Penjelasan ilmiah kenapa anjing dan kucing terlihat bermusuhan *1. Gestur tubuh yang bisa bermakna berbeda* Meski sama-sama menjadi hewan peliharaan yang gemar berdiam diri di dalam rumah, nyatanya antara anjing dan kucing tidaklah sama. Keduanya bahkan merupakan hewan yang memiliki gestur tubuh sangat berbeda, bahkan dapat dibilang berlawanan. Dilansir Vet Street, anjing yang sedang merasa rileks akan cenderung menunjukkan mulut terbuka sebagai gestur tubuhnya, sementara kucing justru sebaliknya. Ada pula gestur tubuh berupa menggoyangkan ekor sebagai tanda bahagia dari anjing, sementara bagi kucing justru merupakan kondisi di mana mereka merasa terancam. Perbedaan gestur inilah yang membuat mereka jadi mudah mengalami konflik. *2. Insting keduanya untuk bertahan hidup* Layaknya manusia, hewan juga merupakan makhluk yang tentu ingin mempertahankan dirinya. Pada beberapa momen, mereka bisa saja merasa terancam, seperti pada saat kucing bertemu dengan anjing. Mengutip Biology LibreTexts, keinginan untuk mempertahankan diri bagi hewan bukanlah termasuk ke dalam kebiasaan atau kemampuan yang bisa dilatih, melainkan merupakan sebuah insting alami bagi mereka. Oleh sebab itu, tak heran bila keberadaan anjing dan kucing mungkin akan memunculkan insting mereka satu sama lain. Anjing dan kucing memang merupakan hewan yang dapat dikatakan tumbuh dengan love-hate relationship. Hal inilah yang juga membuat anjing dan kucing mungkin mudah dalam mempermasalahkan segala sesuatunya. *3. Memperebutkan wilayah teritori* Bahkan antara kucing dan anjing bisa sama memperebutkan teritori, makanan, hingga perhatian dari majikan apabila mereka tinggal dalam satu rumah secara bersama, seperti dilansir Catify. Hal inilah yang kemudian membuat anjing dan kucing jadi mudah bertengkar. *4. Kebiasaan anjing yang gemar mengejar* Salah satu penyebab yang membuat anjing dan kucing gemar bertengkar adalah karena kebiasaan yang dimiliki salah satunya. Hal ini bisa terlihat dari kebiasaan anjing yang mungkin jadi disalahartikan oleh kucing. Anjing memiliki insting untuk selalu mengejar segala sesuatu yang menarik perhatian, seperti dikutip AKC.Terkadang apa yang dikejar anjing bukan berarti merupakan hal yang dibencinya, melainkan bisa jadi hal yang menarik perhatiannya. Namun, kebiasaan seperti ini justru menakuti kucing sebab dianggap sebagai sebuah sinyal bahaya. *5. Perbedaan ukuran tubuh yang menjadi ancaman* Alasan lainnya yang bisa menjadikan kucing dan anjing sebagai musuh bebuyutan adalah karena perbedaan ukuran tubuh. Secara rata-rata memang anjing memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih besar dibandingkan kucing, sehingga membuat kucing menganggapnya sebagai ancaman. Bahkan untuk beberapa jenis anjing yang lebih kecil, justru keagresifan mereka tidaklah berbeda. Hal inilah yang membuat kucing juga jadi ekstra berhati-hati saat berada dekat dengan mereka. Memang berbicara mengenai kucing dan anjing sangat identik dengan konfliknya. Namun, ternyata di balik hal tersebut tersimpan kesalahpahaman yang membuat kucing dan anjing serasa dilabeli sebagai musuh bebuyutan. Tentu tampak lucu sekali, ya!
