Giliran Disebut, Allah Beristiwa Diatas Arsy Banyak Yang Protes - Ustadz Mujiman

Giliran Disebut, Allah Beristiwa Diatas Arsy Banyak Yang Protes
Ustadz Mujiman
Pilih-pilih dalam memahami ayat
Ketika disebut, Allah maha melihat, Allah maha mendengar, tidak ada yang protes, tetapi ketika disebut, Allah beristiwa diatas arsy banyak yang protes
Mereka menyamakan Allah dengan makhluk
#Allahberistiwadiatasarsy #dimanaAllah #arsy #istiwa #menyamakanAllahdenganmakhluk

[@ismiyog6202]

Inilah akidahnya Muhammadiyah, akidahnya ahli Sunnah, akidahnya para salaf ❤

[@kasidi7673]

Saya bisa menerima kajian ustad Mujiman semoga Allah melindunginya

[@ibengtriadi2159]

Aamiin

[@haritsasir639]

Sama saya juga... Aamiin

[@ArifHidayat-of8wh]

Sy NU tapi sy sepaham dengan ustadz Mujiman semuga tetap sehat aamiin

[@serandri1926]

Alhamdulillah belajar mengenai hal ini juga di hsi. Baarakallahu fiik Ustadz

[@surawanibnudzaky7183]

In syaa Allah kajian ustadz salafi dan ustadz mujiman banyak kesamaan barakallahu fiikum

[@sumarnoahmad9794]

Assalamualaikum Wr Wb Alhamdulillah PRM B3U Rawalumbu kota Bekasi nyimak

[@fuadafwan5604]

Saya selalu mengikuti kajian nya..semoga ilmu nya semakin berkah..

[@hanif0249]

Aamiin

[@Iqbalsmc]

Ada saudara kita yg kuliah jauh2 namun Aqidah berbeda dengan ustadz Mujiman, namanya juga manusia, Allah berikan hidayah kepada yg Dia kehendaki. Sungguh syubhat itu menyambar2. Beruntung lah bagi kita yg bisa menerima Firman Allah apa adanya tanpa logika2 dan akal2 khususnya terkait sifat2 Allah, tanpa kita takwil2. Maka patutlah kita bersyukur dikaruniai Aqidah yg baik ini. Alhamdulillah. Subhanallah. Wallahu a'lam. Barakallahu fiikum saudara seiman. 🙏🙏🙏

[@mohammadhasan765]

Semoga allah istiqomahkan ustadz mujiman untuk mendakwahkan aqidah yg haq...jgn seperti yg di sana takut kehilangan jamaah takut celaan manusia takut menyampaikan kebenaran karena udah terkenal

[@shofiaharistanti960]

Alhamdulillah hanya iman yg jujur yg bs memahami ayat ayatAllah. Smg Allah memberi keistiqomahan dlm tauhid kita. Amin

[@Cirebon02]

Awalnya kaum sebelah yg terpapar mutazilah menolak Allah diatas arsy trus menolak Al quran turun dan yg trakhir mengatakan Al quran adalah mahluk.

[@abulihyah4090]

Komplit deh....

[@rezasusanto5011]

Sangat mudah dipahami gak perlu menyebut surah no sekian paling atas sebelah kiri..tapi sangat jelas dan dimengerti ..

[@mohadisuprayoga1704]

Iya sih

[@batamkepri2109]

Maa syaa الله...ustadz mujiman ini salah satu ustadz Ahlussunnah wal jamaah...sy mencintai para ustadz Ahlussunnah wal jamaah..jujur dlm ucapan &mengikuti dalil yang pasti Al Qur an. &sunnah Nabi Muhammad shallahu alayhi wa sallam diatasi jln para salafus shalih...barokallahu fiik

[@radiokemresek2099]

Ada utad terkenal mengaku dirinya manhaj muhammadiyah tapi akidahnya kaya manhaj NU yaitu tidak percaya Allah di atas arsy.. Dan dia membenarkan ritual tahlil kematian. Saya beranggapan dia pasti takut jemaahnya pada kabur.

[@alhussainhasankhan379]

Itu Adi Hidayat wkwwkwkw..takut ditinggalkan jamaah

[@yusranalatas5902]

Masyaa Allah.. ustdz mujiman hafidzahullah sgt jauh berbeda dgn adi hidayat dan inilah ketika yg kita ikuti dalil bukan berdasarkan bnyaknya manusia

[@abulihyah4090]

Katanya ustadz adi hiidayat muhamadiyah tapi memang beda sih sama ustadz Mujiman...

[@yunarvie]

kami dengar ucapan rasul langsung kami taati, bukan kami dengar ucapan rasul lalu kami analisa dlu pakai logika kami baru kami athona

[@Iqbalsmc]

UAH juga manusia. Beruntung lah bagi kita yg bisa menerima Firman Allah apa adanya tanpa logika2 dan akal2 khususnya terkait sifat2 Allah, tanpa kita takwil2. Maka patutlah kita bersyukur dikaruniai Aqidah yg baik ini. Alhamdulillah. Subhanallah. Wallahu a'lam. Barakallahu fiikum saudara seiman. 🙏🙏🙏

[@hujanhujanan7980]

​@@Iqbalsmcbuat saya itu salah satu contoh Hidayah yang sangat-sangat Mahal serta syubhat sangat halus namun menyambar-nyambar, dan tidak setiap Manusia mendapatkannya Allahu a'lam

[@Iqbalsmc]

@@hujanhujanan7980 Alhamdulillah, semoga Allah selalu memberikan kita Taufik dan Hidayah dan Istiqomah dijalan Nya. Aamiin.

[@asepsugiharto4589]

Giliran istiwa pusing karena alloh butuh tempat kata mereka.. Klo alloh ciptakan malaikat apa alloh butuh malaikatnya

[@Salsabilavikry]

Semoga ustadz selalu dlm perlindungan dan penjagaan Allah, Aamiin

[@untungzaianal84]

Bismillah, masya Allah... Penjelasan yg sederhana tp mengena dari ust.mujiman, makanya meskipun seseorang tsb memiliki pendidikan yg tinggi tdk menjamin org tsb faham akn agama, brp bnyk org2 di negeri ini yg bergelar ustadz, kiyai atau ulama dg titel & gelar dunianya tsb, tp aqidah mrk menyimpang jauh dr syariat & tuntunan Nabi Alaihi Wassalam, krn mrk fahami dg pemahaman mrk sendiri, bkn dg pemahaman para sahabat, makanya seorang muslim hrs cerdas & berhati2 skali dlm memilih guru utk di ikuti, salah pilih akn dpt mengakibatkan tergelincirnya aqidah mrk, na'uzubillah, & kt berlindung kpd Allah dr org2 yg spt ini, wallahu a'lam

[@juliansurya2095]

sangat setuju ustadz mujiman...❤❤❤

[@muhasim7561]

Barakallahu fiik. Penjelasan yg sederhana. Ga pake retorika yg muter2 biar kelihatan intelek. Apalagi yg bilang ada sebelum ada itu ada, apalagi ini😂

[@azisarif1987]

Ada ada aja padahal sudah ada sebelum orang itu ada

[@Salsabilavikry]

Maa syaa Allah... Kajian yg sangat bermanfaat.... Jazaakallaahu khairan ustadz ❤

[@supadmiami7332]

MasyaAllah, Barakallahu fiik ustadz

[@Amarza16922]

Alhamdulillah jadi lebih paham Jazakallahu khairan Ustadz Mujiman Barakallahu fiik

[@debusunnah6917]

Ke 4 imam madzhab sepakat Allah diatas langit (1) IMAM ABU HANIFA, mengatakan dalam Fiqh Al-Akbar, مَنْ اَنْكَرَ اَنَّ اللهَ تَعَالَى فِي السَّمَاءِ فَقَدْ كَفَرَ “Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.” (Lihat Itsbatu Shifat Al- ‘Uluw, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, hlm. 116-117) (2) IMAM MALIK BIN ANAS, mengatakan, اللهُ فِي السَّمَاءِ وَعِلْمُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ لاَ يَخْلُوْ مِنْهُ شَيْءٌ “Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliyyi Al- Ghaffar, hlm. 138) (3) IMAM SYAFI'I, berkata, القول في السنة التي أنا عليها ورأيت اصحابنا عليها اصحاب الحديث الذين رأيتهم فأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة ان لااله الا الله وان محمدا رسول الله وذكر شيئا ثم قال وان الله على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وان الله تعالى ينزل الى السماء الدنيا كيف شاء وذكر سائر الاعتقاد “Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan(i’tiqod) lainnya. (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 123-124) (4) IMAM AHMAD BIN HAMBAL, pernah ditanya, “Apa makna firman Allah, وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ “Dan Allah bersama kamu di mana saja kamu berada.” (QS. Al-Hadid: 4) مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya.” (QS. Al-Mujadilah: 7) Yg dimaksud dengan kebersamaan tersebut adalah ilmu Allah. Allah mengetahui yang ghoib dan yang nampak. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu yang nampak dan yang tersembunyi. Namun Rabb kita tetap menetap tinggi di atas ‘Arsy, tanpa dibatasi dengan ruang, tanpa dibatasi dengan bentuk. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Kursi-Nya pun meliputi langit dan bumi.” Diriwayatkan dari Yusuf bin Musa Al Ghadadiy, beliau berkata, قيل لأبي عبد الله احمد بن حنبل الله عز و ج فوق السمآء السابعة على عرشه بائن من خلقه وقدرته وعلمه بكل مكان قال نعم على العرش و لايخلو منه مكان Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanyakan, “Apakah Allah ‘azza wa jalla berada di atas langit ketujuh, di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya, sedangkan kemampuan dan ilmu-Nya di setiap tempat (di mana-mana)?” Imam Ahmad pun menjawab, “Betul sekali. Allah berada di atas ‘Arsy-Nya, setiap tempat tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 116)

