Begini Nasib Media Konvensional Menurut Helmy Yahya

[@jemijonathan8121]

Mas Indra semoga akhir 2023 sudah Gold Button 1 Juta Subs Amin !

[@cocoachocolates]

Emang bakalan ada KZbin di Indonesia 2023 akhir?

[@jemijonathan8121]

@@cocoachocolates ada lah YT ng mungkin hilang di Indo krn ada jutaan konten kreator

[@jemijonathan8121]

@@cocoachocolates Logika loe gini deh buat jawab pertama loe sendiri ye, HP loe mungkin ngk loe bs pakai tanpa google servis ? hehe

[@tbg44]

Kampung saya baru setahun masuk sinyal tapi jalan dan listril belum ada. Orang2 sana masih perlu tv pak saya setuju tv konvensional harus bisa bertahan

[@rifqipangestu5998]

Keren sih pak Indra, jawaban pertamanya merasa belum terjawab nyoba ubah cara pendekatan pertanyaan

[@daniidaneswara]

paling suka klo udah ngobrolin tv dan media sama pak helmy secara belio salah satu 'sesepuh televisi' dan raja kuis

[@arybona8176]

keren....daging semua. sangat terinspirasi.

[@michaelphd3779]

Pak Indrawan bahas tentang kemunculan medsos baru Threads yg jadi pesaing Twitter dan dampaknya bagi para pengguna Twitter

[@BudiMendo-l1u]

Hidup yang benar itu di jalani , sebab enak gak enaknya itu dari menjalani harus di terima perjalanan itu, terus manusia GK menjalani dapat untung bohong itu sebetulnya menjalani pasti tahu hasilnya susah senang Cukup sahabat

[@Investabook]

Pak Indrawan, usul dong, coba undang Pak Sutanto Hartono untuk menggali gimana transformasi Surya Citra Media (SCM), sayap medianya Emtek, dari TV broadcaster ke content & advertising solution company. Yang kelihatan mungkin cuma Vidio, tetapi yang gak kelihatan masih banyak.

[@ekorohmadiyanto]

Dulu hampir semua rumah ada 1 televisi. Sekarang sdh tdk wajib lagi...

[@MrAvg89]

Pak helmy, sudah 3x diulang pertanyaannya tapi jawabannya tentang anda terus pak. Beberapa jawaban anda tidak memberi pencerahan yang diinginkan baik pak indra maupun pendengar pastinya. Pak helmy perlu review lagi kontennya yg mengundang 2 traveller, di situ kritikan dari penonton anda juga banyak yang sama. Lalu, Jika bisa memberikan pendapat tentang pak indra untuk konten-konten podcastnya, saya rasa yang jadi titik pemberatnya untuk kontennya jadi "menarik" untuk segmen subscriber pak indra sendiri, adalah keadaan di mana pak indra sebenarnya sudah punya jawaban yang diinginkan/diharapkan. Sehingga ketika tidak mendapat jawaban yang sesuai, cenderung mengulang pertanyaan dengan susunan yg sedikit berbeda. Saya pribadi lebih menyukai menonton video "solo" pak indra dibanding podcast. Thanks

[@portal.unique]

Mas Indra coba undang Edho Zell dia youtuber generasi awal, tapi sekarang fokus jadi pengusaha F&B dan punya agensi untuk para ratusan konten creator mikro...

[@cimodslan-cd4ly]

Radio Suara Surabaya sampai sekarang semakin eksis mengudara Bung 😊

[@AndyTantono]

'Daging' semua karena yang ngomongnya 'tukang daging' senior. Sehat selalu, Mas Helmy dan Mas Indrawan. GBU! ❤

[@fajriluthfi9532]

Pak indra nanya kemana, jawab nya saya saya saya saya saya, Hehehe, semoga kritik nya membangung

[@kasamago]

Mantab.. Bagi saya media konvensional tetap menarik, ada sensasi tersendiri

[@jackbro2901]

Media konvensional ada redaksi yg menjaga kualitas...media streaming asal upload aja

[@YudistiraSecond]

Dampak negatif media digital : terlalu banyak pilihan, pusing milih kontennya, menghabiskan banyak waktu hanya untuk memilih konten yang ingin ditonton. Banyak konten2 sampahnya, tidak ada yang memfilter kualitasnya semuanya dijadikan konten. Hilang focus, konten yang banyak pilihan mendistraksi ingin nonton ini itu sekaligus, apalagi short video. Banyaknya pilihan membuat orang2 kelelahan tapi ga bisa berhenti karena kecanduan dan akhirnya hati kita menjadi frustasi, bimbang, gelisah. Pentingnya menjadi konten kreator dan masyarakat yang bijaksana dalam memanfaatkan media baik konvensional maupun digital, dan gunakan keduanya berdasarkan kebutuhan. Kadang rindu pengen nonton tv lagi, media digital maupun konvensional memiliki kelebihan masing-masing. Saya lebih suka menggunakan ke dua media sekaligus.

[@diarywiraswasta7735]

Gpp kok, berarti otak kita aktif milih konten. Di TV kita disuapin, otak kita jadi pasif.

[@cocoachocolates]

Lah lah lah, lu pikir di tv kagak banyak sampah? WKWKWK lucu. Lu pemalas aja, milih konten aja males, alasan terlalu banyak konten.

