GONG KEBYAR KESUMA DARMA PINDA - LELAMBATAN (1971)

BALI "LELAMBATAN" MUSIQUE DU MONDE 17 (1975) [LP-GOLLOWAY]
"Dari tahun 1963 hingga 1982, Jacques Brunet, mantan pianis konser yang sekarang ahli musik, membuat serangkaian rekaman musik tradisional Asia Tenggara. Dimulai di Kamboja, sesi-sesi itu dengan cepat menyebar ke negara-negara tetangga: Laos, Thailand, Burma, Malaysia dan Indonesia. Dibantu oleh pertemuan yang dilakukan selama kampanye sebelumnya, panen berturut-turut secara bertahap memetakan kartografi musikal pertama yang signifikan dari negara-negara ini pada saat pembaruan budaya, yang terjadi antara penghentian kegiatan artistik karena kesulitan Perang Dunia Kedua (atau masalah menuju kemerdekaan) dan kedatangan pariwisata massal pada pertengahan tahun tujuhpuluhan.Fenomena terakhir ini berkontribusi pada percepatan dalam evolusi tradisi lokal yang mengarah pada perubahan yang terkenal dalam kehidupan musik negara-negara ini.
Secara tegas, karya Jacques Brunet bukanlah upaya pertama untuk menciptakan ensiklopedi musik dari bagian dunia ini (ini dilakukan oleh perusahaan Jerman BEKA und ODEON dalam rekaman tahun 1928), tetapi itu adalah yang pertama untuk sepatutnya sesuai dengan subjek, dalam beberapa cara. Pertama, ia menarik dari penelitian etnomusikologis sistematis yang dipimpin oleh spesialis Belanda dan Kanada (terutama Jaap Kunst dan Colin McPhee); kedua itu dibantu oleh lembaga-lembaga musik yang mengabdikan diri pada koleksi dan studi tentang budaya musik Dunia (seperti Institut Internasional untuk Studi Musik dan Dokumentasi Komparatif di Berlin) yang menjadi tuan rumah dan membiayai kerja lapangan; dan last but not least, alat rekaman digunakan sekarang memungkinkan kegiatan musik lokal untuk sepenuhnya didokumentasikan dalam kerangka waktu mereka sendiri. Kemerdekaan yang baru diperoleh negara-negara Asia Tenggara memberikan tambahan yang menguntungkan dengan penciptaan perusahaan rekaman lokal mulai menerbitkan banyak disk yang menjadi landmark berharga bagi para peneliti lapangan yang teliti.
Ketika penulis mulai membuat rekamannya, hanya sedikit data yang tersedia dengan mudah yang ditujukan untuk bagian dunia ini yang ada (tidak termasuk yang dibuat oleh "pemburu suara" dan kolektor lain "suara ambient" - apakah suara-suara ini berasal dari wisatawan konteks atau konteks lain). Mungkin tidak ada lebih dari sepuluh "musik" catatan asli yang ada dan sebagian besar dari mereka adalah hasil dari upaya tunggal tanpa tindak lanjut. Beberapa di antaranya ditampilkan dalam halaman khusus.
Sekitar sepuluh tahun kemudian, publik Barat memiliki akses ke ansambel yang secara kualitatif berbeda meliputi sebagian besar karya panjang yang mencakup beberapa sisi LP 33-RPM, koleksi harta musik istana Jawa yang cukup luas dan akun musik yang signifikan dari sebuah Tradisi seremonial lokal Bali.
Lebih jauh lagi, produksi Jacques Brunet, seperti beberapa rekan etnomusikolognya, membedakan diri mereka dengan catatan penutup yang panjang (di mana pengetahuan yang berasal dari sumber-sumber musik terbaik saat itu digabungkan dengan informasi yang dikumpulkan dengan telinga yang akut dari musisi lokal), dan oleh ikonografi yang melimpah yang mengambil keuntungan penuh dari kemungkinan yang ditawarkan oleh kualitas format album LP yang tak tertandingi. "

[@sukartika592]

3 gong yang menurut tyang legend dan seneng dengernya gong pinda gianyar, gladag badung dan skhe gong abdi budaya br.anyar perean kangin Tabanan.

[@iwayansukarsa6412]

Patut nike gong legendaris di th 70 an pinda gianyar, gladag badung, abdi budaya perean tabanan. Jeg mantap dulu.

