GDP adalah Ilusi untuk Kesejahteraan Ekonomi

Kita akal membicarakan GDP yang sering salah digunakan sebagai indikator ekonomi dan pembicaraan ekonomi dalam kontestasi politik.

[@ferryirwandi]

GDP adalah indikator penting dalam perekonomian, terlebih ketika kita membicarakan volume dan kekuatan ekonomi tapi menempatkan nilai GDP sebagai tolak ukur rata-rata kesejahteraan penduduk jelas bukan hal yang tepat, ada banyak indikator yang lebih akurat jika kita membicarakan kesejahteraan masyarakat gimana menurut kalian? feel free buat komentar ya

[@freeopportunity042]

on my way, me-minyak 🤓 . Berarti GDP bole dibilang hasilnya belum bisa jadi angka yang gak bisa diselebrasi di level warga sipil struggling (termasuk saya) , angka dari metrik/tool/alat ukur apa yang harus kita ikuti info/beritanya supaya bisa selebrasi sedikit sedikit pak @ferryirwandi ?

[@febriansyahputra6408]

Terimakasih ilmu nya bapak🥂

[@minesetengahsadar1226]

Bahas Ilmu Ekonomi yang lain bang ferry biar warga sipil tambah paham

[@lourenzoisthebest]

bang g mendingan pakai fitur screenrecording? ada banyak tool annottate seperti gink, ppink, dsb yg membantu dalam menulis2 / corat2 di layar desktop. pakai model skrg jelek pencahayaan nya, tulisan g kelihatan

[@JuraganBatik]

TOLONG Bahas ekspor pasir laut bre.

[@benjaminabdullah3289]

Xi Jinping mengubah strategi China dari "High Speed Growth" menjadi "High Quality Growth" artinya pertumbuhan GDP gak usah terlalu cepat. Hal ini bagian dari "mengambalikan China ke nilai-nilai dasar Sosialisme" seperti 1) Monopoli perusahaan dipaksa dihentikan; 2) Hak tenaga kerja diperbaiki dengan jam kerja dan kualitas kerja menjadi lebih baik yang sebenarnya adalah musuh pertumbuhan; 3) Industri tidak dipaksa tumbuh cepat bersamaan dengan perbaikan lingkungan dan transisi ke energi terbarukan; 4) Investasi di sektor yang menghasilkan duit banyak (e-commerce) dan pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi tidak strategis dan fundamental dipaksa diturunkan dan dialihkan untuk space, semiconductor, biotech, etc; 5) Pembangunan sektor agrikultur yang meskipun secara value GDP kecil, tapi gak mungkin orang gak makan; dll. Intinya GDP besar tidak menjamin seluruh rakyat sejahtera dan keamanan nasional membaik. Lihat Germany, ekonomi besar tapi rentan krisis karena energi. Amerika ekonomi besar, tapi energi tidak terlalu aman, harga pangan mahal, infrastruktur biasa aja, manufaktur lemah, dll. Rusia GDP biasa-biasa aja, tapi disanksi hampir seluruh negara belum jatuh juga. Coba Amerika disanksi seperti Rusia atau China jual paksa obligasi US Treasury.

[@yoikri5972]

Amrik utang negara gk bisa bayar tinggal naikin aja batas utangnya 🤡

[@agushartanto4682]

Menurut saya pemerataan lebih penting...

[@sakti999]

Tahun 2022 GDP china hanya tumbuh 3% tp surplus dagang 877.6 milyar USD beda jauh dgn GDP AS tumbuh 2.6% tp defisit dagang 948.1 milyar USD

[@fayediza]

Menarik

[@sihotsss7256]

pertanyaannya emang ada ya politikus bangga2in GDP kita besar? bener2 baru tau kalo ada yang gitu. seringnya mah bahas kenaikan atau penurunan GDP

[@simplecontent89]

Kalau lihat definisi sejahtera: 1. Keadaan baik 2. Kondisi makmur 3. Keadaan sehat 4. Rasa damai Dan itu akan berbeda dirasakan setiap orang. Yang akan selalu menjadi fokus di setiap pemerintahan: 1. Pendidikan (perbanyak beasiswa s.d Sarjana utk penduduk tidak mampu) 2. Kesehatan (gratis utk kategori sangat miskin, miskin, terancam miskin) 3. Infrastruktur (khusus daerah 3T) 4. Keamanan & kenyamanan (basmi semua "hama & benalu" di negeri ini) 5. ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok yang terkendali kalau diatas sudah terpenuhi, masyarakat tinggal berpikir untuk kerja/berkarya.

[@ferypujiono8314]

kasih beasiswa nanti kagak balik cuaks

[@DumB-j9m]

​@@ferypujiono8314 gpp, kan demi kesejahteraan rakyat

[@tegarfirmansyah8188]

Jawabannya terletak di umur negara dan persatuan negara

[@slickimz223]

Ini mah sosialisme. Nanti malah komunis. Jd kayak Amerika lah, kapitalis. Yg miskin terus miskin, yang kaya makin kaya. Sosialisme malah hidup makin sengsara. Liat aja Venezuela dan negara Amerika Latin dan negara sosialis lainnya

[@raulbagas5293]

Sekedar tambahan 1. Pendidikan : bukan hanya untuk mendorong para pelajar untuk semangat belajar saja dengan beasiswa, tapi untuk para tenaga pengajar juga perlu diperhatikan 2. Kesehatan : mungkin klo no. 1 sudah membaik mungkin baru sadar(paham) sendiri :v tapi asumsi saya sendiri mungkin penyampaiannya dari pihak yang berwajib kurang bisa meyakinkan masyarakat, jadi pendekatan dari pihak yg berwajib harus diperbaiki dan ditingkatkan agar masyarakat dapat memahami dan percaya dengan apa yg disampaikan oleh pihak yg berwajib dibidang kesehatan tsb 3. Infrastruktur : ini juga perlu no. 1 membaik dlu baru baru paham orang2 :v untuk hal ini sangat sulit untuk dipahami oleh masyarakat apabila pendekatan dari pihak berwajib kurang jelas dan meyakinkan untuk masyarakat, jadi metode persuasi dan trust (tingkat kepercayaan) kpd pihak berwajib harus lebih;sangat diperhatikan lagi agar pembangunan ifrastruktur bisa terselesaikan 4. Keamanan & kenyamanan : sekedar ide saya sendir, jika saja pos pantau ada dimana-mana dan mudah dijumpai dan ditiap pos selalu ada personil yg siap 24/7 mungkin tingkat kejahatan bisa sedikit berkurang. Dan untuk pihak berwajibnya amat sangat perlu diperhatikan agar tidak timbul kesalah pahaman di masyarakat 5. Distribusi bahan pokok : hal ini memang sangat perlu diperhatikan lagi oleh pemerintah/pihak koperasi di tiap daerah membangun 1 gudang besar sebagai pusat untuk mengendalikan harga (Hal ini hanya sekedar pikiran saya saja dan apabila ada salah kata tolong dibenarkan)

[@yusufkuntoro3141]

Kontennya bagus, mudah dipahami, dan tidak bertele-tele. Percuma GDP besar tapi hanya segelintir orang yang menguasai perputaran uang tersebut. Mungkin bisa pakai sistem pajak progresif, semakin besar penghasilannya semakin besar persentase pajaknya. Untuk melakukan hal tersebut, harus terlebih dahulu benahi hukum negara kita.

[@yenkeecreep8883]

bagus kerna gdp indon antara yg terendah di asean..betul ngak😅

[@AsepMustofaIkhwanulJamil]

Mantap... Keren nih, Mempersiapkan diri menghadapi 2024 dengan sudut pandang yang gamblang, agar tidak terbutakan Narasi Perpolitikan yang kurang tepat

[@sihotsss7256]

gapernah ada narasi tinggi2an GDP dengan negara lain. yang dibahas selalu persentase kenaikan atau penurunan GDP. itu masih relevan mau per capita ataupun akumulatif

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@nricefilm2532]

​@@wareboys.nnbbb

[@calonarang7139]

​@@sihotsss7256 ada.... Coba aja cari banyak kok yg overproud sama GDP indo, padahal GDP/Kapita rendah dan itu pun timpang

[@muhammadsyauqiabdulhaq785]

Makasih ilmunya bang, dulu pgn bgt masuk jurusan ekonomi tapi takdir berkata lain wkwkw. Nonton channel bang Ferry lumayan bisa jadi obat buat hasrat ku untuk belajar ekonomi

[@ramasyaks6077]

mantabb lannjutkan bang💯

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@Urekakwkwueh]

Perbanyak literasi saja.. jika tidak berkesempatan kuliah ekonomi tidak apa apa

[@lizastevannytjahjadi6538]

Emangnya sekarang kuliah di mana?

