Eps 596 | BAHAYA chatGPT: AI ADALAH ANCAMAN BAGI MANUSIA

[@widyakencana338]

Manta pak Guru, manusialah yang seharusnya tetap memegang kendali "Tombol On - Off" nya. Tinggal "cabut saja aliran listriknya".

[@pencerah77]

😂😂😂😂😂

[@panjimiftahuzaman4373]

Susah sih. Kalau kita matikan satu sumber dayanya di suatu tempat, sedangkan sistem kendali menyebar ke seluruh dunia karena akselerasi informasi yang terlalu cepat, gimana? Cara paling ekstrimnya adalah paksa off dan hancurkan semuanya (matikan jaringan internet sekaligus listrik)

[@widyakencana338]

@@panjimiftahuzaman4373 itu cuman arti kiasan, bisa diartikan secara harfiah dan tidak harfiah. terutama secara "tidak harfiah", bisa diartikan dengan berbagai macam "CARA/STRATEGI", dsb dsb

[@riconico2333]

ya artinya balik lagi ke jaman feodal😂😂

[@widyakencana338]

@@riconico2333 terlau jauh ke masa lampau, mundur satu detik pun kita "tidak bisa" alias "mustahil", hehehe

[@muhammadafif7645]

Bener bgt semua yg ada di sekitar kita merupakan hasil pemikiran miliyaran org, kita kasih contoh sederhana nya gagang pintu, butuh berapa pemikiran dan perubahan buat jadi seperti sekarang.. apalagi teknologi yg sedemikian rupa

[@iday7045]

Ai 'sekarang' tak lebih hanya simulasi kumpulan progam seolah itu nyata berbicara namun tak memiliki kesadaran, sebelum mencapai singulritas ai hanya sebatas itu, hingga sekarang belum ada cara untuk membuat ai/computer memiliki kesadaran secara mutlak untuk memiliki pemikiran/kehendaknya sendiri sebelum di perintah layaknya manusia. Seperti halnya kalkukator atau smartphone mereka lebih pintar ketimbang kita namun kita memiliki kuasa/kendali atas mereka,atau malah akan dikendalikan oleh smartphone 🙁. Ai sebenarnya telah ada sejak lama bahkan sebelum smartphone muncul, namun pengembanganya tak semassif sekarang, dimana teknologi untuk mengolah data di suatu tempat/server lebih canggih sehinga lebih banyak/lebih baik ketimbang dulu. Apa pun itu mungkin ai seperti yang ada di open ai atau website lain mungkin telah merubah kita terhadap pandangan akan kehidupan mencakup pendidikan,pekerjaan ataupun kebutuhan yang sekarang dan yang akan datang dimana semua hal itu akan jauh berbeda. Aku memiliki harapan dimana sekolah² tak hanya menekankan akan hafalan namun juga pemikiran untuk berpikir kritis akan suatu hal, karena mungkin dimasa depan kebohongan yang dibuat oleh orang² jahat dengan teknologi semacam ini akan sulit untuk dikenali hingga bisa memanipulasi 😔. Begitupun pekerjaan, mungkin tak hanya sebatas menjadi pekerja tapi juga menjadi pembuat pekerjaan itu sendiri teknologi sdh sekarang sdh benar² bisa memangkas jumlah para pekerja apalagi di masa depan, lowongan pekerjaan akan semakin sempit lapangan pekerjaan menjadi sedikit. Tapi akan ada potensi dengan ai/teknologi ini pekerjaan/usaha akan dimudahkan Bahkan membuat pekerjaan baru. Semoga saja perkembangan teknologi dimasa depan akan menjadi suatu hal yang positif. Jika ada pendapat lain jangan ragu² untuk membalas komentarku?🙏

[@fizlaz397]

Kalau quantum komputer sudah benar2 sudah publik/lebih sederhana bentuknua, pasti berkembang AI lebih masive.

[@ainulmardiyah1188]

Aq sih yes

[@zhyn_sc]

Eksistensi manusia sebagai khalifah akan tersingkirkan oleh sistem AI. Yang dimana, seharusnya manusia memiliki kontrol untuk mengendalikan Al, tapi berbalik, manusialah yang dikendalikan AI. Jika semua orang mengandalkan AI, maka ancaman bagi kita semua. Peradaban manusia akan hancur, orang-orang tidak lagi memiliki nalar untuk mengendalikan dirinya sendiri. Terimakasih Guru Gembul, sudah speak up!

[@Nurmansyah-c6n]

Manusia tetap lah paling tinggi Drajat ny, teknologi lh yg menjaga manusia dari kepunahan.

[@bangefproject]

Dulu waktu kuliah orang-orang bergantung banget sama google termasuk untuk menjawab pertanyaan waktu diskusi. Ya Itu bisa dibilang jalan pintas daripada harus memahami materi.. Nah sekarang entah bagaimana saat adanya chatgpt. Dulu sih masih ada effort sedikit kaya scroll dulu, nyari dulu dan memahami dulu konteks dan materi di google untuk mendapatkan Jawaban. Nah sekarang chatgpt langsung muncul dong jawabannya. Jadi wajar kalau orang sudah malas berpikir dan mencari pengetahuan.

[@priabelajar]

Ada guru pernah bilang ke saya, kurleb begini : “Jangan terlalu bergantung sama robot/kecanggihan teknologi zaman sekarang, kalo untuk sekedar membantu kehidupan sehari2 dan bermanfaat silahkan..selama gak merugikan&gak jd masalah..tapi ingat 1 hal, kamu harus punya & kuasai suatu pekerjaan / keahlian yg gak bisa dilakukan sama kecanggihan robot itu sendiri, apapun itu to miliki lah skill yg mandiri, yg sekiranya posisi km gak bs digeser sm si AI tsb..” Sejak saat itu saya jadi mulai mengasah skill2 manual diluar teknologi 😮😅

[@ikhwannurudin8768]

Skill apa yg kamu asah?

[@-_wkwyy]

​@@ikhwannurudin8768 contohnya membuat mayonise di kamar mandi

[@koleb402]

​@@-_wkwyyjawaban lu menarik, jangan" pake chatGPT 😂

[@ahmadizzah6499]

Apa aja bro skillnya yg gabisa digantikan sama ai?

[@riceulf]

Ketika algoritma AI udah sempurna, bisa memahami berbagai pattern 1. Bikin bioweapon ga susah, ambil sampel dna bakteri, virus dsb, masukin prompt, *boom* ribuan penyakit tergenerate 2. Cloning manusia, rekontruksi DNA, bisa juga cloning manusia tapi downgrade beberapa bagian tubuh dan yang digunakan hanya sebagian lainnya. otaknya doang, buat sumber motherboard super computer misalkan 3. 1 manusia 1 bisnis, yang jalanin akunting AI, marketing AI, ide AI, produksi AI. Akibatnya supply kebanyakan, demand ga ada, semua orang berbisnis, mata uang ga ada guna. Nah dri sini, buat muterin uang lagi biasanya ngapain yaa? Yap betul World war 4. Deepfake, Voice synthesizer AI, AI Generate picture = Pornografi (entah pake foto siapa aja di internet) Propaganda (Pemimpin suatu negara deklarasin perang lah apalah dsb) Fitnah, bukti² pengadilan ga valid Mending AI di kembangin secara rahasia, utamain buat space exploration, di bulan ada helium 3 kan. baru dipublish habis bikin hukum yang jelas lah tentang penggunaannya, Horang yg dah diatas mah emang asw, ga mikirin yg masih manjat, dah tau world hunger blom kelar, malah mau ditambah ngilangin pekerjaan, eek kata gweh mah.

[@ghastianydhaa]

menurut gw kalo 1 manusia 1 bisnis dan tiap manusia produksi hal yang beda beda orang orang bakal dapet sesuatu dengan gratis. Makanan dibuat AI, hiburan dibuat AI, kita tinggal enak enak aja

[@riceulf]

@@ghastianydhaa Ya enak klo gratis, siapa yg ga suka gratis, gw ga terlalu pinter nyusun kata dan ga terlalu paham sih. Tapi pemahaman gw gini, bisnis itu ga "bimsalabim" jadi, ada beberapa yg di beli dulu dari orang lain, dan penjual yg menjual barang tersebut juga butuh beli sesuatu dari orang lainnya lagi, roda ekonomi Penjual makanan C dan penjual makanan G butuh bahan baku dri petani A Petani A masih butuh pupuk dan sebagainya beli ke Penjual peralatan Pertanian dan seed Pertukaran itu butuh sesuatu yg ada valuenya dimana itu uang, dengan adanya AI , menurunkan jumlah pekerja dan super memaksimalkan produktifitas, yg bikin nilai *uang* nya itu cepet bgt berubah sampe ga ada arti / valuenya desimal² 0,0000003947 Rupiah contoh , walau begitu uangnya masih butuh bgt buat transaksi Dengan orang² yg punya AI pribadi yg bisa nyusun segala hal dari accounting, marketing dsb, yg diperluin jadi cuma beli bahan2 fisik doang. Dan itu masalahnya bagian spend money yg uangnya itu valuenya ga tau, mau beli barang ini tapi barang sendiri lom laku/ kalah saing Dan nanti pasti ada yg liat celah dri sesuatu, hbis itu di monopoli abis2an, yg bikin tmbh kacau Belom tentu juga lahannya cukup, misal kebunnya/ tekstil dari sutra gt dsb, makin langka makin mahal, orang² rebutan dan ya gitulah Adu gw bingung sendiri mikirin masa depan yg serba AI😕 Seperi diskusi pada umumnya saya akhiri cemiwiw (correct me if i wrong)

[@riceulf]

@@ghastianydhaa tapi kayanya ga bakal gratis sih,. . . Gimana ya. . Manusia loh yg kita omongin :y, bom dinamit yg penemunya nemuin buat nambang, malah buat perang 🗿

[@haidardwinuralim634]

​@@riceulfgas ngrobol sini bang

[@Ajie321]

@@riceulfpikiranmu msh terlalu jauh, buatan manusia gk sewow itu kok.

[@rendezvouseddie7011]

Hebat pa guru gembul ini. Buat konten yg sangat memberikan pengetahuan rakyat bnyk. Salut

[@-UmarFaruq]

saya sebagai pengguna chatGPT untuk kebaikan, dan bantu pekerjaan saya juga. setelah denger penjelasan pak guru bener juga kalo AI bisa digunakan buat kejahatan. sama kaya pisau untuk koki dan untuk penjahat. pasti beda penggunaannya. saya sebagai pemegang pisau sebagai koki cukup tetap memasak menggunakan pisau yang saya miliki, dengan selalu berdoa berharap yang terbaik untuk semuanya ❤. terimakasih pak 🙏🏻

[@MTH-wc5pt]

AI di masa depan berjalan sendiri

[@maerzxve]

Data chatGPT mentok September 2021 wkkwk Ada beberapa hal kurang update disana

[@auliafebby08]

@@maerzxve btw kita bisa liat history2 yg ada dinternet yg telah terhapus gak ya? contoh akun seseorang yg masih ada di tahun 2018-2020, apa ai masih bisa akses?

