Irma Chaniago Komisi 9 DPR: RS Kariadi Butuh Tenaga Dokter PPDS

[Part 5] Anggota Komisi 9 DPR, Irma Chaniago, dalam konferensi pers Jumat, 13 September 2024 di FK Undip, mengharapkan bahwa RS Kariadi dan UNDIP dapat berkoordinasi dengan baik karena saling membutuhkan. RS Kariadi membutuhkan mahasiswa PPDS untuk membantu pelayanan di rumah sakit. Sebaliknya, UNDIP terbantukan karena anak didiknya dapat belajar di rumah sakit. Kedua hal ini seharusnya menjadi satu kesepahaman antara rumah sakit Kariadi dengan UNDIP. Irma menghimbau kedua belah pihak untuk meminta maaf pada Kemenkes dan berkomitmen untuk memperbaiki ini semua, bersama-sama menyusun perjanjian kerjasama termasuk mengatur sanksi-sanksi bagi pelaku perundungan. Sementara proses hukum kasus PPDS almarhumah dr Aulia Risma tetap berjalan. Komisi 9 melalui fraksi Nasdem, akan mengajukan permintaan kepada Menteri Kesehatan agar proses belajar PPDS Undip dapat berjalan normal kembali.
Part 1: • Anggota Komisi 9 DPR R...
Part 2: • Komisi 9 DPR-RI: "Ini ...
Part 3: • Kemenkes Diminta Komun...
Part 4: • Irma Chaniago Minta Do...
Part 5: • Irma Chaniago Komisi 9...
Part 6: • Irma Chaniago Berharap...
#undip #undipbermartabat #undipbermanfaat #ppdsundip

[@MusikIndonesiaJKT]

Bi Irma terimakasih. Keluarga saya banyak yang berada di sekitar Semaranv (Jateng), dan tentu memerlukan dokter spesialis untuk mempertahankan kesehata bahkan menyelamatkan nyawa. PPDS Undip telah berkarya puluhab tahun, dan haruslah mencetak lebih banyak dokter spesialis di masa mendatanv Terimakasih sudah berkenan memperjuangkan psra calon dokter spesialis di Undip. Rakyat Jateng berterimakasih kepada perjuangan Bu Irma

[@rinisuhendro2896]

Betul sekali ibu Irma ,,anak sy jg ppds tolong ibu diperjuangkan pendidikan berbasis rumah sakit ,,digaji meskipun cuma umr buat bayar kos atau operasional para ppds

[@dokterferrygunawan]

Ngejar omzet buka kamar operasi 24 jam, mumpung ada tenaga gratisan. Buka dan menambah kuantitas pelayanan, tapi gak menambah tenaga karyawan RS nya. Pemerintah itu gak bisa menggaungkan masalah ppds ini semata2 hanya masalah bullying saja. Ini yang jadi konflik dengan RS/FK. RS/FK menganggap banyak problem di sistem ppds ini. Kemenkes tutup mata, cuma nyebutnya satu bullying saja😂. Apapun masalahnya, cuma mau terima karena bullying saja. Ya jelas Kemenkes gak mau tau masalah lainnya, karena membutuhkan anggaran untuk perbaikan sistem. Kemenkes komunikasinya buruk sebagai pembuat aturan itu, mainnya bekukan, copot. Sistem bobrok itu tanggung jawab Kemenkes juga, tapi untuk perubahan, butuh banyak effort dan support, regulasi yang baik. Ini lucu mau menghapus bullying, tapi sistem/akar masalah gak diperbaiki. Karena kemenkes memang hanya diposisi mau menuntut FK/RS, tapi mengabaikan peranannya sendiri sebagai regulator dan supporter. Seolah2 dia hero nya, padahal sistem kacau ya tanggung jawab bersama.

[@hansottawa74]

White elephant in the room tapi DPR dan Kemenkes pura2 tidak melihat karena anggaran cekak. Kenapa cekak? Yah dibancak ramai2 di Kemenkes dan DPR sendiri. Itu aja sih intinya. Kalau anggaran cukup dan RS mendapat SDM yang memadai yah PPDS tidak perlu dipakai sebagai tenaga GRATISAN kok. Mereka itu belajar bukan diperbudak disana. Sinting sudah semuanya saling menyalahi dan mebolak balik.

[@endahsriastuti6329]

Betul yang disampaikan Ibu Irma bahwa perlu sinergitas yg baik antara Rumah sakit dan i stsitusi pendidikan. Tata kembali sistem pendidikan yg menghasilkan dokter yg berhati mulia. So stop bullying.

[@atikmahajati5208]

Jam kerja over load,tanpa gaji,masih d minta uang,tekanan mental dan tekanan keuangan ,hrs d rombak,putus mata rantai kelerasan ini

[@diditdidit8130]

MUANTAAAFFF .... SETUJUUU !! Undip - RS Kariadi meminta maaf kepada publik dan terutama Ibu serta keluarga besar Almh. Dr. Aulia Risma Lestari dan berjanji membenahi carut marut yg terjadi di PPDS serta berjanji kasus bullying dan PEMALAKAN tidak diulang lagi dan memberikan sangsi berat bila masih ada yg melakukan bullying dan PEMALAKAN. Namun PROSES HUKUM yg mengakibatkan meninggalnya Dr. Aulia Risma Lestari HARUS DAN WAJIB TERUS DI LANJUTKAN SAMPAI PELAKU BULLYING DAN YG TERLIBAT MENDAPATKAN HUKUMAN YANG SETIMPAL !!! Tks DPR Komisi IX khususnya Ibu Irma.

