Harry Roesli - Cas, Cis, Cus...

Рет қаралды 17,132

Күн бұрын

Notasi bernuansa Sunda terdengar lewat lagu dengan aksentuasi yang renyah "Cas, Cis, Cus.." & "Sekuntum Bunga" lewat suara Netta Kusumah Dewi yang kenes dan menggemaskan. Lagu ini dari album Harry Roesli & DKSB Band "Cas Cis Cus" (1992). Musik dibuat Harry Roesli dan lirik oleh Nano Riantiarno untuk pementasan "Opera Julini" dari Teater Koma di tahun 1989.

Пікірлер: 10

@jasnanto Жыл бұрын

*"KECENTILAN MUSIK KANG HARRY ROESLI"* Jujur saja saya jadi kangen sekali sama alm kang Harry Roesli, guyon, main musik, makan, jalan2, nonton bioskop bareng, nyanyi berdua di mobil dll, tentu saya ditraktir kang Harry, maklum saya saat itu masih CPNS lalu PNS golongan 3a. Belakangan saya faham bahwa PNS itu singkatan dari *Pegawai Ngeri Sekali* gajihnya maksudnya ha....ha...Dosen artinya *Pekerjaanya Sak Dos, gajinya sak sen* kecuali yg punya jabatan, pegang proyek bla...bla..nggak usah ngiri, wong qodar lahir, rejeki, jodoh, mati sudah ditulis oleh Alloh di Laufil Mahfudz 50.000 tahun sebelum langit dan bumi dibuat oleh Alloh (HR. Muslim). Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah.... Kang Harry memang seniman hebat bin dahsyat, sayang belum dapat penghargaan dari pemerintah. Kalau dibidang Militer saya yakin sudah menerima pengharhaan *Pahlawan Nasional* atau jadi nama jalan di Kota Bandung misalnya ha.....ha.... Salah satu ciri khas karya kang Harry adalah *kecentilanya*, salah satunya karya *Cas Cis Cus* yg juga diangkat dalam film oleh mas Putu Wijaya & mas Nano Riantiarno. kzbin.info/www/bejne/bZ65XoBtpJ5sjbM Secara umum karya *Cas Cis Cus* banyak sekali modulasi (ganti tangga nada), kalau tidak latihan betul bisa *modal madul*, banyak nada2 miring, kalau sahabat saya seniman kampus di UKM IKIP Jakarta dulu *Dedeng Syahbudin* kalau membawakan melodi2 yg miring, kepalanya ikut miring ha...ha...we proud of you friend, sehat dan sukses senantiasa ya! Aamiin! Bagian Intro dari *Cas Cis Cus* kita merasakan seperti akan menikmati lagu pop, eh...tahu2 modulasi, dan masuk lagunya dengan kata *tua tua keladi makin tua makin dicari dst sampai makin muda makin menggoda* langsung terasa sekali aroma Sunda nya, dan membuat pendengarnya jadi pingin bergoyang ria. Kecentilan kang Harry sangat terasa, kebetulan kata katanya ya memang centil juga, ada bagian2 melodi tertentu yg dinyanyikanya sambil *diayun* persisnya di kata *Tua tuuaaa keladi* kata tua yg ke dua itu yg saya maksud diayun dan bagian2 lain banyak sekali yg diayun. Bagitu masuk bagian refrain di kata *Tak usah kau heran dst* modulasi dan terasa betul langsung ganti suasana, *seperti peregangan*, setelah *di bagian depanya terasa tegang*. Lalu di kata *Tak usah * yg ke dua kembali modulasi, chord miring terus tetapi pendengar tidak begitu merasa kemiringanya, asyik saja rasanya. Chord para penyanyinya juga miring semua, seingat saya yg bisa seperti itu hanya kang Harry deh. Dia nyanyi secara spontan, tanpa di tulis dulu aransemenya. Kalau orang lain dijamin lieur sampai linglung, kebetulan kata2nya ya lingung..linglung...linglung ha...ha... Lalu kembali ke awal dengan kata *Tua tua keladi...* kembali tegang dan main2 ala anak2 di Pasundan lagi. Masuk ke bagian Interlude improvisasi yang sangat mengasyikan, jazzy, renyah, berkali2 modulasi tangga nadanya, banyak chord yg abstrak tapi tetap asyik terus, lalu masuk melodi utama dengan sinkopasi ritme wow...renyah sekali dan tiba2 masuk ke bagian refrain lagi *Tak usah kau heran...dst* Bagian penutup setelah *Makin muda makin melamun* diulang 3 kali, masuk seperti intro tetapi sebagai penutup dan tanpa modulasi lagi, sehingga efek berhentinya sangat jelas. Tidak faham kan dengan tulisan saya? Atau setidaknya tidak mudah memahaminya? Nggak masalah, dan sama sekali nggak penting! Biar itu menjadi urusan dosen & mahasiswa musik ha...ha...yg penting bisa mendengar dengan asyik! BJ, Bandung 2 Juli 2023