GAMELAN SEKATEN KYAI GUNTUR MADU KERATON SURAKARTA HADININGRAT 2023

Keraton Surakarta kembali menggelar Grebeg Maulud 1445 H dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dalam Tradisi Grebeg Maulud atau Grebeg Sekaten yang telah berlangsung selama berabad-abad, Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari akan ditabuh atau dibunyikan selama sepekan di Pagongan Masjid Agung Surakarta (21/09/23).

[@didiksuwoto2116]

Kelingan jaman sekolah

[@ArjunaWiwaha-pt7ce]

Gending Tembung

[@tunascahayaservice575]

maaf apa yang pas dimainkan itu laras pelok?

[@cahsolomotovlog]

Mulai jam brp gongnya boskuh?

[@Lensabuana]

Habis dzuhur lur

[@MahesaDroids]

larasnya kok aneh ya..ga oeenah dirawat

[@adesatrioprastyanto1653]

Maaf menurut saya, bukan karena tidak pernah dirawat, melainkan karena gamelan sekaten milik Kraton Surakarta (khususnya yang ada di video ini) ukurannya lebih besar daripada gamelan yang biasa, menurut saya karena ukuran lebih besar maka larasnya lebih rendah, kira kira perumpamaannya, nada 1 (ji) pada demung Gamelan Sekaten di video ini hampir serendah nada 3 (lu) slenthem gamelan biasa. Semoga membantu 🙏🏼

[@Lensabuana]

@adesatrioprastyanto1653 terima kasih sekali penjelasannya, semoga dapat membantu dan menambah pengetahuan 🙏🏼

[@denishilmawatisahil3176]

Gamelan favorit Uti saya.selalu ngangenin dan tidak lupa beli kinang, telur asin,sego liwet dan Dawet Pak Mbolon ❤❤❤❤❤

[@claudioakbar2258]

Larasnya beda dg gamelan konvensional. Bukan krn tidak terawat. Nwn.

[@wasitaningratri4093]

ini gamelan sekaten, larasnya berbeda dari gamelan biasa karena ukurannya lebih besar daripada gamelan biasa bonang dalam gamelan sekaten adalah *bonang panembung* nadanya memiliki oktaf sedang sampai rendah, sedangkan pada gamelan yang biasa/umum bonang yang digunakan adalah *bonang barung* nada dengan oktaf sedang sampai tinggi dan *bonang penerus* nada dengan oktaf tinggi