Sudah menjalin hubungan selama 4 tahun dan sudah berkomitmen. Namun disaat hubungan sedikit mendiam, dia mencari kenyamanan lain. Dan di kepala ku masih terngiang-ngiang akan komitmen yang pernah kami buat sebelum nya. Karena pengalaman ini beristirahat sejenak dan mulai berbaur dengan orang" disekitar ☺️
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
😊
@sevthianugraha26433 жыл бұрын
jadi banyak yg bisa diambil pelajaran dari sini, it shows that communication is the most important thing.
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Senang jika pelajarannya bisa bermanfaat... Yes komunikasi yang paling penting dalam semua jenis hubungan
@miselmysella42773 жыл бұрын
saya sendiri ingin sekali bisa berkomitmen dengan seseorang, tapi jika mengingat hubungan di masa lalu yang dengan mudahnya mengambil keputusan "oke kita berkomitmen" jadi ciut sendiri, karena selalu gagal. Sampai pada suatu hari, pasangan saya yang sekarang berkata "I want stay with you"... itu rasanya beeeegggg... kayak tiba-tiba kejatuhan barbel 1 kg :D kata-kata "stay" itu berat bgt buat saya.. step by step sih saya coba jalani dulu, sebelum memutuskan utk berkomitmen.
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Gapapa kalau pun berat bisa diterima selangkah demi selangkah...
@nailussaadah58192 жыл бұрын
Hi kak. Bagaimana dengan sekarang? Apakah masih stay? Apakah semua baik-baik saja?
@lilismuchlisoh59323 жыл бұрын
Suka banget sama penjelasan ka Inez. Makasi great mind n team!
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Sama-sama!!
@despaa55163 жыл бұрын
Ngeri2 sedaap sih klo udh masuk ke sisi komitmen. Bukan cuma sekedar siap memutuskan komitnya, tapi siap jg dengan isi2 dalam komitnya
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Iya dalam komitmen ya siap menghadapi konsekuensinya
@ditasgallery59803 жыл бұрын
dear my future partner yg gatau siapa. aku lagi belajar nih jadi partner terbaik buat kamu. tungguin yah :)
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Ditunggu kak Dita! Coba bagikan juga video ini supaya calon partnernya juga ikut belajar
@ditasgallery59803 жыл бұрын
@@GreatmindIndonesia siapa tau karna ngeshare, akhirnyq menemukan calon partner ya kak 😌
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
@@ditasgallery5980 Benar!
@ranikadek3 жыл бұрын
Kak, dalam suatu hubungan saya pernah dengar ada hal yg namanya Love Languages. Jika bahasan ini dirasa menarik dan bermanfaat untuk yg lain, mohon dibahas ya kak. Karna jujur saya sendiri masih bingung mengartikan Love Language saya apa.. terimakasih 💜
@srworld_official3 жыл бұрын
Perhatian, Cara dia memprioritaskan kamu, Gaya bahasa, dll. Kurang lebih seperti itu
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
📝📝📝📝
@anugrahwardhani3 жыл бұрын
@@srworld_official Maaf setau saya, Love Languange itu bahasa cinta, lebih ke bagaimana cara seseorang menunjukan rasa cintanya dan bagaimana dia ingin diperlakukan oleh orang yang dicintainya. Misal ada yang lebih suka dengan sentuhan, ada yang lebih suka dengan pujian atau yang lainnya.
@adriantan883 жыл бұрын
Wahhh.., upload lg !!! 😙
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
😊
@lisnadhyiaulhaq96973 жыл бұрын
Sangat membantu. Aku jd dapat ilmu baru. Terima kasih ka ❤
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
🙏
@abrahamasher31903 жыл бұрын
"Visi Misi" dan "Apa yang dicari" di dalam hubungan Cinta? Lagi bicara bisnis atau Cinta? Banyak orang ingin "Cinta" demi untung/sukses daripada persoalan eksistensi manusia, sehingga kita gagal dalam memaknai Cinta.
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Justru relasi manusia dalam bisnis itu "meniru" relasi manusia dalam cinta, makanya bisa ada kemiripannya 😊
@abrahamasher31903 жыл бұрын
Boleh Asher tahu, basis argumen dari kakak, apa yang membuat "relasi bisnis" meniru "relasi Cinta"?
