Ibadah Minggu Di HKBP California Ternyata Pakai Full Bahasa Inggris?

Рет қаралды 6,782

The Barlang's Vlog

Күн бұрын

Пікірлер: 26

@edwardsitumorang881 Жыл бұрын

HKBP juga menjaga kelestarian budaya batak

@Putra_Bandjar Жыл бұрын

Benar sekali 😀

@mosessimatupang4958 Жыл бұрын

Seharusnya bhs batak harus tetap bhs pengantar utama meski utk anak2 Itu sekaligus mendidik anak2 Batak dimanapun berada agar tetap mencintai budayanya Cara mencintai budayanya adalah faham bhs Daerahnya

@one99toedjoe61 8 ай бұрын

Bangga jadi orang Kristen dan anggota gereja yang tidak miskin akan budaya dan bahasanya

@andripanjaitan4806 Жыл бұрын

Bagus lae Di tayangkan Suasana hkbp California Menambah pengetahuan.

@Putra_Bandjar Жыл бұрын

Mauliate Laeku

@Allen_Radjagoekgoek 5 ай бұрын

Nyimak

@sondangsimanjuntak3878 Жыл бұрын

Kita tdk tau persis DOGMA yg dipakai ELCA....tp kalo pun ada oknum yg mendukung LGBT dari jamaat ELCA .... mari Kita doakan agar mereka sadar...yg pasti...denominasi itu telah memberi tempat utk Jemaat HKBP boleh pakai bangunannya.... na penting...HKBP tetap pada dogma , aturan dan peraturan sebagaimana pengakuan iman HKBP.... mauliate

@sondangsimanjuntak3878 Жыл бұрын

Bagus ada ibadah bhs Inggris ....alai berkala mgkn ya...JGN LUPAKAN IBADAH BAHASA BATAK.... Mgkn dlm 1 bln bisa 2x bhs batak, 1x bhs Inggris , 1x bhs Indonesia.

@BangB-qz2wq Жыл бұрын

Hadir bang

@anggavalentino3053 6 ай бұрын

hkbp california masuk distrik mana, lae? Apakah sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris?

@bengkeldepan6638 6 ай бұрын

kenapa tata ibadahnya tidak seperti HKBP original lae? Pendeta gak pake toga?

@annysihombinganny1496 Жыл бұрын

Klo di denver ada yg berbhs batak,,ini bkn di Redlands ya

@lukassimatupang7061 Жыл бұрын

2:14 disini saya melihat Tulisan E.L.C.A , bukannya itu Gereja Pendukung LGBT ya??? Kok bisa HKBP malah masuk gereja pendukung LGBT

@Putra_Bandjar Жыл бұрын

Bukan

@lukassimatupang7061 Жыл бұрын

@@Putra_Bandjar loh itu ada bendera LGBT di gereja maksudnya apa?

