Eps 731 | KRITIK ATAS PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS, PRABOWO-GIBRAN. RUGI 1000 triliun/tahun. ga ngefek

[@qpr07]

kritikan ini bukan buat pemerintah aja, tapi buat masyarakat juga...

[@DuanDolan]

betul, ada program makan siang gratis tp masyarkat masih banyak yang buang" makanan

[@cursextreme]

betul kurangi konsumsi nasi/beras ganti ke karbohidrat lain

[@AlbertoKrishnaWinningKusuma]

Saya sebenarnya, kalau sudah makan mi, maka gak makan nasi. Kalau udah makan ketela kukus/goreng, ya gak makan nasi.

[@Kvrz01]

​@@cursextreme bicara sih mudah, tapi sumber karbohidrat yg murah dan mudah didapat ya cuma beras. mau nyari singkong harus nyari dulu di pasar 🗿

[@fesyone7530]

​@@Kvrz01 justru lebih bagus gitu, agar masyarakat kita ga jadi masyarakat yg mageran. biar seimbang sama makanannya yg tinggi karbo/ tinggi gula. itupun karbo aja, blom dihitung sama cemilannya yang mugkin tinggi gula. dengan begitu secara tidak langsung juga bisa menekan / menurunkan penderita penyakit diabetes. belum lagi dihitung sama makanan kekinian yang tinggi karbo/ gula seperti mie ayam, kopi kekinian, bobba.

[@alfabetagamaepsilon]

ahli gizi / nutrisionis, seharusnya dilibatkan pada setiap kebijakan pangan Indonesia. Bukan hanya ahli2 pertanian

[@raisaapriliani2717]

klo harga beras dinaikkan pelan2, dalam waktu bersamaan suplai bahan makan karbohidrat lain ditambah seperti jagung, kentang, singkong, sorgum. kata kan lah harga semua karbohidrat sama2 tinggi bukan karena kurang suplai dan banyak demand, melainkan untuk memberi kebebasan dan kesejahteraan para petani dalam menghasilkan hasil panen dan ahli gizi jg melakukan kampanye edukasi gizi anak apakah cara ini akan berhasil?

[@nandamuchri6053]

@@raisaapriliani2717 sbnarnya beras lokal kita sbnarnya lmayan cukup buat ngalokasi masyarakat, sy lebih milih cut off ekspor beras. Yg jd mslh itu transisi dr nanam padi ke nanam kentang, jagung dll., dan pasti butuh pembelajaran lagi, dan kita semua tau klo mayoritas petani itu ya usia tua yg pasti sulit buat adaptasi lagi

[@Jeffdkidchannel]

sudah bang

[@Jeffdkidchannel]

@@nandamuchri6053 faktanya beras lokal belum cukup

[@jakapalawe14]

Klo 30% orang indonesia saja bisa berpikir seperti anda, Indonesia pasti terbebas dari masalah pangan.❤❤❤

[@prophechoo]

Saya Ahli gizi, bekerja di RSUD di jabar. Sepengalaman saya, banyak anak2 stunting bukan karena kurang atau nggak makan. Sebab yg banyak justru : 1. Sanitasi Banyak anak yg secara ekonomi mampu tapi sering sakit, misal karena males cuci tangan. Akhirnya tumbuh kembang terganggu 2. Pengetahuan orang tua Banyak org tua yg tidak mencukupi kebutuhan gizi anaknya, contoh, anak usia 1 th itu sekali makan butuh protein sebanyak 1 butir telur, atau yg setara. Maka jika sehari kita asumsikan dipolakan 3x makan, butuh 3 butir telur. Nyatanya, sekali makan bikin 2 butir telur didadar terus dimakan buat satu keluarga. Pun dengan lauk atau sayur yg lain, sangat kurang porsinya. Blm lagi soal pilihan jajanan, dsb. 3. Pola asuh Banyak orang tua yang tidak mampu mengkondisikan anak mau makan. Balita belum bisa memikirkan apa yg baik untuknya. Dia hanya tau apa yg dia mau dan tidak mau. Maka peran orang tua harus mampu "memaksa" anak untuk makan. Tentu pola asuh bukan cm soal makan, banyak hal lain, intinya banyak ortu yg belum paham soal ini.

[@yutawatanabe344]

Nomor 2: gimana mau beli telor 3 butir per orang klo duitnya cuma cukup buat beli 2 butir buat 1 keluarga

[@adeahmadfauzie]

​@@yutawatanabe344tapi biasanya orang tuanya masih bisa beli rokok wkwk

[@argaraga3501]

​@@yutawatanabe344Mending buat beli beras kan? Padahal bayi tidak terlalu butuh beras.😅

[@ahmadyunadi5646]

​@@argaraga3501betul

[@AkmalAkmal-ut1ru]

Kalau sekarang para ibu berat di skin care

[@ml1985.]

Penyebab kelaparan di papua adalah karena pemerintah mengubah budaya makan orang papua dari umbi umbian di rubah ke beras. Ketika beras 350 ribu per 10, sementara mereka gak mampu membeli beras, sementara mereka gak menanam umbi umbian akibatnya ketika padi gagal mereka kelaparan.

[@gurugembul]

nah

[@JakasonaSentosa-sc1yd]

Kembalikan budaya makan mereka

[@JakasonaSentosa-sc1yd]

Di NTT juga makan jagung

[@bubungunawan9768]

dan pemerintah selalu memaksakan apa yg tidak di sukai masyrakat

[@kduty236]

Di Afrika olahan jagung jadi kelihatan seperti nasi karena cara pengolahannya sudah modern tetapi tetap sesuai *TURUN MENURUN* sama seperti diPapua dimana umbi umbian bisa dikembangkan menjadi sesuatu yg lebih modern, mudah, dan masif di Papua

[@KeretaDensha]

Anak2 juga kalo diberi makan gratis belum tentu doyan menunya. Apalagi kalo makan sayur-sayuran. Anak saya aja susah disuruh makan sayur. Jd benar bahwa poinnya adalah mengedukasi masyarakat. Berikan edukasi pentingnya menghabiskan makanan, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, mwngajarkan anak-anak untuk doyan makan sayuran, buah-buahan, dll.

[@mebiusgt14]

Betul, ujung2nya terbuang makanannya apalagi sayuran

[@morganafermion5814]

Lalu kenapa anaknya masih susah makan sayur, emang belum di edukasi?

[@rahasiakansaja8269]

Aku kecil termasuk yg suka sayur, gara2 nonton popeye. Waktu itu oom ku bilang "liat tuh popeye, dia kuat gara2 makan sayur", kemudian aku suka tuh sayuran 😅

[@Jehian22006]

nah ini, pil tambah darah buat siswi yang haid aja di buang, masalahnya ya kurang diedukasikan

[@Mubistu]

Dikasih gorengan sisa kemaren

[@hendrikviktorhaposan3542]

Hormatku buat guru Gembul dan Staf penyelenggara Postingan, dari saya Dr Haposan Simatupang M.Si(Han)

[@kduty236]

Simatupang apa Apara?

[@kayakiye9474]

Pak Prabowo ketika jd presiden sebaiknya jgn meneruskan kebijakan pendahulu yang salah.. Ambil yg baik buang yg buruk

[@ahmadfaruq7032]

L#😅#​@@Andy_Siregar

[@wisnusw8918]

​@@kayakiye9474doi udah sempet ngomong, ada yg dilanjutin ada yang perlu dibenerin, pas wawancara ngomo g gitu... Programnya jokowi itu baik baik... Tapi kadang ekesekutor nya yang AsUuuuk

[@ilhamfauzi7281]

I heard you

[@Rey_Agnostik]

*Jujur ya: Indonesia itu terlalu maksain jd negara agraris karna letak dan kondisi geografis kita yg lebih bnyak lautnya drpada daratan. Indonesian itu cocoknya jd negara yg paling menguasai harga ikan di dunia, kita cocoknya jd negara maritim bukan maksain jd agraris..Nenek moyang kita seorang pelaut bukan cuma dongeng tp itu nyata cuman kita maksain jd negara agraris sementara tanah kita bnyak yg bergunung2, rawan longsor, gagal panen dsb...kita tuh cocoknya yg penguasa harga ikan di dunia alias pelaut sejati..gw pernah bahas ini di pidio ch4n3l gw tp klo guru gembul yg bahas pasti lebih rame..tolong di bahas ya guru gembul*

[@sr3821]

Indonesia memang cocok kok jadi negara agraris. Wilayahnya dilintasi ring of fire, sehingga banyak tanah vulkanik yang subur, terutama di Pulau Jawa. Tinggal segi maritimnya saja yang perlu ditingkatkan.

[@Bumi_putera]

Memang betul, kalau saja Nelayan-nelayan kita bisa diberdayakan lebih serius lagi oleh pemerintah. Dan masyarakat kita bisa konsumsi hasil laut lebih banyak, mungkin sudah makmur negeri kita. Sayangnya selama ini hasil laut sedikit sekali yang bisa dinikmati oleh masyarakat karena harganya dirasa belum menjangkau, makanya lebih banyak hasil laut yang di ekspor ke luar 😅

[@rahmatbagusss]

Gw gk suka makan ikan nih. Gmn bang

[@Rey_Agnostik]

@@rahmatbagusss jd penjual ikan aja keluar negri

[@FrancisDoubleA]

​@@sr3821 masalahnya populasi indonesia top global ke empat, alhasil makanan pokok buat konsumsi negara sendiri saja dan yang ada malah minta impor beras karena kalau kebanyakan makan beras perut makin longgar badan makin lebar yang berarti makan harus lebih banyak

[@bigbro7228]

Bener bgt kata2 pak gugem ini sya setujuh bahkan seratus pak. Hanya masyarakat Indonesia SDM nya masih belum terdidik kalo makan yg penting kenyang pak. Mari kt sama2 mendoakan spya masyarakat indo maju dan berkembang ke depannya ✌️✌️✌️

[@Jumalan_Miekka]

Sama ketika pemilu, yang penting nyoblos yang ngasih uang, yang penting nyoblos karena ikut-ikutan, yang penting nyoblos lihat gimmick.😂😂😂

[@nodamekira8580]

Minim literasi itu mengerikan memang.

