GURU GEMBUL NYAMPERIN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL: bahas kurikulum merdeka

UNTUK SEBAGIAN PENONTON, diskusi ini mungkin membosankan, tetapi untuk yang konsen pada pendidikan di Indonesia, ada banyak hal besar yang bisa digali dari diskusi ini. semoga bermanfaat
ikuti juga konten medsos milik kami
Instagram : ....
TIKTOK : www.tiktok.com...
Donasi di Channel ini bisa disalurkan Melalui rekening berikut: saweria.co/don...
Untuk berdiskusi berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas SIRARU
Whatsapp : chat.whatsapp.....
Instagram : / siraru_official. .
Facebook : / 41241. .
Twitter : Si....
Telegram : t.me/+VWEc_E6H...
Selain itu kami nembuka kajian di Glory Box Cafe BTM Bandung, Kafe nakara lengkong besar Bandung
Untuk info kerjasama dapat menghubungi :
[phone] (Tim Management)

[@gurugembul]

silahkan curhatkan keluh kesah baraya di kolom komentar, semoga kementrian dan semua pihak yang terlibat di dunia pendidikan membacanya

[@boyfanplaceswift1886]

Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya: MANA DALIL NYA ? Dalil: 1. aturan agama 2. Ijma/Qiyas 3. Science terverifikasi 4. Aturan hukum negara Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti : Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut : 1. Al Qur'an 2. Hadits a. Shahih Bukhari b. Shahih Muslim c. Sunan Abu Dawud d. Sunan Tirmidzi e. Sunan Ibnu Majah f. Sunan NASA i g. Sunan darimi h. Musnad Ahmad i. Muwatha Malik 3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas 4. Selanjutnya Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara A. Science Kualitas Nobel B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4 C. Science Kualitas Prosiding D. Science Kualitas abal abal ? - science penelitian sederhana - Aturan negara - Hipotesis Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya 5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ? Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama. Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain. Dalil Hukum : KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547. U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010 "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108) 6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya . Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ? apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ? 7. LELANG GURU dan DOSEN apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ? Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak. Tahapan LELANG a. Buat Video di KZbin b. Buat tiap Minggu atau 2 minggu sesi Livestreaming Debat atau tanya Jawab QnA c. 1 Semester ada 15 - 20 Kali QnA atau tanya jawab Livestreaming d. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui KZbin atau ZOOM e. hasil Streming di Upload di KZbin f. Berikan Form Penilaian di Google Doc g. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial masyarakat Umum, siswa atau Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup. h. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja. Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ? Tambahan : T1. Mulai dibudayakan dalam membahas suatu masalah dengan DEFINISI yang sama. sehingga Pembahasan Masalah dapat menghasilkan Solusi bukan kesalahpahaman. T2. Metode Ilmiah secara Umum + Dalil Agama dan Science yang Valid T3. Latar Belakang Masalah T4. Rumusan Masalah dan Tujuan T5. Ruang Lingkup pembahasan Bab II T6. Definisi T7. Teori Teori terkait T8. Fakta Permasalahan

[@NYOM2CHANNEL]

Pak guru, saya tulis lagi aja komen saya di sini. Siapa tau bisa disampaikan Jika memang kurikulum merdeka itu sefleksibel ini, berarti harusnya lembaga pencetak guru juga harus mengubah materi pendidikan mereka untuk para calon guru. Mereka harus bisa mencetak calon guru yg kreatif dan inovatif, sehingga kurmer ini bisa diimplementasikan secara mendalam di lapangan. Tapi jika kurmer yg sedemikian bagus ini tidak didukung oleh tenaga pengajar yg memadai dan masih menggunakan doktrin belajar mengajar jaman feodal, maka guru akan kebingungan dengan apa yg haris dia lakukan untuk siswa-siswi mereka. Dan gagasan kurikulum yg begitu hebat ini hanya akan menjadi lipsing teoritis belaka Selain itu, dalam rekruitmen guru juga harus dicari tenaga pengajar yg memiliki imajinasi, kreasi dan inovasi tinggi untuk bisa menerapkan kurmer sehingga bisa mengajak siswa dalam proses pengembangan karakter dan minat

[@muchtaufik3134]

Menurut saya yg selalu jadi beban siswa itu karna otak kita di paksa untuk seragam & menurut para guru pada umumnya standar kecerdasan itu adalah yg pintar di bidang matematika, kimia, fisika (IPA khususnya) & akhirnya membuat minder siswa yg lain

[@duniasecurity646]

Tolong itu acara wisuda disetiap sekolah ditertibkan,biayanya banyak yg memberatkan orang tua,padahal urgensi nya apa?KLO wisuda buat sarjana sih pantes

[@samsamijan9029]

kurikulum merdeka sangat bagus klo gurunya bagus, tpi klo gurunya gk kompeten malah bisa mundur krna gk ada target

[@JeremmyaDevin]

Saran saya, tolong buatkan mata pelajaran wajib "Etika Berinternet" dari bangku SD, karena jaman sekarang ga mungkin lepas dari internet, sudah jadi dunia kedua kita, setidaknya kalo ada pelajaran ini bisa membantu dalam menyaring informasi dan memikirkan apa yang harus dan tidak disebarkan di internet.

[@utamaariwibawa3012]

komen.yang brrrkelas

[@adriennash7326]

👍👍👍

[@nabilhabli2070]

Up

[@AripSantuy-yg6ui]

setujuuu👍🏻

[@faridhilmy8342]

Etika berinternet/ Etika bermedia sosial di SMP udh ada tetapi kayanya karena di SD tidak ada Mapel informatika jadinya tidak ada. seharusnya masa SD Yang mendidik anak untuk beretika di medsos itu orang tua 😊

[@cmiiwyt]

Orang2 di Kementrian pendidikan sedang sibuk membenahi kurikulum pendidikan.... Ehhh guru2 yg kemaren malah sibuk salah paham soal kempetensi guru & mensomasi. Bukannya berkaca & berbenah malah menuduh, tapi sekarang sudah ada titik tengahnya, semoga guru2 diindonesia bisa mengupgrade dirinya dgn kurikulum terbaru & bisa menghasilkan para penerus bangsa yg hebat & berkualitas & semoga anak saya jadi salah satunya. Amin. 😇😇

[@mrizqiaa]

Emosi dulu bang soalnya dia mau nyaleg sekalian pansos

[@BanjaranStoryID37]

Kaum pecundang emang gitu bang

[@AZ10056]

Liat videonya yg di UPI saya malu sendiri dan gemes 😂... Gaji guru lg diperjuangkan disuruh ikut uji kompetensi biar tdk ada alasan lagi digaji kecil...malah gagal paham dan koar2 gajinya gede...

[@clay0726]

Ya wajar sih, kan premisnya bilang "guru2 tidak berkompeten" ya itu mereka. Cuma kemdikbud ini kalo diperhatiin dari dulu ya, sibuk cuma mikirin kurikulum. Lelet disitu2 aja. Kalo ditanya soal implementasi, pasti jawabannya "kita banyak pr.., semua butuh proses" Lah selama ini proses dikementrian cuma bongkar pasang kurikulum doang. Liat priode nanti, mau ganti lagi sampe kiamat?

[@naufal_ibnu9581]

​@@yansofyandikdang2 disdik daerah juga ikut2an daerah sebelahnya... saling contek2an, ga liat konteksnya masing2 daerah...

[@15.muhammadrifqi66]

Untuk sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini masih terdapat beberapa kekurangan: 1.Penyebaran sarana pendidikan yang tidak merata. Masih banyak area terpencil yang belum terjamah oleh sarana pendidikan. 2. Tenaga pendidik yang belum merata. 3.Kurikulum masih bersifat teoretis.

[@CoffeeGame77]

Paling terakhir : Gurunya pemalas😂

[@titondutono3665]

Beginilah seharusnya kita dalam berdiskusi, selevel, sama2x cerdas, tak saling menghina. Konseptornya tidak sombong sok tahu, praktisinya tidak keminter. Ayo kita tata negeri ini dengan cara2x cerdas seperti ini.

[@syafaz5516]

Kek siapa tuh yang numpang pansos kemarin 😅

[@campuraninformasi4471]

Sudah berapa banyak ekperimen/hasil penelitian yang dilakukan dan berhasil. Kalau sekedar beropini ya sama boong,....

[@lasantamuerte1306]

Ini guru yg hebat. Demi memperjuangkan pendidikan di Indonesia ga perlu koar2 teriak2 hujat sana hujat sini demo ga jelas tapi suaranya nyampe ke telinga kemdikbud sehingga bisa menyampaikan kritiknya secara langsung. Juara pak Gugem

[@boyfanplaceswift1886]

Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya: MANA DALIL NYA ? Dalil: 1. aturan agama 2. Ijma/Qiyas 3. Science terverifikasi 4. Aturan hukum negara Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti : Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut : 1. Al Qur'an 2. Hadits a. Shahih Bukhari b. Shahih Muslim c. Sunan Abu Dawud d. Sunan Tirmidzi e. Sunan Ibnu Majah f. Sunan NASA i g. Sunan darimi h. Musnad Ahmad i. Muwatha Malik 3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas 4. Selanjutnya Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara A. Science Kualitas Nobel B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4 C. Science Kualitas Prosiding D. Science Kualitas abal abal ? - science penelitian sederhana - Aturan negara - Hipotesis Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya 5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ? Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama. Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain. Dalil Hukum : KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547. U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010 "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108) 6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya . Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ? apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ? 7. LELANG GURU dan DOSEN apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ? Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak. Tahapan LELANG a. Buat Video di KZbin b. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui KZbin atau ZOOM c. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial, siswa Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup. d. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja. Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ?

[@aminpapalia4233]

Nice

[@baca8991]

@@boyfanplaceswift1886 LELANG...... Guru di Indonesia ada berapa?? waktu buat ini itu? Biaya? administrasi?

[@boyfanplaceswift1886]

@@baca8991 buat aja per 1 atau 2 tahun, caranya mudah tinggal suruh diskusi di KZbin live dan penilaian dari calon mahasiswa dan masyarakat , buka tuh komen. Mudah. Jika mau mah bisa aja. Buat Konten dikomentari dan diajak diskusi 1 tahun 52 minggu = 52 konten KZbin Live Streaming publikasi terbuka Disitu bisa dilihat bagaimana guru dan dosen tersebut mengajar, kurikulum, cara mengajar dan kompetensi ketika ditanya dan di brainstorming oleh mahasiswa dan masyarakat umum. akhir tahun, 52 kali bisa diambil kesimpulan dan penilaian.

[@yohaneswahyuanggara6351]

Sejauh ini, ini komentar yang paling luar biasa

[@losschannel6545]

pak guru gembul sudah layak jadi duta guru indonesia,, secara gak langsung cuma beliau yg berani kritik smpai ke mentri pendidika

[@boyfanplaceswift1886]

Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya: MANA DALIL NYA ? Dalil: 1. aturan agama 2. Ijma/Qiyas 3. Science terverifikasi 4. Aturan hukum negara Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti : Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut : 1. Al Qur'an 2. Hadits a. Shahih Bukhari b. Shahih Muslim c. Sunan Abu Dawud d. Sunan Tirmidzi e. Sunan Ibnu Majah f. Sunan NASA i g. Sunan darimi h. Musnad Ahmad i. Muwatha Malik 3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas 4. Selanjutnya Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara A. Science Kualitas Nobel B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4 C. Science Kualitas Prosiding D. Science Kualitas abal abal ? - science penelitian sederhana - Aturan negara - Hipotesis Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya 5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ? Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama. Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain. Dalil Hukum : KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547. U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010 "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108) 6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya . Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ? apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ? 7. LELANG GURU dan DOSEN apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ? Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak. Tahapan LELANG a. Buat Video di KZbin b. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui KZbin atau ZOOM c. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial, siswa Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup. d. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja. Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ?

[@Aswadz]

​@@boyfanplaceswift1886Lmao blud thinks that everyone has the same religion 😂. Indonesia is not a muslim country, it's a country with Islam as majority.

[@cepijuniarprayoga7380]

@@boyfanplaceswift1886 knp guru atau dosen lebih banyak cari proyekan diluar dan tidak fokus dalam nengajar.JAwaban nya satu karena mereka butuh penghidupan gaji guru atau dosen itu kecil bahkan lebih besar penghasilan tukang bangunan.Ini guru honor dosen di daerah jangan samakan dengan di kota besar.Banyak bantuan pun dari pemerintah seperti bos ataupun kip buat mahasiwa ujung nya malah jadi bahan bisnis oknum anggota dewan.Misalnya kampus swasta dapet kip beasiswa pasti harus melalui oknum dewan klo engga pasti engga dapat.Ini fakta ya

[@boyfanplaceswift1886]

@@Aswadz ya, sesuaikan dengan masing masing agama , dan kitab rujukannya.

[@pramsan666]

Proses nya harus hina2 guru dulu

[@chendramakalalag4873]

Saya termasuk yang selalu bertanya apakah guru itu tenaga teknis atau tenaga administrasi? Setiap masuk awal semester/tahun selalu diminta administrasi pembelajaran yg tebalnya hampir satu rim. Waktu guru akhirnya habis untuk membuat RPP beserta lampiran2nya yg bejibun. Tidak punya waktu lagi untuk meningkatkan kompetensi. Bahkan yg paling membuat saya bertanya, mengapa pembelajaran harus direncanakan secara detail? Padahal menurut pengalaman saya, pembelajaran yg bermakna justru terjadi ketika tidak direncanakan. Dan itu membuat anak2 senang dalam belajar. Contoh, saya guru bahasa Arab. Suatu hari ketika saya masuk kelas (setelah shalat Dzuhur), anak2 sedang asyik nonton anime Attack On Titan (AOT). Kebetulan materi yg ingin saya ajarkan waktu itu adalah tentang jenis2 kata kerja (أقسام الفعل). Ya sudah, saya belum langsung mengajar. Saya biarkan mereka nonton, sesekali saya juga ikut nonton dengan mereka. Setelah itu saya ajak mereka nonton AOT yg Arabic Dubbing (Channel Ibrahim Salah). Lalu saya membedah kata2 kerja yg ada di anime itu. Alhamdulillah semua siswa antusias dalam belajar dan mereka senang. And guess what… RPP-nya gak kepake 😅 Bahkan saat seleksi PPG kemarin saya lulus tes CBT, tapi saya putuskan untuk tidak melanjutkan. Karena saya udah ngeri duluan dengan beban2 administrasi guru2 sertifikasi. Yg ada malah saya gak bakalan punya waktu lagi membimbing anak2 ekskul (Tilawah, Hifzhil Qur’an, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Kaligrafi, Riset, Forum Literasi, Takhassus Bahasa Arab). Ada yg bilang: “Kalau udah sertifikasi kan gajinya gede”. Memang. Tapi ada banyak hal yg tidak bisa dibeli dengan uang. Salah satunya kesempatan untuk mendampingi anak2 sampai melihat mereka menjadi orang sukses.

