Gak Perlu Pakai Dalil, Orang Jepang Gak Akan Suka ! | Part 2

Apa yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat, ternyata sangat ampuh diaplikasikan di Jepang bahkan di setiap negara. Dakwah dengan cara seperti ini tidak harus seorang Ustadz yang menjalankan, semua umat muslim pun mampu melakukannya hingga membuat seseorang tergerak kembali kepada Islam. lantas, seperti apa cara dakwah yang dimaksud ? Kita bedah semuanya melalui link video berikut ini.
PART 1 : • Faktor Inilah Yang Bik...
PART 2 : • Gak Perlu Pakai Dalil,...
PART 3 : • Kuasa Allah, Ketika Jo...
#kataufk #jepang #japan #islam #mualaf
========================================================
Gabung membership : kzbin.info...
Semoga bermanfaat. Jangan lupa like, comment, share dan subscribe channel ini untuk mendukung dakwah Cinta Quran.
Aktifkan juga lonceng notifikasinya agar tidak ketinggalan video inspiratif dan kajian menarik lainnya.
Yuk Dukung Kami Menuju 10 Juta Subscriber
Cinta Quran Tv Social Media :
/ cintaqurantv
/ cintaqurantv
/ cintaqurantvofficial
/ cintaqurantv
Follow juga Instagram Cinta Quran Foundation
/ cintaquranfoundation
*Tidak diperkenankan menggunakan dan meng-upload ulang konten atau video kami untuk kepentingan komersil dan monetisasi.
======================================
Salurkan wakaf terbaikmu untuk mendukung Pembangunan Masjid Yokohama, Jepang melalui :
syafa.at/ykhm
syafa.at/ykhm
syafa.at/ykhm
💳 Nomor Rekening :
BSI 777 419 666 2
BCA : 0953 6130 31
a/n Yayasan Cinta Quran Global
Sahabat, yuk raih pahala berlimpah dengan berpartisipasti dalam Wakaf pembangunan 3 Istana Surga, Salurkan dukungan terbaikmu, melalui :
bitree.li/wakaf
bitree.li/wakaf
bitree.li/wakaf
💳 Nomor Rekening :
MANDIRI 1330019797851
BSI 5005680085
BCA 0953965299
a/n Yayasan Cinta Quran Global
Raih keberkahan dengan dukung Syiar Quran Project melalui sedekah terbaikmu untuk perjuangan Dakwah Cinta Quran. Salurkan sekarang melalui link dibawah ini :
bitree.li/bers...
bitree.li/bers...
bitree.li/bers...
💳 Nomor Rekening :
BCA 0953444400
BSI 3289886120
Mandiri 1330030030050
BRI 038701000751302
a/n Yayasan Cinta Quran Global
Raih kesempatan untuk ikut Ibadah Umroh secara Gratis klik link
syafa.at/umrah...
syafa.at/umrah...
syafa.at/umrah...
Berapa pun kontribusimu, semoga bisa menghantarkan keberkahan untuk negeri ini dan kelak memudahkan kita #pulangdenganbahagia. Aamiin.
Salam Cinta Quran,
Satu Hati Mewujudkan #IndonesiaCintaQuran

[@agussusanto9780]

Ya Allah, jadi keingat sama Yamada Sensei - Prof. saya di Hiroshima Univ. - Saya diberi kesempata bertemu dengannya tapi tidak mengucapkan sepatahkapun tentang islam. Adakah orang yang tidak lebih rugi dari saya?... Semoga Yamada sensei mendapatkan hidayah untuk beragam islam.

[@CintaQuranTVOfficial]

masyaAllah, aamiin

[@rustamefendi1723]

MasyaAllah...Subhanallah...