@langkaptelepon54789 ай бұрын
Kaan ank Nabi Nuh alaihissalam yang murtad pada ayah nya Nabi Nuh alaihissalam dan Allah subhanahu wata'ala😢😢😢
@mbchannel59719 ай бұрын
Backsound nya mirip lagu Christiani yah, merinding
@MoonaHoshinovahololive-ID9 ай бұрын
Penelitian sistematika molekuler menunjukkan *anjing (Canis lupus familiaris)* merupakan keturunan dari satu atau lebih populasi *serigala liar (Canis lupus).* Seperti bisa dilihat dari tata nama (nomenklatur) untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing juga bisa kawin silang dengan serigala. Anjing liar, jackal, ajak(anjing hutan), koyote, dingo, dan serigala adalah family *canidae(serigala)* tapi mereka beradaptasi tergadap perubahan lingkungan dan perbedaan kondisi lingkungan diberbagai tempat berbeda sehingga mereka berevolusi jadi sesuai dengan lingkungannya bahkan canidae aslinya punya famili kerabat yaitu *Borophaginae* dan *Hesperocyoninae* tapi cuma canidae yang berhasil bertahan Hubungan antara manusia dan anjing mempunyai sejarah yang panjang. Fosil serigala ditemukan bersama fosil famili Hominidae yang berasal dari 400.000 tahun yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkelogis menunjukkan anjing sudah didomestikasi sejak akhir zaman Paleolitik Atas yang merupakan peralihan antara zaman Pleistosen dan Holosen, antara 17.000 sampai 14.000 tahun yang lalu. Walaupun demikian, penelitian morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman kuno, anjing zaman sekarang, dan serigala belum bisa memastikan asal mula domestikasi anjing. Semua anjing kemungkinan berasal hanya dari satu kelompok serigala yang mengalami domestikasi. Tetapi ada kemungkinan anjing didomestikasi terpisah-pisah di lebih dari satu lokasi. Pada beberapa kesempatan, anjing hasil domestikasi mungkin juga kawin dengan kawanan serigala liar setempat. Fosil anjing tertua adalah dua tulang kranium dari Rusia dan rahang bawah dari Jerman asal 13.000 sampai 17.000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing tertua adalah serigala besar kawasan Holarktik utara Canis lupus lupus. Fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan Natufia asal zaman Mesolitik. Fosil diperkirakan berasal dari 12.000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan serigala Asia barat daya Canis lupus arabs yang berukuran tubuh sedang. Dari lukisan dinding gua dan sisa-sisa tulang asal 14.000 tahun yang lalu, anjing sudah menyebar dari Afrika Utara sampai Eurasia dan Amerika Utara. Orang zaman kuno di Eropa sudah menghargai anjing sebagai sahabat sejati. Di Svaerdborg, Denmark terdapat kuburan anjing yang berdampingan dengan makam orang dari zaman Mesolitik. Analisis DNA yang dilakukan selama ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Vilà, Savolainen, dan rekan (1997) menyimpulkan bahwa anjing merupakan percabangan dari serigala yang terjadi sekitar 75.000 sampai 135.000 tahun yang lalu. Analisis lanjut yang dilakukan Savolainen et al. (2002) menunjukkan "semua populasi anjing berasal dari sumber gen (gene pool) tunggal" bersama-sama dengan serigala. Percabangan terjadi di Asia Timur sekitar 40.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Verginelli et al. (2005) justru mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala perlu dikaji kembali. Alasannya, umur geologis dari fosil yang lebih muda sering ditaksir terlalu tinggi menurut pengukuran jam molekuler yang kurang akurat. Sebagai jalan tengah yang cocok dengan bukti-bukti arkeologis, percabangan anjing dan serigala kemungkinan besar terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu. Verginelli meneliti bukti-bukti DNA dari 5 fosil prasejarah Canidae yang menurut metode pengukuran karbon berasal dari 15.000 sampai 3.000 tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari beberapa populasi di seluruh dunia, dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian menunjukkan leluhur anjing berasal dari