[@mugirohani3906]

Kereeennn 👍👍👍

[@gilangkarsa7888]

Smakin banyak administrasi yg harus di kerjakan guru. Sprtinya guru jd lebih terfokus utk menuntaskan administrasi ketimbang fokus dlm mengajar dan mendidik peserta didiknya. Terlebih kalau mau akreditasi.hehe

[@chendramakalalag4873]

@@gilangkarsa7888 Akhirnya benar banget yg dikatakan guru Gembul: "Guru profesional itu bukanlah guru yg mendidik murid-muridnya dengan baik. Tapi guru profesional itu adalah yg menjadi TU" 😂

[@muhamadsyauqy5278]

That's dope bro 🔥

[@mufarisfa3939]

sepakat, RPP menurut saya sangat tidak bermutu. terlalu administratif. tapi tetap kita harus punya acuan kurikulum (rencana pembelajaran) yang berfokus pada target akhir pembelajaran. namun ditekankan guru memiliki keleluasaan dalam memilih metode pembelajarannya. intinya adalah sebagai contoh: -guru tidak membuat RPP melainkan membuat laporan progres pembelajaran (isinya hanyalah hari ini membahas apa saja dan apakah ada memberikan PR maupun apakah mengadakan tes harian) -fokus target akhir selama 1 semester adalah selesai bab1~10 buku mapel matematika -evaluasi akhir sbg bukti hasil pembelajaran

[@alfathortega2117]

Pa guru gembul, mohon sampekan ke beliau2 yg katanya sdh menilai sedemikian rupa ttg anak sekolah. Karena ada beberapa hal yg memberatkan siswa dan orangtua : 1. DAFTAR SEKOLAH SEKARANG SANGAT SULIT DAN RIBET, NGALAHIN ORANG NGALAMAR KERJA. 2. PROSES PENDAFTARAN PAKE ZONASI DAN TETEKBENGEK SANGAT MENYULITKAN SISWA DAN ORANGTUA, BANYAK YG DIRUGIKAN. 3. MATA PELAJARAN YG TERLALU RUMIT, TUGAS YG MENUMPUK DAN MEMBERATKAN BUAT SISWA 4. BANYAK SISWA KORBAN KURIKULUM, BENTAR2 GANTI DAN BERUBAH 5. DULU ADA PELAJARAN P4 DAN PMP SAJA, SETELAH SISWA BESAR BANYAK YG JADI KORUPTOR, GIMANA SEKARANG 2 MATA PELAJARAN ITU TIDAK ADA? MAU JADI APA SETELAH BESAR? 6. JAMAN DULU MAU SEKOLAH BISA DAFTAR SENDIRI, SEKARANG ORANGTUA MALAH IKUT SIBUK DAN PUSING, APALAGI ADA PPBD. BAGI ORANG2 YG DI ATAS SONO MUNGKIN GA NGERTI KONDISINYA, KARENA MEREKA BARU CEPROT LAHIR UDAH MAKAN SUSU INSTAN, TAPI BAGI KAMI YG BARU CEPROT MAKANNYA PISANG AMBON DOANG LIAT KONDISI PENDIDIKAN SEKARANG SANGAT MEMPRIHATINKAN, MEREKA TIDAK KEBUKA HATINYA KARENA DULUNYA TDK MERASAKAN JALAN KAKI BERKILO2 METER UTK SEKOLAH. PERTANYAANYA....APANYA YG BERUBAH BAIK DG PENDIDIKAN SEKARANG?

[@ningkhaerudin4940]

Produk dari kebijakan pendidikan yg sekarang tdk lebih baik dr jaman dulu. Baru kali ini saya temukan anak SMA yg masih mengeja ketika membaca, masih blm bisa operasi tambah kurang. Bagaimana caranya nilai Literasi yg menjurus ke penalaran dan logika bisa tinggi? Kemampuan siswa turun karena banyak sekali siswa yg tdk punya motivasi dlm belajar terutama untuk pelajaran yg ada logika dan menghitung, kebanyakan siswa lebih suka seni, prakarya dan olahraga (kinestetik lebih disenangi). Yg suka dg berhitung sangat sedikit, kalau memang masih membutuhkan orang eksak, dari tingkat dasar harus ada kebijakan yg pas, tetap harus ada materi yg harus diberikan beserta indikator lolos level, tapi dg memperhatikan kemampuan berdasar ukuran normal umur, MISAL di SD kelas 1 baca (seperti era 80 an) dan operasi tambah, di kelas 2 baca dan bercerita ulang dan operasi pengurangan, di kelas 3 baca dan dan perkalian, di kelas 4 baca dan pembagian dst. Uji masuk PT dg penalaran, logika cenderung memusingkan terutama untuk anak2 yg akan masuk ke jurusan Bahasa, misal bahasa Arab.. kenapa materi ujian dari pemerintah seperti tdk sejalan dg kemampuan yg seharusnya dimiliki oleh calon mahasiswa? Bukannya sebaiknya materi yg akan diujikan bisa menjadi tolak ukur kemampuan dasar yg harus dimiliki oleh calon mahasiswa?

[@FarrizWil]

Sebagai tutor privat anak yang bersekolah internasional dengan referensi bukunya yang berstandar Cambridge dan Oxford, saya sering atau bahkan selalu terpukau dengan berapa mudahnya tulisan yang ada dalamnya untuk bisa memantik pemahaman dan penalaran. Seakan bisa membaca jalan pikiran pembaca, kita dibawa ke tingkat pemahaman terdalam dengan adanya tambalan2 yang bisa selalu mengisi lubang2 keingintahuan. Dipermudah dengan berbagai referensi nyata yang amat sangat relevan dengan kehidupan sehari2 untuk bisa bernalar sepanjang2nya. Seakan memberikan jalan bagi mereka untuk sampai di ujung pemahaman yang tuntas. Selalu berhasil memantik lagi dan lagi keingintahuan dari bagian yang dipaparkan oleh buku yang sengaja diputus. Membuat saya sebagai tutor menjadi bingung kenapa mereka bisa melempar pertanyaan sekritis ini. Tapi sayang sekali, kekayaan suku, budaya, dan keindahan alam Indonesia yang sudah seharusnya menjadi instrumen referensi dalam setiap materi yang dibuat dalam setiap tulisan pengajaran masih sangat kurang tereksplorasi. Tidak seperti yang sudah2 yang sedikit2 politik lagi, suku bangsa lagi, sejarah lagi, nasionalisme lagi, bhineka tunggal ika lagi. Ditambah lagi keterbatasan dalam penulisan di berbagai buku teks asal Indonesia yang menurut saya masih sangat jauh dari memenuhi standar dari segi penulisan, struktur kalimat yang seringkali bertele2, tidak punya poin yang bisa diambil, tidak ada hubungan antar paragraf, efisiensi penulisan, dsb. Jangan ngomongin bikin buku pengajaran berstandar Cambridge dan Oxford deh, penulisan dan explorasi keilmuannya dulu aja yang diperbaiki. Saya sering kesal setiap kali baca buku sekolah Indonesia yang dari satu bacaan, dengan sekian banyak paragraf tapi poin utama hanya ada di salah satu atau salah dua paragraf. Mungkin ini agak bias karena bahasa Indonesia memang penulisannya agak sulit dibuat dengan sangat efisien dan tajam, tapi di sinilah referensi sastra bisa diambil. Jangan lupa juga ajarkan anak2 kita tentang sastra. Tentang bagaimana mengutarakan sesuatu dengan emosi dan informasi yang bisa tersampaikan secara efektif dan efisien. Tapi apalah saya yang nulis panjang2 gini aja juga masih tidak ada poin yang jelas. Semoga Baraya kaya raya gak kaya saya.

[@farahmegajanastri3578]

Baru kali ini saya baca komen yang panjang lebar dan tidak bertele-tele namun saya masuk ke poinnya

[@pocketprime]

Ada referensinya mas? Saya juga ingin mengajarka kepada keponakan saya pembelajaran standard internasional

[@bydrumchannel6079]

Ini saya setuju.. makasih mas sudah mewakilkan pemikiran yg sama.. 👍

[@paulinasiti6274]

Saya juga malah beli buku paket bekas sekolah di singapur isinya memang lebih sederhana dan to the point

[@jantisusanto9836]

Saya salut deh..anda sudah berani mengutarakan kegundahan hati anda.

[@ninjakampung]

Karena para pelaku pendidikan di Indonesia dalam pengaruh genjutsu, merela terlena dalam halusinasi. Tingkat kelulusan siswa yang tinggi, rata2 nilai ujian nasional yang membagongkan, banyak siswa yang punya nilai sempurna. Sangat berfokus pada hasil di atas kertas, tdk peduli proses, dan realitas kecerdasan intelektual dan mentalitas siswanya. Merasa guru2nya cerdas, murid2 nya cerdas dan menolak hasil uji kompetensi yang ternyata jeblok.

[@boyfanplaceswift1886]

Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya: MANA DALIL NYA ? Dalil: 1. aturan agama 2. Ijma/Qiyas 3. Science terverifikasi 4. Aturan hukum negara Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti : Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut : 1. Al Qur'an 2. Hadits a. Shahih Bukhari b. Shahih Muslim c. Sunan Abu Dawud d. Sunan Tirmidzi e. Sunan Ibnu Majah f. Sunan NASA i g. Sunan darimi h. Musnad Ahmad i. Muwatha Malik 3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas 4. Selanjutnya Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara A. Science Kualitas Nobel B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4 C. Science Kualitas Prosiding D. Science Kualitas abal abal ? - science penelitian sederhana - Aturan negara - Hipotesis Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya 5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ? Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama. Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain. Dalil Hukum : KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547. U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010 "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108) 6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya . Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ? apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ? 7. LELANG GURU dan DOSEN apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ? Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak. Tahapan LELANG a. Buat Video di KZbin b. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui KZbin atau ZOOM c. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial, siswa Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup. d. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja. Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ?

[@paulinasiti6274]

Bagaimana melepaskan diri dari genjutsu? 🙀

[@nurcholis4312]

😂😂😂

[@nurcholis4312]

​@@boyfanplaceswift1886karna guru dosen rektor saat ini adalah sebagi profesi bukan pengabdian

[@pakputra7552]

Hasil uji kompetensi jeblok??? Gampang, turunkan saja passing grade nya.

[@DitjenPAUDDikdasmen]

Hai @gurugembul, izin share videonya ya pak guru...akan saya sertakan link videonya, terima kasih pak guru.

[@pecintanime]

Kurikulum Merdeka : 1. Materi sedikit (Memperdalam Materi) 2. Fleksibilitas 3. Waktu Khusus Pengembangan Karakter _____________________ _ _ _ Situs yg buku Mendikbud itu untuk mengunduh bukunya berbayar. Kalo udah ada yg unduh. Bolehlah dishare kalo bisa 😂 masih nyari yg gratisan 😂 atau lebih murah.

[@Revolussioner]

@@sumpah_gak_mudeng ini sebenernya basic, karna tidak ada yg gratis di dunia ini, apalagi murah.

[@boyfanplaceswift1886]

Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya: MANA DALIL NYA ? Dalil: 1. aturan agama 2. Ijma/Qiyas 3. Science terverifikasi 4. Aturan hukum negara Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti : Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut : 1. Al Qur'an 2. Hadits a. Shahih Bukhari b. Shahih Muslim c. Sunan Abu Dawud d. Sunan Tirmidzi e. Sunan Ibnu Majah f. Sunan NASA i g. Sunan darimi h. Musnad Ahmad i. Muwatha Malik 3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas 4. Selanjutnya Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara A. Science Kualitas Nobel B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4 C. Science Kualitas Prosiding D. Science Kualitas abal abal ? - science penelitian sederhana - Aturan negara - Hipotesis Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya 5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ? Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama. Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain. Dalil Hukum : KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547. U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010 "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108) 6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya . Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ? apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ? 7. LELANG GURU dan DOSEN apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ? Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak. Tahapan LELANG a. Buat Video di KZbin b. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui KZbin atau ZOOM c. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial, siswa Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup. d. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja. Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ?

[@ebelizm]

bayar gtu? saya baru download paud sampe SD kelas 2

[@fardatulhusniah7364]

Bisa kok didonlot , dibaca online juga bisa

[@DanzEnglish]

bukannya ada SIBI ya? gratis bisa di download

[@aji.sahbana]

Mohon sampaikan ke kementerian pendidikan, agar guru tidak lagi dibebani menjadi bendahara BOS. Saya merasa tidak lagi fokus untuk mengajar, dan tidak ada ruang inovasi karena sudah terlalu sibuk dengan keuangan sekolah. terimakasih 🙏🏻

[@roysurya4781]

Harusnya bendahara BOS itu diserahkan ke TU ya. Sama kaya temenku guru mapel prakarya. Dia ngurusi Bos sampe kadang tidak fokus mengajar di kelas, sering malah.

[@difazidandifa5070]

Mindset guru sebagai tokoh seperti sukarelawan harus diubah menjadi tokoh yang penting, layaknya dokter, komisaris, dll.. Kalau guru masih dipandang rendah, bagaimana SDM nya bisa lebih baik? Bagaimana minat SDM yang berkualitas mau jadi guru? Tanggung jawab yang besar membutuhkan kekuatan yang besar..

[@awdichannel9454]

👍🏼

[@bambangprayitno8585]

Sangat-sangat betul, guru adalah expert mindset ini perlu ditekankan pada seluruh stakeholder.

[@TyTu-nw5vx]

Ya. Setuju Jadikan guru profesi yang harus punya kompetensi, bukan tokoh tanpa tanda jasa. Dia harus diberi harga sesuai kualitasnya.

[@frandikaferibudianto9570]

kembali legi ke person gurunya sih, dirinya mau belajar atau tidak. Karena kurikulum Merdeka ini kurikulumnya bagi mereka yg seneng belajar...seneng cari tau...seneng kepo (dlm konteks positif) atau slalu ingin tau agar dirinya maju dan gak gampang ketinggalan. Nah, utk memiliki sikap yg demikian memang gak smua orang mampu dan mau, gak smua orang minat, dan gak smua orang punya passion dg hal tsb. Jadi itu kembali ke individu masing2 bagaimana menyikapi nya. Padahal pada intinya, Kurikulum Merdeka ini justru kurikulum yg mudah, yg fleksibel, yang bebas dalam artian kita sbg pelaku pendidikan tidak lagi dibatasi dan dituntut secara formalitas dalam rangka melaksanakan suatu pembelajaran. Kurikulum Merdeka dengan konsep merdeka belajar nya ini justru memberikan kebebasan bagi kita utk meng-eksplorasi sumber daya apapun baik dari dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar demi mencapai tujuan akhir yaitu mencetak generasi yang mampu mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan. Artinya tidak lagi dipaksa, dituntut, dikungkung dalam suatu aturan/regulasi yg ketat dan bersifat teknis semata, namun boleh berkespresi sesuai kemampuan selama masih dalam koridor pendidikan nasional.