[@Iqbalsmc]

Mantap 👍 Barakallahu fiik. Semoga Istiqomah diatas Aqidah ini.

[@animalworld7677]

Di atas langit yg mana bang ???

[@ebbyzio8938]

Alhamdulillah.. pagi pagi dapat notif ini..

[@hisyam860]

Masya Allah, Semudah ini untuk dipahami. Tapi bagi orang yg sudah terpapar akidah bid'ah sulit untuk menerimanya

[@MuhammadIqbal-lo4cr]

Sesuai dalil dan logis❤

[@wasmanriyanti4473]

ust. Mujiman, adalah ust. yg lurus...👍🙏👍

[@suleman7490]

Sangat mudah dipahami penjelasan pak ustad Mujiman, matur nuwun

[@mohadisuprayoga1704]

Tenang kalem... tapi sangat menyejukkan

[@MrGusno]

Saya mendengar cacimaki seorang ustadz thd yg katanya bernama sekte "wahabi", kata ustadz tersebut sekte "wahabi" itu mujassimah. Lalu ustadz tsb bilang "Allah turun ke langit dunia pada 1/3 akhir malam" (hadits shahih bukhari dan muslim) dunia/bumi ini bulat setiap saat, setiap detik ada 1/3 malam, jd kerjaan Allah turun2 terus, bagaimana ? Gitu katanya. Hasil analisa saya : Yg mujassimah itu, wahabi ataukah ustadz yg menuding "wahabi itu mujassimah". Padahal Allah sdh bilang "wa lam yakullahu kufuan ahad", "laisa kamitslihi syai'a". Tepok jidad

[@menjaditaat]

pertanyaannya cuma satu buat kau : apakah kau mau ikut2an bodoh? sedangkan semua sudah dijelaskan dengan hadith dan ayat dalam Al Quran... tepok jidat

[@menjaditaat]

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui." (QS al-Baqarah[2]: 30).

[@HAN-lj3rj]

Balas pake logika aja, jika memang menyakini allah di atas arsynya itu kafir mujasimah, apakah mungkin imam besar masjidil haram dan nabawi itu orang kafir ? Pasti org tsb pasti akan terdiam karena logikanya sedang berperang....

[@MrGusno]

@@menjaditaat pertanyaan untuk kau juga, bisa ambil kesimpulan tak dari pernyataan aku di atas? Wkwkwkwkwk

[@sitakellyqkey7889]

Maka saya aneh sekali dengan para ulama yang menolak kalau Allah beristiwa di Arsy, Subhaanallaah.

[@animalworld7677]

Siapa2 Saja ulama yg menolak nya mba ??? Baru belajar ilmu agama langsung mengatakan kepada kelompok lain menolak.

[@kartosuwiryo]

Jazakallah Khair ustadz

[@afnanpurnama5925]

Barakalahupik

[@jaevannani3766]

Mudah dipahami, jauh dari taqqlid

[@watisusanti5196]

Mantap ustad......

[@pakpoosis2348]

Terimakasih pak ustad Jazakallahu khairan

[@MuslamMuslam-wv8sp]

Jelas dan mudah dimengerti

[@alimurtadlo2348]

Seharusnya ustadz2 seperti ustadz MUJIMAN itu duduk di pusat bagian dakwah muhamadiyah dan ditayangkan secara Nasional,, maklum..org2 MD skrg jarang yang ngaji

[@mohadisuprayoga1704]

Setuju banget... ini yg perlu jadi ketua tarjih MD

[@donnywidhiyanto6105]

Sangat mudah memahami penjelasan ustad mujiman.

[@suratkiriman5878]

Mantul pak ustadz

[@mulyanto6443]

Barokallahufiikum

[@sahrulhadi4025]

semoga kita bisa terus istiqomah.. ndak seperti yg di sebelah

[@rahmanwijaya1314]

barakallah

[@muhamadsaniabubakar3216]

Arsy adalah makhluk Allah SWT seperti juga manusia . Setiap mahluk memerlukan sang penciptanya untuk aman . Didalam Arsy adalah tempatnya dari 1 sampai 7 .😊

[@massoetari9586]

Betul pak ustad padahal melihat dan mendengar mereka gk protes dengan mahluk yg melihat adan mendengar

[@KopiPahitTanpaGula.Darja.S]

Alam Semesta Ada Ujungnya. Alam Semesta = Makhluk = Tempat Di Luar Alam Semesta Ada Allah

[@emandoank2125]

Subhaanalloh

[@7an_Quotes_Beliefs]

Kepercayaan bahwa Allah "duduk" atau bersemayam di atas arsy itu syirik, karena percaya bahwa ada sesuatu yg lebih besar dari Allah, yakni arsy itu. Apalagi diketahui arsy itu ada di kolong langit, berarti ada yg lebih besar lagi. Hal ini dikatakan juga oleh imam jakfar shodiq dalam risalah qusyairiyah. Imam jakfar shodiq adalah putra imam baqir, putra imam zaenal abidin, putra imam husein, cucu nabi saw. Anda mau percaya mujiman atau imam jakfar shodiq...monggo.

[@kostanabah7029]

Td udh d jlsin. Lok Allooh maha mendengar kok ndk da yg protes. Skrg aku nanyak apa telinga Allooh lbh gede dari gajah ya?. Monggo d jwb

[@gendhulkembar4963]

Sampeyan berarti yang punya kepercayaan tersebut...

[@petanimudainovatif867]

Ustadz yg sederhana dan tidak ingin terkenal.semoga Allah jaga akidah nya agar tetap lurus dan ttp mendakwakan yg haq

[@Iqbalsmc]

Aamiin.

[@juprijupri2579]

Penjelasan yg mudah dipahami oleh siapa saja.

[@NanasErmawan]

Allah dekat,allah bersama kita,allah ada dimanapun kau berada,jangan protes,imani saja allah dekat,allah tidak bisa dilogikan.allah berfirman kita harus mengimani,jadi allah itu dekat,arasy jauh.

[@hasanhariri7148]

Namanya dekat tidak harus dekat secara dzat

[@hasanhariri7148]

Dzat Allah berada diatas Arsy tapi pengetahuannya sangat dekat dg hambanya

[@darwinerwin]

MasyaAllah jawaban sederhana

[@dr.agussuyudi2703]

Sesuatu yg ghoib, tidak perlu dipikir terlalu dalam, tidak akan sampai, percaya saja,

[@abuyusuf1907]

Mohon izin share pak ustad 🙏

[@menjaditaat]

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui." (QS al-Baqarah[2]: 30).

