GGA Jakarta 7 April 2024 | The Wait that’s worth waiting for

Dalam masa penantian Domba Paskah yang telah menyelamatkan Dosa kita serta dibangkitan pada hari ketiga dari Kutuk hukum dosa dan maut bagaimana sikap kita dalam masa penantian adalah proses yang paling "berharga" kenapa ?
Karena dalam masa penantian ini kita belajar mengenal Karakter Allah dan mengerti bagaimana Jalan-jalan Allah digenapi dalam setiap kehidupan kita,sama sperti Peter Scazzero sampaikan dengan kita "menanti dan berdiam" di hadirat Allah akan membentuk kita menjadi seseorang yang sehat Emosinya serta Dewasa Rohani mari kita belajar dari Musa pada waktu masuk tanah perjanjian disebutkan dalam Alkitab Musa adalah orang yang paling rendah hati
Bilangan 12:3
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
Namun menariknya disini Musa tidak diizinkan Allah untuk masuk ke dalam tanah perjanjian karena musa gagal menguduskan umat isral di hadapan Allah Ketidaktaatan Musa ini dimulai pada saat bangsa Israel kehausan di padang gurun dan bersungut-sungut meminta air kepada Musa dan Harun. Ketika Musa dan Harun melaporkan sungut-sungut bangsa Israel kepada Tuhan, Tuhan memerintahkan Musa untuk berbicara kepada sebuah bukit batu agar mengeluarkan air, sehingga bangsa Israel bisa minum. Namun, Musa tidak melakukan tepat seperti yang diperintahkan oleh Tuhan. Ia justru melakukan dua kesalahan:
1) ia marah kepada orang Israel seraya berkata, "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" Dengan berkata kami, bukan Tuhan, Musa dan Harun telah mengambil alih wewenang Tuhan. Hal itu dianggap telah menghujat Tuhan, sebab memberi bangsa Israel minum itu wewenang Tuhan.
2) Musa memukul bukit batu itu sebanyak dua kali. Padahal Tuhan hanya menyuruhnya untuk berbicara kepada bukit batu tersebut, bukan memukulnya. Hal ini berarti bahwa Musa tidak taat pada perintah Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan murka kepada Musa dan Harun. Tuhan berkata bahwa Musa dan Harun tidak percaya kepadaNya dan tidak menghormati kekudusanNya (Bil 20:2-13).
Dari Otoritasnya Allah yang berdaulat ini kita belajar Karakter Allah
Pengambil-alihan tempat Allah dan Pemukulan tongkat ke Batu Karang 2X itu; Musa (dan Harun ) dinilai TUHAN "tidak menghormati kekudusan-Nya". Inilah yang menjadi keputusan Allah, baik Musa dan Harun tidak boleh masuk ke Kanaan (ayat 12, dan Bilangan 20:24).
"Sanksi" yang diterima Musa (dan Harun) cukup berat (bandingkan Ulangan 1:37, Ulangan 3:26 dan Ulangan 4:21-22). Bagaimana seorang pemimpin besar Israel itu tidak diperkenankan mengantar sendiri bangsa yang dipimpinnya selama puluhan tahun masuk ke tanah perjanjian. Suatu pelajaran yang baik : Musa dikenal sebagai orang yang berhati lembut (Bilangan 12:3) toh akhirnya tidak tahan juga menghadapi tegar tengkuk-nya bani Israel. Akhirnya-pun bisa marah dan menjadi "tidak taat" akibat dari kemarahannya secara emosional kepada bangsa Israel itu, dan olehnya ia menerima hukuman/ teguran Allah. Pelayan Allah yang terbesar sekalipun telah hidup penuh iman dan ketaatan selama hidupnya dapat jatuh.
Kalau Musa yang lembut hati bisa tergelincir,dan tidak masuk tanah perjanjian apalagi kita?!
Kiranya dalam perjalanan Musa ini menjadi perenungan yang baik, untuk menempatkan diri kita senantiasa menghormati Allah dan menuruti perintahNya dengan kita memeditasi Firman dan berdiam di hadirat Allah (Yosua 1:8, Mazmur 46:11).
seperti firman Tuhan dalam kitab Yesaya 40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Mari berjalan dalam kasih karunia Allah dalam masa pentantian 40 hari kenaikan Yesus Kristus ke surga dan alami janji allah dalam kehidpan kita setiap hari
Tuhan berkati
.............................................................
Bagi Anda yang baru pertama kali hadir, kami segenap keluarga besar Gereja Generasi Apostolik menyambut Anda dan ingin berkenalan dengan Anda.Mohon Anda dapat mengirimkan Pesan dalam Comment atau hubungi nomor sekertariat kami di Whatsapp ke 0815-8670-1146
Dan untuk mendapatkan pengajaran dari Ps Indri Gautama dan buku-buku yang direkomendasikan untuk memperlengkapi Anda, bisa menghubungi LIFE Bookstore di Whatsapp [phone] atau Instagram: life_stores
Gereja Generasi Apostolik 2024 | All rights reserved.
Website : indrigautama.org/
Instagram: @gga_officialchurch
Facebook: Gereja Generasi Apostolik
TikTok : Gereja Generasi Apostolik

[@user-sp8px4lx1i]

Nah ini maksudnya. Pengajarannya bener! Mengisyafkan bukan meninabobokan.

[@jeanneWondal-so8ej]

❤🎉 terimakasih Bu Indri Gautama sehat sukses selalu bersama keluarga terkasih amin amin amin

[@ediningsih5575]

❤❤❤❤❤❤

[@user-sp8px4lx1i]

Thank You bu Indri...

[@dewitrisnawati2106]

Puji Tuhan apostel Indri sangat memberkati kami dn keluarga

[@ekasiscalilian6048]

Wow ... !! Ap., terima Tuhan Yesus

[@mariamanalu1169]

Trmksh Ps Indri buat Firman Yang hidup❤

[@yohanasupriyani-hn1fg]

Haleluya Puji Tuhan,pengajaran nya Luar Biasa,sya semakin rindu dan trus belajar ,Betapa Tuhan Yesus kita yg Dahsyat Firman ny Hidup,sehat selalu y bugem .GBU

[@viktorypardede3389]

Puji Tuhan firman yang sangat memberkati ❤❤

[@wulansari3255]

Hallelujah To God be The Glory

[@oliviawina7018]

Shalom ibu indri sy mau tanya berapa kali dan kapan kita hrs kasih buah sulung ke Tuhan ?

[@GerejaGenerasiApostolik]

Syalom untuk informasi lebih lanjut ataupun pertanyaan yang ingin ditanyakan seputar Bible Study dapat menghubungi nomor sekertariat Gereja Generasi Apostolik di No WA : 0815-8670-1146