[@gurupemula-wl8lo]

Niatnya ingin pendidikan Indonesia tambah maju, tapi rekrutmen gurunya sangat tidak pas sistimnya, apalagi ketika ada PPPK guru, di awal proses rekrutmen kita berharap akan terjaring guru berkualitas yg paham IT tentunya, tapi kekacauan akhirnya muncul ketika seleksi guru PPPK berpatokan pada data dapodik yg rawan manipulasi data oleh oknum dinas dan orang Pemda, akhirnya di daerah KKN marak kembali setelah dulu ketika zaman tes CAT BKN KKN di penerimaan ASN sdh mulai berkurang, ijazah palsu pun yg dulu nya tidak bisa ikut tes CPNS di PPPK bisa lulus karena tidak ada lg syarat kareditasi kampus dan jurusan.

[@isku9117]

Salah satu pendidikan kita susah naik krn SDM guru yang kebanyakan kompetensi nya rendah. Sayangnya perekrutan ASN guru PPPK kemarin dilakukan dengan passing grade rendah ( passing grade diturunkan krn banyak yg tdk lolos kemudian mengadu ke DPR). sehingga terkesan sekedar mencari kuantitas dibanding kualitas. Seharusnya merekrut ASN guru adalah dgn tes passing grade yang standar ditambah target (calon) nya semua orang yg memenuhi kriteria. Bukan hanya untuk yang honorer di sekolah negri saja yg bisa jadi ASN (tahu sendiri perekrutan honorer yg syarat dgn hubungan kekerabatan), biar semua terutama yg fresh graduate jg dpt kesempatan. Menurut saya perekrutan ASN model spt ini merupakan kemunduran yang besar. Aplg PPPK yg tahap 3 tanpa tes cuma berdasarkan penilaian pengawas sekolah, otomatis semua auto lolos. Sedih lihatnya jika ada yg pengen jadi PNS tanpa tes

[@kartonoadi6044]

Mhon maaf komentr anda trlihat pandai tapi g bijak Cb anda rnungkan antara guru yg umurnya sdh 45 th k atas d adu sm yg msh freshgraduate dgn soal yg sama ya pasti klah mas, apalagi bliau2 sdh brkeluarga punya tanggungan jg, sdh ngajari baca tulis dan mluluskan siswa ribuan Ok kdepan lebih diperketat tesnya gmasalah, pmrintah sdh bgus punya niat baik pada guru2 yg sdh mengabdi lama dgn mnurunkan PG Mhon bs dphami.

[@azizatuszidko4514]

Betul, banyak guru yang sebenarnya kurang kompeten menuntut dihargai(digaji tinggi) dengan dalih mereka telah mengabdi 😢

[@azizatuszidko4514]

Lebih buruk lagi seolah mereka iri dan hasud dengan guru fresh graduate yang lolos ASN karena memang kompeten

[@Banedettta...]

​@@kartonoadi6044tapikan lebih baik mementingkan ribuan orang dari pada segelintir orang

[@bgRyann]

​@@kartonoadi6044kalo ngotot mau maju ya harus ada yang dikorbanin lah,

[@wahidyonia4786]

Kalau usulan saya simple aja, jgn terlalu bebani guru dg tugas2 administrasi tidak penting (sebenarnya ini salah satu sebab jg knp guru2 kita kurang kompeten karena mereka terlalu sibuk pd administrasi sehingga tdk sempat mengembangkan diri), dan sederhanakan muatan mata pelajaran siswa agar lebih bisa mengembangkan diri pada bakat dan minatnya masing2 (ini salah 1 sebab jg guru akhirnya terlalu mengejar materi daripada kualitas dari proses pembelajarannya)

[@hasanismail5902]

Administrasi penting, tapi menurut saya perlu ada orang yang ditunjuk khusus untuk mengurusi hal itu

[@Zetabita]

bisa buat posisi baru untuk urus itu sebenernya kalau mau serius menuntaskan masalah ini sih, itu baru masalah administratif, nah masalahnya, besok - besok ganti menteri, ganti lagi itu pasti, administrasi lagi ujung2nya.

[@wisniron4509]

​@@setyamuyasirt1375gak penting

[@wahidyonia4786]

@@setyamuyasirt1375 Nah, ini susah kalau paradigma masih berkutat dan menganggap administrasi itu sangat penting bahkan melebihi proses pembelajaran itu sendiri. Faktanya di lapangan, banyak guru (tidak smw) yg administrasinya 'rapi' bgt ngajarnya justru krg baik/membosankan bagi siswa.

[@wahidyonia4786]

@@hasanismail5902 sepakat👍

[@desawisata0409]

Jangan biarkan guru2 berfokus pada Bisnis jualan buku, jualan seragam' jualan prakarya' jualan Stadi tour. Fokus karakter, sene, bisnis, penelitian dan olah raga.

[@MYtestedOfficial]

guru yg udh kaya pun begitu kelakuannya

[@anggijayadi5654]

Makan nya dari mana klo g gitu...cukupkah gajih guru seorang, untuk menghidupi keluarganya 6 orang ?

[@hanaindrianisetiawan109]

Gaji guru harus disesuaikan dengan jumlah anaknya kah???? Jgn2 gaji nya abis bukan bwt kebutuhan pokok anak. Abis potongan bank bwt beli mobil, renovasi rumah dll......kalo untuk guru sukwan saya sangat setuju, hanya sepengalaman saya sekolah justru guru2 sukwan itu ga banyak tingkah ga pernah jual2an, tapi yg paling keren ngajarnya

[@Heyyzik]

@@anggijayadi5654 Bisnis?

[@MYtestedOfficial]

@@hanaindrianisetiawan109 hahaha bener guru yg hidupnya sederhana justru kalo ngajar muridnya bisa antusias dan aktif bget dengerin selama gaji udh diatas umr artinya kebtuhan hidup udh tercukupi/layak

[@reihanakbarfadhila8560]

Rangkuman: 1. Ide kurikulum merdeka adalah memberikan kesempatan belajar agar siswa menjadi pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi dan karakter yang relevan untuk kehidupan masa depan. 2. Kurikulum merdeka memiliki 3 ciri utama yaitu materi lebih sedikit untuk pembelajaran lebih mendalam, memberi fleksibilitas bagi sekolah dan guru untuk menyusun kurikulum, dan mewajibkan 20-30% waktu untuk pengembangan karakter. 3. Kurikulum merdeka menekankan pada proses belajar, bukan menghafal materi. Buku teks dirancang untuk memicu keaktifan siswa. 4. Kurikulum merdeka sangat penting untuk SMK agar lulusannya fleksibel menghadapi perubahan di dunia kerja. Sekolah diberi otonomi penuh untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri setempat. 5. Implementasi kurikulum merdeka memerlukan perubahan pola pikir guru. Mereka perlu didorong dan didukung untuk melakukan refleksi dan berinovasi. Kutipan: "kurikulum Merdeka itu harus dilihat dalam konteks Merdeka belajar... cita-cita Merdeka belajar...adalah menyediakan kesempatan belajar sehingga semua anak kita...bisa menjadi manusia Mandiri pelajar sepanjang Hayat yang punya kompetensi dan karakter yang relevan untuk kehidupan dan masa depan mereka." "Yang kita pentingkan Bukan Kakak ini tuh agak aneh sebenarnya konsepnya semua murid harus di atas 80 padahal Apakah semua murid harus di atas nilai tertentu untuk semua mata pelajaran."

[@muhamadrozka3793]

*KKM bukan kakak, kkm itu mengacu pada nilai standart agar siswa siswi untuk naik kelas atau lulus, padahal setiap siswa dan siswi punya karakter dan bakat masing², nah sistem kkm ini lah yang di hapus pada kurikulum merdeka, di harapkan agar siswa dan siswi bisa berkembang jauh tanpa terkekang oleh standart nilai.

[@diwansuhardi2065]

apa yg dijelaskan nara sumber bertentangan dg kenyataan di lapangan. siswa memang benar2merdeka karena guru sibuk dg pmm

[@nengahwardana3711]

Kumer katanya fokus pada siswa, apa bedanya dengan kurikulum yang dulu menerapkan CBSA=Cara belajar Siswa Aktif😊

[@khairuumasasiregar5681]

Optimisme & pesimisme dalam dunia pendidikan secara bersamaan itu wajar pak guru. Yang penting seberapa besar peran kita terhadap perubahan kedepan dalam dunia pendidikan. Semoga pak GG sehat n bs berkontribusi terus terhadap dunia pendidikan Indonesia

[@masdikaxd397]

Pak guru saya sebagai orang tua siswa sangat terbebani oleh sistem daftar ulang baru, bukan kah setiap siswa yang mulai masuk sekolah sudah terdaftar, kenapa setiap kenaikan kelas harus daftar lagi dan harus tambah biaya lagi yang tidak sedikit jumlahnya bagi saya yang cuma pedagang kecil,. SEMOGA KELUH KESAH SAYA INI SAMPAI KE KEMENTRIAN PENDIDIKAN

[@rialmuarif248]

Up ga sih masa mau pungli terus sampe keluar imam mahdi

[@KanzenKinoragan]

Up

[@mkhasanulc8558]

tapi klo di sekolah saya daftar ulang ada rinciannya total Rp sekian tuh total dari apa aja yang harus dibayar dan menurut saya oke saja nahh kalau anda misal ragu atau apa bisa menanyakan pihak sekolah rinciannya apa saja😅

[@Kozaobdm]

Biasanya untuk daftar ulang ada rapat yg mengundang orang tua/ wali murid beserta dgn komite sekolah. Sekolah menyampaikan Rencana Anggaran Tahunan. Dan di jelaskan dengan rinci dana yg masuk dan dana yang keluar. Jika dana yg keluar lebih besar baru disampaikan diforum dan ketuk palu sesuai dgn kesepakatan bersama. Kebanyakan orang tua / wali yg jarang hadir saat diundang dan suka ikut² aja apa hasilnya keputusan rapat, ini yang biasanya banyak protes kenapa harus bayar lagi.. #MaafJikaSalah

[@masdikaxd397]

@@Kozaobdm beda sekolah, beda pula aturan nya pak 🙏

[@MuhammadIhsan-f6v]

Saya seorang guru, saya operator dapodik sekolah, saya bendahara bos, dan saya juga operator arkas. Alhamdulillah saya sudah PNS (belum sertifikasi), tapi keseharian ini bukan yang saya inginkan. Saya selalu bermimpi mengajar sebagai dedikasi pengabdian untuk siswa agar menjadi lebih baik dan berguna di masa depan, tapi kenyataan di lapangan saya mengajar hanya untuk "menggugurkan kewajiban". Fokus saya ada di pekerjaan lain bukan hanya mendidik, mau tidak mau harus saya kerjakan karena jika tidak dikerjakan sekolah bisa lumpuh karena tidak ada yg mengurusi "tata usaha" dan juga ada HONOR tambahan yang sangat membantu kesejahtraan rumah tangga guru karena memang gaji guru PNS tanpa sertifikasi tidak seberapa, terlebih besaran tukin tergantung kemampuan daerah. Saya hanya curhat, saya berharap kedepannya pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi. Terkhusus agar guru-guru memperoleh akses "kompetensi" dan diikuti kesejahtraan sehingga menjadi profesi yg dapat diperhitungkan untuk kemajuan bangsa.

[@rakuun8986]

Salut untuk Anda, walau pasti akan banyak tantangan tapi saya berharap bapak tetep mau mengajar anak anak dengan senang hati dan luar biasa. Hehehe andai bapak dulu Guru saya mungkin saya bakal betah sekolah.

[@greenever8960]

Semangat pak

[@diodafano2831]

Semoga dibaca kementrian pendidikan, Nama saya Dio Dafano saya duduk dibangku SMA kelas XI , pada awalnya saya tidak diterima negeri bukan karena nilai saya yang rendah, melainkan persaingan akademik yang memenangkan lomba, selain persaingan lomba persaingan zonasi , saya sendiri mendapat prioritas lll, saya tidak diterima negeri , saya pun daftar sekolah swasta yang tidak saya inginkan akhirnya saya 6bulan mutasi gagal lolos sudah saya coba 4kali disekolah berbeda dengan beda-beda tahap, saya sangat sedih, sekarang saya mencoba lagi untuk kelas xi sekarang ternyata sekolah impian saya tidak ada bangku kosong dikelas xi boleh saya unjuk nama sekolahnya SMAN 84, ternyata sekarang 12 Juli 2023 kurikulum merdeka dilanjutkan hingga kelas XII, Saya sangat sedih sekarang bangku kosong SMAN utk kelas xi mulai sedikit, mohon para bapak, ibu membantu saya agar siswa/siswi lain mendapatkan sekolah negeri, karena sulit sekali.

[@nufailma2153]

masih buanyak orang yang tugasnya seperti anda (Guru+OPS + Bendahara BOS) dan blm PNS

[@nikiyonanda]

jikalau tugas guru benar benar "MURNI" - dalam arti tidak ada tugas tambahan di luar jobdesc sebagai guru seperti bendahara, dapodik, operator, dll. Saya kira guru akan fokus dengan perkembangan anak didiknya. Tapi sayang sekali, "multitasking" selalu jadi senjata utama.

[@andreassasongko1526]

Guru sekarang tugasnya adalah mengerjakan administrasi sekolah... Mengajar hanya sambilan.....

[@matoacornerartworks6603]

Panjang lebar pembahasan, sebenarnya bisa disederhanakan sbb, menurut saya: 1. Kondisi saat ini karena terlalu campur baur antara kepentingan. Jaman tahun 90an kebawah, hampir pasti, buku pelajaran bisa estafet dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sehingga seorang kakak, atau ortu, masih bisa mengajarkan ke adik/anaknya ttg bab2 dalam buku pelajaran. Secara kurikulum, hanya perlu ditambahkan ttg pengembangan diri anak didik, gak perlu merombak total, sampai adanya mata pelajaran yg sampai berubah nama dan isinya, bahkan ada yg dicampur satu sama lain, sehingga terjadi pola pengajaran menjadi tidak sistematis sesuai tema pelajaran. 2.Generasi jaman tahun 70-80-90, dengan kurikulum KLASIKpun, masih bisa berprestasi di dunia internasional. Jadi, intinya adalah bukan kurikulum, tapi KUALITAS GURU. Buku pelajaran bisa gak perlu selalu berganti tiap generasi, cukup ada penambahan buku yg dibuat sesuai jamannya. 3 Silahkan disurvey, berapa banyak anak2 pintar disekolah, yg mau bercita2 jadi guru. Hampir pasti, anak2 pintar cita2nya adalah pebisnis, pejabat, dokter, dsb. Hal ini terjadi, karena PAHAM KAPITALIS sudah jadi paham yg mengakar. Guru mayoritas adalah mereka yg tidak diterima kerja di perusahaan Multinasional, dst. Jadi, sangat wajar kalo mutu pendidikan indonesia, bukan makin maju, tapi makin mundur kualitasnya. 4. Suatu keniscayaan kalo sebuah perubahan kurikulum/cara belajar adalah harus dilakukan dengan metode PROTOTIPE. Bukan langsung dilakukan Nasional. Seharusnya dibuat dulu prototipe, misal, area Jakarta, dilakukan perubahan trial kurikulum, dari TK sampai Perguruan Tinggi di Jakarta. Dilakukn trial prototipe dan evaluasi kendala dan hasilnya, disempurnakan dg konsep yg matang. 5. Apa yg sekarang dilakukan dalam 10 tahun terakhir, adalah BURUK MUKA CERMIN DIBELAH. Problem utama tidak diperbaiki, tapi menyelesaikan yg sebenarnya bukan inti masalah. 6. Terlalu banyak TEORITIKUS PINTAR, bukan PRAKTISI PINTAR. Kalo praktisi pintar, bisa dipastikan dia punya teoritis yg bagus. Teoritikus pintar, belum tentu bisa jadi praktisi pintar. 6. Mental pendidikan jangan diarahkan kearah TENAGA KERJA, kedapan Tenaga kerja manusia akan bisa tergantikan dg otomasi/robotik. Mental pendidikn harus diarahkan kepada bagaimana anak didik siap menjalani kehidupannya ke depan. Soal bekerja, profesi, atau wirausaha itu adalah pilihan saja, bukan hal utama. Mau jadi apa saja, yg penting bisa menjalani kehidupan yg baik dan kecukupan itu lebih penting. 7. Sistem ZONASI, ini juga blunder, disaat masalah utama belum diselesaikan, akhirnya menimbulkan masalah baru. Yang namanya Sekolah Favorit, Universitas favorit, selamanya harus ada. Agar anak yg sudah dalam track yg benar, tidak terkontaminasi dg lingkungan yg tidak baik. Demikian analisa saya, kasihan generasi muda, yg secara nasional jadi kelinci percobaan. Mari lebih fokus lagi dalam menata pendidikan.