[@desany7788]

Allah ta’ala berfirman: “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dan tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya”. (Q.S. as-Syura: 11) Dalam sebuah haditnya riwayat Imam Bukhari Rasulullah bersabda: كان الله ولم يكن شيء غيره “Allah ada (wujud), dan tidak ada (belum ada) sesuatupun selainnya” Hadits lain: انت الظاهر فليس فوقك شيء وانت الباطن فليس دونك شيء “Engkau Zhahir, maka tidak ada sesuatu pun yang ada di atas-Mu, dan Engkau adalah bathin, maka tak ada sesuatu pun yang ada di bawah-Mu” Demikian pula Sayyidina Ali yang mengatakan: ان الله تعالى خلق العرش اظهارا لقدرته لا مكانا لذاته “Sesungguhnya Allah itu menciptakan arasy untuk menunjukkan kekuasaan-Nya, bukan sebagai tempat (bersemayam) untuk dzat-Nya. (Al farqu baynal firaaq, Abu Mansur Al Baghdadi) Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam bersabda: “Allah ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan belum ada sesuatupun selain¬Nya”. (H.R. al Bukhari, al Bayhaqi dan Ibn al Jarud). Makna hadits ini bahwa Allah ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan), tidak ada sesuatu (selain-Nya) bersama-Nya. Pada azal belum ada angin, cahaya, kegelapan, ‘Arsy, langit, manusia, jin, malaikat, waktu, tempat dan arah. Maka berarti Allah ada sebelum terciptanya tempat dan arah, maka Ia tidak membutuhkan kepada keduanya dan Ia tidak berubah dari semula, yakni tetap ada tanpa tempat dan arah, karena berubah adalah ciri dari sesuatu yang baru (makhluk). Al Imam Abu Hanifah dalam kitabnya al Fiqh al Absath berkata: “Allah ta’ala ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan belum ada tempat, Dia ada sebelum menciptakan makhluk, Dia ada dan belum ada tempat, makhluk dan sesuatu dan Dia pencipta segala sesuatu”. Al Imam Fakhruddin ibn ‘Asakir (W. 620 H) dalam risalah aqidahnya mengatakan : “Allah ada sebelum ciptaan, tidak ada bagi¬Nya sebelum dan sesudah, atas dan bawah, kanan dan kiri, depan dan belakang, keseluruhan dan bagian-bagian, tidak boleh dikatakan “Kapan ada-Nya ?”, “Di mana Dia ?” atau “Bagaimana Dia ?”, Dia ada tanpa tempat”. HADIST BUDAK JARIAH Al Imam Malik dan al Imam Ahmad meriwayatkan bahwasanya salah seorang sahabat Anshar datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam dengan membawa seorang hamba sahaya berkulit hitam, dan berkata: “Wahai Rasulullah sesungguhnya saya mempunyai kewajiban memerdekakan seorang hamba sahaya yang mukmin, jika engkau menyatakan bahwa hamba sahaya ini mukminah maka aku akan memerdekakannya, kemudian Rasulullah berkata kepadanya: Apakah engkau bersaksi tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah? Ia (budak) menjawab: “Ya”, Rasulullah berkata kepadanya: Apakah engkau bersaksi bahwa saya adalah Rasul (utusan) Allah? Ia menjawab: “Ya”, kemudian Rasulullah berkata: Apakah engkau beriman terhadap hari kebangkitan setelah kematian? ia menjawab : “Ya”, kemudian Rasulullah Saw bersabda : " merdekakan dia". Imam al Bayhaqi (W. 458 H) dalam kitabnya al Asma wa ash- Shifat, hlm. 506, mengatakan: “Sebagian sahabat kami dalam menafikan tempat bagi Allah mengambil dalil dari sabda Rasulullah shalllallahu ‘alayhi wa sallam: “Engkau azh-Zhahir (yang segala sesuatu menunjukkan akan ada-Nya), tidak ada sesuatu di atas-Mu dan Engkaulah al Bathin (yang tidak dapat dibayangkan) tidak ada sesuatu di bawah¬Mu” (H.R. Muslim dan lainnya). Jika tidak ada sesuatu di atas-Nya dan tidak ada sesuatu di bawah-Nya berarti Dia tidak bertempat”.

[@bison8185]

Tolong jawab pertanyaan pilihan ganda : Allah punya sifat mendengar dan melihat serta bersemayam/ istiwa di atas singgasana Nya, mahluknya juga punya sifat mendengar dan melihat serta bersemayam di atas singgasananya- Apakah Allah menyerupai mahluknya ketika Allah mendengar; melihat dan beristiwa???? A : Menyerupai B : Tidak menyerupai

[@zahira8123]

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[@nas4972]

Alhamdulillah. Amar ma'ruf nahi munkar.

[@endbksmpn4nganjuk]

Tolong info judul kitab kitab yg dipakai ustadz Mujiman ketika memberi ceramah. Trima jasih

[@atarmihimsirotolmustakim2055]

Saya lebih suka mengambil ilmu dari ustad mujiman dari pada UAH.... Kalau UAH terkadang memahami AL-QUR'AN menggunakan akalnya sendiri....

[@abulihyah4090]

Wuiih....hebat dong... Ahli tafsir jadinya...

[@aeniaguskhuzai3463]

Astaghfirullah... Membanding2kan...

[@abulihyah4090]

@@aeniaguskhuzai3463 kenapa di bandingkan? Ya karena UAH mengaku ustadz Muhamadiyah..

[@pawidwidarso675]

Alloh maha melihat dan maha mendengar dengan zat nya sendiri tidak memerlukan mahluk, berbeda dengan jika Alloh dikatakan bersemayam di atas arsy. Dalam artian betul2 duduk/atau bersila/atau apa saja yg sifatnya menempati arsy berarti menyerupakan dgn mahluk dalam hal perlu media untuk istiwa tadi.

[@abulihyah4090]

@@pawidwidarso675 kamu yang membayangkan Alloh duduk seperti mahluk makanya nggak bisa menerima Alloh bersemayam...padahal Alloh berbeda dengan mahluk. Seharusnya kamu nghak usah membayangkan bersemayam nya Alloh itu seperti apa?. Cukup di imani saja.. Kalau Alloh maha melihat, emang melihatnya Alloh sama dengan kita?mendengarnya Alloh sama dengan kita? Tentu tidak. Nah begitu juga dengan bersemayam.. Jadi semua hal yang berhubungan dengan Alloh cukup di imani... Alloh menciptakan Adam dengan kedua tanganNya...tangan Alloh seperti apa dan bagaimana nghak usah di bahas,karena nggak ada penjelasan dalam hadits, jadi cukup di imani saja. Selesai.

[@MrGusno]

Lain dimensi Ustadz (ini kata ustadz kampung saya), jd akan sulit unt dilogika kan

[@abulihyah4090]

Di imani saja...

[@gendhulkembar4963]

Ndak perlu dicari bagaimananya...

[@muharsyad3633]

Orang islam banyak disesatkan oleh pola fikir dan pemahaman orang yg namanya Asyariah. Asyariah ini manusia biasa juga. Tetapi kenapa banyak orang islam di indonesia menggantungkan atau menyandarkan agamanya kepada dia ? Padahal dia bukan seorang nabi dan bukan pula pencetus suatu mazhab. Kalau dalam agama kristen dia mirip miriplah seorang paulus yang memahami agama hanya dengan akal jauh dari Wahyu. Asyaria inilah yg mula mula mengartikan Arsy nya Allah itu kata benda atau tempat. Jadi jangan mengikuti pemahaman Asyaria. Mari kita memahami Alqur'an sesuai dengan apa yg diinginkan Alqur'an itu sendiri. Sudah tertulis begitu ya kenapa mau dita'wil ta'wil begitu. Itu pesan Imam Syafii.

[@animalworld7677]

Kau mengikuti agama ini pake ulama Rujukan Siapa ??? Mayoritas itu ulama2 besar Asyariyah dan maturidih

[@animalworld7677]

Apalagi ibnu Taimiyah dan Abdul Wahab Jauh dari Salaf..,Mau mengatakan Imam abu Asy'ari seperti Paulus.., Astaghfirullah Kau akan pertanggung jawabkan perkataan mu.

[@animalworld7677]

Abu Hasan Asy'ari pencetus akidah Sahabat dan ulama2 Salaf.., Beliau hidup nya lebih dekat kepada Salaf daripada Ibnu Taimiyah dan Abdul Wahab Rujukan Salafi Wahabi.

[@banyuireng8894]

Makim nampak jelas mana AsWaJa KW dan mana yg ori... Yg KW ga bisa menerima sifat Istiwa Allah karena menurutnya akan mensifati Allah butuh tempat... Akhirnya mentakwil jadi Istaula. Katanya mereka faham dgn sifat Allah, Layshakamislihi syaiun.

[@animalworld7677]

Bgmana yang menyakini Istawa dengan Tempat di Arsy seperti Ustadz Khalid Basalamah

[@erwinzaenal5658]

Ini ustad tnpa cocok logi...ori smua

[@animalworld7677]

Apakah Abang ini hafal ratusan Hadits??? Krn bisa mengatakan ini ORI

[@rayhanalvaro9983]

UAH!!! KEMBALILAH KEMANHAJ YANG BENAR.

[@muhamadsaniabubakar427]

Siapa lah bengong yang menyatakan istiwa dengan bersemayam 😂😂😂😂

[@mahyuddin8993]

Yg protes krn mrk blm beragama dan berilmu secara benar.

[@ahmadrumi2922]

Ustadz Mujiman lebih berilmu dari pada ustadz adi Hidayat

[@user-dw8wp5kz8r]

Kenapa pakai 'ala tidak pakai fii ustadz?