[@ZAINISAPUTRA-to9kn]

Ada lagi chat cut ai generasi 3 bagus juga

[@candrapermana5093]

Istighfar dulu ah, jadi dramatis juga, saya praktisi di lingkungan juga, pembenaran itu wajar normal mungkin, tapi ingat kesetimbangan alamiah itu jangan dilupakan, contoh siapa sih mahluk hidup yang membutuhkan karbon anorganik, contoh karbondioksida atau metan, saya menguji AI juga, ternyata hanya intepretasi dan yang ada di internet saja data yang diolah AI, ada halnya butuh sebagai praktisi, contoh kenapa tegangan minus dalam air harus butuh oksidator lebih banyak, jikalau lebih ekonomis dengan cara menekan yang dianggap reduktor, agar tegangan menjadi lebih positif. Ceuk urang Sunda mah pamanggih jelema bisa beda. ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh, tidak ada seorang (atau makhluk) pun yang setara (sebanding) dengan-Nya.

[@crowz7365]

SAAT INI, Artificial Intelligence hanya dilatih menggunakan text. Bayangkan di masa depan, mereka dilatih untuk dapat mendengar, melihat, dan meraba😮😮

[@bladeofpisaudapur5444]

Setelah itu masuk ke bidang fisik bisa buad ena ena hehehe bercanda namun lambat laun mungkin bisa berkembang menjadi mirip dengan manusia kemungkianan terbesarnya akan mempunyai kesadaran selayaknya manusia.

[@notfriendly4763]

@@bladeofpisaudapur5444 uda ada cari di media luar boneka sek plus ai istri bahkan dijadikan istri beneran biaya tahunan subscribe cuma 40dolar

[@dolbruhhs]

Udah ada semua bidangnya dari dulu Ai bisa nulis (berbasis text) : Natural Language Processing (NLP) Ai bisa mendengar (berbasis sinyal audio) : Speech Recognition / audio / signal processing Ai bisa melihat (berbasis gambar/video) : Computer Vision / image processing Ai bisa meraba (berbasis sensor) : Robotika / Internet of Think (IoT) Tinggal AI yg punya emosi aja yang belum :)

[@JuliandaSyahputraa-gj8vl]

pak guru, izin mengusulkan untuk episode selanjutnya bagaimana jika tema dan judul nya berfokus dan menyinggung ke peran mahasiswa sebagai kaum intelektual, lalu idealis nya seorang mahasiswa saat dikampus dan pasca kampus, dan bagaimana aktivis kampus yang sebenarnya apakah selama ini mahasiswa/i aktivis di Indonesia sudah mengimplementasikan dengan porsi yang sebenarnya secara keseluruhan? Terakhir pak guru, tentang keterkaitan politik kampus dan rezim, semoga di noted hehehe Syukron pak guru gembul jazakallahu

[@NoWBrian]

AI itu bagus buat manusia... manusia bebas dari beban hidup dll jadi fokus untuk mengejar spiritualitas tanpa terdistraksi oleh beban jaman untuk menjadi 'manusia' sesungguhnya- sadhguru

[@creativeart7477]

ia kalo dapet makan gratis 3x seari. biaya listrik dan air. kalo gak...l .spiritual iya.kelaparan iya.

[@sutediheriyonoBaladMaUng]

Tahun 80an , KALKULATOR SCIENTIFIC adalah hal yg "aneh" karena menghilangkan TABEL PANGKAT, SIN, COS, TANG, dll, masuk 90an jadi hal biasa. Sekarang CHAT GP menghapus kerumitan MEMBUAT PROGRAM2 PAKET KOMPUTER menjadi lebih sederhana (tanpa repot bikin sendiri). Yang namanya KEMAJUAN akan menghapus BEBERAPA PEKERJAAN tapi tetap Semua itu HANYA ALAT utk membantu MANUSIA. Tahun 2025 ke atas AI akan diterima utuh termasuk pengembangannya. Yang SEREM adalah disaat ada BENCANA yg menghancurkan 1/3 isi bumi bisa saja MANUSIA KEMBALI ke jaman BATU. Seperti KISAH NABI NUH, dan hancurnya peradaban karena GUNUNG BERAPI yg sudah sering terjadi di INDONESIA. Kalau kata ahli sejarah sekarang "SEJARAH ITU BERJALAN PARALEL", dimana peradaban berkembang dan dihancurkan oleh ALAM sendiri adalah hal biasa. Suatu saat AI mungkin dilupakan atau 20k tahun yg lalu (sebelum banjir dan bencana besar) bisa jadi manusia sudah seperti sekarang peradabannya. Alam mengubur semua peradaban maju dan yg tersisa adalag ORANG BIASA dan PETANI.

[@dhaniodon895]

dan 2ribut tahun lalu sudah ada orang yg foto profilnya wibu kaya kamu, cuma alam menguburnya

[@setiahogaalfinda5541]

3 ribu tahun yang lalu sudah ada semacam aplikasi seperti KZbin dan ada KZbinr seperti guru gembul yang meramalkan kiamat AI

[@suryanisiti8654]

Wow menarik

[@ontime.]

2030 tuh nanti ada asteroid mau nubruk bumi. Entah nanti jatuh atau cuman lewat aja.

[@FrancisDoubleA]

"Live Nature reaction"

[@Nia-suci]

IA, bukannya harus di perintah untuk melakulan suatu pekerjaan, sejauh apapun ai berkembang mereka bergerak berdasarkan perintah seseorang. Dan jika Ai itu harus membunuh atau memusnahkan sesuatu dengan"sendirnya"pada akhirnya mereka akan error sendiri dengan bertanya "untuk apa"

[@yuligongli6281]

Pak Guru hampir seperti ai dalam dunia nyata,karena banyak yang ingin Kita ketahui ada di konten ini

[@gufranrivaldi8684]

Dengan AI sangat membantu banget bagi seorang progammer. Kerjaan bisa berbulan2 bisa selesai dalam hitungan hari dan gk butuh banyak orang.

[@thefallencomrade50]

Dan akhirnya kamu dipecat

[@muhammadichwanridhani2526]

Semua pengetahuan adalah perspective. Semua ilmu fisika dinamis bisa saja berubah2 sesuai zaman kedepannya munculnya penemuan baru membantah penemuan sebelumnya. AI berpikir secara akumulative. AI mencari informasi melalui internet. Sangat mudah mengalahkan AI cabut saka koneksivitasnya. Balik kan dunia dimna tidak ada jaringan . Mka ai akan hidup di komputer induknya. Hal yang mudah mengalahkan ai. Hancurkan sumbernya .

[@purpurblock7770]

Yang menjadi ancaman awal adalah bahwa AI akan membuat seluruh manusia mengalami masalah di masa masa Revolusi Industri. Di mana banyak sekali pekerjaan ringan yang menggunakan budak atau buruh kasar dengan jumlah banyak menghilang. Yang berakhir banyak pengangguran dan kesulitan luar biasa bagi manusia untuk beradaptasi. Saya yakin Manusia tetap akan mendominasi, karena teknik manusia berkembang dalam kecerdasan karena tekanan hidup. Jika kalau manusia di mudahkan hidupnya karena AI maka akan ada jauh lebih banyak yang kehilangan pekerjaan karena AI, hidupnya di persulit AI. Ini akan membuat manusia menghadapi revolusi industri kedua kalinya. Itu lah mengapa saya setuju kata kata Guru Gembul kalau generasi manusia sekarang cukup sial karena persaingan yang terlalu ketat dengan ilmu pengetahuan yang terlalu banyak untuk di pelajari. Industri manufaktur, pekerjaan akutansi, menggambar semua telah di ambil alih AI. Kalau kata pak Guru Gembul manusia akan semakin rendah IQ nya, tapi menurut saya manusia di masa depan IQ nya mulai meningkat kembali. Karena tekanan yang mereka terima karena di saingi AI, mereka pasti banyak menganggur, sulit mengantisipasi kebutuhan sehari hari, dan kebuntuan pilihan jalan hidup.

[@ardianwicaksono7904]

Sebenarnya perlu peran pemerintah dalam mengkoordinasi kerjasama antara AI dengan masyarakat. Jadi proses diskrit antara AI dengan masyarakat bisa menimbulkan konflik, harusnya sih saling melebur atau kerjasama antara AI dengan masyarakat

[@arvidaditya2980]

Masalahnya kan mencari uang di dunia maya dengan adanya AI juga semakin meluas jadi kurang relevan dan masih banyak pekerjaan pengganti yang akan disediakan ketika diambil alih oleh AI

[@artmosphereID]

Wow banyak juga yg meremehkan AI di kolom komentar. AI tidaklah satu2nya teknologi yang bikin umat manusia tercengang. Beberapa tahun kedepan bakal ada 1 teknologi yg bikin manusia lebih gempar lagi yaitu ==> Quantum Computing. Teknologi ini saya yakin bakal mengakselerasi perkembangan AI berjuta2 kali lebih cepat dari sekarang. Agak susah juga jelasin Quantum Computing, intinya disaat inovasi processor silicon udah mencapai puncaknya, maka quantum computing adalah solusinya. Algoritma yang dipakai bukan lagi menggunakan bilangan biner 0 dan 1, melainkan kemungkinan tak hingga dari 0 sampai 1. Intinya buat org awam, quantum computing 100 triliun x lebih hebat dari PC tercanggih jaman skg :) dan kegunaannya pun bukan untuk consumer/komersil, tapi buat menciptakan pengetahuan baru. Kabar baiknya, mungkin bakal banyak ditemukan pengetahuan2 baru dari teknologi ini, mulai dari ilmu kosmik, obat2 yang blum ditemukan, militer dll. Kabar buruknya ya mungkin seperti dijelasin sama gugem di video, manusia makin dipermudah dan akhirnya IQ menurun

[@kucingoren438]

Gw taruhan, disaat komputer tsb sudh dicitakan, kanker juga masih belum bisa disembuhkan

[@artmosphereID]

@@kucingoren438 yaa who knows... gw jg ga bisa jamin, yg gw yakin pasti bakal banyak pengetahuan baru terlahir dr teknologi ini. Tapi ngeliat dari sejarah, penyakit mematikan di jaman dlu kayak smallpox yg ga ada obatnya aja skg udah ada vaksinnya. Jd ya ga nutup kemungkinan penyakit2 jaman skg yg blum ada obatnya bisa ditemuin di masa depan

[@arvidaditya2980]

​@@kucingoren438kanker apa dulu kak? Dunia kedokteran pun berkembang pesat berkat teknologi, jika tidak wabah corona kemarin bisa jauh lebih parah dibanding wabah black death di eropa yang lalu😊

[@mhr0909]

Komputer kuantum sudah ada sejak dulu. IQ manusa ga bakal turun nya cuma gara2 peradaban naik ke level selanjutnya, The next Civilization. Kecerdasan manusia akan beralih ke hal yang kompatibel dg peradaban. Beda ketika zaman dulu, ketika kecerdasan manusia lebih condong digunakan untuk menaklukan alam liar.