[@kevowenbayun1230]

mantaabb.. semoga bisa menjadi masukan buat kementrian pendidikan dan pemerintahan

[@Iqball389]

Disematkan pak guru🙏

[@rinaaaf]

Saya setuju dengan poin ke 2 tentang kualitas guru. Menurut saya alangkah baiknya guru juga didukung oleh sistem/kurikulum juga beserta regulasinya. Bahu membahu. Nanti kalau dikira membelot dari sistem, panjang urusan. Bahkan tidak hanya guru, orang tua dan masyarakat juga perlu memberikan dukungan

[@Hbdrsyhueio]

@@matoacornerartworks6603 sy setuju bahwa guru adalah profesi pilihan terakhir jika tdk bisa kerja lain. Maka yg harus dilakukan adalah buat test masuk guru lebih berkulaitas dan gajinya menjanjikan agar org2 pintar mau jadi guru.

[@ghastianydhaa]

Saya sebagai salah satu murid SMA, saya ingin menyampaikan beberapa kritik atau saran untuk sekolah, semoga bisa tersampaikan kepada menteri pendidikan dan bisa mulai memperbaiki hal hal seperti ini di setiap sekolah. 1. Masalah bullying Ini mungkin masalah yang paling umum di sekolah tetapi menjadi sepele di mata guru, banyak kampanye yang menyatakan tentang stop bullying tetapi yang saya rasakan tidak ada tindakan langsung untuk memberantas bullying ini. Teman sekalas saya bahkan sampai berhenti untuk sekolah karena suka dijadikan bahan candaan, namun guru tidak bertindak apapun, bahkan siswa yang melihatnya atau korban pun tidak berani melaporkannya kepada BK, bahkan ketika teman saya di bully walaupun disitu sedang ada guru, mereka terlihat acuh tak acuh karna tujuan mereka mungkin hanya menyampaikan sebuah materi. 2. Masalah pergaulan yang tidak baik. Masih banyak siswa yang berperilaku seperti genk-genkan, malak-memalak, merokok di wc, diskriminasi, dll. Banyak siswa yang melakukan kesalahan seperti diatas dan mengancam siswa lain yang melaporkannya, ini bisa membuat siswa-siswa biasa merasa ketakutan dan terancam oleh siswa yang "nakal" tersebut, seharusnya sekolah bisa memberikan perlindungan kepada siswa biasa agar berani melapor dan mencegah kekerasan yang diberikan siswa yang "nakal", serta memberikan pengarahan hingga sanksi terhadap siswa yang "nakal" tersebut. 3. Masalah peraturan. Masih ada peraturan kolot dan tak berarti di sekolah, yang tidak memberikan hal baik apapun pada siswa dan malah bisa merugikan siswa, contoh paling umum yaitu razia rambut, sudah banyak siswa yang sampai buka suara tentang peraturan ini, padahal tau sendiri murid di Indonesia itu kurang bisa memberikan pendapat dan kritik pada suatu hal, ini berarti siswa-siswa mempunyai kemauan yang tinggi dan menerima banyak dampak negatif bagi dirinya karena aturan yang semu ini, seharusnya sekolah bisa menghilangkan aturan-aturan seperti ini, karna ini tidak merubah siswa menjadi lebih baik dan malah ada beberapa siswa yang tidak mau pergi ke sekolah karena tidak PD dengan rambutnya. Katanya aturan ini ada untuk melatih "kedisiplinan" padahal untuk melatih kedisiplinan itu bukan dengan meng ada-ada kan peraturan. Seharusnya sekolah benar-benar menerapkan peraturan yang memang ada di masyarakat. Itu saja yang mungkin hal hal yang bisa saya kritik, sebetulnya masih ada banyak hal yang ingin saya sampaikan tetapi saya sudah capek ngetik segini pun wkwk. Mungkin siswa-siswa lain disini ada bisa menambahkan silahkan.

[@adityawan8257]

Masalah 3 itu karna bully sih bukan karna model rambut, dik dik.

[@sayajeki3615]

Saya siswa SMK juga pernah dapat ketidaknyamanan seperti anda di atas. Cara mengatasi nya dulu saya pindah sekolah aja dari sekolah swasta ke negri yang kebetulan lingkungan sekolah dan masyarakat disana bnyk orang yg berpendidikan dan maju jadi secara tidak langsung faktor utama yg buat anak menjadi nakal itu kurang sebab dari rumah mereka sendiri sudah diajarkan etika yg bagus. Solusinya pindah sekolah saja atau klw memang tidak bisa pindah sekolah jalani saja sampai lulus kuat2 aja wkwk. Perilaku bullying juga bukan hnya di sekolah di dunia kerja pun sama jadi anggap saja itu sebagai pelatihan mental jadi saat memasuki dunia nyata anda tidak terkejut dengan hal serupa wkwk. Semangat bro 💪🏼

[@verlinryuzen]

Masalah yang ketiga soal razia rambut itu memang peraturan yang aneh sekali, mereka para guru beralasan karena kerapihan dan kedisplinan padahal itu alasan subjektif saja karena tidak ada korelasinya sama sekali antara rambut dengan performa murid disekolah.

[@Ridwankhan]

soal rambut memang tidak ada hubungannya dengan kompetensi siswa atau rambut panjang atau pendeknya rambut tidak akan bikin bodoh atau bikin pintar siswa, namun ini masalah kerapian dan kedisiplinan terpenting masalah kesopanan. sopan dalam beretika, sopan dalam belajar, sopan dalam bertutur kata, sopan dalam berpenampilan.

[@helmantailor1578]

Biar keren klimiss macam prajurit nazi,,

[@haryadiharyadi6060]

Pendidikan sekarang di jadikan ladang bisnis, para guru, ga suwata ga negri, tartar duit",

[@rizdrone]

gara2 kurikulum merdeka anak jd harus beli buku baru lagi, utk SD kls 3 aja harus beli 900 ribuan hmpir 1 juta, dimana ada merdeka nya , kasian bagi yg penghasilan pas2an

[@coreldraw8379]

Masya Allah, berat sekali ini pembahasannya... Untuk saya yang sekarang berusia 30 tahun masih sedikit kesulitan mendalami bahasan Gurgem terutama respon dari Kemendikbudristek. Jujur perlu mengulang 2-3 x konten ini agar dapat terserap oleh mantan siswa seperti saya. Maksud saya adalah anak yang pernah makan bangku sekolah sejak 26 hingga 7 tahun lalu dengan kurikulum saat itu saja akan kelabakan membuat ringkasan dari sebuah diskusi dengan gaya bahasa saat ini. Tentunya untuk mengetik komentar ini saya pun harus mengolah ulang tata bahasa saya. Yang menarik justru Gurgem bertanya kepada Kepala Divisi Kemendikbudristek seperti guru dan murid dan menyimpulkan implementasi yang sesuai. Ini contoh yang bagus mengingat bahwa mayoritas guru cenderung 'menunggu instruksi'. Saya cukup memahami dari tujuan Kurikulum Merdeka, meskipun perlu waktu bagi masing-masing sekolah untuk beradaptasi. Sepertinya para guru dan staf sekolah akan sering diadakan rapat untuk membahas Silabus dan RPP sesuai dengan karakter siswanya. Mungkin saran dari saya lebih kepada calon guru bahkan dosennya pada titik ini yang harus menerima konsep dari Kurikulum Merdeka agar kedepannya mereka-lah yang sudah siap meng-eksekusi. Karena sulit bahkan mustahil merubah pola pikir atau kebiasaan guru generasi 'orang tua'. Saya terlalu kasihan wahai guru anakku, tapi jika mungkin bisa dilakukan semoga mereka tidak stres apalagi melampiaskan kepada muridnya 🥲🥲🥲

[@inyomansudarma4669]

Kedepan di harapkan di bangun perguruan tinggi yg bunapid mencetak tenaga guru setarap dgn AKPOL APDN dan di angkat sebagai ASN dgn penghasilan tinggi, sehingga tidak perlu masalah pengangkatan guru sdh ada mekanisma yg jelas, sudah tentu anak anak muda berminat menjadi guru.🙏🙏

[@TyTu-nw5vx]

Kalau menurut saya malah jangan jadikan pns. Karena susah mecat malau gk beres. Mending gajinya aja digedein tapi kualitasnya dituntut tinggi. Kalau sibuat kayak akpol nanti bakal ada suap menyap saat masuk kek yg udah2. Jadi, mending dibuat kayak kantoran lainnya. Karena jujur, alih2 lebih baik, guru lulusan pendidikan biasanya lebih gak menyenangkan saat ngajar daripada guru jurusan non pendidikan

[@wayandarmada9584]

Yg paling urgent dlm kurikulum merdeka ini adalah merpersiapkan guru secara mental, watak, karakter, sifat, dan moral guru....!!! Setelah guru siap, baru bisa diterapkan pd murid2. Saya mau tanya, apakah nanti kurikulum ini diterapkan, masih ada murid tidak naik kelas...atau tdk lulus....???

[@AzraHudaya]

Halo guru gembul, saya lulusan kelas 12 di tahun 2023 di salah satu daerah di jawa barat. Punten ya semuanya, ini salah satu keluhan saya, Jadi walaupun adanya ada kurikulum merdeka, pengajaran gurunya masih sama seperti sebelumnya seperti pada kurikulum 2013 dan KTSP, jadi untuk apa adanya kurikulum merdeka jika pengajaran guru-gurunya itu masi sama seperti sebelum adanya kurikulum merdeka. Lebih detailnya gini pak guru, guru masuk buat ngabsen, nulis di papan tulis atau dari buku paket, kita catet, lalu guru menerangkannya sesuai yang ada di buku paket, lalu jam habis (saya murid MA yang punya ±19/20 pelajaran). Bahkan ada salah satu guru ketika saya usul "pak, punten, sekarang kan ada kurikulum merdeka ya pak, tapi ko saya masih blm ngerasain bedanya pak, kenapa ya pak rasanya masi kaya gini aja" di posisi itu mungkin saya kurang sopan atau gimana ya, disitu saya sudah gatel, karna 17 dari 20 guru yang saya temui di kelas masih sama pengajarannya dengan K13 & KTSP. tapi sayang saya mendapatkan jawaban yang kurang bisa di terima, beliau menjawab "kalo tidak suka belajar dengan saya, keluar!, Ayo keluar!". Mungkin ada beberapa faktor yang bisa membuat beliau spt. Itu, salah satunya mood pengajar tsb. Atau apa gtu. Disitu saya merasa kecewa sebagai murid, disitu juga saya sedikit sedikit merasa malas untuk belajar. Hal kaya gini juga bukan cmn saya aja yg ngerasain pak guru, tapi hampir dari semua teman saya juga merasakan hal yang sama. Jadi ketika saya belajar ya pak guru, saya hanya terpaku kepada buku dan lks (lks tipis banget yaa). Sebetulnya saya masi banyak kritikan saya sebagai siswa untuk sistem pendidikan di sekolahan-sekolahan di wilayah saya. Tapi ada beberapa hal yang membuat saya menjadi takut untuk mengkritik. Pak guru bisa ajak saya ngobrol pak kalo mau 😅😅 Terimakasih sebelumnya, maaf kalo ada kesalahan yg kurang mengenakan nih.

[@yudskuy1142]

Udah diterapin blum untuk kelas 12? Didaerah saya kebanyakan baru diterapin di kelas X & baru semester ini diterapin di kelas XI, mungkin tahun depan baru kelas XII

[@AzraHudaya]

@@yudskuy1142 udah mas, sebelumnya juga sudah ada pemberitahuan

[@yudskuy1142]

@@AzraHudaya gurunya udah berumur semua ya?

[@AzraHudaya]

@@yudskuy1142 hehehe 😄 Iya kebanyakan berumur, tapi ga semuanya

[@yudskuy1142]

@@AzraHudaya wajar sih krna generasi lama, dan semangat belajarnya untuk improve diri udah gak adalagi, padahal apa susahnya sih itu kurikulum merdeka, saya aja yg gak pernah ngajar bisa paham hanya dalam kurang dari setahun.

