sekarang tgl 29 mei 2022.. saya masih lajang usia 24 tahun, saya akan balik nonton ini lagi ketika nanti saya udah nikah dan punya anak, semoga saat itu pak guru gembul masih sehat dan video ini ga dihapus!! dan juga semoga komen ini ga ketumpuk ama komen" yg lain wkk
@gurugembul2 жыл бұрын
insyaAllah. semoga menikah pada waktu dan dngan pasangan yang tepat. video ini akan ada dan agar komennya tidak kependam saya pin
Tidak masalah di usia 24 belum menikah karna setiap orang punya pilihan dan punya standar sendiri untuk menentukan kapan dan saat seperti apa harus menikah, saya doakan yang terbaik untuk sampean bossku.
@RanjitC2 жыл бұрын
@@AbangG9.6 saya pribadi emng ga mempermasalahin umur24 belum nikah masbroo, dri pada buru" ntar ga cocok.. amiin maszeehh 🙏🏻
@pranginurfa90202 жыл бұрын
Bahkan jika ada seseorang yg memutuskan untuk tidak menikahpun menurut saya tidak ada yg perlu di permasalahkan. Masyarakat kita memang masih tabu banget yah sama orang yg gak nikah2
@undead68682 жыл бұрын
Siklus toxic ini cukup sampai saya saja, keturunan saya nanti jangan sampai mengalami
@gurugembul2 жыл бұрын
aamiin
@Queenfeira2 жыл бұрын
Betul
@Arullianhasibuan2 жыл бұрын
Setuju
@Mr_Schizo2 жыл бұрын
Sependapat!
@satriapratamausman13412 жыл бұрын
Aamiin
@Polyrhythm882 жыл бұрын
Saya setuju dengan penyampaian Gus Baha, agama mengatakan anak harus berbakti kepada orang tua, orang tua yang bagaimana yang berhak menerima bakti anak?, adalah orang tua yg berbakti kepada anak nya terlebih dahulu. Dalam arti menghargai anak nya, mendidik anak nya dg baik, menjaga perasaan anak nya, memanusiakan anak nya.
@ReedWanadiOfficial2 жыл бұрын
Nah ini cerdas, karena banyak juga ortu yg searah, merasa harus dihormati, menerima bakti tetapi semena2 dengan anaknya, good though
@bangefproject2 жыл бұрын
Sepakat. Saya menangkap perintah berbakti kepada orang ini bukan sebagai bentuk perintah melainkan membangun kesadaran. Sadar atas bakti orang tua kepada anak saat masih kecil..
@dennysantoso47922 жыл бұрын
@@ReedWanadiOfficial ya dilingkungan warga pasti tu orang juga maunya dihormati dan disegani
Ini cocok juga dengan apa yang kau tanam akan di panen di kemudian hari
@abdulpeang59592 жыл бұрын
Cerita dikit, saya seorang anak 21 tahun, saya lahir dari keluarga sederhana (gak kaya / gak miskin) Dulu waktu SD SMP SMK ortu saya selalu nanya kesaya mau sekolah di mana, sebelum lulus smk saya udh bilang keortu saya kalau saya nggak mau kuliah, setelah saya lulus, saya berminat masuk ke sekolah forografi, karna sewaktu smk saya senang foto Dan video editing, ketika saya ngomong keortu saya pingin sekolah fotografi, ortu saya malah bilang "ah sekolah apa tu, emang kau mau jadi apa kalau sekolah di situ, tak bakal meyakinkan masa depan kau kalau kau sekolah di situ, lagian foto² gitu kan bisa belajar sendiri" Setiap saya mau meyakinkan ortu saya, selalu di bantah, orang tua saya malah menyarankan masuk sekolah penerbangan biar bisa kerja di bandara, karna keinginan saya di bantah Dan saya bingung mau kemana setelah lulus smk, dengan bodohnya saya terima tawaran itu. setelah saya tamat sekolah penerbangan tahun 2020 awal, covid pun datang, boro² mau kerja di bandara, orang bandara aja ngurangi pegawai. Sejak saat itu saya menganggur sampai sekarang. Selama saya menganggur saya selalu berpikir semua kesalahan hidup saya karna didikan orang tua saya. saya yang dulu waktu smk selalu productiv selalu bersosialisasi Dan selalu kreatif, sekarang mau melakukan apa² malas, maunya tiduran terus, maunya santai terus. Tetapi walaupun saya seperti itu, saya selalu berpikir, menyalahkan orang tua gak bakal menyelesaikan masalah, mending sekarang saya memikirkan gimana cara keluar dari zona malas ini, Dan mulai jadi productiv lagi. Dan saya juga belajar dari kesalahan orang tua saya, agar saya tidak melakukan hal yang sama kepada anak saya di masa depan Maaf soal kalimat pertama Padahal bilang cerita dikit taunya cerita nya panjang
@Meytaa15 Жыл бұрын
Ini harus viral. Saya pernah komen di ig tentang ortu toxic ada yg gak percaya. "Masa ada ortu kyk gitu". Saya pernah minta ibu saya untuk konseling, beliau menolak karena merasa sehat mentalnya. Padahal tiap hari toxic, caci maki, hujatan, merendahkan, playing victim. Capek banget punya ortu kyk gitu. Butuh waktu sekian tahun untuk memulihkan kepercayaan diri saya.
@gurugembul Жыл бұрын
semoga baraya ga mewarisi karakter begitu
@sandydoang70982 жыл бұрын
Dua alasan kenapa SDM kita rendah - rendahnya kualitas pendidikan - orang tua toxic
@romcezsala32 жыл бұрын
Minat membaca orang Indonesia juga amat sangat rendah.😔
@Monomeus2 жыл бұрын
@@romcezsala3 itu dikarenakan sejak awal pendidikan kita ini menurut saya terlalu mengikuti sistem pendidikan komunis, Hanya menyamaratakan ke semua individu tanpa tau bakat tiap individu itu apa, Seharusnya bakat dan kemampuan individu harus dan wajib diekspos dan diberi perhatian oleh dinas pendidikan dan masyarakat...Sudah saatnya kita menggunakan pendidikan liberal
@yzadrena2 жыл бұрын
@@Monomeus emang beneran komunis bro sistem pendidikan kita ?
@widodoakrom39382 жыл бұрын
True
@syahelsouth39952 жыл бұрын
@@Monomeus kayanya program merdela belajar sudah mulai mengarahkan agar si siswa mampu untuk belajar mandiri cuman yah itu karena masalah ortu toxic + guru gak kreatif jadinya program ini kaya gak berpengaruh signifikan.
@lekcikgu43762 жыл бұрын
Pola pendidikan 'model feodal' masih melekat di orang tua kebanyakan...dan generasi muda sekarang merupakan masa transisi ke pola penddikan modern...mari disadari dulu dan segera berubah bersama untuk lebih maju sebagai bangsa yang unggul...
@dikisu72552 жыл бұрын
Dibalik Pemikiran "banyak anak=banyak Rejeki", ada banyak org tua yg memandang anaknya Itu seperti asuransi Jangka PanJang/jamsostek. Dan ini harus diubah!! Kalau misalkan alasannya adalah Untuk memutus rantai penderitaan, saya kira pemikiran zeke yeager lebih manusiawi! ketimbang org tua yg memproduksi anak demi kebutuhannya bukan utk kebahagiaan anaknya
@lostescape4192 жыл бұрын
Thanos juga
@rahman57712 жыл бұрын
Dan Anak itu seperti Eren Yeager, yang sangat menginginkan kebebasan……
@dikisu72552 жыл бұрын
Ayo kita ubah dgn cara membuat cerita kebalikan dari maling kundang😅
@rahman57712 жыл бұрын
@@dikisu7255 haha yang jadi baru ibunya gitu?? 😄
@alvinaditya36842 жыл бұрын
Ya, seandainya pun memang ortunya berharap anaknya akan memberikan rejeki ke depannya tentu ya orang tua harus berpikir sebagai pebisnis juga yaitu menginvestasikan waktu, tenaga dan uang untuk mendidik karakter anak menjadi semakin baik. Lah ini kebanyakan udah skill parentingnya gak guna nuntut balik modal lagi. 🤣
@bangefproject2 жыл бұрын
Pernah seorang dosen bercerita ada mahasiswa yg dipaksa untuk kuliah jurusan yg diinginkan orang tuanya. Singkat cerita anak ini lulus dengan predikat 10 besar lulusan terbaik. Tapi anak ini memberikan ijazah itu kepada orang tuanya. Terus dia bilang "Yang mau kuliah jurusan ini kan Mamah bukan aku".
1. bahkan ada anak2 yg mencari uang 2. klaupun dirumah penuh sayang, disekolah rentan kena bully 3. ortu wajib bantu dan dorok anak menemukan tujuan/impian hidupnya 4. jgn pny anak dulu klo msh blm mampu/m1sk1n
@airelloceandevara2427 Жыл бұрын
Bener banget bang, kayak nya lingkaran setan ini gk akan pernah berakhir.
@XRP-BRICS9 ай бұрын
Guru banyak yg gk peduli dan interogasi lebih lanjut dengan hal yg kayak gini 😢
@putradesa82102 жыл бұрын
Wa'alaikumsalam, pak guru. Terima kasih sudah mengingatkan saya sebagai orang tua yg baru belajar (anak 1 usia 3tahun). Kami selaku orang tua berusaha 1. Tidak menakut nakuti anak, kami ajarkan mana yg berbahaya dan perlu dihindari 2. Kami mencoba mengajak berdiskusi jika dia menginginkan sesuatu (pengen eskrim atau permen berarti jangan lupa gosok gigi dll, bukan lantas melarang) sehingga dia terbiasa berpendapat 3. Kami berusaha membuatkan makanan yg sehat sehingga ia terbiasa dengan itu dan enggan untuk beli jajanan. 4. Kami mencoba ajarkan kebiasaan2 baik seperti memakai helm saat berkendara, mencuci tangan,membersihkan tempat tidur. Tentunya kami masih terus belajar Saya dibesarkan dengan banyak tekanan karena orang tua saya berpisah sejak saya usia 5 tahun, dan ya, membuat saya sulit untuk mengemukakan pendapat dan cenderung menghindari konflik, saya tidak ingin anak saya tumbuh dengan cara seperti apa yg saya alami.
@gurugembul2 жыл бұрын
semoga semua pihak mendukung upaya baraya
@putradesa82102 жыл бұрын
@@gurugembul aamiin terima kasih pak guru
@mbahbejan33002 жыл бұрын
Saya banget mbak. Tidak berani berpendapat menghindari konflik salah benar di telan sendiri. Selalu merasa posisi orang lain yg bener sehingga berusaba ngalah terus
@putradesa82102 жыл бұрын
@@mbahbejan3300 ya begitulah kondisi yg terjadi, maka saya ingin agar anak saya tidak seperti saya
@dikipemanadou69852 жыл бұрын
Saya sering kena protes disaat saya menerapkan kepada anak saya sendiri. Yg kontra selalu bilang "mereka masih kecil mana ngerti" padahal sesuai prinsip dan apa yg saja pelajari, sedari kecillah mereka belajar untuk bertanggung jawab, mengekspresikan keinginan mereka. Saat masuk SD, mereka yg memilih sendiri, kami ortunya hanya mengajak mereka untuk visit saat sekolah2 tujuan mengadakan open house. Setelah itu anak saya bebaskan untuk memilih dgn panduan pertimbangan2 dari kacamata ortu tentunya.
