[FULL Dialog] - Caleg Pertahana Gagal Ke DPR

MetroTV, Kejutan demi kejutan terjadi di pemilu 2024, salah satunya adalah banyaknya caleg petahana yang berpotensi gagal kembali ke senayan, inflasi ongkos politik yang tinggi diduga menjadi penyebab fenomena ini. Benarkah demikian?
#calegpertahana #senayan #inflasi #Ongkospolitik #pemilu2024
#Metrotv
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnew...
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: xtend.metrotvn...

[@ekohartono2576]

Kalau begitu yg perlu di Angket itu pileg bukan nya pilpres.

[@aquillaqinara1531]

Setuju angkat angket pileg

[@Dwong.hu17]

Jadi saya harus terima jagoan saya kalah? Sorry yee..

[@aquillaqinara1531]

@@Dwong.hu17 iya smua..curang itu d smua Paslon ad ..trutama d elit caleg..

[@aquillaqinara1531]

@@Dwong.hu17 gak usah terima Pi sana ikut demo atau buang diri d laut .mialah dmn2 msh gak sadar diri bnyak kecurangan it d smua paslon.trutama pileg

[@asalkemit7847]

Kekalahzn petahana adalah lupa daratan. Rakyat melihat kesombongan dan keangkuhan petahana tsb dalam bertingkah dengan pemerintah saat hearing di dpr, mis arteria dahlan.

[@user-lu5bs3ih5u]

Betul skli keangkuhan ksombongn akan menuai hasilnya yg sring mnghujat dsb trhdp Jokowi Prabowo Gibran dsb skg kna karma.kyk Masinton skg karmanya jd bnr2 belimbing sayur....yuuuuuck dgemoy aza😂😂😂😂........tenang saja PK Jokowi Prabowo Gibran doa kami disini satu persatu org yg mnghujat BPK skg.......👎salam santun damai ❤Jokowi & Prabowo🇮🇩

[@user-pi8cq4sq3o]

Sebenar nya di daerah itu bukan pilpres yg jadi perhatian tapi calek yg jadi fokus berapa isi amplop nya Tampa memandang dari partai mana

[@adisupirman6420]

Di wilayah luar jawa misal di Wil Kalimantan aja utk caleg DPRD kab ada yg nyebar amplop berisi 200 sd 300 rb, Dan masyarakat terima aja ya kebetulan mayoritas petani dlm tahun pemilu ini gagal penen, jadi dianggap bansos, jadi masyarakat pilih yg beri uang tidak pandang Dari Partai mana, ini kenyataan di pelosok desa2

[@edimalang9165]

benar yg pntg sudah pernah memberi bantuan ke rakyat. dari pada tdk dpat uang karena dpr krjx ya gitu gitu aja

[@lebahganteng5969]

Betul 👍🏽

[@endangekowati8523]

Makanya hak angket jangan cuma pilpres dan pileg juga. Dan kedepannya pemilihannya di pisah biar jelas pilpres dulu baru pileg jgn serentak jd biar tau bagaimana karena semua terlalu fokus di pilpres

[@pendirudi4183]

Biasanya klo sdh jdi anggota dewan, kemlinti... Menyapa sj gk mau...

[@henrysembiring3440]

Klau bpk. Membuat penelitian keluar p.jawa politik uang itu bisa jadi lebih dari 70% di dlm pileg, dan besaran nya lumayan gede. Krn rakyat itu tau berapa pendapatan dari anggota2 dpr

[@bastianbatang5882]

Ini yg perlu diangket mayoritas caleg main uang, minimal satu amplop 100 ribu, caleg DPRD kabupaten minimal dana 1 milliyar

[@Ana197]

Pertanyaan uang dr mna yah

[@StrongBoy-hz1zo]

Makanya KPK, jaksa, polisi mubasir karena sangat nyata praktek akar korupsi sudah bukan rahasia lagi🤭🤭🤭

[@bastianbatang5882]

@@Ana197 kadang malah dapat 2-3 amplop dari 3 orang caleg

[@dwinugroho910]

Saya amati ada caleg yg tidak sebar uang, hasilya hanya sejumlah keluarganya yg memilih Kesimpulan : mayoritas pemilih terima uang. Dan kita semua diam tidak mau ribut. Wajar kalau ada DPR korupsi, karena mayoritas masyarakat menyetujuinya

[@herubahrudin3942]

ini betul ...gk salah dan telat...#kalo ngomong ja di tv ..aku enggak begitu

[@putrawardoyo]

Betul, sebenarnya masyarakat yang harus di edukasi untuk lebih baik

[@dimasogik6528]

Iya terutama Nasdem 2 menterinya nyata korupsinya, masih saja ngaku partai bersih...memalukan

