GURU GEMBUL BAHAS CLASH OF CHAMPIONS DAN JOKI TUGAS !! PENDIDIKAN KITA SALAH ARAH !! -

Kata Nalar hadir dengan format baru, dimana Ahmad dan Ussy akan membahas soal Clash of Champions dan joki tugas.
Saksikan Kata Nalar bersama dengan Guru Gembul hanya di NALAR TV
#clashofchampions #ruangguru #gurugembul

[@tonny5334]

Setahu saya untuk ikut COC, kandidatnya itu harus ujian dan test terlebih dahulu. Ada kemungkinan mayoritas yang jurusan sosial gak mampu lewatin tes-tes yang udah disediakan oleh panitia. Namun sangat disayangkan, HOST nya mengambil kesimpulan yang sembrono dengan menyatakan bahwa ada diskriminasi. Menurut saya, pemikirannya terlalu disimplifikasi. Padahal ada banyak variable lain yang mungkin bisa jadi sumber untuk opininya. Ternyata hostnya tidak luput dari kecacatan berpikir

[@MajesticONE-ds4zt]

Waktu si lulusan ui gagal mendefinisikan sesuatu saja sudah terlalu jelas.

[@neoscarnalism7558]

Host host benalu peradaban

[@jajangramadhan3820]

Tapi sepertinya anda juga tidak memahami Maksud dan penjelasan Narasumber di awal tadi,

[@tonny5334]

@@jajangramadhan3820 kok jadi narasumber 🤣🤣🤣 ini dia contoh orang yang berargumen tapi salah sasaran. Yang gue kritik itu host bkan narasumber 🫠🫠🫠

[@AksaSyaidinil]

2:52 Mungkin karena baru pertama, COC memang langsung 'menembak' peserta. Dalam artian, COC nyari yang jago2 dan punya prestasi cemerlang dulu supaya bisa menginspirasi yang lainnya untuk next season (siapa tahu nanti pesertanya mahasiswa umum). Jadi di-present dululah mereka yang dianggap mampu mengikuti tipe2 permainannnya yang memang lebih condong ke matematika, logika, parsial, memory, dan semacamnya yang memerlukan problem solving. Dari pernyataan para peserta dan tim COC, rupanya bukan hanya 50 peserta yang kita kenal aja yang diundang oleh COC. Tadinya ada 100 orang. Namun, yang 50 tidak lolos seleksi2 awal sebelum syuting. Ada tes tulislah, wawancaralah. Dan, bisa jadi juga sebenarnya ada di antara mereka (50 yang tidak dikenal) sebenarnya lolos syuting, tapi karena berbagai alasan mengharuskan mereka tidak bisa mengikuti proses syuting lalu digantikan peserta lainnya. Contohnya Rea dan Nana, mereka awalnya lolos dari Extreme Addition (lolos ke top 40 dalam negeri), tapi karena suatu alasan mereka tiba2 resign. Alhasil, posisi mereka digantikan oleh Oliv dan Maudy. Lalu ada lagi Hanif yang resign sebelum revival pertama (karena dia harus mengikuti olimpiade matematika mewakili kampusnya). Jadi kalo dibilang diskriminasi, rasanya kurang tepat. Toh COC sedang pada tahap mencoba dan 'memperkenalkan' dulu. Minus2nya pasti bisa mereka lihat setelah ini.

[@jasminetea4334]

Tolonglah, jangan terlalu sering memotong pembicaraan nara sumber dengan candaan² yang ga seberapa penting itu.

[@reionnyx]

Ohhh gt.. thx infonya... jadi gak pengen nonton vidio ini 😅 Makasi udah menghemat 40 menit waktu saya

[@poneklip]

Mohon maaf sebelumnya, tp disini host nya jadi membuat sangat ga nyaman buat nonton konten ini. Sangat sering memotong pembicaraan di tengah penjelasan yg belum utuh, padahal penjelasan yg disampaikan pak guru gembul sangat menarik. Semoga kritik" di kolom komentar ini sampai kepada para host, dan bisa menjadi lebih baik lagi kedepan nya.

[@MrMostova]

Hostnya tidak antusias dengan informasi yang disampaikan pak guru. Tanggapannya jadi sering tidak relevan.

[@alumnisdnkertosari1lulusan423]

Klo anda bilang seperti itu salah besar, hostnya itu menyimak informasinya mencengangkan dari guru gembul

[@131-muhammadrizalwahyudi8]

Host nya lebih improve lagi membawakan materi dan lebih belajar lagi apa yang harus dibawakan agar konten nya bagus

[@EkaMunawarohAlhamdulillah]

Menurut pendapatku, Clash of Champions bukan acara hiburan yang berkedok edukasi, sebab shooting acaranya sudah selesai jauh2 hari sebelum acara ini dipublikasikan. Maka sudah bisa dipastikan, hal2 yang terjadi di dalam acaranya tidak terpengaruh oleh viralnya acara ini kemudian. Berbeda halnya dengan program pasca acara COC seperti yang diselenggarakan di Balai Sarbini kemarin, hal tersebut tentu sangat jelas terlihat bahwa ada unsur hiburan di dalamnya. Adanya acara COC ini justru menjadi angin segar bagi para generasi sekarang yang akhirnya dapat menemukan idola dan semangat belajarnya kembali. Di sisi lain tentu saja tidak dipungkiri bahwa ada misi mempromosikan ruang guru sebagai salah satu platform edukasi.