@rizqihidayatullah64742 жыл бұрын
Bahkan kepada anak yg sudah terbilang dewasa pun hal seperti ini masih bisa terjadi, terutama yg nomor 2. Misal ada masalah di rumah, si anak yg dituduh salah, si anak menjelaskan panjang lebar kejadiannya gimana, tapi pada akhirnya tetap dibantah plus alasan dan cacian lainnya, akhirnya si anak lebih memilih diam daripada ribut berkepanjangan
@jnrsz2 жыл бұрын
Betul.
@rosidahariff23652 жыл бұрын
Selalu anak2 diingatkan kalau tidak kerana orang tua anak tidak bisa melihat dunia. Pendapat saya anak2 tidak pernah minta dilahirkan tetapi dilahirkan karena kamahuan Allah swt. Anak2 adalah amanah Allah swt.
@nuarrushr1822 жыл бұрын
Saya merasakan nya :(
@ikiNaii2 жыл бұрын
walah ༎ຶ‿༎ຶ orang tua saya selalu menyela saat saya berusaha untuk menjelaskan
@yapawnyawng71632 жыл бұрын
Baterai Laptop bapakku rusak karena ulah dia. Dia ngamuk salahkan aku, giliran dijelaskan bahwa aku ga salah malah aku digebuk kepala. Udah gaptek, aku digebuk. Toxic sekali kan.
@MrSalmantube1002 жыл бұрын
Mungkin salah satu kesombongan orang tua adalah berhenti belajar dan memperbaharui pemahaman ketika sudah merasa dewasa dan jadi orang tua... Padahal agama mengajarkan : tuntutlah ilmu sampai liang lahat... Terima kasih kontennya pak guru... 🙏
@momonezz2 жыл бұрын
Dan kebanyakan orang tua yang berhenti belajar itu orang yang udah bekerja keras terlalu berlebih, sehingga tidak mau menyisihkan waktunya untuk hal lain. Yang ada dipikirannya cuma kerja, kerja, dan kerja. Kasihan anaknya yang kurang mendapat perhatian.
@Viera-ys8qm2 жыл бұрын
Ortu keminter padahal anak yg sukses ya musti didukung cari ilmu dan dihargai ketika udah dapet, ortunya jangan keukeuh peuteukeuh bari jeung salah.
@Viera-ys8qm2 жыл бұрын
@@momonezz ga juga, mungkin udah dungu bawaan dari orok
@adityakarunia99352 жыл бұрын
ADA lg yg lebih parah, tidak peduli anaknya dan bahkan anaknya dianggap tidak ada dititip ke neneknya bahkan org lain
@endrinur38082 жыл бұрын
Betul, karena hidup sejatinya untuk belajar. Belajar dari setiap kejadian, mengambil hikmah, dan lain lain. Skrng sy juga bnyk belajar dari orangtua2 macam itu di sekeliling sy agar kelak kalo jadi orangtua jgn berbuat begitu ke anak, dungu dua2nya jadinya
@togarsihombing9219 Жыл бұрын
Di amrik, anak tidak boleh mengunci pintu kamarnya dan orangtuanya harus ketuk pintu dulu kalo mau ke kamar anaknya. Di indo, anak selalu mengunci pintu kamarnya dan orangtua tidak pernah mengetuk pintu kalo mau ke kamar anaknya. Mohon maaf kalo saya salah...
@squishyninjalite18182 жыл бұрын
Mempunyai keturunan harus ada tujuanya bukan sekedar menambah populasi. Seseorang harus punya sesuatu yang diturunkan seperti ilmu yang bermanfaat, kekuasaan, aset penting, dll. Orang tua harus menciptakan dunia bagi anak untuk ditinggali sehingga anak tidak terjebak di ruang kosong dan mempertanyakan eksistensi mereka.
@Hiroshiii06 Жыл бұрын
Tujuannya utk menambah populasi om😂😂😂
@Hrsmsnsh214 ай бұрын
Keren pemikirannya & pemilihan diksinya👍
@PemakanSemut2 жыл бұрын
Pantas, ada beberapa anak kecil yang usil, selalu memanggil orang yang lebih tua dengan nada (pssst heyy atau dengan sindiran), tetapi ketika di datangi mereka kabur. Dan ternyata usut punya usut ketika di ketahui mereka itu anak yatim piatu / anak asuh yang kurang perhatian "mungkin". Video ini kurang lebih membuat saya mengerti harus apa kedepannya untuk menghadapi anak kecil yang seperti macam ini, terima kasih pak Guru.
@arifbudiman6252 жыл бұрын
Ini keresahan kita semua. Lingkaran setan ini harus diputus digenerasi ini !
@Reza-Afdal2 жыл бұрын
Betol
@widodoakrom39382 жыл бұрын
Antinatalists 💪🔥
@arifbudiman6252 жыл бұрын
@@widodoakrom3938 bukan anti, tapi logis natalis
@suidyhan68282 жыл бұрын
Jika ingin membunuh ular, seranglah kepalanya
@fajaralfian1684 Жыл бұрын
Ss7
@maskubelma85002 жыл бұрын
terkadang kebanyakan anak takut berpendapan yang berbeda dari orang tuanya dan dapat mengakibatkan kemarahan orang tua itu takut dikatain " ANAK DURHAKA " jadi masih banyak anak yang memendam perasaaan dan keinginan mereka akan suatu hal.
@nabiljanuar2 жыл бұрын
Saya pernah dibilang berdosa sama Mama karena nggak sholat Sunnah sebelum Subuh. Padahal hukumnya Sunnah.
@donaldduck715 Жыл бұрын
@@nabiljanuar wkkwkwk
@AR-ts6uy Жыл бұрын
Salah satu contohnya saya
@andrianmr93232 жыл бұрын
5:30 Jadi keinget dulu pas masih SD, pas saya mengoreksi pernyataan guru kalo mesir itu benua asia kata si guru, lantas saya koreksi dan bilang ke guru kalo mesir itu masuk ke afrika. Entah kenapa guru tersebut gk mau kalah padahal emang salah. Makanya pas guru itu ngajar jadi agak males. Kayanya pemikiran org dulu sama org sekarang kalo dilihat dari bagaimana mendidik beda bgt, perlakuan mereka ke anak yg di didik, cenderung org dulu lebih ke sifat menggurui seakan² merekalah tau segalanya.
@ASOISEL3192 жыл бұрын
Beda cerita Ama guruku, Guruku bikin rumus matematika sendiri
@kozuki.oden88 Жыл бұрын
@@ASOISEL319 yep sama. Harus ngikutin cara dari guru, ga boleh cara lain biarpun hasilnya tetep sama
@tutu57152 жыл бұрын
gara2 video ini malah jadi pgn cari ilmu cara didik anak yg benar ketika dh punya nanti, malah ga mikir buat anaknya gimana dan pasangannya siapa 🤣 , jdifokus ke ilmunya cara didik anak
@marinaliem67592 жыл бұрын
Point' 2 dan 3 dari tiga kebiasaan ortu yang membuat anak menjadi peragu saya setuju pak guru. Kadang orang tua merasa dirinya itu paling mampu dan merasa paling 'bijak' dalam mengambil keputusan, karena merasa dirinya jauh lebih tua dan merasa lebih berpengalaman dari si anak. Merasa anaknya harus lebih mendengarkan mereka karena mereka yang "katanya" lebih tau. Sejujurnya saya sering melihat fenomena ini yang malah menjadi TOXIC buat si anak.
@vortex68182 жыл бұрын
Setuju, banyak kecelakaan pesawat juga terjadi karena First Officer (copilot) merasa rendah diri karena Captain (pilot) itu jauh lebih senior & berpengalaman dari mereka. Seringkali mereka tidak berani mempertanyakan keputusan Captain, sehingga terjadi kesalahan yg nggak ketauan & menyebabkan kecelakaan 😥 CRM (Crew Resource Management, atau Manajemen SDM) itu sangat penting di segala aspek kehidupan, termasuk hubungan ortu-anak
@polisisop17132 жыл бұрын
Ketikaaku berpendapat omongan ku sering dianggap sebagai anak kecil.
@ahmadsopiyulloh26162 жыл бұрын
Bukan hanya orang tua, terkadang guru" di pesantren yg pernah aku alami juga kek gitu. Bahkan ada kak kelasku yg kepengen ikut program Tahfidz dilarang. "Semua nasi b/ masa depan anak" santri Sy sudah tau". Kurang lebih seperti itu perkataan kiyai aku. Kamu tuh gk ta'dhim, kamu tuh nanti kualat sama guru, dan segala macem bentuk kata" yg menurut aku kok kyk nge doktrin/cuci otak.
@ahmadsopiyulloh26162 жыл бұрын
Aku harap guru" agama / pesantren juga mulai terbuka pikirannya. Gk hanya meneruskan doktrin org terdahulu, dalam artian bisa menyesuaikan dengan keadaan zaman. Allahumma Irham Li asatidzy, amiin
@aditsuwardi6914 Жыл бұрын
@@vortex6818 Itulah kalau merasa diri paling benar , giliran kena masalah krn pola pikir mereka sendiri baru deh datang-datang minta tolong....., kalau Almarhum bapak ya seperti itu.....apa-apa merasa diri paling benar saran dan pendapat anak selalu ngak didengar begitu ada masalah udah mentok barulah minta bantuan sama anak tapi datangnya itu udah terlambat bukannya menyelesaikan masalah malahan makin runyem masalahnya . Daripada kita dibikin puyeng kita angkat tangan aja .
@ginorudianto53692 жыл бұрын
Untung aku hidup pada orang tua yang memberi kebebasan tapi bertanggung jawab walaupun ayahku seorang militer orang tuaku kini sudah tiada tapi bangga pada keduanya
@aditiaputrakurniawan71732 жыл бұрын
waahhh keren itu. benas tapi bertanggung jawab.
