Hype Digicam Jadul yang Bikin Salah Paham | POV Street Photography

POV Street Photography Indonesia episode ini, saya membahas hype digicam jadul yang sering bikin salah paham, terutama bagi orang yang awam dengan fotografi. Banyak yang mengira, hasil foto digicam jadul itu serupa dengan kamera film. Termakan hype media sosial dan FOMO, orang-orang berburu digicam jadul, dan harganya pun semakin mahal.
Gear:
Nikon Coolpix P310
GoPro Hero 11 Black
Lokasi: Jakarta Pusat
Musik Latar: KZbin Audio Library
Instagram: nyongricko

[@sukamotodesu]

Terimakasih penjelasannya mas. Buat yang udah lama main kamera, digicam bisa jadi angin segar buat sekedar point and shoot street photography tanpa terlalu di notice seperti saat megang DSLR atau mirrorless.

[@nyongricko]

sama-sama :) mungkin contoh sederhana adalah ricoh gr. ukuran compact, desain simple, lensa tajam, dan bersensor besar. harganya premium, tapi kena banget di segmen pasarnya, yaitu orang-orang atau fotografer pro yang gak ingin bawa kamera dan lensa besar saat travel/nyetrit.

[@think_elz]

setuju banget oom. mungkin akan lebih dimengerti jika sudah sudah merasakan memotret menggunakan kamera analog/film

[@nyongricko]

target market hype digicam ini biasanya generasi yang gak familier dengan kamera film, dan besar di era smartphone, jadi wajar aja :)

[@kurotokira]

Kelebihan digicam menurut ku paling lebih tajem dikit dari smartphone. Dan salah satu alasan camera skarang mahal nya minta ampun. Yang mereka kasi fitur dan kemampuan yang memang gila dan jauh dari smartphone

[@kurotokira]

Bukan tanpa alasan karna fitur smartphone skrang sebanyak itu juga.

[@nyongricko]

terima kasih sudah berbagi opini :)

[@masmasmasak6817]

Digicam jadul harganya gila kalau buat belajar. Mending langsung sikat canon 1200d + 50mm yg bakal jadi 75mm, belajarnya bisa beneran belajar. Atau kalau emang pecinta vocal 35mm bisa pakai 24mm yg kira-kira di 35mm kalau dipasang di kamera apsc. Nice video bang rico!

[@nyongricko]

betul, kalau mau belajar lebih mendalam dan advance, dslr entry level second jadul lebih worth it. sesuaikan budget dan preferensi aja pastinya. terima kasih :)

[@libreon111]

1200d sama 1100d worth it mana bang kalau belajar photography?

[@Junphoto_g2c]

Canon 1200d + 50mmlens ini yg saya punya👍masih awam photgfi

[@nyongricko]

@@libreon111 beda tipis sih. tapi overall 1200d karena beberapa upgrade-nya dari 1100d.

[@agungsidemen4710]

Bang menurut abang rekomendasi digicam untuk skrg

[@nyongricko]

saya gak rekomen digicam apa pun saat ini, karena overpriced. kalau memang mau beli, pastikan aja kondisi oke dan semua fungsi normal. kalau harganya di atas 1 juta, mending pikir-pikir lagi.

[@AgustineNurul]

​@@nyongrickomas aku dapet sonny cybershot dsc-w200 punya temen sih, cuman aga banyak lukanya kameranya meskipun pemakaian pribadi. Dapet harga 550 itu termasuk mahal atau gak ya? Soalnya aku ga paham kamera. Dulu pernah punya fujifilm finepix cuman dah mati total. Trimakasih

[@nyongricko]

@@AgustineNurul harganya sih termasuk wajar di kondisi lagi hype seperti sekarang.