[@g_afris]

Tolong hostnya di training lagi.

[@edyslamet2498]

Suruh kuliah ulang

[@dimaserawan9821]

tepat

[@shaefulbhahri2450]

@@edyslamet2498 ipk 3,2 sayang bang

[@WijiWahyuni-gr1qy]

Please, host nya kudu nonton lagi full video ini jd biar tau apa yg bikin ga nyaman penonton,yg di diskusikan dan penjelasan Narasumber bagus

[@ristikad7462]

yang kuning emng sotoy

[@momotaros2124]

Mereka bertanya dari materi yang di artikan salah.. misal kayak gw bikin pertanyaan, kalo di dunia textile mengunakan semen berapa banyak? (Lah kok textile pakai semen??) (Dari textile nya aj salah dan host seolah-olah ga tau textile itu apa, tapi nanya tentang textile misal) contoh itu mah 😂.. Semoga aj mereka nge update diri ga down karena netizen yang galak ini😂😂

[@phiameidyana871]

BENER BANGET AKU MAU KOMEN GINI JUGA! BARU DENGERIN MENIT2 AWAL AJA UDAH GA NYAMAN. Minimal sebelum ngundang narasumber, kita bisa cari tau wawasan topik yang mau dibahas, kalau emang ngerasa ga nyampe, tolong host tempatkan diri sebagai orang awam. Simak dengan baik penjelasan narsum, biar ga kesannya kaya keminter🥲🥲

[@cilazaqia]

Tuh host gakan mau nerima kritikan, lah Komen aja ga mreka tanggapi

[@eyenero3448]

Gw termasuk pendengar guru gembul, gw ga merasakan itu (ketidaknyamanan)

[@neoscarnalism7558]

Kita tahu kenapa bahkan UI saja gabisa masuk top univeristy global, sesimpel dari Host Kuning cukup mendefinisikan sistem pendidikan kita

[@s4_15]

Benar, kurang elok jumawa berkedok riwayat hidup😂

[@silupapulang476]

Keseringan demo daripada beljar

[@Isadddd]

oh, saya kira dia cuma bercanda

[@destiapebriani8942]

Kaka baju kuning bilang COC ga ada soal nalar, problem solving,dsb. Nonton tiap episode sampe abis ga sih?? Host cewek bilang ga nonton COC karena ga suka , ga relate sama dia yg bilang oh gini ya orang pinter di Indonesia. Ya ampun ini host sama judul thumbnail nya aja udah blunder banget. Menit 14.37 guru gembul aja bilang ipa sama ips itu ga bisa di bandingin. Ga bisa ditanya ipa ips mana yg lebih bagus mana yg lebih berkualitas. COC itu soal soalnya mengasah IQ dan EQ loh. Ngitung angka", logic dlm waktu yg ditentukan itu juga menguras mental. Ya emg konsep reality show nya kaya gitu. Mangkanya ada tes minat bakat. Ya udah ada ranah nya sendiri orang" yg pinter di soshum atau saintek. Pas di tanya arti pinter aja kaka baju kuning sama kaka cewek bingung kan. Ya brati bagus orang" soshum yg lolos ikut reality show ini , karena buat ikut jd peserta itu mereka ada tes nya dlu. Dan yg jd winner itu anak UI loh. Satu kampus sama kaka baju kuning. Jd klo mau bahas pendidikan di Indonesia, ya bahas itu aja. Gausah bahas COC nya. Apalagi bandingin ipa sama ips. Matematika itu pengetahuan umum. Pasti kalian juga pas mau masuk kuliah ada TKD juga kan. Ada matematika dasar, logic, dll. Lah COC juga sama soalnya kaya gtu. Cuma lebih variabel aja. Gausah meng-highlight "orang pintar biasanya bodoh" karena di COC ada game ngafalin gambar" lukisan dan tahun" nya. Ga bisa di bandingin kesitu. Ya emg game nya mengasah kemampuan hafalan. Dan itu bagus. Jd variasi game nya. Ga cuma ngitung doang, ga cuma nalar doang. Bukan berarti peserta COC itu seolah" gara" ada game ngafalin gambar itu jd terkesan "orang pintar biasanya bodoh" trus karena si kaka baju kuning ini ngerasa minder dengan COC dg kata" tersebut jd kek merasa terangkat gtu. Wakakak. Ngafal aja itu udah alamiah seperti yg guru gembul bilang. Bukan berarti peserta yg ikut COC itu dlm kehidupan nya selalu menerapkan hapalan. Guru gembul itu jawab semua pertanyaan host sesuai definisi pertanyaan nya. Bukan berkaitan dg COC. Apalagi di menit 26-27. Kaka baju kuning bikin simpulan dia/ mereka yg menghafal hal" pengetahuan ga penting akhirnya bisa ngerusak otak mereka. Lah?????? Wakakakak blunder bgt si kaka ini