[@yunanblora4558]

pada umumnya politisi " itu munafik, dah jelas " bahwa demokrasi kita ini biaya mahal, tpi kalau ada yg mengkritik semua pada mencak " di sisi yg lain ingin demokrasi yg baik dan fair kan aneh, hanya ketololan yg mereka pertontonkan, dasar org do tak punya malu, moral rusak , dan lucunya bisa menunjuk org lain yg jadi biangnya, padahal mereks sendiri para pelakunya,

[@purnomojatish1163]

Ganti proporsional tertutup

[@hernadopanjaitan7226]

Kader2 Partai Demokrasi indonesia Perjuangan ( PDI Perjuangan ) Waktu Pemilihan umum Hari Rabu 14 Febuari 2024, sangat2 banyak sekali Memberikan serang Fajar di Propinsi sumatera utara, Mulai tanggal 1 Febuari 2024 sampai tanggal 10 Febuari 2024 = 10 hari, saya saja Menerima Rp 400000,00. Empat Ratus Ribu Rupiah, Jadi saya Memilih Calon Legilatip itu untuk 5 tahun kedepan, Ada Uang Ada Suara di kotamadya dan di kabupaten dan di Propinsi sumatera utara Gila2an serang Fajar itu Makanya dari Pemilu Tanggal 17 April 2004 sampai tanggal 14 Febuari 2024 = 20 tahun saya sudah Menerima uang dari Calon Legislatip itu, Pemilu tidak Ada yang Jujur Bos, saya saja sudah ikut pemilu Langsung itu sejak tanggal 17 April 2004 sampai tanggal 14 Febuari 2024 = 20 tahun, kalau Caleg2 itu kampanye kami di Ajak Minum dan di Ajak Makan2 dan kami di kasih Beras 5 kg, kalau kami sudah hair ikut kampanye kami pulangnya di kasih Beras 5 kg setiap orang 1 orang, Tolong di baca tulisan saya ini Rakyat indonesia dan Rakyat indonesia di seluruh Dunia.

[@andrayofa1812]

Gk ada yg bisa diharapkan dari caleg yg terpilih karena politik uang. Yg ada dipikirannya nanti cuma bagaimana mengembalikan uang yg terpakai itu. Wajar kalau rakyat jadi terpinggirkan..

[@purbaya-vf4xs]

1.Caleg petahana kurang Turun ke msyarakat & mngkin jga Di benak Caleg petahana sudah pede,, 2.Caleg baru suda mngetahui dinamika trlbih dahulu sblum mnyalonkan diri, cara nya intens kunjungi msyrkat dgn jnji² politik,nya, dan untuk politik uang, tdk smua hnya dgn bagi² uang, brp cara yg bragam, Bagi² smbako dan A.B.C wrga hnya mnerima- JADI JANGAN LAH MENGAMBING HITAM KAN MASYARAKAT !!

[@herubahrudin3942]

ohh seperti itu # okelah kalo begitu

[@riaprihatini9148]

taun ini byk caleg stresss uang abis dpt gak...hhhh

[@skywalk5508]

Gila memang dr kabupaten sampai pusat udah tarifnya

[@user-ud2uk8dj6r]

Masyarakat makin cerdas....,siapa yang pantas jadi wakilnya......tentunya dilihat, rekam jejak ,perilaku, aclak, perhatian thd mereka......bukan penampilan, janji / angin surga atau amplop yg diberikan...!!!!??

[@hermanpurnomo5431]

Pemilu 2024 pilpres baik paslon 01 02 dan 03 saya jamin gak ada yg sebar uang. Saya berani taruhan.yg bagi bagi uang adalah pileg. Yang jumlahnya bisa ratusan trilyun. Ya anggap saja belajar D E R M A W A N. Setuju???????????.

[@arispriyono7612]

Betul mas broooo saya bisa buktikan krn saya didatangi timses caleg partai nasdem agar pilih si A....

[@kamaluddinahmad5349]

Solusinya anggota DPR di seleksi oleh suatu lembaga dengan kriteria minimal pendidikannya S2 dengan latar belakang keilmuan nya sesuai dengan komisi di DPR yg akan diwakilinya dan mewakili provinsi atau kota kabupaten di seluruh Indonesia sehingga proporsional sesuai dengan jumlah penduduk di masing masing provinsi kota kabupaten. Anggota DPR tersebut di beri gaji dan tunjangan.

[@ansorijais2196]

Setuju dgn syarat tertentu pendidikan dll. 1. DPR RI S3. 2. DPR prov. S2. 3. DPR kab/kota S1 4. Tdk terkena narkoba. 5. Tdk pernah dihukum karena korupsi. 6. Tdk pernah di hukum diatas 5 th. 7. Dipilih dari desa yg bersangkutan dgn sesuai

[@roppusunggu9893]

Masinton itu terkait berita ini perlu diselidiki apakah melakukan politik uang ???melalui timsessnya, mudah itu menyelidikinya

[@tumpalzakariaz7711]

Udah pasti politua.