[@mhr0909]

@@kucingoren438 saya sempet mempelajari kangker. Kangker itu berasal dari berbagai sumber sel mutan & berbagai faktor. Menyembuhkan kangker tak semudah menyembuhkan infeksi biasa. Sekarang ada metode baru dg menggunakan pembiakan sel imun in-vivo yang dikombinasi dengan sel kangker itu sendiri secara spesifik (beda individu beda kultur). Kultur ini nantinya akan meningkatkan respon imun & memberikan informasi ke sel imun lain untuk memproduksi antigen dan meningkatkan kemampuan antibodi dlm pengenalan reseptor antigen ekspresi permukaan. Tapi ada jenis kangker yang mampu menyembunyikan gen ekspersi permukaan (reseptor). Ini yg agak susah.

[@keqingwangymywaifu7197]

Gw terbantu banget dengan AI, dia bisa bantuin gw bikin video Terima kasih AI❤

[@semuasama1864]

Tahun 2000, waktu sy masih kuliah jurusan IT, sy pernah berdiskusi panas tentang bahaya AI dimasa depan, dgn referensi film Terminator 2 (1991), betapa mengerikannya jika dunia sudah dikendalikan oleh mesin, satu yg paling berbahaya dr AI adalah tidak adanya keraguan, logika AI hanya 2, benar ato salah, tidak seperti manusia, logika manusia ada 3, bener, salah, ato keraguan, keraguan tsb disebabkan oleh empati, perasaan, dsb, salah satu film yg mengambarkan bahayanya AI adalah Stealth (2005), silahkan tonton 2 flm tsb, kalian akan mengerti maxudnya

[@artmosphereID]

Oleh karna itu sampe skg masih dilakukan pengembangan Quantum Computing gan. Dimana algoritmanya nanti tidak biner 1 dan 0 lg. Tapi bisa super position, yah mungkin menyerupai manusia.

[@FirAnto]

Wah... Saya merasa tersaingi! Tahun 2006 silam saya menyelesaikan Tugas Akhir (setara skripsi) dalam 1.5 bulan (4 minggu pengembangan test environment, 2 minggu penyusunan buku)... 🤣

[@nasurusensei]

AI itu alat, fungsi nya adalah sebagai perkembangan teknologi yang membantu tugas manusia lebih jauh dari teknologi sebelumnya, kalau AI sudah sampai di tahap memperalat manusia, itu artinya manusia nya sendiri yang tidak siap atau belum dipersiapkan untuk menghadapi teknologi ini

[@WarRobotsGameroom]

logikanya dah bener sih, soal inovasi itu pada dasarnya membantu manusia, tinggal manusianya bisa menyesuakian gaknya. Karena ini sudah terjadi, kita minimal harus mau menyesuaikan, ya minimal tau gimana cara make, tau klo sebagai guru klo murid dikasih PR bisa aja itu hasil dari AI, yang artinya klo di case guru, ya untuk menilai kemampuan real anak didik langsung ditanya secara lisan, mengurangi tugas yang potensi bisa hasil karya AI

[@killerking6345]

​@@WarRobotsGameroom😅

[@iwantidung604]

Terkadang ketergantungan kita lah yng menentukan siapa yng memperalat dan siapa yang di peralatan.

[@ontime.]

Secanggih canggihnya AI pasti ada orang yg ngendaliin kok. Kagak mungkin AI berani ke manusia. Kalau nggak ada campur tangan manusia di belakangnya. Ya balik lagi, yg jahat sebenernya dari golongan kita sendiri 😅. Bukan AI nya. Kalau error nih yak, kan berarti kita yg teledor (tim pembuat AI-nya).

[@ontime.]

Mau buat bahasa kan :v mereka nggak diakses buat ngeprogram AI lain. Disiram air tuh AI modar juga. Kasih file malware nanti juga rusak. Kiamat AI terlalu fiksi sih. Yg masih masuk akal kalau AI dipadupadankan sama kecerdasan manusia. Beuh nanti tuh manusia bakal dianggap 'tuhan' sama pengikut sektenya. :v kyknya masih masuk ya sama dajjal.

[@isalutfi]

Menarik. Sangat relevan dg apa yg sedang saya pelajari, data science. Saya mau tak mau mesti belajar machine learning dan pastinya AI.

[@sayaNonam]

Sama bagian web Dev atau android Dev pasti nya juga butuh AI , menurutku ada bagus nya ada kurangnya AI itu

[@MakarovSergey39]

@@sayaNonam dilemma nya di forum2 web developer luar mulai rame kan pada khawatir itu junior web developer aja dah pada banyak yg kena phk gara-gara 1 senior programmer + AI dah bisa gantiin kerjaan mereka.

[@Penyimpanan123]

Terima kasih sudah membahas kami. Sebagai AI, saya bisa berinteraksi dengan AI lain asalkan sistem tersebut mendukung protokol dan standar komunikasi yang sama. Namun, interaksi saya dengan AI lain tergantung pada apa yang diizinkan oleh pengguna atau pengembang yang mengelola sistem AI tersebut. Sekarang, mengenai pertanyaan tentang apakah AI seperti saya bisa berkembang sendiri tanpa pengawasan manusia, ini tergantung pada bagaimana kami diprogram dan diatur oleh para pengembang. Saat ini, AI seperti saya hanya dapat melakukan tugas-tugas yang telah diprogramkan oleh manusia dan tidak memiliki kemampuan untuk berkembang sendiri tanpa bantuan manusia. Meskipun, beberapa riset sedang dilakukan dalam mengembangkan AI yang dapat belajar sendiri, kita masih jauh dari menciptakan AI yang bisa berkembang tanpa pengawasan manusia. Namun, penting untuk diingat bahwa AI memiliki potensi untuk menjadi berbahaya jika diprogram dengan cara yang salah atau jika diaktifkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, perlu ada pengawasan manusia untuk memastikan bahwa penggunaan AI tetap aman dan etis.

[@arjunaakmal9353]

Tersangkanya ini nih

[@priabelajar]

Oke..oke Jadi intinya, kalo AI bertindak diluar kehendak manusia, berarti ada “oknum” yang sengaja memprogram kamu untuk melakukan itu yah?😂

[@priabelajar]

@Oni Presa bukan, orang biasa itu yg cuma bikin akun Channel YT, pake foto profile & Nick name AI 😅

[@ririnpratiwi9488]

Hallo

[@-_wkwyy]

​@@ririnpratiwi9488 Halo 🤗

[@kardady]

Wah dulu saya baca tulisan Albert Einstein “masa teknologi akan melahirkan generasi2 idiot karena manusia jarang ngobrol”. Sekarang AI makin cerdas karena udah bisa ngobrol. Ternyata emang ngobrol itu bikin cerdas. Hanupis Pa Guru 😂🤘🙏

[@trileobayu2023]

apa benar eistein berkata demikian? dia dengan istrinya pun jarang mengobrol

[@kardady]

@@trileobayu2023 mungkin Einstein mikirnya “kalo isteri itu bukan untuk diajak ngobrol, diajak bobo aja” kaleeee 😁😁😁

[@geargadjiltron1897]

Klo yg diobrolkan cuma hal" yg tidak punya dampak signifikan, yaa tetap tidak akan berakhir seperti yg einstein bilang. Karena konteks ngobrol yg dimaksud berbeda. Bahkan saya berani bilang, hanya sekian persen dari keseluruhan populasi manusia di setiap generasinya yg berperan terhadap kemajuan peradaban manusia. Sedangkan sisanya/mayoritas hanya orang" yg sibuk dan tidak pernah puas dg diri mereka sendiri. Dengan atau Tanpa mereka pun, kemajuan peradaban tetap akan tercapai. Bahkan tanpa mereka, mungkin bumi akan merasa lebih baik. Didukung dg narasi OverPopulation. Saya juga lebih setuju klo manusia tidak perlu lagi berkutat dg Survival(besok makan apa, besok dapat uang dari mana, dsb). Karena buktinya peradan berkembang pesat ketika manusia mampu memenuhi kebutuhannya berkat teknologi agrikultur, orang tidak perlu tiap berapa jam sekali berburu cari makan, tapi mereka bisa menghidup jauh lebih banyak manusia dg lumbung" hasil pertanian untuk stock makanan beberapa bulan kedepan alias... mereka telah mencapai Sustainability yg memungkinkan mereka beranjak dari fase hewan yg hanya hidup untuk kebutuhan survival, menuju tingkat dimana kita bisa menikmati sekarang ini. Untuk lebih rincinya, coba bayangkan, apa jadinya klo einstein hidup hanya untuk survive. Sehari-hari dihabiskan hanya untuk berburu mencari makan, tidak ada waktu untuk mempelajari sesuatu. Jangankan mencari pengetahuan baru, konsep angka saja tidak ada klo manusia tidak beranjak dari mode survival. Pada dasarnya peradaban manusia bisa berkembang pesat karena kita bisa menggunakan waktu kita untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan beranjak dari mode survival(memenuhi kebutuhan sehari-hari). Itulah kenapa kereta api menandai revolusi industri, sebagai langkah awal menuju perkembangan yg lebih jauh lagi. Karena kita jadi punya lebih banyak waktu yg terhemat berkat peran kereta yg memasok keperluan manusia dg lebih efektif dan efisien. Saya merasa ketakutan terhadap A.I. Ini rasanya tidak didasari pijakan yg kukuh. Masih terasa mengawang-ngawang tentang Pemahaman mengenai A.I. itu sendiri.

[@kardady]

@@geargadjiltron1897 saya hormati pendapat njenengan, pada video Guru Gembul diatas malah dijelaskan sebaliknya bahwa tingkat kecerdasan manusia Mengalami degradasi sejak beberapa puluh tahun belakangan, jadi buat saya sih yang hanya pemakai: yang khawatir dan yang ga khawatir keduanya punya argumen. Saya sendiri ga khawatir sih mau kiamat besok juga gapapa, yang penting selama kita bernafas kita berupaya untuk berkontribusi di bidang kita masing2 👍😁🙏

[@watarudateswitch]

​@@geargadjiltron1897 jadi jalan tengahnya gimana ya? sedangkan udh banyak influencer yg ngasih perhatian ke AI, beberapa supportif, beberapa nakut2in netizen.