[@iblcell1565]

ko bhas kaadr gula di beras.lha pda sat itu fokusya di bisa mkn pa gak.pemikiran orng dulu blom sprti skrng.bhkan anda 15thun yg lalu tidak sama dgn pola pikir anda skrng.pngtauan dulu sma skrg beda

[@SuperZI]

@@Jumalan_MiekkaAnies Gimmick Mulu😂

[@Jumalan_Miekka]

@@SuperZI semua Paslon baik 01, 02, 03 berusaha menciptakan gimmick nya masing-masing, karena mereka sadar masyarakat indo suka bukan karena gagasan tapi milih berdasarkan gimmick dan drama yang mengitari menjelang pencoblosan. Emang level pemilih kita serendah itu😂😂😂

[@Dziiimen]

Ada seorang tiktoker pernah saya tonton mengatakan "Pemerintah kita ini malas mikir. Ketimbang mengedukasi masyarakat agar menjadi pintar, beliau² ini lebih memilih mencekoki masyarakat dengan bansos segala rupa agar masyarakat bawah ini nurut² saja. Karena kalo pinter nanti susah diatur" Apa ini salah satu program yg dimaksud tiktoker trsebut😅

[@galihyudhistiro]

Iya

[@agussmpssugas5535]

Betuuuuuuuuuul sekali

[@dsmileman6439]

gara2 bansos masyarakat jd mls mncari kerja n hanya brharap bantuan dtg lagi dr pemerintah dan lagi, rakyat dimiskinkan dulu sblum adanya bantuan utk rakyat miskin

[@wahyupujiono2868]

"Tetaplah bodoh dan jangan pintar"...ini misi oligarki gak sih?

[@zetareticuli.]

Penjajah ( pmrth ) butuh manusia wat dijajah

[@ardikolis7475]

Kurang gizi dan stunting memang terdengar mirip, tapi sebenarnya berbeda. Berikut penjelasannya: Kurang Gizi: Merupakan kondisi kekurangan asupan gizi dalam jangka pendek, bisa terjadi kapan saja, termasuk saat bayi, balita, anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Disebabkan oleh asupan makanan yang tidak mencukupi, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Gejalanya bisa berupa berat badan rendah, tubuh kurus, rambut rontok, mudah lelah, dan sistem kekebalan tubuh lemah. Bisa diatasi dengan pemberian makanan bergizi seimbang dan penanganan medis jika diperlukan. Stunting: Merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama tinggi badan, dalam jangka panjang (kronis). Biasanya terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu sejak dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun. Disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Gejalanya adalah tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Sulit diatasi dan dampaknya bisa permanen, seperti: Kecerdasan yang lebih rendah Gangguan metabolisme Sistem kekebalan tubuh lemah Risiko penyakit kronis lebih tinggi di usia dewasa Singkatnya: Kurang gizi: fokus pada asupan makanan dalam jangka pendek. Stunting: fokus pada pertumbuhan dan perkembangan dalam jangka panjang. Analogi: Bayangkan tanaman. Kurang gizi seperti tanaman yang kekurangan air dalam waktu singkat, sehingga pertumbuhannya terhambat. Stunting seperti tanaman yang kekurangan air dan sinar matahari dalam waktu lama, sehingga pertumbuhannya terhambat permanen. Penting: Pencegahan dan penanganan stunting harus dilakukan sejak dini, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda kurang gizi atau stunting. Semoga penjelasan ini membantu! Sumber informasi: indonesiabaik.id/infografis/serupa-tapi-tak-sama-kenali-beda-stunting-dan-gizi-buruk www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/perbedaan-stunting-dan-gizi-buruk?source=terapi-radiasi indonesiabaik.id/infografis/serupa-tapi-tak-sama-kenali-beda-stunting-dan-gizi-buruk yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2874/penanganan-gizi-buruk-dan-upaya-pencegahannya

[@kayakiye9474]

Anak jaman sekarang di cekokin olahan produk yg kurang sehat & mengandung tinggi gula.. Mulai dari Permen, susu, es krim sampe obat batuk...

[@anya-ci2yr]

@@kayakiye9474 betul apalagi tdk ada larangan/penertiban jenis makanan yg dijual disekitar sekolah. anak diberi uang jajan tanpa ortunya bisa memantau apa yg dibeli.

[@ardikolis7475]

@@kayakiye9474 ama ciki, basreng, makanan instan, pokoknya makanan sampah

[@anonymousv9463]

@@kayakiye9474 yang paling parah sih dikasih susu murahan yang mana komposisi paling besar adalah gula.

[@aqilkurniawan8294]

Alangkah baiknya dana buat makan siang gratis yang ngambil dari dana subsidi BBM 400san t itu di gunakan pada dana riset yang sebelumnya 6t saja. Dan digunakan pemerataan infrastruktur pendidikan di wilayah pelosok. Jangan sampai SDA Papua digunakan buat memberi makan anak jawa sedang anak Papua bahkan makan daging sapi atau sekedar melihat nya aja gak pernah 😢❤🇮🇩

[@shodikinbb678]

Sumber dari KZbinr bobon Santoso di close the door, Masalah Papua cukup rumit, karena dana APBD cukup besar dari Freeport. Oknum gubernur Papua ketahuan judi di negara Singapura. Kalau kepala daerah jarang ke pelosok maka solusi tidak di temukan. Apalagi di Papua ada penyakit demam berdarah yang level berat.

[@InstanRamen]

Menurut gua makan gratis ga terlalu ok sih dana nya terlalu besar, pengaplikasian nya susah, dan belum lagi kemungkinan untuk di korupsi juga lebih muda

[@TELEPOGRAFI]

gitu ya

[@TatiTati-cs9dc]

Benar Indonesia MMG ladang korupsi..Indonesia terkenal religius tapi jg ambisius demi bisa makan untuk perutnya dan keluarganya..apalagi jaman sekarang populer itu SPT tuntutan ​@@InstanRamen

[@katak_blazer]

setuju banget ini. BIAYA RISET. Soalnya dugaan gw, rezim cenderung menyepelekan riset dan kalangan2 akademis demi kebijakan yang populis dan dapat berdampak langsung bagi elektoral dia/keluarga/kroninya.

[@azwarannas6297]

"Harus makan nasi 3 kali sehari" sudah mengakar pak guru. Rekan sejawat dosen di kantor saya waktu saya bilang makan singkong dan ubi bisa menggantikan nasi namun harus dengan lauk biar ga eneg. Saya malah diketawain. Saya lulusan kampus jerman dan disana makanan pokoknya roti, jagung, ubi, dan kentang. Semua memakai lauk. Dan tidak bikin eneg.

[@azwarannas6297]

Ternyata kebanyakan warga indonesia tidak tau cara mengolah bahan pokok selain beras menjadi siap dimakan diatas meja. Mereka menganggap selain beras, hanyalah camilan, selingan, ato ditepungkan dulu lalu dibuat kue.

[@theasukau]

Karena mengelola beras itu terbilang paling mudah, cukup cuci berasnya lalu tambahkan air sejengkal habis itu tinggal rebus atau paling mudah lagi masukan dalam rice cooker dan tinggal sebentar kelar. Dan semua itu kembali lagi karena apa, karena penduduk kita itu pemalas, ironinya adalah gw juga melakukan hal yang sama

[@agateslate7939]

Emang biasanya pionir/trend setter selalu diketawain awal2 Tapi semakin kesini semakin pasti banyak yang ngikutin Semoga istiqamah

[@nandamuchri6053]

Org2 Eropa itu makan dagingnya tinggi2, baik daging sapi, ikan, ayam dsb.

[@nandamuchri6053]

​@@agateslate7939 dan nyatanya kbanyakan trend makin lama makin nurun krn gk lebih dr skdar fomo doang. Semua kembali ujung2nya harus pemerintah yang turun tangan, mau menguatkan/melemahkan

[@obaysoebarna3966]

Menurut saya makan siang dan susu gratis itu dalam rangka memelihara elektabilitas politik, padahal ada yg lebih diperlukan misalnya asuransi kesehatan, bantuan modal untuk umkm dan angkatan kerja baru, pengembangan pendidikan dan keterampilan, dan banyak lagi kebutuhan pembiayaan untuk membuat bangsa indonesia lebih mampu beli makanan yg lebih bergizi. Bukan langsung memberi makanan bergizi.

[@aa-vc9hg]

Tul. Sebagian orang2 kita masih suka sama tagline ypolitik yg bombastis. Apa krn ambisi orang tua aja ya...😅

[@darmawan7010]

teori anda uda dilakukan , dana umkm itu uda beserak , tinggal proposal bisnis anda menjanjikan nga kalo cuman francise siapa yg mau suport ide dlu , proposal bisnis

[@obaysoebarna3966]

@@darmawan7010 ya, banyak berserak. Dari dulu. Kayak ngasih makan kucing liar, tak ada pendampingan. Lembaga nya juga berserak. Hanya tak bergerak.

[@aidanjanemcintosh6919]

salah satu tujuan program makan siang gratis ini sebetulnya adalah menciptakan banyak lapangan kerja, secara khususnya sebagai penyedia makanan.