[@noorhidayah9871]

Benerrrrr banget. Gak nonton tapi bisa narik kesimpulan tu aneeeeeeeeh banget si org² ini. Inilah contoh org indonesia yg males nyari² referensi dulu sbelum bahan podcast😅😂😂

[@destiapebriani8942]

@@noorhidayah9871 iya mentang" COC ini lg hype bgt jd dibikin tema podcast

[@kemalsamudra9437]

terimakasih sudah menghemat waktu saya

[@redbrandycherries8037]

Yang ngmg terakhir itu gugem bukan host baju kuning

[@asepahmadgee]

45:26 acara kata nalar, tapi hostnya tidak bernalar

[@zulfiafirdiyani8283]

Jarang komen tapi entah kenapa gatel bgt. Temanya menarik, narasumbernya juga udah oke, konsepnya juga bagus. Tapi ada beberapa poin yg perlu diperbaiki - Riset tentang materi kurang dalam - Host kayaknya belum nonton semua episode COC jadi ada kesimpulan yg kurang tepat - Penjelasan Gugem sebebernya menarik bgt tapi host kurang bisa explore - judul programnya Kata Nalar, tapi maaf bgt penalaran host nya perlu diimprove (contoh part: "Matematika kan rumus". Padahal matematika adalah tentang cara berfikir dan problem solving - Host memotong penjelasan narsum terus loncat ke bahasan lain 😢 Tapi ini semua bisa diperbaiki sih. Mungkin jam terbangnya kurang banyak aja. Semangat selalu kakak2 host ❤

[@Perfect.O]

Kritik yang membangun. Nice👍

[@tal9106]

Lah banyak ko anak soshum yg jadi peserta CoC, salah satu cast favorite gw itu ada Aghna dari UI, dia anak Akuntansi faklutas FEB alias soshum, keren ko dia jadi kapten tim setelah berhasil masuk 10 besar (ngalahin banyak anak Fakultas Kedokteran) di challenge memory. Ada juga anak manajemen, pemasaran, dll dari berbagai kampus, swasta jg ada. Research dulu ga sih org2 ini sebelum rekam video cuap2? Gmn ya, kalian ga capek apa rekam dan edit video panjang2 kyk gini, tapi latar masalah yg kalian angkat aja meleset? Isi dulu dong pemahaman kalian sendiri dgn basic knowledge mengenai topik yg mau dibahasnya sblm dibawa ke meja. Gws deh

[@destiapebriani8942]

@@tal9106 malah Kaka hostnya dr UI juga loh itu yg cowok

[@dannisgunawans3668]

wkwkwk masnya pas di awal pamerin “IPK UI” sbg tolak ukur, pas di test intelektualnya kelas kampus telor😭

[@DoniNurdinta]

9 tahun lalu saya bertanya kepada guru matematika. "Untuk apa saya mempelajari Matrix". Namun tidak mendapatkan jawaban yg memuaskan. 8tahun setelah itu saya menemukan hal2 yg berhubungan dengan pelajaran matrix. Andai saja dulu saya lebih serius

[@rahmatpuji6787]

Hal apa yang berhubungan dengan matriks bang Gw lagi belajar matriks di sekolah nih🗿

[@aru-kun_00]

​@@rahmatpuji6787 Operational Research yg mengoptimasi sesuatu, pemrograman game ada yg pake matriks, Ekonomi buat analisis masalah, trus buat Iterasi administrasi.. Banyak sih.. Makanya rugi kalo udh ke doktrin "benci matematika"

[@greatmindandbelieve6732]

​@@aru-kun_00klo fungsi integral, aljabar, dll dong gw penasaran bngt, please kasi tau biar gw semangat🙏

[@aru-kun_00]

@@greatmindandbelieve6732 integral buat perhitungan bangunan di Teknik Sipil banyak, Aljabar malah lebih banyak kehidupan sehari-hari bikin proyeksi keuangan, dsb dalam fisika juga banyak aljabar

[@Thinkeren]

Dulu benci bgt sama pelajaran kimia fisika, udah kebayang killernya guru dan pusingnya rumus2 hitung2an, ga ada menariknya sama sekali. Dan skarang liat fisika kimia trnyata mnyenangkan dan kepake bgt di kehidupan dan tehnologi, 😢😢

[@adyanon240]

Kalo ane, memang gk peduli dan gk mikir jauh

[@ulwansyafrudin8982]

Matematika, fisika kimia itu menyenangkan. Kalau kita ngerti dan bisa​@@Bjaann

[@allishashenny5751]

Coba ka ditonton lagi coc nya. ga cuman 3 loh yang soshum ada aghna, oliv, edward,natasha,yaya,faisal. coba ditonton juga ga cuman soal matematika, banyak juga soal logika dan hafalan. udh ada acara yang edukatif dan menambah semangat belajar aja masih dikomentarin kaya gini. bingung maunya gimana

[@MrGonjack]

Anda adalah bukti 1 dari sekian banyak hasil pendidikan di Indonesia yg gagal untuk memahami esensi wacana.

