Imunisasi MR di SMPN 28 BINTAN

Assalamualaikum
Selamat pagi, kamu yang cantik dan ganteng.
How are you? I'm fine, thank you.
Imunisasi MR di SMPN 28 BINTAN berlangsung pada hari Kamis, 25 Oktober 2018 di Ruang Laboratorium SMPN 28 BINTAN. Imunisasi MR kali ini merupakan sesi yang ke dua, setelah sebelumnya sesi ke satu telah dilaksanakan pada Bulan Oktober 2018 yang lalu.
Sesi ke dua ini merupakan pemberian imunisasi MR bagi para peserta didik yang ortu/walinya menolak anaknya diimunisasi MR pada sesi satu. Dengan sebelumnya SMPN 28 BINTAN bersama dengan Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kepala Puskesmas Sri Bintan mengadakan pertemuan dengan Ortu/Wali peserta didik yang menolak imunisasi MR. Dalam pertemuan ini kembali Kepala Puskesmas Sri Bintan menjelaskan pentingnya imunisasi MR sebagai salah satu cara untuk melindungi diri dari penyakit campak dan rubela yang sangat berbahaya.
Berkat bantuan Dinas Kesehatan dan kesadaran Ortu/Wali peserta didik untuk mengimunisasi anak mereka sehingga kegiatan imunisasi MR di SMPN 28 BINTAN dapat berjalan dengan lancar.
Diketahui bahwa beberapa peserta didik sebelumnya tidak menerima imunisasi MR karena alasan ortu/wali yang tidak mengijikan, namun tidak sedikit juga peserta didik yang menolak mendapat suntikan MR karena TAKUT akan jarum suntik. Alhasil, ketika anda menyaksikan video kali ini, akan ada banyak adegan menjerit bahkan ada yang minta ditemani oleh orang tuanya.
Namun demikian, hendaklah kita menyikapi reaksi peserta didik pada video ini sebagai bentuk keberanian untuk menghadapi salah satu ketakutan mereka, yaitu jarum suntik. Walaupun sebernya secara pribadi saya agak sangsi apakah mereka sebenarnya takut jarum suntik, atau lebih takut kena marah ortu jika mereka menolak disuntik.
Diluar apapun alasan anak-anak kita, mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat bagi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar, karena kesehatan adalah hal yang harus kita diusakan bukan sesuatu yang ujug-ujug datang sendiri.
Jangan lupa like, subcribe dan share pengalaman kalian di kolom komentar ya.
Seperti kata ahli kuliner Bondan Winarno, kita harus tetap sehat supaya kita bisa jalan-jalan dan makan-makan lagi, maknyuus.