[@gitarakustik9203]

Menurut Saya Beliau Pak Guru Gembul Sudah sangat Layak untuk di beri Amanah Untuk menjadi MENDIKBUD RI agar benar ² bisa merubah Semua sistem pendidikan yg lebih Efective dan lebih terarah , Semoga Bapak Presiden Jokowi melihat video ini , dan berkenan bertemu dengan Pak Guru Gembul 🙏👍

[@_Ganeza]

Pak guru, sumpah KEREN abis Guru pertama yang berani mengkritik guru2 sampai ke kementerian 👏 Lanjutkan pak, suara kan isi hatimu semangat Pak Guru Gembul, saya fans berat bapak 🔥🔥💪

[@Gunadji]

Itu hanya segudang teori ttp prakteknya bagaimana ya gak

[@samuelsusetya5511]

Mantap.....pak Anindito gaya bicaranya sejuk...paparannya jelas, menurut saya implementasi dilapangan akan sulit jika tidak ada aturan² sebagai kerangka, apalagi untuk pendidik didaerah banyak yang masih tekstual & sangat butuh pedoman untuk melakukan kegiatannya......butuh orang² seperti guru gembul utk bisa membantu meramu cara implementasinya......dengar paparan ini saya menjadi optimis pendidikan kita akan menjadi lebih baik.....semangat

[@yamul28]

Guru guru pun pada pusing dengan materi kurikulum baru ini. Hehe

[@joecallcalame]

Bagaimana dgn LKS yg harus dibeli oleh para siswa-siswi pak gg, apa itu menunjang proses program merdeka ini pak mohon pencerahannya, trimakasih sebelumnya 🙏

[@adityapurnama6831]

mohon ijin berpendapat guru gembul... semoga pendapat saya bisa bermanfaat... tapi saya juga tidak merasa pendapat saya paling benar n lainnya salah... menurut saya yg paling penting dan harus secepatnya dalam penerapan merdeka belajar adalah balita, anak2 paud, tk, n SD. pada waktu pendidikan d jenjang ini setiap anak harus benar2 bisa menemukan bakat, minat n impian meraka... selain itu mereka juga harus bisa mengembangkan bakat mereka secara menyengkan tanpa ada tekanan... akan tetapi kalau menurt saya yang menjadi sulit di sini selain sekolah yg menerapkan merdeka belajar, akan tetapi orang tua dan lingkungan juga harus menerapkan merdeka belajar, sehingga setiap anak benar2 mengetahui bakat n impian mereka apa... hal yang tidak kalah penting juga unsur pendidikan selain dari keluarga, lingkungan, dan sekolah pendidikan dari para pemimpin n aparat pemerintah juga sangat penting... mau program pendidikan kita dirubah sebaik apapun... kalau para oknum pemerintahnya bajingan... ya anak2 mudanya juga akan jadi bajingan... mau kita hidup tujuh kali dan mati tujuh kalipun kalau modelnya tetep seperti ini ndak akan berubah... terima kasih sebelumnya...

[@agusedysiswanto1184]

Komen yg jujur, lugas, dan menohok

[@watchingunfinelolmite2015]

Iya miris kebanyakan di kelas teman teman ku masih bingung ditanya bakat mereka di bidang apa dan mereka itu yang termasuk 10 besar di kelas ತ⁠_⁠ತ

[@ahmadsaib4665]

Pak guru gembul udah baca buku yg judulnya 'Mengajar Seperti Finlandia' disitu ada berbagai macam ide yg menurut saya sangat perlu diterapkan di pendidikan kita Indonesia. Ada 33 strategi sederhana untuk kelas yg menyenangkan, diantaranya 1. Kesejahteraan, 2. Rasa dimiliki, 3. Kemandirian, 4. Penguasaan, 5. Pola pikir. Nah yg ingin sy soroti adalah di kesejahteraan yg terletak pada jadwal istirahat otak, ini perlu pak, knp ? Krn anak2 kita belajar dgn berbagai macam mapel dgn pit stop (jeda) yg singkat dan jam pelajaran yg sangat panjang, jadi kalau seperti itu anak2 kita ketika keluar kelas itu seperti zombie 😅, serasa otak dia akan meledak. Jadi dari beberapa referensi yg sy baca, perlu ngga atau bisa ngga kita coba, adakan semacam penelitian singkat terapkan jam pelajaran dgn waktu 45 menit pelajaran dimana 5 menit setiap istirahat. Dari video tersebut sy dgr bahwa singkatkan aja materi artinya buang aja bab yg ngga perlu. Terima kasih pak.. mohon penjelasannya dan kritiknya, kita sama2 belajar 🙏 menjadi guru yg barkualitas buat negara dan bangsa

[@dickyliye3943]

Paling utama adalah penyadaran wali murid, pak 😂

[@ahmadsaib4665]

@@dickyliye3943 iyaa pak, maka dari itu

[@benoslamet5532]

Kalau bicara sistem pendidikan d Indonesia GK pernah selesai selesai

[@ahmadsaib4665]

@@benoslamet5532 harus optimis pak 😅

[@cross68]

SDM tidak memenuhi syarat.mau di ganti apapun kurikulum nya.kompetensi pengajar hrs secara ketat.mampu ga??

[@klest-avnich]

Generasi yg udah lulus sekolah tinggal berharap semoga generasi yg muda mendatang dapat pendidikan yg berguna buat hidup, supaya generasi korban sekolah ngaco yg udah tua" bisa di gendong 😂

[@onizuuka_sensei]

Kita bagian support anak anak (soon,kalo emang mau punya anak) kita supaya ga ngalamin hal yg sama kaya kita bang.

[@klest-avnich]

@@onizuuka_sensei yoi ngab :')

[@afikindru7233]

iya tentunya bermanfaat untuk semuanya jg si,, karena yg udah tua tua jg kedepannya punya anak dan akan merasakan kerikulum pembelajaran yg lebih baik lg

[@AZ10056]

Tp karena sekarang sumber informasi ga cuma dri sekolah. Belajar bs drimana saja... Kita sebagai generasi tua korban sistem pendidikan yg blm jadi, jangan mau kalah bro...

[@ismarksman300]

Hatur nuhun kang gembul. Alangkah baiknya juga administrasi guru secara relevan dan real sedikit dipangkas, karena dirasakan di kurikulum ini lebih berat lagi segi administrasinya. Tentu ini bukan keluhan, tetapi kemerdekaan juga harus didapatkan oleh para pendidik. Bagaimana kita bisa mencetak peserta didik yang berkualitas? Sedangkan guru saja dibebani dan disibukan oleh administrasi yang begitu rumit. Semoga ini menjadi masukan kedepannya. Semangat pendidikan Indonesia!

[@FitnessOrganik]

Jika demikian.. maka kami sebagai orangtualah yg mempunyai andil besar utk memahamkan logika dan nalar anak² kami. Sebab waktu kebersamaan kami dirumah lbh lama jamnya ketimbang saat bersekolah. Wah makin tertantang ini.. respect utk kedua bapak ini..

[@anapol4704]

Bukanya pesimis, tapi realita di lapangan berat sekali, contoh real nya di lapangan yg kita semua gak mungkin bisa pecahkan. 1. Pengangkatan kepsek/ Pengawas subjektif sekali. Khususnya di jenjang SD di daerah. kalau anda gak dekat dengan para raja kecil di kecamatan dan di kabupaten, mau kompeten dan berpihak kepada murid seperti apapun, anda gak akan bisa jadi kepsek atau pengawas. 2. Tips umum di dunia pendidikan sebagai guru, anda berangkat lebih awal, pulang lebih lamaan dikit, patuh sama kepsek/ pengawas, sudah karier anda auto moncer, gak perlu itu susah2 berpihak kepada siswa, bikin pembelajaran yg bagus dll. 3. Ujian sekolah/ Ujian Semester / ujian tengah semester yg di seragamkan. Di banyak kabupaten masih menerapkan ujian sekolah serentak 1 kabupaten untuk jenjang pendidikan dasar (SMP dan SD) , tujuanya apa coba, tujuanya proyek penggandaan soal yg di seragamkan 1 kabupaten, dari kabupaten sampai kepsek itu "dapet", gimana mau menerapkan pembelajaran yg berdiferensiasi dikelas, gimana mau mencoba hal2 yg baru dengan siswa. Nanti kalau us nya jelek nilainya gurunya dibully wali murid, " Mafia" Di dunia pendidikan yg notabene 20 persen APBN dan 20 persen APBD, merupakan "lahan hijau". 4. Senioritas Buta. Lu muda, lu semangat ngajar, dan lu ngajar di SD, udah deh, tiap hari di samperin Kepsek, minta dibuatin administrasi kepsek ini itu, laporan ini itu, gimana mau fokus pembelajaran buat siswa, jago melayani kepsek di SD itu baru namanya guru yg dipandang pro. Dan siap2 berkarir cemerlang, bukan berpihak kepada murid atau tidak 5. Pengawas yang "hampir" Gak ada fungsinya. Tiap datang ke sekolah, bicaranya kedisplinan mulu, minta administrasi ini itu,lalu guru ditakut2i masalah displin dll, gak pernah bicara bagaimana menerapkan pembelajaran yg berdiferensiasi, pembelajaran yg menyenangkan dengan siswa. 6. Tidak adanya ruang diskusi bagi guru. KKG / MGMP, cenderung dijadikan waktu guru untuk istirahat, jarang sekali ada diskusi yg mendalam tentang pedagogi atau profesional, pengawas hanya sambutan saja, terus ditinggal pergi gitu aja, akhirnya kegiatanya artificial banget. 7. Organisasi Profesi guru. Di daerah lebih banyak untuk kepentingan politik praktis daerah khususnya jenjang SMP dan SD, dimana dengan memberikan dukungan kepada salah satu paslon membuat ketua/ pengurus ororof trsbt dapat menduduki jabatan tinggi di dinas pendidikan setempat sebagai imbalan, jangankan mau ngomongin guru dan siswanya besok mau gimana, yang ada menggalang iuran terus tanpa adanya audit, anda berani menanyakan, bisa dipastikan anda di mutasi ke lokasi terpencil jauh dari rumah, dengan kondisi kek gini mau ngajar gimana, guru was was terus mendekati tahun2 politik. Saya rasa semua guru tahu kok bagaimana mengembangkan pembelajaran dan berorientasi kepada siswa, hanya sistem dibawah khususnya SD gak memperbolehkan itu, dan pemimpin2 sekolah (kepsek dan pengawas) punya agenda yg lain, dan kita tahu untuk kepsek dan pengawas tidak ada pengawasan secara internal maupun eksternal yg ada ya gurunya terus yg disalahkan, Birokrasi dan organisasi didalam dunia pendidikan khususnya yg di daerah adalah satu-satunya bidang yg tidak terkena dampak reformasi 98, absolute power, jadi mau gimana pun sistem pendidikan yg diterapkan pemerintah pusat, sampai di daerah cuma dikacangin doank. Pesan untuk kemdikbud, lihatlah kelapangan, khususnya jenjang pendidikan dasar yg di kelola pemda, jauh banget dari apa yg di pusat impikan, Tolong bantu like biar dibaca kemdikbud.

[@mariabenia5842]

Sampai habis tulisaan ini. Hal-hal ini rata-rata kita yang di daerah pasti mengalami.

[@anapol4704]

@@mariabenia5842 betul, dan hampir tidak ada solusinya, ada dinasti sendiri di masing-masing daerah.

[@tarnahayati2535]

Betul sekali setuju

[@hern2453]

Masalah pendidikan kita itu kebanyakan cuma 2: 1. Murid2nya ga niat belajar. 2. Guru2nya ga niat mengajar. Mereka pergi ke sekolah cuma buat formalitas aja. Karena sedari awal minat mereka bukanlah pendidikan.

[@qoqosan3530]

Misalnya, guru niat ngajar & murid niat diajar, apa yang harus diajarkan?

[@Reza-Afdal]

awokwkwk bener anjir, gua di perkuliahan sering banget denger "kuliah itu cuma buat ngejar ijazah S1, biar dapet titlenya"

[@Reza-Afdal]

@@qoqosan3530 yaa pelajaran yang terkait dengan kehidupan lah, kayak biologi,teknologi dll. supaya murid yang punya minat di pelajaran tertentu itu bisa melakukan apa yang ingin dia capai di masa depan

[@qoqosan3530]

@@Reza-Afdal kalau di kurikulumnya gak mengajarkan itu gimana? Mau ngajarin bersikap sains di sekolah? Ya harus siap dihujat kaum agamis.

[@drawncreativitychannel3786]

Anak sy kelas 2 SD ko materi, contoh materi matematika ko susah ya... Kaya ga cocok buat anak kelas 2, materi kaya lebih cocok untuk anak kelas 5/6 SD. Sebagai orang tua, sy suka berfikir apakah anak bs menguasai materi. Atau materinya cuman lewat aja g di mengerti anak2 🙏🙏🙏

[@ninjakampung]

Tahun depan tahun politik, dan suara guru2 di Indonesia sangatlah besar dan berpengaruh karena terkadang mereka juga mengajak murid2nya untuk ikut memilih capres mereka. Salah satu isu yang akan diangkat untuk mendulang suara guru pastilah soal menghapus kurikulum merdeka dan mengembalikan kurikulum konvensional yang lebih nyaman buat mereka.

[@hendrikusindrayantohandoko9250]

Terima kasih Pak Guru. 1. Saya setuju dengan masalah literasi, nyatanya anak saya berangkat jam 6 pagi pulang jam 5.30 sore kapan waktu untuk membaca ? 2. Zonasi sekolah seharusnya di hapuskan karena banyak black spot yang tidak dapat dicover. 3. Sistem penilaian siswa semoga tidak ada katrol lagi.

[@mohammadimron5758]

Si bapak jawabannya agak ngawang ya😅 Padahal sebagai regulator yg diharapkan kan jawaban konkrit, yg bisa dipertanggung jawabkan di lapangan😅 Klo inimah regulator ngomong A, aturan ngomong B ,guru2 di sekolah bingung ngomong C😅

[@junipurnajiwa6601]

Guru gembul itu aset berharga bangsa, tolong disimpan baik baik untuk kemajuan dunia pendidikan kita, bukan semata mata demi kita melainkan anak cucu kita kelak...

[@furingkucing1785]

Koq malah disimpan, apa gak sebaiknya di berdayakan se optimal mungkin sehingga terasa manfaatnya.

[@jainalman1877]

Koar2 tak guna Ci'gu kita para guru yang rasakan susahnya mengadakan bahan ajar mapel tertentu apalagi pemerintah hanya menyediakan e-book. Non buku teks. Dilain sisi hp saja bagi siswa sulit pengadaannya. Waras nggak Pak 😢

[@yezetno3602]

Guru gembul itu jenius..sayang sombong dan baperan, 🤣🤣🤣

[@neru6793]

​@@yezetno3602emng dmana ketak kesombongan nya?