[@arFaZakAm777]

Coc mnurut gw sih lebih banyak Entertainment Dan inspiratif, walaupun tanpa data,, sy,yakin hanya 10℅ dr penonton coc yg relate dg ilmu2, pengetahuan dan logika2 yg ditampilkan. 90℅ nya terdiri dr yg terinspirasi,,terhibur,, kagum, wah,, wow,, keren,, gillak,,ko bisa ya, menikmati drama, mendukung jagoan,soal2nya ngeri. Dll dlll.

[@afrynamjamahesa9604]

Pengen jadi hostnya yg merasakan di salah salahin gugem, aku malah bakal seneng kalo di salah salahin beliu , karena dari situ saya belajar pengetahuan baru dan terpapar ilmu pengetahuan dari gugem... Sygnya sya di sini cuma penonton, tapi cukup senang pas tau definisi pintar dan cerdas itu bla bla bla... Lagi rebahan langsung duduk di pinggir kasur karena jawaban gugem sangat membuka pikiran, padahal tadi saya udah setengah ngantuk, mana belum skincare an😢😢

[@ballotholdergaming6527]

Cobalah COC jangan fokus ke kompetisi yang berfokus pada hapalan & itung itungan, tapi sesekali adain 1 babak kompetisi bikin inovasi teknologi baru & pemenangnya dapet hadiah berupa modal untuk pemasatan hasil inovasinya

[@MaktabahZirjis]

Host lulusan UI tapi dalam mendefinisikan pintar, sangat melenceng jauh ,, waww apakah lulus hasil joki?

[@mssdiaaa]

😂😂😂

[@ryoken6471]

Masalahnya ada di narasumber yang terlalu overpower, jadi keliatan gitu

[@uahariwang9334]

Gak bahaya ta

[@muhammadalfatih335]

Saya cuma lulusan SD , Tapi pak guru gembul juga salah, orang pintar bukan orang yang banyak mendapatkan informasi, Tapi orang yang cepat menyerap informasi.

[@pandu_abpr]

@@muhammadalfatih335 keren mas, lulusan SD bisa menyalahkan guru yang kemampuan berpikirnya banyak dikagumi orang-orang.

[@MichioHiraku]

Dari banyak komen banyak yang membahas hostnya yang kurang, tapi menurut saya mereka ”host" sama seperti kita yang memang lagi belajar sama pak guru, jadi sebagai orang yang sama2 belajar saya menerimanya

[@moenajadmmh194]

Kalau memang posisinya belajar, guru gembul harus diberikan kuasa untuk jadi co-host

[@elfahrez155]

Kalo lg belajar, mending jgn jd host. Jd netizen aja kaya kita. belajar sama2. Biar ga giring opini

[@elfahrez155]

@JejakTelapakz dih, kalo semua orang boleh suka2 karena yg pny chanel, gmn mau lurus ketika ada miss informasi? Jgn bebal

[@irfanbrian6982]

kritik dan saran kak, menurut saya wajar untuk perkembangan chanel mereka juga

[@NilaWati-hk7rv]

​@@elfahrez155 ya gini jadinya kalo org mau belajar tp disuruh mentok jd netizeen julid wkwkw

[@widyanuriansyah3654]

Nama channel nya KataNalar, tapi Nalar Host nya tidak punya Nalar yang mumpuni untuk mewawancarai Narasumber 😅

[@pegamaymunamina6275]

😂

[@user-ez3cb5hb4m]

Hostnya terutama yg laki sesat pikir Untung bintang tamunya Gugem, jadi bisa dibenerin lagi

[@user-ez3cb5hb4m]

@@mssdiaaa atas dasar apa, anda bilang sarjana palsu ?

[@rhifqimartio]

​@@mssdiaaa ya nggak gitu juga cara nilainya

[@mssdiaaa]

maaf saya hapus sj komen saya yg di atas, mmbuat kegaduhan. reaksi spontan negatif saya ketika melihat video ini,

[@afrynamjamahesa9604]

Astaga jangan gitu ngomong nya, kesannya kaya mendewakan gugem dan gugem sangat takut dengan orang yg muji mujinya, karena itu awal dari penyebab hancurnya beliu. Hostnya itu ibarat orang yg butuh belajar dan lagi belajar sama narasumber nya.. Terlalu kasar jika make diksi *sesat pikiran*

[@pegamaymunamina6275]

Kalau roki gerung yg bertanya habis dia itu host

[@AdityanHerdiansyah]

Host nya di tanya soal pintar itu apa jawabnya salah semua wkwkwk 😂 Sabar aja host nya menghadapi kang guru gembul kalo debat kayak gini tapi sih asik debat nya memang bernalar 👍

[@ringbalk4615]

Terlepas dari kritikan netijen yang berbau elitis.. Momen ketika pa guru ketemu sama orang yang bener² belum pernah terekspos sama pemikiran khas filsafat itu menurut saya seru sihh! (keliatan jelas dari si host tetehnya yang selalu narik napas 😂😂) serasa liat saya 6 tahun yang lalu 😭 Untuk Teteh dan Aa host nya tenang aja ga perlu insecure atau down.. itu proses yang wajar kok. Malah menurut saya video ini Autentik!