[@boyeffendy9662]

very good bro. gua pun setuju untuk mengurangi kesenjangan, bukan dengan menurunkan top 1% (karena sudah pasti jadi konflik) tapi dengan menaikan bottom nya supaya semua menjadi middle level

[@pembacotprofesional]

Dalam pengambilan keputusan ekonomi harus ada yg dikorbankan bro, kalo mau ningkatin kue yg dibawah kue yg diatas harus juga di korbanin. Tentu dengan cara yg paling adil supaya tidak terjadi konflik

[@TheArgo96]

Sangat utopis

[@Bendiutama]

GDP = C + I + GS + Gross Ekspor - Gross Impor Dimana : - GDP = Gross Domestic Product - C = Konsumsi Rumah Tangga - I = Investasi - GS = Goverment Spending (APBN & APBD) - Gross Ekspor = Ekspor Produk Dalam Kondisi Gross (Mentah) - Gross Impor = Impor Produk Dalam Kondisi Gross (Mentah) Saran saya kenapa tidak sbb : NDP = C + I + GS + Net Ekspor - Net Impor Dimana : - NDP = Net Domestic Product - C = Konsumsi Rumah Tangga - I = Investasi - GS = Government Spending - Net Ekspor = Ekspor Produk Dalam Kondisi Net (Bersih) - Net Impor = Impor Produk Dalam Kondisi Net (Bersih). Karena negara berkembang rata-rata melakukan kegiatan ekspor produk dalam kondisi NET sedangkan ekspor kita lebih banyak dalam kondisi GROSS (pengalaman 26 tahun sebagai pengawas ekspor & impor). NDP juga mereka jadikan tools sebagai indikator Economy Growth. Mohon koreksi jika persepsi mengenai GROSS dan NET beda. Anyway, terima kasih masukan mas Ferry mengenai rumusan GDP ... kebetulan saya juga baru tahu 🙏

[@ArmanMaulana-ev4ee]

GDP (Gross Domestic Product) adalah ukuran total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara. Rumusnya melibatkan komponen seperti konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor bersih (nilai ekspor dikurangi impor). GDP menghitung nilai keseluruhan tanpa mempertimbangkan depresiasi atau penurunan nilai aset ekonomi. Di sisi lain, NDP (Net Domestic Product) adalah ukuran total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara setelah dikurangi depresiasi atau penurunan nilai aset modal. Depresiasi adalah penurunan nilai aset seperti peralatan atau bangunan seiring waktu. NDP memberikan gambaran tentang nilai bersih yang dihasilkan oleh suatu negara setelah memperhitungkan depresiasi. Saran yang diajukan adalah mengganti Gross Ekspor dan Gross Impor dengan Net Ekspor dan Net Impor. Net Ekspor mengacu pada selisih antara nilai ekspor bersih dan Net Impor mengacu pada selisih antara impor bersih. Dengan kata lain, penggantian ini mempertimbangkan faktor bersih dari aktivitas ekspor dan impor, memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perdagangan negara dan dampaknya pada perekonomian

[@Bendiutama]

@@ArmanMaulana-ev4ee Terima kasih masukan tambahannya.

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@Bendiutama]

@@wareboys. Biar gambarannya lebih jelas ya ... setuju saya sih ...

[@yoelkodongan9539]

ngk gtu bang konsepnya😅

[@HauraMumtaaz-ug4fw]

Menurut saya GDP memang memberikan gambaran mengenai jumlah produksi domestik sebuah negara. Namun, untuk menilai tingkat kesejahteraan ekonomi yang diberikan, kita perlu mempertimbangkan faktor lain seperti distribusi pendapatan, tingkat pengangguran, dan kemiskinan.

[@riahandayani3085]

Menurut pendapat saya, setuju banget sama konten ini, karena memiliki beberapa opini yang bersifat informatif, terpercaya dan berhasil menguraikan dengan jelas tentang indeks GDP Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

[@dedeprhtyn]

Kan indonesia masih miskin siapa yang bilang indonesia sejahtera maju😂

[@imqnz]

GDP memang merupakan salah satu indikator paling objektif dan mudah diukur yang digunakan sebagai alat benchmarking bagi negara-negara. GDP adalah ukuran kekuatan ekonomi suatu negara, dan dapat memberikan gambaran tentang ukuran dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa GDP tidak mencerminkan kesejahteraan individu secara langsung. Meskipun suatu negara memiliki GDP yang tinggi, tidak berarti bahwa semua penduduknya secara otomatis hidup dalam kesejahteraan yang tinggi. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, seperti pembagian pendapatan yang adil, tingkat kesenjangan sosial, tingkat pengangguran, kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, serta faktor lingkungan dan keberlanjutan. Penting bagi kita untuk menggunakan indikator lain yang sesuai ketika mengevaluasi kesejahteraan masyarakat, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan, dan indikator sosial ekonomi lainnya. Dengan mempertimbangkan berbagai indikator ini secara bersamaan, kita dapat mendapatkan gambaran yang lebih holistik tentang kesejahteraan suatu negara dan penduduknya.

[@mfaiqurrifqi3210]

iya ironisnya di indonesia rasio gininya terlalu jomplang, mengakibatkan bias yang sangat memalukan ketika melihat kenyataan di lapangan sedikit orang yang memiliki pendapatan 4000 dollar pertahun. itupun hanya orang2 yang bekerja di sektor industri yg membutuhkan keilmuan khusus yg didapatkan dari kulia

[@arieffarizhamrossifumi2006]

Setuju. Tapi jangan lupa dengan kebiasaan kolot dan katro kita. BANYAK ANAK BANYAK REJEKI Ini bikin gue percaya kalo GDP besar gak jamin ekonomi nya maju. Justru penyakit kekurangan penduduk di Korea dan Jepang menjadi keuntungan tersendiri. Penduduknya terus berkurang dari tahun ke tahun, tapi GDP meningkat lebih cepat dari negeri ini. Gitu

[@John-xx7]

Index gini kita berapa? Dan masuk kategori jompang atau sedang jika dibanding dengan negara2 kaya?

[@yoikri5972]

Hah kuliah gk salah itu?. Tp malah an masih banyak jurusan kuliah kuliah di Indonesia udh gk relevan ,gk nyambung, gk efektif , ambil contohnya satu yaitu di pendidikan berapa banyak masih sekolah negeri yg masih ngajarin nih jurusan bahkan tiap matkul sekolah sd,smp,sma ada aja. Padahal kapasitas penyerapan kurang, masa anak muda sekarang didik untuk di gaji 500 rb perbulan bahkan ada yg kurang😂😂😂😅, ngotaknya di mana udh tau over yq tutup aja ganti yg lain ,nih enggk malahan makin nambah aja anak muda yg kuliah di sana . Apalagi bantuan kip kemarin hadeh🤭 apalagi yg di luar pulau jawa cape liatnya 😂😂, seharusnya fokus benerin dulu pendidikan nya baru ngasih bantuan 😂😂😂 .

[@yoikri5972]

Indonesia itu masih demen yg namanya kuantitas kuantitas kuantitas , kualitasnya gk keliatan 😂

[@arieffarizhamrossifumi2006]

@@John-xx7 parah kalo menurut gue. Ini pak JK bilang ya. 10 PERSEN CHINDO MEMEGANG 50 GDP EKONOMI INDONESIA. Pikirin 90 persen orang Indonesia diluar Chindo megang berapa persen.

