yg adopsi ajara paulus,,pasti mbulet😂😂😂
@krisyanharyadi
@krisyanharyadi 3 жыл бұрын
Mencari kesalahan ternyata lebih menarik ketimbang menimba ilmu. Pahami penjelasannya, maka akan ditemukan 2 jalan yg bila keduanya digunakan maka insya Allah lebih selamat. Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA: Sebagian dari golongan umat islam akan kembali menjadi kafir (kufur i'toqod) karena mereka mengingkari PENCIPTANYA dan memsifati-Nya dengan sifat2 JISM (benda/fisik seperti arah, ukuran, jarak, batasan maupun tempat) dan anggota2 badan. (Kitab NAJM AL MUHTADI RAJM AL MU'TADI, Imam Ibn Al Mu'allim Al Qurasyi, W:725 H)
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy Allah menyempurnakan Nikmat-Nya dan menyelesaikan urusan-Nya terhadap Arsy, Yg Maha Berkuasa di atas dari segala arah dan sesuatu karena Allah Maha meliputi segala sesuatu terpisah Dzat-Nya dari Arsy karena Arsy tidak setara dan serupa dengan semua ke-Agungan Allah.
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
1. Jika Rasulullah mengatakan salah maka wanita budak tersebut tidak beriman atau menyembah tuhan yang ada di dunia yaitu berhala... 2. Wanita budak tersebut adalah orang awam, karena Rasulullah ingin menguji apakah wanita ini menyembah tuhan yg ada dunia yaitu berhala atau tidak 3. Rasulullah mengetahui syarat untuk orang awam beriman dan juga wanita tersebut memiliki kelemahan akal sehingga Rasulullah diam tidak berkomentar saat wanita tersebut menjawab "fissamaaaa". Karena... Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَ رْضِ ۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَ جَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ wa huwallohu fis-samaawaati wa fil-ardh, ya'lamu sirrokum wa jahrokum wa ya'lamu maa taksibuun "Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit atau pun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ فِى السَّمَآءِ اِلٰـهٌ وَّفِى الْاَ رْضِ اِلٰـهٌ ۗ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ wa huwallazii fis-samaaa-i ilaahuw wa fil-ardhi ilaah, wa huwal-hakiimul-'aliim "Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di Bumi, dan Dialah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui." (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 84) jelas ya..
@andialif5479
@andialif5479 3 жыл бұрын
Assalamualaikum ustad ..ana mau berguru sama antum ..saya makassar tinggal d toddopuli
@Balghiza
@Balghiza 3 жыл бұрын
Amal jariyah berupa memudahkan ilmu yg bermanfaat utk ummat. Jazakallah khoiron katsiron yaa akhi.
@prasetya9110
@prasetya9110 2 жыл бұрын
Mencerdaskan ustad ilmunya...alhamdulilah
@achmadramli3622
@achmadramli3622 3 жыл бұрын
Beda kalau mufassir yg jelasin Betul2 kita diajak berpikir Kalau pengikut khasawiyah(males mikir) dilarang buat mikir Makanya kalau mereka komen aneh2 gk usah baper Mereka gk dididik buat mikir Pokoknya ustadnya ngomong apa Yg sudah ngangguk2 aja dia Dan jangan suruh mrka baca kitab tafsir orang gk pernah ngaji disuruh baca kitab Bodoh tapi sombong pengikut aswabi ini Kalau sekedar bodoh okelah kita semua mungkin bodoh Tapi sombongnya itu yg amit2 Tobat hari Minggu,Senin hijrah,Selasa nyesatkan orang
@hadiri5067
@hadiri5067 3 жыл бұрын
Wkwkwk lah wong kadang ustadnya salah baca alquran. Jamaahnya ya manggut2 saja mas... tapi ya gtu diingeti bebel mereka.