@ReedWanadiOfficial2 жыл бұрын
Memang jarang ada yg berani ngebahas dari sudut pandang si anak yang memang masih rentan, butuh perhatian, butuh kasih sayang, bahkan atas dalih 'agama' mereka di 'buang' ke pesantren sejak usia SD bahkan TK yang fitrahnya masih bersama ortunya. Ini kan ortu geblek namanya Sering2 bahas beginian pak Guru
@nuralif7308 Жыл бұрын
Sepupu gua masih SD udh dipush di pesantren bahkan sampai SMA nanti sama om gua 😂
@ReedWanadiOfficial Жыл бұрын
@@nuralif7308 😅
@irwanbodyfit491 Жыл бұрын
Anak dsuruh mondok..biar ilmu agama kuat..biar ga ya ortunya dl..ga boleh main hape..sementara orang tua dirumah ga berusaha "memodokan" dirinya...sholat ogah2an..palagi baca Alquran..hoby nya main hape..😅
@lawliet5479 Жыл бұрын
Sedih bang liatnya, sekarang aja dikelurga gw adek gw sama ponakan gw trus terusan di adu pencapaiannya sama ortunya masing" contohnya anak ku udh hapal ayat kursi, anak ku mau aku masukin pesantren aja kelar SD nanti, dan banyak lagi. Miris aja gw liatnya pengen banget gw share ni video ke grup WA keluarga besar biar pada sadar
@ReedWanadiOfficial Жыл бұрын
@@lawliet5479 share aja bang
@anggastyawan86062 жыл бұрын
ketika saya melihat video pak guru, saya jadi teringat bagaimana masa kecil saya sama seperti yang pak guru ceritakan. waktu saya kecil saya sering kali melontarkan pertanyaan random kepada ibu saya. namun, ibu saya selalu menghiraukannya, dan hal tersebut sering kali terjadi. ada satu pengalaman masa kecil saya yang masih teringat sampai sekarang. waktu itu ibu saya dengan para tetangga sedang asik mengobrol di halaman rumah (biasa, ibu-ibu lagi gosip). saya yang waktu itu ikut mendengar mereka ngobrol, spontan saya melontarkan pertanyaan ke ibu saya ( saya lupa pertanyaan apa yang saya tanyakan waktu itu ). namun, jawaban yang ibu berikan waktu itu seperti ini "kwe ki cah cilik, rausah takok ae" ( kamu ini anak kecil, gausah tanya mulu ). ya, jawaban ibu saya waktu benar-benar membuat saya sedih dan sangat membekas sekarang. bahkan, sejak saat itu saya jadi sering diam daripada harus bertanya kepada ibu saya. karena saya merasa percuma ketika saya harus bertanya kepada ibu saya. dan, kebiasaan itu kebawa sampai saya dewasa. saya berharap anak saya suatu hari atau anak anak diluar sana tidak mengalami hal yang seperti ini.
@ngapakstoreid8268 Жыл бұрын
gimana bang sudah sembuh dari trauma tsb belum? gw mulai gk percaya sama ortu dari tahun 2015. Ortu saya itu kepala batu, gw mau ngomong apapun curhat apapun gk pernah didenger, sampe sekarang gw masih enggan ngobrol sama ortu karena dulu tiap hari dicuekin benar" kerasa dirawat kek hewan, sekolah dibayarin walaupun hampir tiap hari dapat cemoohan "hidupku cuma jadi beban keluarga", padahal siapa juga yang mau ortu kek lu. Bener" bikin muak
@Sempurnatapiomgksong-S25 ай бұрын
@@ngapakstoreid8268sekarang gimana bro hidupnya udah kerja/sekolah?,+ udah dapet kehidupan yang lo pengen? + udah dapet diri lo di Terima di lingkungan yang lo mau?
@darmawatiwinner10722 жыл бұрын
Sejak kecil sy di-bully oleh ibu dan saudara" tiri .. When I grow up I left them .. Stay away from toxic people ..
@muhamadfajriikhsanqalby84622 жыл бұрын
Dari penjelasan Pak Guru saya jadi teringat dengan ungkapan "masa kecil kurang bahagia" yang sering dijadikan bahan candaan oleh sebagian oknum orang tua, padahal hal tersebut memang benar adanya dibuktikan bagaimana mental anak tersebut setelah dewasa, dan kebanyakan orang tua yang menjadi orang yang bertanggungjawab jawab atas kegagalannya mendidik anaknya sebagaimana seharusnya itu merasa bahwa itu salah anaknya, padahal setiap anak itu unik dan masih seperti kertas kosong, maka tidak jarang saya mendengar anak itu dihakimi oleh orang tuanya sendiri seperti dikatai "bodoh", "nakal", dsb. Jujur saja saya merasa emosi ketika mendengar orang tua menghakimi anaknya seperti itu, namun mau gimana lagi, logika konservatif masyarakat terlalu kuat sehingga masih mengagungkan keterbelakangan pola pikir ini.
@fourth-dimensionalbeing9737 Жыл бұрын
Ibarat orang tua bikin mobil. Pas mobilnya ga bener, banyak error, mobilnya disalahin dan dituntut utk bener spt mobil2 lain wkwk.
@rejonsabri71252 жыл бұрын
Saya bersyukur sudah menyimak video ini. Terimakasih pak guru, akhirnya saya sadar akan 2 hal : 1. Ternyata level saya masih disini, belum naik kesana. 2. Ternyata saya juga lebih suka batagor daripada kue.
@andijohn-jf4qy10 ай бұрын
Mending suka batagor dari pada kue , dibandingkan dengan suka sesama jenis dari pada lawan jenis
@marahadi90722 жыл бұрын
Jadi ingat pengalaman 5 tahun lalu.. Saya berumur 34 tahun sekarang dan mempunyai 1 anak.. Saat itu hubungan saya dengan ibu saya sangat buruk.. Saat berantam hebat saya berteriak "saya gak pernah memilih lahir dikeluarga ini, kalian yang berdoa untuk diberikan anak".. Memang saat ini hubungan kami sudah baik tapi saya tetap ingat kata2 itu, walau kedengaran kasar dan tidak diterima siapapun saya merasa tidak salah dengan itu mungkin yang salah hanya nada dan emosi saya.. Kelak jika anak saya dewasa, kata2 ini akan jadi kunci..
@marahadi90722 жыл бұрын
@5G saya gak percaya karma sih.. Paling cara mendidik yang salah menurut saya gak saya lakukan buat anak saya..
@hmf54232 жыл бұрын
@@marahadi9072 betul.. berikan yang terbaik buat anak, mau anak berbakti atau jadi anak sholeh.. itu pilihan anak. Yang penting sebagai orang tua kasih pendidikan agama dan umum terbaik. Masalah anak sholeh, cukup berdoa saja... masalah keputusan biarkan Alloh SWT yang memutuskan.
@MbahKakungdanWedok Жыл бұрын
Mau berbagi cerita sendiri tapi pake akun kedua biar privasi cuman bisa dijadikan pelajaran kalo mau, aku salah satu korban orang tua yg toxic dari kecil pas adek aku lahir aku udah dituntut bisa segala hal sama mama aku, umur ku 5 tahun udah disuruh ngulek cabe pake tangan karna ngga punya blender waktu itu sampe tangan panas banget berhari2, kelas 1 SD aku juga yg cuciin baju adek bayi ku, masak, cuci piring.. klo ada salah satu yg ngga aku kerjain pasti mama aku nyubit sampe lebam kata2 yg keluar “dasar anak hantu, durhaka dll” aku selalu di cap ANAK DURHAKA dari kecil apapun kesalahan ku, sampe cita2 ku dari kecil adalah pergi dari rumah. kyak gitu terus sampe SMA, pas ada temen mama aku teriak2 nyuruh aku ini itu padahal aku lagi ada temen, aku nlfon sama pacar aku juga teriak2 kyak memang aku ASLI DURHAKA, terus pas SMA aku keluar dari rumah seminggu, karna nenek dan keluar lain jadi aku dicari lagi. aku sering di tampar, dicubit, diteriakinya sama mama dan papa aku ngga peduli dimanapun mau itu di depan umum juga ngga ppa, setelah UN SMA aku langsung pergi keluar provinsi “alasan belajar” tapi alasan aslinya aku emang pengen pergi, udah capek banget di CAP ANAK DURHAKA tiap hari, btw aku berprestasi, aku juara umum sekolah dan sering juara di tingkat kabupaten ku, tapi mama papa ku ngga pernah hadir klo diundang ambil hadiah juara ku, bahkan aku juara umum kabupaten dihadiri sama bupati tapi ngga ada yg mau dateng akhirnya aku minta om ku yg dateng sebagai wali. aku pergi dari rumah alasan belajar dari 2016, ngga pernah pulang kecuali hari raya Idul fitri itupun hari raya paling 2 hari, aku bela2in ke kosan (beda kota) sendiri demi menjauh dari Ortu ku, sampe 2023 aku memutuskan silaturahmi untuk sementara dg Ortu ku, semuanya aku blokir karna aku sampe gangguan jiwa karna Ortu ku, aku rawat jalan di 2 RS karna gangguan jiwa, ngga sampe disitu aku dipaksa nikah sama orang pilihan Ortu ku, sama duda dan maaf dia Benc’ng. otomatis aku ngga mau. Katanya si itu dia orang kaya jadi bagus sama dia, udah beberapa kali aku ditinggal nikah sama pacarku (btw pacarku juga bukan orang yg tidak terpelajar karna mereka rata2 minimal S2 dan ada juga S3) tapi tetap Ortu ku ngga mau nerima dg alasan “BEDA ADAT” pokoknya Ortu ku mau milih sendiri sesuai ADAT dan kemauannya. Aku juga sering diusir sama Ortu ku bahkan di depan adek iparku. Februari 2023, tekat aku udah bulat untuk pergi selamanya dari kampung halaman ku. Aku pindah pulau dan memilih menikah dg orang yg sangat jauh dari kampung ku, klo naik mobil sampe seminggu. aku blokir semua kontak keluarga ku, btw aku sesekali masih minum obat karna aku sakit jiwa. Tapi semenjak menikah ini, keluarga pasanganku baik banget aku perlahan sudah sembuh, udah 2 bulan ini aku lepas dg obat, hidupku menjadi lebih baik.. aku merasa pikiranku udah jernih dan bisa diajak untuk bermimpi besar lagi seperti aku masih SMA dulu, aku pengen S3 di Harvard dan aku rasa aku mampu karna rekam jejak akademik ku Alhamdulillah sangat bagus dari kecil sampe selesai S2, aku sering menjuarai perlombaan nasional dan tesisku juga didanai kementrian, aku udah beberapa kali punya projek dg beberapa kementrian. Alhamdulillah, terlepas dari aku yg anak DURHAKA, setidaknya aku ngga sakit lagi dg kehadiran Ortu ku. Btw Ortu ku ngga pernah hadir di acara wisudaku sampe S2 dan terakhir pas aku nikah, aku nikah sendiri tanpa Ortu, tanpa wali, dan itu aku ceritain ke KUA dan kata KUA untuk usia diatas 25 tahun diperbolehkan meminta wali nikah dari KUA. dan umurku 25 tahun. Untuk teman2 semua yg berjuang, semangat yaa, kalian ngga sendiri, aku juga pernah dipatahkan dan dihancurkan oleh Ortu sendiri, terlepas dari apakah aku anak DURHAKA memutus silaturahmi atau ngga, aku cuman pengen hidup tenang.
@denver51666 ай бұрын
@user-oc9ze4et8m pengen deh ngobrol dengan kakak... keren banget perjuangannya... ada email nggak kak...
@unfrezeehyper77592 жыл бұрын
Anak2 yang udah punya kesadaran, "minggat" lebih baik, daripada kumpul tapi sering konflik. Buat keputusan sendiri, ambil resiko sendiri. Tapi kalo dah sukses, jangan lupain orang tua.
@AR-ts6uy Жыл бұрын
Sumpah gw udh ngk tahan di rumah pengen kabur
@ameliachandra7675 Жыл бұрын
Sad but true
@Whyalwaysme234 Жыл бұрын
😅🤣😂😅🤣😂😅😂😅😂😅😂😅😅😂😅🤣 Itu aaakuu hey ( salah satu lirik lagu Shela on 7 ) 🤣😅😂🤣😅😅😅🤣😅😅😅😅
@kuswantulus212 Жыл бұрын
Luar biasa doanya.? Doa sesuka hati sembari guyon namun menjadi modal kehancuran anak. Bukan anak yg salah, memang orang tua yang memang kurang kasih sayang dan kurang rekreasi sehingga menjadi karakter untuk keturunannya.
@bryanramadhan524 Жыл бұрын
@@AR-ts6uy saya juga mau kabur
@binaraartlearning20222 жыл бұрын
13:28 Saya melihatnya di menit ini. Jadi kebanyakan orang Indonesia 1/3 tidak memiliki hasrat yang tinggi karena mereka sedang berusaha memenuhi kebutuhan hidup yang serba berat untuk dimiliki. Lagi-lagi kebanyakan alasannya adalah masalah ekonomi. Jika ada orang tua yang ekonominya di bawah standar tapi mampu mendidik anaknya dengan baik berarti dia mampu memberikan perhatian yang berbeda dari kebanyakan. Biasanya orang tua itu juga sudah terbangun karakternya bahkan sebelum menikah
@sutediheriyonoBaladMaUng2 жыл бұрын
True, memberikan dan mengajarkan anak bertanggung jawab sangat pentin sejak kecil agar dapat menjaga dirinya setelah dewasa, dan sebagai orang tua tidak perlu ikut campur kecuali diminta pendapatnya.
@binaraartlearning20222 жыл бұрын
@@sutediheriyonoBaladMaUng Saya punya anak 5, anak ke 2 tidak mau sekolah sejak kecil. Nanti setelah dia dewasa sebagian besar keluarga memprovokasi dia untuk bersekolah. Walau saya tidak setuju keinginan barunya untuk sekolah karena saya paham kondisinya akhirnya saya paksakan untuk mendukungnya, beberapa bulan kemudian dia kabur dari sekolah. Selang beberapa waktu lagi dia terpengaruh lagi untuk masuk sekolah dan mulai dark kelas rendah akhirnya saya marah, marah karena takut malu, karena yang dia ingin masukin adalah sekolahnya keluarga. Takut malu kalo nanti dia kabur lagi. Eh karena marah dia kabur dari rumah. Saya berusaha mencari dan saya temukan namun saya tidak memberi tahu dia bahwa saya mencarinya. Setahun kemudian dia pulang dan bercerita tentang usahanya jualan kelepon di lampu merah. Setelah melewati perjalanan panjag masuk ke berbagai tempat usahanya orang, mulai dari penjual nasi goreng hingga restoran padang, sekarang dia mejadi Barista termuda di sebuah restoran di Balikpapan. Umur 16 tahun. Tapi yah suka ngambeknya masihan. Jadi masih sering kabur dari rumah kalo tersinggung. Saya biarkan saja sih karena saya pikir usianya masih 16 tahun. Saya cuma berpesan kepada mamahnya, tugas orang tua itu adalah memaafkan. Jangan sampai membenci terlewat hingga mengutuk walau dalam hati. Semoga doa orang tuanya membuat suatu paham dia mengerti akan jalan hidup yang terbaik yang harus dia jalanin.
@pakyurzifnkka75482 жыл бұрын
@@binaraartlearning2022 🙏
@gunawanwidya5384 Жыл бұрын
Guru Gembul Memang Cerdas Istimewa.!❤
@Ratniah2 жыл бұрын
Saya mau curhat pak guru, saya ada tetangga laki², dari kecil sifat dia memang rada (mohon maaf) ngondek. Dia orangnya terbilang ceria, polos. Dia pinter gambar sama nari, kelihatan dia memang berbakat di seni. Nah karena sifatnya yg ngondek membuat dia sering dibully dan dimarahi sama ortu nya. Dan sebenernya dia anak yg cukup berprestasi di sekolah, SD sama SMP sering dpt ranking atas, tapi pas SMA jadi agak menurun. Keluarga mereka bisa dibilang keluarga yg religius. Dan pernah suatu hari dia dimarahi di depan orang banyak dan di depan temen²nya. Dia jadi gk pernah keliatan, lebih suka mengurung diri di dlm rumah. Dia jadi jarang bergaul, mungkin karena takut dibully. Dan kalo saya coba komunikasi sama dia, dia kek jarang ngomong gitu, cuma sekedar ngangguk dan geleng kepala aja. Sekarang dia kuliah di jurusan Teknik, tapi belum lulus, sudah smester 10, dan belum KKN pula, sepertinya dia kesulitan berada di jurusan dia sekarang. Saya liat dia punya potensi untuk berkembang, cuma ya saya liat orang tua dia pengennya dia jadi PNS atau pekerjaan yg gajinya tetap. Yah itu saja yg ingin saya sampaikan. Saya kadang merasa iba dgn kehidupan dia. Dia kek gk termotivasi dan bersikap 'bodo amat' dgn orang sekitar.
@budimulyadi6636 Жыл бұрын
Indonesia darurat parenting ya.. rekan kerjaku punya kakak juga kejadiannya mirip. Ceritanya dia jadi diam di rumah terus gara2 dibully di sekolah. Dikirim ke pesantren oleh ortunya, krn ga betah dia kabur
@anang5938 Жыл бұрын
Kenapa ya selalu saja PNS yg menjadi impian orang tua kepada anaknya.
@Ratniah Жыл бұрын
@@anang5938 Karena katanya jadi PNS itu penghasilannya stabil walaupun gajinya cuma standar, dan ada tunjangan pensiun dan kerjanya minim resiko, beda dgn pengusaha/pedagang/buruh yg penghasilannya naik turun.
@anang5938 Жыл бұрын
@@Ratniah bayangkan semua orang mau jadi PNS dan tidak ada yg menjadi pengusaha. Kira kira apa yang terjadi?
@Ratniah Жыл бұрын
@@anang5938 Nah makanya, jadi PNS jg banyak saingannya. Ditambah lagi cari kerja jg susah. Kalo jadi pengusaha jg harus siap capek dan punya koneksi yg bagus. Kalo yg introvert dan plegmatis gk cocok jadi pengusaha. Yg bagus itu sebenarnya punya kerjaan yg sesuai tipe kepribadian. Tapi kan hal ini tidak diterapkan. Orang tua kebanyakan tidak mengenal tipe kepribadian anaknya, mereka cuma pengen liat anaknya jadi penerus impian mereka aja. Beberapa profesi yg paling dibanggakan orang tua biasanya PNS, agamawan, saintek. Dan profesi yg biasanya kurang dibanggakan misalnya pekerja seni, pengusaha kecil-menengah, atau pekerjaan² lainnya yg penghasilannya sedikit dan tidak menentu. Kebanyakan biasanya karena gengsi.
@tatahsunggingwayangkulit73472 жыл бұрын
Ortu saya gitu, sampe sekarang saya susah buat ambil keputusan, ragu berpendapat, bingung ngadepin pilihan, dan "kendali" nya itu masih berlangsungnsampe sekarang, menentang = bemusuhan sama ortu
@gurugembul2 жыл бұрын
baraya bisa melatih dari skrng
@tatahsunggingwayangkulit73472 жыл бұрын
Haturnuhun Pak Gugem
@adityakarunia99352 жыл бұрын
@@gurugembul kalo ortu saya begitu plin plan , tapi saya keras kepala dan terlalu percaya diri, dan pny bakat alamiah ngambil keputusan cepat. krn saya pikir ortu terlalu lama berpikir gimana dong?
@adilaaulahusna6 ай бұрын
sama dg ku saat ini.. Keputusan kecil apapun aja Sampek butuh validasi orang² dulu. Ga yakin sama keputusan diri sendiri
@RusalkaYeah2 жыл бұрын
Banyak anak yang menjadi korban sandwich generation.. Mereka masih terdogma dengan kalimat "anak durhaka" padahal pada faktanya orang tua juga bisa durhaka... Effect'nya mental kehidupan mereka ketika menghadapi dunia menjadi lebih berat.. Itu bukti bahwa banyak orang tua yang egois dengan bersembunyi di dalil kasih sayang, belum menaruh ekspetasi kepada anaknya dengan mindset (demi anak punya kehidupan yang lebih baik)... Kesalah kaprahan ini sering terjadi.. karena ketidak pahaman orang tua menjadi "ayah dan ibu". Tidak sebanding lurus dengan keinginan bayangan mereka ketika ingin menjadi orang tua.
@shinggosantoso_custompatch5492 жыл бұрын
Apalagi era skrg, menyedihkan banyak ortu menitipkan anak ke youtube. Mereka bangga anak masih kecil bisa mengoperasikan hp. Di negara maju semua anak suka membaca, novel setebal satu jengkal habis dibaca. Semua berawal dari sini juga. Anak yg suka membaca selalu punya visi.
@aditiaputrakurniawan71732 жыл бұрын
anak itu macam2. ada yang membaca ada juga yang d bacakan. jadi walaupun hanya lewat youtube, bisa jadi mereka visinya lebih banyak dan luas juga. karena langsung tau visualisasinya.
@sinaunengomah83522 жыл бұрын
Tolong pak guru upload konten sebanyak-banyaknya seputar parenting versi pak guru. Jika perlu dibuat playlist sendiri agar mempermudah kami untuk belajar bagaimana jadi orang tua terbaik suatu hari nanti. Terciptanya SDM berkualitas tentu diawali dari lingkungan keluarga. Terima kasih Pak Guru
@muhamadfahmihabibie2 жыл бұрын
Up
@muhamadfahmihabibie2 жыл бұрын
Up
@muhamadfahmihabibie2 жыл бұрын
Up
@muhamadfahmihabibie2 жыл бұрын
Mau komen gini udh diwakilin
@intanguswianti42842 жыл бұрын
Up
@ahmadkun79412 жыл бұрын
Setuju.. anak kuliah tinggi2 pas pulang didoktrin "klo bikin rumah jangan posisi gini nanti sial, kalo mau lancar rejeki baca ini, kalo mau jauh dari bala amalannya ini, jangan nikah dihari ini nnti gk bahagia, jangan ini jangan itu nanti ini nanti itu!' Dan semua itu tdk berlandas dari dalil agama. Jika berlandas masih bisa diterima.. Dan doktrin itu turun temurun sampai ada yg memutus rantai kebodohan ini.
@atmajazone Жыл бұрын
Iya, anehnya pas baca amalan kok yg datang setan ya? Kok malah nambah beban
@akbarhday2 жыл бұрын
kadang suka liat persiapan2 org luar negri kalo punya anak tuh bener2 dari yg sepele sampe yg kompleks dipikirin matang2, semoga baraya yg mau punya anak jg bener2 mempersiapkan segala halnya
@hendruandarta99722 жыл бұрын
Masyarakat indo tu susah pak,apalagi kalau lihat anak2 sekarang ,mentalitas SM finansial blm cukup buru2 pngen kawin ,apalagi yg muslim ngeri2 sedap🤭
@lostescape4192 жыл бұрын
Itu lebih ke dorongan adat, kaum yang lain gitu juga mas
@sultantinmeometrim45562 жыл бұрын
Ingat kata mutiara "Banyak anak banyak rezeki" yang masih diamalkan sampai zaman ini?
@alvinaditya36842 жыл бұрын
Yang penting sudah punya SIA (Surat Ijin Anuan).
@aditiaputrakurniawan71732 жыл бұрын
@@hendruandarta9972 modal untuk nikah itu cuman 2 bro. niat yang benar dan iman yang kuat. kalo niat dan iman kita benar dan kuat, maka Allah suka banget untuk menepati janji. apa janji Allah? janji Allah adalah bahwa Riski bagi orang yang menikah, bakalan di cukupkan. buat orang2 yang niat dan imannya ga jelas aja di cukupkan rizkinya, apa lg bagi yang niat dan imannya baik dan kuat.
@annisamasithoh3023 Жыл бұрын
Aku ngerasa guru gembul ini guru yang paling cocok untuk realitas generasi sekarang selalu up to date dan selalu mandang segala sisi ga cuma dari agama, keren semoga sehat terus guru gembul
@rissairmawati7013 Жыл бұрын
alhamdulillah sy bkn org tua yg toxic.......anak2 sy beri kebebasan utk memilih jurusan kuliahnya..... perhatian & kasih sayang penuh buat anak2......sy & suami hidup pas2an tp alhamdulillah anak2 kami solih.....berprestasi......mungkin ganjaran dr Alloh atas kesabaran kami di beri keterbatasan ekonomi.....
@queendom-lt8jn Жыл бұрын
apakah ini bukti sikap ujub? 😇
@waliakbar19892 жыл бұрын
Kebiasaan buruk orangtua yang bisa dilihat di film madun adalah mengharamkan apa yang seharusnya tidak haram, dalam contoh di film Madun: bermain bola, Contoh dikehidupan nyata lebih parah daripada itu.
@ridhobakwan96882 жыл бұрын
Setuju mbul 99% kedunguan anak, ketololan anak, kesehatan anak itu dari org tua, 1% nya dari anak itu sendiri
@umurrosidah86952 жыл бұрын
Ilmu hebat yang tak pernah diajarkan di sekolah. Salam pak gembul.
@bagaspramono26072 жыл бұрын
Benar 10000% karena kesuksesan anak adalah investasi masa tua untuk orang tua, jadi jika masa tua kita sedih, menderita dkk itu adalah salah kita jika kita tidak benar2 mengantarkan kesuksesan untuk anak2 kita.
@faiznurhadi99 Жыл бұрын
Luar biasa.. Saya sekarang sadar, kenapa saya dan adik saya (Alhamdulillah) bisa mempunyai kemapuan logika yang cukup bagus.. Alhamdulillah... Berkat ibu saya yang luar biasa.. dan memang, selama sekolah sangat besar keinginan saya untuk mencari ketrampilan baru karena sisi yang lain sudah tercukupi.. walaupun dari segi ékonomi termasuk yang kurang, tapi perhatian dsn kasih sayang orang tua tidak kurang..😢 InsyaALLAH, generasi selanjutnya akan lebih baik.. Terima kasih sudah membahas ini..
@AYAHADVENTURE2 жыл бұрын
pak guru, saya juga seorang guru di sekolah swasta. saya setuju banget dengan penjelasan anti mainstream ini. mohon perbanyak tema parenting.
@Simarodra2 жыл бұрын
Saya ini generasi sandwich bener ... waktu kecil mendengarkan takzim apa kata orang tua, waktu besar mendengarkan takzim pula apa yang dikatakan anak-anak ... Yang satu karena patuh tunduk pada orang tua, yang satu lagi supaya anak tumbuh percaya diri dan mandiri ... Sandwich oh sandwich ... 🥪🥪🥪🥪
@tayonfriends35342 жыл бұрын
sandwich o sandwich duitnya abis buat yang tua sama yang muda, hustling mulu duit g ada. Belajar Investasi kak biar ada passive income
@buanafajar1822 жыл бұрын
Orang tua pernah menjadi anak.., sementara anak belum pernah menjadi orang tua...
@clantwothejoker2 жыл бұрын
@@buanafajar182 orang tua pernah menjadi anak, iya anak dari orangtua yg toxic juga, gitu aja terus
@addicz22 жыл бұрын
@@buanafajar182 Jadi Orang tua itu yang ikhlas bre. Jangan terlalu dictator. Takutnya ntar ditiru dan cucumu jadi korban bre
@widodoakrom39382 жыл бұрын
@@clantwothejoker true gitu aja terus sampek kiamat
@leosuwandi70052 жыл бұрын
Guru saya orang British dlu pas anaknya masih kecil kalau anaknya mau apa atau ga setuju sesuatu pasti diajak diskusi, kadang ditanya "Kenapa kamu tidak setuju? Coba kasih alasannya" dan kalau penjelasannua tepat si guru saya ini setuju. Satu hal yg tidak bs dilakukan orang tua Indonesia yg slalu mrasa berhak diatas anak2nya
@4brother72 жыл бұрын
👍
@anginribut477 Жыл бұрын
Beda ya dulu saya kecil beli apa boleh buat salah pukul😅
@Marensi-w3m Жыл бұрын
Bnr
@fitriningsih3283 Жыл бұрын
Saya menerapkan itu ke anak. Gk mau mengulangi cara didik ortu saya dulu, salah dikit pukul dan dibentak2.
@ngapakstoreid8268 Жыл бұрын
@@anginribut477 jepret pake selendang wwkwk
@eclpism2 жыл бұрын
Gw pernah denger quote dari suatu orang jaman dulu gitu, yang bilang kalo ngajarin orang tapi tidak diberi love/kasih sayang, maka gak akan ada gunanya itu ilmu
@abrianbilalu86702 жыл бұрын
Khalil Gibran pernah berkata: Anak adalah kehidupan, Mereka sekedar lahir melaluimu tetapi bukan berasal Darimu. Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu, Curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan Pikiranmu karena mereka Dikaruniai pikiranya sendiri Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, Karena jiwanya milik masa mendatang Yang tak bisa kau datangi Bahkan dalam mimpi sekalipun Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah menuntut mereka jadi seperti sepertimu. Sebab kehidupan itu menuju kedepan, dan Tidak tengelam di masa lampau. Kaulah busur, Dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur. Sang Pemanah Maha Tahu sasaran bidikan keabadian. Dia menentangmu dengan kekuasaan-Nya, hingga anak panah itu meleset, jauh serta cepat. Meliuklah dengan sukacita Dalam rentangan Sang Pemanah,sebab Dia Mengasihi anak- anak panah yang meleset laksana kilat, Sebaimana pula dikasihiNya busur yang mantap. Ini syair selalu saya tanamkan dalam diri kelak menikah nanti.
@sonyulpjakpus49272 жыл бұрын
Iya bung guru gembul, saya juga memperlakukan anak saya bagai raja tapi saya rajin berdiskusi, merasa berdosa bila anak saya mengadu ke orang lain, InsyaAllah saya akan mendukung cita-cita menjadi anak bahagia dunia akhirat
@danielhandika87672 жыл бұрын
setuju, jadi orang tua itu tanggung jawabnya luar biasa, karena masa depan, karakter, dan nasib seorang manusia, dalam kasus ini seorang anak tergantung dari orang tua
@sindisintiawati93792 жыл бұрын
Semoga topik ini dan penyampaian pak guru ini di angkat di semua media informasi utk mendoktrin para orangtua dan guru2 pendidik.. ini adalah hal yg sangat penting utk di sampaikan inilah hal mendasar yg menjadi akar masalah perkembangan bangsa kedepan
@gold_real_money Жыл бұрын
Aku adalah anak yang bodoh banget sama matematika, tapi kelas 1 SD udah bisa ngegambar peta Negara Inggris Raya, lengkap sama wilayah cakupannya mulai dari England, Scotland, Wales sama Eire/Irlandia Utara. Bahkan letak kotanya sampai hafal, Bournemouth dimana, London dimana, Bristol dimana, Dover dimana New Castle dimana, Blackpool, Plymouth, dll. Selain Inggris, pernah waktu kelas 2 SD ngegambar Rusia, China, Jerman, Indonesia dan USA, lagi-lagi sampek hafal nama-nama kotanya. Cuma bermodalkan referensi Atlas aja (seriusan gw gak jiplak, bener-bener niruin semirip mungkin pake insting aja). Hasilnya ya gak 100% mirip sama peta aslinya, agak belepotan dikit tapi masih terlihat jelas Pernah ditanya sama ibuku, emangnya kamu udah diajarin tentang kenegaraan sama guru kamu? Aku jawab, belum. (Ya kali anak kelas 1 SD disuruh ngegambar peta negara, paling cuma diajari membaca sama menulis huruf ABCD, dst.) Semua itu murni berdasarkan minat & rasa penasaran yang tinggi terhadap peta & geografi.
@deathcoredevoter Жыл бұрын
wah kemungkinan past life lu adalah seorang kartografer,, atau lu adalah reinkarnasi dari seorang ahli peta
@dhimas_ryz Жыл бұрын
Beliau ini jangan-jangan georainbolt 😂
@fourth-dimensionalbeing9737 Жыл бұрын
Mentalitas ortu dan pendidikan indonesia kan untuk mencetak 'corporate slave' yg baik. "Pokoknya sekolah yg tinggi, trus kerja di perusahaan bagus, naik pangkat. Itulah satu2nya jalan menuju kebahagiaan hidup". Ini lah kebanyakan definisi sukses org kita.
@fourth-dimensionalbeing9737 Жыл бұрын
@meldasariSiregar jadi gimana mbak? Mau tetap di karir ini, ato cari arah baru?
@nahlahmarkarma1574 Жыл бұрын
Dan sekarang, akhirx Anda menekuni pekerjaan di bidang apa?
@Haandayani2 жыл бұрын
Makanya, selama ini aku selalu merasa aku bukan bagian dari orang tuaku. Cuma aku emang harus menghormati mereka berdua. Karena mereka berdua, aku bisa lahir di dunia ini
@blackjack26412 жыл бұрын
Terimakasih Pak Guru.. Video ini Menambah referensi saya, ditambah diskusi tentang orang tua di komentar saya waktu itu pada video Pak Guru, menambah wawasan saya untuk belajar lebih jauh lagi.
@OrisOsiris1 Жыл бұрын
sepertinya perlu dilihat umur anaknya juga pak GuGem. anakku umur hampir 4 taun, kalo di umur segitu belum tau mana yang bener n mana yang salah, jadi mau ga mau kadang kita harus memaksa (setelah dengan bujukan ga mempan, tentunya). misalnya, jari abis maen2 di rumput diemut-emut, jadi sakit perut. atau pagi2 waktunya siap2 sekolah malah tiduran di lantai ga mau bangun. jadi orang tua memang salah satu tanggung jawab paling sulit. ada juga pengalaman temen2ku yang sekarang sudah dewasa, waktu kecil dikasi kebebasan penuh sampe2 mereka ga tau yg namanya disiplin dan jadi mandiri. jadi harus nemuin balancenya antara kasih kebebasan dan buat batasan.