[@alimahfud9004]

Melihat ekonomi, indeks kebahagiaan dan kesejahteraan itu indeksnya banyak, makanya ilmu ekonomi bikin pusing hehe, ga bisa hanya satu sudut pandang gdp negara tinggi, Cara mudah menebak negara ini warganya Makmur atau tidak (ekonominya) adalah jangan melihat gdp negara tapi "gdp perkapita" , ini cara mudahnya lo ya, sedangkan indeks kemakmuran, kebahagiaan itu banyak banget, kenapa gdp perkapita? Karena gdp negara rata rata melihat populasi untuk menghitungnya, sedangkan gdp perkapita menghitung rata rata pendapatan seluruh penduduk per orangnya (yang produktif) Contoh, India dan Brunei, India itu gdpnya tinggi, populasi banyak, tapi gdp perkapita nya rendah sekali, banyak pengangguran dan kita lihat sendiri ketimpangan sosial antara yang kaya dan miskin disana Sedangkan Brunei darussalam itu penduduk nya sedikit, gdp negara ga setinggi India dan indonesia, tapi gdp perkapita nya tinggi, buktinya disana lebih Makmur, pemerataan ekonomi dan kebijakan ekonominya merata, Bukti lain indeks pembangunan manusia nya India 0.6 (sedang) sedangkan ipm Brunei 0.8 (tinggi) Tapi kenapa brunei ga negara maju? Karena gdp negara mereka rendah (14 milyar usd),tapi masuk negara Makmur secara rata rata pendapatan perorangan jika dilihat dari gdp perkapita Tapi kenapa singapura negara kecil kok maju?, sebab gdp per kapita udah tinggi (paling tinggi di asean), ditambah gdp negara juga tinggi (380 milyar usd) Tapi kenapa Singapura ga masuk g7 ,kan g7 organisasi negara maju, g7 dilihat dari negara yang gdp perkapita dan gdp negara sama sama tinggi, tapi ekonominya berdampak signifikan bagi negara negara lain, ya itulah negara g7 yang kita kenal sekarang, mereka berdampak signifikan ke ekonomi negara lain, contoh jika Singapura krisis ekonomi, mungkin dampaknya ga terlalu signifikan buat Jepang dan amerika, tapi jika Jepang dan amerika krisis ekonomi pasti berdampak signifikan bagi ekonomi Singapura, ekonomi Jepang salah satu kekuatan ekonomi dunia gdp negaranya luar biasa besar (6 triliyun dollar alias 20 kali lipat gdp singapura) ,ekonomi amrik tau sendiri lah ya, walupun gdp perkapita nya sama2 tinggi, itulah mengapa Singapura dan Jepang sama sama negara maju hanya saja Jepang bisa masuk g7 singapura engga, Gdp Indonesia 4 trilyun usd tinggi hampir menyamai gdp negara Jepang, tapi ga masuk negara maju, sebab gdp perkapita Indonesia masih rendah (urutan 5 asean, bahkan masuk 100 negara gdp perkapita rendah) Sangat berbeda bukan, pendapatan rata rata negara hampir menyamai Jepang tapi pendapatan rata rata perorang jauh dibawah singapura, brunei dan malaysia, Sedangkan gini adalah tingkat kesenjangan pendapatan dan kekayaan, semakin rendah gininya semakin Bagus, walupun bukan Bagus ataupun buruk sih, tapi gini ini merefleksikan yang kaya sama yang miskin itu gapnya sejauh apa, semakin tinggi artinya yang kaya sangat kaya, yang miskin sangat miskin, sedangkan kalau merujuk Singapura dan Jepang sama sama gininya sedang, btw Indonesia juga sedang tapi apa untungnya gini rendah, sedang atau pun tinggi, ga ada untungnya, balik lagi mau mengukur ekonomi dari segi apa, ekonomi itu luas, gininya singapur, india, Jepang dan Indonesia itu hampir rata rata sedang, sedangkan amerika negara paling kaya tapi gininya malah tinggi apa disana artinya buruk?, ya ga juga, bayangin aja amerika itu orang yang sangat kaya itu bisa beli 10 lamborgini perhari sedangkan paling miskin ya tunawisma disana cuma bisa beli makan dengan 1 kotak nasi perhari, Orang orang terkaya didunia itu ada di amerika, mungkin 1 orang kaya di as bisa kekayaan menyamai gdp satu negara, kekayaan nya elon musk itu lebih dari 200 milyar usd, hampir sama dengan gdp negara selandia baru, Portugal dan Qatar yang gdp negara urutan 50 dunia, dan yang kaya elon musk itu jumlahnya banyak, sedangkan yg miskin juga banyak, makanya gininya tinggi, sangat timpang, sedangkan negara yang gininya sedang ya ibaratnya yang sangat kaya punya 1 rumah 1 kendaraan, yang miskin ga punya kendaraan tapi masih punya rumah dan keduanya sama sama masih bisa makan, dan yang super kaya ga sebanyak di amrik, itulah mengapa India dan Indonesia walau gininya sedang tapi kesenjangan nya jomplang, sebab pdb perkapitanya rendah, sedangkan gininya as jomplang banget tapi negara maju dan kaya, sebab rata rata pendapatan perkapitanya tinggi Makanya ga ada untungya gini nya rendah ataupun tinggi, itu cuma mengukur gap si paling kaya dan paling miskin di suatu negara, masa mau nyamain yang paling miskin di as sama di india, masa paling kaya di as sama di indonesia ya jelas ga bisa, wong pdb perkapita ke tiga negara itu juga beda, si paling miskin di as mungkin tinggal di indonesia masih dianggap ga miskin di indonesia, ya itu tadi, lihat saja dari gdp perkapita Tapi tinggal di negara maju ga menjamin kebahagiaan, sebab pendapatan yang tinggi beresiko tingkat konsumsi tinggi juga dan berakibat tingginya pajak konsumsi masyarakat, buktinya di Jepang ga ada pasar tradisional, barang barang semua dipajakin,kok tau,btw saya wni yang tinggal disini, disini air masuk ke rumah ada pajak, dan air yang keluar rumah/pipa pembuangannya juga ada pajaknya, udah air bayar mahal, pipa air masuk bayar ditambah pajak, air keluar juga bayar ditambah pajak juga, disini teknologi tinggi tapi itu memicu aoa apa juga mahal, berkali kali lipat dari Indonesia, makanya gajinya juga lipat, tapi ya itu tadi semua dipajak in, sampe kasir yang otomatis sama yang ada kasir orangnya pajaknya beda, sebab kalau otomatis ya ngitung sendiri pake mesin, sedangkan kasir pake orang harus bayar pajak jasa kasirnya, makanya tingkat stress juga tinggi akibat tingkat masyarakat nya gaya hidup tinggi dan memicu persaingan dan kompetisi yang tinggi pula, alhamdulillah bersyukur di Indonesia walupun masih banyak kurangnya, tapi diindo jiwa sosial tinggi,waluoun indo pajak juga naik terus tapi bisa dibilang semua ga di pajak in, kesimpulannya, mau tinggal di negara maju ataupun berkembang ataupun negara miskin, ekonomi dilihat dari sudut pandang yang sangat luas, bukan hanya negara ini maju, berkembang atau miskin, bukan cuma gdp rendah tinggi Begitu pula tingkat kesejahteraan, anda mau sekaya apapun, kalau uang anda habiskan hanya untuk kesenangan pribadi, apa itu artinya bahagia, mau anda tinggal di Jepang yang rata rata warganya makmur, sedangkan disana tingkat kejahatan dan stress juga masi tinggi, korsel tingkat stres juga tinggi, maka kebahagiaan terukur dari diri kita sendiri, apa yang kita mau, tidak perlu menyalahkan orang lain, negara dan ekonomi dunia, plato pernah berkata Orang yang membuat segala sesuatu untuk kebahagiaan bergantung pada dirinya sendiri, bukan oranglain, dia telah membuat rencana terbaik untuk hidup bahagia Maaf komennya kepanjangan, keasikkan ngetik hehehe

[@kangngrokok5194]

Penjelasan nya bagus ini 👍

[@ajinugra9720]

Mantab

[@Senzaya]

Penjelasannya bagus mudah dicerna Walaupun di negara maju, belum berarti menjamin kebahagiaan bagi penduduknya karena tingkat pemenuhan kebutuhannya semakin tinggi

[@ferryirwandi]

dont need to sorry my friend!!! thanks for comment :)

[@sefbahari4521]

GDP emang bkn utk acuan negara itu sejahtera atau tdk. Tp dg GDP yg besar pemerintah bisa memperkirakan pendapatan setiap tahunnya. Dg demikian alokasi dana utk sosial kesejahteraan masyarakat bisa tersalurkan. Yg penting sampai ke masyarakat.

[@yoikri5972]

Tp klw bentuk sampenya hanya sebatas bantuan sosial cuma modal ngasih duit ya lebih baik gk ush nyampe aja sekalian . Gk kreatif bngt pemerintah masa jaman segini masih aja pake bansos gituan 😂😂😂😂.

[@aegon5451]

​@@yoikri5972 betul gan,, buang duit bansos bansos itu bnykan dikorupsinya. Malah duit bansos diambil sama si kaya juga

[@sefbahari4521]

@@yoikri5972 lu pikir dana sosial itu kyk bansos doang? Puskesmas sekolahan, Balai Latihan Kerja, KUR perumahan Rakyat termasuk subsidi BBM. Itu jg termasuk dana sosial.