[@desany7788]

Imam al-Mujtahid Abu Hanifah an-Nu’man ibn Tsabit 80 H-150 H Adalah seorang ulama salaf terkemuka, dari tabiin murid imam tabiin beliau murid SOHABAT Ibn Abbas, Imam Abi hanifah adalah perintis madzhab Hanafi beliau berkata : 'قُلْتُ: أرَأيْتَ لَوْ قِيْلَ أيْنَ اللهُ؟ يُقَالُ لَهُ: كَانَ اللهُ تَعَالَى وَلاَ مَكَانَ قَبْلَ أنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ، وَكَانَ اللهُ تَعَالَى وَلَمْ يَكُنْ أيْن وَلاَ خَلْقٌ وَلاَ شَىءٌ، وَهُوَ خَالِقُ كُلّ شَىءٍ. “Aku katakan Tahukah engkau jika ada orang berkata Di manakah Allah ? Jawab Dia Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, Dia ada sebelum segala makhluk-Nya ada. Allah ada tanpa permulaan sebelum ada tempat, sebelum ada makhluk dan sebelum segala suatu apapun. Dan Dia adalah Pencipta segala sesuatu” (fiqih absath) وَنُقِرّ بِأنّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى العَرْشِ اسْتَوَى مِنْ غَيْرِ أنْ يَكُوْنَ لَهُ حَاجَةٌ إليْهِ وَاسْتِقْرَارٌ عَلَيْهِ، وَهُوَ حَافِظُ العَرْشِ وَغَيْرِ العَرْشِ مِنْ غَبْرِ احْتِيَاجٍ، فَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا لَمَا قَدَرَ عَلَى إيْجَادِ العَالَمِ وَتَدْبِيْرِهِ كَالْمَخْلُوقِيْنَ، وَلَوْ كَانَ مُحْتَاجًا إلَى الجُلُوْسِ وَالقَرَارِ فَقَبْلَ خَلْقِ العَرْشِ أيْنَ كَانَ الله، تَعَالَى اللهُ عَنْ ذَلِكَ عُلُوّا كَبِيْرًا. “Dan kita mengimani adanya ayat “ar-Rahman ‘Ala al-‘Arsy Istawa” -sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an- dengan menyakini bahwa Allah tidak membutuhkan kepada ‘‘arsy tersebut dan tidak bertempat atau bersemayam di atasnya. Dia Allah yang memelihara ‘‘arsy dan lainnya tanpa membutuhkan kepada itu semua. Karena jika Allah membutuhkan kepada sesuatu maka Allah tidak akan kuasa untuk menciptakan dan mengatur alam ini, dan berarti Dia seperti seluruh makhluk-Nya sendiri. Jika membutuhkan kepada duduk dan bertempat, lantas sebelum menciptakan makhluk-Nya -termasuk ‘arsy, maka di manakah Dia? Allah maha suci dari itu semua dengan kesucian yang agung. Imam Syafi’i sebagaiman termaktub dalam kitab Ithaf al-Sadati al-Muttaqin, berkata : إنه تعالى كان ولا مكان فخلق الـمكان وهو على صفة الأزلية كما كان قبل خلقه الـمكان لا يجوز عليه التغيِير فى ذاته ولا في صفاته “Sesungguhnya Allah ta’ala ada dan tidak ada tempat, maka Dia (Allah) menciptakan tempat, sementara Dia (Allah) tetap atas sifat azali-Nya, sebagaimana Dia (Allah) ada sebelum Dia (Allah) menciptakan tempat, tidak boleh atas-Nya berubah pada dzat-Nya dan pada sifat-Nya”. [Kitab Ithaf As-Sadati Al-Muttaqin -Jilid 2-halaman 36]. Abu Ja'far ath-Thahawi berkata : وَتَعَالىَ- أَيْ اللهُ- عَنِ اْلحُدُوْدِ وَاْلغَايَاتِ وَاْلأَرْكَانِ وَاْلأَعْضَاءِ وَاْلأَدَوَاتِ، لاَ تَحْوِيْهِ اْلجِهَاتُ السِّتُّ كَسَائِرِ اْلمُبْتَدَعَاتِ “Maha suci Allah dari batas-batas (bentuk kecil maupun besar, jadi Allah tidak mempunyai ukuran sama sekali), batas akhir, sisi-sisi,anggota badan yang besar (seperti wajah, tangan dan lainnya) maupun anggota badan yang kecil (seperti mulut, lidah, anak lidah, hidung, telinga dan lainnya).Dia tidak diliputi oleh satu maupun enam arah penjuru (atas, bawah, kanan,kiri, depan dan belakang) tidak seperti makhluk-Nya yang diliputi enam arah penjuru tersebut”. Imam asy-Syathibi mengatakan : ومثاله في ملة الاسلام مذهب الظاهرية في اثبات الجوارح للرب المنزه عن النقائص من العين واليد والرجل والوجه المحسوسات والجهة وغير ذالك من الثابت للمحدثات “ Dan misalnya (ahli bid’ah yang menyimpang dari ushul) di dalam agama Islam adalah madzhab Dhzahiriyyah (kelompok literalisme) yang menetapkan anggota tubuh (organ tubuh) bagi Allah yang Maha Suci dari segala kekurangan, berupa mata, tangan, kaki, wajah yang bersifat indrawi, arah dan selainnya dari penetapan hal-hal yang baru “. Imam ahli tafsir al-Qurthubi (578 - 656 H) mengatakan : “ Sungguh telah diketahui sesungguhnya madzhab ulama salaf adalah meninggalkan memperdalam (pembicaraan makna) disertai keyakinan mereka dengan kemustahilan dzahir-dzahirnya, maka mereka mengatakan : “ Laluilah sebagaimana datangnya “. Al-Imam Badruddin bin Jama’ah (694 - 767 H) menegaskan tentang prinsip ulama salaf dalam menyikapi nash shifat sebagai berikut : “ Barangsiapa yang menganut (mengaku) mengikuti ucapan ulama salaf, dan berucap dengan ucapan tasybih (penyerupaan) atau takyiif (visualisasi), atau membawa lafaz atas dzahirnya dari apa yang Allah Maha Suci darinya berupa sifat-sifat baharu, maka dia telah berdusta mengaku mengikuti madzhab salaf, lepas dari ucapan dan keseimbangan salaf “.

[@pinteryuuuk...u...6234]

Itu ada pendapat imam Syafi'i segala ya... Dari kitab Kitab Ithaf As-Sadati Al-Muttaqin ya. Ini penulis nya hidup 1000an tahun setelah imam Syafi'i... Kenapa anda nggak ambil dari kitab nya Al Muzani, murid senior nya imam Syafi'i... Al-Muzani pernah menyatakan: لاَ يَصِحُّ لِأَحَدٍ تَوْحِيْدٌ حَتَّى يَعْلَمَ أَنَّ اللهَ عَلَى الْعَرْشِ بِصِفَاتِهِ *_"Tidak sah tauhid seseorang hingga ia mengetahui bahwa Allah di atas ‘Arsy dengan Sifat-SifatNya"_* (al-‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar karya adz-Dzahaby (1/186)).

[@desany7788]