[@MusikIndonesiaJKT]

UP. Semoga mahasiswa ppds ubdip dapat segera kulus, dan bahkan penerimaan dan beasiswa bertambah pula

[@ahmadalfianto9611]

Terima kasih Ibu Irma Chaniago telah memperhatikan Masalah ini sampai Tuntas

[@atisuryati6848]

Gini bu irma..tolong perbaiki sistem pendidikan coas dan ppds yg berbasis rs. Sy baru tahu yg mengjari adalh kakak senior . Inilh yg akan memicu adanya arogansi dan ketidaksabaran krn mrk kan bukan pengajar profesional yg bersertifikasi seperti layaknya dosen, guru sd sp SMA. Sy yakin kl mrk d lengkapi sertifikasi mengajar atau belajar psikologi prmdidikan , bentak membentak , arogansi dlm proses pengajaran akan berkurang. Pada hakikatnya pembelajaran yg menyenangkn akan menciptakn lulusan yang baik jg. Dokter handal dan berkesehatan mental yg baik jg.

[@user-by8fm7oh5y]

Perbaiki juga perundungan di tingkat Co Ass di FK di Indonesia, perundungan mulai di tingkat Co Ass

[@ahmadalfianto9611]

UNDIP yang "bermasalah" tolong agar dibenahi dulu dan tidak menghasilkan budaya kekerasan dalam "budaya" Pendidikan, Bapak Rektor harus BISA dan TEGAS sebagai Pimpinan Tertinggi membenahi ke dalam UNDIP khususnya PPDS UNDIP ini.

[@ahmadalfianto9611]

Dunia Pendidikannya yang bermasalah Ibu Irma, Rakyat membutuhkan Pelayanan Kesehatan yang baik dan Manusiawi sesuai dengan Keilmuan dan Profesionalitas, Saat ini Dunia Pendidikan sebagai Pendidikan (PPDS) dan Dunia Kesehatan sebagai Layanan Kesehatan Masyarakat tidak sinkron Ibu Irma.

[@user-by8fm7oh5y]

Betul Bu Irma, FK Undip jangan menutupi nutupi lagi, apalagi si Zainal Mutaqien yang menolak adanya perundungan , FK Undip jangan menutupi adanya perundungan

[@kunisifa9204]

Seharusnya ppds itu dibayar... Bukan dipalak dan di rundung

[@abahabduh6160]

OMONGAN IRMA OMDO TDK FAHAM PENYEBAB YG SEBENARNYA ☝️☝️☝️☝🏿☝🏿☝️☝️☝🏿☝️☝️☝️☝️☝🏿 DIKBUD DAN KEMKES HARUS DIAUDIT JUGA SYSTEM DAN STANDAR PEMBINAAN YG BERMUTU ☝️☝️☝🏿☝🏿☝🏿☝️☝️☝️☝🏿☝️☝️☝️☝🏿☝️☝️☝️☝🏿☝️

[@masruhan9178]

Bener , saya mengalami,

[@agustriyanto3906]

Kalau bisa dokter2 ppds jangan hanya dari Undip saja di Semarang banyak Perguruan tinggi.

[@bisnispemulachannel7137]

Saya magang aja dibayar. Ini di RS bantu 24jam gk dibayar. Mafia ini namanya. Termasuk perbudakan dokter junior, hrusnya bisa dijerat hukum. DPR harus buat undang undang mengenai kasus ini biar bisa dijerat hukum. Miris ternyata kelakuan dokter kelas tinggi kelakuannya rendah sekali. Duit duit dan duit. Kalian akan pertanggung jawabkan di kuburan klo kalian punya agama.

[@Ochamadf8326]

Butuh kesepahaman dan aturan bagaimana tugas spesialis dan PPDS. Hak dan kewajiban PPDS Ini bukan berlaku untuk UNDIP juga, tapi semua fakultas kedokteran yang mempunyai PPDS

[@samsulhidayat5983]

HARUSNYA KEPALA RS KARYADI DIPECAT DAN DIPENJARA!

[@elhasanahwisatahati]

Darurat kekurangan 29.000 dokter spesialis. Kalau pemerintah tidak ada political Will masalah hanyalah pada buli dan pemalakan intinya kekurangan biaya. Pemerintah harus hadir dengan menyediakan biaya penuh pendidikan PPDS.

[@gondes3120]

Sistem senior yang mengajar jelas berbeda guru aja mamu ngajar harus punya akta IV ini dokter bukan pengajar dan lagi belajar juga yang di untungkan dosen pengajarnya tidak kerja dapat gaji diserahkan sama seniornya untuk mebimbing pdahal mereka pratek sambil belajar harusnya di ubah sistemnya mengajar dokter spesialis

[@bambangbismo3151]

Dokter ppds yg sedang menuntut ilmu spesialisasi jadi ban serep dokter senior. Apa yg dikatakan Bu Irma benar.

[@uksCJDW]

Fix jgn smp anakku msk kedokteran undip

[@Imelda-86]

Betul ibu...itu fakta

[@yerrysumarto]

butuh untuk di peras dll... mana tuh guru besar bohongnya... suruh dia cari PPDS.... hahahaaaaa

[@bambangsutedjo2513]

Sangat memalukan praktek feodalisme melanda dunia ppds