[@yoikri5972]

@@sefbahari4521 lah anda gk baca dengan cermat , yg gue maksud bansos " klw cuma" modal ngasih duit doang ke masyarakat . Jadi disini saya nyinggung bansos yg bentuknya gk kreatif . Bansos kan jenisnya banyak .

[@ijustwannasay6470]

Setuju banget sama konten ini, biasanya saya ada ganjelan perbedaan pandangan, tapi kali ini saya setuju semua argumennya. Memang secara negara (whole nation power) kita akan kuat, ketika gdp nya meningkat drastis tanpa memperhatikan ketimpangan/disparitas ekonomi. Tapi kan namanya manusia itu harus dihitung orang per orang. Karena lebih baik miskin tapi banyak yang senasib daripada ada satu yang kaya, potensi polemik sosial ekonominya jadi membesar.

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@ryaul8947]

Pas banget lagi cari materi tentang gdp yang gampang di pahami, makasih banyak bang Ferry. Dari sekian banyak yutub cuma bang Ferry yang bisa ngejelasin secara sederhana dan gampang dipahami

[@jabberw0cktrooper721]

GDP ini mirip2 juga seperti EBITDA yang biasa dipakai di perusahaan, padahal basis nya kurang kuat dan bias kalau hanya tau detail angka besarnya . biasanya EBITDA ini dipakai di perusahaan BUMN-anak-cucu nya. next bisa di bahas om Ferry anyway memang basic instinct manusia untuk selalu bisa mencari sisi positif yg bisa di promo-promo ya salah satunya GDP, ataupun keberhasilan menangkap bandar narkoba besar yg dianggap sukses, bukannya seharusnya keberhasilnya mencegah narkoba masuk selama 5 tahun (ya mustahil juga).

[@user-pt9cq8sz6r]

bang Fery Irwandi dan guru gembul memang the best untuk anak muda Indonesia, selalu tampil dengan narasi yang mecrdaskan

[@memeherp166]

Indonesia GDP : > 1 Trilion USD 🤩 pas dibagi 270 juta penduduk : 😶 yang di pegang oleh orang kaya > 50% : 😭

[@scandaloush]

😭😭

[@kartolonimbus]

Begitulah, minoritas menguasai mayoritas seperti sudah jadi hukum alam

[@educentrumindonesia2556]

Kalau menurut Joseph Stiglitz, pandangan negara yang mengagung-agungkan GDP sebagai faktor penentu kemajuan bangsa disebut dengan istilah GDP-fetishism.

[@imnewbie_]

udah kaya rangkuman buku paket Ekonomi sekali nonton gw langsung paham 😅 makasih infonya bang ferry 😊😊

[@nestaalessandro3617]

bung ferry dengan kecakapan memilih analogi2 sederhananya sehingga ilmu yang kompleks menjadi sederhana untuk dimengerti dan dicerna, favorit aing, sehat2 trs bang🙏

[@MasJon495]

Trinity (trinitas) Hal Mendasar yang paling memberikan dampak terbesar (terlepas itu baik maupun buruk) pada suatu negara versi saya ( gatau di teori ada atau engga karna ini hasil diskusi warkopan sama temen2 waktu kuliah dulu) : 1. Hukum (sudut atas) 2. Politik (sudut samping) 3. Ekonomi (sudut samping) * 3 sudut dan dihubungkan dengan garis karena saling memberikan pengaruh. * Ketiganya merupakan sebuah alat yang bisa digunakan untuk hal baik maupun buruk. NB : Maaf ga lengkap karna bingung cara penyampaian melalui tulisan 😂

[@menotfunnyclips8982]

Ekonomi itu gk segampang itu uang itu palsu tapi hutang itu asli bang dari industrial capacity

[@ritto6323]

Wah betul, keren ini

[@ramonn.a4266]

Cuma chanel ini tiap kali buka youtube selalu gw cek dan nunggu update, blum gw tonton udah gw like😂 makasih bang semoga sehat terus banyak rezeki🙏 semoga bisa setiap hari upload nya😁

[@kabrasim5893]

Betul, pdb itu emang indikator yg terlalu bias tapi paling gampang dihitung dan digunakan. Tapi sekarang ada indeks kebahagiaan masyarakat dan indeks pembangunan manusia. Menurut gw itu lbh faktual drpd pdb yg terlalu bias tapi bisa terlalu senjang bila dipantau lbh jauh.

[@Lampuunion9989]

Indeks korupsi indeks kesejahteraan , menurut kamu wakanda di urutan berapa

[@DarunganWarior]

kayaknya orang awam juga pasti ngerti kalo gdb bukan indikator kesejahteraan, tapi pendapatan perkapita yg paling valid untuk mengukur kesejahteraan

[@batako7234]

​@@DarunganWarior nah bener.. per kapita yg paling gampang.. dan perkapita berbanding lurus dgn human development index, kesehatan, harapan hidup, kebahagiaan, pendidikan dll..

[@kabrasim5893]

​@@batako7234 tapi belum tentu berbanding lurus dgn gini ratio.

[@agenata3389]

​@@Lampuunion9989 Indonesia negara paling makmur no 63 didunia dan no 3 di Asia Tenggara, setelah malay ama singapure. Dibawah kita ada thailand no 64 dunia

[@fendysetiawan8252]

Konten ini sangatlah layak untuk bahan politik dan Manfaat GDP Menilai kinerja ekonomi suatu negara. Sebagai pedoman merumuskan kebijakan pemerintah. Mengetahui susunan atau struktur perekonomian. Membandingkan perekonomian antardaerah atau antarnegara. #unikal

[@kangali3367]

GDP menurut saya sangat baik karena menjelaskan pertumbuhan atau perkembangan ekonomi disuatu wilayah, menjelaskan Investasi untuk terjadinya inflasi disuati wilayah dan yang sangat penting menjelaskan ekspor dan impor di suatu negara ke negara lain.

[@ferryirwandi]

betul! sudah seharusnya GDP dipakai untuk itu

[@kafkaosca1799]

penjelasan konsep bagus, penempatan dalam konteks Indonesia sangat tepat...jeli dan presisi...terima kasih Mas Ferry

[@ridwanesia162]

Mantap bang. Human Development Indeks (HDI) juga indikator penting sebagai chek and balance GDP mengukur kualitas pembangunan suatu negara termasuk Indonesia.

[@wisnuops]

HDI itu pada dasarnya gabungan antara 3 indikator; life expectancy (kesehatan), GDP per capita (ekonomi), sama satu lagi indikator pendidikan. Setuju sih ini bakal menarik juga buat dibahas.

[@kabrasim5893]

​@@wisnuops ipm (indeks pembangunan manusia) itu terdiri angka harapan hidup, ppp (daya beli masyarakat) (purchase parity power), rata2 lama sekolah, harapan lama sekolah (ini variabel baru, sebelumnya adalah angka buta huruf).

[@sihotsss7256]

iya lebih relevan ini. kalo GDP mah hampir gapernah ada politikus bahas. yang dibahas mereka pun biasanya persentase kenaikan atau penurunan GDP. kalo bahas GDP secara akumulatif gapernah ada

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@wisnuops]

​@@kabrasim5893 PPP itu cara ngitungnya aja. Tapi prinsipnya ya GDP per capita juga yang dipake. Jadi melaporkan GDP itu bisa (1) Laporin langsung angkanya dalam dollar (pake kurs saat itu, misal 1 USD = 14.500 IDR). (2) Pake "kurs"-nya PPP, yang 1 USD itu bisa sekitar 4-5rb IDR (kalau lu punya 1 USD di amrik, kira2 bisa beli barang yang sama dengan duit 4-5rb IDR di Indonesia).

[@dedysupangkat3489]

Setidak nya masyarakat awam seperti saya menjadi lebih tau sedikit tentang ekonomi .🙏

[@ra720]

Makasih udah sharing konten tentang GDP bang Ferry ditunggu konten menarik lainnya.

[@yusufbachtiar1317]

Bikin konten gini, bikin gua jadi suka sama Channel lu bang, seperti GAMAL Channel. Lu berdua keren bisa bikin konten2 ginian.

[@thomasjuniardi3559]

GDP besar yang pasti sejahtera itu negara dan pejabat penyelenggara negaranya sedulur-dulur, dah itu aja 😊

[@ndesndesful]

Solusi pemerataan kemakmuran itu SIMPLE: 1. Zakat / jizyah 2. Wakaf 3. Shodaqoh Bayangin 2,5% dari harta mengendapnya orang2 tajir di Indo, dibagi2in ke orang2 yang membutuhkan. Kalo hal ini konsisten dilakuin, dan ngga dikorupsi, KEMISKINAN HILANG. Masalahnya di negeri yg sekuler ini, kalo ada orang yg ga bayar zakat/jizyah, mreka ga bakal kena konsekuensi apapun. Jadi kemakmuran ga bisa diratain.