@Murottal.Al-Quran1
@Murottal.Al-Quran1 3 жыл бұрын
Mungkin selasanya udah jadi syekh bang😁
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
Allah istawaa di atas Arsy.... Bagi saya Allah sangat sempurna menggunakan kalimat itu dibiarkan seperti itu lebih baik. Karena makna setiap makna dari istiwaa, di atas, dan Arsy harus dipahami dengan Tidak ada yg serupa dan setara dengan Diri-Nya... Sehingga dari Ayat muhkamat... Allah istawaa di atas Arsy Penjelasan dari ayah muhkamat yg lain menjadi.... Allah Yg telah ada Awal dan Akhir, Yg Maha Ada dengan Dzat-Nya sendiri, Yg Maha Kekal abadi dan tidak pernah berubah Sifat dan Dzat-Nya, Yg Maha Perkasa, Yg Maha Suci dari setiap yg di sifatkan manusia, Allah Yg Maha meliputi segala Sesuatu, Allah Yg Maha Tinggi, Maha Luas, dan Maha Besar Berkuasa Di atas segala sesuatu, Di atas terpisah dengan atau dari Arsy karena Arsy tidak setara dan Serupa dengan Dzat dan Sifat semua ke-Agungan Allah. Dan Allah dengan Kehendak-Nya, Ketetapan-Nya, Perintah-Nya, dan Firman-Nya untuk menciptakan, mengadakan, memiliki, menguasai, mengatur, memelihara, dan menjaga Arsy sebagai Rahmat dari Allah. Tuhan yg Esa dan berhak disembah bagi semesta Alam.. Dalilnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ الْاَ وَّلُ وَا لْاٰ خِرُ وَا لظَّاهِرُ وَا لْبَا طِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai-in 'aliim "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid 57: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa "Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Ada dengan Sendiri-Nya. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 111) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّهُمْ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْ لِّقَآءِ رَبِّهِمْ ۗ اَ لَاۤ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطٌ alaaa innahum fii miryatim mil liqooo-i robbihim, alaaa innahuu bikulli syai-im muhiith "Ingatlah, sesungguhnya mereka dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah, sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu." (QS. Fussilat 41: Ayat 54) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ ۖ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ  tabaarokallazii biyadihil-mulku wa huwa 'alaa kulli syai-ing qodiir "Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa di atas segala sesuatu," (QS. Al-Mulk 67: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ wa lam yakul lahuu kufuwan ahad "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ faathirus-samaawaati wal-ardh, ja'ala lakum min angfusikum azwaajaw wa minal-an'aami azwaajaa, yazro-ukum fiih, laisa kamislihii syaii, wa huwas-samii'ul-bashiir "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُ  wa huwal-ghofuurul-waduud "Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 14) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُ  zul-'arsyil-majiid "yang memiliki 'Arsy, lagi Maha Mulia," (QS. Al-Buruj 85: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَعَّا لٌ لِّمَا يُرِيْدُ  fa''aalul limaa yuriid "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Buruj 85: Ayat 16) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَفِيْعُ الدَّرَجٰتِ ذُو الْعَرْشِ ۚ يُلْقِى الرُّوْحَ مِنْ اَمْرِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ لِيُنْذِرَ يَوْمَ التَّلَا قِ  rofii'ud-darojaati zul-'arsy, yulqir-ruuha min amrihii 'alaa may yasyaaa-u min 'ibaadihii liyungziro yaumat-talaaq "(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memiliki 'Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat)," (QS. Ghafir 40: Ayat 15) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَـكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْ فَوْقِهِنَّ وَا لْمَلٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِمَنْ فِى الْاَ رْضِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ takaadus-samaawaatu yatafaththorna ming fauqihinna wal-malaaa-ikatu yusabbihuuna bihamdi robbihim wa yastaghfiruuna limang fil-ardh, alaaa innalloha huwal-ghofuurur-rohiim "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji Tuhannya dan memohonkan ampunan untuk orang yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَا لشَّهَا دَةِ ۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, 'aalimul-ghoibi wasy-syahaadah, huwar-rohmaanur-rohiim "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَـبَّا رُ الْمُتَكَبِّرُ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ huwallohullazii laaa ilaaha illaa huw, al-malikul-qudduusus-salaamul-mu-minul-muhaiminul-'aziizul-jabbaarul-mutakabbir, sub-haanallohi 'ammaa yusyrikuun "Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 23) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ huwallohul-khooliqul-baari-ul-mushowwiru lahul-asmaaa-ul-husnaa, yusabbihu lahuu maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 24) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ  wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun "Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
@tankpredators112
@tankpredators112 3 жыл бұрын
@@rz_deathbringer1221 iki manehhh... Kaum terjemahh mana ngerti hhhh... Kasian
@rz_deathbringer1221
@rz_deathbringer1221 3 жыл бұрын
@@tankpredators112 Kalo gk mau pake pusing ini pendapat imam abu hasan al-asy'ari... Allah beistawaa di atas Arsy sesuai apa yg Dia Maksud Sendiri...
@deenpasirmas5033
@deenpasirmas5033 3 жыл бұрын
Mantappp ustaz...
@adinnunnasiha9458
@adinnunnasiha9458 3 жыл бұрын
Ternyata seorang budak lebih mulia dari pada orang2 yg mengingkari Allah di atas Arasy, karena budak ini sudah mendapat pengakuan langsung dari Rasulullah bahwa dia adalah seorang yg mu'minah, karena ketika di tanya oleh Rasulullah di mana Allah ? budak ini langsung menjawab di atas langit dan Rasulullah membenarkan perkataan budak tersebut, yg perlu kita ketahui generasi terbaik umat ini adalah generasi para sahabat, dan budak ini hidup di zaman generasi terbaik umat ini, yg menjadi pertanyaan , siapakah yg memberi pengakuan tentang berimannya orang2 yg mengingkari Allah di atas langit ? Padahal sudah jelas dalil Alqur'an sangat banyak dan didukung hadist2 shahih salah satunya hadist berikut ini, dari Abu sa'id Al- khudri ra beliau berkata. Rasulullah shalallah 'Alaihi wasallam bersabda; tidakkah kalian percaya kepadaku sedangkan aku adalah kepercayaan dzat yg ada di atas langit? setiap pagi dan sore berita dari langit datang kepadaku ( Bukhari 4094 Muslim 1064 ) ini akibat orang yg tidak mau tunduk kepada kebenaran, akhirnya tidak puas dengan sunnah2 Rasulullah lalu berbuat bid'ah, tidak puas dengan bid'ahnya ritualnya orang syiah dan hindu disikat juga, Na'udzubillahi mindzalik ( aku berlindung kpd Allah dari perkara itu ) Allahua'lam. Semoga Allah memberi hidayah kpd kita semua amiin.
@yazitdoang5207
@yazitdoang5207 3 жыл бұрын
ini baru benar
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 3 жыл бұрын
*IMAM ABUL HASAN AL ASY'ARI MENETAPKAN BAHWA ALLAH BERADA DI ATAS. DI ATAS ARSY. DI ATAS LANGIT* ============== 🌷 Alhamdulillah... Saya sudah mendapatkan pdf Al Ibanah Cetakan Saudi dan Al Ibanah Cetakan Mesir. 🌷 Al Ibanah Cetakan Mesir adalah yang dianggap kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang asli dan bersanad. 🌷 Sedangkan Al Ibanah Cetakan Saudi, dianggap oleh kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang dipalsukan oleh kaum "Wahhabi". 🌷 Padahal, sebagaimana yang telah pernah saya baca dulu, Al Ibanah berisi pernyataan bahwa Allah berada di atas Arsy di atas langit. Dan ternyata, setelah saya membaca kedua kitab Al Ibanah tersebut, ternyata isi kedua kitab Al Ibanah (Cetakan Saudi dan Cetakan Mesir) tersebut, adalah sama-sama menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy. 🌷 Saya tunjukkan saja dari Al Ibanah Cetakan Mesir yang dianggap asli dan bersanad oleh kaum "Asy'ariyah". 🌿 Di halaman 21: Imam Abul Hasan Al Asy'ari memaknai ISTAWA 'ALAA Arsy, dengan FAUQA (di atas) Arsy. 🌿 Di Bab 5 (halaman 105-119), Imam Abul Hasan Al Asy'ari membahas secara khusus tentang keberadaan Allah di atas Arsy. Rinciannya: 1️⃣ Dimulai dan judulnya: "Pembahasan Istawa di Atas Arsy". 2️⃣ Kemudian di halaman 105-107, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ayat-ayat tentang keberadaan Allah di atas. Di atas Arsy. Di atas langit. 3️⃣ Kemudian, di halaman 108, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan sikap kelompok bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij, yang mereka semua MENGINGKARI keberadaan Allah di atas Arsy, dan mereka semua MERUBAH makna ISTAWA (tinggi di atas) menjadi ISTAULAA (menguasai). 4️⃣ Imam Abul Hasan, di halaman 111-112, menguatkan keberadaan Allah di atas, dengan beberapa hadits NUZUL (turunnya Allah). 5️⃣ Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga membawakan ayat-ayat yang lainnya di halaman 113-114, tentang keberadaan Allah di atas, tentang kedatangan Allah pada hari kiamat, dan lain-lain. 6️⃣ Di halaman 115, Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga menyebutkan ucapan doa dan ucapan seluruh kaum muslimin: يا ساكن السماء "Wahai (Allah) Yang tinggal di langit." لا، والذي احتجب بسبع سموات "Tidak, demi (Allah) yang terhijabi oleh tujuh langit.". 7️⃣ Di halaman 116-117, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menegaskan keberadaan Allah di atas Arsy, dengan dalil-dalil tentang "Terpisahnya antara Dzat Allah dengan makhluk. Dzat Allah tidak berada di dalam makhluk. Makhluk pun tidak berada di dalam Dzat Allah". 8️⃣ Di halaman 118, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, yang mana Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma dijadikan dalil oleh kaum "Asy'ariyah", untuk membolehkan "merubah makna ISTAWA tinggi di atas menjadi ISTAULAA (menguasai). Ternyata Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma menjelaskan bahwa Allah FAUQA (di atas) Kursi atau di atas langit. 9️⃣ Terakhir, di halaman 119, Imam Abul Hasan Al Asy'ari membawakan hadits "Di mana Allah". Kemudian menjelaskan bahwa hadits ini adalah dalil keberadaan Allah di atas Arsy, di atas langit. 🌷 *KESIMPULANNYA:* 1. Imam Abul Hasan Al Asy'ari menetapkan bahwa Allah berada di atas. Di atas langit. Di atas Arsy. 2. Beliau juga menetapkan sifat Allah: "Turun ke langit dunia" dan "Datang pada hari kiamat". 3. Beliau TIDAK menyerahkan maknanya kepada Allah (TAFWIDH) dan tidak merubah maknanya (TAKWIL/TAHRIF), terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits shahih tentang keberadaan Allah, sebagaimana yang disangka oleh kaum "Asy'ariyah". 4. Beliau menjelaskan bahwa justeru yang mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy, dan yang merubah maknanya menjadi ISTAULAA (menguasai), adalah kaum ahli bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij. 🌷 Demikian. Semoga bermanfaat. 🌷 Saya hanya berkewajiban menyampaikan. Mau diterima atau tidak, terserah. 🌷 Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. Aamiin... 🌿🏵️🌿🏵️🌿
@gokillzonks8990
@gokillzonks8990 3 жыл бұрын
Klo orang mukmin syarat apa brow..
@hagiashopia9675
@hagiashopia9675 3 жыл бұрын
Kalau budak diberikan pemahaman seperti yg disampaikan syeh Mutawalli bisa puyeng tu budak, maka disampaikan secara sederhana saja, "diatas langit, diatas arsy, diatas bumi, dan diatas segala2nya...Maha Sempurna Dia ATAS segala firmanNya...
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 3 жыл бұрын
@@hagiashopia9675 Imam Abul Hasan Al Asy'ari sendiri berdalil dengan hadits ini (Di Mana Allah. Di langit), untuk menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy di atas langit. Kitab Al Ibanah terbitan kalangan Asy'ariyah sendiri, Cetakan Darul Anshar Mesir, halaman 119.
@HanifSv
@HanifSv 3 жыл бұрын
Mari kita mengikuti imam as' ariyah
@phdtikus5987
@phdtikus5987 3 жыл бұрын
WOW Very good Ustadznyaa.... Excellent kayak gituu penjelasannya yach....
@ahmadyani5272
@ahmadyani5272 3 жыл бұрын
Orang tak berilmu sperti saya aja akal saya langsung menolak ketika disebut Alloh duduk diatas ars.
@AlifAlif-wg7yw
@AlifAlif-wg7yw 3 жыл бұрын
Istiwa bukan berarti duduk. Tapi istiwa ala wartafa menetap tinggi di Atas.
@razingthunder6239
@razingthunder6239 3 жыл бұрын
@@AlifAlif-wg7yw cara cepatnya adalah... 1. Allah istiwaa di atas Arsy Allah ada tanpa tempat tanpa waktu yg menyelesaikan urusan penciptaan-Nya terhadap Arsy-Nya (Makhluk-Nya) 2. Jika anda bertanya dimana Allah? Allah Ada tanpa tempat dan tanpa waktu di atas segala sesuatu.
@rasyidsaepudin6699
@rasyidsaepudin6699 3 жыл бұрын
@ahmad yani akalmu mengalahkan dalil2 syar'i
@ahmadyani5272
@ahmadyani5272 3 жыл бұрын
@@rasyidsaepudin6699 Dalil syar'i itu yg bgaimana? Yg menurut kelompok kalian paling benar dan dalil kelompok lain salah? Kalian paling sunah dan yg lain bid'ah? 😁😁 Beragamalah dgn benar tapi jgn merasa paling benar, karena kebenaran yg mutlak itu milik Alloh.. Tengoklah Imam yg 4 saja Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali, mereka merujuk dari sumber yg sama Qur'an dan Sunah tapi dlm pengambilan hukum mereka berbeda.. Jika merasa benar jgn pernah menganggap orang lain salah, karena mungkin yg dianggap salah sebenarnya itu yg benar, atau mungkin sama" benar, atau mungkin juga sama" salah..
@rasyidsaepudin6699
@rasyidsaepudin6699 3 жыл бұрын
@@ahmadyani5272 dasarmu apa menolak Allah duduk diatas arsy? coba sebutkan dalilnya. klo sebatas opini pemikiranmu sja yg menolak sifat Allah tsb, brarti anda sma dgn ahlul kalam cara berfikirnya
@dwinurrahmandani8110
@dwinurrahmandani8110 3 жыл бұрын
*Ustadz kemarin sore*, saya mau izin pinjam istilah antum ust. Mohon diijazahkan. Hehe
@zulhamidul2942
@zulhamidul2942 3 жыл бұрын
Kalau saya lihat makna Istiwa ini tergantung siapa yg memtakilnya, apa Mamhajnya, tapi kalauenut saya yg awam lebih menerima manhaj Salafi
@zulkarnainalatsari684
@zulkarnainalatsari684 3 жыл бұрын
*IMAM ABUL HASAN AL ASY'ARI MENETAPKAN BAHWA ALLAH BERADA DI ATAS. DI ATAS ARSY. DI ATAS LANGIT* ============== 🌷 Alhamdulillah... Saya sudah mendapatkan pdf Al Ibanah Cetakan Saudi dan Al Ibanah Cetakan Mesir. 🌷 Al Ibanah Cetakan Mesir adalah yang dianggap kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang asli dan bersanad. 🌷 Sedangkan Al Ibanah Cetakan Saudi, dianggap oleh kaum "Asy'ariyah", sebagai Al Ibanah yang dipalsukan oleh kaum "Wahhabi". 🌷 Padahal, sebagaimana yang telah pernah saya baca dulu, Al Ibanah berisi pernyataan bahwa Allah berada di atas Arsy di atas langit. Dan ternyata, setelah saya membaca kedua kitab Al Ibanah tersebut, ternyata isi kedua kitab Al Ibanah (Cetakan Saudi dan Cetakan Mesir) tersebut, adalah sama-sama menetapkan keberadaan Allah di atas Arsy. 🌷 Saya tunjukkan saja dari Al Ibanah Cetakan Mesir yang dianggap asli dan bersanad oleh kaum "Asy'ariyah". 🌿 Di halaman 21: Imam Abul Hasan Al Asy'ari memaknai ISTAWA 'ALAA Arsy, dengan FAUQA (di atas) Arsy. 🌿 Di Bab 5 (halaman 105-119), Imam Abul Hasan Al Asy'ari membahas secara khusus tentang keberadaan Allah di atas Arsy. Rinciannya: 1️⃣ Dimulai dan judulnya: "Pembahasan Istawa di Atas Arsy". 2️⃣ Kemudian di halaman 105-107, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ayat-ayat tentang keberadaan Allah di atas. Di atas Arsy. Di atas langit. 3️⃣ Kemudian, di halaman 108, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan sikap kelompok bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij, yang mereka semua MENGINGKARI keberadaan Allah di atas Arsy, dan mereka semua MERUBAH makna ISTAWA (tinggi di atas) menjadi ISTAULAA (menguasai). 4️⃣ Imam Abul Hasan, di halaman 111-112, menguatkan keberadaan Allah di atas, dengan beberapa hadits NUZUL (turunnya Allah). 5️⃣ Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga membawakan ayat-ayat yang lainnya di halaman 113-114, tentang keberadaan Allah di atas, tentang kedatangan Allah pada hari kiamat, dan lain-lain. 6️⃣ Di halaman 115, Imam Abul Hasan Al Asy'ari juga menyebutkan ucapan doa dan ucapan seluruh kaum muslimin: يا ساكن السماء "Wahai (Allah) Yang tinggal di langit." لا، والذي احتجب بسبع سموات "Tidak, demi (Allah) yang terhijabi oleh tujuh langit.". 7️⃣ Di halaman 116-117, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menegaskan keberadaan Allah di atas Arsy, dengan dalil-dalil tentang "Terpisahnya antara Dzat Allah dengan makhluk. Dzat Allah tidak berada di dalam makhluk. Makhluk pun tidak berada di dalam Dzat Allah". 8️⃣ Di halaman 118, Imam Abul Hasan Al Asy'ari menukilkan ucapan Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma, yang mana Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma dijadikan dalil oleh kaum "Asy'ariyah", untuk membolehkan "merubah makna ISTAWA tinggi di atas menjadi ISTAULAA (menguasai). Ternyata Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma menjelaskan bahwa Allah FAUQA (di atas) Kursi atau di atas langit. 9️⃣ Terakhir, di halaman 119, Imam Abul Hasan Al Asy'ari membawakan hadits "Di mana Allah". Kemudian menjelaskan bahwa hadits ini adalah dalil keberadaan Allah di atas Arsy, di atas langit. 🌷 *KESIMPULANNYA:* 1. Imam Abul Hasan Al Asy'ari menetapkan bahwa Allah berada di atas. Di atas langit. Di atas Arsy. 2. Beliau juga menetapkan sifat Allah: "Turun ke langit dunia" dan "Datang pada hari kiamat". 3. Beliau TIDAK menyerahkan maknanya kepada Allah (TAFWIDH) dan tidak merubah maknanya (TAKWIL/TAHRIF), terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits shahih tentang keberadaan Allah, sebagaimana yang disangka oleh kaum "Asy'ariyah". 4. Beliau menjelaskan bahwa justeru yang mengingkari keberadaan Allah di atas Arsy, dan yang merubah maknanya menjadi ISTAULAA (menguasai), adalah kaum ahli bidah sesat Jahmiyah, Mu'tazilah dan Khawarij. 🌷 Demikian. Semoga bermanfaat. 🌷 Saya hanya berkewajiban menyampaikan. Mau diterima atau tidak, terserah. 🌷 Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua. Aamiin.... 🌿🏵️🌿🏵️🌿
@siswantoptk7381
@siswantoptk7381 2 жыл бұрын
Sama lah saya jg awam dan saya lebih masuk pemahaman asyairoh dengan sifat 20 nya
@muhammadasril3098
@muhammadasril3098 3 жыл бұрын
Barakallah ustadz, sangat tercerahkan
@hanifjulana9317
@hanifjulana9317 3 жыл бұрын
Yang selanjutnya mohon di bahas tentang hadis tentang 1. Allah di langit dalam hadist Bukhari dan Muslim 2. Tentang katanya Mazhab asyari mengatakan di surga nanti melihat zat allah berarti butuh tempat dan arah. 3. Mujaddid tiap 100 tahun siapa saja 4. Apa syarat dapat dijadikan seorang itu mujaddid
@bangbeye1833
@bangbeye1833 3 жыл бұрын
Metode ulama salaf adalah menetapkan makna ayat/hadits yg berkaitan sifat2 Allah, tanpa menyerupakanNya dgn makhluk, tanpa memalingkan makna, tanpa membagaimanakan (menggambarkan bentukNya).
@LingkungSeniSantriKalijaga
@LingkungSeniSantriKalijaga 3 жыл бұрын
Tidak menetapkan makna. Tapi hanya menetapkan lafadz. Justru terhadap maknanya, salaf no comment
@yazitdoang5207
@yazitdoang5207 3 жыл бұрын
ini baru benar kenapa karna sharpu zhahiral aayat ila ma'nin aaakharin batilin wa jahdu sifatallah bisa membuat seorang itu kafir
@yazitdoang5207
@yazitdoang5207 3 жыл бұрын
lawan terus kebatilan bang oke
@ilyaselectricdoor_TV45
@ilyaselectricdoor_TV45 4 ай бұрын
Salafi berdasarkan dalil hasil dr para ulama .. hendaknya di hari kiamat berhadapan dg para ulama seperti imam Bukhari imam muslim ..4 madhab imam Syafi'i..para ahlii hadist jgn bermain dg akal .. Wahyu tidak bisa di bantah dg akal .. silahkan lebih hebat siapa imam Bukhari kah apa ulama asyariah ..
Beat Ronaldo, Win $1,000,000
22:45
MrBeast
Рет қаралды 150 МЛН
Kisah sahabat nabi 2 Umar bin Khattab - ustadz Dr Khalid Basalamah Lc.MA
3:43:20
[Kajian Malaysia] Asbabun Nuzul Surah Ad-Dhuha - Ustadz Adi Hidayat
39:53
Adi Hidayat Official
Рет қаралды 52 М.