INOVASI PENTAS WAYANG ELEKTONAN CUMA DUA YOGO SAJA. SIMPEL PAKELIRAN PADAT MAS AGUNG SETIYADI&SAWAGO

Inovasi wayang kulit di era milenial dengan hanya menggunakan elekton&kendang sudah dapat digunakan untuk pentas wayang kulit.
Ide garapan wayang mas Agung Setiyadi yang berkolaborasi dengan Sanggar wayang Gogon Surakarta ‪@SanggarWayangGogonSurakarta99‬
Biasanya wayang kulit lengkap dengan seperangkat gamelan, namun kali ini mas Agung Setiyadi mencoba belajar berkarya&mendalang hanya dengan dua Yogo/pemain musik gamelan yaitu keyboard&kendang tanpa sinden.
Inovasi ini dikemas simpel&durasi hanya 3 Jam/pakeliran padat dengan skenario Lakon carangan sendiri yang dibuat oleh mas Agung Setiyadi.
Diharapkan wayang kulit terus berkembang seiring perkembangan jaman&tetap lestari di dunia jagad pakeliran.

[@waroengstudio3669]

Terima kasih mas woko, senang sekali saged ngobrol sharing kalih panjemengan.semoga bisa bermanfaat.😁

[@wokoprabu]

@@waroengstudio3669 Iya mas Agung. Terimakasih kembali mas Agung Setiyadi, gak nyangka saya bisa silaturahmi di rumah panjenengan. Ternyata masih tetangga...antara Sragen&Karanganyar. Salam paseduluran

[@MasKoehChannel]

Semangat utk melestarikan budaya wayang. Apapun bentuk penyajiannya. Lanjut mas.....

[@wokoprabu]

@@MasKoehChannel Terimakasih respon&dukungan positifnya mas. Salam kabudayaan

[@doddieyulianto3671]

Semangat

[@wokoprabu]

@@doddieyulianto3671 siapp semangART mas Doddie Yulianto. Thankyou

[@munajimun-gd4yq]

Banyumas Jawa Tengah nderek mirsani mas , wah jos dalange .

[@wokoprabu]

@@munajimun-gd4yq Pinarak Malih sumonggo mas Munaji sedulur Banyumas. Maturnuwun sampun mirsani mas Agung Setiyadi sedulur Karanganyar Jateng ndalang

[@JokopengalasanChannel]

Keren sangat menginspirasi,semoga makin banyak yang seperti mas agung bisa dan mau belajar wayang kulit secara otodidak.apalagi dengan wiyogo hanya 2 orang saja.mungkin dari sabetan masih kurang tapi memang sudah sangat keren josss lanjutkan👍👍👍

[@wokoprabu]

@@JokopengalasanChannel Terimakasih mas, yup semoga makin banyak anak muda yang mau melestarikan wayang&berani berkarya meskipun otodidak seperti mas Agung. Terimakasih perhatian serta dengan atensine mas Joko pengalasan chanel

[@waroengstudio3669]

siap, terima kasih atensinya mas joko, saya akan terus belajar lebih baik lagi 😁

[@wokoprabu]

@@waroengstudio3669 Terus semangat berkarya mas Agung, salut perjuanganya👍

[@ArGiyanto-vd7si]

Menawi Bade nanggap,,pinTen Bosque,,sedalu natas

[@wokoprabu]

@@ArGiyanto-vd7si Coba konfirmasi Sanggar Wayang Gogon Surakarta. Maturnuwun

[@IlyaniMijamah]

Info gendingnya mas

[@kuntadiaja4216]

Salut mas Woko dan mas Agung yg wuyung wayang.

[@wokoprabu]

@@kuntadiaja4216 Makasih banyak mas Kuntadi atas semua perhatian panyengkuyungnya untuk kami

[@pontjosiswojo2471]

Munculkan no hp mas Woko Prabu

[@wokoprabu]

@@pontjosiswojo2471 Bisa inbox di akun FB atau Instagram wokowidinugroho. Thanks

[@waroengstudio3669]

terima kasih banyak mas, mari sama sama terus melestarikan budaya ini

[@wokoprabu]

@@waroengstudio3669 Siap mas, Mari, bersinergi untuk kelestarian budaya bersama👍 thanks balik mas Agung Setiyadi sukses selalu Waroeng studio

[@rosselviogiansetiaputragia6158]

Mas ke pak sugeng lagi kok udah lama ngak bikin konten di pak sugeng lagi 😄🙏

[@wokoprabu]

@@rosselviogiansetiaputragia6158 jarak jauh mas, itu yang jadi kendala&yang jelas waktu&kesempatanya. Kalo jarak deket&pas ada waktu sih bisa lebih sering. Semoga suatu saat nanti bisa ke pak Sugeng lagi ya mas

[@dwireksodwi-tr2hu]

Mas tanggal 14 di Jombang ada wayang dalangnya ada dua

[@wokoprabu]

@@dwireksodwi-tr2hu Waow jauh banget jaraknya mas, thanks infonya ya sipppp sedulur Jombang👍

[@trondolklowong3132]

RINGAN SIH TAPI SANGAT MENYEDIHKAN😢 TRUS KALO INI NGREMBOKO BAGAIMANA NASIB PARA YOGO

[@wokoprabu]

@@trondolklowong3132 Maksud dari konsep tersebut mungkin begini mas, sajian ini bisa untuk alternatif yang pingin nanggap wayang dengan harga yang terjangkau. Karena tidak semua orang mampu menanggap wayang komplitan berkenaan budget. Jadi pemikiran seperti ini sebenarnya alternatif untuk masyarakat yang pingin nanggap wayang dengan peralatan ringkes karena ada kendala keterbatasan budget&mungkin pertimbangan lainya. Sebenarnya tujuanya sama untuk pelestarian budaya. Tapi kami menyadari pasti ada pro&kontra, itu hal yang biasa karena kita memang masyarakat majemuk dengan isi kepala yang berbeda-beda. Tidak perlu bersedih dengan idealisme yang tinggi karena tujuanya sama sebenarnya. Nasib para Yogo tetap gemilang karena wayang kulit komplitan tetap ada pasarnya tersendiri. Semoga bisa dipahami, namun jika tidak dapat dipahami ya Monggo dengan pemikiran menurut perspektif masing2. Maturnuwun

[@trondolklowong3132]

@@wokoprabu mantab mas admin

[@wokoprabu]

@@trondolklowong3132 makasih pengertiannya mas

[@sugiyanto1443]

Ojo wedi ra payu poro yogo rejeki wis enk sing ngatur

[@wokoprabu]

@@sugiyanto1443 Nggih BetuL sekali pak Sugiyanto&saya sangat yakin peran Yogo sangat besar kontribusinya dalam seni pedalangan pasti payu karena rejeki udah ada yang ngatur. Maturnuwun