[@Ardiansyah_volosans]

Simpelnya adalah... Kita merasa bangga karna dalam 1th kekayaan dirumah kita meningkat karna kita membeli sebuah sepeda baru... Tapi tetangga2 kita udah punya motor, mobil bahkan rumah mewah... Lalu kita bangga ternyata dalam survei RT kita termasuk yg paling kaya dibanding RT2 sekitarnya... Padahal sebenernya yg kaya hanya 1 2 orang saja karna memiliki sebuah perusahaan... Sedangkan kita biasa2 saja... 😂 Jangan dihubungkan dulu dengan konsep bersyukur loh ya... Itu berbeda 🤭

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@akujowooo6243]

jika masih ada yang belum paham kesimpulannya gini, GDP suatu negara bisa jadi tolak ukur ketika kita sudah membandingkan jumlah penduduk suatu negara, dan jika pendaparan atau kekayaan antar masyarakat satu dan lainnya sudah tidak terlalu timpang,

[@vittoriodiki20]

Bang, kenapa kesenjangan sosial bisa terjadi? apakah karena ada beberapa penduduk yang kurang berusaha? atau emang ada pihak-pihak yang cenderung memonopoli hak" orang lain?

[@sheptian69]

Penyakit indo feodal,kapitalisme,hedon 😂

[@WarRobotsGameroom]

fakta di indonesia gak juga karena masyarakatnya males2, ya orang wajar males ada yang semangat ada, tapi masalahnya yang semangat2 di indo banyak yang kurang terfasilitasi

[@liandanurfarizi9953]

​@@sheptian69 jangan lupa oligarki

[@AndreanoNabiel]

menurut saya sih lebih karena akses di pedesaan itu kurang memadai, sadar atau engga masyarakat yang hidup di kota itu lebih banyak dapet manfaatnya daripada yang di desa dari akses pendidikan, infrastuktur, sampe ke transportasi dan teknologi. jadi ga juga karena rakyatnya males-malesan sih cuman emang kurang merata masihan pembangunan.

[@donakurniasari5922]

Penting untuk diingat bahwa GDP tetap merupakan alat penting untuk mengukur aktivitas ekonomi suatu negara dan memberikan gambaran umum tentang perkembangan ekonomi. Namun, memahami keterbatasannya dan melengkapi pengukuran GDP dengan indikator lain yang lebih komprehensif dapat memberikan perspektif yang lebih baik tentang kesejahteraan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. #unikal

[@satriadk]

Masukkan ini ke pelajaran IPS anak SMP kelas 9, biar semua tamatan SMP se-indonesia pada paham, gak dikibulin teroos...

[@Hari-tw9ko]

Anak sekolah jaman now taunya cuman artis tik tok 😂

[@satriadk]

@@Hari-tw9ko sekolah di sekitar rumah bapak?

[@darmawanp.2715]

Terima kasih atas ilmunya pak ferry, Semoga capres indonesia nanti bisa membicarakan bagaimana cara mengurangi ketimpangan ekonomi di indonesia. Aku bukan termasuk lulusan perguruan tinggi tetapi jujur aku masih belum terlalu mengerti tentang ekonomi, ngikutin channel pak ferry, jadi ada pengetahuan baru. Terima kasih pak ferry, terus berkarya dan mengedukasi masyarakat indo dgn bahasa yg mudah dimengerti. Aku yakin setiap video yg dibuat bisa jadi amal jariyah buat pak ferry

[@daniyot9398]

di sini Bang Ferry bukan buronan "Pemerintah", tapi "1 persen penduduk Indonesia yang menguasai 46,6 persen kekayaan".

[@southeastasia8429]

Waktu itu sempat pak jokowi ngomong kalau program dia sutinable bakal meningkatkan GDP/capita yg di proyeksikan naik ke $10.000/tahun. Kalo misalnya pilih si ganjar yg secara politis 1 partai sama dia sih masuk akal. Tapi dilemanya di PDIP sendiri adalah orang2 yg megang sebagian besar GDP indonesia itu sendiri. Jadi keliatannya kaya janji angin surga. Makanya sy golput taun ini

[@ulul_ilmie]

Mulai 2024 siapapun pengganti Jokowi tolong lebih FOKUS pada KESETARAAN dan meminimalisir KESENJANGAN SOSIAL..

[@wareboys.]

Kak saya buat kontenn animasi menurut kak baguss gk🎉😊❤

[@ulul_ilmie]

@@wareboys. Untuk Indobesia asal tidak menganggur dan hoby nongkrong unfaidah serta rebahan, menurut saya sudah cukup bagus... 😁🙏

[@bocilepep3684]

Ini nih yg gw tunggu.penjelasan singkat soal ekonomi makro.jujur aja gw dulu gak suka ekonomi tp sekarang ini gw perlu tau

[@damskii3149]

Mantapp 2024 tenggelamkan pdip

[@tirrtiara]

Konten tentang GDP ini bener" bagus banget, apalagi pembahasannya juga buat orang yang kurang begitu paham tentang perekonomian atau bahkan sering mengambil simpulan tentang politik sangat membantu. Nada pembawaannya juga pas tidak terlalu cepat, animasinya juga keren jadi ada gambaran tersendiri buat orang yang lihat. #unikal

[@rudichysara613]

konten ini termasuk konten yang sangat menarik karena berpengaruh meningkatkan pola fikir masyarakat(viewer) untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi likaliku politik kedepannya yang akan datang sehingga tidak mudah terseleweng terhadap arah bangsa sendiri. #UNIKAL

[@SarupaningBubuahan-lz3ly]

Selain enggak cukup representatif, GDP juga punya potensi meningkatkan potensi kerusakan alam juga, Mas @Ferry Irwandi . Mungkin menarik kalau nanti bahas juga gerakan De-Growth dan alternatif ekonomi lainnya.

[@NindyAkvalentin]

Bappenas lagi menggalakkan paradigma Green Economy kak. Semoga aja disambut baik & diamalkan oleh masing2 Pemda.

[@ferryirwandi]

tak coba, ya

[@SitiTantiya]

Kontennya baik karna memiliki beberapa opini yang tertuju informatif, dan gampang di pahami dan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang memperlajari tentang GDP namun ada kekurangan karna GDP tidak memberikan gambaran lengkap tentanf kualitas kehidupan masyarakat. #UNIKAL

[@yogasalim7185]

Menurut saya konten penjelasan ini bagus untuk pemahaman dan menambah wawasan bagi kita yang belom mengetahui tentang GDP dan menurut saya dengan konten ini kita paham tentang faktor” yang men pengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia #UNIKAL

[@ekajayaputra2612]

Sepakat banget sama video ini. Mengenai ketika orang-orang terlalu fokus dengan dengan GDP, hutang, dan gagasan tapi mengabaikan kesenjangan sosial yang sebegitu nyata adanya. Menurut saya pribadi adalah memang harus ada standar pendidikan yang tepat terutama untuk jenjang PAUD-SD mengenai pendidikan karakter. Karena merekalah yang akan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan. Harapannya ini juga bisa memutus tradisi KKN dan menjadikan budaya bangsa yang lebih baik.

[@hasnamaulina_1346]

dari konten ini saya pribadi dapat menyimpulkan pentingnya untuk mengambil langkah-langkah yang komprehensif dan berkelanjutan untuk memperbaiki ketimpangan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam, dan memperkuat ketahanan ekonomi agar pertumbuhan ekonomi yang dicapai dapat benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.#unikal

[@irsyadramadhan4292]

bang gua berterimakasih banget sama lu, penyampaian lu yang simple bisa membuat gua memahami tentang suatu hal. Sehat selalu dan semoga lu makin banyak buat vidio2 edukasi kedepannya

[@PujiPamungkas-ko4db]

"Rumus rumus ilmu ekonomi memang sangat sederhana, saking sederhananya...." Thanks mas, sudah bikin vid penjelasan itu menjadi keresahan saya juga.