[@obaysoebarna3966]

@@aidanjanemcintosh6919 saya mengerti efek sampingnya. Tapi berhenti memanjakan dg pemberian langsung barang atau uang akan membuat rakyat lebih mandiri. Kasihlah "kemampuan" untuk cari uang dan kebutuhan untuk hidupnya.

[@RegawaRastrapranjala]

03:49 - Masalah ini sering dibahas di Jurusan Antropologi (beberapa waktu yang lalu saya menyimak gmet pembahasan beberapa antropolog mengenai buku ini dan pembahasannya mirip dengan narasi guru gembul)., ada istilahnya makanan Gastrokolonal, contohnya seperti penggunaan padi/beras di daerah yang aslinya sudah ada makanan pokok seperti di Maluku, Papua yang makan Sagu. salah satu buku referensi paling oke menurut saya adalah buku The Dawn of Everything karya David Graeber (Antropolog) dan David Wengrow (Arkeolog) meskipun isi bukunya sangat dalam dalam berbagai hal ada disinggung masalah mengenai biodiversitas pangan. buku ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca jika ingin mendalami masalah ini walaupun bukunya cukup kontroversial.

[@nurlianaulfa3019]

Saya pernah main ke salah satu sekolah di Bantul-Jogja, dan kagum dengan kurikulum nya. Anak kelas 2 dan 3 SD diajak menghitung jumlah gizi yang diperlukan oleh tubuh mereka per hari nya. Lalu anak2 itu diajak mencari apa saja sumber makanan yang mengandung jenis gizi tersebut. Misal, kalau hari Senin sumber karbo nya nasi, maka Selasa, Rabu, dst bisa diganti dengan roti, jagung, mie, singkong, dsb. Begitu pun halnya dengan sumber protein, vitamin, dll. Anak2 kelas 2 dan 3 SD itu, mandiri secara pengetahuan dan pemilahan pangan di kehidupan sehari2. Selain itu juga diajak atau diajari berbelanja ke pasar, bagaimana cara menawar yg baik, bagaimana memilih sayur dan buah yg baik, dll. Nama sekolah itu adalah SALAM (Sanggar Anak Alam). Silakan main kesana Pak Guru. Atau mungkin udah sering ya.. hehe ❤

[@elvyelios8051]

Sangat inspiratif itu

[@ofendirendi]

Semoga pak guru gembul kelak menjadi orang yg memiliki otoritas penuh di negara tercinta ini

[@mahsusTRY]

up

[@dororo2597]

Waduh kok Authoritas penuh, diktator dong

[@amadeusabelfortunathan]

Preeet!!!

[@jackstsst]

Kenapa selalu menjadi pihak yang mengharapkan atas pihak orang lain, guru gembul pun pernah bilang demikian

[@denisvicky4533]

sampe kapan mau ngarepin orang lain yang jd pahlawan ckck

[@ZulRab]

Kritik seperti ini harus selalu ada!!, Semoga kritik Pak Guru terdengar sampai telinga Pak Prabowo dan Pak Gibran

[@fun-davi6901]

Kalau mau mendengarkan😂. Yg ego nya tinggi akan merasa punya jalan keluarnya sendiri

[@nodamekira8580]

Gak yakin sih.

[@Annaafi]

​@@nodamekira8580kalo saya sih yakin sampai. Tapi sesuai jargon prabowo 'berkelanjutan'. Kayaknya bakal sama dengan jokowi yang DENGAR TAPI MASA BODO

[@DanAnzhor]

Sampai telinga kiri keluar telinga kanan

[@elanmaments]

Assalamualaikum baraya selamat datang di guru gembul channel

[@mr.r9840]

walaikumsalam baraya mantab guru gembul

[@frankee96]

Lho…gambar covernya Pak GuGem jadi kurus???😂😂😂😂😂

[@garangan2797]

Saya Rasa memang orang Indonesia Jarang berpikir Jauh Ke Masa Depan. Kita hanya memertahankan Pemikiran kuno yg sangat kuno yaitu: "Yg penting besok masih bisa Makan, masih punya Rumah."

[@faridabachrudin1786]

Setiap Pemilu, rakyat dirayu dan diadu domba untuk memenangkan calon idola mereka dengan berbagai cara agar mereka , para calon bisa terpilih dan memiliki jabatan impian di negara Indonesia. Pasca pemilihan mereka yang dipilih asyik berbagi kekuasaan dengan mengatasnamakan kepentingan negara dan rakyat. Tak heran KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) pasca 25 tahun reformasi semakin parah dilakukan tanpa malu2 dan terbuka , menjadi sebuah kewajaran dan justru bangga melakukannya karena tidak ada sanksi tegas dan keras bagi para pelaku seperti penyitaan aset hasil korupsi bahkan hukum mati. Partai Politik pasca reformasi ini hanya menjadi wadah "Politik dagang sapi", semakin jauh dari membela kepentingan negara dan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia dari hari ke hari selalu disuguhkan kabar yang tidak enak didengar dan menyakitkan dari berbagai lini masa media publik. Kepala negara yang jabatan diperoleh dari amanah rakyat yang memilihnya via partai politik yang mengusungnya yang seharusnya memiliki dan memegang teguh etika moral dan bernegara yang baik dan bermartabat tanpa malu2 menyodorkan dan mengangkat anak2 dan menantunya menjadi Pejabat di pemerintahan dan Parlemen dengan dalih rakyat yang memilih. Bangga memperlihatkan anak2nya bisa memiliki jabatan tinggi dan usaha yang bernilai ratusan milyar bahkan triliunan rupiah ...jurus aji mumpung memiliki kekuasaan (kalau orangtuanya bukan Kepala Negara, bisakah prestasi mereka bisa menjulang tinggi secara instan?) sementara kondisi keuangan negara semakin merosot sehingga untuk membangun negaranya saja harus merendahkan martabat negara dengan berhutang ke negara lain. Pejabat2 sekelas Menteri dan jajaran dibawahnya sebagai anak buah Kepala Negara pun tak luput terlibat dalam berbagai korupsi uang negara melalui jabatan yang dimilikinya. Kata pepatah kuno "Guru kencing berdiri , murid kencing berlari" Kepala Negara berprilaku senalnya, maka anak buah (para menteri dan jajarannya) mencontohkan atasannya) Mantan Menteri Pertanian Kabinet Jokowi - Maruf , SYL terbukti dipersidangan menggunakan uang negara Rp.44,5 Milyar untuk membiayai kebutuhan hidup pribadi dan keluarga nya padahal si Menteri dan keluarganya sudah mendapat gaji dan fasilitas melekat yang ditanggung negara) terjadi kepada menteri lainnya, hanya saja tidak terkuak?. Ketua KPK dan beberapa pegawai KPK melakukan pemerasan kepada para pelaku korupsi uang negara. 36% Dana Proyek Strategis Negara (PSN) yang dianggarkan dijadikan bancakan oleh para oknum yang berkuasa dan berada dilingkar kekuasaan. Korupsi Timah yang melibatkan oknum petinggi PT. Timah, TBK dan crazy rich dadakan yang selalu tampil wah dimedia publik yang merugikan keuangan negara Rp. 271 Trilyun. Dana Taspen (Tabungan Pensiun) pun tak luput dari kasus korupsi. DLL...Etc kata OKNUM sebagai penyebutan pelaku kejahatan di Indonesia , bukan semakin menurun justru semakin banyak jumlahnya. Mereka tidak malu melakukan KKN, tetapi tidak mau disebut melakukan KKN dan tidak mau disebut MALING UANG RAKYAT & NEGARA, masih nyaman disebut Koruptor. Jika dijadikan sebuah buku kasus KKN Indonesia mungkin sudah menjadi sebuah buku yang tebal halamannya. Jika menjadi sebuah film, durasinya akan sangat panjang. Akibat KKN tsb yang semakin parah di negara Indonesia, rakyat Indonesia yang menanggung beban materil dan immateril berkepanjangan, biaya pemilu pada akhirnya dibebankan secara merata kepada seluruh rakyat Indonesia (pajak naik, harga kebutuhan hidup semakin mahal, biaya pendidikan semakin tinggi, kesempatan kerja semakin sempit akibat tidak bertumbuh nya industri2 baru yang bisa menyerap tenaga kerja dan semakin banyaknya industri yang tutup atau melakukan pengurangan pekerjanya, kehidupan bermasyarakat yang semakin tidak aman dan nyaman karena kejahatan meningkat, banyaknya pengamen dan pengemis baru diberbagai tempat yang mendatangi tempat usaha dan ruma2 warga setiap harinya karena mereka berusaha mencari nafkah untuk menyambung hidup karena tidak ada pekerjaan yang layak untuk diri dan keluarganya, dll) Apakah ada Pejabat Negara & Wakil Rakyat yang telah dipilih oleh konstiuennya saat pemilu yang peduli kepada rakyat? Kecenderungan kini mereka semakin jauh dari kepedulian kepada hajat hidup rakyat banyak, sibuk berebut kursi jabatan, memperkaya diri, keluarga dan kelompoknya. Hari ini saja, pasca 2 minggu lebaran, para pelaku usaha besar dan kecil sudah mulai beraktivitas kembali, fakta yang ada harga2 semakin mahal/naik. Contoh kecil, bagi yang terbiasa belanja kebutuhan sehari-hari atau membeli aneka sarapan pagi untuk suami/keliarga sebelum beraktivitas pasti merasakan adanya kenaikan harga seperti nasi uduk saja rata2 naik Rp. 1000-Rp.2000 per bungkus, nilai tsb sangat kecil dan tidak berarti atau bahkan tidak dirasakan bagi orang kaya apalagi pejabat negara dan wakil rakyat uang digaji dan difasilitasi penuh pakai uang negara tetapi bagi rakyat kecil sangat berat dan berarti. Sayangnya setiap pemilu selalu saja terjadi pengulangan pembelaan idolanya yang penting idola bisa menang walaupun efek kepemimpinan dan kebijakan yang dibuatnya semakin memberatkan kehidupan mereka (para pemilih/konstituen).