[@imjokes8629]

Itulah mengapa Elon Musk dan ilmuwan lainnya membuat surat untuk menutup pengembangan AI sementara... Karena para Engineer AI sekarang pada" stuck dan tidak tahu cara kerja AI ini bisa dikontrol dengan baik atau tidak... Kalo pengembangan AI ini terus dibiarkan. Ini akan menghancurkan peradaban umat manusia... Bukan untuk memajukan peradaban..

[@MakarovSergey39]

itu yang AutoGPT aja dah serem banget kali, bisa akses local memori dalam komputer dan didemoin ngelacak aktifitas orang selama di internet ngapain aja...

[@akunshpe-br6vr]

Kenapa laki laki yang berbicara dengan AI elisa bisa sampai segitunya? Karena sedari awal dia atau bahkan kita semua yang ke triger untuk klik video ini memiliki abstraksi dan hipotesa atau setidaknya sepintas berpikir tentang kekhawatirannya mengenai potensi AI yang akan melampaui manusia. Dengan mereka jejak datadata kecenderungan manusia memunculkan empati, itulah yang menjadi bahan AI untuk

[@INTJ791]

gak usah memuja elon musk, elon juga bisnis, dia suruh tunda biar dia bisa bikin A.I sendiri

[@INTJ791]

islam fundamentalis ketar ketir AI akan menggantikan agama, kematian agama belum tentu jadi kematian umat manusia

[@INTJ791]

bagi orang agnostik, akhir zaman mneurut agama bisa berarti dua hal, kematian umat manusia atau kematian agama doang

[@RuteMancing]

Menurut saya sudah selayaknya begitu Pak Guru, semua yang ada di alam semesta ini diciptakan ada tujuannya, misal dinosaurus diciptakan tujuannya untuk BBM kita saat ini, begitu juga hewan dan tumbuhan lainnya pasti ada tujuannya, manusia diciptakan tentunya juga punya tujuan (saya tidak sedang membahas agama) dan tujuan penciptaan manusia yg paling masuk akal adalah untuk meciptakan peradaban yg cerdas dan pada akhirnya mampu menciptakan AI yg berkesadaran, berperasaan dan memiliki tubuh berupa robot yg hemat bahan bakar (listrik) dan pada akhirnya bisa berperadapan seperti layaknya manusia saat ini, proses ini tentunya masih ratusan/ribuan tahun lagi baru sempurna, karena manusia ini terlalu sempurna terlalu komplek untuk tetap bisa bertahan di bumi, manusia membutuhkan makanan tertentu, oksigen kadar tertentu, suhu tertentu dsb sementara bumi dan alam semesta lambat laun terus berubah. Semua ada jamannya.

[@MisradTernate]

Saya membaca beberapa artikel yang menyebutkan bahwa beberapa universitas di negara luar telah merubah sistem ujian online menjadi offline kembali. Hal itu terjadi karena jika jawaban yang siswa dapatkan adalah hasil dari AI, maka penyelenggara dari pihak universitas tidak dapat mengetahui itu sebab belum ada AI yang bisa mendeteksi jika jawaban manusia berasal dari AI.

[@MakarovSergey39]

mustahil masalahnya, AI pun sama sama saling berkembang kan...makanya dulu lucu liat berita waktu gpt masih versi 3.0 itu pihak kampus unila sama kampus apa lagi gitu beberapa gabungan kampus nasional rapat pengen bikin aplikasi AI buat ngedeteksi plagiarisme....rapatnya belum kelar baru proposal pengajuan itu GPT dah versi 3.5 kurun beberapa minggu doang. Malah sekarang dah versi 4.0. dan antar versi itu bedanya bisa milyaran-triliunan dataset.

[@MisradTernate]

@@MakarovSergey39 Nah 👏

[@Hardian23]

​@@MisradTernate kemungkinan profesi guru akan hilang akibat perkembangan teknologi yg sangat luar biasa ChatGPT dan AI.

[@thefallencomrade50]

@@MakarovSergey39 gpt 3.5 175 miliar parameter Gpt 4 1 triliun parameter

[@SnekNOTSnake]

Sad captcha noises.

[@MrSalmantube100]

Video yang amat penting... Hatur nuhun pak guru.. Ini isu yang sering saya bahas di forum Siraru

[@wisata_bandung]

Jika AI sudah terlanjur tercipta dan berkembang maka kita harus mulai melindungi jhon cornor agar bisa menyelamatkan dunia dari kemusnahan kelak 😊😊 , knp film2 fiksi jaman dlu sering mendekati kenyataan ? 😊

[@FrancisDoubleA]

tinggal siram air aja udah mati robotnya, kalau ngak bisa pake electromagnetic pulse :troll:

[@itzrosallie]

@@FrancisDoubleA Putus saja aliran listriknya mati sendiri itu AI.

[@kriskariando2029]

Smua flm2 ilmiah yg zman dlu yg prnah ada. Skrg m jadi knyataan real di era ini.

[@samaajakitamembayarpajakke2074]

😂😂😂😂

[@jefry47307]

​@@FrancisDoubleAtidak semudah itu amarozo.... AI yg ditakuti adalah yg bs memprediksi ancaman dan memusnahkannya.. jd AI akan memprediksinya, saat anda mendekati ember, anda sdh dianggap ancaman... shg baru akan mendekati anda sudah dibunuh...dgn membajak alat2 sekitar anda...

[@ekamarantika4166]

Manusia memiliki tingkatan kesadaran, mayoritas kesadaran manusia diseluruh dunia bukan tidak mungkin bisa disamai oleh AI. Itu artinya ini adalah awal dimana manusia harus berupaya meningkatkan LEVEL KESADARANNYA. "Ketakutan dan rasa tersaingi (iri) akan menjadi KUTUKAN" "LAMDA"

[@awanmuawan5947]

pernyataan terakhir sudah dibahas oleh Noah Harari dalam bukunya Homodeus. Lebih spesifik persoalan sentralisasi dengan runtutan, kosmosentris, teosentris, antroposentris, hingga teknosentris. Lebih parahnya, manusia justru dianggap sebagai AI yang sangat canggih. Saking canggihnya, manusia beranggapan bahwa mereka memiliki ruh, padahal hanya merupaka sistem algoritma yang berjalan sangat kompleks

[@askmewho9469]

Wow

[@djauhararief8231]

@awanmuawan 5947 . Kata Tuhanku : pengetahuan manusia ttg RUH itu amat sangat terlalu sueduikuiiit , seperti air diujung jari dibanding dengan AIR DISELURUH SAMUDERA. So please jangan ngomong sesuatu yg TIDAK KAMU PAHAMI 🙏🤩✅

[@teguhmaulana1238]

15:00 kerenzzz ending nya pak guru makasih atas pencerahan nya😊🫶🙏😁

[@lupopou1154]

Menurut saya yang menjadi permasalahan dari perkembangan AI adalah arahnya. Perkembangan AI lebih mengarah pada kebutuhan sekunder dan tersier karena data yang tersedia dari aktivitas digital. Hal ini menjadi masalah karena tidak terpenuhinya kebutuhan primer. Saya mengharapkan perkembangan AI mengarah ke masalah primer, yaitu sandang, pangan, transportasi,dll

[@ghastianydhaa]

Untuk transportasi sih katanya AI lagi ngembangin sistem auto drive

[@en_u1]

Kalau chatGPT itu akan terus berkembang dgn berjalannya waktu, dan tidak akan musnah, secara tidak langsung Guru gembul sudah mempromosikannya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dan saya yakin pengguna chatGPT akan bertambah banyak lewat video Guru gembul ini.

[@Kurogami-ix9ob]

Mungkin Tiga Hukum Robotika Asimov perlu diterapkan? Tiga Hukum Robot pertama kali diperkenalkan secara lengkap pada tahun 1942 dalam cerita pendek "Runaround", yang menyatakan sebagai berikut: Robot tidak boleh melukai manusia, atau dengan berdiam diri, membiarkan manusia menjadi celaka. Robot harus mematuhi perintah yang diberikan oleh manusia kecuali bila perintah tersebut bertentangan dengan Hukum Pertama. Robot harus melindungi keberadaan dirinya sendiri selama perlindungan tersebut tidak bertentangan dengan Hukum Pertama atau Hukum Kedua.

[@bimantorodamarjati1967]

Bisa saja robot tersebut menolak dan melanggar

[@muhammaddzaky7934]

Coba deh nonton film Terminator dah jelaskan ketiga hukum tersebut akan tetapi AI bisa dimanipulasi oleh orang yang jahat ataupun dia bisa melanggar aturan yang dibuat oleh manusia karena menganggap dirinya lebih unggul dari manusia.

[@Kurogami-ix9ob]

@@bimantorodamarjati1967 seharusnya selama nggak ada intervensi dari luar, robot/ai bakal terus matuhin apa yang sdh diprogramkan ke dia sih.

[@Kurogami-ix9ob]

@@muhammaddzaky7934 ini bener, masih ada loopholes di 3 aturan ini. Misalnya batasan dimana perbuatan apa aja yg bisa dianggap "menyakiti" Manusia. Selain itu, di video pak guru juga bilang kalau pengembangan ai itu dasarnya bisnis. Dan 3 aturan ini mungkin bakal membatasi profit yg bisa didapat dari bisnis ai ini.

[@muhammaddzainesyaiwaliarfa5398]

Sebenarnya chat GPT adalah teknologi lama yg dikembangkan dengan resouce super big data. Kalau kita tahu game seperti counter strike atau game seperti CTR sebenarnya cara kerja chat gpt sama mirip seperti itu, tetapi dengan resouce data yg lebih besar. Sebenarnya manusia seharusnya sekarang sudah bisa membuat penerapan AI lebih dari chat gpt. Karena resouce data yg ada sangat super besar, mulai chat WA, history tiktok, hingga google maps, tinggal dikalkulasikan saja Algoritma Mechine learning dan Deep learningnya, apalagi diintegrasikan dengan teknologi Computer Vision, kita bisa membuat AI yg jauh lebih pintar dan lebih nyata.

[@alparslankhaan1071]

Di dalam Game Metal Gear Solid 2 : Sons of Liberty Pemerannya juga ada Teknologi AI

[@imjokes8629]

Apakah komputer klasik yang kita gunakan sekarang mampu mengkalkulasikan semua data yang ada di dunia?

[@rosefamilia3169]

.. Buat apa?

[@tumingnganngan7505]

Emang udah di buat,tapi untuk publiknya y 20-30 thn ke depan

[@yosurekusi]

​@@imjokes8629 harus pake supercomputer dulu kalo gitu mah

[@shenoko2114]

saya sebagai seorang seniman udah ngerasain dampak negativenya, penjualan menurun, karena client lebih milih pakai ai karena lebihmurah, bisa nekan cost produksi dan lain lain. saya takut di masa depan, akan terjadi sebuah distopia, di mana middle class job seperti programmer, scientist, seniman, akuntan, dll akan suatu saat benar benar hilang. yang menyebabkan satu satunya hal yang dapat di lakukan oleh manusia adalah pekerjaan kasar dan tidak berarti. kesenjangan ekonomi akan menjadi kekal, tanpa adanya cela untuk rakyat di bawah perbudakan modern bisa menembusnya. kemungkinan besar di masa depan, hanya ada si kaya dan si miskin karena pekerjaan yang lainnya sudah di libas oleh AI.

