Рет қаралды 32
Gus gondrong tregalek mantap suaranya menyentuh hati
Bedanya SANTRI dengan AKADEMIISI yang BUKAN SANTRI dalam memandang/menyikapi tingkah laku KYAI, GURU atau DZURIYAH KYAI/GURU adalah:
Jika SANTRI tidak akan berani berkomentar apapun ketika melihat mengetahui "kenakalan" KYAI atau DZURIYAHnya, karena bagi santri jangankan kepada KYAI atau DZURIYAHnya kepada hewan peliharaaanya saja harus menjaga sikap.
Bagi seorang santri "KENAKALAN" putra/putri Kyai adalah sebuah ujian bagi dirinya dalam menjaga HATI untuk selalu istiqomah dalam berHUSNU DZON kepada beliau. Hal ini karena menyangkut kemanfaatan dan keberkahan ilmu.
Bahkan saking takutnya SAYYIDINA ALI Ra akan SUU DZON terhadap guru, beliau selalu berdoa:
"Ya ALLOH.... Butakanlah kedua mataku untuk melihat aib guruku, tulikan kedua telingaku untuk mendengar aib guruku".
Akan tetapi berbeda dengan AKADEMISI yang BUKAN SANTRI, mereka akan beranggapan macam" ketika melihat "kenakalan" putra/putri kyai. Penilaian macam" ini tidak sedikit juga dilakukan oleh SANTRI AKADEMISI yang keSANTRIannya "dikalahkan" oleh logika akademisnya, sehingga dalam menyikapi sifat dan perilaku KYAI/GURU dan DZURIYAHnya selalu mendahulukan akal logika.
#ayoNGAJI
#ayoMONDOK
#gakNGAJI_gakAJI