[@AnzukaSasha]

Hey bacot, kalian juga saat Pilpres/Pileg maupun Pilih Pemimpin lainnya aja selalu embat duit serangan fajar..

[@sribudipurwanto4671]

Makan siang gratis dimaksudkan untuk pelajar saja Baraya... Lebih bijak dan bermanfaat kan dialihkan dalam program yg produktif , spt pemberian suplemen dan vitamin , pembuatan laboratorium praktek siswa SMK yg modern , bagi siswa SMA dibuatkan laboratorium praktek kimia , fisika , bahasa. Bagi siswa SD SMP di fasilitasi alat dan bahan untuk kurikulum prakarya , ketrampilan dll...

[@FrancisDoubleA]

setuju, sejak sd sampe smp lab kimia terbengkalai ga ada yang pake, pas smk ada pelajaran kimia tapi ga ada lab dan hanya terbatas untuk kelas 10

[@septiandoa.p.3545]

Balik lagi ke pernyataan pak guru dulu, bahwa 50% orang tua di Indonesia tidak layak menjadi orang tua Banyak orang tua di indo yang punya duitpun ngasih makan anak anaknya asal asalan karena gak mau ribet Dikasih naget, dikasih mie instan, seblak dan lain lain Yang mana itu hanya memenuhi karbo tapi tidak dengan gizi

[@wutdeathlord]

Kurang edukasi seperti ilmu parenting. Alhamdulillahh internet bisa diakses semua kalangan. Seperti kita bisa akses video pak guru Bersyukur dan semangat belajar demi memutus kesalahan2 orang jaman dulu menuju masa depan yang lebih baik

[@septiandoa.p.3545]

@@wutdeathlord masyarakat alergi edukasi

[@ridosaputra5273]

Kata pak Guru di podcast dia rencananya ingin bangun sekolah khusus parenting

[@freemasonry666]

Ciye gw tau narasi lu mengarah kemana. Dasar antek wowo

[@syabilachmad6915]

Kek saya dulu waktu sd sarapan makannya mie sampe lulus sd😢

[@Rey_Agnostik]

*Jujur ya gw bingung dengan kebijakan Prabowo Gibran tentang menaikkan pajak perusahaan yg tinggi di Indonesia. Di Vietnam saja hanya 5% sedangkan di indonesia 20% itu pun mau di naikkan..katanya kita mau buka lap kerja banyak tp knpa malah naikin pajak perusahaan? Kan ngaco😂Yg ada malah kabur itu investor..gw jg pernah bahas ini pidio ch3n3l gw tp kalau guru gembul yg bahas pasti rame*

[@widodoakrom3938]

Pajak penting bang buat pendapatan lagian pemerintahan harus mengeluarkan banyak uang utk subsidi ama Bpjs

[@dehan327]

​@@widodoakrom3938investor juga penting bg, klo ga ada investor ga ada pemasukan juga

[@Rey_Agnostik]

@@widodoakrom3938 mending subsidi di cabut karna yg make gas jg org kaya, yg pake pertalite jg mobil mewah dsb

[@Rey_Agnostik]

@@dehan327 yg ada investor pada kabur ke vietnam bos

[@ridhobaihaqi144]

Gimana. Enak kan jadi indonesia? Gak boleh ngeluh mas! Haram! Harus optimisis & positif walaupun di depan anda ada kebobrokan 🤣🤣🤣🤣

[@riyantonolatu2479]

Mengenai pembuangan makanan oleh resto, hotel, pelaku usaha, dan rumah tangga. Rata² di sektor itu adalah di kota² besar dan dimana angka stunting-nya juga rendah.

[@elnaragamis492]

Nah ini, kalau di daerah terpencil mereka boro boro buang makanan. Makanan nya aja ga ada. Jadi marilah kritik dan kasih masukan dengan data yg komprehensif. Guna nya program ini juga kan memang untuk yg susah memenuhi makan sehari hari. Banyak loh di kampung2 yg mereka hanya makan sehari sekali. Kalau di perkotaan ya para penghuni kolong jembatan dan orang pinggiran lainnya itu sangat butuh intervensi makanan gratis ini

[@davidtaufiq1478]

Saya gak sampai berfikir sejauh ini seperti pak gurbul bilang, tapi saya gak suka memilih pemimpin yg didalam visi misinya yg berembel embel gratis (untuk perut)

[@yudistirawijaya3339]

Setujuh pa Guru, sepikiran. kesejahteraan Petani tidak diperhatikan, maka banyak anak petani tidak mau jadi lagi bertani.. karena melihat keadaan yg selalu tidak menguntungkan petani.. kalau saya sih usulkan Petani dijadikan Pegawai Negeri dengan Sytem pertanian yg moderan. Niscaya banyak orang jadi petani. jaminan hari Tua, kesehatan dan pendidikan untuk anak anaknya.

[@annatarsauron2059]

Ada harga yang harus dibayar untuk kesejahteraan petani, Siapkah orang kota menerima akibatnya?

[@ekajuanda0188]

😂😂😂... Yg merugikan petani itu para tengkulak.... Coba kalau pemerintah menerima hasil bumi para petani dengan standar harga. Biar tiidak menjadi permainan para tengkulak...

[@tayomaru]

soal kental manis yang dulu diiklankan sebagai susu, saya salah satu yang menjadi korbannya. kental manis menjadi bagian menu saat saya balita, hingga mengalami obesitas

[@adityaghozali538]

sama kak, saya juga overweight dan hampir obes gara2 tiap hari minum kental manis. tapi untung ada content creator kesehatan kaya SB30 Health sama Ade Rai, di BMI Calculator berat badan saya sudah ideal, pas di tengah2, dengan olahraga, ngatur jam tidur, dan pola makan.

[@omjosh1005]

poin inti dlm video ini jelass,, pendidikan/edukasi lebih penting dripada makan gratis😂

[@kokoberuang]

18:30 Ini keresahan saya juga pak guru, kebanyakan orang Indonesia itu ga paham soal gizi makanan yg kita makan sehari-hari, padahal ini tuh pelajaran biologi dasar tentang karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral tapi kebanyakan dari kita tuh ga paham nasi putih, gula pasir, gula merah itu masuk kategori apa, telur, tahu, tempe, daging ayam, dan ikan itu masuk kategori apa, cireng, risol, gorengan itu jg masuknya kategori apa, padahal itu pengetahuan umum yg sama hal nya dengan tata cara ibadah/sholat, pancasila, simbol negara dll, mirissss bangettt ngeliatnya tuh. Belum lagi ada yg beranggapan "makanan bergizi/sehat itu kan makanan orang kaya, kalo gaji UMR mah gabisa makan makanan bergizi/sehat".🤦‍♀️ Padahal ya makanan kayak tahu, tempe, telur, ikan lele, sayur asem, sayur bayem, sayur sop, bahkan mungkin pisang & apel itu masih sangattt-sangattt bisa dijangkau sama yg gajinya UMR lohh🤌 Jadi ayolahh buat gen z (aku jg gen z soalnya) dan gen alpha juga, belajar dari pendahulu-pendahulu kita, ayo kita belajar & paham lah sama hal-hal dasar kayak logika dasar, matematika dasar, fisika dasar, kimia dasar, biologi dasar, dll. Terus kita aplikasikan ke kehidupan sehari-hari supaya nanti pas kita yg duduk di sana & jadi pembuat kebijakan, kita bikin kebijakan berdasarkan logika & ilmu pengetahuan yg benar dan ga bakal jadi blunder kayak pendahulu-pendahulu kita sekarang. Okelah ya kita bisa memaklumi, orang-orang tua seperti mereka mungkin ga paham karena keterbatasan pendidikan, tapi kalo di generadi kita sekarang kan udah ada teknologi di genggaman, banyak kok di google, youtube, tiktok, instagram dll konten kreatoe yg ngajarin biologi dasar, fisika dasar, kimia dasar, logika dasar, matematika dasar dll. Please lahh sosmed jgn dipake buat hal-hal ga berguna terus atau bahkan hal-hal yg negatif, tapi kita pake juga untuk hal-hal yg bermanfaat di masa depan

[@nafismirza1529]

❤terimakasih cik gu gembul yg cermat dan cerdas mengkritisi program "tdk mutu blassss!!!! * yg diusung oleh wowo dan samsul ituuu.. Sangat mencerahkan ulasan yg disampaikan cik gu gembul

[@rra2931]

Alangkah baiknya daripada buat sibsidi ,uangnya dibuat modal umkm biar bisa buka loker jadi gak kekurangan pekerjaan

[@figinmin]

Ini cukup miris, kita punya SDA yg melimpah namun kurang bagus dalam pengelolaannya dan pengembangan SDM juga masih kurang.

[@v-ral7880]

Sebenernya SDM nya banyak yg memadai, hanya saja support system nya dari pemerintah dan pengelola SDA nya saja yg terlalu aneh2, g kyk di negara2 maju.