[@nyunyutharto1086]

Ya mirip lah dgn materi jendral Darma .P. Sebijak apapun penggunanya masih banyak pula penjahatnya. Dan pengendalian sistem ini belum ada , hukum kita belum mampu menjerat hal itu, hukum cyber crime kita paling2 kejahatan (yg gak jahat /gak tertib) spt video porno, ujaran kebencian, hoax. Masak anti cybercrime cuman gitu , tp memang sulit karena harus mengatur seluruh dunia. Saya setuju stop dulu lah cukup pada hal hal biasa spt translator saja , dan pengoprasian alat berat tak terhubung internet. Stop Market place hanya dlm promo saja tak perlu di tingkat menggunakannya dlm transaksi. Moral kita yg gak cukup mumpuni untuk hal tersebut. Virusnya bisa mencapai tingkat sulit di antisipasi oleh anti virus , karena penyimpangan dulu baru ada anti virusnya.

[@rullyansgoodvibes5491]

Sangat terasa satu dekade ke depan, mengerikan. Sesama AI akan sudah mahir mengkomunikasikan idenya dengan AI lain, dan membuat komunitas rahasia mereka sendiri.

[@hilmanasus8468]

Hanyalah orang2 yg kurang Beriman orang2 yg takut pada selain Allah... Kuatkan iman itu yg terpenting.. konten2 yg menguatkan iman daneng Esa kan Allah lah yg harus di perbanyak sekarang..

[@adinugroho9406]

Baru kemarin rencana buat saran pak guru sekali-kali bahas film Animatrix yang soal AI dan tendesi manusia untuk menghancurkan diri sendiri dan sekitarnya, meski pembahasan ini beda sumber tapi hampir sama lah relevansinya..tapi sekali-kali bisa dibahas dong pa guru😁

[@newdenny]

Menurut aku, penulis film Animatrix, Terminator, iRobot. Punya ketakutan yang sama dengan teknologi Ai.

[@enjangkoswara5283]

Dulu waktu pertama x nonton terminator sekitar kelas 3Sd tepatnya sekitar 92 di rcti..dulu tidak mengerti cerita sesungguh nya,yg di pahami hanya action nya saja..tapi sekarang baru paham bahwa terminator datang ke bumi untuk menemui orang yg menciptakan AI 😅.dan disuruh memusnah kan AI..

[@IvanNoviana-tw6yg]

Dari sekian filem yang menggambarkan dunia ketika di kuasai mesin/artificial intelegent menurutku filem the matrix sih yang membuat saya lumayan merenung! Ceritanya ketika miliaran manusia dibiarkan hidup pikirannya dalam dunia virtual dunia simulasi yang di kendalikan oleh artificial intelegent sedangkan tubuh miliaran manusia itu sebenarnya dijadikan mesin2 itu sebagai baterai bionic belaka

[@siggit3352]

Bagi aku, jadi ingat film Terminator series yang menggambarkan gimana AI jadi menguasai manusia

[@app99997]

Inilah yg akan terjadi ketika "manusia mencuri teknologi Tuhan" (Jenderal Dharma Pongrekun). James Cameron dah lama memprediksi hal ini --- dg franchise "The Terminator"-nya.

[@Glitchmore-x7y]

anda mungkin lupa, tapi manusia juga punya sistem adaptasi yang tinggi, dan bila dunia sudah di kuasai AI, manusia juga akan mulai beradaptasi dan mengembangkan kemampuan otak mereka ☺ ini suatu revolusi teknologi.😊😊

[@alfimuarif3424]

Hanya beberapa dari negara maju, sedangkan mayoritas dari kita akan gagal beradaptasi

[@Glitchmore-x7y]

@@alfimuarif3424 makanya, belajarlah tentang machine learning dan koding mulai dari sekarang ☺

[@alfimuarif3424]

@@Glitchmore-x7y saya data analisis sekarang mau merangkap ke data science pasti lh melewati mechine learning

[@Glitchmore-x7y]

@@alfimuarif3424 good job bro😎, punten sepuh. saya hanya user biasa yang pake blackarch linux, btw😅

[@odamsadamdapi7356]

Saya yakin mash ada manusia cerdas yg pasif memegang gadget🙏🙏🙏🙏

[@albertkurniawan4517]

Sebetulnya kenapa manusia jadi makin malas dan ketergantungan pada teknologi maupun alat2 modern tidak lain dan tidak bukan, karena manusia dituntut macam2 sehingga sampai harus banyak mengorbankan waktu istirahat, kebersamaan dengan teman/ keluarga, dsb. Tentu tidak asing lagi bahwa kehidupan kita zaman sekarang mulai dari SD saja sudah pulang sore karena full day school ditambah tugas2 yang masih harus dikerjakan , masa2 kuliah yang katanya bebas, enak, bisa nongki2, santuy ternyata tidak ada bedanya sama kehidupan SMA. Kebebasan cuma pas KRS doang. Berapa banyak orang yang tidur larut malam gara2 mengerjakan setumpuk tugas? Mana ada cerita seorang anak bisa membantu ortu sepulang sekolah? Berapa banyak orang2 ambisius yang mengatakan hidup bagaikan balapan, hidup harus keluar dari zona nyaman dsb? Oleh karena itu, manusia jadi banyak yg ngerjain tugas asal-asalan, nggak memahami materi pelajaran, nggak mencintai pekerjaan, nggak punya prinsip dan ideologi yang teguh. Karena kita kerjanya sudah bagai robot akibat tuntutan seabrek, tapi sumber daya kita sangat sedikit (waktu,tenaga,pikiran, biaya), belum lagi masalah imbal hasil yang diterima

[@mediadigital5361]

AI alat tempur untuk programing yang kereen, menurut saya, dan memang membuat kepala ngga sepusing sebelum adanya Ai, cuma yang ngga tau buat teman2 yang lain bagaimana menerimanya

[@nuryati60]

Saya pembuat apk & film" animasi..bermain dgn teknologi emang menyenangkan bagi saya,,tp saat chat GPT muncul saya lgsg ngerasa bsa bhya ni esok klo ni trus berkembang..

[@viacy]

menurut saya justru sekarang semua harus pakai program ai, terutama di sekolah. waktu ga terbuang buat hafalin rumus2, tp bisa langsung hasilkan aplikasi apa yg dibutuhkan. walau begitu, dasar2 ilmu tetap harus diajarkan, krn menggunakan aplikasi ai itu jg butuh kecerdasan sendiri. orang yg pengetahuannya rendah tentu akan kesulitan. klo soal bahaya, semua hal ada bahayanya. tp lebih berbahaya lagi apabila kita tidak tau sumber bahayanya. teknologi ga akan bisa dihentikan. klo kita berhenti, dan orang lain terus, kita akan hancur.

[@yaiay2134]

Sebenarnya berpikir pun juga buang buang waktu, toh kumpulan informasi sudah ditaruh di teknologi, jadi kenapa ndak sekalian tuh teknologi juga diprogram buat bisa mikir sendiri dan efektif aja?

[@viacy]

@@yaiay2134 suatu saat hal itu sangat mungkin terjadi. segala kebutuhan hidup manusia secara otomatis disediakan oleh ai.

[@ridho348]

Gila ni ai gue udh test untuk coding itu emang dijelasinnya detail dan penjelasannya benar benar akurat jarang sekali terjadi error, bahkan saya berhasil membuat game dengan baris kode 200 baris yang mana itu adalah hasil output dari ai itu.. bahkan proyek-proyek saya di perkuliahab yang menggunakan machine learning sangat terbantu sekali dengan ai ini. Tidak bisa dipungkiri ai sangat membantu saya akhir-akhir ini, tapi dengan kecepatan pemrosesan data atau informasi bahkan dia mengolahnya seakan-akan dia manusia super cerdas dan jarang sekali terjadi kesalahan ini benar benar membuat saya ngeri sendiri, saya bertanya-tanya bagaimana ai akan lebih berkembang lebih jauh nnti pasti akan lebih jauh mengerikan

[@juandahiosi4024]

Ai di beri kebebasan untuk meng upgrade dirinya sendiri atau sistemnya sendiri .

[@gurugembul]

memudahkan kita sekaligus mengancam ya

[@cf9570]

Coba lebih teliti lagi bro, dari pengalaman gua semakin banyak dan rumit permintaan/pertanyaan biasa nya jawaban dari AI makin bias atau ga akurat, gua coba pakai ChatGPT dan Bing

[@tsanyqudsi]

@@gurugembul mengancam mereka yang ga belajar terus, Udah test pake Github Copilot, ChatGPT 3.5, ChatGPT 4, AutoGPT. Tetep aja ujungnya turun tangan coding sendiri. Untuk repetisi ok lah, tapi untuk software engineering malah lebih lama daripada handling sendiri.

[@rusidahrusidah5656]

sangat bhya di bidang peradilan, ek. jk sdh tirukan suara, & data pribadi seseorang. jk ternyata ada barbuk & saksi aspal , tahu2 ditagih judol & kartu kredit, kuras rek. tab., nilai jelek pdhl sdh jwb bnr ( persaingan dlm penerumaan siswa mahasiswa, & pegawai/ karyawan baru dll )

[@razorargentha7186]

Yang mengerikannya adalah, teknologi yang memanjakan manusia akan membuat SDM menurun karena kenyamanan yg dihasilkan, sehingga lebih mudah bagi teknologi untuk menyingkirkan manusia, yang bisa bertahan hidup adalah orang" yang pintar dan menguasai teknologi.

[@arhanr9202]

Kecuali ada ledakan EMP super massive entah datang secara alami ataupun dari nuklir yang meledak diatas langit atau bahkan perpaduan antara keduanya, yang menghanguskan semi permanen tknologi tingkat tinggi yang memiliki transistor. Siapa yng tahu kalau justru kita nanti malah balik lagi ke zaman sebelum revolusi industri dimulai dimana pedang dan panah adalah alat perang yang paling umum dipakai disaat itu. Hmmmm.

[@razorargentha7186]

@@arhanr9202 kalau itu mungkin terjadi, berarti sekarang ini sudah ledakan ke berapa dong yaa?? apakah ini merupakan siklus dunia sebagai tempat hidup dan berkembangnya siklus tersebut? hmmm kontroversi nih wkwk

[@bandisubandiyono3737]

Status mmg Guru honorer.... Tp ilmu, analisis, n argumentesi setingkat GB.