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
@@abrahamasher3190 Secara evolusi sebelum berbisnis, manusia terlebih dahulu menjalin cinta, dan hubungan cinta tidak melulu terkait dengan rasa-rasa puitis saja, tetapi rasa-rasa tersebut justru muncul karena dorongan dan tujuan keinginan untuk survive dan penerusan gen, dengan cara menjalin hubungan lewat beberapa "pertukaran", mirip sama bisnis 😊 Tulisan ini menarik sekali untuk melihat bagaimana cinta awalnya muncul 😊 www.bbc.com/earth/story/20160212-the-unexpected-origin-of-love
@abrahamasher31903 жыл бұрын
@@GreatmindIndonesia Pada abad pertengahan Cinta berangkat dengan berbagai macam bentuk miskonsepsi, seperti pernikahan dilakukan dengan negosiasi antar keluarga demi berlangsungnya keturunan dan Cinta diharapkan tumbuh dengan penguasaan keterampilan seksual. Di era moderen ini, manusia cendrung berpasangan karena untuk memenuhi hasrat seksual yang begitu samar (tidak disadari oleh kebanyakan orang). Manusia seringkali tak luput dengan pertimbangan semu semacam timbal balik, seperti; "Dia itu cantik. Jika aku mendapatkannya, aku akan mendapatkan status sosial, tapi apa yang bisa kuberi balik kepadanya?" Di era kapitalis juga mengubah pandangan manusia soal Cinta, bahwa Cinta itu saling memiliki (seperti memiliki barang) dan yang pasti perempuan dengan paras cantik yang harus dimiliki. Ini juga memaksa kita untuk membangun Cinta berdasarkan objek (kita cendrung memilih manusia yang memenuhi kriteria imajinasi kita yang justru menjadikan manusia lain semata-mata sebuah pemuasan dan menghasilkan Cinta yang palsu atau jatuh Cinta). "Visi misi" dan "Apa yang dicari" merupakan salah dua bentuk miskonsepsi dari sekian banyaknya sesat pikir soal Cinta. Cinta semacam itu justru menghancurkan peradaban manusia. Tak heran miskonsepsi Cinta bisa sebegitu melukai eksistensi manusia. Referensi kuat dari argumen saya adalah buku The Art Of Loving Eric Fromm, yang justru menjawab begitu banyak miskonsepsi soal Cinta dan berpendapat bahwa Cinta adalah jawaban dari persoalan eksistensi manusia karena Cinta mensyaratkan keseimbangan antara sisi emosional dan sisi rasionalitas.
@ikamarlinasari57982 жыл бұрын
@@GreatmindIndonesia ga bisa dibuka linknya kak
@srworld_official3 жыл бұрын
Kak, Cintaku tidak sesimpel di konten ini... My Love is Extraordinary 😭😭😭
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Tentunya cinta itu rumit, tetapi memulai membuatnya lebih jelas akan membuat kita menjalani cinta dengan tenang 😊
@imasnurhayati19273 жыл бұрын
Betul banget 👍🏻 thankyou
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Sama-sama
@natasyaadismiputri94933 жыл бұрын
makasiihhh udah ngangkat topik inii ❤❤❤
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Sama-sama!
@ayanabila3863 жыл бұрын
Selamat malam,mau usul bahas tentang Quarter Life Crisis tp dibawakan oleh ka Marissa Anita 🙏🙏 terima kasih
@arijzahrahadialfaqih7633 жыл бұрын
UP
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
📝📝📝📝
@ayanabila3863 жыл бұрын
@@GreatmindIndonesia Terima kasih🙏🌻
@hendrawongso98153 жыл бұрын
Up up
@kinandk57133 жыл бұрын
Upppp up
@ignatiusfidelisardian96413 жыл бұрын
Thankyou!! ❤️❤️🙏🙏
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
You are so welcome 🙏
@septiekaputri51033 жыл бұрын
INSIGHTFUL 👏👏👏
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
😊👍🏼
@asmaulnauval16303 жыл бұрын
Wah,Inez ada di sini.saya follower Instagram mu
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Halo Nauval!
@didietrisyaapriani3 жыл бұрын
Good👍
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Thank you! Cheers!
@polamalinda25073 жыл бұрын
4.59 noted
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
🤗
@mpurchan3 жыл бұрын
Jadi inget Nevertheless. Tersongkang-songkang 😅
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
🦋
@vampireloli17203 жыл бұрын
🤗
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
🤗
@Michael-by1bd3 жыл бұрын
💗
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
❤️
@julyart83333 жыл бұрын
Sebagai mantan mahasiswa yg skripsinya ngebahas teori2 cinta... udah khatam bgt teori ini. Tapi prakteknya jauh bgt wkwkwk
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
😂
@diasardelia60833 жыл бұрын
praktek tidak semudah teori 😂
@GalaxyJ-go7uf3 жыл бұрын
👍
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
👍🏼
@itsmechs79813 жыл бұрын
Penyampaiannya ko gak nyampe ya,,sorry! Need marissa anita
@GreatmindIndonesia3 жыл бұрын
Untuk segmen ini memang yang menyampaikan expert psikolog untuk menyampaikannya... Kebetulan Marissa bukan psikolog... Coba belajar yuk untuk tidak terlampau adiksi sama apapun juga ya... Supaya bisa lebih sehat 😊