[@Banedettta...]

menurut ku malah kita justru sangat kekurangan sdm, karena liat aja iq rata rata kita, Indonesia ga kekurangan orang baik, tapi kekurangan orang pintar​@@v-ral7880

[@Bumi_putera]

SDM kurang karena memang di setting begitu, mereka (kaum Borjuis dan Kapitalis) gak akan rela Penduduk Indonesia jadi Pintar, nanti konsumen mereka bisa hilang 😅

[@darmawan7010]

sdm abal abal banyak coba liat beberapa aparatur negara yg katanya pemuda pemudi terbaik di indoensia apa yg mereka lakukan ? selain memperkaya diri

[@darmawan7010]

@@Bumi_putera heleh , ke cina sna , anak anak di ajarin nasionalis , sains di sini di ajari AGAMA , wkwkwk abis itu nga pande sains , nyalahkan kapitalis woy , kapitalis lebih suka robot AI pada manusia tukang ngeluh , wkwkwkkw

[@skiwa1322]

ke blunderan seperti ini akan terus berlanjut karena penghuni negaranya juga lebih memilih kenyamanan dulu ketimbang mikir

[@skiwa1322]

kalaupun mikir jatohnya salah paham, gk paham konteks, iqnya rendah kurang paham sebab akibat dll, itu kalau tuhan belum kasih paham bakalan gini terus sampe akhirnya indonesia gk kuat lagi mensuport manusia didalamnyadan semua orang merasakan penderitaan akibat kebodohan, tentu saja saya juga termasuk d dalamnya

[@houtien]

Dijaman pak Harto di gunungpun diatas bukit bisa nanam padi yaitu padi Huma dgn mengandalkan air hujan..tapi sekarang kmna padi Huma yg bisa ditanam di gunung dibukit

[@investmentsforlife1253]

Terimakasih Guru Gembul ... saya jadi bertambah pengetahuan dan pemahaman tentang strategi dan manajemen makanan 🙏. Semoga juga dipahami oleh para pengambil kebijakan tentang pangan (pemerintah & dpr) , dan juga oleh masyarakat luas agar tercapai kemandirian pangan (bukan hanya beras) 👍👍👍

[@JamilRisqullah25]

16:44 = bukan cuma di restoran, cukup banyak didapati makanan dibuang saat acara pernikahan, apalagi bulan ini (bulan Syawal) banyak acara pernikahan.

[@garisterang1338]

Sebenarnya Edukasi jangan buang2 makanan, berbagai edukasi soal Stunting pemberian ASI Ekslusif, Menu MPASI dan Makanan lengkap bergizi untuk anak sudah sangat masif diberikan entah di sekolah, posyandu, dokter anak dan sebagainya. Cuma hal semacam ini menyangkut pola hidup masyarakat yang orang Indonesia kurang sekali tertarik dengan hal2 perbaikan pola hidup. JIka hal semacam ini dijadikan program paling2 ya cuma pengadaan seminar, buku pink makin tebal dll. Program makan sehat di posyandu untuk stunting aja dananya malah habis buat Seminar, pengadaan buku pembelajaran dll .. Realisasinya jangankan materinya didengar, makanannya juga tidak dapat 😅 Program makan siang dengan menu lengkap saya rasa meniru jepang/china .. mungkin pemerintah ingin anak2 sekolah cerdas2 seperti di negara itu. Ya semoga saja tidak banyak potongan dan malah memberikan makanan manis SKM / menu yang tidak cuku gizi

[@artasuyasa1710]

Betul banget, saya kuliah jurusan gizi. Program makan siang gratis itu sebenarnya cuma mendongkrak popularitas aja,, masyarakat udh tw kok balita gx boleh di kasi mie instan, dikasi sosis ntah apa merek nya, mereka itu tidak mau berubah, sudah nyaman, gx mw ribet, gx usah belajar,, nurut aja sama keinginan jelek anak dll

[@nandamuchri6053]

​@@artasuyasa1710 justru ortu2 jaman now harus disalahkan, krn mereka terlalu manut akan keinginan anak2 mereka. Masih balita dibeliin gadget dan sgala macam Lgian mayoritas warga miskin klo gk bisa beli daging ya paling beli tempe/tahu sebagai lauk (walaupun gw gk menampik ada yg makan indomie dll.)

[@rafaanis4387]

Seharusnya pemerintah belajar dengan ibu Henny kristianus yang beliau udh menjalan progam makan dan sekolah geratis lewat yayasan tangan pengharapan. Lewat yayasan ini yang setiap harinya memberi makanana bergizi untuk 7000 anak, begitu banyak anak anak dipedalaman yang terbantu lewat programnya walaupun tanpa bantuan dari pemerintah, harusnya pemerintah malu.

[@AgusRianto-kj7he]

Yg diperlukan rakyat diIndonesia itu adalah bimbingan peningkatan sumberdaya manusia untuk menjadi manusia yg berkualitas tinggi,seperti ketrampilan, kecerdasan akal dan pikiran, kesadaran dan kesehatan jiwa dan raga,,,, dll,,,

[@geantigana6973]

Harusnya materi ini dipresentasikan dihadapan presiden terpilih 👍

[@KMZPutra]

bener kata pak gurgem, soalnya gw sendiri korbannya, pernah lumpuh krna kekurangan kalium Alias kurang makan kentang or ubi, biasanya ya makan nasi, dan ketagihan makan nasi mulu, pdahal gw makan 3 kali sehari, krna kebanyakan makan nasi, jdi mkirnya udah cukup Tpi nyatanya setiap manusia beda beda kebutuhan gizinya, gak bisa plek ketiplek makanannya dikasih yg sama semua, dri situ sih gw mkir program makan siang gratis itu fix kesalahan sih. Dari situ gw belajar, jgn terlalu ngikutin makanan orang, krna lu sendiri pasti punya problem, makannya gw harus pelajarin sendiri gizi yg gw butuhkan, tiap tahun harus medical check biar tau kt kurang apa, alhamdulillah sampai skrg aman,

[@KMZPutra]

solusi dari gw sih, tolong MEDICAL CHECK di gratisin aja hehe😅

[@PenguinCrayon269]

lu makan nasi cuma nasi, ga ada lauk/sayurnya? 💀

[@KMZPutra]

@@PenguinCrayon269 gak gtu juga lah bang🗿

[@Shuffi-or1li]

​@@PenguinCrayon269 ini cacat logika

[@riantojosevalentin530]

Salah satu yang saya kritik dari program makan siang gratis ini adalah ketakutan bahwa ada miskonsepsi di penyelenggaranya. Bukannya meningkatkan kualitas makanan, tapi malah menambah kuantitinya. Harus ada edukasi soal manajemen makro nutrisi kepada setiap individu, bahwa porsi makan Indonesia itu terlalu banyak diberikan kepada karbohidrat, sangat minim terhadap protein.

[@IKN45]

Memang Sepertinya para Pamangku Kepentingan Negara Perasaan selalu Salah Dalam mendiagnosa masalah masalah Rakyatnya Dari makan,Jalan,pendidikan,Pertanian ,peternakan, Dll ,dan selalu menjadi bomerang dari setiap kebijakan ,....

[@windaseptarini9647]

Sebagai pelaku kegiatan domestik rumah tangga, saya menerapkan meal prep dan makanan jadi masuk ke kulkas dan dikeluarkan sedikit2, sesuai kebutuhan, sehingga makanan yang dibuang bisa diminimalisir. Metode ini banyak dipakai di luar negri, tapi di indonesia jarang dipakai. Biasa masak, lalu dihangatkan terus2an yg menghabiskan bahan bakar, yg akhirnya dibuang juga/basi.

[@Slavart766]

Baru tau, terimakasih info nya.

[@anakhairunnisa8525]

Dengarin guru gembul spt dengarin Refleksi Prie GS.... Dulu diradio Smart FM Memandang sesuatu dr berbagai sudut

[@oliduatako]

Kalo cuma Gizi saja masih belum cukup, alangkah baiknya orang yang ingin berkeluarga wajib diberi edukasi tentang parenting, bayangkan saja ada anak yang gizinya udah cukup tapi gagal berkembang karena didikan orang tuanya yang asal-asalan.

[@lembuberculasatu]

Betul, itu ga kalah penting

[@freemasonry666]

Semoga pak guru gembul tidak hilang di rezim prabowo

[@darmawan7010]

LEBAY ROCKY GERUNG AJA MAKIN MAKMUR

[@rizkynurwidayat9316]

Saya rasa program makan siang gratis tidak sepenuh nya salah juga. Banyak saudara2 kita di daerah timur yang memang untuk sekedar makan saja susah. Untuk di daerah2 maju seperti pulau jawa jangan kePeDe an juga bakal dpt makan siang gratis. Tetap akan ada Skala prioritas

[@slingingslasher7427]

Pulau Jawa memang pusatnya pertanian , ya nanamnya pulau Jawa.