berbagai kawanan yang terpisah, dan atau interbreed (saling kawin) dengan anjing purba dan serigala di berbagai tempat yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang lebih mendetail belum selesai diteliti, dan sampai tersedianya bukti-bukti yang bisa dipercaya, sejarah nenek moyang serigala berikut ini hanya bersifat perkiraan saja. *Nenek moyang serigala* Walaupun semua serigala termasuk dalam spesies Canis lupus, di seluruh dunia terdapat (atau pernah ada) berbagai subspesies serigala yang berbeda penampilan, ciri fisik, dan struktur sosial. Serigala Jepang yang sudah punah dan Canis lupus lycaon asal Amerika Utara memiliki warna bulu, teknik berburu, dan struktur sosial yang berbeda. Dibandingkan dengan subspesies serigala yang lain, Serigala India diperkirakan banyak berperan menghasilkan berbagai jenis anjing. Sekaligus nenek moyang berbagai jenis anjing liar yang sekarang bisa ditemukan di berbagai tempat dunia seperti dingo dan anjing paria. Serigala India juga mungkin kawin dengan keturunan Serigala Eropa dan menghasilkan anjing ras Mastiff. Selanjutnya dari Mastiff berkembang menjadi berbagai jenis anjing ras seperti Pug, Saint Bernard, dan Bloodhound. Tibetan Mastiff juga merupakan keturunan Mastiff yang paling kuno. Serigala Eropa berperan dalam menghasilkan anjing ras Spitz, sebagian besar terrier, dan berbagai jenis anjing gembala yang ada sekarang. Serigala China kemungkinan besar merupakan nenek moyang anjing Peking dan toy Spaniel. Tetapi mungkin saja keturunan serigala China dan serigala Eropa saling kawin selama berabad-abad yang lalu dan menghasilkan berbagai jenis anjing mini asal Asia. Serigala spesies Canis lupus lycaon merupakan nenek moyang langsung bagi sebagian besar (atau semua) anjing penarik kereta salju (sled dog) yang hidup di Amerika Utara. Interbreeding antara anjing yang hidup di kawasan Arktik dengan serigala masih berlangsung. Keturunan yang dihasilkan sangat disukai manusia, karena mempunyai ciri fisik mirip serigala yang mampu bertahan di alam kutub yang ganas. Peranakan anjing-serigala juga sering tidak disengaja, karena kebetulan anjing dan serigala hidup di lingkungan yang sama. Karakteristik fenotipe yang membedakan serigala dengan anjing hampir tidak ada. Serigala biasanya memiliki "bulu ekor yang mengembang" dan daun telinga yang tegak. Sebagian besar anjing cuma memiliki salah satu dari kedua ciri khas serigala, walaupun ada juga anjing ras yang memiliki keduanya. *Proses domestikasi Penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini menunjukkan domestikasi hewan atau ciri-ciri domestikasi pada hewan bisa berlangsung dalam waktu yang lebih singkat[27] dari waktu yang pernah diperkirakan dulu. Domestikasi anjing liar dapat berlangsung dalam satu atau dua generasi manusia bila dilakukan pembiakan selektif yang disengaja. Domestikasi anjing awalnya didorong motif saling menguntungkan oleh kedua belah pihak. Anjing liar yang memungut sisa-sisa makanan di sekeliling permukiman manusia mendapat lebih banyak makanan dibandingkan rekan-rekan satu kawanan yang masih liar dan takut pada manusia. Anjing liar yang kebetulan menyerang manusia purba atau anak-anaknya kemungkinan diusir atau dibunuh, sedangkan anjing liar yang bersahabat dengan manusia selamat. Manusia purba memanfaatkan anjing untuk mengusir hewan liar pengganggu manusia. Indra anjing yang tajam menjadikan anjing bertugas sebagai penjaga manusia dari kedatangan hewan pemangsa yang selalu mengincar.
@empinghartoni73189 ай бұрын
Silahkan simak kalau sda manfaatnya.
@Azizah-p1b8 ай бұрын
Saya bertanya apakah ini ada tertulis dalam al quran?
@MasBoy-hl5jx9 ай бұрын
Kenapa tidak menerangka n temanya
@lemburbakomgirang92779 ай бұрын
Yakut mentri dijamannya. Dewa dijamannya
@ayenbadri7799 ай бұрын
Dewa tu apa bang ?? 😢
@IdhamSajidi9 ай бұрын
Judulnya Ngadi ngadi
@Aryani-t4o9 ай бұрын
Nnt Nuh bapak ke2 manusia hbs yg dia dakwah hi tu kaum siapa?