INI 4 CIRI SAHAM RED FLAG YANG SAYA HINDARI!

Ada 800an saham di IHSG. Memilih saham sebanyak itu tentu tidak mudah. Screening bisa dilakukan tapi ketika sudah mulai melakukan analisa ada 4 hal yang menjadi tahap awal apakah saham tersebut red flags atau tidak. Saham-saham yang memenuhi kriteria red flags ini tentu saja akan saya hindari. Apakah teman2 investor ada tambahan saham red flags seperti apa yang perlu kita hindari?

[@AdiSelamet99]

4 ciri saham red flag: 1. Harga naik dan turun terlalu ekstrim. Contohnya? Saham2 yg ipo dan saham2 yang sunset 😅 2. Cashflow keuangan jelek (temen yg suka pinjol, judol, dan ngutang aja saya pasti hindari apalagi saham jelek) 3. Emiten gak punya moat bagus. Berarti branding dan kualitas produknya harus lebih ok dibanding kompetitor. 4. Manajemen yg gak niat bikin perusahaannya bagus. Ada loh emiten2 yg owner-nya hobi jualan saham trus bikin harga sahamnya jatuh malah ke rp. 50. Kalau saya sih tambah dua lg ya bang, yaitu (1) saham2 yg pelit bagi dividen dan (2) perusahaan2 punya kasus gede yg bikin masyarakat rugi dan kasusnya gak jelas kapan selesainya.

[@royandsarah]

Nice mas... Apalagi skrg bisa dibawa turun sampai Rp. 1. Emiten2 kayak gini seharusnya bukan cuma di delisting tapi owner di ban 7 turunan ga boleh ipo lagi.

[@AgusHardoyo]

Perlu diperhatikan juga dalam hal contoh ICBP, mie instan, turunan terigu, itu di Indonesia termasuk kelas 2 makanan utama, dan sebagian besar bahan baku impor, sulit di tanam di Indonesia. Jadi kalau ada ketimpangan impor luar negeri, agak sulit bertahan. Lalu apa kelas 1 nya? Beras. Banyak tanaman padi di Indonesia, bahkan sempat surplus/swasembada beras. Produk turunan beras juga ada seperti nasi, bubur, dan tepung beras. Saham emiten juga sudah ada seperti HOKI, NASI, dll. Tapi apa? Beras di Indonesia ada intervensi supply-demand. Agak² sulit untuk profit taking. Lalu apa kelas 3 nya, dan menurut saya cocok alternatif di Indonesia, yaitu Sorgum. Bisa ditanam di Indonesia, bisa juga jadi mie instan, dan turunan Sorgum lainnya. Dan seharusnya bisa profit taking, karena makanan alternatif. Namun pertanian, lahan, perusahaan, emiten di Sorgum belum ada/berkembang. Kalau enggak salah juga, ICBP sudah punya lahan/produk dari Sorgum. Selain Sorgum di kelas 3 Indonesia, ada juga singkong, ubi jalar, sagu, dan lainnya.

[@royandsarah]

Nice pak. Mungkin sdh di riset jga ya kalau mie instan tdk cocok dgn tepung beras. Gangguan supply material jga yg smpt bikin icbp turun kinerjanya. Kalau dari perspective risk, rasanya tim risk manajemen cukup baik memaintain ini bertahun tahun. Tapi alternativ sorgum ini kayaknya seru kalau bisa jadi produk mie full bahan baku lokal. Profit margin bisa naik, dependencies menurun.

[@Tjoasimoncahyadi10]

Semua org bs prediksi tp tdk ada yg brani jamin kebenaran prediksinya

[@royandsarah]

Hanya Tuhan yg tau kalau ini pak :)

[@chonganchang4907]

Lumayan, kamsia bro 🎉

[@dolzgg7552]

Tlg bahas WEHA min..

[@dr.edwing207]

refleks saya doa dulu...😂

[@cucuzeuske29]

Punya 10lot bbri mau ktemu manajer auto kena usir security😂

[@royandsarah]

Hahahaha....

[@ikhsan2482]

Tolong bahas saham ULTJ

[@royandsarah]

Ditampung pak :)

[@moncismoncis]

Red flag group B 😊

[@mukidikeren]

Manajemen harusnya yang pertaman Mas Roy. Hehehehe. Ingat kata kakek Warrent Buffet. Never deal with bad person. Kalau manajemen, gw hindarin group BLT..

[@weweerwin4055]

Sebut nama ga ush sungkan

[@budihendrawan222]

BLT tuh apaan?

[@mukidikeren]

@@budihendrawan222 Group B, Group L dan Group T

[@mukidikeren]

@@weweerwin4055 hahahhaha.. Mana berani suhu.. Saya masih ingin menghirup udara segar suhu....

[@delipalingut381]

Sebut saja contoh nya

[@jarkdoke]

BREN