[@fridamadu3386]

Indonesia timur ???? 🤔🤔🤔🤔

[@notjeandrianto1853]

Dr. Tan Shot Yen sudah jauh2 hari juga berbicara tentang hal ini

[@junaedibegeng7556]

Mantul pak guru..sangat mncerahkan mdh2n smpe sarannya ke para pngambil kbijakan di indonesia bravo..pak guru

[@valentinoaldriansidabutar6191]

Saya mengucapkan selamat buat timnas Indonesia, dan terima kasih buat STY yg melatih timnas secara profesional

[@tedi9559]

Saya ga harus nasi, justru saya menghindari makan nasi, saya makan yg bervariasi kaya ubi dll. Coba kalo kalian saperti saya. Indonesia selamat

[@ganjardrajat468]

Sama bang.. saya juga banyak makan umbi2an

[@misheyla783]

harusnya mulai disebarkan ya informasi untuk pengganti nasi, bias nasi yg lebih mahal itu buat lauk si uangnya, kalo nasi lagi mahal2nya

[@Shuffi-or1li]

Lu udik ​@KutilThanos

[@kayakiye9474]

Gpp sih nasi klo olahraga ky kuli

[@Shuffi-or1li]

@KutilThanos iya cil

[@Rey_Agnostik]

*Kesalahan Indonesia itu terlalu maksain jd negara agraris padahal letak dan kondisi geografis kita yg lebih bnyak lautnya. Indonesian itu cocoknya fokus jd negara yg paling menguasai harga ikan di dunia, kira cocoknya jd negara maritim..Nenek moyang kita seoran pelaut bukan cuma dongeng tp itu nyata cuman kita maksain jd negara agraris sementara tanah kita bnyak yg bergunung2, rawan longsor, gagal panen dsb...kita cicoknya yg penguasa harga ikan di dunia alias pelaut sejati*

[@adrianong33]

Se7. Seharusnya teknologi pertanian dan pangan yang harus digenjot, efisiensi nya yang harus naik. Justru petani semakin sedikit bukan berarti produksi beras juga makin sedikit. Lihat Thailand Lihat Vietnam, industri pertanian nya sangat maju sehingga mereka saja bisa ekspor padahal dengan jumlah lahan/tanah yang jauh lebih sedikit daripada Indonesia. Dan kita juga punya potensi laut yang besar, ini juga demikian teknologi pancing memancing bisa digenjot dengan alat2 canggih. Saya justru ingin petani dan nelayan berkurang supaya SDM negara indonesia bisa menjadi negara industri, negara teknologii tinggi. Vietnam negara nya kecil populasi lebih sedikit tapi buktinya malah jadi negara produksi pabrik Apple dan masih swasembada beras/pangan. Itu berarti teknologi pertanian nya sudah maju karna tidak banyak petani tapi pangan masih tercukupi dan penduduk nya sudah bisa bikin aipoon.

[@mohnasir2498]

Kata siapa nenek moyang indonesia pelaut, siapa pelaut yg terkenal di indonesia klau nelayan iya, pelaut itu dari portugal dan spanyol yg nemu benua amrik

[@AliImron-lc8kj]

​​@@mohnasir2498banyak baca kenapa orang Indonesia bisa berpindah pindah antar pulau, bahkan sampai ke Selandia Baru banyak suku yang mirip orang Indonesia, contohnya suku maori bahkan Madagaskar itu menunjukkan bangsa ini bangsa penjelajah antara benua dan pulau

[@mohnasir2498]

@@AliImron-lc8kj ke pulau lain terus ga balik lagi, itu tersesat

[@korbanyoutube8285]

Mengerikan jadi petani ,apalagi palawija.modal besar untung ga ada ,tengkulak yg kaya .petaninya menderita .klo sistem pertanian di Indonesia sama dengan di Korea atu di jepang sana mungkin banyak pemuda yg mau bertani,sebab hasil dari pertaniannya sudah di tampung BUMN.indonesia tengkulak yg nampung .harganya suka2 mereka ajah bikinnnya .malah ada yg hasil taninya di jadikan pupuk karna ga laku.

[@heryanapernata9384]

Program pembodolan..salurkan uangnya ke infrastruktur sdm pendidikan terutama diluar pulau jawa..Negara mengintervensi isi perut dan selera..

[@ena1735]

maaf pak guru, kali ini saya kurang sepaham dengan pak guru, pemerintah dalam membuat sebuah kebijakan tidak bisa langsung seekstrim itu, apalagi merubah budaya sadar stunting, dan perlu di ingat, stunting itu kebanyakan bukan karena kemiskinan (gk bisa makan) tapi lebih banyak dari pola asuh orang tua yang tidak faham ttg kesadaran akan gizi anak. saya setuju dengan pak guru jika makan siang gratis merupakan cacat logika, karena tidak akan menyelesaikan masalah stunting 100%. tapi perlu diingat pak guru dalam setiap perubahan besar dalam hal ini ingin membuat kesadaran akan gizi anak, maka perlu di lakukan langkah pertama, gk akan ada keberhasilan jika tidak ada langkah pertama. saya jg sadar bahwa makan siang gratis gk akan berhasil, karena akan ada banyak tantangan. Sama seperti penerapan konversi minyak tanah ke gas.. itu berapa tahun perubahannya, tapi akhir nya pemerintah jadi tidak terbebani lagi utk subisidi minyak tanah yang justru lebih mahal dari subsidi BBM. Terus bagaimana pemerintah menerapkan jaminan kesehatan alias BPJS banyak orang bilang akan gagal karena duit kita gak cukup, penerapan yg banyak kesalahan, tapi bukti nya semakin tahun semakin baik kan BPJS nya.. Jadi inti nya bikin ajah dulu.. kendala2 yg akan ada di depan tuh di hadapi dan cari jalan keluarnya, bukan cuma dipikirin doank. ----------- kalo saya malah ada sedikit teori konsiprasi dengan makan siang gratis ini.. 1. pemerintah sudah mulai mendorong sertifikasi halal ke umkm, bahkan sampe umkm terkecil 2. makan siang gratis kemungkinan akan memilih vendor2 yg sudah punya sertifikasi halal 3. ketika semua sudah berjalan mulai lancar, maka pemerintah akan menaikan standar dari sertifikasi, dari yg wajib sertifikasi halal akan di naikan menjadi sertifikasi BPOM 4. setelah berhasil mengsertifikasikan ke sampe ke tingkat terkecil di umkm dari halal dan bpom, maka akan di naikan lagi standar nya jadi sertifikasi kecukupan gizi 5. dan ketika semua sudah bisa di naikan standar gizi nya maka tanpa perlu makan gratis pun semua jajanan di indonesia sudah ada standar gizi yg baik

[@Berang4K754]

1:21 KALAU MAU LANGSUNG BAHAS MAKAN SIANG GRATIS silahkan LONCAT KE MENIT 13:52 wahai kaum miskin kuota

[@Abangasyik]

Bang rata2 sekarang pake wifi

[@KumbaraPutra-me5cx]

Hatimu kayak penuh dendam ya😂😂😂

[@fajarfjr1726]

bukan miskin kuota tapi malas menyimak

[@abdayaturahman7790]

User download video 🔥

[@fun-davi6901]

​@@Abangasyikjangan sama ratakan semua org dikota besar pakai WIFI😂. Sebagian besar rakyat indonesia saya yakin masih pakai quota.

[@AndersonEvs]

Program Makan Siang gratis bukan untuk mengatasi Stunting , tapi untuk memenangkan pemilu . Maksud sy , ilmuan mana yang akan setuju dengan pernyataan " Makan Siang 1x sehari senilai 15 K pemberian pemerintah dapat mengatasi stunting dan membawa suatu negara mengejar kemajuan Amerika dan China ? " Tapi sy yakin Ilmuan akan setuju dengan pernyataan " Mayoritas rakyat yang malas berpikir panjang akan menyukai hal yang sederhana dan tentunya gratis , pemberian subsidi dan semacamnya adalah janji yang paling bagus untuk diobral agar dapat memenangkan hati rakyat di wilayah yang memiliki mayoritas Sumber Daya Manusia terbatas " Jangan Sakit Hati , Maaf ini hanya Opini . Salam Damai 😂

[@AndersonEvs]

😂

[@doktermuda3236]

Waduh bro

[@doktermuda3236]

😂😂

[@liefukpau5928]

Trima kasih utk penjelasannya pak Guru Gembul, skrg sy jd terbuka secara wawasan dan pemikiran, begitu buruknya penanganan akan permasalahan pangan di negri ini, dan kerugian negara yg terbuang dan menguap begitu besar nga, dan itu akan di tambah lg program makan siang gratis, gila bener

[@BisikanCahaya]

*Betul juga Apa kata guru,* Saya sendiri sebagai orang jawa, juga gk bisa bayangin kalo suruh makan Sagu.🤔 *Ternyata kebijakan yang menuju Kemakmuran, tergantung dari budaya dan letak geografis suatu pulau atau Wilayah.Hingga tepat guna,* *_Pemerintah Harus Melek Tentang Semua Dasar Masalah, Di masing masing Wilayah Kepulauan Di Indonesia ini. Hingga Solusi Nyatanya tepat Sasaran_*

[@CreamKings]

Iya, karena kita sudah punya doktrin dari lahir bahwa kalo gak nasi berarti gak makan, coba sekarang di Indonesia kuliner apa yng gak pake nasi? Nasi Padang Nasi Warteg Nasi Goreng Nasi Bungkus Nasi Kucing Paling hanya buah buahan saja seperti rujak dan makanan ringan, batagor,cilok,cilor,cireng,dll... Coba kalo di Jawa pake beras, Sumatra pake sagu/jagung, Kalimantan pakai gandum/jagung, di Papua pake sagu, di Sulawesi pake Singkong...

[@user-gt8dc9nw5b]

OH YA BENAR..... Pak Guru benar sekali. Sebenernya kalo rada jujur, cukup pesimis pak. Lah mereka2 ini kan menggunakan suaranya bukan karena program dari paslon. Karena fanatik aja. Ya sudahlah yg diperhatikan kuantitas aja.

[@user-gt8dc9nw5b]

@KutilThanos Tentu saja.... ada statistiknya kalo pemilih 02 mayoritas pendidikan dasar/menengah. Tp itu memang tragedi dr sistem demokrasi 1 orang 1 suara, termasuk jd tidak memandang latar belakang berpikir.

