Рет қаралды 6,009
Penurunan harga yang diiktui oleh anjloknya produksi komoditas ekspor andalan RI seperti CPO menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penerimaan negara pada akhir Mei 2024 turun 7,1% (yoy) menjadi Rp1.123,5 Triliun.
Ekonom Senior, Anny Ratnawati juga menyebutkan turunnya lifting migas di tengah pelemahan Rupiah dan berlanjutnya ketidakpastian geopolitik global menjadi 'kombinasi' buruk bagi penerimaan negara dan APBN 2024.
Anny juga menyoroti penurunan pajak dari sub sektor industri komoditas andalan seperti sawit padahal Indonesia memiliki prospek industri turunan sawit sektor pangan dan energi yang sangat besar.
Seperti apa ekonom melihat kinerja penerimaan negara di tengah gejolak ekonomi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Senior & Wakil Menteri Keuangan 2010-2014, Anny Ratnawati dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 28/06/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT