[Full] Bentrok Dua Kubu di MK

Massa yang meminta agar Mahkamah Konstitusi menerima gugatan sengketa hasil PIlpres 2024 dan kubu sebaliknya bertemu di depan gedung MK, tepatnya di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat 19 April 2024. Kedua Massa yang hanya dipisahkan taman kecil,.

[@kenman7332]

Mantap aksi damai tunjukkan siapa kita

[@kismantokis7794]

Maaf kenapa bapak2 yg kita mulia yg pintar yg punya wawasan luas tidak bisa musawarah dg damai kalau ada kekurangan kenapa sebelumnya aturan bapak2 tidak buat sebaik mungkin kalau ada kekurang harus nya bapak2 perbaiki untuk yg akan datang

[@idhamhalid847]

Negara ini sudah dikuasai oleh komunis. Sekarang kita lihat bahwa mereka berhasil memecah belah rakyat dan bangsa Indonesia. Saya curiga kalau pemimpin negara ini merupakan bagian dari komunis. Mungkin juga para pejabat tinggi negara telah terpapar komunis sehingga mereka tidak lagi memikirkan nasib bangsa dan negara.

[@asepsudrajat6362]

Pendukung 01 mana orang nya, jauh dengan pedukung 02, apalagi kalau tidak di himbau sama prabowo mukin lebih banyak jakarta bisa penuh

[@user-rt4zt5sq2y]

BEM UI berasumsi dan mengkritik bahwa TNI dan POLRI, telah melanggar HAM karena telah menganiaya, membunuh KKB dan masyarakat Papua. BEM UI hendaknya Jangan salah memahami bahwa TNI dan POLRI tidak anti kritik. Dalam demokrasi siapapun boleh memberi pendapat, gagasan, dan saran-saran namun hendaknya memahami terhadap dampak psikologis bagi TNI dan POLRI yang sedang melaksanakan tugas penuh resiko yang sangat berat, jika lengah nyawa menjadi taruhannya Apa yang disampaikan oleh BEM UI adalah hanya pandangan secara akademis dan teori lebih cocok disuarakan dihadapan pendengar yang memiliki tingkat kecerdasan yang relatif sama didalam ruang perkuliahan. Teori berbeda dengan kenyataan di lapangan. Untuk menyuarakan di medsos hendaknya perpaduan antara akademis, teori dan empiris kenyataan dilapangan. Apa yang disampaikan oleh BEM UI di medsos akan menuai komentar yang beragam baik yang pro maupun yang kontra. Asumsi yang disampaikan BEM UI tidak pada tempatnya. Asumsi BEM UI sangat menyakitkan bukan hanya menyakitkan institusi TNI dan polri, tetapi juga menyakitkan keluarga anggota TNI dan polri yang telah kehilangan anggota keluarganya / anaknya tersayang yang gugur karena dibunuh oleh KKB . BEM UI jangan hanya omon omon, datanglah BEM UI ke daerah konflik Papua untuk melihat langsung kondisi di wilayah daerah konflik di Papua . Banyak masyarakat yang ingin putra putrinya bisa diterima menjadi mahasiswa UI . BEM UI adalah warga yang sangat beruntung bisa diterima sebagai mahasiswa perguruan tinggi negeri ternama di NKRI . Pertanyaannya, inikah hasil didikan dari perguruan tinggi negeri ternama di NKRI . Perguruan tinggi UI terkesan membiarkan oknum BEM UI dalam bersikap seperti ini. Asumsi oknum BEM UI terhadap TNI dan POLRI telah mencerminkan pemuda yang sombong, dan warga negara yang tidak mencintai NKRI . Apa yang dilakukan TNI dan POLRI dalam melindungi kedaulatan NKRI jauh lebih terhormat dari pada kegiatan BEM UI yang mengerahkan mahasiswa UI untuk melakukan aksi demo menolak kemenangan Prabowo. Sebaliknya aksi yang dilakukan untuk mendukung kemenangan Paslon 01 pada pilpres 2024, hanya karena Anies dipandang berpendidikan lebih tinggi dibanding latar belakang pendidikan Prabowo. Kemungkinan lain adalah hanya karena ingin mendapat nasi bungkus sehingga rela berkorban mengikuti aksi demo untuk membela Anies