[@biasasaja4057]

Di Indonesia timur, anak nelayan banyak yg stunting. Padahal hasil tangkapan ikannya berkualitas, sekali jual ikan bisa dapat belasan hingga puluhan juta rupiah, diekspor ke negara² asia timur. Duitnya dipake buat rokok dan miras, sementara anak sendiri ga kebagian ikannya, bodoh dan ironis

[@norazlinshazlin250]

Sy dari Malaysia selalu ngikut Chanel Guru Gembul...untuk pengetahuan Pak guru di Malaysia pun masaalah beras kritikal...beras tempatan di tiadakan(sorok) dan di campur beras import...dan harga melambung...saranan dari menteri suruh rakyat makan ubi kayu(singkong)...gila

[@norazlinshazlin250]

Yea...ini lah kebijakan tangan2 yang diatas memeras rakyat yg susah

[@stonecold3400]

Kabarnya china akan garap sawah di kalimatan..😅​@rizkycasssnova3302

[@stonecold3400]

​@@norazlinshazlin250orang amerika makan kentang goreng ga ribet kenapa mau ribet makan ubi goreng..😅

[@rull_7610]

​@@stonecold3400ya, itu budaya Amerika, di Malaysia mmg nasi itu makanan pokok, mmg susah kalau ngak makan nasi sehari itu kayak ngak makan

[@stonecold3400]

@@rull_7610 perut butuhkan makanan utk kenyang..alasan makan kerna budaya adalah konyol.

[@kerajinanbunga]

Jujur baru engeh ternyata saya bodoh, kenapa saya paksa anak harus mkan banya nasi dengn lauk sedikit , terus mkan harus kenyang tidak memikirkan gizi saya keliru apa masih bisa d perbaiki udah jd ritual keluarga ???

[@niniekhartiwiyati3549]

Smg P. Guru bisa memberi masukan2 ke pemerintah dgn ilmu yg dimiliki dan dgn tulus meski lewat media agar Pemerintah terbantu dlm melaksanakan program2 nya yg akhirnya berdampak positif bagi kesejahteraan bangsa Indonesia. 🙏👍❤

[@zaofficial6819]

waalaikumsalam pak guru

[@mil3172]

Kita dukung guru gembul jadi menteri 😊😊 Up up up ....

[@ekajuanda0188]

Beda cerita bro kalau sudah jadi pejabat... 😂😂

[@acmzi8121]

Kalo udh jadi menteri idealisme runtuh

[@muhrammung1786]

Sy punya sawah di desa 250mx200m, saya menyuruh orang tua sy tidak lagi mengerjakan sawah tersebu karena sangan merugikan pupuk nya mahal dan harga berasnya murah, sy bilang mending mereka kerja kebun aja buat sayur"an , dan lebih sy gak suka itu gegara jawa doang, tunggu gw jadi elit global gw mau buat kalimantan, sulawesi ama papua jadi 1 negara, intinya jangan ada jawa deh paling kesel ama pemerinta yg pentinn jawa aja trus ambila sumberdaya di tempat lain buat di jawa, jawa a*j

[@Raffy717]

caranya jadi elit global gimana ?

[@fenrir14576]

sumatera ajak juga lah bang

[@ekajuanda0188]

Giliran beras mahal juga rakyat meradang bro 😂😂😂...

[@Rezandang]

Indonesia terlalu besar emang, harus di bagi²

[@janucoentrao52]

Aceh terdepan melawan jawa

[@AbdiHaikal]

Underlined: "Meng-edukasi masyarakat". Ini dia inti dari masalahnya. Siapa yang mau meng-edukasi? Materi edukasi apa saja yang diperlukan? Bagaimana cara meng-edukasinya? Apakah masyarakat benar2x memiliki kesadaran bahwa dirinya sangat butuh edukasi atau peningkatan kualitas diri? Sudah sejak dahulu kala, dan sudah menjadi public term, sejarah bercerita tentang bagaimana "Mental dan Kualitas Diri" dari sebagian besar rakyat indonesia.

[@mebiusgt14]

Tidak mau mawas diri dan sulit lepas dari doktrin adalah mentalitas disini😂

[@MakarovSergey39]

next bahas reformasi timnas sampai bisa ke titik sekarang serta pelajaran apa yg bisa dipetik Pak, momennya pas nih senin mau semi final piala asia juga kann hehe

[@AlbertoKrishnaWinningKusuma]

Pemaksaan Orde Baru akan beras, itu keinginan Suharto, Sang Diktator yang ingin mengendalikan rakyat. Seperti peribahasa: siapa yang mengendalikan pangan, maka dapat mengendalikan rakyat. Kalau makanan pokok orang-orang itu beragam, maka rakyat sulit dikendalikan.

[@adepermana8798]

Pertama Kang Gembul... Sukses selalu channelnya... 👍

[@gurugembul]

aamiin makasih

[@agungchannel9844]

Pak guru gembul request donk, tanggapan mengenai film horror yg banyak menggunakan atribut agama seperti film kiblat, makmum, dll.

[@masteryes9073]

Untuk swasembada beras..semestinya mudah..tinggal aturan wajib kan kebun sawit harus tanam beras ( sawah) 10 persen dr luas lahan..juga yg jadi masalah terbesar.harga beras di patok harga tertinggi..sedangkan tanaman laintidak ada..bebas

[@Kampungsau]

Saya usul, indo negara maritim dan produk perikanan melimpah bisa jadi opsi utama mnu makan pelajar indo. Ikan kembung jg lebih oke gizi nydr ikan salmon

[@imantoqit6302]

Tolong di jawab pak guru, " jadi apakah kebijakan ini hanya janji politik untuk meraup suara sebanyak-banyaknya dlm pilpres kemarin pak ?" ," Apakah masyarakat kita benar2 terbutakan akan hal2 yang berbau gratis ?" Makasih pak ❤🇮🇩

[@orochimarusama8307]

Jelas... namanya jg kampanye... Gratiz kn kesukaan kita smua... hrus diakui...

[@opikburuy4957]

Masalah: HP black market menjamur di pasaran. Solusi seharusnya: Tangkap sindikat penyelundup HP black market. Solusi yang diterapkan: Blacklist semua HP yang masuk dari LN, daftarin IMEI kalau mau pakai di Indonesia. Yang repot: Semua diaspora Indonesia yang mau pulang dan punya hape yang belinya di LN. Masalah: Jastip merajalela. Solusi seharusnya: Legalisasi dan berikan jalan, tarik pajak atau fee export kecil biar bisa ada uang masuk ke negara Solusi yang diterapkan: Batasi barang bawaan semua orang yang bepergian dari luar negeri. Yang repot: Orang Indonesia yang pergi dan pulang ke LN, yang gak ada hubungannya sama jastip. Masalah: Riset Indonesia masih kalah sama Singapura dan Malaysia, Solusi seharusnya: Danai riset, bikin pendanaan yang mumpuni, bikin lingkungan yang kondusif, gaji dosen dan peneliti dengan layak supaya gak mikir kerjaan lain Solusi yang diterapkan: Wajibkan publikasi SCOPUS, kalau bisa tiap semester atau tahun, makin banyak makin bagus, kalau bisa gak pake pendanaan. Yang repot: Semua dosen dan peneliti di seluruh Indonesia yang tiba-tiba kena kewajiban publikasi. Masalah: Warga Kalimantan Barat malah liburan ke LN, bukan warga LN yang datang, Solusi seharusnya: Bikin tempat wisata atau promosi biar warga LN tertarik datang, Solusi yang diterapkan: Bikin Bandara Supadio jadi bandara domestik bukan bandara Internasional, Yang repot: Semua warga KalBar yang kalau mau ke luar negeri mesti ke Jakarta dulu, atau perjalanan darat ke Kuching dulu Nama: Indonesia Hobby: Memberikan Collective Punishment from : twitter @ardiyantohermawan

[@sumpit2611]

Apa cuma saya milih prabowo tapi tidak tertarik sama program makan siang gratis😂

[@Fufufafatheporkeater]

Karna dance god nya kah?

[@EbiFaps]

Soalnya paslon lain pada gajelas tracknya

[@deadwise1896]

​@@EbiFapsbukan nya yg paling gak jelas si anak emas? 😅

[@rprojectstudioartandgaming6129]

Kalo saya karena sekarang ancaman dari luar udah banyak, perang dimana-mana, laut China Selatan memanas. Untuk itu gaada salahnya kita milih Paslon yang paham akan hal tersebut

[@sumpit2611]

Buat saya semua visi misi dr ke 3 calon ada yang menbuat saya menarik ada yang gak. Namun buat saya memilih prabowo karena sosok beliau aja yg sulit di jelaskan

[@AgusHasibuan]

The king of Kings, one and only, Guru Gembul

[@aa12-p2e]

Bahas juga pak tentang rencana china dan indonesia bekerjasama membangun lahan sawah 1 juta hektar di kalteng dengan transfer teknologi pertanian dari china untuk meningkatkan produksi beras indonesia apakah ini akan berhasil

[@drextrey]

Percayalah ini akan menjadi babak baru Korupsi Hambalang/E-KTP.

[@KumbaraPutra-me5cx]

Masak sih bang

[@WahyuAlphamale]

@@KumbaraPutra-me5cx gak heran setiap kebijakan baru pemerintah selalu di awali dengan korupsi, Korupsi bansos covid terlupakan well...

[@KumbaraPutra-me5cx]

@@WahyuAlphamale l berarti pemerintahan yg baru ini. Jga akan penuh korupsi?