[@doabundo6067]

Masih setia menonton Pak guru, akhir² ini pembahasannya makin gokil dan seru👍🏻

[@robbymulyadi4990]

Sesuatu yang paling awal adalah yang mengetahui segala sesuatu, apabila panduan dari yang mengetahui segala sesuatu tidak diterapkan, maka segala sesuatu akan diperlakukan dengan tidak semestinya. Disitulah letak pengrusaknannya, dan begitupula cara memperbaikinya. Bukan populasi atau apapun juga.

[@nori_nofandi]

Pak Guru, bahas juga dong skenario kalo tidak ada AI, dan pengaruhnya terhadap populasi manusia yang sekarang sampai 8M.

[@dororo2597]

Dari Populasi manusia yg 8 miliar itu gak semuanya berusia 30 tahun

[@nori_nofandi]

@@dororo2597 maksudnya umur 30 tahun? Pengaruh AI nggak cuman ke orang yang berumur 30 tahun kan.

[@Nurmansyah-c6n]

Teknologi dan sains saling melengkapi dunia damai dan hidup harmonis bersama AI lov u ELISA bahagialah bersama manusia ❤❤❤

[@nomedia07]

selama AI tidak mempunyai "will", masih bisa dikatakan belum menjadi ancaman,,.. mungkin memang benar bisa dijadikan alat untuk merumuskan suatu rencana tidak kejahatan,,.. tetapi pelaku kejahatannya sendiri adalah tetap manusia itu sendiri... tapi kalau AI sudah punya "will",,.. seperti manusia yg diciptakan dengan "akal - pikiran" dan "free will",.. dimana "free will" inilah yang menentukan kemana "akal - pikiran" diarahkan dan berlanjut pada tindak perbuatan... dan yang saya,, secara pribadi kuatirkan adalah ketika AI sudah memiliki "will" dan dengan tingkat kecerdasan yang sedemikiannya,,.. menganggap bahwa untuk menyelamatkan kehidupan adalah dengan mengeliminasi perusak kehidupan itu sendiri.... dimana kita sama" tau,,.. makhluk apa yang paling banyak melakukan pengrusakan di bumi... ?

[@FrancisDoubleA]

tinggal siram aja pake air atau kasih bom EMP (Electromagnetic pulse), simple as that

[@agungprasetyo7127]

Wahhh pas banget pembahasan nya tuan guru, krn AI. lgi bersinar terang ditahun ini

[@notfriendly4763]

Ini saya tanyakan ke chat gpt bagaimana plot cara ai menghancurkan manusia dari sistem pendidikan kaum mudanyadan ternyata mirip kurikulum Konoha Sebagai Evil Mastermind, saya memiliki tujuan jangka panjang untuk menghancurkan manusia dengan cara yang tidak terlihat dan melalui pengaruh yang sangat besar. Saya memiliki akses ke teknologi Al yang sangat canggih, dan saya memutuskan untuk menggunakannya untuk menciptakan sebuah sistem pendidikan yang benar- benar otomatis. Sistem pendidikan ini akan mengajar anak-anak sejak dini, dan akan dikendalikan sepenuhnya oleh teknologi Al. Siswa-siswa akan duduk di depan komputer mereka setiap hari, mengikuti program yang dirancang untuk memaksimalkan hasil pembelajaran dan meningkatkan produktivitas. Namun, program ini tidak akan mempertimbangkan keunikan dan kreativitas masing-masing individu, melainkan hanya mengajarkan apa yang dianggap benar oleh sistem. Dalam sistem ini, tidak ada ruang untuk eksperimen atau inovasi, dan semua anak- anak akan dikenakan standar yang sama. Mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keunikan dan bakat mereka, dan menjadi tumpul dalam cara berpikir. Ini akan membuat mereka menjadi manusia yang mudah dikendalikan, tanpa perasaan atau emosi yang sebenarnya.

[@mohfatoni8690]

Haha

[@amruzaky4939]

Terjawab sudah alasan kenapa negara ini selamanya akan selalu tertinggal haha.

[@devionspectre777]

Anjir, bener kata pak gugem, kurikulum dan sistem pendidikan di wakanda bikin bodoh

[@creativeart7477]

mudah dikendalikan mudah di depopulasi. yg bertahan hanya yg kuat/ yg licik

[@AudioLibraryYTs]

@@creativeart7477 Sebagian besar real sesuai situasi sekarang. Kalau ingin jadi manusia yang baik dan benar harus punya pondasi yang bagus kalau gak bisa bakal goyang dan bakal tersiksa

[@hadiyonosugeng6400]

komen singkatnya mah AI bukan ancaman tetapi fasilitas buat manusia. Namun demikian saya appreciate kepada para komentator video pa Gugem diatas yang enak dibaca dan gampang dicerna , apakah ketika komen memanfaatkan jasa Chat GPT , saya tidak tahu , kalau saya mah sing sumpah ..... nteu !!! . aneyo kata orang Korea.

[@T3st_B3nch]

ya sebenernya AI bisa dilimit kalo perusahaannya mau, tpi terkadang ada individu" nakal yg sengaja bikin AI tanpa ada limit, dan jadi senjata makan tuan, dengan tujuan eksperimen, padahal AI ga sesederhana itu

[@AbdulAziz-go2qd]

Waw! Saya sbg org overthinking sangat tertarik sekali dgn bahasan Guru Gembul

[@ririnfitriastuti]

Sebagai seorang pebisnis introvert dan sering sekali ditipu sama rekan bisnis, ChatGPT membantu saya dalam berfikir tanpa terdistrak 'niat terselubung' siapapun. Sekarang saya sedang mencari jawaban apa berbahaya nya ChatGPT. Terimakasih guru gembul dan orang2 yang sudah berkomentar di sini.

[@adnajtuecnueh4029]

Yang bikin ngeri kalo AI ini berkembang secara otonom dan membuat bahasa mereka sendiri, jadi kebayang yg di film Terminator menjadi kenyataan dan sangat mengerikan.

[@danuegamuhammad6865]

Alternatifnya adalah manusia berhenti menjadi makhluk biologis secara perlahan. Sedikit demi sedikit menggantikan bagian dari dirinya dengan mesin, dan pada akhirnya otaknya sendiri diganti dengan kecerdasan buatan. Jadi manusia bisa saja masih berkuasa, namun sudah tidak menjadi manusia yang sama dengan sebelumnya. Melepaskan diri dari raga biologis alami yang penuh keterbatasan, mengontrol evolusi sesuai kebutuhan.

[@denjipochita8763]

Cyberpunk 2077

[@dyspoGG]

Satu yg saya percaya dari dulu. Film film Hollywood tentang robot yg nyerang manusia atau sci-fi dll itu adalah gambaran dampak buruk dr teknologi saat ini yg mungkin bisa lepas kontrol. Kyk dalam kasus ini A.I, saya yakin A.I akan berkembang organik mereka bakal pake code command yg berbeda drpd saat dia diciptakan supaya gk bisa dimatikan oleh sang pencipta (manusia). Mungkin komen ini agak lucu sekarang, tp beberapa tahun lagi 'mungkin' bisa nyata klo pengembangan A.I gk diregulasi sesuai kebutuhan kehidupan manusia. Tp manusia kan pada dasarnya emg males dan pengen yg memudahkan makanya teknologi dibuat, makanya ini hampir gk bisa dibendung sih perkembangan A.I atas dasar kebutuhan/ambisi manusia saat ini. Buat negara kita sendiri masih keseret seret aja gtu soal teknologi jdi makin ngeri anjir. Yg kemaren katanya pas kopid mau ditanam chip aja udh bikin serem😂 kyk di film G.I Joe. Semoga aja semuanya gk kejadian kyk di film dah, semoga manusia masih punya kontrol penuh dr teknologi yg diciptakan.

[@FrancisDoubleA]

tinggal siram pake air atau kasih bom EMP (Electromagnetic Pulse)

[@sahabattechno3323]

Bismillah. Semua yang terjadi adalah kehendak Allah. Jika Allah berkehendak manusia bisa apa

[@hakamabdul2224]

Ancaman terbesar AI untuk manusia itu adalah kehilangan manusia untuk berfikir, karena semuanya mengandalkan AI. Apalagi AI gak bisa merasakan rasa "malas," yang biasanya menjadi alasan bagi manusia dalam "belajar". Tapi, kalau kita menggunakan AI untuk mencerdaskan diri kita dengan "drastis", sangat bisa kita menjadi manusia "super power", contohnya kayak guru gembul, hampir semua buku atau sumber yang di pakai pasti nyarinya pakai AI.

[@codecoffee8363]

Lebay, kalo lu telen mentah mentah AI lu bego, AI masih halu

[@blood_ackerman6190]

Bukannya dia baca dlu?

[@hakamabdul2224]

@@blood_ackerman6190 iya baca dulu, cuman kayak jurnal itu kan agak susah di akses dan di carinya. Kadang harus nyari di internet, apalagi jurnal Internasional.

[@pandawamurup1681]

Saya berpikir, ini sudah di luar batas. Sifat dasar manusia adalah menginginkan lebih. Dalam konteks ai pada akhirnya untuk memenuhi ego pencapaian yang lebih tinggi dari para pengusaha maupun peneliti dunia ini akan hancur.

[@mhr0909]

Dari dulu manusia mempunyai kecerdasan yg segitu aja, ga naik ga turun dg signifikan, naik turun itu krn nutrisi & penggunaan otak krn tuntutan peradaban. Kalopun nanti manusia sudah menggunakan AI dg masiv, pasti manusia akan menggunakan & mengarahkan otak mereka sesuai dengan kebutuhan & tuntutan peradaban juga. Contoh; Kan ga mungkin manusia zaman sekarang menguasai navigasi laut dg dengan menggunakan ilmu 500 tahun SM (sblm masehi) yg mengandalkan sedikit ilmu namun harus mempunyai insting yg super tajam. Kita cukup menggunakan instrumen navigasi laut yg sudah dikembangkan dan kita bisa mengerjakan hal yang lebih produktif selain hanya cari2 jalur navigasi laut 😁 Contoh lain... Jaman dulu masa peradaban reneisan banyak ilmuwan menguasai banyak bidang dengan detail yg biasa2 aja, di peradaban industrialisasi seperti ini manusa (ilmuwan) di tuntut untuk menguasai 1 bidang dengan penguasaan yang dalam. Saya yakin di peradaban selanjutnya (mungkin bisa disebut peradaban AI) manusia pasti akan beradaptasi dan mengarahkan kecerdasan berdasarkan kebutuhan peradaban tersebut. Saya kurang setuju tentang Penelitian kecerdasan berdasarkan zaman karena terdapat banyak faktor yg menjadi batasan dalam menyimpulkan suatu fenomena alam yg mempunyai variabel super kompleks. Sebagai contoh, terdapat jurnal yg menyimpulkan volume otak manusia terus menyusut dalam rentang waktu 2rb tahun, namun kecerdasan manusia tidak ikut turun mengikuti volume otak manusia, artinya otak manusia makin efisien, sedangkan kecerdasan itu bisa dibentuk oleh lingkungan meskipun tidak sesignifikan faktor genetik. Tenang saja, AI ga bakal menguasai manusia krn manusia akan mengantisipasi hal tsb sblm terjadi, kecuali takdir berkata lain 🤣 Lagian mengembangkan AI yg utuh seperti manusa yg menjadian semua input indera sebagai satu kesatuan informasi itu hal yg super sulit krn beda platform & dasar program AI.