[@ElangFarm]

Saya setuju kejahatan yang di lakukan terang terangan harus di lawan sebagai pembelaan dan pembalasan.

[@tumpalzakariaz7711]

DPR tak layak menghakimi Prabowo Gibran dan Jokowi. Rakyat memilih mereka karena mereka pekerja keras jujur dan punya visi yang baik untuk NKRI.

[@okioktaryono1850]

Caleg pertahana yg sdh kelamaan bercokol di parlemen gagal......bagus saja biarkan caleg yg baru yg ganti.....penygaran sekaligus beri kesempatan berkarya utk RAKYAT👍🇮🇩

[@StrongBoy-hz1zo]

Di daerah kami kabupaten Mamasa semua caleg yang terpilih karena politik uang Rp 500.000/suara, sensor rumput satu unit/dua suara, pasang meteran lampu tiga atau empat suara/satu meteran lampu.

[@edimalang9165]

hebat dong bro,itu namanya membantu rakyat👍👍👍

[@syamsularifin5616]

Prof Muhtadi... Saya pikir yg menyebabkan petahana gak kepilih lagi adalah 2 faktor. 1.petahana tdk meng optimalkan dana Aspirasi pada konstituenya( malah dikantongi untuk pribadi) 2.didalam kinerjanya ternyata tdk memberi kepuasan pada kinstituenya...misal...para konstituen mengharapkan ada penolakan UU cipta kerja...ternyata tidak...! Nah....makanya konstituen mencoba untuk yg baru.

[@user-pi2ip5hj5d]

Rakyat juga cerdas, memang pemilu th 24, ini memang ada 1 orang dpt 4 - 6 uang caleg baik dprd kab, dprd prop, dpri klo dprri biasanya kerja sama dg caleg daerah, klo sy amati tdk untuk pilprer & dpd tdk ada bagi2 uang,

[@johndehunt7467]

Benar sekali di daerah saya juga seperti ini, yg masif untuk caleg2 dprd dan dpr saja, dan yg masif kasih uang malah sekarang partai yg koar2 curang pilpres

[@allisonandre9280]

​Semua caleg partai mengeluarkan ongkos untuk memilihnya. Yg tidak mengeluarkan ongkos mustahil caleg mendapatkan suara signifikan. Terutama kpd para caleg DPRD kota-kabupaten.

[@allisonandre9280]

​@@johndehunt7467hampir semua partai besar menggunakan money Politik. Emangnya partai Golkar, Pan dan Gerindra tidak berpolitik uang...!? Shame on you, dude dope..😂😂

[@johndehunt7467]

@@allisonandre9280 lha memang semua pakai, dan di tempat saya yg paling masif pks dan pdip, ngeri dah, saya saja dpt 1jt lebih pemilu kmrin pdhl gk da niat nyari duit eh byk yg nyodorin 🤣🤣🤣

[@EnoSetox-kp3fl]

Sebenernya politik uang itu Lumprah tp knp petahana bisa kalah? Biasanya petahana selalu bilang bersih tnpa uang dan mlhn merasa plng bersih, inilh pelaku teriak2 jujur padahal mereka pelaku kebohongn bermodal sebenarnya, jd rakyat udah pinter orang2 seperti itu harus d miskinkan dgn ambil uangnya tp jgn d joblos namanya...

[@cashin-uw8ne]

SEMUA BERMULA DR PARA CALEQ YG HANYA BERJANJI KOSONG KETIKA SUDAH DI DUKUNG.... ENDINGNYA MASYARAKAT BERFIKIR Para CALEQ CMN CARI KERJA/UANG,WALHASIL PARA CALEQ WAJIB MEMBAYAR.

[@BobFirdaus-ki8xc]

Hampir semua caleg2 dprd kab.kota,caleg provinsi,dpri, bermain uang,, bukti

[@BuzarMan]

Pilpres tak ada uang hanya baju kaus.Kos politik besar DPR RI Rp 50 -100. DPD = Rp 30 - 50. DPRD TK. 1.= Rp 50 - 150. DPRD kab/kota = Rp 300- 500. Kepala desa Rp 300- 500. Jadi evaluasilah DPR RI dan Pemerintah.

[@muhammadrafiirafii3257]

Jika terbuka seperti sekarang mimpi caleg terpilih jika tak gunakan politik uang.