@dodylazwardi8304 Жыл бұрын
Saya setuju pendapat ini
@PutraPratama-zf1ir Жыл бұрын
Semua yang dijelaskan dalam video ini sangat releate dengan saya. Dampaknya masih sangat terasa dan berpengaruh besar terhadap hidup saya hingga saat ini. Semoga siklus ini berhenti sampai saya dan semoga saya bisa menjadi orang tua yang baik kelak 🙂
@suspatrick2 жыл бұрын
Kemarin saya debat hebat sama ibu saya yang dari kecil selalu main pukul, tapi saya bisa berpendapat dan bisa adu argumen (walau kadang ngeblank) tapi karena dulu pas smp ibu saya pergi keluar negeri jadi saya sedikit demi sedikit bisa sampe akhirnya sekarang lagi kuliah juga jadi bisa berargumen walau sama orang tua yang "nakutin", tapi pas adu argumen sama yang asli pinter saya pasti kalah karna saya dari kecil gak terbiasa berpikir malah pas udah gede baru mulai belajarnya (ukir batu lebih mudah dari ukir air pribahasanya) tapi tetep bersyukur sih karena ibu yang main pukul, sedangkan bapak kebalikan 180° dari ibu, baik, pinter agama dan pendengar yang baik, jadi biar bapak jarang dirumah karena kerja, tapi setiap kepulangannya selalu dinanti, apalagi kalo lebih 1-3 jam dari biasanya pasti ada rasa panik dan gelisah sambil meminta selamat buat bapak kepada Tuhan Eh malah curhat... Tapi yang penting, Tuhan tidak pernah menguji hamba melebihi batasannya, se-abusive apapun orang tua kalian, pasti ada 1 alasan "kenapa saya harus hidup" Tapi buat anak2/orang2 yg kedua orang tuanya abusive, Semoga diberi jalan keluar oleh tuhan ke arah yang lebih baik, baik itu teman yang sangat supportif ataupun usaha yang maju👌 semangat🔥
Dan saya adalah bukti hasil toxic orang tua, bener" efeknya sangat betul yg di katakan pak guru seperti itu, dan sekarang saya sudah mempunyai 2 orang anak, cukup saya aja yg merasakan toxic itu,saya sekarang sebagai orang tua tidak akan menjadi orang tua yg toxic untuk anak
@serba-serbivideo57422 жыл бұрын
Saya juga pernah merasakan krisis identitas karena terbayang-bayangi otoritas dan perlakuan orang tua, yang akhirnya menyimpulkan hal serupa. Saya juga seorang guru, dan kesimpulan saya sama, kelas itu begitu senyap karena anak-anak tidak punya "hak berpendapat". Bahkan sering sampai dalam situasi, saya bertanya pun tidak ada yang berani menjawab. Mereka terbiasa dengan 'disalahkan', apapun jawaban kamu karena di mata guru mereka, selalu ada yang kurang. Ini pula tantangan kita, Pak. Sebagai 'generasi baru', saya benar-benar merasakan tekanan sosial dan sulitnya mengarahkan anak untuk berani berpendapat, mengambil keputusan secara mandiri, dan bertanggung jawab atas keputusannya.
@susilawati6292 жыл бұрын
Bener bgt, sy jg dl anak yg g bs ngeluarin pendapat, sekarang jd guru jg anak2 dikelas jg seperti itu jg
@poetridessa26462 жыл бұрын
semua orang pernah sekolah dan semua orang takut berpendapat bukan hanya di keluarga kadang guru2 juga menyalahkan atau menyepelekan pendapat murid terlepas dari benar atau salah.
@Jhris Жыл бұрын
Bagaimana "generasi baru" bs jadi pemimpin bangsa ini? Kalau menjadi pemimpin di hidup mereka sendiri pun masih ragu2 karena terbiasa "disalahkan".
@ibudai Жыл бұрын
Beda ya dengan sekolah internasional yg siswanya mix warga negaranya mereka sangat aktif dan kritis
@innerchild9876 Жыл бұрын
Saya jadi takut kalo harus menyekolahkan anak
@iyaiyaii6652 жыл бұрын
Gw putus sekolah kelas 3 SD karna takut sama guru gara gara di jewer sama pahadi guru komputer,.,. Dan gw sering di musuhi sama org org teman,.,. Setelah putus sekolah gw sering di bully di ledekin,.,iyyyaah enggak sekolah mau jadi apa,.,. Dan setelah engga lama gw daftar sekolah baru,. Dan sama aja di bully juga pas upara gw di lempar es batu di kepala, ,., Sering di palakin sama Dadang gw risih ,.,. Tapi gw juga baik,.,. Pas ada Ema gua,., Dia ceming,., Tapi gua bilang,.,. Santai aja,.., ini gua beliin es selow, , gw sedikit trauma sama Dadang karna mental gw lemah,.,.setelah itu ,.,. Gua putus sekolah lagi,., Dan trauma ga mau sekolah lagi sampe sekarang,.,. Main sama teman juga ga boleh sama emak nya karna takut anak nya sama kaya gua ga sekolah,.,. Main sama temen juga kaga di anggap,.., demi mencari perhatian gw suka cari gara gara sama temen bacotin lah ngajak ribut lah,.,. Dan sekarang gua jadi wibutolol nolep di rumah ga pernah keluar,.,. Kalau keluar takut sama orang.,, ngomong suka ngos ngosan keringet dingin gugup,.., dan gw sekarang punya cita cita ya bukan cita cita sih pengen kerja di Jepang haha wibu wibu,.,. Gw pengen ngelatih mental gw,.,. Gw pengen sekolah lagi tapi gw ngerasa takut perasaan ngeri gitu.,., Sekarang umur gw 16 ga ada temen gw selalu bersyukur punya orang tua yg ngertiin meski sekarang udah agak beda karna umur maklum ya,., Gw bersyukur punya Abang yang keren gini,., Terimakasih Ya Allah atas apa yang engkau berikan kepadaku aku tau pasti ada maksudnya dari semua ini,.,. Terimakasih,,mungkin engga semua masuk cerita ini,.,. ini juga gw inget inget mungkin ada yang salah juga.,., Maaf jika keteledoran saya mengingat pengalaman ini salah,.,.,.. Happy 🤗
@iyaiyaii6652 жыл бұрын
ILOVE you gembul sensei
@BlackCrust10 ай бұрын
Jika gw seperti lu sudah pasti auto terjun ke dunia kriminal dimata agama, moral, hukum sm kemanusiaan
@romeotengik39062 жыл бұрын
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sebelumnya, aku berterimakasih dengan Pak Guru Gembul, telah mewakili hati/pikiran ini. Apa yang dibicarakan "related" dengan keadaan/hari ini pada aku. Aku sebenarnya tidak marah/benci bapak/ibu aku. Terkadang aku berpikir. Apakah ada yang salah dengan aku? Apakah ada yang salah dengan cara pikir/cara pandang aku? Apakah memiliki cara hidup yang ditentukan oleh sendiri adalah sebuah keanehan/kesalahan? Apakah hidup harus berlandaskan hidup yang normatif? (sesuai turun-temurun dari leluhur/orang tua). ADIL SEJAK PIKIRAN, apakah melumrahkan/meniadakan dialog/interaksi? (Menganggap bahwasanya, batu adalah batu. Tanpa di sadari, batu dapat menjadi patung yang indah dan bermakna bila di pahat dan di rawat). Terkadang orang tua melihat anak adalah seorang anak. Tanpa melihat keunikan/potensinya. Tak jarang, orang tua menitipkan/menurunkan harapannya (yang tidak tercapai) kepada anaknya. Sehingga, anak kehilangan hak/dirinya sendiri. Dan menjadi siklus toxic yang berkelanjutan. Terkadang, menyampaikan dengan bahasa jujur dan bahasa bertanggungjawab adalah hal yang tabu/hal yang seharusnya di hindarkan/tidak pantas. Itu lah yang menyebabkan pertikaian/kerumitan tersendiri (dalam keluarga/sosial). Karena hati dan pikirannya tidak selesai. Terkadang, ingin aku sampaikan dengan bahasa yang jujur atau bahasa yang bertanggungjawab. Hanya saja, aku ragu. Aku hanya tidak ingin dianggap "tukang ungkit." Padahal, apa yang aku sampaikan adalah kejujuran atau pertanggungjawaban itu sendiri. Sebagian orang tua, konservatif dalam mendidik anak. Aku tidak pernah menyalahkan/marah kepada orang tua. Aku hanya tidak sepakat dengan kerangka berpikirnya; tanpa pertimbangan/memberi hak keikutsertaan pengambilan keputusan/ memberi keputusan. Aku hanya ingin jujur dan sehat dalam sebuah ikatan/keluarga. Sebab, mengarahkan lebih baik dari menyalahkan. Aku harap, dari banyaknya kontradiktif dalam kehidupan/keluarga, ada "makna" yang selalu merekah menjadi hal-hal baik. Terimakasih sekali lagi untuk Guru Gembul yang telah mewakili hati/pikiran ini. 🌻🌻🌻🌻🌻 Barakallah. Wassalam.
@gurugembul2 жыл бұрын
walaikumsalam … semoga dibaca
@sitilutfi89852 жыл бұрын
@@gurugembul saya baca kok😁 Setiap otak saya menerima informasi yang berbau hal-hal seperti ini saya selalu menangis, nonton sambil nangis, baca sambil nangis, ngomen sambil nangis, saya tidak tau kenapa😅
@muhammadfaathirrahman2 жыл бұрын
@@sitilutfi8985 sama saya juga mas
@saefuld13882 жыл бұрын
memang benar anak harus berbakti sama orangtua,tetapi tidak semena mena dalam memperlakukan anak.apalgi didikan ortu jaman dulu yang bgtu keras,dan bentakan.yang mengakibatkan kecerdasaan anak berpengaruh
@hanifbaekhaqi4185 Жыл бұрын
Dulu pas sd saya suka menggambar sampai saya punya cita-cita untuk menjadi arsitek, saya ceritakan cita-cita itu kepada orang tua saya dan mereka memberitahu saya bahwa untuk apa jadi arsitek karena arsitek di Indonesia itu ga ada yang kepake jdi sampai skrg umur kepala 2 saya masih tidak tau ingin jadi apa dan berfikir yang penting kerja dapat gaji besar lalu bahagiakan orang tua.
@fauzanali60952 жыл бұрын
Menurut saya sih masih banyak orang tua yang butuh untuk belajar ilmu parenting, supaya bisa memperlakukan anak dengan baik. Tapi sebenernya kalaupun gak punya akses ataupun biaya untuk belajar ilmu parenting, setidaknya orang tua harus berkaca kepada diri mereka sendiri di masa lalu atau memposisikan diri sebagai anak. Kalau mereka di posisi si anak, diperlakukan seperti itu bakal terima gak? Mungkin faktor hal itu gak terlaksana karena ego strength mereka, atau mungkin "balas dendam" karena mereka diperlakukan sama ketika mereka kecil, atau ya mungkin emang gak melihat anak sebagai sesuatu yang gak perlu dipertanggungjawabkan aja.