[@anta40]

Mungkin beda segmen market ya. Sepertinya yg sekarang lagi gandrung dengan digicam kan mayoritas pelajar/mahasiswa. Buat having fun aja. Dan mereka yang udah ngerasain digicam... 2 dekade lalu, ya mending pake film kalo memang ngincar film look. Secara image quality, jelas HP sekarang jauh lebih unggul. Duh ngomong gini kok berasa tua yak, padahal belum kwkwkww

[@nyongricko]

Betul. Targetnya memang gen z dan yang awam fotografi. Angkatan yang besar di era digital mulai mendominasi fotografi ya cengar-cengir dan geleng-geleng kepala aja lihat hype-nya sekarang 😁

[@muhammadashhabulyamiin]

Saya awam foal foto foto tapi punya peninggalan Kodak EasyShare V1003. Hasil kameranya lumayan bagus, ga beda jau ama smarthphone ... jadi bingung soal trend ini. Kalo emang ngejar vintage-nya ... selain saran anda yang ISO 1600, apakah dengan menurunkan megapixels yang dari 10MP bisa ke 1.2MP itu berpengaruh?

[@nyongricko]

itu cuma gorengan influencer medsos aja kok. trend megapixel/resolusi rendah itu kan tujuannya supaya detail dan ketajamannya "berkurang", kesannya lawas. padahal kalau diupload ke IG, foto-foto berukuran besar pun bakal otomatis ke-compressed/resized juga dan kualitas berkurang drastis.

[@gerryman510]

Saking panas gorengannya saya pernah posting di salah satu forum Canon Powershot SX 160 IS dibawah sejuta dianggap terlalu murah dan di waspadai sebagai penipuan 😁,, padahal sy jual krn udah punya mirrorless Fuji

[@nyongricko]

waduhhh. tapi memang pasarannya seri powershot jadul canon sekarang 1-2 jutaan kok. kabarnya yang warna pink bisa lebih mahal lagi.

[@syaifunnur]

Kalau saya lebih suka pake kamera mirrorless yang form factornya compact dipasangin lensa pancake

[@nyongricko]

betul. terutama kalau butuh fitur yang lebih advanced, mirrorless compact ILC lebih worth it.

[@indraoktaviano13]

bang saya mau cari digicam karna kalau hunting pakai smartphone gak kuat sama panasnya apalagi di siang hari, paling cari yang harganya dibawah 1jt sih.. apakah itu langkah yang tepat ??

[@nyongricko]

tepat atau gak, ya kembali ke penilaian masing-masing ya. kalau harganya di bawah 1 juta, dengan kondisi baik dan semua berfungsi normal, beli aja. pastiin juga ada garansi dari seller dan riset lebih dulu tentang digicam yang mau dibeli. misalnya: kalau digicamnya gak pake baterai AA, cari tahu apakah ada yang jual 3rd party-nya buat backup.

[@indraoktaviano13]

@@nyongricko oh iya ya gak kepikiran di baterai ya, baik terimakasih sarannya 🙏🏻

[@nyongricko]

@@indraoktaviano13 sama-sama.

[@asjoe444]

Masalah camdig, camdig jadul sensor CCD walaupun resolusi rendah & ukuran JPEGnya nggak ada 1MB, tapi pas masuk LR, filenya resilient banget buat diedit berat. Kemaren2 pas awal2 camdig mulai hype, penasaran nyoba ngedit foto2 lama tahun 2009 gw pas masih punya Nikon Coolpix L6, hasilnya memang lebih mudah diedit jadi retrolooks daripada hasil pocketcam sensor CMOS modern (punyaku Canon PowerShot sx740hs) 😂

[@nyongricko]

hehe, file jpeg idealnya memang jangan diedit terlalu berat juga.

[@asjoe444]

@@nyongricko tp file jpegnya camdig jadul yg sensor CCD lumayan kuat mas buat di edit berat. Kalo kamera pocket yg tak pake sekarang, baru di edit sedikit jpegnya udah langsung kelihatan artifaknya, terutama kalo pas di dehaze. Makanya lumayan heran juga pas ngedit jpeg dari kamera jadulku itu, padahal ukuran filenya nggak ada 1MB. 🤣

[@nyongricko]

Saya ada digicam kodak yang sensornya CCD dan low res, 3.2mp, gak tega ngedit terlalu banyak, hehe. Warna OOC jpeg nya juga cukup oke, jadi kalau memang perlu edit, sedikit tweak di exposure aja biasanya. Sekarang saya gak terlalu musingin sensornya CCD atau CMOS (walau konon CCD lebih "unik" dalam mengcapture gambar). Semua juga tergantung processing jpeg di kameranya juga. Tiap brand berbeda.