[@nikensu9912]

Bkn masalah uang juga rakyat sdh muak dgn DPR selama tdk menjalani kepentingan rakyat byk tunduk pada ketum partai, rakyat lebih baik pilih yang baru

[@BobiJanKausang666]

Hanya Pak Jokowi, anak, menantu dan keturunan beliau yang mampu memimpin negara Indonesia menuju kemakmuran❤❤ oleh sebab itu mayoritas rakyat Indonesia menginginkan bukan hanya Gibran sebagai wapres RI 2024-2029, tapi juga Kaesang sebagai gubernur DKI Jakarta, Bobby gubernur sumut 2024-2029, Erina istri Kaesang bupati Klaten, Kahiyang walikota Solo 2024-2029, dan di masa depan Entes presiden RI 2054-2059❤🇮🇩👍✌🏽

[@edyakbar4336]

banyak masyarakat awam yg berpendapat kapan lagi merasakan uang dari caleg atsu anggota dpr kalau tidak seperti ini, karna mereka ber pendapat seolah dimanfaatkan di saat pemilu saja, pada saat yg lain dpr tidak bisa memasyarakat atau bisa menyalurkan aspirasi masyarakat apa lagi dgn adanya dana aspirasi, jika dpr itu benar bisa menyerap apa sih yg di ingin kan masyarakat walau tidak bisa 100% minimal bisa menunjuk kan simpati atau perhatian pada masyarakat yg berarti bisa merawat konstituen nya sendiri, kebanyakan anggota dpr kita rakyat seperti sapi perah mereka yg di pedulikan pada saat pemilu saja♥️🇮🇩

[@chanelkinarkun63]

SUDAHLAH, SE JAHAT2NYA JOKOWI MASIH DI CUNTAI RAKYATNYA, 80% RKYAT INDNSIA MASIH MDUKUNG JOKOWI. INI UJIAN BERAT BAGI ORANG BER IMAN.

[@satransovum9871]

Bukan soal dana,selama menjabat lupa dgn tugasnya sebagai pengawas pemerintah

[@galaxia3295]

Yang di angket itu, Caleg DPRD, DPR karena yang serangan Fajar itu mereka2. Ditempat gw ada yang nyiram cuma dapat 1 suara😅😂

[@Mbah762]

Sebagian masarakat cuma mikir politik uang karena masarakat tau kalau sudah jd pun ga pernah memperjuangkan kepentingan rakyat yg diperjuangkan kepentingan partai,tp rakyat pun mendorong penguatan hukum bagi koruptor.

[@wawansetiawan4029]

Setuju sekali pileg harus di Angket.karena politik.uang dan sembako.

[@antonsoemantri1641]

Gagalnya demokrasi (pemilihan politik) saat ini, pemerintah jangan lepas tanggung jawab...! Sengaja rakyat dininabobokan agar oligarki (pemodal) yg berkuasa..! Dengan demikian semua bisa transaksional termasuk. Lembga survei pun juga ingin tetap survive dng merangkul bandar ...!

[@cybercrime8621]

Saya dr Jawa tengah 2024 dapet duit total 700 ribur dr pdip, pkd , nasdem , demokrat caleg DPR RI DPRD pro dn DPRD kab Mayoritas semua masyarakat dapet dr para caleg, besarannya beda ". Rakyat sudah PD pintar. GK mau LG cuma dimanfaatin. Tau sendiri para caleg itu jd DPR memperkaya diri sendiri, GK knl LG. Koropsi hukuman rendah, susah diproses. Negara ini mereka buat main mainan para pejabat. Lihat UU perampasan aset para koroptor dn UU hukuman mati TDK berani mengesahkan😮

[@domingguswafumilena9840]

Disitulah caleg DPR bertarung dlm satu partai dn kurang memperoleh suara walau sdh sepuluh tahun Pemilu 2024 ada istilah trima uangnya tapi pilih keluarga yg dekat. Istilah carut marut itu bukan Pelaksanaan KPU tetapi sogokan uangnya yg besar.beredar uang membeli pemilih jika seperti i

[@ghimbal99]

Gpp smakin amplop byk beredar dari berbagai partai malah smakin sehat.... Toh rakyat skrg cerdas2 dan baik hati....😁😁😁

[@user-fd2zt3yd5m]

Boss klu menegakan hukum gampang saja cara nya caleg" yg menggunakan uang batal kan saja jadi celeg,

[@SupriAnto-nk2wb]

Lo ngomong enak,,lurah aj klo mau di pilih harus keluarin duit banyak boss,,apalagi itu DPR,,

[@multijaya4123]

Saya sudah hitung modal mencaleg 700 jt keuntungan 100 persen dalam.5.th jadi saya harus korupsi 1.4 m diluar gaji dan tunjangan. Sukurlah tidak terpilih jadi anggota dewan tidak jadi korupsi

[@unsortircamera9514]

Pak Awi Pak Burhan - perlu riset lebih mendalam..! Politik uang itu berakar dlm budaya masyarakat. Tolong menolong, Gotong Royong, dan faktor kesenjangan ekonomi.. Masyarakat menilai pejabat negara termasuk caleg adalah golongan ekonomi kelas atas.. sehingga perlu membagi rezekinya kpd masyarakat..

