[FULL] Sengketa Pilpres MK: Pilpres Diulang atau Pemohon Pulang? | Lanturan #53

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mahkamah Konstitusi akan mengumumkan putusan sengketa pilpres. Bagaimana prediksi putusan hakim MK?
Lanturan episode kali ini membahasnya dengan pakar hukum tata negara Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Bivitri Susanti dan Jurnalis Senior, Budiman Tanuredjo. Kedua tokoh tersebut sama-sama memiliki concern terhadap sengketa pilpres yang tengah bergulir di MK.
Apakah hakim MK akan mengabulkan atau menolak permohonan para pemohon? Saksikan selengkapnya di Lanturan episode 53.
#pemilu2024 #pilpres2024 #mahkamahkonstitusi
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel KZbin KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Media sosial KompasTV:
Facebook: / kompastv
Instagram: / kompastv
Twitter: / kompastv
TikTok: / kompastvnews

[@Hector12xm]

Salut buat kompas tv yg berani membahas masalah putusan MK. Jgn Takut menyuarakan kebenaran. Salam akal sehat❤❤❤❤❤

[@user-sy1jo8iw9h]

DR Bivitri visinya dan perjuangannya sangat luar biasa , perjuangannya sama dengan ibu Kartini.

[@mangasianturi]

Seharusnya waktu adanya keptusan mk no 90..paslon 01 dan 03 memboikot pemilu dgn menarik diri dari pencalonan

[@prillyshiak7224]

Diskusi berkualitas... sayang sekali mas Budiman melupakan 58% suara itu dihasilkan dg cara2 curang spt yg terungkap semisal, ada peran KPU sbg penyelenggara yg bermslh selain faktor pangeran istana. Jwban mas Budiman cenderung melemahkan harapan publik yg tinggi (terbukti dg byk amicus curiae yg diberikan),

[@mardirinmardirin1321]

Sebetulnya kalau kita menjatuhkan orang atau menyalahkan org lain.. itu sejatinya sedang menyalahkan dirinya sendiri.... Kita yakin seluruh warga punya hak pilih nya masing2 dan sdh memilih pemimpin yg terbaik.

[@fa-ig1zl]

Pemilu jurdil.. Bravo kompas TV jaya sllu...

[@ibrahimwijaya4924]

Saya yakin, YM. Suhartoyo, YM. Arif Hidayat, YM, Isra ditambah YM. Ridwan, saya yakin beliau punya Hati Nurani buat Demokrasi Indonesia. Qta tinggal menunggu keputusan salah satu Hakim MK dari keempat Hakim lainnya

[@agusdarmadi5813]

Semoga MK jadi pelindung demokrasi.

[@azraiasrin5160]

Semoga hakim 2 ini punya hati nurani

[@johaneschan9556]

Kalau sy berpendapat adalah 02 harus nya didiskwalisasi dua" nya ,dengan catatan kalau Hakim" MK ada KEBERANIAN.

[@syafrudinshomi4691]

MK hrs berani untk mengambil kptsan untk memenangkan Keadilan & Kebenaran demi masa depan Indonesia

[@ibnusugondo9888]

Pilpres mau di ulang saya yakin prabowo pasti suaranya menang bahkan lebih banyak.

[@NyROISAH-kn6ul]

# MK JANGAN TAKUT.

[@nooralfadino8483]

❤ demokrasi bersih

[@agoesriwayantosariban4015]

SAYA TIDAK BEGITU YAKIN JIKA PEMILU DIULANG ,SAYA CENDERUNG MK MENOLAK GUGATAN 01 DAN 03 DAN TIDAK ADA PEMILU ULANG.

[@user-vj9gd1zw8h]

Asik ada aktri film darto darty muncul.

[@Nay-dr6vw]

Gara gara sayang anak spy jdi cawapres hukum ditabrak ....hadeeh...moga mk memutuskaan dgn bijak dan cerdas demi demokrasi yg semestinya

[@lgi.dipikirin]

Sehat selalu mba bivitri slalu bicara kebenaran

[@user-pm8xm6tk2b]

Masyarakat tetap percaya MK, yang tidak percaya kelompok yang kalah telak

[@aliprihatin9958]

Maaf saya di pilpres 2024 kemarin pilih 01 paslon AMIN walaupun ketika di bilik suara saya sdh haqqul yaqin bahwa paslon AMIN dikalahkan oleh sistem perundang"an pilpresnya, dana n alat kelengkapan untuk melegitimasi kecurangan" PRAGIB. N terbukti omongan n prediksi saya benar. Ketika sidang PHPU di MK, 2 alat kelengkapan pilpres yaitu KPU n Bawaslu sdh melegitimasi kecurangan PRAGIB di pilpres 2024. N saya haqqul yaqin bahwa MK lakukan hal yg sama spt yg dilakukan oleh 2 lembaga pilpres lainnya, KPU n Bawaslu. Putusan PHPU dari MK tambah membuat kecurangan paslon PRAGIB semakin kelihatan legal n sah demi UU. Inti jawabannya adalah pemohon 01 n 03 akan pulang dgn menanggung kekalahan n penyesalan krn hanya buang waktu, tenaga n biaya untuk wujudkan demokrasi yg sesuai meritokrasi n edukasi politik yg bersih, akuntabel n jujur.