[@argadhewamahameru2480]

Semoga Allah SWT menggiring lebih banyak muda mudi Jepang masuk Islam....Insya'allah Amin ya Robb

[@CintaQuranTVOfficial]

aamiin yaa Rabb

[@baby.assassin4]

kebanyakan orang jepang memiliki kecerdasan diatas rata rata, jadi seharusnya sangat mudah memahami islam, insyaaAllah

[@CintaQuranTVOfficial]

aamiin, insyaAllah

[@TheKinkyfreaks27]

ya allah bu ibu netijen yang budiman. video ini sudah melalui proses editing, istrinya ini berusaha mengkomunikasikan kepada UFK. dan tentu saja sudah bentuk terbaik dari team UFK. 1. UFK sendiri bilang beliau broken english. dan orang dengan aksen jepang yg kental mungkin akan membuat bbrp pengucapan kurang jelas. misal “travel”. terbukti juga dilain waktu ust sugimoto bilang video orang tua beliau itu privacy beberapa kali. UFK juga tetap memperlihatkannya ke kamera. walopun tidak dimasukkan ke final video. jadi memang ada komunikasi yg tidak sampai dari ust Sugimoto ke UFK. jangan ributin ke istri ust Sugimoto. 2. para netijen budiman ini liat subtitle. jadi merasa terpotong2. waktu syuting beneran gak pake subtitle. 3. tentu saja tujuan utama team UFK itu ya menyampaikan cerita ust Sugimoto. 4. dan kalo pada komen kek gtu apa trus bisa mengubah videonya? ambil ibrohnya. tangkap pesan perjuangan pasangan ini berdakwah di kondisi minoritas. semoga netizen menjaga komen2nya. amin.

[@wakidinwakidin5724]

Masya Allah.

[@siratpetaruh3841]

lanjutannya mana pak ustadz

[@ikc]

Langsung nonton Lanjutannya di tunggu part 3 nya

[@RudiSetiadiRudi-sg1mw]

Nyerocos Mulu istrinya 😂

[@Ridwan-jr6hd]

Masya Allah pasangan islami di jepang. Ayo beri cth kebaikan jgn hy suka protes.

[@RudiSetiadiRudi-sg1mw]

Istrinya terlalu berlebihan memotong pembicaraan dan terlalu sering😢

[@ismailiyahismailiyah4879]

Alhamdulillah islam ug sunnah

[@RudiSetiadiRudi-sg1mw]

Biarkan suami nya berbicara 😢 ah..

[@rahmisakirun9141]

Suami lagi bicara kok ikut ikut ngomong, biarin suaminya bicara smp selesai, dengerin suaminya bicara, kl suaminya udah ngasih kesempatan bicara baru ngomong. Malah jadi ngribetin.

[@kustarwokojaya5099]

Masalah nya ibu ini sedang menjadi transleter...

[@faridakrisna8203]

Masha allah menginsprirasi sekali

[@CirilArham]

Istrinya knp begitu.. Sabarlah, ustadz juga ngerti inggris. Jd ky memotong pembicaraan

[@RinaGahayu]

Tidak memotong pembicaraan, istrinya menjawab pertanyaan ufk yang berbahasa Indonesia tapi jawabannya belum dijawab sama pak sugimoto

[@royckn1719]

Bukan memotong tapi memperjelas secara detailnya

[@tresnomu2917]

ibunya lebih sering menyela pembicaraan dan itu terlihat kurang bagus..

[@adayinthelife2018]

Mostly perempuan kya gt sptnya. Excited bgt klo suru share kisah, apalgi org extrovert.

[@bundansari-co7jq]

Yaa.. Bener itu

[@RudiSetiadiRudi-sg1mw]

Istri nya kenapa si😢

[@tamsihkojeck7410]

Recet istri nya nyerocos aja . Jadi ga jelas cerita nya

[@imtiyaznuha4849]

komentar bisa disampaikan dengan lebih baik dan sopan ya, daripada jadi dosa.

[@norhaniothman-ov4xi]

Isterinya seharusya diam.. biarkan suaminya berbicara..

[@hikkato88]

Bukan semua yg paham English, cuba mindanya dibuka jgn dikritik dlu

[@Ridwan-jr6hd]

Kalo audien org indo hrs ibu yg byk bicara. Beda kalo Amerika talent hehe

[@RehaWijaya]

Istrinya bantu menterjemahkan&menjelaskan, wajar kalau banyak bicara.

[@Lipurshan]

ada benarnya