[@efekpandemi]

saya malah rencana beli digicam itu untuk anak saya, biar nanti kalo saya hunting foto gak sendirian lagi, sekalian biar anak saya juga belajar motret 😁 rekomendasinya atuh om, digicam yang ramah di kantong, siapa tau cocok 🤭

[@nyongricko]

saya gak terlalu rekomen untuk beli digicam saat ini. harganya digoreng banget mau tipe/merk apa pun juga. tapi asalkan dapat di bawah 1 juta dan kondisi baik, bisa pertimbangkan beli. merk apa aja oke kok, yang penting memang brand yang punya reputasi seperti canon seri ixus/powershot, nikon seri coolpix, sony cybershot, olympus, pentax, samsung, atau casio exilim.

[@efekpandemi]

@@nyongricko terimakasih om rekomendasinya, saya memang awam di dunia perkameraan terlebih digicam, dengan disodorkan beberapa merk seperti tercantum jadi tercerahkan...

[@nyongricko]

@@efekpandemi sama-sama :)

[@Fikrifriks]

Mas, saya punya canon m50, rencana mau foto sport.. Kira-kira m50 bisa ga ya? Atau sy pindah ke DSLR canon 5d mark iii? Ada rekomendasi ga mas?

[@nyongricko]

Kalau perbandingannya kedua kamera tersebut, 5d3 unggul meskipun jadul. Pertimbangkan juga lensa yang bakal digunakan. Sesuaikan dengan budgetnya. Opsi lain dari Canon ada 7d mark II.

[@sindbadsailor7868]

Ada influencer yg bilang kamera x hasilin gambar khas film dll... Trus lihatin hasil foto2 nya... Pdhl gw udah punya kamera x itu 10thn lebih, dan gw tau banget hasil foto dr kameranya ga kyk gitu😂... Percayalah semua foto yg ada di sosmed itu hampir semuanya editan... Gambar yg bagus itu hasil dr komposisi, timing, framing, exposure yang bagus dan ditambah edit, bukan dr kamera aja.. Jd lebih baik belajar untuk tingkatkan skill photography

[@nyongricko]

hehehe. sebenarnya gak masalah mau bilang hasil fotonya khas film, tapi ya coba dijelaskan dengan spesifik, apanya yang mirip film. jadi gak cuma template mainstream "digicam ini menghasilkan foto seperti film" yang banyak beredar di media sosial. ya, setuju. apa pun kamera yang digunakan, baiknya fokus ke meningkatkan skill dan pengalaman, dan memaksimalkan kamera tersebut :)

[@sindbadsailor7868]

@@nyongricko saya pun pengguna kamera film 35mm dan 6x9... Saya tau juga hasil foto dr film aslinya seperti apa.. ada influencer bilang hasil fotonya sangat pastel look dgn film tertentu, pdhl hasil develop n scan langsung dr film itu ga gitu2 amat, penuh dengan usaha editan jg untuk munculin pastel look nya... Intinya foto dgn warna yg berbeda dr aslinya itu pasti hasil dr manipulasi tertentu (seperti post processing, filter, film simulation, dll)

[@nyongricko]

Itulah kekuatan media sosial dan influencernya. Awalnya saya kira hype digicam ini bakal sebentar doang, karena daya tariknya menurut saya tidak cukup kuat seperti kamera analog film/instan, kecuali beberapa model yang langka. Lama gak update, iseng cek di e-commerce dan kolektor di IG, ternyata masih sangat populer dan makin mahal. Dan, ya itu dia, salah satu key selling points dari penjual adalah "film look", atau "film vibes", hehe. Tapi namanya juga trend, ya buat seru-seruan aja :)

[@SMC2ID]