[@pejuang90an71]

sebelum interupsi ada baiknya dengarkan dan resapi dengan seksama apa yang dijabarkan oleh narasumber, di video ini saya melihat dan menilai secara pribadi bahwasannya guru gembul sebagai narasumber terlihat kurang nyaman pada saat menjawab suatu pertanyaan tapi ditengah penjelasan dipotong oleh host dengan "candaan" garing yang sebenarnya mengganggu, kesannya jadi terlihat seakan" host tidak memperhatikan apa yang dijabarkan oleh narasumber dan hanya berfokus untuk memberikan pertanyaan" yang sebenarnya dibanyak podcast/video lainpun sudah sering ditanyakan.

[@Reiri-f8u]

Manakah yang lebih mudah bagi pelatih, melatih atlet yang memiliki penalaran numerik (matematika)yang baik atau melatih atlet yang memiliki penalaran numerik yang buruk? Manakah yang lebih baik mempekerjakan seorang Teknisi yang menguasai bahasa asing atau Teknisi yang hanya bisa bahasa lokal? Manakah yang lebih baik mempercayakan sebuah kasus pada Polisi yang pandai matematika, yang bisa runut menghitung waktu kronologi kejadian dan paham silogisme atau Pada Polisi yang tidak tahu menghitung, tidak paham kronologi dan tidak mampu Silogisme...? Matematika dan Bahasa itu adalah kebutuhan dasar otak manusia, apapun bidangnya

[@Keluargakecilsumba]

Setuju banget sih sama ini.....

[@koimatulhafsa5102]

Padahal game yg dikeluarkan tim kreatif coc penuh penalaran, logika, problem solving, dan kerja sama tim. Kenapa pake soal matematika? Ya itu emang basic di soshum dan saintek. Kalo mau masuk ptn aja soal tps utbk ada juga matematika

[@Marshel-Universe]

Host nya yg baju kuning perlu ditraining lagi itu untuk jadi host.

[@AdityanHerdiansyah]

Dari pertanyaan guru gembul soal definisi pintar dan cerdas jawaban nya betul kata guru gembul sangat urgen, seperti contoh jawaban berikut ini Pintar adalah mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, Kecerdasan telah didefinisikan dalam banyak cara: kapasitas abstraksi, logika, pemahaman, kesadaran diri, pembelajaran, pengetahuan emosional, penalaran, perencanaan, kreativitas, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. Mantap guru gembul ku 👍😂🙏

[@MajesticONE-ds4zt]

Sepertinya ada kesalahpahaman disini. Definisi pintar beliau itu tentang sebanyak apa informasi yang dimiliki. Bukan hanya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan saja. Dengan definisi beliau: Orang sepintar Einstein dalam science, mungkin saja dibilang bodoh oleh fans bola jika berbicara masalah bola. Oleh karena itu, definisi pintar yang diberikan guru gembul totally subjektif dan tergantung konteks. Saya kurang setuju. Kalau definisi saya, pintar itu tau kalau dirinya tidak tau. bodoh itu tidak tau kalau dirinya tidak tau. Dengan definisi saya, Einstein tetaplah orang pintar walaupun sedang bahas bola. Dengan asumsi orang sepintar Einstein akan tau kalau dia tidak tau apa-apa tentang bola. Simplenya, dia tidak akan sok tau tentang bola. Jadi menurut saya, pintar bukan tentang seberapa banyak informasi yang dimiliki.

[@AdityanHerdiansyah]

@@MajesticONE-ds4zt Tapi argumentasi gw pintar itu adalah mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, seperti guru gembul bilang, definisi pintar yang benar ya ini , definisi anda yang salah, orang pintar itu berpikir banyak nya tahu atau pengetahuan, kalo orang gk tau belum bisa di bilang orang pintar cuyyy mikirr coba gpp lu gk setuju pendapat guru gembul walaupun argumentasi lu juga salah 🙏

[@MajesticONE-ds4zt]

@@AdityanHerdiansyah No, guru gembul tidak hanya tentang ilmu pengetahuan. Seperti yg kubilang Einstein itu bakal dibilang bodoh kalau bahas bola sama orang yang paham bola. Stephen Hawkin itu kalau dia bahas Tuhan, dibilang bodoh sama orang orang yang beragama. So yeah, definisi guru gembul itu subjektif dan tergantung konteks. Anda terlalu meremehkan betapa susahnya untuk sadar kalau seseorang itu tidak tau. Butuh kepintaran tingkat tertentu.