[@ketutsujiartha4791]

Sampai saat ini saya pengagum gong pinda,kalau sepak bola sama dengan brasil melegenda,waktu saya kecil sekitar tahun 1975 mendengar tabuh pinda ngelangenin sampai sekarang,mudah2an generasi sekarang tetap melanjutkan,para penabuh waktu festival 1969 yang masih hidup agar diberikan kesehatan ! Beliau adalah pejuang seni yang mengharumkan nam kabupaten gianyar! Suksma.

[@wayanwariana5546]

Betul sekali, dulu kalo sudh denger yg nabuh dr gong pinde jeg megrudugan org nonton, ibarat lagu ebit melegenda sederhana tp tetep enak didenger, sayangnya regenerasinya mandeg

[@ketutasus5003]

Gong pinda gianyar memang top sampai sekarang masih enak di dengar...masih ada lagi satu tabuh gadung kasturi tolong di aplod ke you tube pkb th 1990...trim

[@imadejayahartajayastuti7590]

Gong Pinda the legend... Masih exis sampai sekarang. Belum ada Yang menandingi. Menurut Saya

[@cyndisandia4822]

Yang paling banyak casset jadulnya GONG PINDA Bpk aku masih menyimpannya,,,Gong kebyar jadul bagus2

[@widiantono3289]

Tyang gak pernah bosen dengernya. Ampe ty blajar nabuhnya.

[@ibadnyanabali9274]

Ada duanya pinda pering dan pinda saba tabuh gong ini adalah pinda saba tak ada duanya

[@wayansuparta6205]

@@ibadnyanabali9274 fb

[@komangayu2957]

Tabuh2 pinda gianyar iramanya sangat menyentuh dan begitu manis kedengaran .jujur saja saya lebih seneng mendengar tabuh2 yang agak kuno.

[@pradikahenk9242]

Teringat maestro pekak senen almarhum🙏🙏🙏

[@wayansuarda3175]

Perean.Pinda. Geladag Muantappp

[@wayansuini1100]

seneng dengar gong Pinda

[@gateraksmksm8814]

Gong pinda gianyar terkenal thn 1971, mestinya dilakukan Regenerasi shg berkelanjutan dmn sekarang nggak terdengar sama dgn Gladag Badung, dmg Penglingsir memikirkan agar AJEG kayang kawekas 👍👍👍🙏🙏🙏

[@martinosan3325]

Cari tabuh ging pinda judul tabuh goak macok darma putra

[@wayangita194]

Ampura Pak Tu orang Pinda, sebetulnya tidak mandeg, kami terus melakukan re generasi, dan semua tabuh2 yg ada di kaset masih bisa kami mainkan. Sayangnya tidak ada even untuk kami memainkannya.

[@plonco02sakah]

@@wayangita194 Betul.. Tyg Salut dengan Regenarasi Seni Kerawitan di Br. Pinda... Skhe Gong Kami pernah dibina oleh 3 seniman Besar dari Br. Pinda : Pak Senter, Pak Ketut Cater dan Pak Kader.. Ketiganya Sangat Sabar dalam Membina Sekhe Kami (mungkin rata2 Penguruk dari Pinda Karakternya Sabar2) dan terakhir dibina oleh Sniman Muda Pinda Wayan Win ( Membina Beleganjur).. Smoga Regenerasi Pengerawit di Br. Pinda Terus Berlanjut kedepan tanpa harus dipudarkan oleh Perkembangan Jaman....

[@mademurjana1374]

Demen ati ningehang candet2 gangsa jek mekilit ape buin suara nyangsih tambah manis iramane. Gong pinda jeg idola uli nu cenik sd

[@dewamuliarsa4935]

Tari barisnya mana melegenda dipakai latihan di ubud dan peliatan dan sekitarnya mantap cepat bersemangat orang ubud bilang kayak pindekan

[@imadeyadnya6519]

Gong pinda mengingat msa anak ank

[@pradikahenk9242]

tabuh manuk nguci mantap

[@niaandari518]

top

[@dewabawa434]

pinda tak ada duanya, pas

[@putulimut121]

Geng pida lelamatan lawas

[@villageremanation3787]

❤🙏🇮🇩

[@wayandarmayasa5388]

Ada yang punya tabuh lelambatan Dharma Raksata Raksita?? Pingin dengar tabuh tersebut...

[@iwayanpica5307]

Buang