Wahabi menukil Aqidah imam syafi,i itu dari gembong pendusta,,demi menyesuaikan dgn aqidah mereka yg Tajsim & tasybih mereka. Inilah kitab palsu Imam Syafi’i rahimahullah yang yg di kutip mereka terangkum dalam pernyataan beliau berikut ini: قال الإمام الشافعي رحمه الله(204ه) (القول في السُّنة التي أنا عليها ورأيت أصحابنا عليها أهل الحديث الذين رأيتهم وأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله , وأن محمداً رسول الله وأن الله تعالى على عرشه في سمائه يَقرُب من خلقه كيف شاء وأن الله تعالى ينزل إلى السماء الدنيا كيف شاء. “Konsep ajaran Islam yang aku pegangi dan dipegangi orang-orang yang aku ketahui, semisal Sufyan (ats-Tsauri), (Imam) Mâlik dan lain-lain, (ialah) pengakuan terhadap persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah. Sesungguhnya Allah di atas ‘Arsy, mendekati makhluk2-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, dan turun ke langit bumi sesuai dengan kehendak-Nya”. (Mukhtashar ‘Uluw) BANTAHAN UNTUK TALAFY/PERUSAK (BUKAN AHLI SALAF) !! Apa yang dikatakan dan dinukil oleh kaum Salafi Wahhâbi di atas adalah kepalsuan belaka atas nama Imam Syafi’i! Ia adalah produk seorang pemalsu yang tidak punya malu! Dokumen ucapan Imam Syafi’i itu dapat Anda temukan dalam kitab Mukhtashar al Uluw:176 dan juga dalam kitabnya Ibnu Qayyim al Jauziyah (penjaja akidah Tajsîmnya Ibnu Taimiyah) yang berjudul Ijtimâ’ al Jusyûsy dengan redaksi sebagai berikut: روى شيخ الإسلام أبو الحسن الهكاري ، والحافظ أبو محمد المقدسي بإسنادهم إلى أبي ثور وأبي شعيب كلاهما عن الإمام محمد بن إدريس الشافعي ناصر الحديث رحمه الله قال: القول في السنة التي أنا عليها ورأيت أصحابنا عليها أهل الحديث الذين رأيتهم وأخذت عنهم مثل سفيان ومالك وغيرهما الاقرار بالشهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله ، وأن الله تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء وأن الله ينزل إلى السماء الدنيا كيف شاء . . . وذكر سائر الاعتقاد ” “Syeikhul Islam Abul Hasan al Hakâri dan al Hafidz Abu Muhammad al Maqdisi dengan sanad mereka kepada Abu Tsaur dan Abu Syu’aib keduanya dari Imam Muhammad bin Idris berkata, ““Pendapat (yang benar) yang sesuai dengan Sunnah yang saya yakini dan saya saksikan para ulama kami dan para Ahli Hadis yang saya belajar (agama) dari mereka seperti Sufyan ats Tsawri, Malik dan lainnya meyakininya adalah: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Dan sesungguhnya Allah -Ta’âla- berada di atas Arsy-Nya di atas langit sana, Dia mendekat dari ciptaan-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Dan bahwa Allah turun ke langit terdekat (dengan bumi) sesuai dengan yang Dia kehendaki.” (kemudian beliau menyebut seluruh poin akidah Para Perawi Dokumen Ucapan Imam Syafi’i Adalah Para gembong Pembohong! Perhatikan nama pertama yaitu al Hakâri. Dia adalah seorang gembong pembohong besar/kadzdzâb! Adz Dzahabi dalam Mîizân-nya,3/112 berkata: قال أبو القاسم بن عساكر : لم يكن موثوقاً به ، وقال ابن النجار : متهم بوضع الحديث وتركيب الأسانيد Abul Qâsim bin ‘Asâkir berkata, “Ia tidak dapat dipercaya. Ibnu an Najjâr berkata, “Ia tertuduh gemar memalsu hadis dan menyusun sanad (untuk dirakitkan dengan teks hadis/ucapan sahabat atau lainnya)” Ibnu Hajar dalam Lisân al Mîzân-nya,4/159 berkata: وكان الغالب على حديثه الغرائب والمنكرات ، وفي حديثه أشياء موضوعة ورأيت بخط بعض أصحاب الحديث أنه كان يضع الحديث بأصبهان وقال ابراهيم بن محمد بن سبط ابن العجمي ابو الوفا الحلبي الطرابلسي في كتابه “الكشف الحثيث عمن رمى بوضع الحديث الجزء الاول صفحة 184: علي بن أحمد شيخ الإسلام أبو الحسن الهكاري قال بن النجار متهم بوضع الحديث وتركيب الأسانيد قاله الذهبي في ترجمة عبد السلام بن محمد” “Dan yang dominan dalam hadis riwayatnya adalah hadist2 Gharîb dan Munkar. Dan dalam hadisnya banyak hal palsu. Dan aku menyaksikan (kesaksian) dengan tulisan tangan sebagian Ahli Hadis bahwa dia adalah telah memalsu hadis di kota Isfahan. Ibrahim bin Muhammad bin Sibth bin al ‘Ajami; Abul Wafâ’ al Hulli ath Taharblusi dalam kitabnya al Kasyfu al Hatsîts:184 (buku yang mengungkap para parawi yang tertuduh sebagai pemalsu hadis): Ali bin Ahmad Syeikhul Islam palsu Abul Hasan al Hakâri. Ibnu Najjâr berkata, “Ia tertuduh sebagai pemalsu hadis dan menyusun mata rantai sanad. Demikian dikatakan adz Dzahabi ketika menyebut biodata Abdus Salâm bin Muhammad.” Perawi Kedua: Nama perawi lain yang harus segera Anda teliti adalah Abu Syu’aib. Ia mengklaim bahwa ia menukil akidah itu dari Imam Syafi’i. Ternyata ia baru lahir dua tahun setelah wafat Imam Syafi’i! ( târîkh Baghdad,9/436.) Adapun akidah yang dinisbatkan kepada Imam Syafi’i dari riwayat Abu Thalib al ‘Usyâri seperti yang disebutkan dalam kitab Thabaqat karya Abu Ya’la,1/283 dan kitab Ijtimâ’ al Juyûsy al Islamiyah:165 adalah tidak benar! Sanadnya tidak shahih kepada Imam Syafi’i. Kendati sebagian orang berusaha memasarkan akidah itu atas nama Imam Syafi’i. Pada mata rantai sanadnya terdapat seorang pembohong besar dan pemalsu hadis/kadzdzâb wadhdhâ’ yaitu Abul ‘Izz Ahmad bin Ubaidullah bin Kâdisy (W.526). Dalam Mîzân-nya,1/118 adz Dzahabi berkata tentangnya: قال ابن النجار : كان ضعيفا في الرواية ، مخلطا كذابا ، لا يحتج به ، وللأئمة فيه مقال.قال السمعاني : كان ابن ناصر يسيء القول فيه . وقال عبد الوهاب الأنماطي : كان مخلطا . “Ibnu Najjâr berkata, “Ia seorang yang lemah dalam periwayatan. Kacau balau riwayatnya. Seorang pembohong. Tidak boleh dijadikan hujjah. Para imam/ulama besar telah berbicara banyak tentangnya. As Sam’âni berkata, “Ibnu Nâshir menilai buruk tentangnya.” Abdul Wahhâb al Anmâthi berkata, “Ia seorang yang kacau riwayatnya.” As Sam’ani juga berkata, “Aku mendengar Nâshir berkata, “Aku mendengarIbrahim bin Sulaiman berkata, “Aku mendengar Abul ‘Izz ibn Kâdisy berkata, ‘Aku telah memalsu hadist atas nama Rasulullah saw.” ia telah mengakuinya di hadapanku.

[@pinteryuuuk...u...6234]

@@desany7788 Masih nongol lagi lu woy ... Mau tau akidah imam Syafi'i baca karya murid langsung beliah yaitu Al muzani. Tulisan lu yg pertama udah gua pukul K.O kok tanpa ada malu sedikit pun lu nongol lagi, copas dari tulisan siapa nih, Syi'ah ya blok...

[@animalworld7677]

@@pinteryuuuk...u...6234 Salafi Wahabi ustadz Khalid Basalamah mengatakan Allah SWT bertempat di Arsy.,Punya Sifat Fisik seperti mata dan tangan. Apakah ini mujassimah atau bukan ???

[@pinteryuuuk...u...6234]

@@animalworld7677 Mana ada bilang bertempat, itu fitnah lu aja tuh NU. Mana ada bilang punya fisik, sekali lagi ini fitnah lu aja nih NUUUUUU.... blo'on.

[@sunnsucksse3148]

di al Quran di sebut gtu kò wallahua'lam bi sawab

[@sebelah-ncr]

Tuhan 1 Ada tuhan di langit dunia di waktu malam Gak ada dalil yang bilang tuhan naik ke arsy di waktu siang Arsy kosong sampai sekarang

[@yudysun4790]

Protès Lah ! orang meréka (ahlul bid'ah) menisbat kan Allah itu spt sosòk makhluk kan anèh

[@desany7788]

