Рет қаралды 229
Gajah-gajahan adalah salah satu bentuk pertunjukan rakyat Ponorogo selain Reog. Jenis kesenian ini diirngi dengan Kompang, Jidor atau Gamelan klasik, terutama alat-alat musiknya. Perbedaannya adalah bahwa kesenian ini tidak memiliki pakem yang tetap mulai alat-alat musik, gerak tari, lagu, dan bentuk musiknya berubah seiring perkembangan zaman. Perbedaan paling utama adalah hadirnya patung gajah yang terbuat dari kertas karton yang dilekatkan pada kerangka bambu. Dari segi simbol binatang yaitu gajah yang dijadikan salah satu alatnya, menunjukkan bahwa gajah adalah binatang yang mudah ditundukkan, santun serta banyak membantu pekerjaan manusia.
Seni Gajah - Gajahan bermula pada awal abad ke 15 yang merupakan ambisi raja Majapahit Wikramawardhana yang memberikan hadiah berupa hewan gajah Jawa ke berbagai kerajaan kerabat yang berada di kalimantan, Idochina hingga Jepang.
Gajah yang diberikan ialah hewan gajah dari wilayah wengker yang dibawah naungan demang ri wengker. Gajah wengker memiliki tubuh gemuk tapi tidak terlalu tinggi, berwarna kehitaman dengan telinga yang besar dan berekor panjang yang kini dikenal dengan Gajah Jawa. Masyarakat wengker terbiasa hidup berdampingan dengan Gajah untuk digunakan kegiatan sehari-hari untuk melakukan berbagai pekerjaan ringan hingga berat bahkan melibatkan Gajah pada sebuah perayaan.
karena jasa wengker yang menyediakan gajah - gajah tersebut kepada Majapahit, maka di buatlah arca gajah berukuran besar di wengker yang kini berada di Desa Tugajah, Kecamatan Selosari, kabupaten Magetan. Juga arca Gajah berukuran kecil di Ponorogo yang disimpan pada halaman pendopo Kabupaten Ponorogo.
Namun, ternyata hasil dari program pemberian hadiah berupa Gajah Wengker ke berbagai kerajaan membuat populasi gajah wengker menjadi sangat sedikit, hingga yang tersisa mengalami mati karena stres kehilangan kawanannya. Pada akhirnya tidak ada gajah sama sekali di wengker, sehingga orang - orang wengker yang awalnya menggunakan gajah saat melakukan berbagai perayaan tidak ada gajah lagi. maka dari itu, dibuatlah replika hewan gajah seperti halnya gajah yang pernah hidup di wengker sebagai objek sarana ritual maupun perayaan.
Dalam candi sukuh terdapat relief Gajah Wengker sebagai penanda pernah adanya kehidupan gajah di wilayah Wengker.
#gajah #gajahgajahanponorogo #gajahgajahan