Рет қаралды 38,103
Jakarta, KOMPAS.TV - Pemerintah mengakui gangguan Pusat Data Nasional Sementara akibat serangan ransomware Brain Chiper.
Meski pelaku meminta tembusan USD 8 juta atau setara Rp 131 miliar, pemerintah lebih fokus pada pemulihan layanan publik yang terdampak.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan Pusat Data Nasional Sementara yang alami gangguan ini ulah serangan siber Ransomware terbaru itu.