Talbis Iblis [ Membongkar Tipu Daya Iblis ], karya al Imam al Hafizh Abdurrahman ibn al Jawzi (W 579 H) “Mereka yang memahami sifat2 Allah dalam makna indrawi ada beberapa golongan. Mereka berkata bahwa Allah bertempat/bersemayam di atas arsy dengan cara menyentuhnya, jika DIA turun (dari arsy) maka DIA pindah dan bergerak. Mereka menetapkan ukuran penghabisan (bentuk) bagi-NYA. Mereka mengharuskan bahwa Allah memiliki jarak dan ukuran. Mereka mengambil dalil bahwa Dzat Allah bertempat/bersemayam di atas arsy [-dengan pemahaman yang salah-] dari hadits nabi: “Yanzil Allah ilassama’ ad Dun-ya”, mereka berkata: “Pengertian turun (yanzil) itu adalah dari arah atas ke arah bawah”. Mereka memahami makna “nuzul” (dalam hadits tersebut) dalam pengertian indrawi yang hanya khusus sbg sifat2 benda. Mereka adalah kaum Musyabbihah yang memahami sifat2 Allah dalam makna indrawi. Dan Terdapat juga dalam kitab “Minhaj al Wushul ila ‘ilm al Ushul”. Imam Ibn al Jawzi al Hanbali menegaskan bahwa "KEYAKINAN ALLAH BERTEMPAT/BERSEMAYAM DI ATAS ARSY ADALAH KEYAKINAN MUSYABBIHAH. Beliau adalah ulama besar madzhab Hanbali, jauh sebelum Ibnu Taimiyah lahir dengan faham2 Tasybih-nya. Ratusan tahun sebelum Mr. Hempher, orientalis Yahudi dan muridnya Muhammad bin Abdul Wahhab Annajed dengan faham2 Tajsim-nya. Nasrani dan Yahudi berakidah Mujassimah dan musyabbih berkeyakinan Allah bersemayam/bertempat di atas arsy. Demikian pula dengan salafi Wahabi, wahdah islamiah, Ikhwanul muslimin, HTI, ISIS, JAD, JI, LDII, Muhammadiyah cabang Makassar dan cabang lainnya yang terkontaminasi oleh salafi Wahabi & Wahdah Islamiah dan semua varian wahabi serta Syi'ah berkeyakinan sama, walaupun dengan konteks sedikit beda, walaupun mengaku AHLUSSUNNAH dan beribadah sama seperti umat Islam. Mereka mengaku TAK BERMADZHAB, dalilnya addurarussaniah juz 3 : 56 MBAW berkata bahwa ilmu fiqih dalam kitab2 madzhab adalah ilmu syirik dan keempat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) adalah setan2, manusia dan jin. Akidah Wahabi mengikut dengan akidah Hasyawiyyah, Karramiyyah, Mujassimah, Bayaniyyah, dan sekte-sekte kaum Musyabbihah lainnya… Catatan Penting: Bedakan antara Ibn al-Jauzi (W 579 H) dengan Ibn Qayyim al-Jauziyyah atau Muhammad ibn Abi Bakr az-Zar’i (w 751 H) murid dari Ibnu Taimiyah yang dalam keyakinannya = Ibnu Taimiyah; keduanya sesat dan menyesatkan. Ibn Qayyim; yang juga persis dgn keyakinan gurunya al: 1. Tawassul dengan Nabi atau orang2 saleh adalah syirik, 2. Ziarah ke makam Rasulullah adalah perjanan maksiat, 3. Berkeyakinan Allah duduk di atas Arsy secara hakekat. 4. Neraka akan punah dan siksaan akan habis, dll. Akidah Islam : ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN TANPA ARAH. Imâm Ibnul Jauzi berkata (daf'u syubhah attasybih bi akaffi attanzih 98 -101): “Aku melihat ada beberapa orang dalam madzhab Hanbali ini yang berbicara dalam masalah akidah dengan pemahaman2 ngawur. Ada 3 org; 1. Abu Abdillah bin Hamid, 2. Abu Ya’la (murid Abu Abdillah bin Hamid), 3. Ibn az-Zaghuni. Mereka menulis kitab2 yang telah merusak madzhab Hanbali, bahkan mereka telah turun ke derajat orang2 yang sangat awam. Mereka memahami sifat2 Allah secara indrawi, misalkan mereka mendapati teks hadits: “إن الله خلق ءادم على صورته”, lalu mereka menetapkan adanya “Shûrah” (bentuk) bagi Allah. Mereka juga menambahkan “al-Wajh” (wajah) bagi Dzat Allah, dua mata, mulut, bibir, gusi, sinar bagi wajah-Nya, dua tangan, jari-jari, telapak tangan, jari kelingking, jari jempol, dada, paha, dua betis, dua kaki, sementara tentang kepala mereka berkata: “Kami tidak pernah mendengar berita bahwa Allah memiliki kepala”, mereka juga mengatakan bahwa Allah dapat menyentuh dan dapat disentuh, dan seorang hamba bisa mendekat kepada Dzat-Nya secara indrawi, sebagian mereka bahkan berkata: “Dia (Allah) bernafas”. Lalu mereka mengelabui orang2 awam dengan berkata: “Itu semua tidak seperti yang dibayangkan dalam akal pikiran”. Dalam masalah nama2 dan sifat2 Allah mereka memahaminya secara zahir (literal). Tatacara mereka dalam menetapkan dan menamakan sifat2 Allah = tatacara yang dipakai oleh para ahli bid’ah, sedikitpun mereka tidak memiliki dalil untuk itu. Mereka tidak pernah menghiraukan teks2 yang secara jelas menyebutkan bahwa sifat2 itu tidak boleh dipahami dalam makna literalnya, juga mereka tidak pernah mau melepaskan makna sifat2 tersebut dari tanda2 kebaharuan. Catatan : Penjelasan mendalam tentang kedustaaan faham akidah Ibnu Taimiyah mengikuti akidah Yahudi dan Nasrani Mathius 23: 22 "Bersumpah lah demi Arsy dan demi Dia yang bersemayam di atasnya. Akidah Trilogi Tauhid yakni : 1. Rububiah, 2. Uluhiyah, Syi'ah juga membagi seperti di atas 3. Asma wassifa, yang di dalamnya terdapat Sifat2 khabariah yang terdiri dari : - Sifat fi'liyah/perbuatan seperti Allah bersemayam atau bertempat di atas Arsy, menetap tinggi di atas langit, tidak lebih besar dan tidak lebih kecil daripada Arsy, turun 1/3 malam dengan tidak menyebabkan Arsy jadi kosong, marah, tertawa, dll. - Sifat zaatiyah seperti Allah punya dua tangan dua mata, satu wajah, dua kaki dan jari jari secara hakekat atau secara zahir, dll. Demikian pula dengan akidah Syi'ah yang meyakini bahwa Allah punya mata, tangan, kaki dan anggota badannya tidak terbuat dari daging dan darah, atau unsur nya beda, juga berdiam di atas Arsy. Akidah ini ditentang oleh para ulama dan semua umat Islam dari masa ke masa. Share untuk melindungi umat Islam dari pemurtadan akidah Islam menjadi akidah Yahudi kitab taurat dan Injil Mathius 23 : 22 mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah serta Syi'ah Imamah.

[@Cirebon02]

ayat brapa yg mengatakan Allah tidak diatas arsy

[@desany7788]

@@Cirebon02 antum berani bantah Ibnul Jauzi? Apakah dalil antum lebih cerdas daripada ibnul Jauzi bahkan apalah ibnu Taimiyah dibandingkan dengan Ibnul Jauzi

[@Cirebon02]

@@desany7788 ah kalau bukan langsung denger yg nsmanya kitab tdk sama ibnu jauzi versi ente dgn ibnu jsuzi versi muhammdiyah

[@Cirebon02]

@@desany7788 ente tingal camtumkan saja ayat brapa ayat yg muhkamat Allah tdk istiwa diatas arsy

[@Cirebon02]

@@desany7788 awas yg muhkamat loh krn urusan aqidah syariat pasti allah mengunakan ayat yg jelas

[@7an_Quotes_Beliefs]

Lho alquran kok bilang begitu; tafsirnya tidak spt yg dikatakan mujiman. Tafsirnya spt yg dikkatakan imam jakfar shodiq; istiwa itu maknanya bukan duduk atau bersemayam, tapi menguasai. Allah itu zat yg tidak terbatas. Duduk di atas sesuatu itu menunjukkan keterbatasan dan menunjukkan kebutuhan terhadap sesuatu. Tuhan itu tidak butuh sesuatu yg lain. Kl butuh berarti bukan tuhan.

[@sunnsucksse3148]

brarti mrk ga percaya al qur'an (al baqoròh) anèh

[@edywidar3]

ustat ahlisunah wal jamaah asli biasanya tahu dulu detilnya baru menghukumi ,ustat wahabi yg ngaku ahlisunnah wal jamaah biasanya menghukumi tanpa tahu detailnya yg penting bisa buat menyerang ahlisunah wal jamaah asli

[@hasanhariri7148]

Ahlusunah Kok berbuat bidah tidak sesuai antara pengakuan dan amalan

[@edywidar3]

@@hasanhariri7148 itukan menurut orang yg gak mudeng, yg gurunya cuma bisa baca terjemah dan gak mudeng maksut sebenarnya karna gak punya sanat untuk menjaga pemahaman

[@gendhulkembar4963]

​@@edywidar3yang warisan jawa menurutku ndak asli...

[@animalworld7677]

@@hasanhariri7148 Bidah nga Tri tauhid ala wahabi???

[@animalworld7677]

@@gendhulkembar4963 Wahabi asli dari najed 😂🤣🤣🤣😂🤣 kamu tahu najed yg tidak di doakan oleh Nabi

[@faizalramadhon8793]

bagi ahli ta'wil bakal nuding wahabi 😂😂😂 pokoknya yg beda dng mereka pasti wahabi 😂😂

[@animalworld7677]

Seluruh ayat Al Qur'an tidak boleh di Takwil ya bang ???

