Рет қаралды 2,456
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini menjadi tanda tanya besar. Tidak sedikit yang mulai memperkirakan mega proyek tersebut akan berakhir mangkrak.
Hal ini tidak cuma berkaitan dengan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatannya sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Akan tetapi juga masalah pembiayaan.
Baca:Segera Diumumkan Jokowi, Ini Daftar Insentif Bagi ASN Pionir di IKN
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui investor asing hingga kini belum masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) karena pembangunan tahap I berkaitan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing, desain kita itu klaster pertama ini selesai di lingkaran I (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan/KIPP IKN), baru masuk investasi asing di lingkaran II," dalih Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).
"Sekarang belum mereka (investor asing) bisa lakukan (investasi di IKN) karena infrastruktur di lingkaran I belum selesai 100 persen. Sekarang kami lakukan percepatan," tambahnya.
Pernyataan tersebut tentu berbeda dibandingkan dengan optimisme pemerintah beberapa waktu sebelumnya. Sederet investor dari berbagai negara, seperti Uni Emirat Arab, China, hingga Korea Selatan diklaim akan menempatkan modal pada proyek IKN.Donasi Saweria : saweria.co/firlesso