Garin Nugroho Mengawinkan Gamelan Bali dan Musik Modern | Layar Bersama Leila Chudori

TEMPO.CO - Setelah pemutaran cine-concert “Samsara” di Esplanade Singapura yang mendapatkan sambutan hangat, sutradara Garin Nugroho bermaksud menayangkan karya terbarunya di Bali dan Jakarta tahun ini.
Seperti cine-concert “Setan Jawa” tahun 2017 lalu, Garin Nugroho bertutur melalui film hitam putih bisu yang diramu dengan music live gamelan Bali. Film yang dibintangi antara lain oleh Ario Bayu dan penari Juliet Widyasari Burnett mengisahkan tentang seorang pria dari keluarga miskin di Bali yang jatuh cinta pada seorang Perempuan jelita (diperankan Juliet Widyasari Burnett).
Lamaran sang pria ditolak oleh orang tua sang Perempuan . Sang Lelaki (diperankan Ario Bayu) melakukan perjanjian gaib dengan Raja Kera dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. Namun, ritual gelap itu kelak berbuah kutukan bagi istri dan anaknya.
Film yang merupakan merupakan hasil kolaborasi Cineria Films, Garin Workshop, dan Lynx Films bersama Esplanade-Theatres Singapura ini rencananya akan dipentaskan kembali di Bali bulan Agustus mendatang dan Jakarta pada November tahun ini, sebelum nantinya melanglang buana.
Layar Bersama Leila Chudori akan mengajak sutradara Garin Nugroho, actor Ario Bayu dan Produser Gita Fara untuk berbincang tentang format film yang unik ini.
Official Website: www.tempo.co
Dukung Channel KZbin TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: / @tempovideochannel
#samsara #garinnugroho

[@indratastawidhana]

Selalu menyenangkan membahas film.