[@ISP68]

1:55 - "diimani saja". Kata-kata ini yg sering diucapkan oleh kebanyakan orang Kristen, karena tak bisa lagi menjelaskan apa yg menjadi pertanyaan logis. Allah Maha Melihat, Allah Maha Mendengar; ini berbeda dari kalau Allah dikatakan bertempat atau bersemayam. Allah melihat & mendengar dengan Zat-nya. Tapi kalau Allah bersemayam, ini berarti Allah memerlukan tempat, bukan kah yg disebut Tuhan itu tak terbatas ruang ? Apalagi Allah itu Maha Besar yg kebesaran-Nya meliputi seluruh ciptaan-Nya, jadi bagaimana mungkin Allah bertempat di Arsy yg nota bene adalah makhluk ciptaan Allah sendiri & pasti lebih kecil wujudnya daripada Allah (?)

[@okebmkg9977]

Imani saja versi agama sebelah itu aslinya adalah sesuatu hal memang tidak ada dalil nya tapi jamaah nya di doktrin untuk percaya, .. Berbeda dgn yg Allah firman kan dalam Al Qur'an,, hal gaib itu cukup di imani saja krn memang sudah explisit ada dalam Al Qur'an dan memang sejatinya makhluk tidak tahu keadaan sebenarnya dari hal gaib tersebut kecuali sedikit dari sedikit yang telah dikabarkan dalam Al Qur'an. --

[@ISP68]

@@okebmkg9977 sebenarnya terkait Allah apakah bertempat atau tidak itu bisa dijawab secara logis & ilmiah, nyatanya kaum Mu'tazilah bisa kok memberikan jawabannya. Orang yg berakal & menggunakan akalnya sangat sulit menerima kalau Allah bersemayam (bertempat) di atas arsy.

[@VR.l.46]

Menurut kamu Allah itu dimana?

[@ISP68]

@@VR.l.46 Allah itu adanya dalam kesadaran, perasaan & pikiran manusia sebagai makhluk yg diwajibkan menyembah Allah.

[@VR.l.46]

@@ISP68 dalilnya mana?

[@NanasErmawan]

Arrohman aLal arsystawa,ayatnya banyak,mana penjelasan nabinya,kenapa yang muncul adalah logika para ulama tanpa penjelasan nabi,termasuk penceramah , ada yang mengatakan bersemayam,sedangkan Allah dekat ada yang mengatakan dekat ilmunya,(logika(),Allah ada dimanapun kita berada( pengawasannya ini logika),Allah besama kita ( ajarannya) logika ,lalu mana penjelasan nabi tentang itu semua,bukankah selalu dikatakan harus berdasarkan contoh,dan sandaran hadist Rasulullah ,kenapa dalam hal alal arsystawa yang muncul adalah logika?

[@ayuhuma2726]

Tolong baca tafsir tafsirnya baca pendapat ulama.itu kitab apa yg ustat baca

[@ari_yojo]

Tafsirul Qur'an al'adzim karya Ibnu katsir

[@user-xl4xv2rr6l]

As,allahu alal arsyistawa,itu pirman Allah,pa ustad ,siapa yang protes,tapi tafsir arsystawa yang berbeda pemahamannya,jangan plintir demi membela firkoh tertentu,seolah olah tidak mengimani ayat tersebut, mana penjelasan rasul dan para sahabatnya tentang ayat tersebut,kalau memang benar. hujjahnya sertakan dalilnya.

[@NdogGemak]

Emang tafsirnya gimana menurutmu?

[@user-xl4xv2rr6l]

Para ulama Saja berbeda pemahaman terhadap kata arsyistawa,kita ga boleh menyimpulkan sendiri seolah olah Allah bersemayam dilangit kecuali Allah dan rasulnya yang menjelaskan kata istiwa.makanya saya sebagai orang awam minta dalilnya dari Allah dan rasulnya .,ketika ada orang bertanya tentang dimana Allah? Taatlah pada perintah Allah ,apabila hambaku bertanya maka sesungguhnya aku dekat( jangan Dita,Wil dengan dekat dihati)imani saja,,itu yang diperintahkan Allah ,tidak disuruh menjawab Allah istiwa diarasy,,

[@NdogGemak]

- kalau ada perbedaan pendapat diantara ulama, ya balikin ke penjelasan rosul. Rosul aja meng-iyakan Di langit Hadisnya: Telah menceritakan kepadaku Malik dari Hilal bin Usamah dari 'Atha bin Yasar dari Umar bin Al Hakam ia berkata; "Saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, budak perempuanku mengembala kambing milikku. Saat saya mendatanginya, ternyata kambingku telah hilang satu ekor. Saat aku tanyakan kepadanya, ia menjawab, "Kambing itu telah dimakan serigala." Aku merasa menyesal dengan kejadian tersebut, dan aku hanyalah manusia biasa, maka aku pun menampar wajahnya. Aku memiliki seorang budak, maka apakah aku harus memerdekakannya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lantas bertanya kepada budak tersebut: "Di mana Allah?" dia menjawab; "Di langit"." Beliau bertanya lagi: "Siapakah aku?" dia menjawab; "Engkau Rasulullah, " lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bebaskanlah dia! " [HR. Imam Malik] - Yang di maksud "dekat" itu ilmu-Nya Kata Imam Malik: Allâh berada di atas langit dan ilmu-Nya di seluruh tempat, tidak ada sesuatu yang kosong dari ilmu-Nya”. [Riwayat Abdullah bin imam Ahmad rahimahullah di dalam kitab As-Sunnah; dan lain-lain; dengan sanad shahih. Lihat Mukhtashar Al-‘Uluw, hlm. 140, no. 130]

[@user-xl4xv2rr6l]

Hadist tersebut tidaklah menyatakan Allah di Arasy,tapi dilangit,bukankah beda antara langit dan Arasy? Lalu budak itu siapa namanya dan adakah hadist yang lainnya ,sebagai bukti pendukung dari riwayat yang lainnya,bila terdapat perbedaan kembali saja ke alqur,an sebagai rujukan,lalu apa dasarnya istiwa,langit sebagai bentuk dhahir yang tidak Dita,Wil / apa adanya sementara Allah dekat Dita,Wil dengan kata ilmu dari mana dasarnya dari sabda Rasulkah ? Atau Qur,an Monggo jelaskan dengan hadistnya biar semuanya jelas.

[@NdogGemak]

@@user-xl4xv2rr6l itu penjelasan dari rosul masih dibantah kah? Periwayat hadistnya HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, An- Nasaai, Malik. silahkan cek sendiri kalau gak percaya. Perawinya gak cuma satu lo itu tapi banyak. Masih gak percaya kah kalau itu hadsit shahih? Perkataan imam 4 mazhab pun sama. Saya kasih salah satu saja ya, yang lainnya cari sendiri. Soalnya panjang banget. Yang diatas tadi perkataan Imam Malik. Ini dari Imam Syafi'i Imam Syafi’i berkata, “Perkataan dalam As Sunnah yang aku dan pengikutku serta pakar hadits meyakininya, juga hal ini diyakini oleh Sufyan, Malik dan selainnya : “Kami mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah. Kami pun mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah.” Lalu Imam Asy Syafi’i mengatakan, “Sesungguhnya Allah berada di atas ‘Arsy-Nya yang berada di atas langit-Nya, namun walaupun begitu Allah pun dekat dengan makhluk-Nya sesuai yang Dia kehendaki. Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya.” Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keyakinan (i’tiqod) lainnya. (Lihat Itsbatu Shifat Al-‘Uluw, hlm. 123-124)

[@abdulaziz7157]

Mas yang betul ngajiteh

[@darmaputra5408]

Silahkan di jawab apa itu Bid'ah, definisi bid'ah dan apa apa saya yang dimaksud bid'ah. Ditunggu

[@13_thera]

Apa perbedaan 2 statement berikut Kenapa Dijaman nabi ga ada montir motor Kenapa Dijaman nabi ga ada acara tahlilan Kalau kamu paham bedanya, paham lah apa tu bidah

[@hasanhariri7148]

Mengapa pada zaman nabi haji nggak naik pesawat dan mengapa nabi tidak merayakan hari ulang tahunnya kalau sudah bisa menjawab 2 pertanyaan ini mungkin kamu akan tahu apa arti bidah

[@animalworld7677]

@@hasanhariri7148 Nabi melahirkan hari lahir nya dengan berpuasa.