[@kenanganpilu4932]

Uang itu dari rakyat asalnya, bukan uang pribadi

[@emanuelnoel4972]

Alhamdulillah 👍 NGUNDUH WOING PAKARTI 😊

[@SyariFuddin-ep8kc]

Maaf ya irigasi di daerah pedesaan saya buka mata anda DPR,gerakkan irigasi pertanian,jadi beras tumbuh subur didesa,usulkan pada pemerinta ,itukan uang rakyat ,rakyat mejga mesing irigasix dan bicaralah yg nyata dan hilangkan korupsi diindo🙏🙏🙏🙏🙏

[@dedepurnawa-cc6gs]

rakyat butuh bukti hasil kerja caleg petahana, yg turun ke bawah ya pasti di pilih lagi, yg jelek kerjanya pasti ga dipilih lagi......

[@auliacahya8163]

Pdhl dari dulu di kabupaten kudus hampir seluruh PDIP. CUMA SEKARANG SAJA DIPILPRES 2024 HAMPIR SEMUA YG MDPT AMPLOP BAIK YG TUA/ muda disuruh nyoblos 02 Prabowo...?

[@andiastuti537]

Didaerah kami politik uang,tarifnya 300rb/perkepala. Bahkan pemilihan ulang kemarin dibeberapa TPS,ada 2 TPS tarifnya 1juta perkepala.

[@sutar3076]

Masukan Dlm UU pemilu. Pasal yg berbunyi secara LUGAS, Tegas, dan JELAS dg ANCAMAN yg Besar / TINGGI

[@radensyah2049]

Salah satu jln utk tdk terjadi moneypoltik ini..yaitu kurangi gaji at penghasilan anggota DPR itu sendiri. .. Terimakasih srmoga bermanfaat.

[@ghimbal99]

Setujuuuuuu...gaji UMR jakarta

[@suhariyantosuhariyanto3784]

Ya tlong pahami politik uang sudah wajar dari 5 tahunan biasa d terima masyarakat , itulah ukuran kemiskinan msih tinggi , negara harus paham itu .

[@herubahrudin3942]

aku sebagai negara paham boss

[@bambanggia8610]

Betul sekali

[@bambanggia8610]

Betul

[@kenanganpilu4932]

Gak juga karena miskin bro, banyak kok yg berpendidikan dan mampu tetep milih yg bagi duit

[@joshuaprint9388]

Aku dapat duit untuk pilih partai tertentu tapi malah tdk ku pilih. Biar tahu rakyat tidak bisa disogok. Justru pilpres tdk dapat

[@user-lo3mn6yu3b]

Dana aspirasi masuk kantong dana reses masuk kantong dana kujungan dapil masuk kantong Dpr RI yg dari daerah jauh dsri ibukota jakarta Lima tahun sekali berkujung ke dapilnya, jadi rakyat Dak mau milih kembali

[@hanafi8622]

Politik uang itu sudah jadi syarat mutlak utk menang, mulai caleg DPRD, DPR prov dan DPR RI, klau cal DPD sangat kecil, sdgkan utk pilpres tdk ada, yg ngasi besar itu yg berhasil.

[@ansorijais2196]

Ini yg perlu di angket utk pileg ini kalo mau jujur politik uang.

[@user-tr5dz7ij1n]

Ada caleg yang masuk partai secara mendadak hanya utk maju pileg. Sebelum mencalonkan diri orang tersebut tinggal diluar daerah pemilihan dan bahkan tidak dikenal oleh masyarakat. Tapi Berbekal uang yang banyak akhirnya dia bisa terpilih

[@aooo704]

Semakin banyak amplop bertebaran, rakyat semakin cerdas. Yg ksh amplop blm tentu yg dipilih

[@Sutarsutarno-jh6sv]

Kalau di desaku mayoritas yg dipilih itu yg nyebar amplop,kebetulan saya jd saksi,dan yg saya pilih 100% yg ngasih amplop,yg tidak ngasih amplop cuma DPD.

[@aooo704]

@@Sutarsutarno-jh6sv klo yg kasih amplop 3 caleg yg dipilih siapa? Klo anda ckp dngn 1 caleg. Tp bnyk orng lain amplop dr mn aja dterima. Dan pasti yg dipilih cmn 1

[@Sutarsutarno-jh6sv]

Kalau saya kebetulan ,caleg dprd kab (PAN),dprd prov(pkb) dan dpr pusat (nasdem) ,pilpres 02

[@m.salimharyanto7918]

Mau terima atau tidak nyata nya politisi yang paling gencar serang jokowi menjelang pileg pada gagal masuk senayan, itu konsekwensi dari sikap politik yg melawan arus,dan itu pilihan mereka, baguslah mereka konsisten.

