Рет қаралды 73,435
keberhasilan budidaya ikan nila adalah manajemen pakan. Dengan manajemen pakan yang benar, pemberian pakan yang baik, harapannya pasti budidaya ikan nila akan berhasil. Amin.
Sobat budidaya bisa memperhatikan beberapa hal berikut yang biasa kami lakukan.
Budidaya Ikan Nila Dengan Induk Super Jumbo Penghasil Benih Unggul - • Budidaya Ikan Nila Den...
Proses Seleksi Induk Ikan Nila Merah Super Jumbo - • Proses Seleksi Induk I...
________________________________________________________________________________________
Pertama: Kualitas Pakan (Pelet).
Pakan yang baik biasanya dintandai dengan nutrisi yang tinggi yakni protein. Dipasaran, kita menjumpai beberapa produk. Bagi kami (pengalaman kami), produk (merk) biasanya sekondari, yang terpenting adalah kandungan proteinnya. Kandungan protein pakan minimal 26 persen biasanya sudah cukup untuk budidaya ikan nila. Tapi, persentasi protein pakan harus tetap menyesuaikan dengan usia ikan, biasanya semakin kecil ukuran ikan, protein disarankan semakin tinggi (misalnya dalam tahapan pedederan).
Kedua: Ukuran & Jenis Pakan
Ukuran pakan sangat berpengaruh terhadap respon ikan. Biasanya, ikan akan memakan pelet yang sesuai dengan bukaan mulut ikan. Artinnya, semakin kecil ikan, sebaiknya menggunakan pelet yang butirannya semakin kecil pula. Biasanya rentang min 1 sampai min 3. Dengan apung maupun tenggelam.
Ketiga: Dosis Pakan Ikan.
Ada tiga metode pemberian pakan yang biasa digunakan dalam budidaya ikan nila, yaitu ad libitum, ad
satiation, dan restricted feed. Kita tidak membahasnya secara teori, tapi hal ini penting juga untuk ita ketahui.
Tapi yang kami gunakan adalah metode restricted feed, yaitu ikan diberi pakan dengan jumlah tertentu sesuai persentase biomasa.
Untuk lebih jelasnya seperti berikut. Misalkan kita pelihara ikan nila 1000 ekor dalam 4 bulan masa pemeliharaan dengan rentang biomasa pakan dari 2 % - 5 %. Semakin kecil ukuran ikan semakin tinggu biomasa ikan, sebaliknya semakin besar ukuran ikan, biomasanya diturunkan. Hal ini adalah untuk menjaga kualitas air kolam, sebab untuk ikan yg masih kecil, meskipun diberi pakan dgn protein tingggi dan dgn jumlah yg byk, tidak akan terlalu berpengaruh pada penurunan kualitas air, sebab residu (sisa pakan) dan feses (kotoran) yang dihasilkan oleh ikan cendrung masih dalam skala kecil. Tapi jika biomasa kita pertahankan pada persentasi tinggi, sangat dipastikan sisa pakan dan feses akan semakin banyak dan merusak kualitas air. Selain itu, membuat biaya pakan membengkak yang mengakibatkan kerugian.
Musik Dalam Video Ini:
Old Bossa oleh Twin Musicom dilisensikan berdasarkan lisensi Creative Commons Attribution 4.0. creativecommon...
Artis: www.twinmusicom...