@alvinaditya36842 жыл бұрын
Yang penting nikah dulu, dan statusnya sah di mata tetangga, om, tante dan sepupu. Masalah si pihak suami stress menanggung beban rumah tangga dan akhirnya selingkuh yang pada akhirnya di pihak istri dan anak - anak menanggung beban dari perilaku buruk kepala rumah tangga mah urusan belakangan. Yang penting kita gak kayak spesies hewan lainnya, kita mah manusia sebelum anuan mesti ada selembar surat, hitam di atas putih dulu. Kalau kebanyakan orang Indonesia itu suka nonton Animal Planet bahkan sekelas hewan yang lebih rendah dari spesies manusia juga melakukan ritual terlebih dahulu sebelum anuan. Dan ya benar dari komentar Baraya untuk membedakan orang tua spesies manusia dengan spesies hewan lainnya yaitu kemampuan parentingnya. Kalau masih di tahap yang penting pas anuan udah sah ya tidak bedanya dengan spesies hewan lainnya.
@AzabManaAzab2 жыл бұрын
Lalu apakah kita juga sudah punya ilmu bagaimana memperlakukan orang tua kita?
@fauzanali60952 жыл бұрын
@@AzabManaAzab Manusia lahir tanpa memiliki pengetahuan, sudah kewajiban lingkungannya untuk membimbing manusia baru, jadi ilmu anak tergantung lingkungannya, kalau orang tuanya disfungsional, jangan harap anak bisa berkembang secara maksimal dan menuju manusia yang sempurna secara ilmu pedagogik, jadi anak tergantung lingkungan terutama orang tuanya sebagai lingkungan pertama, dalam teori psikologi ekologi pun begitu
@adhimei49562 жыл бұрын
bokap gua sering bilang.. sebenernya jarang banget kasus anak durhaka, yang sering itu orangtua durhaka. ketika anak besarnya menjadi pembangkang dan gabisa diatur, berarti ada yg salah dalam cara mendidik orangtuanya.
@dickynurahman2.0572 жыл бұрын
Pengaruh teman tongkrongan berarti bukan patokan ya?
@abiyyuritchie83532 жыл бұрын
@@dickynurahman2.057 iya baraya karena "biasanya" anak nakal itu mencari kebebasan yg tidak didapatkeun dari org tua
@akbarbar83412 жыл бұрын
@@dickynurahman2.057 orang tua adalah pengaruh besar dalam kehidupan anaknya ketika anaknya bosan sama lingkungan rumahnya maka anak tersebut mencari kesenangan lain yaitu nongkrong sama temen dan terjadilah pergaulan bebas. Seharusnya orang tua membuat kita nyaman betah berada di rumah dan bisa mendidik nya secara langsung, dan kebanyakan orang Tua kayak gitu diakibatkan belum siap secara mental asal cot terus hamil udah gak ada namanya belajar cara menghadapi anak, cara mengajari anak cara memarahi anak dengan baik, dll
@adhimei49562 жыл бұрын
@@dickynurahman2.057 teman berpengaruh, tapi tidak terlalu berpengeruh ke sifat membangkang orangtua. kebanyakan kasus anak pembangkang/tidak nurut dengan orangtua dikarenakan orangtuanya selalu menuruti kemauan anaknya waktu masih kecil, menuruti nya dalam konteks “terlalu memanja kan” contoh: anak minta A, orantuanya bilang tidak, tapi begitu anak merengek eh orang tuanya langsung mengizinkan (ini fatal)
@alvinaditya36842 жыл бұрын
@@dickynurahman2.057 Sebagian besar dari pengaruh orang tuanya juga karena sebagian karakter yang terbentuk dari si anak dipengaruhi karena mencontoh dari orang tuanya. Pernah di salah satu video Pak guru gembul pernah dibilang bahwa umumnya orang itu lebih nyaman bergaul dengan orang yang memiliki karakter dan hobi yang sama. Contoh kalau anda hobi gaming hampir dipastikan anda akan berusaha mencari komunitas yang hobi gaming juga.
@janoearioesoemoerera71552 жыл бұрын
"Kalaupun masa kecil saya seperti ini". Saya hanya perlu berusaha untuk tidak mengulanginya di masa mendatang.
@rayahoesada84507 ай бұрын
sy setuju dng gus Baha orang tua yg harus berbakti kepada anak buat anak mulia dunia akherat angkat derajatnya muliakan hidupnya dunia akherat sekolahkan yg tinggi didik yg bener, betul betul betul banget
@KopiNonton2 жыл бұрын
Point terakhir "jika" kita adalah generasi yg mengalami hal tersebut (terlanjur), maka jadikan video ini sbagai pembelajaran & pengingat. Agar tdk terjadi pada anak2 (anda/kita) generasi selanjutnya. Nice topik GG...
@jauharnu41962 жыл бұрын
entah knp saya punya bakat psikologi yg baik..dan berani berbicara kpd ortu saya ...dan mereka sering saya nasehati tentang cara2 mendidik anak2 nya ini..dan adik2 saya 😁...semoga ndk di anggap kualat lah ya
@mamunarifin76842 жыл бұрын
Konten ini sangat mengedukasi yang tidak bisa anda dapatkan disekolah!! Semoga jadi batu loncatan generasi indonesia yang akan datang Aamiin🤲🏻🤲🏻 (Edit) pak guru tolong dibuatin poling untuk di channel pak guru rata2 usia berapa ya kira2🙏🙏
@bamsfirdaus27312 жыл бұрын
Untuk usia sudah diketahui lewat email yg dipakai nonton, saran yang kurang mendesak untuk dilakukan.
@igindrabayu2 жыл бұрын
Sangat bermanfaat untuk bekal kita yg mau punya anak dan baru punya anak. Saya pun sudah bertekad sebisanya akan menjadi ayah terbaik, bnyk belajar dan menekan ego, tp ada 1 lagi masalah... Bisakah pasangan saya(kami) selaras dgn misi saya... Mungkin bisa di bahas disini, bagaimana kita bisa menyelaraskan visi misi dgn pasangan... Saya masi sangat bnyk belajar soal itu, karna jujur saja pekerjaan saya mengharuskan saya lebih jarang dirumah. Btw lg kangen bgt ama baby saya, skrg lg di kalbar 😑
@sutediheriyonoBaladMaUng2 жыл бұрын
Jangan memikirkan pasangan mampu atau tidak selaras dengan diri sendiri. Karena anak adalah tanggung jawab ortu yg jika salah satu mengabaikannya maka yg satunya harus TETAP CONCERN demi masa depan anak. Saat kita menikah maka yg disebut EGO seorang SUAMI adalah ISTRI dan ANAKNYA, dan EGO seorang ISTRI adalah SUAMI dan Anaknya, sedangkan ego seorang anak adalah dirinya, saudaranya dan keluarganya. Semua harus belajar menerqpkan egonya di luar dirinya, tapi kalaupun salah satu mengabaikan maka yg satunya harus FULL POWER tetap mempertahankan itu semua demi masa depan keluarga. Jadi jangan lihat keluar tapi ke dalam diri saja, biarlah suami/istri tidak peduli yg terpenting DIRI SENDIRI yg harus peduli. Itu nasehat ibu saya, bukan saya. Selamat, damai , dan sejahtera.
@igindrabayu2 жыл бұрын
@@sutediheriyonoBaladMaUng menerapkan stoikism gak bisa pd posisi rah tangga, saya rasa itu tidak tepat. Ntah lah konteks pertanyaan saya mungkin yg kurang bisa dipahami karna minimnya literasi saya dalam menuangkan apa yg ada dalam benak. But thanks gan udh mau diskusi
@adeirvan74742 жыл бұрын
@@sutediheriyonoBaladMaUng kurang setuju sih...soalnya anak itu komitmen kdua orang tua, klo salah satunya gk peduli untuk mendidik lebih baik...trus ngapain punya anak..klo kayak gitu mending gk usah punya anak dulu...dan habiskan waktu untuk mendidik diri sediri agar bisa menjadi orang tua yg baik, karena ada beebrapa situasi suami kerja jauh dan jarang ketemu keluarga (pelayaran,tambang,lepas pantai, dll) sehingga istri yg ibu rumag tangga yg bisa jadi pendidik yg baik.
@sutediheriyonoBaladMaUng2 жыл бұрын
@@adeirvan7474 ibu saya mengasuh anak sendirian, karena ayah saya lebih memikirkan dirinya sendiri. Tanpa pengorbanan salah satu maka keluarga hanya nama dan lingkaran setan KAWIN, CERAI akan diteruskan ke keturunan nantinya. Disaat sudah berkeluarga maka harus ada satu suami/istri menjadi angkor demi keluarga tapi kalau keduanya bisa lebih bagus jadi TUGAS MENJADI LEBIH RINGAN. FAKTA KEHIDUPAN lebih banyak orang tergoda menjadi Oportunis egois atau egoisme daripada memikirkan anak dan keluarganya.
@adeirvan74742 жыл бұрын
@@sutediheriyonoBaladMaUng pinter2 cari pasangan klo inimah
@eat-study2 жыл бұрын
yang harus berbakti (bertanggung jawab) adalah yang punya pilihan. mejadi tidak pede kl tdk mencontek (melihat keputusan org lain) tdk dibiasakan mengambil keputusan > mengambil pun tidak diapresiasi perhatian = makanan. tdk dikasih , ya nyolong yg memebdakan manusia dgn hewan adalah tanggung jawab
@fadhlier Жыл бұрын
Terima kasih Guru Gembul udah kasih tahu ini. Dari Guru Gembul saya yg merupakan generasi milenial jadi tahu apa yg salah dari pembentukan generasi saya dan apa yg harus dilakukan untuk membuat anak anak dan remaja sekarang utk bisa jadi generasi lebih baik
@sutediheriyonoBaladMaUng2 жыл бұрын
Sebagai orang tua dan pernah sebagai anak saya memahami perkataan Gus Baha dan Guru Gembul. Anak itu dilatih disiplin dan belajar bertanggung jawab adalah keharusan tetapi jangan sampai MASA DEPAN ANAK dan CITA2NYA saat menjadi dewasa harus dikontrol orang tuanya. Saya dewasa dilingkungan keluarga yg liberal karena ortu tidak pernah ikut campur soal pernikahan dan karir saya, hanya kekurangan ortu saya adalah lupa MENGAJARKAN UTK BERTANGGUNG JAWAB thd diri sendiri, keluarga dan masyarakat sejak kecil, karena ortu terlalu sibuk dengan "kegiatannya" sendiri. Saya bersyukur tdk terjerumus pergaulan BEBAS dan tindak kriminal dan kekurangan ortu saya itu kini saya perbaiki saat saya punya anak. Semoga anak saya dan cucu saya nanti mendapatkan kehidupan yg lebih baik. Tapi tetap harus dipahami: "seburuk buruknya orang tua dia adalah wakil TUHAN di duniia", jadi kasih sayang dan rasa hormat harus tetap dikedepankan, karena kalau memperlakukan orang tua yg buruk cara mendidiknya, kemudian saya semena mena thd ortu (balas dendam) hanya akan menciptakan lingkaran setan yg nantinya akan berdampak buruk bagi keturunan saya dimasa depan. Ini topik yg mendalam dan emosional, semoga yg menonton dapat mengambil hikmahnya utk masa depan keturunan kita nantinya.
