Hikayat Mudik - Cerita mudik sejak era kolonial, Soekarno, Soeharto, hingga Jokowi | KAREEM

Mudik menjadi salah satu fenomena rutin setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Para perantau yang beraktivitas di kota besar akan berupaya untuk mencari jalan demi bisa pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya. Fenomena mudik ini sendiri nyatanya telah terjadi sejak era kolonial.
Rekrutmen para pekerja yang salah satunya untuk perkebunan di era kolonial, menyebabkan mereka harus tinggal di lingkungan kerja. Seiring waktu, sebagian diantara mereka menetap di wilayah sekitar perkebunan. Momen lebaran, dijadikan momen untuk kembali ke kampung asal.
Tak hanya itu, Presiden Soeharto juga penyumbang situasi pulang kampung secara masif dengan kebijakan program transmigrasinya. Sekitar 2,5 juta penduduk berpindah ke luar pulau Jawa pada tahun 1984. Mereka menempati wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Kini, pemerintah Jokowi juga akan menyumbang situasi mudik di masa yang akan dengan dengan kebijakan pemindahan ibu kota, dari Jakarta ke Kalimantan. IKN.

[@jejakryo]

Mantap gan, saatnya mudik bagi para perantau... #semangat #mudik

[@sgyrti3571]

Waktu kecil tiap tahun bisa mudik naik kereta ekonomi, walaupun berdesak"an kayak pindang tp senang bisa lebaran di kampung, klo skrg mudik pas lebaran hanya angan", tiket nya mahal"

[@patriot8639]

Jangan berhenti bersuara untuk bercerita yg apa adaNya.

[@AzizVillaPuncak]

Asik menyimak sejarah nya

[@PrimaDamaraji-i5o]

Namu pada harfiahnya manusia itu ada kebutuhan afeksi yg memang harus di penuhi

[@FreeYoutube-on4gl]

Mudik hanyalah kemewahan. Mudik cuma bisa di jawa saja. Kami di pulau lain mana bisa. Tiket transportasi udara melambung tinggi lebih mahal dari tiket jakarta-hongkong. Jalur laut pun tidak ada. Berbahagialah kalian yang di jawa

[@ariswidyarahman874]

Data real kah? Lebih mahal dari Rute Jakarta-Hongkong? Menarik

[@EkoLuck]

susah jadi orang banyak ngeluh

[@FreeYoutube-on4gl]

Real @@ariswidyarahman874

[@FreeYoutube-on4gl]

Jadi org jawa memang enak, tidak tau susah @@EkoLuck

[@JesicaRahayu-vi5bf]

Makanya merantau nya masih satu pulau , ini kan mereka murah karena merantau nya masih 1 pulau

[@ilmuair3577]

Ceritakan lah pada keluarga kalau di tanah perantauan baik baik saja.

[@tinokio13]

Chanel top markotop

[@dickymohamad5570]

🎉

[@djavamotor3937]

4:16 itu di Kampung Bandan bukan ya?

[@Nanasnanasjrjrhrjdkfj]

Sekarang di kotanya susah mendapatkan pekerjaan. Sudah bnyak perumahan elit. Makin ke gusur ruang hidup

[@LuxFitout]

Salfok sama logo Pss sleman ale

[@izzul4410]

Mudik asyik

[@leosubekti6171]

Mudik=mulih disik=pulang dulu

[@cacunseistein4820]

bikin dosa di kota minta maaf di kampung cuaksss

[@salohotsahabat9311]

Maksudnya apa?

[@ubayyd8425]

Bikin dosa di medsos minta maaf sama pacar chuaks

[@laksanardie]

ya kan nanti pas udah balik lagi ke kota ada acara maaf-maafan bang

[@alipsyahrudin2448]

Bukan halal bihalal orang rantau dikampung buat cerita kesuksesan, orang kota melongo kesepian wkwk

[@teboochanel9279]

Kelakuan gen z

[@saputracandra246gmail]

Mudik jadi sangat bermakna bagi yg berpuasa, merayakan makan² di kampung halaman.