[@darma1649]

Mau jadi anggota DPR sangat mahal,jor joran seperti lelang, yg lebih sedikit gagal jadi stres,depresi, disitulah rusaknya demokrasi di indonesia, perbaiki dulu aturan rumah tangga partai, terutama seleksi calon legislatif..

[@user-qn7cj2nt4s]

Betul .. semua bagi..bagi Uang .. rakyat tak ada uang tak Nyoblos .. Krn rakyat Sdh tau setiap Anggota Dewan bila Sdh jadi anggota Dewan .. fakta nya makin Kaya Raya .. lihat mobilnya ..rumahnya .. waah tdk bisa di ukur dan di bandingkan dgn tatangganya .. sehingga rakyat ya ambil sikap.. yaa mau kaya yaa harus pakai modal utk bayar rakyat supaya nyoblos .. ini yg harus di robah sistim pemilunya ..

[@amaliyahti6558]

alkhamdulillah, di sini aku jadi paham kenapa dana kampanye tida sama jumlahnya, y karna untuk mngkotrak aktor" yg di tayangkan dalam kampanye itu, para fropesor guru besar+film"kecurangan+maha sewa, pntesan banyak mnghabiskan biayaya, luaaarrrrrrbiasa,👏👏👏✌️✌️✌️

[@SaepudinPudin-bv3ps]

Paktor utama adalah sering kekisruhan d dalm Party ada lg prty berlambang islami tetapi tida memihak ke umat islam

[@ansorijais2196]

Pilpres ini sebaiknya di satu dgn pilgug, pilbup dan pilkot. Dilaksanakan 6 bulan setelah pileg, Biaya ditanggung oleh pemerintah dan peserta dgn jumlah yg sama. Jumlah alat peraga/ baliho masing-masing calon juga sama. Biaya pileg dan pilpres di buat secara elektronik agar mengurangi biaya percetakan dan transportasi. Cukup mengunakan peralatan komputer milik sekolah sekolah saja.

[@wawansetiawan4029]

Ansori jais,kasihan perusahaan percetakan bangkrut karyawannya di PHK.

[@auliacahya8163]

Di kabupaten kudus jateng hampir tua muda disuruh nyobols 02. Ini yg nyuruh disetiap yg bagi bagi amplop, malam lagi pembagianya amplopnya. Jadi seluruh bagi yg dapat amplop pasti disuruh coblos 02, ini di setiap daerah kabupaten kudus jateng...?

[@aishahasan4070]

Klw boleh jujur . Masyarakat jg berprinsip ndk ingin suara nya sia2 tuk menjadi kan anggota dewan jd kaya sendiri stelah duduk. Maka dari itu kami masyrakt kecil sll berprisip siapa yg ngasih duit itu yg km pilih. Sy aja 5 caleg yg ngasih rata2 50rb dan yg sy pilih dia lah yg mujur. Itu realita di masyarakat skrg ini tuk smua caleg partai.

[@mastertuyul9337]

Demokrasi sekarang sudah jadi bisnis Mayoritas politik Uang yg menentukan kemenangan sehebat apapun Caleg petahana kalau tidak mampu bersaing dg harga pasaran 1 suara dari Dapil nya pasti kalah karena Program dan Visi Misi dan janji nya sudah tidak dianggap lagi oleh pemilih kalau tidak ada uang tunai nya

[@SugengSupriyanto-bg9pq]

KEMBALIKAN SISTEM PEMILU SEPERTI ZAMANNYA PAK HARTO SAMPAI MAYORITAS RAKYAT CERDAS, FAHAM, MENGERTI ARTI HAQIQI DARI DEMOKRASI PANCASILA

[@johndehunt7467]

sama saja pak politik uang malah elit yg menikmati waktu itu, kalau sekarang sampai bawah yg menikmati

[@SugengSupriyanto-bg9pq]

@@johndehunt7467 Kalaupun ada politik uang, uang masuk untuk operasional partai bukan kepada elite

[@johndehunt7467]

Ya kagak juga pak, mereka individu2 yg pakai lah, masuk partai mentok 20%, buat lobi2 politik juga pakai uang semua, rakyat dibawah cuma dijadikan obyek saja, bedanya sekarang uangnya lsng ke rakyat yg pilih, dulu duitnya duat lobi2 politik@@SugengSupriyanto-bg9pq

[@letsbewise7704]

benar, tembakan terakhir marak sekali, tidak ada larangan sepertinya. rusak berat demokrasi kita saat ini.