[@MajesticONE-ds4zt]

@@AdityanHerdiansyah Izinkan untuk mengutip perkataan Einstein, "The more I learn, the more I realize how much I don't know." Sadar atas ketidak tahuan itu definisi pintar yang sesungguhnya. Orang yang baru belajar itu cenderung merasa tau padahal tidak tau. Thats why i called them stupid.

[@AdityanHerdiansyah]

@@MajesticONE-ds4zt Saya tidak meremehkan siapapun itu terserah anda

[@malvisgabriel8759]

vote guru gembul jadi mentri pendidikan

[@momotaros2124]

Ada konteks 1 = ketika misal kita menilai diskusi dialog di video ini sebagai perdebatan pendapat sebuah materi pada konten.. dimana host dan narasumber sejajar, memang hostnya kurang menguasai materi.. Ada konteks 2 = kalo kita menilai diskusi dialog pada video ini adalah seorang guru gembul sedang menerangkan/menjawab pada adek2 host ini dari pertanyaan mereka akan materi yang di bahas.. maka gak papa, berarti lagi bertanya dan belajar.. Nah, sebenarnya bukan masalah hostnya.. tetapi yang membuat materi pertanyaan nya yang banyak keliru.. karena pertanyaan nya berdasarkan materi yang di artikan salah..

[@walimurid12]

Setuju..

[@max11041988]

Guru gembul kerja keras disini

[@chairozyrozy1839]

Tersampaikan dengan kontras perbedaan kualitas individu dalam podcast. Tapi lebih kontras lagi kualitas netizen yang komenin host

[@septianengkytok1981]

padahal host nya UI😂

[@residentevil999]

tidak ada definisi yg pasti mengenai pintar, masing2 orang beda2 mendefinisikannya

[@user-un9rs2ot8s]

Hostnya tolong yaaa.... Kalau nonton live, minimal kursi sudah melayang ke hostnya

[@AzharRyandhi]

Tolong pihak Nalar TV bisa mencari talent Host yang berkompeten, isi dari pembahasan materi Guru Gembul sangat menarik dan intelektual, tai Hostnya bikin ngga nyaman pengalaman mendengarkan isi podcast ini. semoga didengar!!

[@superamino6527]

Mnding hostnya yg guru gembul deh

[@koimatulhafsa5102]

Se7 bgtttt

[@netizenberakal3603]

Definisi dimulai dg ketika itu sesuai byk teori...teori2 politik ekonomi bahkan hukum byk yg mulai definisi/penjelasan dg ketika....

[@mayolyvia]

Benar sekali pak inilah hasilnya 79 tahun merdeka

[@yogaTantra-od9zm]

Host nya kayak dikuliti Guru Gembul.. 😅😅😅

[@Bopis13]

Menurut stigma dan pandangan saya. Orang" pintar yang nyata itu kebanyakan justru berasal dari kampus swasta/kampus yg tidak favorit. Why? Karena kepintaran mereka berproses dan dampaknya kepintaran mereka menjadi lebih tahan lama.✌🏼

BSI? What the faq

[@indriatimartiana]

para hostnya kurang menghargai Narsum. Saya yang nonton jadi agak malas gitu. salut sama Pak Guru gembul.

[@AdityanHerdiansyah]

Pernah banget tuh waktu sekolah dari SD SMP SMK di setiap ulangan atau UTS itu sering menghafal daripada berlogika memang urgen sangat merusak otak makanya bikin pusing kalo ada ulangan seperti itu karena tidak relevan

[@rhifqimartio]

Hostnya kurang, tapi inilah gambaran orang umum seperti kalian dan saya yng rata rata pengetahuannya mid ke bawah. Tapi narsis juga ya hostnya😂

[@mayolyvia]

Bersyukur banyak sekolah swasta dan perguruan tinggi swasta jadi masih ada harapan

[@exmursidana]

Mereka ber-3 ini sedang "Diskusi". Nggak Masalah Tahu atau Tidak . Yang penting ada Komunikasi dan akhirnya Tau

[@adiebonie]

pernah dibahas di TV, buku, dan beberapa seminar...pintar dan cerdas memang berbeda, banyak aspek perbedaannya salah satunya ttg pola/cara berpikirnya pintar itu kemampuan berpikir dalam menyelesaikan suatu masalah dengan disiplin dan keilmuan yang selama ini diterima dengan kata lain didapat dari pelajaran cerdas itu kemampun berpikir berdasarkan kreatifitas, pengalaman, dan keahlian dengan kata lain hal ini bisa ditingkatkan dengan latihan dua-duanya bisa jadi bakat, sama2 bisa ditingkatkan, dan dikata jenius ketika seseorang memperoleh keduanya, masih banyak aspek lain yg bisa didefinisikan perbedaannya

[@AldiMuhamadRamdani]

Liat thumbnail. Tertarik nonton. Klik video. Liat komen. Oh host nya motong-motong. Video closed.