@7radityanoveno671 Жыл бұрын

@@lukassimatupang7061 Jadi, sebenarnya HKBP kerja sama dengan ELCA, di mana notabenenya ELCA ini memang gereja yang pro atau setidaknya ok dengan LGBT. Ini terjadi karena memang kerja samanya sudah lama dari dahulu, sebelum LGBT itu booming. ELCA ini dahulu merupakan gereja "Lutheran" (dengan tanda kutip ya), yang memang dikategorikan sebagai arus utamanya. Tetapi seiring berkembangnya waktu karena mereka pada dasarnya tidak mempertahankan ortodoksi (kemurnian tradisi) dari ajaran Lutheran, mereka pun dipengaruhi oleh budaya modern, seperti LGBT ini. Semua itu diawali dengan mengordinasi wanita sebagai pastor, di mana ini sebenarnya tidak diperbolehkan pada gereja Lutheran Konfessional (yang memang benar-benar Lutheran). Berhubung dengan itu, HKBP walau memang anti terhadap LGBT, karena memang ada kerja sama tersebut disertai memang diberikan tempat untuk beribadah, maka dipakailah tempat itu dengan modal kerja sama dengan ELCA tadi. Menurut pendapat saya pribadi, sebagai jemaat HKBP (bukan di Amerika, tetapi di Indonesia), hal ini sebenarnya tidak baik dilakukan, karena berdasarkan pandangan saya sendiri ELCA itu sudah bukan gereja yang benar dan justru mencoreng nama Lutheranisme, sehingga pun HKBP yang bekerja sama dengannya pun bisa tercoreng namanya. Ada sebenarnya satu lagi HKBP di California, dikenal HKBP Ontario, ini bekerja sama dengan LCMS (Lutheran Church Missouri Synod), di mana ini merupakan Lutheran yang Konfessional dan ajarannya sudah tepat, mereka menolak untuk mengordinasi wanita sebagai pastor dan juga menolak paham LGBT. Tetapi karena memang LCMS ini tidak sepakat dengan ELCA pada dasarnya, maka gereja HKBP Ontario California ini tidak diakui oleh HKBP Pusat, guna memelihara hubungan dengan ELCA. Pendapat saya pribadi, justru lebih baik diputus saja hubungan dengan gereja sesat ELCA tersebut dan mulailah kerja sama dengan LCMS. Sehingga ajaran dalam HKBP yang sudah mulai ternodai dengan modernisme dan kesesatan dari "gereja" Karismatik, baik itu dari pembawaan lagunya maupun doktrin teologisnya bisa dibenahi kembali. Jadi, singkatnya HKBP kerja sama dengan ELCA, bukan berarti HKBP setuju 100% ajaran ELCA. Walau seperti itu, ada tendensi untuk mengikut berhubung tuan rumahnya adalah ELCA. Selayaknya HKBP dalam struktural sinodenya pun sadar konsekuensi kerja sama ini, mungkin bila jemaat kita semakin sadar dan mau menyuarakan pendapat dan saran kepada pusat, nantinya pun HKBP bisa menjadi lebih baik dan kembali ke ajaran Lutheran yang Konfessional, itu setidaknya impian dan harapan saya, sebagai jemaat setia HKBP yang memang ingin gereja ini kembali ke masa emasnya yang terdahulu. Saya rasa, kita sebagai jemaat pun harus cerdas dan mau mempelajari terkait Lutheran Konfessional. Terkadang kita merasa bahwa Lutheran Konfessional bawaannya terlalu "Katolik Roma", kurang modern, etc. Tetapi itu adalah paham yang keliru, sebab memang gereja di sepanjang zaman beribadah seperti itu, walau ada perkembangan dan adaptasi di era yang terkait, tetapi liturgi utama gerejawinya tetap dipertahankan. Mari kita sebagai jemaat pun turut serta menjadi jemaat yang hidup demi kemuliaan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Bisa kita mulai dengan membaca Buku Konkord terkait ajaran Lutheran, mempelajari Katekismus Kecil, dan berdoa hari lepas hari untuk perkembangan gereja kita, HKBP. Sai Debata na manoguhon dohot mamasu-masu hita. Shalom, Horas ma di hita.

@silalahibonar5410 Жыл бұрын

@@7radityanoveno671saya setuju amang bagaimana caranya HKBP itu bisa Lutheran

@ferrysiahaan6588 Жыл бұрын

@@7radityanoveno671: Sesungguhnya HKBP tidak pernah menjadi Lutheran 'murni' (konfesional, ortodoks, atau apalah istilahnya). Sejak awal berdirinya, HKBP menganut theologi Union/Uniert yang merupakan pencampuran antara Lutheran dan Calvinis. Theologi inilah yang dibawa oleh para misionaris Jerman dulu ke Tanah Batak. Jadi, membuat HKBP menjadi Lutheran 'murni' bukanlah mengembalikan ke asal, tapi justru mengubah jati diri HKBP yang sudah dipelihara selama 162 tahun ini. Saya pribadi lebih setuju bahwa 'HKBP is HKBP'. Saya percaya semua theologi dan tradisi Gereja itu baik, selama berdasar pada Alkitab. Biarlah keunikan HKBP menjadi warna yang indah dalam keberagaman Kekristenan di muka bumi ini.