[@WahyuAlphamale]

@@KumbaraPutra-me5cx pemerintah baru org lama sama aja wkwk, Makanya Jokowi mau buat UU untuk penyitaan aset bagi koruptor tapi gak disahkan DPR sampe sekarang :v

[@drextrey]

Ga akan lupa lah, 32M ganti 12 tahun penjara, enak banget tuh. 3m/tahun, dimana bisa dapet duit segitu, belum lagi nanti keluar masih diterima jadi elit politik seperti kasu

[@Abdulnathanaziz]

Program makan siang gratis memang tidak menjawab permasalahan bangsa, mengenai stunting dan Kualitas SDM di masa depan serta permasalah bangsa yg sedang dialami masyarakat. 1. Karena percuma makan siang bergizi kalau malemnya tidak makan, atau tidak makanan bergizi tetap saja stunting. 2. Mengenai Kualitas SDM, itu di tentukan suka tidaknya murid belajar, dan pengetahuan pemahaman Murid tentang apa yg bisa di capai dalam mempelajari pelajaran tersebut (berapa banyak siswa siswi Indonesia tidak memiliki cita cita yg konkret dan tujuan belajar yg jelas sejak dini, dan belajar cuma jadi formalitas kewajiban belajar tapi tidak suka dan hanya kejar nilai kebanyakan tidak memahami apa yg di pelajari walau dapet nilai bagus. 3. Permasalahan bangsa yg di alami mayoritas masyarakat adalah, besarnya biaya hidup dan penghasilan hanya cukup memenuhi biaya hidup bertahan ( tidak ada anggaran lebih beli Makanan makan bergizi, beli variasi buah rutin, susu dll.) Dan juga mayoritas masyarakat tidak memiliki anggaran lebih untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. Dari penghasilan hanya cukup makan bertahan hidup. Di negara maju, biaya hidup masyarakatnya biasanya minimal separuh dari penghasilan jadi masyarakat punya anggaran lebih dan perekonomian perdagangan disana ramai. Karena mayoritas masyarakat memiliki anggaran belanja diluar biaya pokok hidup. Anggaran 400triliun harusnya cukup untuk mengatur pangan murah, dan subsidi kemakmuran petani walau harga panen murah. Dan bisa menjawab permasalahan masyarakat. Dan perekonomian perdagangan dan industri, jika perdagangan ramai produksi meningkat lapangan kerja bertambah, produksi meningkat pajak produksi, jual beli dll banyak masuk lagi kepemerintah. Jadi subsidi 400t untuk menekan biaya hidup masyarakat agar punya anggaran belanja lebih bukan cuma buang anggaran rutin tiap tahun tanpa efek langsung. Seperti makan siang gratis yg hanya membuang anggaran 400T rutin tiap tahun hasilnya gambling (masih ngambang kepastiannya)

[@sintiamanis4160]

Yuk angkat tangan ☝️siapa ingin pak GG jadi menteri pendidikan? Semoga terpilihnya prabowo-gibran melihat video GG ini. Semoga sehat selalu pak GG. ☺️

[@heryanapernata9384]

Konten dan realita..terlalu jauh mimpinya..ngajul bulan ku asiwung

[@samd3731]

Masalah utamanya, kita sendiri belum bisa memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, kita masih tergantung pada impor beras, daging, kedelai, dan lainnya. Selama kita belum mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional program pangan kita akan tetap berisiko gagal. Belum pupuk dan peralatan pertanian yg mayoritas masih didominasi impor dari pihak asing.

[@riyowahyumitrajcb2708]

Pemerintah terlalu fokus pada beras.. Padahal yg kita butuhkan protein. Contoh aja kita makan daging pas lebaran idul adha doang. Pernah ketemu org jerman yg kerja di indo. Di sana malah ada daging yg di subsidi pemerinta, wlaupun kurang enak rasanya.

[@obeatmunawwar1599]

Hanya saja,. Ratusan orang yang saya kenal pandai beretorika, pandai berargumen, pandai bicara,. Hanya secuil yang juga pandai beraksi..

[@Anak_kesayangan_mama]

Tindakan / aksi diawali oleh teori / retorika yg benar. Kalau asal action tapi landasan teorinya ngaco ya kacau 😅

[@muhammadsyafiimaarif8653]

Lah buktinya jutaan professor, doktor, dosen dan guru lebih sukses hidupnya dari pada kamu.

[@Rey_Agnostik]

*Negara lain sudah berlomba2 jd negara hight teck dan industrialis tp negara kita berlomba2 jd pemacul sawah sampe peot😂😂😂😂😂😅*

[@procraft1597]

bro malahan negara luar aja udh mikirin gimana bisa tanem sayur di luar angkasa. mungkin jadi pekerja ladang sampai tua itu yg dimaksud indonesia emas 2045 BC wkwkwk

[@devionspectre777]

* High Tech

[@marksucker-berg7170]

​@@devionspectre777 hot thick, gyatt pantad

[@MacTavish1191]

​@@procraft1597 Hahaha 🤣🤣🤣 ngakak ini Indonesia Emas 2045 BC.

[@orochimarusama8307]

​@@MacTavish1191bc apaan bang

[@itzidanger3302]

Yah semoga pemerintah sadar pentingnya edukasi ke masyarakat, biar masyarakat tidak menganggap makan siang gratis itu seperti bansos. Padahal udah dibantu pemerintah buat makan siang, tapi makanan dirumah cuma itu² aja gk berubah, percuma. Semoga masyarakat khususnya ibu² sadar kalau nasi itu gk penting² amat, yang penting itu lauknya bergizi.

[@ciptaan_ayah_ibu]

dahulu sewaktu muda ayahku sebagai petani jakarta memiliki lahan yang cukup luas (menumpang) seiring waktu lahanya habis karena pembangunan besar-besaran sebab harga panen murah dan tidak mampu membeli tanah sendiri sekarang masih bertani di fasilitas pemerintah karena sudah tidak ada lahan lagi terima kasih pemerintah kota jakarta masih ada perhatian ke petani

[@MuhammadSatria-hp6nb]

Setuju jika makan siang gratis di adakan di tanah papua

[@nyiagengbodas2740]

Kalo buat adsense boleh lah tp kalo di terapkan teori pak guru ini blundernya, contoh: Blunder 1: jika punya sawah 800persegi terus mau dijadikan kos-kosan? Pertanyaannya kalo sawah di pedesaan yang jauh dari kawasan kampus atau industri terus siapa yang mau kos? Blunder 2: Stunting diakibatkan tidak hanya kurang makan tp karena polusi dsb. Bentuk lain dari statement tersebut adalah stunting disebabkan oleh banyak hal termasuk kurang makan. Berarti bener dong salah satu solusinya dikasih makan? Blunder 3: Tentang makanan di restoran yang di buang. Please deh pak. Bapak ini bicara tentang Indonesia bukan tentang RT/RW. kalo sisa makanan itu dikasih ke mereka yg stunting di lokasi yg bapak sebutkan mekanismenya bagaimana? Ongkirnya berapa? Siapa biayain? Yakin makanan itu msh layak ketika nyampe lokasi? Blunder 4: Bapak mengkritisi susu kental manis. Bapak lupa bahwa bapak adalah salah satu produk yg dihasilkan dari susu kental manis itu makanya bapak bongsor. Maaf ga berani bilang gemuk ya pak. Kenapa ga nyalahin emak bapak knp dikasih susu kental manis? jawaban bukan takut kualat tp bapak tahu keputusan emak bapak ngasih susu kental manis itu adalah keputusan terbaik saat itu. Blunder 5: Silakan pembaca nambahin biar sempurna. Saya ijin pamit. Mohon maaf pak guru ya.

[@Rizalamirul_96]

Belum tepat program makan siang itu.. petani kita belum mumpuni.. sistem pertanian kita masih jauh.. terlalu mubazir sih kalau terus impor.. mending pemerintah fokus di pertanian dan peternakan dulu integrasikan betul betul.. indo luas banget kalau kita kelola negara asia pun kalah .. intinya.. kalau program makan hasil impor mending batalin dulu deh pikir ulang.. belum lagi masalah oknum tiap bidang pekerjaan itu ngaruh banget ke tiap penyaluran apapun baik dana proyek dll masih masih rentan di korup

[@arifinwicaksono8372]

Saya malah lebih suka PROGRAM minum SUSU SAPI + TELUR Rebus GRATIS 2x sehari.. ..Dibagikan pada waktu sebelum proses belajar mengajar dan waktu istirahat.... Lebih efisien dan Lebih hemat anggaran...❤❤❤❤❤❤❤❤❤

[@wallet5-pc3qc]

Anak-anak sekarang harus diperbaiki nutrisi makannya. UMKM Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan minuman harus memiliki nilai gizi agar tidak membuat anak-anak yang jajan cenderung mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat dan lemak jahat yang berasal dari tepung-tepungan yang digoreng

[@ahmadirphan3361]

Bapak ibuk seluruh indonesia ayo doakan pk guru jadi menteri biar bijak pemerintah kita... 👍🏻👍🏻👍🏻❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ sip pk guru... sehat selalu

[@RenggaPrayoga-qz1rm]

Luar biasa penjelasan dari Guru Gembul, logika yg anda paparkan mengenai hubungan stunting dan kurang gizi cukup memberikan penjelasan, saya sangat setuju dengan logikanya.

[@pryantoyanto9914]

Stanting banyak faktor ada juga pernikahan dini dan tidak paham arti pernikahan

[@azhar1943]

pantasan orang Indonesia itu kalau belum makan nasi itu berarti belum makan berat. karena ternyata dicekoki dari dlu kalau nasi itu harus jadi makanan pokok. makasi pak

[@sandikapri6704]

intinya edukasi atau pendidikan, lebih mendekati 01

[@ariwibowo9719]

Indonesia bisa menjadi negara maju,apabila memproduksi dan ekspor kekayaan alamnya yang di kelola dengan baik,"mungkin tidak ada lagi tuh yg namanya stanting".Dan untuk visi misi prabowo gibran terkhusus no 4 semoga saja terlaksanakan dengan baik,