[@YudistiraSecond]

​@@cocoachocolates iya malas saya, mark zuckerberg aja bajunya itu2 aja malas milih model baju dia wkwkk sungguh pemalas. kaguya shinomiya anak terpintar ke 2 di sekolah terbaik anak konglomerat, ternyata gaptek, ga main medsos, sungguh pemalas ada dimana2 seperti saya ini.

[@siapp230]

bener banget, selama lapor pak tanya dari episode pertama, belum pernah nonton langsung di tipi wkwkw

[@satrahayuwati5722]

Iya benar, anak saya gen Z 13 tahun dan 21 tahun tidak nonton TV sama sekali. Internet hiburan mereka. Emaknya juga sudah 10 tahun tidak nonton TV lagi..

[@maswanpur]

Video ini ngambil syuting sekali tapi di bikin 2 konten dari sebulan yg lalu di upload nya.

[@senkyasrita]

Greetings from Estonia 🇪🇪....

[@wahyuoctavianus6404]

Salah satu strategi pemasaran usaha ya collabs Podcast 🔥🔥

[@komangsubagia-mh1yv]

Apa ada yg keluarganya masih suka nonton TVRI kah??? Gw lihat laporan kerugian TVRI di google sungguh mencengangkan.. Apakah kerugian tersebut sebanding dengan misi TVRI sebagai saluran TV milik negara??

[@dwibuncit82]

Yg nonton pelosok ga kebagian channel tivi swasta

[@arysetyawan4110]

Berharap media cetak balik,, tabloid dan majalah dengan sistem berlangganan, sejak sudah terkenal berlanggan barang fisik sepertinya lebih bagus dari berlanggan barang maya

[@ncup_media]

Inspirasiku. Terimakasih 😊

[@untungcahyadi8077]

Angkuh 🙃

[@isalutfi]

Menyimak

[@hansamaru4450]

Saya pribadi kurang suka karakter yang kesannya mengagungkan diri sendiri... Biasanya kalau lawan bicara model begitu, cepet2 cari cara buat pergi :D

[@gattonero88]

Masih baper🤭 BPK Xtvri ini 😁

[@Febriyanto27]

Dr indra main dong ke rmh ust.adi hidayat

[@chamandito363]

Aisha Dahlan dah terkenal bahkan sebelum diinterview. Mas Helmi kek baru bangun tidur dan ngeklaim dia apa apa duluan padahal chanel2 itu sudah eksis sebelum beliau maem Yutup. 😂

[@avvastore551]

Wah,. Dr Indra auto pindah nih ke R66😅

[@afandivandy2939]

Tau aja bang Helmi "Jadi kalau saya lihat IG Post gitu, Captionnya kok mendadak bagus...wah chat GPT niihh" wkwk😁

[@muhaazmi]

Pak Indra, bahas project S tiktok shop dong

[@karyanusa2403]

udah gak liat tv di tv sejak 2018, pas tv dirumah rusak 😆

[@DaryDuri]

Wow

[@joeplanter]

Adduuhhhh

[@initiallblast]

ott kayak yutub sih selama masih open siapa aja bisa jadi viewers ya bisa bgt bahkan ud gantiin tv n radio ( by yutub music) ... asal jangan suatu hari tiba2, kyk tw ttr aja sejak ama elon kyk nya mulai diclose mau jd ai nih x corp x do t ai ud kyk chatgpt n bard, mau dijadiin ai kyk nya tw ttr paling lengkap data ud hampir gantiin koran dan majalah pdhal semua online detik dkk nge-twit mulu kyk minum obat wkwkwk, skrg malah tw ttr dilimit rate walo cuma baca doang wkwkkw

[@leowarsono]

yg nonton tv hanyalah orang-orang tua. terkecuali live bola

[@KalanaChannelfrd]

3T : Terluar Terlantar Terpencil.

[@masjokohidayatullah9331]

Daging sih ini

[@myamirudinsip]

🤔 senasib dg pasar tradisional

[@dwibuncit82]

Pernah dipecat ya om helmi sama dewan pengawas TVRI hihihi bilang makasih lg

[@sisuneo9296]

Lihat pak Helmy skrg jadi ingat CAWE-CAWE positif😂 sama statusnya sebagai LOSER sejati di pemilihan dan cuma partai NOL KOMA yg melirik. Tahun depan bisa bersaing sama Prabowo buat raih rekor MURI mereka berdua.

[@soeryo83]

Yg ditanya apa...jawabnya apa...ga karuan yg jawab

[@abyecivilian]

First....

[@gattonero88]

Tv 😂 konvensional ,, isi nya sinetron Mulu.😁

[@djakfarPhD]

Bosen liat tivi acaranya bosenin

[@adisurya7816]

Media tv pembodohan

[@andritiyono8902]

Bung Helmy ayok bikin media tandingan KZbin, produk asli Indonesia contoh bikin tandingan YT dengan nama "YouMedia" bikin server yg canggih seperti google tempatkan di kalimantan data centernya, para konten kreator muda digiring membuat konten dan lambat laun iklan jg akan masuk, pajak negara mendapat pemasukan. Kalo ini dibiarkan perusahan dan iklan2 uangnya akan larinya ke YT. Plusnya Konten kreator dapat bayaran dari iklan2 lokal yg masuk. Automatis mengurangi pengangguran. "Kita masih nonton TV kok Tpi TVnya di genggam"

[@wanto6152]

😂😂😂😂😂😂

[@axylinedo7277]

Tidak semudah itu ferguso

[@nafisfathurrizki4654]

@andritiyono8902 Konsep yang bagus bang, terutama yang "tv dalam genggaman"