[@animalworld7677]

@@hasanhariri7148 Coba jelaskan arti bidah ??? Atau hanya bicara bidah tp tidak tahu sama sekali

[@D3KGAMCHANEL]

Sama dengan ilmu wahabi😂

[@idarayhan2191]

Bukan protes,, Sebelum diciptakan Arrys Alloh dimana?? MD,Sama dgn Wahabi,,dlm Aqidahnya,, tapi UAH beda dgn Ustadz Mujiman,,

[@pinteryuuuk...u...6234]

UAH sama dg Muktazilah. Dulu dia bilang Istawa itu jadi Istaula. Itu perkataan Muktazilah tu. Anda jangan fanatik sama org nya. Tp cari mana ayat dan hadits yg mendukung perkataan org itu. Gitu....

[@usertidakvalid]

Kalo tau Allah di mana mau apa? Bisa nambah keimanan? Kalo ngga ngapain di tanyain, gak semua hal di dunia ini butuh di tanyain. Kalo Allah nulis demikian lu mau apa protes? Coba sholat tanya langsung sama Allah, kurang ajar pertanyaan nya.

[@idarayhan2191]

@@usertidakvalid Itulah kebinggungan orang yg menempatkan Alloh,, Jika Aswaja tdk Bingung,, Dimana Alloh sebelum adanya Arrys?? Alloh wujud,sblm adanya Tempat,,/Alloh tdk bertempat,

[@usertidakvalid]

@@idarayhan2191 gak penting Allah di mana. Menanyakan sesuatu di luar nalar gak pernah penting. Cukup imani aja gak usah di takwil.

[@hasanhariri7148]

Dimana Allah sebelum menciptakan Arsy ya terserah Allah Allah sendiri tidak cerita ngapain ditanyakanperranyaan bodoh

[@user-zl2qj8us7y]

Salah paham orang ini😂😂😂😂😂 siapa yg protes?? Tukang putar 😂😂😂

[@animalworld7677]

Kata ustadz Wahabi Allah SWT bertempat di Arsy Punya sifat fisik seperti mata dan tangan. Ini kah akidah yg benar.???

[@gendhulkembar4963]

Kalo Alloh bilang punya wajah punya tangan yakini saja... tetapi jangan memikirkan bagaimana bentuknya... ga perlu tanya begini begitu...

[@animalworld7677]

@@gendhulkembar4963 Wahabi menyakini Punya Sifat Fisik.., Apakah seperti itu kawan ???

[@gendhulkembar4963]

@@animalworld7677 mempercayai seperti yang Alloh katakan... sampeyan ndak percaya yang Alloh katakan?

[@animalworld7677]

@@gendhulkembar4963 Jadi Allah SWT Punya Sifat Fisik ya kawan ??? Memahami Al Quran secara tekstual boleh ya kawan.

[@gendhulkembar4963]

@@animalworld7677 para salaf memahaminya seperti itu, dengan tidak perlu mempertanyakan bagaimananya... karena berbeda dengan makhluknya... Saya nukil perkataan Imam Malik mengenai Istawa... “Istiwa’-nya Allah ma’lum (sudah diketahui maknanya), dan kaifiyatnya tidak dapat dicapai nalar (tidak diketahui), dan beriman kepadanya wajib, bertanya tentang hal tersebut adalah perkara bid’ah, dan aku tidak melihatmu kecuali da-lam kesesatan.” Sampeyan ndak percaya yang Alloh katakan mengenai diriNya... apakah kalo ditakwil sudah sesuai kehendak Alloh?

[@sityaisyah1171]

Ketika bodoh di pamerkan. Sutad yg menyesatkan

[@daengmuda9500]

Lihat kajian kejang kejang😅😅😅

[@fariza4569]

@sityaisyah1171 dongo lo nyet

[@desany7788]

Muhammadiyah bukan Wahabi tetapi disusupi Wahabi. Jelas Muhammadiyah mengikuti tarjih Muhammadiyah baik dalam berakidah maupun bersyariat. Dalam berakidah mengikuti metode tafwid bukan trilogi tauhid yang sama dengan akidah Yahudi & Nasrani (Mathius 23 : 22 Allah bertempat/bersemayam di atas Arsy, 18:10 Allah berwajah, Yeyasa 41: 10 Allah bertangan) mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah. Saya mengaji tarjih langsung dari pelaku tarjih dan tidak ada trilogi tauhid yang mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah. Tetapi Wahabi menggunakan Ilmu cocoklogi dalam menyamakan tarjih dan akidah Yahudi mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah. MUHAMMADIYAH tidak bermadzhab bukan berarti anti madzhab, karena semua madzhab boleh masuk Muhammadiyah. Sehingga mudah disusupi oleh salafi Wahabi Wahdah Islamiah. Contoh Muhammadiyah cabang Makassar yang disusupi dedengkot Wahdah Islamiah, Sa'id Abdul Samad LC yang mana kajian akidahnya tauhid dibagi dua yaitu tauhid Rubiah dan tauhid uluhiyyah, Masjid Jamiul Ihsan Toddopuli Raya Makassar Desember 2021 padahal pembagian tauhid itu adalah ajaran Syi'ah terdapat dalam kitab Kasyf Al Asrar karya Ayatullah Khomeini. Beliau memperingatkan bahwa hati hati dengan Syi'ah sementara beliau mengambil ajaran akidah Syi'ah. Bahkan kajiannya di masjid Wahdah Islamiah abdesir Makassar 1996 menyatakan bahwa kelopak mata nya Allah bercahaya, saking bercahaya nya sehingga tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Tentunya pengurus masjidnya akan dihisab keras di akhirat karena membiarkan kegiatan pemurtadan akidah Islam menjadi akidah Yahudi mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah. Sebaiknya Larang dulu semua ustadz ustadz dari Muhammadiyah cabang Makassar dan cabang lainnya serta dari wahdah islamiah untuk berceramah di masjid Anda dan majelis untuk sementara waktu hingga mereka kembali kepada kaidah tarjih Muhammadiyah dalam berakidah, bukan mengikuti akidah Yahudi & Nasrani (Mathius 23 : 22 Allah bertempat/bersemayam di atas Arsy, 18:10 Allah berwajah, Yeyasa 41: 10 Allah bertangan) yang juga merupakan akidah mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah, serta Syi'ah.

[@fedapbg2676]

Ini orang , hati hati Bro, dipertanggung jawabkan di akhirat, ucapanmu

[@desany7788]

@@fedapbg2676 itu ada dalilnya mas beda dengan komentar mu sesuai nafsu, bantahlah menggunakan dalil juga

[@desany7788]

@@fedapbg2676 antum dan sekte sekte antum yang harus lebih diwaspadai dan sangat berbahaya bagi umat Islam karena menyusup masuk ke dalam Islam. Share yang banyak ke semua. KALAU DULU, PEMURTADAN DARI AKIDAH ISLAM MENJADI AKIDAH YAHUDI DAN NASRANI MATHIUS 23 : 22 MUJASSIM DAN MUSYABBIH IBNU TAIMIYAH SERTA SYIAH IMAMAH OLEH PARA ULAMA DAN USTADZ PENGIKUT DAJJAL SEBAGIAN BERGELAR LC MA DAN DR AGAMA ISLAM DARI SEKTE2 YAHUDI SALAFI WAHABI, WAHDAH ISLAMIAH, IM, HTI, JAD, JI, PS, ISIS, MUI PUSAT DAN DAERAH, MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR DAN CABANG LAINNYA YANG DISUSUPI OLEH WAHDAH ISLAMIAH SERTA SEMUA VARIAN WAHABI DAN SYI'AH DILAKUKAN SECARA SEMBUNYI2 PADA TINGKATAN KHUSUS ATAU EDVANT. SEKARANG DILAKUKAN SECARA TERANG TERANGAN PADA PENGAJIAN UMUM DI MASJID DAN MEDSOS. KARENA SUDAH KETAHUAN MISILNYA SEHINGGA MEREKA KEJAR TARGET. UNTUK MEMBERI KESAN BAHWA AKIDAH ISLAM SAMA DENGAN AKIDAH YAHUDI DAN NASRANI MATHIUS 23 : 22 MUJASSIM DAN MUSYABBIH IBNU TAIMIYAH SERTA SYIAH IMAMAH PADAHAL ITU BUKAN AKIDAH ISLAM

[@nexusanphans3813]

Sumber fatwa Muhammadiyah itu dari mana? Apakah ada link-nya?

[@desany7788]

@@nexusanphans3813 coba antum buka tarjih 1982 ke bawah jangan yang ke sini karena sudah disusupi sekte sekte Yahudi salafi Wahabi wahdah islamiah dan semua varian Wahabi

[@fuadafwan5604]

Saya selalu mengikuti kajian nya..semoga ilmu nya semakin berkah