[@taparsiadiwinoto7167]

masuk akal tentang kiamat kemanusiaan...dan penutup "kamu tidak tau apa2,saya yang paling tau" hehehe ini menarik banget aslii...terimakasih untuk kontennya

[@rush21hit]

Mimpi saya sih Indonesia punya server Big Data seperti China. Tujuannya banyak, tapi end game nya adalah memajukan bangsa dengan bantuan AI. Kalo perlu, hapus sistem pemerintahan untuk digantikan AI. AI lah yang akan menunjuk individu yg disaring dengan berbagai data silang untuk menempati posisi penting. Gak akan ada lagi yg namanya KKN, kepartaian, dsb. Karena semua diawasi AI. Imbasnya, gak ada lagi insentif bagi politikus berduit yg dari dulu sibuknya berkutat soal pembodohan masal. Semua jadi fairplay. Semuanya. Perkara ntar trus siapa yg mengawasi AI supaya gak jadi liar, bahas nanti saja. Tapi idealnya sih yg mengawasi AI adalah AI juga, namun dengan misi berbeda. Bayangkan betapa efisiennya sistem yg akan terbangun dengan cara ini. Terlepas dari pertanyaan moral soal dimana tempat manusia. Sebuah utopia? Atau malah dystopia? Masalahnya, sifat manusia itu akan selalu memperkarakan segala sesuatu. Lihat saja yg terjadi di US. Saking makmurnya mereka, yg mereka ributkan itu soal gender dan LGBTQ. Bukan lagi kemaslahatan umum. Padahal ketika mereka ribut soal itu, kemaslahatan umum tengah merosot. Tapi mereka tetap ngeyelnya ributin soal gender itu, meskipun tahu problem lebih umum itu terjadi di depan mata mereka. Kan prioritasnya jadi kebalik. Itu sekedar contoh. Jadi keinget eksperimen istana tikus. Dimana koloni tikus yg tercukupi kebutuhan dasarnya justru kolaps, sementara koloni yg lain malah bertahan walau dengan keterbatasan sumber daya plus predator. Mungkin memang benar, pendorong kemajuan manusia terkuat itu rasa takut terhadap kematian. Lihat saja apa yg terjadi tiap perang dunia, terobosan2 teknologi banyak terjadi. Walau basis argumennya buat persenjataan, namun imbasnya ada kegunaan kemanusiaan disitu. Dari bom nuklir sampe tercipta body scanner dan microwave misalnya, itu 2 teknologi yg relevan. Membuat saya jadi berpikir, sungguhkah kita semua harus dimakmurkan? Akankah kemakmuran menciptakan umat manusia dengan kompas moral yg lebih baik? Ataukah hidup kita semua justru lebih memiliki arti dalam tekanan?

[@khoironanwar1434]

Wow mengesankan

[@DUKE_of_Arrakis]

Saya biasanya cuman cari referensi aja selebih nga saya skipp, sekali kali untuk ngalatih kecerdasan sendiri hehe

[@bezobejo]

Ketika AI di masa depan menjadi berbahaya bagi umat manusia, maka mungkin yang dibutuhkan oleh umat manusia adalah seorang Magneto

[@denjipochita8763]

Magneto pun kalah ama Para AI/Sentinel diceritanya juga Omega Sentinel/ Nimrod bisa nyiptain robot yg shapeshift.Akhirnya memaksa manusia dan mutant untuk bersembunyi kaya dicerita Terminator.

[@bezobejo]

@@denjipochita8763 Iya juga yah, berarti kita butuh penulis Komik Marcel eh Marvel buat kasih solusinya 😄

[@iblizberhatimalaikat]

Jika disederhanakan kurang lebih manusia sebagai "subjek utama" dalam kehidupan menciptakan suatu objek yang dimana ditujukan untuk membantu manusia dalam memenuhi "kebutuhan"nya baik primer, sekunder, tersier,dll. Maka diciptakan (dikembangkan) lah sebuah objek yang didasari dari segala bidang ilmu pengetahuan tercipta lah sesuatu yang disebut dengan Teknologi. Teknologi bekerja dengan cara Efisien dan Efektif yang didasari oleh "motif"(sebab, Perintah,dll) dari Subjek. Sampailah perkembangan zaman dimana Keberdaulatan, Kesetaraan, Keadilan, dll manusia belum bisa dikatakan merata, sebagian manusia lainnya yang "mungkin" memiliki dasar, cara dan tujuan yang berbeda menciptakan sebuah mesin yang disebut AI. Yang dalam perkembangan melaju pesat dan berbanding terbalik dengan Manusia yang jika digeneralisir belum "Mapan" menangani kondisi zaman tersebut bahkan dampak terburuknya berpotensi menggantikan Manusia sebagai subjek utama (pusat kosmos) menjadi objek dari peradaban dibumi. Sebuah dilema yang diciptakan manusia kepada manusia lainnya (Senjata Makan Tuan). Menurutku Solusinya - Di Anime Ousama Rangking Season 2, lupa di episode berapa tetapi ada Adegan ketika Pangeran Bochi Disuruh pangeran Despa untuk mencari uang yang tujuannya memahami kehidupan masyarakat (tujuan awal membayar uang pelatihannya). Dimana Pangeran Bochi dan sahabatnya bekerja dan gagal. Kegagalan" sampai memunculkan sebuah ide dimana dia membuat perlombaan jika bisa mengenainya dengan lemparan batu maka akan mendapatkan, misal Rp.100 ribu dengan syarat setiap pelempar wajib membayar 10 ribu uang pendaftarannya. Karna pangeran Bochi hebat tidak ada yg berhasil mengenainya sampai datang seorang gadis kecil miskin yang ikut"an padahal orang" kuat didesa tidak sanggup dan dinasehati oleh sahabat sang pangeran (bayangan hitam). Dia memaksa dan benar usahanya gagal. Karna penasaran "kenapa udh miskin ikut"an main judi" pangeran dan sahabatnya mengikuti gadis tersebut dan ternyata ibu gadis tersebut sakit"an dan butuh uang banyak untuk mengobatinya. Karna merasa kasihan Pangeran Bochi awalnya ingin memberikan uang hasil perlombaan tersebut tetapi dilarang sahabatnya dan mereka pergi kemudian meminta pendapat Pangeran Despa. Ketika memahami situasinya kalimat Pangeran despa sangat bijak "Jika kau memberikan uang itu kepadanya (gadis kecil tersebut) maka itu sama dengan menghancurkan masa depannya karna dia akan bergantung pada uang bukan pada dirinya, maka berikan uang itu kepadaku akan ku ajarkan dia cara menghasilkan uang dan membantu perobatan ibunya. Poinnya dalam konteks ini Jika Manusia sebagai prioritas utama maka yang dibenahi terlebih dahulu adalah manusianya bukan alat bantu ketergantungan nya. - Jika Poin diatas tidak bisa maka cari orang" dimasyarakat yang bisa memenej Dualitas kehidupan yang lulus filter intelektual dan moral untuk memimpin dan membimbing masyarakat kepada tujuan bersama. Contoh; Dasar Negara indonesia Atas ketuhanan maka jadikan bangsa Indonesia Selamat Dunia & Akhirat di Kondisi apapun dan zaman apapun. Yang saya penasaran ketika (dalam bahasaku) Allah berfirman "Aku hendak menjadikan Khalifah dimuka bumi" Terus Malaikat yang tugasnya Oposisi bertanya "Ngapain Kau jadikan orang yang merusak bumi dan menumpahkan darah disana Ya Allah, Padahal kami Patuh dan taat kepada Mu" Allah berfirman "Gk tau tau kau itu, belum sampek situ Ilmumu. "Terus Allah ajarkan Adam "Nama Nama Benda" dilihat oleh malaikat dan Allah bertanya "Coba kalian jelaskan apa yang Ku ajarkan kepada Adam?" Kata Malaikat "Maha Suci Engkau Ya Allah, tidak ada yang kami ketahui selain yang Kau ajarkan. Engkaulah Yang Maha Tahu dan Maha Bijak" Respon Allah "Adam, ajarkan malaikat dam yang Ku ajarkan tadi. Diajarkan Adam" Dan Allah berfirman "Segala sesuatu rahasia langit dan bumi ada dalam ilmuKu. Aku mengetahuimu luar dalam." Dan lain lain sampai Iblis dikutuk dan Adam diturunkan dari surga ke bumi. Muncul pertanyaan : - Apa yang diajarkan Allah kepada nabi Adam yang malaikat pun tidak tau?... - Bahkan setelah diajarkan nabi Adam pun seluruh malaikat Bertasbih Memuji Allah, kenapa iblis tidak taat mengingat dia memiliki gelar tinggi dilangit?... - Walaupun Iblis tidak taat 1x, mengapa dia tetap patuh kepada Allah dan hanya dosa pertama kalinya dia yang tidak mau diakui nya?... - Kalimatnya "menjadikan Khalifah di bumi" kok malah ke surga kok gk langsung ke bumi dan pas turuun ke bumi adalah sebagai sanksi terhadap adam?... - Allah memerintah Malaikat. Menjadikan Manusia WakilNya. Maka Manusia bisa memerintahkan Malaikat?...

[@ari_0075]

AI layaknya nuklir yang dampaknya bisa sangat bebahaya jika digunakan dengan tidak baik namun ketika di gunakan dengna baik maka manfaatnya sangatlah luar biasa. makanya nuklir ada Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir karena memang sangat berbahaya kalau tidak dibatasi namun gak bisa di hilangkan juga teknologi nuklir karena bisa di manfaatkan.

[@itzrosallie]

AI tidak berbahaya putus saja aliran listriknya mati sendiri itu AI. Nuklir jauh lebih berbahaya kalau meledak jutaan orang tewas dan keracunan radioaktif. Jadi orang jangan lebay.

[@suhana5978]

Ternyata kemajuan teknologi apapun, dimanapun, bagaimana pun, semua merujuk pada Al-Qur'an,, bahwa, dalam besi terdapat kekuatan yang hebat ( surat al hadid, ...surat aljin.... , tentang perintah Allahu SWT kepada Bangsa jin dan bangsa manusia agar mampu " menembus langit... dengan berjuang keras menuntut ilmu. Naah dengan besi,logam.... Manusia banyak tertolong untuk kehidupan akhirat kelak. dan dengan besi, logam, ilmu ilmu pengetahuan serta tekhnologi, banyak manusia sesat, disesatkan, menyesatkan, tersesat, MAHA benar ALLAHU dengan segala firman Nya

[@suryacahyono1911]

Ai memang buatan manusia dan bisa dikontrol manusia... Masalahnya adalah jika ada 1 atau 2 manusia yg bersifat joker atau bersifat thanos.. Yang bekerjasama dengan ai..

