HINDIA & RAYHAN NOOR "TAKUT DISERANG SATU INDONESIA" | HYPE PISAN WITH ARMAND MAULANA

#ArmandMaulana #Hindia #RayhanNoor
HINDIA & RAYHAN NOOR "TAKUT DISERANG SATU INDONESIA" | HYPE PISAN WITH ARMAND MAULANA
Nah yang pengen tahu cerita di balik lagu "Sampai Akhir Zaman" saya menghadirkan langsung @Hindia & @RAYHAN NOOR di Hype Pisan! Seru banget lah ngobrol sama dua musisi muda berbakat ini, nonton sampai habis ya dan buat yang belum dengerin lagu "Sampai Akhir Zaman" langsung meluncur ke KZbin @Trinity Optima Production !
Jangan lupa lik & subret !
Follow Instagram:
www.instagram....

[@anangrizkaninoor9624]

Sebuah interview yang down to earth, balanced. Armand yang senior tampak memberi kesempatan Bhaskara.dan Rayhan mengeluarkan pendapat, pada saat yang sama mereka tidak ingin tampil lebih hebat dari seniornya. Tiga orang yang humble, yang ikut mewarnai musik Indonesia. Keep up the good work 👍

[@faizalLFT]

Tama sih menurut gw paling berpengaruh juga di persahabatan Rayhan sama Baskara orang nya asik banget (Tama) dan gw kenal tama di komunitas Indjentnesia dan band Gw Lore From Thread se kompilasi di Indjentnesia jadi inget temen satu lagi Alm. Yutsi (Dunia Band) Band nya Tama juga. Genius emg Tama. 👍🏻😭

[@fahrurrozy8214]

Saat dengar lagu Sampai Akhir Zaman, ... seperti mendengarkan Hindia featuring Armand Maulana.

[@garudaflyhigher]

Membahas pertanyaan kang Armand "Pernah ngerasa ngga 'Duh musik gue diterima ngga ya?' atau 'terlalu segmented ngga ya?", Saya kira musisi-musisi independent pasti merasakan perasaan itu ketika akan me-release karya mereka. Namun, saya yakin musisi-musisi indie pada akhirnya pede dengan karyanya karena mereka mengiyakan (termasuk Baskara dan Rayhan) penggalan lirik yang diciptakan oleh Mas Cholil Mahmud (Efek Rumah Kaca) yang berkata : "Menembus rimba dan belantara sendiri (pasar bisa diciptakan) Membangun kota dan peradaban sendiri (pasar bisa diciptakan)" Kebanyakan musisi independent pasti tumbuh besar dengan mendengarkan lagu "Pasar Bisa Diciptakan". Makanya mereka tidak takut apakah karyanya bisa diterima publik, apakah publik suka dengan karyanya, apakah ini akan jadi segmented atau tidak, dan akhirnya tidak takut untuk mempublish karyanya walaupun itu berangkat dari kamar kecil, dikerjakan dengan alat seadanya, karena mereka yakin "Cipta bisa dipasarkan dan Pasar Bisa diciptakan" dengan harapan bisa menciptakan pasar sendiri walaupun (atau bahkan) tidak perlu sebesar pasar yang lain tetapi setidaknya 'ada yang mau' menjadi konsumen tetap. Menurut saya ya, punten hehe. Semoga akan selalu dan terus muncul karya-karya sekeren dan semenyenangkan seperti lagu "Sampai Akhir Zaman" ini. Maju terus musik indonesia!

[@m0ki782]

Asli

[@ratinfernando7933]

Pergaulan bkin awet muda

[@staystrong.godloves.8526]

Jangan takut, terutama jika niatnya baik. 💕 👍 Jangankan dihujat satu Indonesia, saya yg berjuang untuk kedamaian dan kemajuan dunia, byk dihujat oleh org2 bule segala. 😂 Semoga Tuhan meridhoi niat baikku. 💕 👍

[@bunnyhanda3284]

Dialog cerdas & menyenangkan antara 2 generasi musisi Junior & senior....kreeen abiessss❤😊 siapa sih rayhan noorr saya baru denger namanya

[@gustinawatidepari6057]

IN SYA ALLAH SUCSES TRUS

[@emmamoedy9977]

Hi semuach

[@saysalam9746]

Undang Pamungkas kang.

[@muhammadaryamunadi1201]

Hindia banget liriknya

[@Commonnpeople]

Next Jimi Multhazam dong

[@ikomangdedysuariana7712]

ke Bali mas. g ada yg kepoin. org bali pd cuek2 dg org2 asing, itu krna pd sibuk ngurus keluagra saja