[@DanielFransisco881]

Dri dulu gw nganggap GDP itu bukan menggambarkan kesejahteraan masyarakat di sebuah negara, karena udh jelas dri pengertian GDP itu sendiri. Nah emang perputaran uang di indo itu gede banget, krna banyak manusianya. Tpi perputaran itu hnya dikendalikan oleh segelintir org di negara ini. PR utama negara ini adalah pemerataan ekonomi, dan memperbaiki kesenjangan sosial yg jauh bngt gapnya

[@clawrefin4087]

Jangan lupa bang, gdp jg dijadikan alasan utk pajak dan utang. Sebagai contoh, ketika gdp kita semakin besar maka berdasarkan amanat uu keuangan negara kita yg membatasi 60 persen dr gdp. Artinya kita bs perbesar gdp agar utang bisa ditingkatkan. Dari sisi pajak? Bicara tentang tax ratio. Tentu setiap negara berlomba” agar tax ratio di negaranya bagus. Ketika pdb kita meningkat namun tdk dibarengi dengan peningkatan porsi pajak didalamnya, makan akan berimbas pada kebijakan fiskal yang agresif kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha. Bisa dari tarif maupun ekstensifikasi objek yg dipajaki.

[@applemania7028]

Menurutku untuk mengurangi ke senjangan ekonomi dan tidak mematikan motivasi ( kita perlu ellon musk juga) 1. Ke amanan ke stabilan dan kejelasan hukum. Tidak bisa sebuah daerah itu berkembang bila tidak aman. Bila aturan berubah terus gimana bisa kerja ? Ke jelasan hukum untuk aman ber bisnis tidak banyak ongkos non teknis. 2. Pendidikan karena itu memberikan kemampuan untuk mengolah yang ada dan menjaga nya. Budaya itu masuk di pendidikan. Mendidik orang jadi ber moral, cekatan, skillfull, dan tidak takut menghadapi tantangan. 3. Infrastruktur untuk menambah daya saing. Jadi tidak hanya tempat yang dekat pelabuhan yang bisa hidup. (Biaya logistik itu bisa jadi jebakan ) 4. Ke sehatan Kenapa sehat terakhir ? Karena sehat itu bisa mahal dan murah. Murah kalau preventif, mahal kalau ber obat. Ini kalau salah urus bukan nya jadi membantu tapi jadi jebakan. Tetap penting karena sehat badan maka sehat juga jiwa nya. Bagaimana?🎉

[@OrangPancasilaisPancasilaIsme]

👍👏

[@Naraya_Ariyanto]

Pernyataan bahwa GDP (Gross Domestic Product) adalah ilusi untuk kesejahteraan ekonomi memiliki beberapa sudut pandang yang perlu dipertimbangkan. Faktor Non-moneternya dalam Kesejahteraan: Kesejahteraan ekonomi tidak hanya tergantung pada faktor moneter seperti pertumbuhan GDP, tetapi juga melibatkan elemen-elemen non-moneternya. Aspek-aspek seperti kualitas pendidikan, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, keadilan sosial, perlindungan lingkungan, dan stabilitas politik juga berperan penting dalam menentukan kesejahteraan ekonomi suatu negara. #Unikal

[@rizkysetyawan4878]

Seneng bgt kalo bahas² ekonomi.....jadi bisa lihat sudut pandang yg berbeda......sering² bang bahas ekonomi........

[@blendespull]

Mantap.. Ini baru 'memberitahu untuk mendidik'.. Semoga banyak yang terdidik dengan suara dari babu jelata macam ini.. Semoga makin banyak babu jelata yg bersuara & kemudian bertindak dengan lebih nyata..

[@Dr.Supiadin]

Sukses terus untuk bang Ferry dan semua orang yang baca ini, aamiin.

[@andrewijaya_]

Berasa 2 SKS cukup 10 menit gk bertele2, jelas, mencerahkan, thanks bang

[@vita.saadah]

Kontennya bermanfaat! Terimakasih ilmunya! Untuk orang awam juga masih bisa memahami walaupun tdk menguasai apa itu GDP. GDP/PDB di Indonesia ini walaupun besar tetapi GNI/pendapatan nasional perlu diperbaiki. Nah, dari konten ini kita tau bahwa Indonesia belum bisa dikatakan negara makmur walaupun GDP besar, karna banyak hal kecil yang perlu diperhatikan tetapi justru kurang perhatian.. Karna GDP itu sendiri menjelaskan mengenai pertumbuhan atau perkembangan ekonomi suatu negaraa.. #unikal

[@user-uo3ll3gy7e]

Kunci Kesejahteraan adalah dorongan Paket Kesejahteraan Berupa Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Secara jenjang dan berjangka. Karena, serapan Ekonomi Mikro adalah Pendongkrak Ekonomi Makro. Saran.

[@topsribskar5022]

bung fery merupakan salah satu milenial paling berguna yg banyak menyumbang literasi bagi kita warga indo khusus gen z dan milenial dlm melihat kondisi sospol bangsa kita 👍👍

[@irwanwandi6728]

Trima kasih org baik... Krna kalian lah... Wawasan kami lebih luas Dan lebih paham tentang indo ini baik2 saja apa gak

[@ziyadmahrez1239]

Solusi ketimpangan ekonomi adalah mendistribusikan kekayaan itu dan dsini negara tidak ikut campur makanya di setiap negara yg menganut sistem ekonomi neoliberalisme banyak bermunculan yayasan yayasan sosial dan negara hanya mengawasi dan melegalisasi yayasan itu...

[@feryahmadwahyudi9045]

Saya suka dengan konten-konten anda mas... Konten yang mencerdaskan warga sipil yang terkadang membahas masalah yang tidak dikuasainya (Hanya memandang sekilas tapi banyak terjemahan dari sudut pandang masalah tersebut)... Semoga Saya bisa bertemu dengan anda

[@naofalfauzi515]

Bener bgt bang, Ketimpangan sosial di Indonesia itu sangat nyata karena Indonesia adalah negaara demgan ketimpangan sosial paling tinngi nomor 4 di dunia.

[@landove1486]

Ah masa .... Justru ketimpangan di Indonesia ini relatif rendah. Silakan tengok GINI index.

[@ferryirwandi]

⁠@@landove1486 wait ketimpangan indonesia relatif rendah itu data darimana ya maaf? apa cuma dilihat dari indeks gini kah? PDB perkapita kah? GNI perkapitakah? karena beda nih komponen penyusunnya oke saya edit, saya tambahin biar gak jadi debat kusir indeks gini adalah indikator yang baik, tapi ya gak komprehensif kalau dipakai tunggal untuk menggambarkan ketimpangan, analogi sederhananya, rasio gini sebuah daerah/negara bisa jadi rendah kalau di daerah itu kaya semua atau miskin semua makanya kalau mengukur ketimpangan gak bisa berpatokan sama indeks gini doang, CMIIW

[@fenaratnasari3443]

Kontennya bagus, setiap penjelasan sangat detail dan mudah dipahami, saya setuju dengan GDP besar belum tentu sejahtera karena kesenjangan ekonomi di Indonesia masih sangat tinggi #Unikal

[@Jendn-gv2nv]

Terimakasih kasih guru atas informasinya Jarang banget gue ngeliat konten kayak gini. Dan masyarakat makin tahu dan pintar. ❤❤🇮🇩🇮🇩🔥

[@lutvikaainun374]

Pemaparan dari Pak Ferry terkait GDP yang besar tidak menjamin kesejahteraan rakyat atau keamanan nasional yang lebih baik dengan penjelasan yg dapat di pertanggungjawabkan. Beliau memaparkan contoh yang diberikan adalah negara-negara seperti Jerman dan Amerika Serikat yang meskipun memiliki ekonomi besar, tetapi masih menghadapi tantangan seperti krisis energi, harga pangan tinggi, infrastruktur yang biasa-biasa saja, dan sektor manufaktur yang lemah. Sebaliknya, meskipun Rusia memiliki GDP yang biasa-biasa saja dan menghadapi sanksi internasional, negara tersebut masih bertahan. Video tersebut mengajukan argumen bahwa perlu memperhatikan faktor-faktor lain selain GDP dalam mengevaluasi kesejahteraan ekonomi suatu negara, termasuk distribusi pendapatan, ketahanan energi, harga pangan, infrastruktur, dan sektor-sektor strategis. Materi ini membuk pandangan baru bagi generasi muda. Semoga lebih banyak lagi pemahaman yang menarik seperti ini. #UNIKAL

[@beenahl5716]

Dalam Ekonomi Islam yang sebenarnya. Indikator kesejahteraan adalah distribusi kekayaan yaitu terpenuhi atau tidaknya kebutuhan dasar masyarakat (Sandang, pangan dan papan). Karena itu dalam hadits ada larangan swastanisasi/privavatisasi terhadap Sumber2 kekayaan umum (SDA, batu bara, migas, mineral dll) dan Sumber kekayaan Negara (Zakat, infaq, sedekah, Khumuz, kharaj, Jizyah, Fa'i, rikaz, dll).