Saya punya 1 kamera dslr canon sama 1 digicam Olympus, kalo di bandingin harganya yang digicam harga jual pasaran nya 1.8 jt an sedangkan kamera dslr yang saya punya itu pasaran nya 1.5 jt an, tapi soal fitur, kualitas, pemakaian, kondisi, hasil foto itu masih bagus yang kamera dslr, padahal yang sering di pakai itu yang kamera dlsr, sedangkan kalo yang digicam ya kualitasnya sama hasil foto nya mirip² kaya yang punya abang, emang bener sih komentar diatas harga digicam emang ga ngotak 😢

[@nyongricko]

karena digicam memang lagi hype, jadi yang nyari banyak. daya tariknya bukan fitur atau kualitas foto, tapi trend yang sedang ramai di media sosial, makanya harganya digoreng :)

[@muhammadkhoirudin5598]

Jadi mikir2 lagi buat mau beli digicam, makasih bang

[@nyongricko]

Sama-sama. Dipertimbangkan lagi kebutuhan fotografinya seperti apa :)

[@mejalan2523]

Setuju Sekarang digicam makin digoreng, apalagi digicam dengan warna pink. Biar device rusak kalau digicam pink ttp harga mahal

[@nyongricko]

oh ya? saya baru tahu digicam warna pink lebih mahal 😃

[@mejalan2523]

@@nyongricko iya bang, di group-group gb digicam pink itu jadi bahan gorengan, digicam rusak aja ada yg mau beli walau harganya ga make sense

[@waaahyu]

agak melenceng nih mas, record pake action cam apa ya? hehe

[@nyongricko]

gopro hero 11 black.

[@kerjaakun2155]

malasnya liat tren digicam yg di tiktok banyak yg pake kamera asal jadi cuma buat poto kualitas jelek padahal digicam lama juga potonya masi bisa bersaing dan build qualitynya gak seburuk digicam tiktok wkwkwk poto bapak saya yg dari tahun 2009 an aja masi bagus potonya untuk zaman sekarang kalau cuma mau efek film atau efek early digital mah tinggal pake aja filter atau edit aja bergrain dan noise

[@nyongricko]

maka dari itu :) digicam sekarang identiknya adalah foto yang "jelek", kusam, jadul, dan "aesthetic". hasil foto sebenarnya bagus kok, apalagi digicam dengan resolusi tinggi dan sensor yang lebih besar dari 1/2.3" dengan cahaya memadai. setara dengan kamera smartphone modern, hanya minus di software processing-nya aja.

[@denganbrian1230]

Hebat ya mereka menggorengnya. wkwkwk aku suka sih "gorengan" tapi nggak yang SUKAK BANGEEETT... ngide banget deh orang2 yang bikin gorengan.

[@nyongricko]

media sosial :)

[@Itzuno_Yuan]

Kamera nya selain buat foto buat video vlog youtube bisa nggak bang

[@nyongricko]

kalau buat vlog yang perlu selfie, lebih baik pakai kamera proper yang layarnya bisa flip/tilt dan punya fitur video oke. digicam jadul seperti di video ini tidak didesain untuk itu. smartphone jauh lebih ideal :)

[@asnproject]

Pake action cam apa bang?

[@nyongricko]

gopro hero 11 black.

[@asnproject]

@@nyongricko ok thks bang

[@AldyPradana17]

Sependapat 👍🏼

[@nyongricko]

😁😁

[@JohnDoe-zw5jr]

Setuju mas, hype digicam ini dibuat2 aja pdhl ya edit LR jg haha

[@nyongricko]

kekuatan media sosial dan influencernya :)

[@Joshua1190-z4x]

Bener mas,sempet mau beli sony wx830 harga 2juta,pikir2 lagi ternyata ga bgitu butuh2 amat digicam krn hasilnya 11 12 sama kamera hp kl di edit pake LR

[@kurotokira]

​@@Joshua1190-z4xkalo baget nya 1 jtaan mah mending nabung beli mirrorless yg second 3 jtaan aja si bg.

[@XmooBot]

bang gw tebak canon m10 kan?f

[@nyongricko]

apanya nih yang canon m10?