[@SupriAnto-nk2wb]

Y gk salah bro,,rakyat jg butuh duit

[@aooo704]

Bukan rusak. Yg ngasih amplop blm tentu yg dipilih. Artinya rakyat cerdas. Cmn mau nguras amplop caleg aja.

[@marcellraja3740]

Sangat setuju... Yg harus segera diangket adalah pileg

[@ariar_canel6603]

Karena rekam jejak dia sbg anggota DPR sudah nilai oleh masyarakat, kenapa anggota dpr tidak dipilih lagi karena kelakuan dan gaya dia berkomunikasi terlihat menggurui masyarakat , terutama dalam debat-debat di tv dan fi fodkes itu juga dicatat oleh masyarakat

[@user-sj7sm3bu4h]

Yang perlu juga menjadi perhatian bahwa petahana yang tidak terpilih jangan sampai melakukan tindakan penghamburan uang negara disisa waktu bahkan korupsi.....

[@mukarromahnur7846]

Caleg petahana kalau selama menjabat tidak turun ke masyarakat, tidak akan di toleh. Tapi jaringan juga penting..

[@efrizaltanjungpinang7714]

Bgmn dpr mau melaksanakan angket, mereka menjalankan pemeriksaan kalau ada perbuatan salahatau menyalahi aturan sesuai dg uuyg berlakusedangkan mereka tidak bersih suap sana sini,setor sana sini untik mendapatkan kursi di senayan yg menjadikan kursi itu panas atau haram.Bagsi mana orsng2 itu mau memerksa orang dia sendiri kotor!

[@HeruBodoz]

Kesadaran hukum dan kedewasaan berpolitik Ongkos politik mahal😊😅😂

[@purwatipurwati7729]

Betul sekali yang dibilanng Bpk Brunhan

[@parlan0172]

Pengalaman DPRD kabupaten 100rb, provinsi 30rb, pusat 20rb

[@pendirudi4183]

Rakyt pda bilng gk ad uang gak di coblos... Krn klo sdh jdi lupa sma yg ndukung... Mka caleg" Hrs ngluarkn uang bnyk... Rakyt dh pinter... Tanpa uang gk akn di plih... Beda dngn capres, klo capres adalh Vigur.

[@lidiasuharlini7282]

Susah kl wakil rakyat bermental koalisi di pemerintahan. Aplg kualitas SDM nya perlu dipertanyakan (maaf). Bermental D4. Datang Duduk Diam Duit. Terbukti koalisi di pemerintahan fungsi pengawasan tdk berfungsi. FAKTA

[@auliacahya8163]

Benar juga di kota kabupaten kudus dipemilu 2024 hampir semua masarakat setiap daerah panen uang...?

[@bubbletea8249]

Lah dongaku kabeh yen do nyebar duit Ning rakyat, tapi tidak semua rakyat yg memberi uang, uang diterima dari caleg manapun tapi rakyat punya penilaian sendiri . Sehingga ada caleg yg habis uang milyaran tapi gagal.

[@anangzarkasih3234]

Bener banget..money politic di desaku daerah indramayu hampir semua caleg bagi uang dgn terang2an ga ada lgi serangan fajar tpi di siang hari door to door dan alasanya lumayan 50/100 dari 5 caleg aja udah berapa 😂toh g ada sangsi apa2.

[@user-zh4xt7tf3q]

Dari jaman reformasi banyak org pinter kok ndk ada evaluasi yg lebih sederhana Di orde baru udah terlihat bisa terbaca msyrkt Sandra menyanra mainkan isu harga bahan pokok, isu inflasi, BBM, isu kemiskinan, upah buruh dsb yg mana orang kampung biasa2 saja, apa ndk terbaca ato ndk dibaca? Klw terbaca para elit kenapa dari reformasi kesini malah menjadi jadi Lalu org pinter pada kemana yg semestinya sudah bisa menemukan pola yang lebih bijak 5 tahun sekali cenderung ngicar bumn jadi bulan2an bagaimana bisa tabungan masyarakat bisa meningkatkan ksjhtraan masyarakat om om ..., maka sebagai masyarakat tinggal berdo'a ajalah semoga Indonesia kedepan bisa lebih maju karna kehendakNya

[@dadangdadang8328]

Untuk menjadi caleg kondisi skg intinya hrs bisa beli suara ke masyarakat sekali incumbent kalau tdk bisa beli sekalipun selebriti pasti kalah....sy caleg daerah sdh 5x gagal sebaiknya kalau tdk ada duit lebih baik jgn nyalon....tugas pemerintah hrs memberikan edukasi pd masyarakat....atau distem pemilu yg hrs di rubah coblos partai sj itu bs mengurangi cost....was

[@araiarosita6905]

Menurut sy, politik uang itu tdk akan terjadi apabila 1.masy x sejahtera 2. DPR x tidak korupsi Kami masy bawah iri melihat x

[@chewhariyanto3940]

Luar biasa money politik di pileg th 2024... serangan fajar menang pada pemilu tahun ini.

