Hadits Tentang Niat oleh ananda Abdul Ghaisan siswa TAUD CIP

بِسْــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sudahkah kita memperhatikan NIAT kita dalam BERAMAL?
Pada dasarnya segala sesuatu yang kita perbuat, tergantung pada niatnya.
Niat menjadi pembeda antara amalan yang satu dan lainnya.
Sebagai contoh :
Seorang kakak membantu ibu membersihkan rumah dan mainan yang berantakan, karena berniat ingin berbakti kepada orang tua dan mengharap ridho Allah.
Lalu di waktu yang sama, adik juga membantu membersihkan mainan tersebut, tapi niatnya hanya karena takut di marahi ibu.
Kakak dan adik melakukan pekerjaan yang sama,
sama-sama merasa kelelahan.
tetapi lelah nya kakak in syaa Allah bernilai pahala, sedangkan adik hanya merasakan lelah dan bisa jadi tidak terhitung pahala.
Kenapa? Karena niat mereka berbeda.
Untuk itu, jangan lupa untuk selalu memperbaiki niat kita dalam beramal ya.
Sebab Rasulullah bersabda :
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KZbin : / @taudcahayaislampapua4824
Facebook : / taud.cip
Instagram : ...