@bayuww14172 жыл бұрын
tetap smangat mas. entah mengapa saya merasa senasi dengan njenengan meski belum dikaruniai anak😅😅
@dhiayurianov2 жыл бұрын
sumpah aku mau nangis nonton ini video, bagus isi videonya, "straight to the point" salut sama guru gembul!!
@luluskuy Жыл бұрын
Saya pernah melakukan chat yang kurang sopan pada dosen, dosen saya pun kesal ke saya. Saya berusaha minta maaf secara langsung, karena saya rasa kurang etis jika cuma datang tanpa bawa apa-apa saya pun membawa kue. Eh, kata temen saya itu namanya Nyogok. Astagfirullah! Padhal saya niat awl bukannya nyogok, saya pun merasa makin bersalah.
@rizalmad Жыл бұрын
Baru liat video ini dan saya tidak akan menentangnya. Karena kasih sayang dan ilmu yg bermanfaat yg kita berikan. Itu akan dia ingat sampai ia tua.
@agilmuhamad2 Жыл бұрын
Persis sprti yg aq alami wkt kecil. Kurang diajak diskusi, slalu diremehkan n kurang perhatian. Makax setelah dewasa aq sdh ikhtiar utk tdk melakukan hal yg sama sprti yg org tuaku lakukan dlu. Alhamdulillah skrg aq sdh punya anak n skrg tugasku jd PR utk mereformasi pendidikan keluarga.. terimakasih pencerahannya pak guru. Jaazaakalllaah khairan katsiiraa
@yohaku40712 жыл бұрын
Terimakasih pak Gugem, sebagian besar orang tua menganggap anak itu sebagai tabungan, supaya kelak di masa tuanya ada yang mengurus, alih² mendapat kebebasan menentukan masa depannya, justru sudah terikat sejak lahir harus gini gitu. Padahal seorang yang dewasa sudah seharusnya memikirkan dirinya bagaimana mempersiapkan diri buat hari tua jauh² hari sebelumnya, bukan membebankan ke orang lain.
@aa3592 Жыл бұрын
❤💝💖💓💗💟❤💞💕
@gamegirl7778 Жыл бұрын
😢😭😭ortuku gitu
@mogamanfaat68352 жыл бұрын
Terkadang dalam sekolah gurunya juga seperti itu.. waktu aku sma ada guru pkn suruh nanya. Terus aq nanya dong. "Buk nanya, kenapa negara kita diberi nama indonesia?". Terus teman" sekelas malah banyak yg ketawa. Habis itu gurunya gak bisa jawab dong. Bukannya ngaku eh malah marah". Gurunya bilang nanya kok aneh". Terus aq disuruh berdiri didepan papan tulis sampe jam ngajarnya selesai. Waktu berdiri guru itu menjelaskan kalo indonesia itu awalnya dari hindia belanda dan bla bla bla. Aq kan berdiri didepan ya. Setelah aq lirik laptopnya, ternyata gurunya nyari digoogle dong. Aq lihat sendiri judul artikelnya "asal usul negara indonesia".. Jadi yg salah siapa dongg?? 😂😂
@IniOny2 жыл бұрын
Sebenarnya saya sudah agak lama berkeinginan untuk belajar mendidik dan membesarkan anak. Saya seolah ingin memperbaiki pola pendidikan yg diberikan orang tua saya kepada saya dulu. Namun rintangan terbesar bagi saya saat ini adalah ibunya. Karena boro2 punya istri, di usia saya yg ke 30 saat ini saya belum punya pacar.
@gurugembul2 жыл бұрын
ahahahah
@aliensquid64162 жыл бұрын
Yang penting mapan om, kalau udah mapan mau model istri kayak apa aja bisa di dapat. 🤭
@alinordinali2226 Жыл бұрын
Izin share ceramah tuan guru kh bakhit am : Hak² anak terhadap orang tua : 1.mencarikan calon ibu yg shalehah 2.memberi nama yg baik yg bagus yg diridhai oleh Allah SWT 3.meng'aqikahi anak 4.memberi makan/nafkah yg halal 5.mendidik anak memberikan pelajaran 6.selalu mencontohkan perbuatan baik 7.memperhatiakan pergaulan kawan medsos anak 8.mengawiankan anak jika sampai waktu 9.selalu mendo'akan anak Salam dari Kal-Sel 🙏🙏🙏
@arbitermeong3536 Жыл бұрын
Sabar memang penuh tantangan, tapi semoga yg menggunakan nurani seutuhnya akan mendapat " Hadiah " yang luar biasa, amin.
@bangbriann2 жыл бұрын
Meskipun sekarang masih belum menjadi orang tua, setidaknya sudah mengetahui hal ini lebih awal. Sehingga harapan untuk kedepannya tidak terjadi rantai masalah yang terus bertaut. Mampu memperbaikinya mulai dari diri sendiri, menghasilkan generasi yang lebih baik, lebih bertanggung jawab dengan keputusan yang diambil. Terima kasih Guru Gembul telah berbagi.
@sannisianakbaik Жыл бұрын
Ibarat seekor burung waktu kecil kedua sayapnya dipotong supaya ia tidak bisa pergi kemana-mana,tetap berada di sarangnya. Pas udh besar si burung diminta untuk terbang mengekplorasi dunia dgn diberi sayapnya kembali,jelas si burung gk akan bisa untuk terbang lagi. Krn sayap(HARAPAN)nya sudah dimatikan,membusuk sejak ia kecil. Begitulah yg terjadi dgn anak-anak di Indonesia.
@Robloxcute_Story-fj1rkКүн бұрын
Sm ortuku
@goenawanarief40277 ай бұрын
tidak ada yang datang di tahun 2024 ya? videonya dibuat 2023 masih relate sampai sekarang. para orang tua, TINGGALKAN GADGET KALAU JAGA ANAK". saya bisa bilang begini karena saya bisa meninggalkan gadget....kalau jaga anak. ingat lho ya , yang mau buat anak ya kalian, jadi tanggung jawab ya ini juga omongan buat saya sendiri, semoga saya bisa menjadi orang tua yang lebih baik dan bisa mendidik anak2 saya. sampai saat ini saya masih agak galau, apakah saya adalah orang tua yang baik ya?
@gurugembul7 ай бұрын
viewo lama biasanya tenggelam kecuali ada sesuatu
@Robloxcute_Story-fj1rkКүн бұрын
2024 msh ada ortu egois
@LANGKAHbola638 Жыл бұрын
Iya ini selagi saya alami ,selalu membandingkan anaknya kepada orang lain,dan lebih mempercayai anak orang lain dari pada anaknya sendiri
@hikma1-v8m2 жыл бұрын
Gus Baha sangat mendalam ilmunya, rendah hati dan ceramahnya menentramkan
@masbae37202 жыл бұрын
👍👍👍👍....semakin rajin menyimak video" pak guru,agar lebih luas pola berfikir...... terimakasih pak guru
@gurugembul2 жыл бұрын
TETAP skeptis dan belajar
@Ndoro-Ndhari2 жыл бұрын
guru tolong jelaskan tentang pertambahan penduduk di lihat dr sudut agama. perkembangan ekonou dan kerusakan alam. . Terimakasih sebelumnya
@karlmarx43202 жыл бұрын
Terimakasih pak guru udah menyuarakan hati anak anak seluruh Indonesia saya harap siklus seperti ini berhenti dengan cepat 😁
@Jhris Жыл бұрын
Ortu ingin yg terbaik buat anaknya tp kdng mrk tidak sadar sudah menutup ruang bagi anak untuk berdiskusi dan ber inisiatif. Jangka panjang anak jadi merasa inferior, tdk bisa diandalkan, dan tidak percaya diri. Walau sy belum punya anak, sy sdh coba terapkan untuk adik sy yg masih kecil, Sekonyol apapun ide dan inisiatif dan kerjaan dia, sya tetap hargai dan support.
@lawliet5479 Жыл бұрын
Sama kita bang
@freedomhousemgtv7220 Жыл бұрын
Pas bgt saya ga kebangun jam segini & masih terjaga blm bs tertidur liat vid ini jadi lega krna fake parents yg terasa toxic
@farahauliamisenu48432 жыл бұрын
Ilmu _parenting_ adalah ilmu yang (mungkin) paling _underrated._
@widodoakrom39382 жыл бұрын
True
@tp2313 Жыл бұрын
Ketoxican parenting ini cukup sampai di saya aja. Untuk generasi berikutnya yaitu ke anak saya, akan saya putus total rantai lingkaran setan tersebut. Saya akan didik mereka dengan cara saya yang disesuaikan dengan zaman saya. Saya tidak mau anak saya merasakan apa yang saya rasakan, karena saya tahu betul orangtua dengan parenting yang buruk dan toxic betul2 menyiksa anak.
@sapijeki2 жыл бұрын
Wujud bakti orang tua terhadap anak mungkin dengan mengajarkan prinsip, kepercayaan diri, memiliki jiwa sosial dan siap dalam bersosial. Dan terlepas dari kebutuhan jasmani dan rohani. Sedangkan bakti anak kepada orangtua adalah memahami maksud orangtua
@sutediheriyonoBaladMaUng2 жыл бұрын
Mengajarkan TANGGUNG JAWAB sejak kecil dimulai dari hal hal remeh sesuai kemampuan seorang anak. Tanggung Jawab Itu bukan hanya selama hidup bahkan sesudah mati tetap ditagih makanya penting seorang anak diajakan MENERIMA TANGGUNG JAWAB dan BERTANGGUNG JAWAB. TANGGUNG JAWAB itu hutang yg tidak selalu terjanjikan/terucap tapi harus dituntaskan karena ortu pasti memwariskan tanggung jawab dan kitapun akan mewariskan tanggung jawab itu pada keturunan kelak.
@westenwesten154 Жыл бұрын
0:59 dan 14:16 saya setuju sekali dengan ini. karena itu sampai saat ini saya memilih childfree karena saya mencintai dan menyayangi anak saya maka saya merasa kasian kalau anak saya harus berjuang juga di dunia ini sedangkan saat ini *mungkin* dia sedang enak di Surga . Malah menurut saya, bila orangtua melahirkan (membawa) anak ke dunia ini,maka mereka harus bertanggung jawab bukan hanya ketika anak mereka masih kecil, namun sampai anak mereka dewasa,tua dan dikuburkan (sampai tutup usia). 3:03 "ide-ide yang baru pasti banyak orang yang menentangnya" . ya seringkali demikian.
@kamarvika Жыл бұрын
❤
@Tommy_AS Жыл бұрын
Jujur saya sebagai anak yang sesuai apa yg dikatakan bapak 'guru gembul' bener semua, saya mendengarkan ini sungguh emosional marah karena saya saangat merasakan itu di lingkup keluarga saya. Terim kasih mewakilkan perasaan saya bapak guru gembul 😊