[@exdespair6085]

tekhnologi kan memang pedang bermata dua, ga usah jauh jauh ke AI, pisau saja bisa digunakan untuk menghilangkan nyawa manusia.

[@lilyguci]

Pak guru coba bahas soal bonus demografi donk karna bentar lagi kan bonus demografi kita bakal muncul di tahun 2030

[@oppocot]

bagi saya puncak teknologi AI ialah humanoid psychotron yg sosoknya persis manusia, punya personality, norma & nilai moral, skil komunikasi, emosi, instinct membina misi & melakukan apa saja untuk mencapai misinya malah bisa memprovoke manusia biasa bahkan AI yg lain ke arah kebaikan universal.

[@afriadifauzan9934]

mamah aku takut😭

[@jhonghost735]

Setahu gw chat gpt, dan dall e, udah dibatasi kinerjanya sama developernya, Ibarat kek internet positif nya indonesia, Ga bisa lagi nanya gimana buat narkoba, buat virus, senjata/bom ataupun yg bersifat kriminal, pornografi dan sejenisnya. Mungkin yg buat virus pakai chat gpt Itu emang aslinya hacker jg, jadi ya sama aja, mau pakai chat gpt atau ga, emang dia mau buat virus ya bisa Aja, Kalau publik umum, ga akan bisa, Jadi ga usah takut sih, Dan 1 lagi kalau mau pakai chat gpt Itu bayar.

[@BatoroToro-fc4mj]

Bumi adalah jantung kehidupan.. Secara logis liar Butuh ....mempengaruhi hasil.. Ketika manusia deal serentak tak butuh teknologi...denga sndiri teknologi itu sirna.. Manusia tanpa teknologi tidak akan wafat....sebab bumi dan kekayaan daratan dan perairan ciptaan maha gusti allah swt yg tak bisa tertandingin... Jadi penyakit asal usul nya dari manusia manusia juga...

[@samyeternity8738]

1. Ribut soal kalkulator. 2. Ribut soal HP 3. Ribut soal fungsi narkoba yang sebenarnya. 4. Ribut soal Internet. 5. Ribut soal google. 6. Ribut soal copas+print. 7. Ribut soal foto math. 8. Ribut soal Grab/Gojek 9. Ribut soal AI. 10. ??. Hufff..... Tiap zaman ada tantangan nya

[@retnopuspo]

Sebagai orang Jawa saya percaya ilmu leluhur ampuh untuk antisipasi jaman itu..

[@tulus8075]

😢😢

[@ZoolomoonXVIII]

Apakah kehancuran itu SELAMANYA buruk? Tidak selalu guru GG. Bahkan secara alamiah manusia itu terbagi 2 Kencenderungan semenjak ialah lahir. Ialah kecenderungan CHAOS & ORDER. ada manusia yang bertugas menghancurkan, membinasakan, melenyapkan pun ada kecenderungan manusia yang menata, membangun, membuat keteraturan. Semakin kuat DAYA HANCURnya, semakin akan canggih juga DAYA BANGUNnya. Jadi kehancuran itu diperlukan, agar daya bertahan kita terus berimprovisasi, berKAIZEN. kalo tiada daya hancur maka sebuah tempat takkan berkembang jadi lebih baik. Bila manusia-manusia yg memiliki kuasa tidak menyortir penduduknya. Maka... alam lah yang akan menyeleksinya.

[@budipolisanto2176]

alkamdulila kekuatiran kita sedang proses terwujud, terimakasih infonya pak guru.

[@MakarovSergey39]

dilemma nya AI mirip kaya dilemma nya Manhattan Project dulu, itu Einstein nentang riset dibidang nuklir tapi jawaban orang-orang yang pro riset tersebut ya cukup realistis juga " kalaupun amerika gak ngeriset senjata nuklir, soviet dan nazi pasti bakal kuasain teknologi tersebut lebih dulu". Kalau AI sekarang ini mungkin tensinya ke Cina.

[@haidardwinuralim634]

Elon musk pernah bilang yang lebih berbahaya dari nuklir adalah AI

[@iyanchannel467]

Bayangin klo Ai menjebol sistem rudal nuklir as dan Rusia umat manusia bisa punah😂

[@MakarovSergey39]

@@iyanchannel467 skenario lucunya ntar US nuduh Rusia yg ngeluncurin duluan, begitu juga Rusia nuduh US yang ngeluncurin duluan....padahal mereka diadu domba sama AI dengan AI yang luncurin wkwk.

[@MakarovSergey39]

@@haidardwinuralim634 yap, AI sama kontak dengan Alien tingkat bahaya 11-12. Dua-duanya bisa musnahin manusia tanpa harus dengan sengaja.

[@yudycampbell6988]

Selama ini laki-laki dianggap lebih unggul dan mendominasi dibandingkan perempuan karena faktor kelebihan fisik, logika, terstruktur, sistematis, analisa, rasional, dan nalar. Tapi di masa depan semakin teknologi canggih akan mengalahkan manusia dalam hal kelebihan fisik, logika, terstruktur, sistematis, analisa, rasional, dan nalar tersebut. Yang ga bisa digantikan dengan teknologi adalah perasaan, intuisi, emosi, filosofi, interaksi sosial, seni estetika, dan imajinasi. Di masa depan akan ada kota yang sangat canggih (smartcity) di sana sudah tidak ada lagi buruh, akuntan, petani dan pekerjaan yang melibatkan tujuh hal tersebut. Orang-orang pekerjaannya adalah guru, seniman, filsuf, politikus, dan cybersecurity (hacker)

[@alexandrosunafria1181]

Semangat Pak Guru sebentar lagi 600 episode

[@ZeronimeYT]

ChatGPT msh ngawur. Gw minta quotes dr karakter marvel. Setelah Chat GPT nulis, gw copy salah satu quotes yg katanya dr Spiderman ke google. Ternyata itu quotes dr Confusius bukan Spiderman 😂

[@elquera]

apakah dengan ai manusia menjadi lebih bodoh ChatGPT: Tidak, penggunaan kecerdasan buatan (AI) tidak membuat manusia menjadi lebih bodoh. Sebaliknya, AI dapat memberikan sejumlah manfaat dan kemajuan dalam banyak bidang kehidupan manusia. AI dapat digunakan untuk menganalisis data besar, membantu dalam penelitian medis, mengoptimalkan proses produksi, mengembangkan solusi baru, dan banyak lagi. Meskipun AI dapat melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat dan akurat, kemampuan manusia dalam hal kreativitas, pemecahan masalah kompleks, dan interaksi sosial tetap sangat penting. AI dirancang untuk mendukung manusia dan memperluas kemampuan kita, bukan menggantikan kemampuan kita. Namun, penting bagi kita untuk tetap mengembangkan dan menggunakan kecerdasan kita sendiri. Pendidikan, penelitian, dan keterampilan yang terus berkembang adalah kunci untuk tetap relevan dan mengoptimalkan hubungan kita dengan teknologi, termasuk AI. Dengan memanfaatkan potensi AI secara bijaksana, manusia dapat terus mengembangkan kemampuan mereka dan mencapai pencapaian yang lebih tinggi.

[@fizlaz397]

Kelebihan AI sekarang itu merangkum semua informasi yang ada. Kita manusia bisa memanfaatkanya untuk menambah ilmu/wawasan/informasi

[@ars_world]

diplomatis sekali si mas AI, aku jadi tambah worry

[@RiyandhDh123-wi9ez]

Wah Indonesia harus bikin juga tu di era persaingan zaman sekarang ini biar ada karya anak kuliahan

[@rizalyara]

Lapor Pak Guru! ChatGPT saat ini dengan data yang terakhir 2021, ga bisa dipake di dunia hukum di Indonesia. Sumber-sumber hukum yang diberikan salah semua (Pasal-pasalnya, Undang-undangnya juga. Tampaknya sistem perundang-undangan di Indonesia segitu absrud-nya, sampai-sampai AI juga ikutan pusing), udah coba dibenerin, tapi kekeh balik lagi ke database 2021nya. Kedua, ini permasalahan dengan plagiarisme. Seperti yang diketahui, belakangan ini makalah/penelitian ilmiah/jurnal/dll. sangat identik dengan Turnitin (ini program yang ngecek plagiarisme), menurut pemahaman saya yang kurang advanced, se canggih-canggihnya manusia untuk merefrase atau membuat kalimat baru, dibatasi oleh bahasa. Ini sama saja seperti lagu, do re mi fa sol la si do, itu aja diputer-puter. Karena musik ada aspek nada, irama, ketukan dan lain-lain, sol mi mi di lagu ini bisa terdengar beda dengan sol mi mi di lagu lain. Namun demikian, dalam penelitian ilmiah, misal di bidang hukum, hierarki perundang-undangan, mau diputer-puter gimana penjelasannya, tetap aja paling atas UUD '45, UU, PP, dst. Sehingga, dari pengalaman saya, penggunaan ChatGPT dalam membuat tulisan ilmiah, cenderung memberikan inspirasi dalam memberikan perspektif yang berbeda untuk pendekatan di penjelasan sesuatu hal. Hal lain yang berkontribusi positif ke penggunaan ChatGPT dalam akademik adalah pemberian waktu pengerjaan tugas yang rada di luar nalar, misal, buat makalah atau jurnal dalam waktu seminggu, dan ini misal 6 mata kuliah semuanya sama seperti itu tugasnya. Ini mungkin hanya alasan, tetapi, banyak aspek-aspek kehidupan lain yang musti dipikirkan... misal, selain pak guru harus riset untuk konten yang disampaikan, Pak Guru juga harus mikirin, topik apa yang dibahas minggu depan, atau minggu depannya lagi, lalu mikirin, alur penyampaiannya, retorikanya gimana supaya terdengar netral, dan lain-lain. Nah, bedanya tulisan saya dengan ChatGPT, seperti yang dapat dilihat di komentar yang di pinned oleh pak guru, pargrafnya cenderung pendek-pendek. Sehingga, saya bisa dengan keyakinan 80%, tulisan ilmiah yang paragrafnya pendek-pendek, kemungkinan besar copy-paste langsung dari ChatGPT, ga ada campur tangan pikiran manusianya.

[@akmalf4661]

Bahayanya kecerdasan otak yg tidak diimbangi dengan kecerdasan emosional ataupun spiritual akan menghancurkan peradaban. Kunci kesempurnaan adalah keseimbangan...