[@chewhariyanto3940]

Klau istilah kami di kabupaten sanggau itu dgn istilah si Budi vs si Fajar....😂😂

[@brianrillytoli8624]

Saya bahagia dan super senang si sinton ngak bisa duduk di DPR😂😂😂😂ini berkah dari TUHAN untuk orang" Seperti sinton dan arteria... Ini hasil dari kesombongan kalian

[@mydatabase3551]

No matter what happens in this country.. I do still love u too, zilvia..!! 😘😘😘

[@nuralinurali2981]

Neng kusus arteria & masinton umumnya calek2 partai kebanyakan bukan menjalankan arpirasi RAKYAT tapi suara partai NKRI HARGA MATI

[@fredyapouw8724]

Di kota Tomohon nominalnya rp 500 000 jadi jadi sebenarnya calon legislatif yang harus diangket bukan pilpres

[@user-zh4xt7tf3q]

Jaman dulu pemilihan menggunakan lambang padi, jagung, pohon tak pake simbul2 agama bisa berjalan tak ribut, jaman berjalan berkembang dengan disertai visi misi malah semakin ndk karuan om pikirkan itu kasihan masyarakat kecil pengen merubah nasib hingga merantau sampe kekutub Utara Tolonglah itu, yg sudah ya sudahlah jadikan tonggak untuk temukan solusi terbaik, ini bukan menyalahkan tapi sebuah harapan demi kemajuan bangsa

[@FauziDoang-iy5qs]

Serangan fajar 100 -1jt , karena caleg udah jadi lupa sama pemilih.

[@Hasanel17]

Politik uang percuma ttp kalah sm yg lakukan politik pemegang pena pejabat pemilu.

[@marcellraja3740]

Benar sekali saya tidak ada dengar politik uang di pillres... Semua pileg

[@AmranLadi-dl3oy]

Bagus politik uang, tpi yg perlu di awasi KPK klo udh duduk di legislatif latif, hrus super extra di awasi, miskinkan atau hukum mati para koruptor

[@Mbah762]

Kalaupun tidak ada politik uang kemungkinan jg angka golput akan meningkat. Harusnya anggota dpr harus berani membersihkan diri, sahkan uu perampasan aset koruptor.

[@didikavianto7571]

Masyarakat sekarang sudah pintar pak, kapan Orang orang politik wajib dipolitiki yaa Pemilu itu,kan banyak serangan fajar,karena CALEG kalau sudah JADI akan lupa,kalau belom jadi aja Bicaranya Manis kalau jadi dia Lupa kalau DIA Wakilnya RAKYAT 😜😜😜😜

[@putraariyanto2705]

Pemilih jangan terus2an disalahkan...... ini kan berawal dari caleg terpilih yg ndak bisa diharapkan sesuai kehendak politik masyarakat. Sehingga, publik berpendapat, hanya kali ini yg bisa didapat dari para caleg, kapan lagi...??? Apa lagi...??? Ntar kalo jadi juga sesuka2 caleg terpilih kok menentukan sikap politiknya....

[@tutirohani6751]

Pileg dari pusat sampe kabupaten ...modelnya di paket jadi satu...emang asik sih ....orang kita ga minta di kasih ....yg namanya di kasih amplop sapa sih yg ga mau ....urusan milih ya ada yg tau.

[@user-gd3le7bo6j]

Menyiapkan ambulan niatnya untuk kepentingan ...salah niat mingkin...❤Allah mengingatkan dengan kejadian ini..

[@pasekastina]

Disini 200rb perkepala hancur ga..!! Paling bagus dikembalikan ke tertutup, gaji dan tunjangan DPR diperkecil pakai standar UMR udah pasti ga akan lagi ada kecurangan, karna hasilnya lebih besar dan bansos Kabupaten 1M pertahun itu kebanyakan fiktip, mereka kantongi semua mengembalikan dana kampaye mereka, bansos di kenakan biaya administrasi hingga 50%, bayangkan begitu korupnya para legislatif kita, sedangkan tdk ada yg diperjuangakan hanya datang dapat duit, sya kira harus dibenahi pola DPR ini ga jelas kasian kami rakyat yg harus bayar pajak untuk gaji mereka yg ga jelas ini

[@indra35channel78]

Masyarakat tidak mengenal caleg secara personal apalagi kalau sudah caleg tingkat DPR propinsi atau pusat....disitulah caleg menebar uang untuk memikat pemilih jauh hari sebelum hari H pencoblosan......semua caleg dari partai manapun bagi-bagi angpao tapi semua kembali ke masyarakat mau pilih yang mana di TPS