[@jinxvi7702]

Keren ya guru gembul meski bahas ngalor ngidul kontroversi apalah tapi tetep hilirnya ke pendidikan, seorang guru yang memperjuangkan pendidikan Indonesia, hebat

[@boyfanplaceswift1886]

Masukan untuk Dunia Pendidikan di Indonesia Perlu dibiasakan di masyarakat untuk bertanya: MANA DALIL NYA ? Dalil: 1. aturan agama 2. Ijma/Qiyas 3. Science terverifikasi 4. Aturan hukum negara Orang Indonesia yg muslim "banyak" kurang paham agama nya. Mereka tidak paham rujukan agamanya . Yg mereka paham hanya rukun Islam dan rukun iman . Tidak mendalam seperti : Rujukan konstitusi umat Islam secara runtut : 1. Al Qur'an 2. Hadits a. Shahih Bukhari b. Shahih Muslim c. Sunan Abu Dawud d. Sunan Tirmidzi e. Sunan Ibnu Majah f. Sunan NASA i g. Sunan darimi h. Musnad Ahmad i. Muwatha Malik 3. Ijama (kesepakatan Ulama Islam seluruh Dunia) + Qiyas 4. Selanjutnya Science teruji dan dilakukan oleh berbagai macam penelitian berbagai negara A. Science Kualitas Nobel B. Science Kualitas Q1, Q2, Q3, Q4 C. Science Kualitas Prosiding D. Science Kualitas abal abal ? - science penelitian sederhana - Aturan negara - Hipotesis Kebanyakan Dosen, Guru dan pengajar di Indonesia tidak memberikan Konstitusi jelas terkait Pendidikan Sumber Rujukan tidak dijelaskan terkait KUALITAS nya dan bahkan tidak jelas rujukannya 5. Kritik dan Debat perlu digerakan karena banyak siswa dan mahasiswa takut debat karena takut dicap Radikal Apakah negara ini mau jadi paham sosialisme komunisme takut berfikir kritis debat dan berargumen ? Masyarakat boleh seharusnya berargumen demi kemajuan bangsa kecuali menghina agama. Masalah kebebasan berargumen tidak boleh menghina Agama. di Islam pun tidak boleh menghina Tuhan dan agama orang lain. Dalil Hukum : KUHP pasal 156, 156a, 175, 176, 177, 503, 530, 545, 546 dan 547. U No 1/PNPS/1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 tertanggal 19 April 2010 "Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan." (QS Al Anam 108) 6. Musibah Pendidikan adalah jika pengajar, guru atau Dosen malah tidak mau siswa dan mahasiswanya lebih baik dan lebih jago dari pengajarnya . Kebanyakan Dosen malah sibuk proyekan dari kerjasama antar instansi dimana jika ada Ilmu tidak 100% dibagikan ke mahasiswanya ? Apakah dosen tersebut kebanyakan takut dengan mahasiswa yang bisa jadi saingan Dosen tersebut untuk mengerjakan proyek di masa Depan ? apakah Keputusan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan Umum, Satuan Kerja dan PTNBH yang mengakibatkan Univ jadi industri pengerjaan proyek pemerintah daerah, prov hingga kementerian ? namun minim meberikan dampak ke mahasiswanya daripada swasta ? 7. LELANG GURU dan DOSEN apakah Pengajar , guru dan Dosen di Indonesia merasa terlalu nyaman sehingga tidak mengupgrade kualitas dan kompetensi mengikuti jaman karena status PNS ? Perlu dilakukan LELANG Guru dan DOsen di Sekolah dan Universitas secara Publik atau Publikasi secara Media Social sehingga masyarakat tau mana guru dan dosen berkualitas dan tidak. Tahapan LELANG a. Buat Video di KZbin b. Debat atau diskusi secara langsung dengan Calon Siswa dan Calon Mahasiswa melalui KZbin atau ZOOM c. Berikan Komite Voting (Feedback Media sosial, siswa Mahasiswa, Pihak Industri Swasta) secara tertutup. d. Jika Bagus tetap mengajar , jika jelek Ganti dengan orang lain karena banyak orang yang butuh kerja. Apakah ada yang ketakutan jika Negara Indonesia menjadi negara "maju" dengan cepat ?

[@adnanyazidazazil2307]

​@@boyfanplaceswift1886niat bet komen lu banh

[@boyfanplaceswift1886]

@@adnanyazidazazil2307 mumpung dibaca dan kebetulan ada video baru, kalo dipakai usulannya lumayan amal jariyah 1 negara Indonesia

[@kin_til]

Telek.. Agama mempersulit manusia mrnjadi maju, malah bar bar

[@hasansidiq3485]

​@@boyfanplaceswift1886btol perlu adanya verifikasi, dan Critical thinking perlu dibentuk

[@joentnt]

Walaupun sudah lewat untuk generasi kita yg sudah mengalami sampahnya sistem pendidikan, sudah layak generasi selanjutnya untuk bisa menikmati sistem yang lebih baik lg kedepannya, jangan sampai menghancurkan generasi-generasi muda bangsa Indonesia.

[@yuuvaledstorm]

Masih agak bingung kenapa siswa lulusan dari suatu SMA yang mengundurkan diri dari suatu jurusan di universitas bisa membuat adik kelas (siswa lulusan dari SMA yang sama) tidak dapat masuk ke jurusan yang tadi ditinggalkan oleh kakak kelas.

[@pakRahmadF]

apakah ini termasuk diskriminasi pendidikan ?

[@cursextreme]

Lebih ke arogansi suatu jurusan di unversitas tersebut karena merasa seperti ditolak, soalnya hal kayak gini cuma berlaku untuk jalur undangan tanpa tes

[@herisatrianto515]

Mumet pak. Ini keponakanku lulus tes PPPK. Ada berkas yg harus ditanda tangani kepsek. Tapi malah diperas 15 jt. Karena tidak mampu, keponakanky nawar 5 jt. Kepseknya tidak mau. Akhirnya tidak bisa melengkapi pemberkasan pak Percuma lulus tes.. Gagal jadi ASN. *MUNGKIN PAK GURU ADA SARAN*

[@NYOM2CHANNEL]

Jika memang kurikulum merdeka itu sefleksibel ini, berarti harusnya lembaga pencetak guru juga harus mengubah materi pendidikan mereka untuk para calon guru. Mereka harus bisa mencetak calon guru yg kreatif dan inovatif, sehingga kurmer ini bisa diimplementasikan secara mendalam di lapangan. Tapi jika kurmer yg sedemikian bagus ini tidak didukung oleh tenaga pengajar yg memadai dan masih menggunakan doktrin belajar mengajar jaman feodal, maka guru akan kebingungan dengan apa yg haris dia lakukan untuk siswa-siswi mereka. Dan gagasan kurikulum yg begitu hebat ini hanya akan menjadi lipsing teoritis belaka Selain itu, dalam rekruitmen guru juga harus dicari tenaga pengajar yg memiliki imajinasi, kreasi dan inovasi tinggi untuk bisa menerapkan kurmer sehingga bisa mengajak siswa dalam proses pengembangan karakter dan minat

[@fadhilprimadi295]

KAMPUS khususnya Fakultas Keguruan atau bahkan Perguruan Tinggi sudah lebih dulu menerapkan Kurikulum Merdeka, namanya MBKM, Merdeka BElajar KAmpus Merdeka

[@fitriyantinasir5546]

Gurunya hrs 'leukeun' kalo kata urang Sunda 🤭

[@TyTu-nw5vx]

Yup. Benar sekali. Kalau kurikulum oke tapi gurunya nol ya percuma

[@clay0726]

Kalo diperhatiin ya, kementrian itu dari dulu cuma sibuk ngedesign kurikulum. Bongkar pasang kurikulum. Setiap ditanya implementasi bilangnya cuma "kita banyak pr, butuh proses" Mereka ngejalanin proses apaan? Orang dari dulu gitu2 aja. Bener statment anda, ini problem utamanya kualitas guru. Tadi make analogi bangun rumah, kurikulum itu design nya. Kan mau design sebagus apapun kalo kuli sama mandornya tolol ya ga jadi itu rumah.

[@naufal_ibnu9581]

makanya skrg ga smbrg lulusan sarjana boleh jadi guru... klo kata dirjen GTK ya harus PPG dulu, Pendidikan Profesi Guru... untuk guru2 yg sudah mengajar, kementrian menyediakan PPG Dalam Jabatan, yg belum mengajar ada PPG Prajabatan...

[@knight24474]

Bayangin duit 40 trilyun, setahun, tapi bahkan ga bisa bikin anak2 senang baca. Atau ga mampu bikin anak2 bisa paham matematika, selama puluhan tahun. Mereka orang2 baik, tapi birokrat di hampir semua kementerian memang tidak pernah dibentuk untuk menghasilkan terobosan apapun. Bureaucratic mindset, bureaucratic culture, bureaucratic structure. Saya pernah jd konsultan di dalam. Terasa sekali mereka hidup dalam kompartemen2 yg hanya bekerja sendiri2 tanpa ada kerjasama apalagi sinergi. Result dan hasil kerjanya, apalagi kalo dilhat dr PISA, hampir 0. Jutaan anak, dan nanti bangsa ini, akan jadi korbannya.

[@candrakurniawan6813]

Kita harus potong generasi untuk guru2,karena sebenarnya banyak juga guru2 di luar sana yg kreatif dan idealis tp merasa terancam karena ada guru2 yg masih culture feodal yg belum bisa move on dan mereka malah merasa tersaingi

[@aridarmaja_4ib018]

harus kuat mental😅

[@muke_gile4981]

betul..apalagi yg mengadopsi culture feodal itu menempati jabatan cukup strategis. cuakss sekali..

[@AZ10056]

Harus di reformasi. Guru2 spt itu biasanya ga mau tersaingi. Tapi ga open minded dan tdk mau meningkatkan kualitas diri... Senjatanya hairarki...

[@AZ10056]

Harus di reformasi. Guru2 spt itu biasanya ga mau tersaingi. Tapi ga open minded dan tdk mau meningkatkan kualitas diri... Senjatanya hairarki...

[@AsnaMedia-mh1iq]

apapun kurikulumnya tapi klo faktor² ini tidak dipertimbangkan tetep sja gak ngefek. pemerintah harus memperhatikan ini dulu : SDM GURU SDM MURID ANGGARAN

[@bertikhajati_channel556]

Kondisi dunia pendidikan di lapangan tidak seragam. Tergantung pada berbagai faktor. Kalau saya berdasarkan KD. Jika KDnya sama materi yg lain saya skip. Usul: 1. Berikan kesempatan untuk semua murid menulis buku dalam bentuk antologi bersama. Berikan juga dukungan dananya dari Pemerintah agar anak-anak mampu menyampaikan ide mereka bukan hanya membaca dari materi orang lain. 2. Untuk Program Guru Penggerak agar materinya ditambah dengan pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan sangat penting ketika nanti para Guru Penggerak tersebut diangkat menjadi Kepala Sekolah.

[@brightside2098]

Alhamdulilah ya pak baraya.. ngonten mulai dari nol demi menunjukkan yang berkualitas dan yang ideal untuk bangsa indonesia. Kini pak baraya sudah memiliki daya. Ngga semua orang bisa, termasuk aktivis yang hobi koar2 di sosmed pun iri dengan pak baraya 😂 Tetap melaju pak baraya, pantang mundur 👍👍👍

[@lilianingfitria9962]

Alhamdulillah mendapat transferan ilmu yang bermanfaat 🙏@Doko_Blitar

[@MrMostova]

Akhirnya lewat video ini saya bisa memahami latar belakang dan tujuan kurikulum merdeka belajar dengan lebih mudah. Terimakasih pak guru gembul.

[@abel_media2022]

Rpp/modul ajar tolong tidak diwajibkan untuk guru. Karena itu menjadi beban guru, apalagi kalau menghadapi akreditasi. Saya rasa guru cukup punya buku panduan dan silabus untuk mengajar. Itu saja cukup

[@kayu_arang]

Saya sebagai anak SMA disini cukup suka dengan konsep kurikulum merdeka yang lebih mengutamakan berfikir dibanding menghafal, akan tetapi yang terjadi di lapangan berbanding terbalik dengan apa yang di konsepkan bahkan di sekolah saya sendiri guru yang menurut saya benar benar berkompetensi sesuai konsep kurikulum merdeka ini bisa dihitung menggunakan jari.

[@vermillion7594]

yaitu dia karna masih banyak guru yg mohon maaf tua dan masih kolot, membawa konsep pelajaran mereka yg dulu harus banyak menghapal. pda akhirnya biar dijelasin kurikulum merdeka itu apa mereka jg ga paham dan ga masuk dgn kurikulum trsebut

[@kayu_arang]

@@vermillion7594 izin mengintrupsi Saya setuju dengan hal tersebut, namun sebaiknya sebelum di jalankannya sebuah sistem sebaiknya diadakan sebuah seminar / pelatihan konsep dasar sistematika tersebut sebelum di turunkan ke lapangan. Namun saya kurang setuju dengan konotasi kata tua dan kolot karna ini tentang semangat belajar dan pola didikan/asuh seorang pendidik dalam menjalankan sebuah sistem yang di kira lebih baik dari sistem sebelumnya. Karna guru saya yg terbilang sudah sepuh pernah bilang, kurikulum baru ini tu konsepnya bagus cuma memang ada beberapa pendidik yang tidak mau belajar untuk memahaminya .

[@iamdluhansa]

Sama seperti murid, ada yg mau belajar, ada yang tidak. Begitu juga guru. Murid ada yg ga mau susah. Guru juga ada yg ga mau susah.

[@trending1593]

Menghapal adalah dasar dalam mempelajari sesuatu, kalo lo cuma ngandelin berpikir apa yang lo pikirin otak lo aja kosong

[@Widya64]

​@@trending1593he...he...he...

[@tiopradigdo5479]

Kalau menurut saya, semua akan bisa berhasil kalau ADMINISTRASI GURU DIPANGKAS!!

[@andersjan25]

Setuju! Terlalu ribet.

[@lindabliss6267]

Se7

[@ZixonMajor]

Mohon untuk kemendikbud saya punya usulan untuk menambahkan pelajaran public speaking, wirausaha, menejemen uang, bahkan kalo perlu pajak... Setelah sekian tahun gw kerja, hal2 ini sangat penting untuk dipelajari apalagi kalo udh punya keluarga... Juga kebanyakan skill yg gw sebutkan tadi ada trainingnya dan itu berbayar

[@ZainiUkron]

saran, kalo mau matkul tentang ekonomi bisa lanjut kuliah, karena kuliah lebih berfokus pada bidangnya

[@pdaris6143]

@@andirachmatabdillah6614 justru kalo bisa banyakin wirausaha di Indonesia, Indonesia masih kekurangan wirausaha yang profesional dalam mengelola usaha. 🖕🖕🖕🖕🖕

[@ichsanbudifebryanto7239]

Menejemen tapi manajemen perusahaan bukan uang sendiri

[@sigmabale4623]

Betul pengalaman saya banyak pemikiran yang untuk ditanyakan pada guru tapi malu dan bingung agar mudah dimengerti guru dan teman sekelas.

[@ZixonMajor]

@@ZainiUkron semua orang yg ingin punya mindset sukses suatu hari nanti akan belajar tentang apa itu KPR, insurance, dana darurat, investasi, dll. Jadi kalo bisa dipelajari lebih cepat kenapa harus nunggu kuliah? Kan kebanyakan juga orang gk bisa masuk kuliah karena uangkan? Ini yg bikin kaya makin kaya miskin makin miskin

[@johnlomi]

Ada beberapa pertanyan Guru Gembul yang saya simpulkan bahwa ternyata Pak Guru belum paham sepenuhnya tentang Kurikulum Merdeka.Contohnya saat Pak Guru bertanya tentang mengapa tetap harus ada standar nilai akhir atau nilai rapor yang akan dipakai utk melamar ke PT nanti?Kebetulan sekolah saya sudah setahun menjalankan KM.Jadi,nilai rapor itu bukan lagi hanya angka2 ketuntasan seperti pada K13 lalu,tapi ada deskripsi kecapaian dari angka2 tersebut.Misalnya ada dua siswa pada mapel PJOK punya angka yang sama di rapornya:80.Bisa jadi deskripsinya beda.Siswa A angka 80 tapi deskripsinya bahwa A memiliki kemampuan dalam memasukkan bola ke ring basket setinggi 1.5 (karena ukuran badannya pendek,maka guru menurunkan tinggi ring basket saat ujian praktek). Lalu siswa B mendapat angka 80,tapi deskripsinya bahwa siswa B berhasil memasukkan bola ke ring basket setinggi 3.05m,yang merupakan standar internasional (hal ini dilakukan karena siswa bersangkutan memiliki tinggi body di atas rata2). Jadi saat melamar ke FKIP Jurusan Guru Olahraga misalnya,pasti yang berpeluang besar lolos adalah siswa B karena deskripsi nilainya lebih menunjukkan kulaitasnya meskipun angkanya sama2 80 dengan siswa A. Mungkin itu yang bisa saya bagikan. Salam hormat dan sukses selalu,Pak Guru Gembul.