[@Indoberitacom]

sama 😅

[@allshare__946]

Dan hal-hal di atas terjadi tidak hanya di Indonesia tapi semua negara,, tp krn kita bahas di Indonesia ya sorotan ny ke kehidupan kita

[@user-js3px2wj9g]

Semoga host nya bisa belajar Lebih baik lagi 🙏🙏

[@SoonyoungSoonyoung]

Benar belajar adalah penderita

[@leaflymusic]

"karena saya terlalu dominan ngomongnya disini"

[@BachtiarRZain]

👍🏼

[@faqihmustaqim3161]

Kesini karena tertarik sama narasumbernya tapi ternyata host nya kurang bagus dalam men-deliver.

[@vanillalife422]

ini host yang cowo berulang kali bilang "salah lagi..salah lagi..salah lagi" bisa jadi merupakan tipikal seseorang yang selalu maunya jadi benar, dan menganggap sesuatu yang salah merupakan suatu "dosa" atau kalau dia salah itu sesuatu yang membuat diri tidak nyaman. Padahal sesuatu yang salah itu bisa jadi relatif, tergantung konteks. Dan kalaupun ada suatu pandangan yang berbeda, tinggal jadikan hal itu sebagai suatu kesempatan untuk belajar. Tidak perlu harus merasa "salah.. salah... salah"

[@faridzfauzanf2389]

Pada nyalahin host.... Aneh, elu juga klo kondisi sama kek hostnya pasti gelabakan ngadepin pertanyaan guru gembul.... Gua dah bersyukur banget guru gembul hadir, ya paling kaga beliau udah mencerahkan dua host ini

[@dwicahyokusumo]

Ada Guru Gembul, langsung klik nonton.

[@artasuyasa1710]

Channel nyq harus d perbaiki,, kalok tidak nama Channel nya terlalu berat untuk host nya.

[@AdityanHerdiansyah]

Di tunggu lagi episode berikutnya bersama guru gembul 👍 Daging semua, dan juga bermanfaat dapat pengetahuan yang banyak dari podcast terbaik video oni

[@dedewandi1610]

Podcast pak guru terlucu😂

[@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA]

baraya bahas kenapa generasi dikalangan pemuda umat islam sekarang ini mereka suka menghina atau menghujat orang jawa dengan kepercayaannya sedangkan dikalangan pemuda orang jawa sekarang mereka tidak mewarisi budaya jawa lagi karena kepercayaannya bertentangan dengan agamanya disebut syirik dan sebagainya kurang lebih seperti itu baraya yang saya liat dan saya sampaikan kang guru gembul 0:08

[@Marshel-Universe]

HOST NYA, GABISA JADI HOST!!

[@ekanoviandripermana4167]

Perbandingan yg sangat membagongkan, "Kenapa yg rangking 1,banyak yg nasib nya tidak lebih baik dengan yg rangking menengah kebawah" Ya di kelas misal ada 40orng, yg rangking 1 cuma 1. Yg rangking pertengahan banyak, 1:30 misalnya.. Di antara 30 lebih kemungkinan suksenya yaa lebih tinggi lah di banding 1 orang.. 😂

[@syifanurlatifah]

Hostnya kurang bernalar 😂

[@_inodirawan]

Disini mungkin lebih ke arah susut pandang, sebagai host mungkin tidak membawa personalitynya kedalam sebuah podcast karena akan mempersempit sudut pandang pemikiran dari host tersebut. Boleh dari host misalkan mewakili salah satu bidang ex, anak soshum, tapi sebagai host yang profesional tentunya penempatan sebagai anak mipa juga perlu dilakukan. Mungkin itu bisa memberikan saran kedepan bagi chanel Nalar TV bisa lebih baik konten kedepannya. Semangatt

[@alumnisdnkertosari1lulusan423]

Secara gk langsung hostnya dapat kuliah umum 😂

[@Winarta94]

host masyaallah... tim NALAR TV bijimana sih?

[@DuoDin]

Padahal kalo hiburan umum who want to be a Milioner udh ada, kalo lu mw tegasin ga harus hafalan, d tiktok banyak

[@ledynefianda7145]

saya mau kritik, host nya jangan asal jawab, memang tugas host itu bertanya, tapi setiap narasumber bertanya balik, jangan asal jawab, pahami, kalau tidak tau, bilang aja tidak tau

[@monalisagladys747]

Banyak penjelasan di akhir oleh Guru Gembul yang saya pikir gak nalar. Atau nalar saya yang kurang. Masalah uang akan bekerja pada orang kaya. Orang itu ada kapasitasnya sendiri-sendiri. Misal semua berprinsip kek Guru Gembul jangan mau disetir orang lain, jangan mau kerjaan kita orang lain yang ngatur, apa enggak kacau ya suatu komunitas. Bagus emang idealismenya begitu, tapi kan jadi utopia. Manusia itu pada dasarnya menjalani hidup dengan mikir resiko seberapa aman dia untuk bertahan hidup. Sudah bukan zamannya lagi kan kompetisi, sudah saatnya kerja sama untuk mengurangi kekacauan. Kalau semua ingin di atas jadi bos, jadi pengusaha, uang bekerja pada mereka dsb, gak akan ada pembangunan lah.

