Рет қаралды 20,336
Pasca 52 persen warga Inggris memilih Brexit dalam referendum Inggris lalu, situasi politik dan ekonomi dalam negeri Inggris pun mulai terguncang. Nilai tukar mata uang Poundsterling jatuh ke level terendah sejak 1985. Meski masih memiliki waktu dua tahun pada masa transisi, 27 negara Uni Eropa lainnya seolah bergegas, menyiapkan masa depan Uni Eropa, tanpa Inggris. Apa saja dampak sepeninggal Inggris bagi Uni Eropa? dan sejauh mana ancaman Brexit terhadap persatuan Uni Eropa ke depan?
Simak perbincangan Insight bersama Vincent Guerend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, dan Beginda Pakpahan, Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia.
Ikuti berita dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia di www.cnnindonesia.com dan channel CNN Indonesia di Trans Vision.