Рет қаралды 424,669
Gus Baha : Pesan Bagi Para Penceramah Panggung (Gus Miftah Gus Iqdam Ning Umi Laila DKK) Subhanallah inilah Amalan Gus Baha yang Jarang Diketahui (Pertarungan Thoriqoh & Fiqih) adalah reaction ngaji kita bersama dengan KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengenai cara menjadi pemimpin (khususnya memimpin diri sendiri dalam upaya kebaikan dan perbaikan).
Beberapa catatan yang merupakan rangkuman dari kajian kita bersama Gus Baha kali ini, diantaranya yaitu:
1. Jika kamu menjadi taqwa maka engkau menjadi pemimpin. Jadi pemimpin yang terbaik itu adalah pemimpin yang bertaqwa, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Berarti mampu mengendalikan / memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin umat.
2. Betapa bahayanya mewajibkan sesuatu yang tidak wajib, menambahi syariat itu tidak boleh. Makanya kadang terjadi ketidakcocokan antara ahli thoriqoh dengan ahli fiqih. Begitu juga kadang terjadi ketidakcocokan antara orang solih dengan orang alim.
3. Bagaimanapun fiqih adalah yang mengatur syariat, baru setelah syariat fiqih benar maka berlanjut ke thoriqoh. Sehingga jelas urutannya adalah syariat, tarekat, hakikat, makrifat. Dan fiqih adalah landasan utama dalam menjalankan dasar syariat. Sebelum dzikir wiridan thoriqoh maka wudhu dan sholatnya harus benar terlebih dahulu.
4. Amalan Gus Baha dalam menegakkan fiqih yang mungkin jarang kita ketahui, bahwa ternyata Gus Baha ketika diberi uang (salam templek dari wali santri) sebagai wujud mahabbah kepada Gus Baha, maka akan diterima oleh Gus Baha, namun seminggu kemudian uang itu akan dikasihkan ke santri yang orang tuanya memberi salam templek ke Gus Baha, bahkan dilebihkan. Dengan dasar; salinglah memberi hadiah diantara kamu agar menambah rasa saling cinta diantara kamu.
5. Jika negara melakukan kebaikan termasuk memberi subsidi atau program untuk membantu mengentas kemiskinan dari masyarakat, maka masyarakat harus optimis berbenah, harus giat semangat bangkit dari keterpurukan dan bermental memberi, bukan malah justru bermental diberi sehingga yang kaya malah mengaku miskin hanya untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Agar kemajuan dan perbaikan dari negara segera terwujud.
6. Bagaimana menyikapi banyaknya ulama di zaman sekarang, yang mana antara ulama yang satu dengan yang lainnya banyak perbedaan, sehingga membingungkan umat, khususnya bagi generasi millenial yang masih labil?
- Perbedaan ini terkait keilmuan, budaya, atau cara atau fatwanya yang berbeda.
- Kalau perbedaannya terkait sudut pandang, itu namanya kilaf, setiap ulama punya ijtihad masing-masing.
- Tapi jika terkait fatwa jika memang fatwanya menyesatkan, wajib dilawan dan disampaikan yang benar.
- Cari referensi keilmuan ulama yang punya sanad keilmuan yang jelas tersambung hingga Rosululloh SAW.
7. Bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal
- Lunasi hutangnya (hak adami) yang dilakukan oleh orangtua.
- Memberikan fidyah kepada fakir miskin sebagai pengganti (penebusan) dosa meninggalkan sholat
8. Pesan Gus Baha Kepada Generasi Muda Indonesia : Say No To Mirasantika adalah ngaji bersama KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha tentang pesan beliau terkait larangannya terhadap narkoba dan miras, karena kisah Kyai Barseso orang solih tekun namun kalah dengan setan karena digoda dosa ringan dengan mabuk (ngefly) sehingga akhirnya ketika mabuk, jadi memperkosa wanita, lalu sampai membunuh oranglain. Jadi mabuk atau ngefly pakai narkoba adalah jalan awal menuju kemaksiatan dan perbuatan dosa besar lainnya. sehingga sebisa mungkin say no to mirasantika, say no to narkoba.
Mungkin itu saja yang bisa kita catatkan sebagai rangkuman ngaji kita kali ini, semoga bisa menjadikan kita sebagai penerima ilmu yang bermanfaat dunia akhirat, semoga menjadi amal ibadah Gus Baha yang berkah dan mberkahi untuk kita semua, Aamiin 🤲🤲🤲
#gusbaha
#gusbahaterbaru
#gusbahalive
#livegusbaha
#gusbahalucu
#khbahauddinnursalim
#ngajigusbaha
#ngajinahdlatululama