[@ditaaaaarmdhni]

Ada salah satu masalah yang terjadi dalam pembahasan GDP, yaitu pengangguran, pengangguran disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja. Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan terjadi inflansi. Belum ada cara yang cukup efektif dalam menganangani hal tersebut, tetapi mungkin dapat dengan cara mengajak negara lain untuk bekerjasama dengan mengirimkan tenaga kerja kepada negara yang membutuhkan. Hal tersebut dapat memberikan aspek yang lebih luas baik impor maupun expor dan semoga dapat memperbaiki kesejahteraan kehidupan internasional

[@novaadhityaramadhani5247]

GDP. Menurut saya sangat baik karena menjelaskan pertumbuhan atau perkembangan ekonomi di suatu wilayah , Hal ini dapat terjadi karena kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih tinggi di beberapa negara, sehingga meskipun GDPnya besar, namun sebagian besar pendapatan tidak merata dan hanya terkonsentrasi pada kelompok tertentu. Dari sisi lain, beberapa negara yang GDP-nya lebih kecil masih dapat memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi karena pendapatan mereka lebih terdistribusi merata. Sebagai gantinya, peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu dipertimbangkan dari sisi kualitas hidup, pembangunan manusia, dan kesetaraan ekonomi. GDP masih penting sebagai indikator pertumbuhan ekonomi, namun harus dipertimbangkan pula faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. #UNIKAL

[@marikitabersinaubareng3755]

Gdp memiliki beberapa opini dan mudah untuk diukur kekuatan ekonomi suatu negara memberikan gambaran tentang perekonomian secara keseluruhan #unikal

[@whatever5756]

Baaaaaang gw doain lo kuliah d Aussie nya lancar dan berkah, biar makin byk konten2 penuh manfaat kayak ini yg bs lo buat. Aamiin 🎉🎉🎉

[@nabilastevani8777]

Menurut pendapat saya, tentang konten ini GDP memang memiliki keterbatasan dalam aspek seperti kesenjangan ekonomi, kualitas hidup dan dampak lingkungannya. Namun untuk lebih memahami harus mempertimbangkan indikator-indikator yang lebih luas agar bisa menjadi pedoman ekonomi indonesia.

[@bagusdwiminarno1106]

Oke GDP dah paham Bang. Thanks ya. NEXT, tolong bahas Pendapatan Per Kapita. Faktor apa saja yg mempengaruhi, apakah benar jumlah pengusaha di suatu negara mempengaruhi pendapatan per kapita

[@dhanang]

GDP itu diterima scr luas krn pragmatisme - datanya mudah diperoleh, standarnya sudah baku, dan metodenya sudah digunakan scr luas oleh seluruh negara. Ada banyak standar pelengkap yg disediakan oleh pemerintah juga, spt HDI (IPK - Indeks Pembangunan Kemanusiaan), dan Gini ratio (angka ketimpangan). Banyak standar kesejahteraan lain yg sudah dipropose oleh ekonom dari berbagai institusi, spt OECD's Better Life Index, ISEW, dsb - tapi blm diterima scr luas krn metode hitung & ketersediaan data. Kalo mau mengubah standar / mengadopsi standar baru, perlu dibahas di forum ekonomi internasional agar banyak negara menggunakannya. Krn jika suatu standar ekonomi cuma dipakai oleh segelintir negara, jadi kurang berarti - krn tidak bisa diperbandingkan antar negara / wilayah.

[@paramartayogi7696]

di Das Capital volume I, marx udah jelasin secara gamblang gimana hubungan demografi, ekonomi, dan politik kolonialisme terutama pembuatan2 standar kesejahteraan yg semu

[@afianishaputrin3566]

Videonya bagus dan mudah dipahami oleh kalangan anak muda tetapi perlu kita ketahui, bahwa masyarakat awam belum mengenal gdp ada baiknya jika gdp dikenal ke berbagai kalangan, sehingga perekonomian makro kita bisa terus meningkat setiap tahunnya. kontennya keren bikin kita jadi tahu bahwa besarnya gdp gbisa nentuin maju tidaknya sebuah negara. #unikal

[@putrilarasasri8898]

menurut saya konten ini sangatlah bermanfaat bagi generasi penerus bangsa karena membahas tentang perekonomial masyarakat saat ini yang ada di indonesia #unikal

[@DevinaKiranaKusumaningtyas]

Hastag e kui lho unikal-🤣

[@dellavivo7288]

Meskipun GDP dapat memberikan indikasi tentang pertumbuhan ekonomi suatu negara, harus diingat bahwa itu bukanlah ukuran yang lengkap atau akurat untuk menggambarkan kesejahteraan ekonomi secara menyeluruh. Dalam rangka mengevaluasi kesejahteraan ekonomi suatu negara, perlu mempertimbangkan GDP bersama dengan indikator lainnya, termasuk distribusi pendapatan, ketimpangan regional, faktor non-ekonomi, dan indikator kesejahteraan alternatif. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang keadaan ekonominya.

[@MilzamMuhammad]

good comment

[@firastuimanrestu521]

Soal ini pernah diulas oleh alm herry priyono di Kompas sekitar tahun 2011. "Menggugat arti ekonomi"

[@agusetiyo]

Penonton setia channel bang Ferry dari awal covid, meskipun bang Ferry udh resign ASN tapi tetep jd role model saya. Gas terus bang!!

[@STRN29]

Menurut saya sangat bagus buat menambah wawasan mengenai GDP dan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan wawasan mengenai pertumbuhan ekonomi indonesia dan soal pajak yang besar di sebabkan karena pendapatan atau pengahasilan yang besa #unikal

[@kuhaku1660]

Bener nih, narasi GDP terlalu di ekspos sedangkan pendapat perkapita sama gini ratio jarang diomongin

[@kabrasim5893]

Ipm juga jarang disorot kecuali pas debat pilpres dan debat kepala daerah.

[@dimasganapratama]

Menurut yang saya dapat dari channel ini adalah gdp itu penting agar kita tau faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia😊 #unikal

[@paskalisdamar3097]

jadi inget materi ekonomi tentang Pendapatan Nasional, mungkin juga di lain sisi anak SMA yang baru belajar materi tersebut lebih bijak daripada orang tua sepuh

[@dwiihandayani]

Terjadinya pertumbuhan ekonomi pada suatu Negara menandakan bahwa ada indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Tetapi, pada kenyataannya, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan yang masih relatif rendah tersebut ditopang oleh konsumsi masyarakat. Perhitungan GPD dapat dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan: pendekatan produksi, pedekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.

[@Channel_Pendidikan]

Apa Perbedaan Negara Berkembang dan Negara Maju? WTO sebenarnya tidak memiliki definisi khusus mengenai negara berkembang maupun negara maju. Masing-masing negara bisa menentukan sendiri apakah masuk negara maju dan berkembang. Kemudian, negara lain bisa menilai keputusan pemerintah negara lain dalam menentukan kelompok negaranya. Negara berkembang dapat diartikan sebagai negara yang memiliki kegiatan ekonomi dan industri rendah. Tak hanya itu, mayoritas penduduknya juga memiliki penghasilan rendah. Sementara itu, Bank Dunia (World Bank) membuat empat kelompok negara yang disesuaikan dengan pendapatan per kapitanya. Pertama, negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$975 per tahun masuk sebagai negara berpendapatan rendah. Kedua, negara yang memiliki pendapatan per kapita antara US$976 per tahun dan US$3.855 per tahun masuk sebagai negara pendapatan menengah bawah. Ketiga, negara yang masuk sebagai negara pendapatan menengah atas memiliki pendapatan per kapita US$3.856 per tahun dan US$11.905 per tahun. Keempat, negara dengan pendapatan per kapita sebesar US$11.906 per tahun atau lebih masuk sebagai negara pendapatan tinggi. Bank Dunia menyebut negara yang masuk dalam daftar pendapatan rendah dan menengah disebut sebagai negara berkembang. Sementara, negara dengan pendapatan tinggi masuk sebagai negara maju. Ini artinya, negara yang memiliki pendapatan minimal US$11.906 per tahun atau lebih bisa disebut sebagai negara maju. Selain itu, negara maju biasanya memiliki standar hidup yang lebih tinggi. Pertumbuhan ekonomi di negara maju juga lebih merata dibandingkan dengan negara berkembang.

[@Channel_Pendidikan]

Countries by GDP Per Capita 1 Monaco $234,315.5 2 Luxembourg $133,590.1 3 Bermuda $114,090.3 4 Ireland $100,172.1 5 Switzerland $91,991.6 6 Norway $89,154.28 7 Cayman Islands $86,568.77 8 Singapore $72,794 9 United States of America $70,248.63 10 Faroe Islands $69,010.31 11 Iceland $68,727.64 12 Denmark $68,007.76 13 Qatar $66,838.36 14 Sweden $61,028.74 15 Australia $60,443.11 16 Netherlands $57,767.88 17 Finland $53,654.75 18 Austria $53,637.71 19 Israel $52,170.71 20 Canada $51,987.94 21 Belgium $51,247.01 22 Germany $51,203.55 23 Hong Kong $49,800.54 24 New Zealand $48,781.03 25 United Kingdom $46,510.28 26 United Arab Emirates $44,315.55 27 Macau $43,873.59 28 France $43,658.98 29 Andorra $42,137.33 30 Japan $39,312.66 31 New Caledonia $37,159.55 32 Guam $35,904.86 33 Italy $35,657.5 34 South Korea $34,997.78 35 Malta $33,486.67 36 Puerto Rico $32,640.71 37 Cyprus $31,551.82 38 Brunei $31,449.08 39 Spain $30,103.51 40 Aruba $29,342.1 41 Slovenia $29,291.4 42 Estonia $27,943.7 43 The Bahamas $27,478.39 44 Czech Republic $26,821.25 45 Bahrain $26,562.97 46 Portugal $24,567.51 47 Lithuania $23,723.34 48 Saudi Arabia $23,185.87 49 Slovakia $21,391.93 50 Latvia $21,148.16 51 Turks and Caicos Islands $20,908.58 52 Greece $20,192.6 53 Oman $19,509.47 54 Hungary $18,728.12 55 Poland $17,999.91 56 Curaçao $17,717.6 57 Croatia $17,685.33 58 Uruguay $17,313.19 59 Barbados $17,225.46 60 Chile $16,265.1 61 Trinidad and Tobago $16,032.5 62 Antigua and Barbuda $15,781.4 63 Romania $14,858.23 64 Seychelles $14,653.31 65 Panama $14,617.6 66 People's Republic of China $12,556.33 67 Costa Rica $12,472.44 68 Bulgaria $12,221.5 69 Russia $12,194.78 70 Palau $12,083.89 71 Malaysia $11,109.26 72 Nauru $10,648.14 73 Argentina $10,636.12 74 Kazakhstan $10,373.79 75 Maldives $10,366.29 76 Mexico $10,045.68 77 Guyana $9,998.54 78 Turkey $9,661.24 79 Montenegro $9,465.7 80 Serbia $9,230.18 81 Mauritius $9,106.24 82 Grenada $9,010.57 83 Gabon $8,635.33 84 Dominican Republic $8,476.75 85 Dominica $7,653.17 86 Brazil $7,507.16 87 Equatorial Guinea $7,506.67 88 Belarus $7,302.26 89 Bosnia and Herzegovina $7,143.31 90 Thailand $7,066.19 91 South Africa $7,055.05 92 Botswana $6,805.22 93 Republic of Macedonia $6,694.64 94 Peru $6,621.57 95 Albania $6,492.87 96 Libya $6,357.2 97 Belize $6,228.27 98 Marshall Islands $6,172.15 99 Colombia $6,104.14 100 Ecuador $5,965.13 101 Paraguay $5,891.5 102 Tuvalu $5,632 103 Azerbaijan $5,388 104 Kosovo $5,269.78 105 Moldova $5,230.66 106 Jamaica $5,183.58 107 Guatemala $5,025.54 108 Georgia $5,023.27 109 Armenia $4,966.51 110 Suriname $4,869.13 111 Namibia $4,865.56 112 Ukraine $4,835.57 113 Iraq $4,775.38 114 Fiji $4,646.61 115 Mongolia $4,566.14 116 El Salvador $4,551.19 117 Tonga $4,426 118 Indonesia $4,332.71 119 Lebanon $4,136.15 120 Jordan $4,103.26 121 Iran $4,091.21 122 Sri Lanka $4,013.69 123 Eswatini $3,978.4 124 Samoa $3,857.32 125 Tunisia $3,807.14 126 Morocco $3,795.38 127 Vietnam $3,756.49 128 Egypt $3,698.84 129 Algeria $3,690.63 130 Federated States of Micronesia $3,571.34 131 Philippines $3,460.53 132 Bolivia $3,345.2 133 Bhutan $3,266.37 134 Djibouti $3,150.44 135 Vanuatu $2,996.62 136 Honduras $2,771.72 137 East Timor $2,741.39 138 Papua New Guinea $2,672.95 139 Ivory Coast $2,549.04 140 Laos $2,535.62 141 Bangladesh $2,457.93 142 Ghana $2,363.3 143 São Tomé and Príncipe $2,360.54 144 Solomon Islands $2,304.85 145 Republic of the Congo $2,290.38 146 India $2,256.59 147 Mauritania $2,166.05 148 Kenya $2,081.8 149 Nigeria $2,065.75 150 Nicaragua $2,045.54 151 Uzbekistan $1,983.07 152 Angola $1,953.53 153 Haiti $1,829.59 154 Zimbabwe $1,773.92 155 Cameroon $1,666.93 156 Senegal $1,636.89 157 Cambodia $1,625.24 158 Kiribati $1,606.46 159 Comoros $1,577.47 160 Pakistan $1,505.01 161 Benin $1,319.16 162 Kyrgyzstan $1,276.7 163 Myanmar $1,209.93 164 Nepal $1,208.22 165 Guinea $1,189.18 166 Zambia $1,137.34 167 Tanzania $1,099.29 168 Lesotho $1,094.1 169 Togo $973.21 170 Ethiopia $925.08 171 Tajikistan $897.05 172 Burkina Faso $893.08 173 Uganda $883.89 174 Mali $873.79 175 Rwanda $822.35 176 Guinea-Bissau $795.12 177 The Gambia $772.15 178 Sudan $751.82 179 Chad $685.69 180 Liberia $675.66 181 Malawi $634.84 182 Niger $590.63 183 Democratic Republic of the Congo $577.21 184 Madagascar $500.510 185 Mozambique $491.84 186 Sierra Leone $480.04 187 Central African Republic $461.14 188 Somalia $446.98 189 Afghanistan $368.75 190 Burundi $221.48

[@ahmanberutu3194]

Terimakasih bg fer.. Orang awam spt kami sgt mudah terbohongi dgn indeks yg ditampilkan oleh politisi.

[@alexanderdarsono9947]

Dari ulasan tersebut saya sangat setuju karena bisa memajukan bangsa / negara #unikal

[@MikhailZxC]

Bang lu cocok jadi menteri ekonomi, semoga lu bisa punya jasa itu buat membantu Indonesia di masa nanti, lu pasti punya potensi besar bro

[@smilepedal]

GNI dibagi jumlah penduduk juga tidak bisa di katakan tepat untuk menggambarkan kondisi ekonomi negara. Tapi mantap lah, Abang mau berbagi hal-hal begini.

[@nyomanbaguswibisana917]

Menurut saya, perlu dijelaskan apa kesejahteraan itu sendiri terlebih dahulu. Apakah bisa direpresentasikan melalui KUANTITAS kumpulan kekayaan, berupa materi, yang dimiliki oleh seseorang, atau apakah KUALITAS yang direpresentasikan oleh beragam faktor, misal, salah satunya kebebasan politik yang diwujudkan dengan demokrasi, dan kebebasan lainnya, seperi ekonomi, sosial, agama, dll. Coba lihat karya Amartya Sen "the standard of living" dan "Mismeasuring Our Lives" sebagai penjelasan tentang kesejahteraan dan kritik terhadap GDP.

[@Lamroh]

Baik pak, ThankYou

[@dimasfahrezi1340]

Kesenjangan sosial itu tidak akan pernah bisa rapat, karena mau tidak mau perlu kita akui kesenjangan sosial itu dipelirahara dan dirawat. Keniscayaan itu akan tetap utopis.

[@oktafiantofian2023]

Mkasih bng sy sangat bnyk beljr mengenai arti bahagia n stoik hidup sederhna liat channel lu bnh

[@Anandarestuprasodjo]

Kontennya bagus dan mudah dipahami😊 Menurut saya percuma GDP besar tapi hanya segelintir orang yang menguasai perputaran uang tersebut. Dan jika GDP lebih besar maka kesenjangannya juga ikut besar #Unikal

[@yohanessigit4558]

Menurut saya konten ini sangat penting dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat yang ingin menambah wawasan #unikal