[@athayahaidar4381]

Saat ini, setiap murid memiliki kurikulum nya sendiri...

[@Landstar16]

Mungkin tidak semua? Mengingat membuat kurikulum sendiri itu menurutku tidak mudah kecuali hanya rencana jangka pendek biasa...entahlah

[@athayahaidar4381]

@@Landstar16 di kurikulum merdeka ini setiap murid bisa menerapkan cara belajarnya masing masing... 👍

[@marseleven895]

Satu langkah menuju perubahan pendidikan, satu langkah menuju pendidikan yang merdeka, satu langkah menuju SDM yang lebih tinggi, satu langkah menjadi Indonesia semakin maju, satu langkah Indonesia menuju memimpin dunia dalam pengetahuan dan teknologi. Semoga Tuhan memberikan kelancaran dan keberkahan.

[@watchingunfinelolmite2015]

Makanya naik motor atau setidaknya sepeda 😅 hehe

[@hitosenpai6813]

Guru disekolah kebanyakan jadi pesulap, punya ilmu gaib, Sebulan alpa entah berapa kali gak masuk ke kelas, padahal berseliweran di depan ruang guru, Jadi heran lama amat persiapan mengambil kitab suci kebarat, Ehh tau2 masuk udah akhir semester Baru keluar lah kata2 mutiara yg diambil dari laut dalam Mau heran tapi gak heran 😅

[@andersjan25]

Anda punya masalah dengan guru?

[@Hadi-td8ch]

Waktu aku SMP, ada guru ku yg tiap tahun cuti hamil, mana cuti hamilnya lama banget

[@hitosenpai6813]

​@@andersjan25gak ada masalah dng guru, dulu sering diskusi Ama guru saya, di kelas mau pun chat, sering saling mengirim video yutub juga biasanya tentang pendidikan, tapi saya heran tu saama guru yg di atas tu, gitu aja, masuk kelas cuma berapa kali, padahal udah mau ujian

[@muhammadardhani1205]

Dari 278 jt jiwa penduduk Indonesia,hanya 415 rb jiwa (0,15% penduduk Indonesia) yang nonton video ini,setidaknya sampai komentar ini saya buat.miris sekali Indonesia🥲

[@martinwibowo9423]

Ini dia Langkah Awal pa Guru Gembul sesungguhnya...thanks Pa

[@qodarinazifin5467]

Saya setidaknya hari ini dan kemarin sudah 40 orang berbeda datang ke toko cari pot bunga bentuk yang kotak warna nya hijau,saya tanya harus sama persis buk,di jawab iya,saya tanya lagi buat apaan emang buk,tugas sekolah anak, bahkan ada bapak2 sama anak nya 2 cowok,pake motor butut yg gak ada lampunya nyari pot itu malam2 naik motor pake senter buat di jidat,saya tanya kata dia udah abis bensin 2liter dari tadi nyariin, wow ini guru nya hebat sekali,apa korelasi kecerdasan dg pot bunga. Abis nonton ini saya cuma berharap 1 kompetensi guru seleksi dg benar,

[@qodarinazifin5467]

Info aja pot bunga kotak itu nyari nya susah, warna nya di tentuin lagi,saya pun GK ada di toko ,

[@iprabowo3695]

Kritik dan masukan yg untuk kementrian pendidikan 1. fokuskan pendidikan akhlak dan moral ( attitude ) dalam 2 - 3 tahun pertama masa sekolah ( SD ) Ilmu yg di dapat oleh siswa jika tidak diimbangi oleh akhlak dan moral ( attitude ) yg baik hanya mengakibatkan kehancuran suatu peradaban contoh : kecendrungan egois dengan prilaku korupsi, ketidak punyaan motivasi untuk maju karena tidak punya cita2, kecendruangan mau nya yg gampang saja ( buang sampah sembarangan ), tidak dispilin dll hal ini juga sempat di buatkan videonya oleh pak @gurugembul di vdeonya terdahulu yg memberitakan ada anak paling jenius sedunia selain albert einstein dengan IQ diatas 150 tapi tidak bisa menjadi manusia yg bermanfaat dan berguna bagi masyarakat di karenakan pemahaman dia mengenai ilmu pengetahuan tidak di imbangi pemahaman akhlak. 2. Wajibkan Pendidikan Dasar 7 tahun , didaerah tempat saya bermukim ( jakarta utara ) , di lingkup masa usia ( 7 tahun ) sekolah dasar banyak siswa yg belum sekolah di karenakan mereka tidak bisa masuk sekolah SD negeri di karenakan tersingkir oleh masalah usia, di banyak sekolah SD Negeri usia sekolah yg masuk itu diatas usia 8 - 10 tahun. Kebanyakan dari orang tua mereka yg anaknya tidak bisa masuk SD negeri akan menunggu tahun depannya lagi untuk mencoba masuk ke SD negeri , coba di bayangkan jika masuk SD saja sudah usia 10 tahun, si anak akan lulus sekolah SMA di usia 22 tahun ( belum lagi jika si anak ada ketinggalan kelas ) ditambah masa rata2 orang kuliah 4 tahun, umur 26 tahun baru lulus kuliah dan belum punya pengalaman kerja , sedangkan tuntutan pekerjaan di zaman sekarang menuntut tiap orang bisa masuk ke dunia kerja di usia 18 th bagi anak lulusan SMA dan usia 22 - 24 thn untuk lulusan S1, jika masih saja tidak ada solusi untuk masalah ini bisa di bayangkan bagaimana kualitas para pekerja usia produktif kita di 10 - 15 tahun ke depan. Tolong pemerintah mencari solusi untuk permasalahan ini. ada kecendrungan egois dari para orang tua ingin anaknya masuk ke sekolah negeri karena masalah ekonomi ( SD, SMP, SMA NEGERI gratis ) dan bila belum masuk akan terus menunda si anak untuk masuk sekolah sampai bisa terpenuhi di sekolah negeri. mereka tidak berfikir masa depan usia dari si anak yg telat masuk sekolah seperti apa. kecendruangan egois seperti ini muncul karena kurang tepatnya sisitem pendidikan kita di masa lalu, usulan poin kedua ini adalah salah satu contoh dari kurangnya penerapan pendidikan akhlak dan moral dipoin usulan 1 3. Terapkan kebijakan WISUDA hanya bagi lulusan Sarjana Strata 1 Sudah viral di media sosial masalah keresahan orang tua murid mengenai WISUDA siswa seperti ini. wisuda siswa bagi lulusan universitas masih berguna karena mereka lulus dari tingkat pendidikan tinggi yg akan segera masuk ke duani kerja, tapi untuk WISUDA anak TK, SD, SMP SMA hanya kan membebankan secara ekonomi bagi orang tua murid karena setelah WISUDA mereka masih menyiapkan DANA pendidikan bagi anak2 mereka. dan pelaksanaan wisuda di banyak sekolah seperti ini sangat rentan sekali di gunakan untuk ajang komersil bagi phak sekolah terutama sekolah swasta. JIka pemerintah tidak melarang acara wisuda ini, tentu pihak sekolah tidak akan menghilangkannya karena banyak berita di masyarakat jika ada anak yg tidak ikut wisuda, anak tersebut akan di persulit atau di kucilkan di lingkungan mereka.

[@AZ10056]

Masalah wisuda tk sd itu memang menggelitik sekali. Mungkin lebih ke faktor masyarakat kita sekarang yg lebih penting gengsi akan hal2 yg tidak penting

[@syakirarasyid9968]

25 tahun kebelet Kawin.

[@adikusnadi0731]

Jumlah mata pelajaran di SMA terlalu banyak contoh di Indonesia jumlah mata pel sekitar 14 mata pelajaran sedangkan di Jerman sedikit. Dan pernah ada pindahan dari Jerman ke Indonesia hanya kuat satu semester setelah itu pindah lagi ke Jerman. Misal kalau mau masuk kedokteran di SMA CUKUP MATA PEL BIOLOGI, FISIKA, KIMIA, MATEMATIKAMATEMATIKA'BAHASA INGGRIS GA USAH BANYAK, yang lain ga usah

[@isalutfi]

Diskusi dan obrolan yg bakal menarik. Semoga didengarkan oleh semua insan pendidikan di seluruh negri. Menyimak dulu. Terima kasih sudah menghadirkan narasumber dari Kemdikbud. Semoga kita dan teman-teman semua dilimpahkan kesehatan, kebahagiaan dan kemakmuran. Aamiin

[@avvastore551]

Wah gw pikir lu gak nimbrung disini, akhirnya muncul juga. Soalnya dimana mana ada lu 😅

[@dakwahiqro99]

@@avvastore551 betul dimana-mana ada Isa Lutfi 😂

[@isalutfi]

@avvastore551wkwkwwk, salam kenal bang 😅 @dakwahiqro1242 hehehe, salam kenal juga bang 😂 Terima kasih semua yg sudah me-notice, xixixi. Ditunggu pertemuannya di komen konten2 lainnya yaa. Semangat dan sehat selalu!! ✨✨

[@yofaru]

Alhamdulilah Pak Guru Gembul,semoga perjuangannya tercapai dan bermanfaat dunia sampai akhirat. Aamiin...amiin...amiin...

[@endangmujiati]

Menurut sy, sebagus apapun desain kurikulumnya tetap akan MATI di tangan guru yg tidak kreatif

[@AditP.A-uv5jm]

Jadi semua harus tetap balik ke kualitas gurunya ya

[@novitayustisia3907]

Sejak K13 tidak ada lagi pelajaran mengarang sejak SD, saya bisa menyatakan ini karena anak saya yg besar mengalami perubahan kurikulum 4x sejak dia masuk TK. Kurikulum Merdeka yg ke 4🙂. Jujur ini pertanyaan terbesar saya "mengapa pelajaran mengarang dihapuskan dalam pelajaran Bahasa Indonesai? Dengan mengarang kita bisa belajar membuat kerangka karangan, kalimat inti dan garis merah sebuah cerita. Sebagai orangtua saya mohon pelajaran mengarang diadakan kembali karena ini sangat berguna ketika nanti anak2 kuliah dan berkerja. Tks

[@lindabliss6267]

Ditambah lagi anak2 skrg kalo mnulis essay itu browsing copas dr google 😅😅

[@zchoqie1978]

Jdi ingt jman dlu sblm liburan, guru psti nyuruh bkin tugas mengarang🤣🤣🤣bernalar deduksi + bernalar induksi🤣🤣🤣

[@zchoqie1978]

​@@lindabliss6267jaman sd dlu sblm liburan, guru psti ngasih tugas mengarang wktu liburan🤣🤣🤣

[@elviana821]

Kebetulan istri saya guru, dulu ketika masih honorer istri saya sambil kerja di salah satu tempat les yang emang bagus dibwaktu itu.. Di sana istri saya dapat skill mengajar dan tehknik mengajar yang baru yang kemudian dia terapkan ketika mengajar di sekolah,, lalu di percaya untuk mengajar kelas 6 sd ,, lalu berganti kepala sekolah dan di mata kepala sekolah yang baru cara mengajar istri saya di nilai berbeda dsri yang pernah dia alami,,eh sekarang malah ngajar kelas 3 + kurikulum.. Jadi malah sibuk bikin jadwal bikin administrasi dll... Sangat di sayangkan trick dan cara mengajar yang di dapat di tempat les dulu jadi ga berguna padahal itu lebih sangat efektif. , jadi mungkin bukan kompetensi guru kita yang kurang bisa jadi karena sistem nya emang ga membuat para guru untuk berkembang karena jabatan penting masih di kuasai sama orang dengan pemikiran lama sedangkan jaman sudah berubah... , karena sering nonton gurgem saya push istri saya buat upgrade kemampuan, sekarang sedang les bahasa ingris karena di sekolah sekarang guru guru walaupun fresh graduate kemampuan bahasa Inggris nya tidak memadai,, jadi mungkin banyak sekali guru2 yang kompeten cuman ya gitu lah...

[@fitriningsih3283]

Semangat ya belajar b.inggrisnya...

[@AZ10056]

Di semangatin terus itrinya pak... Saya yakin suatu saat guru2 dengan pikiran kolot akan bisa digantikan 😂

[@muhammadlendra5378]

Kami sebagai Guru Swasta hanya bisa mengeluh kapan kami mendapatkan Hak Kami sehingga sebanding dgn UMR para KARYAWAN di Perusahaan sekitar kami, untuk Makan dan Kebutuhan sehari-hari kami harus senantiasa berjuang dari segala bidang

[@pebirahmawati9582]

Bener banget. .. gaji adikku dipabrik sebulan aja setara gajiku 5 bulan di sekolah. .. 😆 serius jadi dipandang sebelah mata, nyesek banget padahal cape juga malah disetarakan pengangguran. .. mau gak mau muter otak bikin usaha di rumah, sebenarnya serius guru tuh gak boleh gini karena dia harus ngembangin diri untuk ngajar juga. .. jadinya kurang waktu untuk ngembangin diri. .. tapi sebenarnya masalah gaji guru tuh gak cuma Indonesia, tapi di luar negeri juga banyak yang bernasib sama. .. 😅😅😅

[@mamunindonesia]

Swasta nuntut ke kepala yayasan bang, bukan ke negara, negara sekolah negri

[@pebirahmawati9582]

@@mamunindonesia tapi sejatinya kita masih masyarakat hehe

[@MuizGhifari]

​@@mamunindonesiabisa buat aturan. Jadi jangan asal dirikan sekolah. Misal. "Setiap Hak Guru mendapatkan UMR. Jika tidak maka sekolah di hentikan" Kebijakannya cukup.

[@mamunindonesia]

Asal murid boleh di bebani komote, saya yakin haqqul yakin, guru UMR itu bisa. Skrg hanya ngandelin bos yang gk banyak, dan banyak aturan

[@i_official9430]

Mohon evaluasi guru swasta lebih kompeten tapi gaji di bawah guru PNS? Ada apa dengan guru PNS???