[@dwiirahmawati1732]

Lohh jadi selama ini ekonomi bukan soshum?? Yang bener aje 😭. Fyi ada anak manajemen di coc kok. Dan manajemen itu rumpun ips. Walaupun saia ips, saia ngga pernah iri sama anak ipa. Ka, guru gembul bisa menjadi narasumber yang enak diajak ngobrol bahas apa ajaa. Jadi berbobot malah bagus daripada mainstream pertanyaannyaa

[@thescorpyonx]

Saya lebih suka jam olahraga dari pada jam kosong...krn jam kosong dilarang maen bola

[@mergas7026]

Gemes bet beberapa pemaparan belum selesai diterangkan langsung dipotong dan malah fokus pembahasan lainnya

[@menggambarmanual30]

Intinya yg mengendalikan dunia adl politisi yg notabene orang2 Ips

[@azhar1943]

pernyataan guru gembul yang kebohongan itu sudah pasti diketahui itu saya tidak setuju, karena kebohongan tidak akan pernah kita ketahui jika orang tersebut pandai memanipulasi. tapi, pertanyaan guru gembul terkait darimana kemungkinan itu berbohong? menurut saya, karena Indonesia belum maju, andaikan pemerintahan nya benar² jujur, pasti negara akan maju.

[@BiasaMenang-g5z]

Jujur sih kecewa banget dengan pandangan dari host maupun narasumber... Senderhananya adalah setidaknya sudah ada acara yang bagus dan lebih ke acara positif sampai seviral itu... Thats it..

[@achmadluthfichakim6113]

Seriusan hostnya dari UI?

[@neoscarnalism7558]

Matematika bukan berhitung bro host, tapi bernalar, bukan rumus2 doang, tapi bangun kerangka berpikir Belajar lagi nak nak ipees

[@irfanbrian6982]

diskusinya jadi kurang cair karna host nya tidak memahami narasumber nya

[@nolep5555]

contoh hasil pendikan top univ kek gini

[@dimaserawan9821]

maaf mas IPK UI ?

[@MakarovSergey39]

Dah banyak banget itu kaya lulusan termuda MIT atau harvard ya bidang matematika itu juga akhirnya gajadi apa-apa sekarang karena depresi.

[@erisparisichannel7589]

Salam kenal,br subacribe d guru gembul

[@opobaetv1845]

Bener pak guru ini pertanyaan kekecewaan dri host nya itu.

[@creativeart7477]

"ketika" itu masuk klasifikasi. bukan devinisi.

[@muhamadibnumuhajir66]

Ditanya definisi pintar di jawab ngibul 😂😂

[@pegamaymunamina6275]

Berapa limas, itu kan cuma hitung aja, ada berapa limas, ya dihitung, kan bukan ditanya luas limas

[@MRA-xh3wq]

Bang gembul terlalu dominan 😂

[@javabirth7342]

Tapi kenapa sebagian besar orang tua mau anaknya dapat ranking 1/IPK tinggi, belajar dapat nilai 100, dan cenderung "menjerumuskan" anaknya ke sekolah/tempat belajar yg kompetitif?

[@neoscarnalism7558]

Host cewenya bilang, matematika cuma rumus doang, bukan berapa tambah berapa gaperlu rumus Heyy, pertambahan meskipun 0+0 itu juga rumus bro sis

[@LinaRifay-if4wr]

When gwe dan teman2 gwe rata rata 4.0 biasa aja ngeliat mereka, cuma karna kita kuliah di swasta ga tenar aja😂

[@KakaLex-ye9fn]

Solusinya demo berjilid-jilid

[@Bangdefman]

Yg komen pada jago jadi host nih Ngerii

[@gungoonners353]

Yg ikut coc harus nonton ini

[@misheyla783]

Okelah, jadi ada reasonnya gue se-pelupa gitu mirip2 pak Guru lah, tp nyokap ga suka sama gue yg pelupa, ya ortu juga kebetulan tipikal yg sama2 pada gampang nginget sesuatu tp yg gue lihat mereka jadi aga kaku. Tp seenggaknya gue msh bs solving problem2 dan lebih mudah beradaptasi, ketimbang temen2 gue yg ngandelin mengingat. Abang hostnya mencoba menebak tp salah terus wkwk 🤣

[@muhammadfakhrialkuliz7084]

42.13 setelah gurgem ngejelasin panjang lebar syok sama tanggapan hostnya yang sangat gak relevan

[@hilalakhal]

ini host nya kewalahan, harusnya mereka riset dan belajar dulu baru membawakan acara spt ini

[@KudapanRumput]

Pas banget di akhir ngomongin Indonesia Emas, lalu baca kolom komentar... sepertinya memang tidak mungkin.