[@JakaJaka-kx2qj]

Semoga dibaca oleh lembaga pendidikan Saya punya teman yang berdomisili di kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Dia selalu mengeluh kesaya terkait temannya yang selalu membuly dia baik lisan maupun fisik yang membuat mentalnya bukan lagi down tapi *hancur*. Dia masuk sekolah dalam satu bulan hanya beberapa kali dan bolos lagi karena ulah dari pembullyan tersebut. Parahnya ketika guru melihat kejadian pembulyan tersebut, mereka diam membisu laksana batu. Dia bahkan seringkali melakukan serangkaian bunuh diri namun allhamdulillah dia gagal dalam menjalankannya. Saya tau kemampuannya, dia siswa yang sangat cerdas namun sayang kecerdasan tersebut harus tertutup rapat karena trauma selama ini dia terima Wallahi saya tidak berbohong, saya mengatakan apa adanya Jadi tolong pak, tolong tempa karakteristik siswa siswa di sekolah menjadi selayaknya karakter sang penerus. Saya merasakan banyak perubahan disaat ada aturan yang membatasi guru dalam memberikan pendidikan *KEDISIPLINAN* terhadap muridnya padahal karena itulah karakter siswa terbentu. Semoga dibaca oleh para tenaga pendidik, guru, lembaga pendidikan dan pemerintah. *Hentikan pembulyan*

[@AZ10056]

Up

[@rudijuliyanto5763]

Singkatan merdeka yg dimaksud adalah M: Mulai dari diri E: Elaborasi Pemahaman R: Ruang kolaborasi D: Demonstrasi Kontekstual E: Eksplorasi Konsep K: Koneksi antar materi A: Aksi nyata Masing masing ada maknanya 😁

[@dwiyuniarto4517]

MERDEKA yang ada di sini berkaitan dengan Konsep Belajar di Program Pendidikan Guru Penggerak ya Pak Guru? Karena sebenarnya itu hanya akronim untuk rentetan proses belajar untuk para CGP.

[@wilsetiawan3875]

Lebih sulit untuk dihapal, apal aja 3 karakteristik utama kurikulum merdeka

[@lanceredbell4182]

maaf itu E nya terbalik

[@ubahdiri9]

KZbinr favorit bertemu dengan dosen filsafat favorit waktu saya kuliah di ubaya 🔥 pak nino adalah yang bertanggung jawab mengenalkan filsafat (yang katanya memusingkan) jadi lebih paham. Bagi saya, narasumber yang dipilih pak guru sudah tepat

[@honor9lite1337]

Beliau asli orang mana emang? 😮 Sampai sekarang ngajar di ubaya 🙄

[@ubahdiri9]

@@honor9lite1337 aslinya kurang tau. Kalo ngajar udah enggak. Waktu saya semester 3, beliau ambil kuliah S3 di luar negeri

[@agussutriatmaja1176]

saya sebagai kepala sekolah di daerah yang letak geografisnya nemprihatinkan dengan status desa berkembang, muridndi sekolah sekitar 38 orang jumlah penduduk yang tidak ramai, prihatin dengan dana BOSP yang menghitung berdasarkan jumlah murid ,Bagaimana kami berkembang dengan keterbatasan anggran, tidak ada listril, sinyal, Buku, dan aset modal berupa printer dan laptop.saya datang kesekolah itu tidak ada aset sedikitpun, dengan kondisi sekolah rusak, atap bocor, keramik copot, jendela , copot, rusak, pecah, wc tak berfungsi... usaha untuk membangun sekolah terus kami lakukan tapi progresnya sangat lama karena keterbatasan anggran BOSP.. Bukalah mata para pemegang kepentingan

[@ridwanarifin8793]

😢 miris sekali pak Tetap semangat

[@syaifulbakhri5950]

Yang sabar ya pak. Mungkin bapak dkk salah satu dari sedikit "pahlawan tanpa tanda jasa" yang sesungguhnya Baca lagi novel laskar 🌈 pak. Tetap semangat berjuang utk bangsa ini di bidang bapak

[@subsidi_mahasiswaaaron_kun5755]

izin bertanya pak, di tahun ini kurikulum merdeka sudah diterapkan pada skolah skolah negeri, terutama untuk siswa siswa masuk pada tahun ajaran baru. pak pertanyaan saya, bagimana dengan orang orang yang telah lulus skolah formal sma/smk apakah ada hal yang bagus untuk meberikan pembelajran untuk mereka, dan fakta di lapangan orang yang sudah lulus sma/smk (bekerja dan mengenal uang) kebanyanakan minat belajar mereka turun dan enggan menimbang ilmu lagi. langkah seperti apa yang harus di laukan untuk meminimalisir hal tersebut?

[@bumideusain7770]

Podcast terbaik tanpa gangguan backsound! 😂😂😂 Clear sekali pembahasannya... Yang jelas guru dan ekemen pendukungnya harus mampu bertrasformasi agar bisa merdeka

[@rakuun8986]

Ga mau sih aku bilang ini podcast, ini mah udah sekelas Talkshow Jurnalistik. Podcast lebih ke entertaintment.

[@adibudiarsah8534]

Masukan buat Kemdikbud.. dimasa depan Mapel utk sekolah menengah jangan lagi terlalu banyak dan jamnya juga jangan sampai membebani siswa, karena pada dasarnya utk menerima pembelajaran itu kondisi siswanya harus dlm keadaan bahagia, kondisi psikis siswa juga wajib jadi perhatian..

[@pelajari2798]

15:00 KKM memang jadi Dosa Guru... Tapi sekarang apa bedanya dengan KKTP? krn dg adanya KKTP ini jadi bahan lagi untuk menyamakan dengan KKM. Selain itu, yg jadi dilema lagi adalah, setelah siswa lulus dari sekolah masih banyak hal, seperti masuk kuliah jalur undangan, tentara, polisi, dll yang melihat nilai rapor sebagai acuan. Masih ada ketakutan di Sekolah bahwa sekolah tersebut gak akan bisa bersaing jika nilai siswanya Kecil, hingga akhirnya inilah yg merusak tatanan pendidikan. Mungkin perlu regulasi TEGAS dr Kemdikbud (Keluarkan PERMEN aja sekalian 😊), ke seluruh lini, mulai dari sekolah, perguruan tinggi, dan ke dinas2 lainnya yg benar2 menegaskan bahwa NILAI Kecil bukanlah hal yang tabu. Karena setiap siswa memiliki kelebihan masing2 yg tidak bisa diukur secara umum dari nilai2 di setiap Mapel. @gurugembul #IHateKKM #HapusKKM

[@pakputra7552]

Ini bukan masalah sistem pendidikannya, tapi mental masyarakatnya juga. Misal: 1. Guru dituntut membuat RPP/modul ajar, bisa diakali dengan copy paste modul ajar lain, walau belum dipelajari. 2. Siswa dituntut nilai baik, bisa diakali dengan mencontek. 3. Sistem zonasi, bisa diakali dengan pindah KTP/KK. 4. Tuntutan laporan administrasi keuangan yang sempurna, bisa diakali dengan rekayasa laporan.

[@frandikaferibudianto9570]

kan diawali dengan sistem. Coba sistemnya gak gitu.

[@rumahjj]

Pak Guru, terima kasih banyak buat kontennya. Sering2lah begini. Jadilah jembatan antara lapangan dan petinggi2 itu. Banyak hal yang perlu diklarifikasi, ditanyakan, didiskusikan, dibuat makin jelas lah buat teman-teman guru di lapangan. Btw ya Pak Guru, sekedar sharing....beberapa kali saya terlibat di pelatihan peningkatan kualitas guru, yang paling susah berubah itu justru lembaga macam BBPMP, Dinas Pendidikan, bahkan termasuk juga bbrp lembaga non-pemerintah yang berfokus pada pendidikan. Jika ada model pelatihan yang out of the box dan justru mudah diaplikasikan teman-teman guru di kelas, malah dianggap bertentangan sama lembaga-lembaga tersebut. Padahal model seperti itu, saya rasa (apalagi setelah menyimak video ini) justru menerjemahkan kurikulum merdeka ke lapangan dengan lebih baik.

[@saidfatah4764]

Mudah-mudahan dibaca. Pak guru tolong sampaikan ke menteri pendidikan, bahwa harus ada batas pendirian sekolah di suatu wilayah. Karena fakta lapangan banyak sekolah yang "memperebutkan" calon siswa bahkan ada yang melakukan tindak kolusi, padahal anak didik passionnya tidak kesitu, tapi karena giringan oknum guru yang sudah menerima "insentif" akhirnya anak didik masuk ke sekolah yang seharusnya bukan untuk dia. Terima kasih

[@fitrahamrullah6821]

Semoga di baca oleh kementerian pendidikan, Mohon di pantau dan di evaluasi Implementasi dana BOS ke tiap-tiap sekolah. Ini sangat riskan terjadinya Korupsi. Terlebih ketika penggunaan dana BOS tidak tepat sasaran. Terima kasih

[@diodafano2831]

Semoga dibaca kementrian pendidikan, Nama saya Dio Dafano saya duduk dibangku SMA kelas XI , pada awalnya saya tidak diterima negeri bukan karena nilai saya yang rendah, melainkan persaingan akademik yang memenangkan lomba, selain persaingan lomba persaingan zonasi , saya sendiri mendapat prioritas lll, saya tidak diterima negeri , saya pun daftar sekolah swasta yang tidak saya inginkan akhirnya saya 6bulan mutasi gagal lolos sudah saya coba 4kali disekolah berbeda dengan beda-beda tahap, saya sangat sedih, sekarang saya mencoba lagi untuk kelas xi sekarang ternyata sekolah impian saya tidak ada bangku kosong dikelas xi boleh saya unjuk nama sekolahnya SMAN 84, ternyata sekarang 12 Juli 2023 kurikulum merdeka dilanjutkan hingga kelas XII, Saya sangat sedih sekarang bangku kosong SMAN utk kelas xi mulai sedikit, mohon para bapak, ibu membantu saya agar siswa/siswi lain mendapatkan sekolah negeri, karena sulit sekali.

[@ardgentov]

Dengan hormat setinggi2ny bagi rekan2 guru, tampaknya kurikulum merdeka ini harus dimulai dari para gurunya terlebih dahulu. Bagaimana align persepsi, kompetensi dan implementasi pada jutaan guru di berbagai daerah di Indonesia?

[@TAUFANMALIK]

Semoga seiring berkembangnya zaman, Pendidikan Indonesia kian meningkat dan mencetak siswa2 yang mampu beradaptasi di era moden🤲

[@wayansudiarta8474]

Yg penting pagami filosofinya, selalu ingat tujuan tujuan fundamentalnya, hadapkan dengan keadaan kekinian dan imajinasi akan masa depan, sadari bahwa krakteriatik pebelajar di unit pendidikn satu dengan lainnya berbeda, proyeksi pwndidikan ke lingkungan sekitar juga berbeda dan saat yg sama perlu membukakan cakeawala kemungkinan masa depan yg lebih luas. Jangan menyerah untuk berkontribusi melalui gagasan gagasan implementasi kurikulum merdeka dan merdeka belajar yang kemungkinannya sangat tidak twrbatas. Jangan lagi lagi terjebak hanya meniru beberapa contoh yg dicantumkan di dalam buku pegangan guru. Inget… itu hanya sangaat sedikit contoh dari samudera kemungkinan yg sangat luas. Pusatkan oerhatian ke apa yg menjadi kebutuhan mendasar para siswa terkait dengan bidang keilmuan tertentu dalam kerangka kemampuan berpikir kritis, kreatif, kemampuan komunikasi dan kemampuan untuk berkolaborasi, project based learning dan problem based learning sementara merupakan pendekatan yang paling disarankan. Tidak ada metode yg sempurna. Dari sekian banyak metode yg ada tinggal diformulasikan agar apa yg diharapkan akan tumbuh pada siswa sebagai dampak dan hasil belajar bisa tercapai. Saya setiju dengan pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan. Berbalik arah dari mengimplementasikn prinsip merdeka belajar melalui kurikulum merdeka sudah bukan pilihan. Bahwa masih ada lelemahan yg membuat progressnya twrtatih tatih ngga apa apa. Asal semua insan pendidikan tetep concern mengembangkan diri, mengenali potensi potensi baru dari internet, membaca arah arah peradaban dan berstrategi agar output pendidikan memoliki keberdayaan menjawab tantangan yg akn mereka hadapi di masa depan. Pemerintah juga harus kerja keras mereorientasi motif tradiaional para orang tua nyekolahin anak untuk menjadi pegawai negeri. Ada berjuta kemungkinan profesi yang perlu dipersiapkan para pelakunya yang memiliki kehandalan kompetensi. Semoga pikiran jernih diberikan untuk kita semua.

[@nurulqomariyahpaud3854]

Kurikulum sebelumnya banyak sosialisasi dan pelatihan, kalau kurikulum yang sekarang harus belajar mandiri. Hal ini masih sulit karena belajar di PMM tiap materi di akhir ada semacam post test, kalau salah menjawab harus mempelajari ulang materi. Guru harus tangguh (resilience) dan kuat mental, semangat belajar.

[@user-dz4qq7gv1w]

Selesaikan dulu honorer (non PNS) kesejahteraan dan kesehatan pun tdk ada ,gaji saja di bawah UMK kabupaten+misal sakit tanggung jawab sendiri+beban kerja lebih banyak,yg enak yg pns sdh dpt tunjangan+gaji di atas umk kabupaten, sungguh malang nasib honorer (non PNS)

[@ShalahudinMahbubMozayyin]

Saya pribadi punya beberapa Bakat yg jika di sekolah almenyediakan wadahnya dan orang tua mendukung agar bakat saya bisa berguna,tapi Faktanya di sekolah tdk mnyediakan wadah utk bakat bakat tertentu dan orang tua tdk mendukung agar bakatnya si Anak bisa berguna di masa depan. Sejak SMP saya lumayan berbakat dalam beberapa Hal , Dlm olahrga :Sepak bola,sepak takraw,bulu tangkis dan tenis meja. Dlm bidang seni :Bermain alat music,bernyanyi,menciptkan Lagu,Melukis dll. Dlm bidang pndidikan Umum :Saya sgt menyukai sejarah,bahkan smpe saat ini di usia saya yg ke 33 tahun saya masih belajar banyak sejarah Nasional dan dunia. Orang tua saya hanya Mau anaknya menjadi Guru agama,Da'i ,guru ngaji dan semua yg berhubungan dg agama dan mengesampingkan Bakat Alami saya sendiri. Ketika terjadi Bentrokan Niat antara saya dan keinginan si Bapak maka... Saya tdk menjadi apa apa.

[@sunardi6522]

Guru bukan satu2 nya penentu kualitas pendidikan karena masih banyak faktor2 lain yg ikut menentukannya. Memang benar, guru sebagai garda terdepan di bidang pendidikan. Ibarat perang, guru hanya sebagai prajurit di depan. Berdasarkan pengalaman saya, kemajuan sekolah 80% ada di tangan kepala sekolah.

[@safikri]

Arahnya sudah bagus... Mudah2an dimudahkan semua pihak dalam menjalankannya

[@sejukadem]

Kenapa ya pelajaran sekolah yg diterangkan guru dengan yg diterangkan di KZbin lebih mudah dimengerti yg diterangkan di KZbin. Tks KZbin

[@zakkaafiat7332]

Saya berada di barisan pak guru gembul yg menginginkan perubahan pendidikan di indonesia menjadi lebih baik

[@anapol4704]

Berat lumbung sudah dikuasai tikus.